EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

10 Mitos Trading yang Dibantah Nial Fuller

Hana Raisa 2 May 2023
Dibaca Normal 10 Menit
forex > belajar >   #mitos-trading
Banyaknya asumsi yang keliru tentang trading menimbulkan kesalahpahaman, baik oleh trader sendiri maupun masyarakat. Inilah 10 mitos trading yang keliru menurut Nial Fuller.

DI

Mitos trading yang beredar luas di masyarakat menimbulkan kesalahpahaman tentang aktivitas trading. Hal ini tidak hanya menciptakan stereotipe yang keliru, tetapi juga mempengaruhi reputasi trading di benak publik yang hampir tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

Jika Anda masih mengamini mitos-mitos trading tersebut, tanpa berusaha untuk mencari tahu kebenarannya, kelak akan merugikan diri Anda sendiri sebagai trader. Menurut Nial Fuller, seorang trader sukses asal Australia sekaligus tokoh price action terkenal, mitos trading dapat menjadi penghalang bagi Anda dalam meraih peluang untuk menuju kesuksesan trading.

Lantas, apa saja mitos-mitos trading tersebut? Menurut Nial Fuller, ada 10 mitos trading yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Apa saja itu? Berikut penjelasan lengkapnya.

10 Mitos Trading

 

Trading Adalah Cara Cepat Menghasilkan Uang

Realita: Trading adalah tentang bagaimana Anda mampu meminimalkan risiko kerugian agar bisa berhasil di pasar.

Mitos trading satu ini banyak diyakini oleh masyarakat, terutama yang benar-benar awam tentang trading. Trader pemula juga terkadang masih terperangkap dalam stereotipe ini. Mereka cenderung memiliki harapan yang tinggi untuk bisa menghasilkan uang dengan cepat.

Namun, trading tidak bisa disamakan dengan Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi dalam semalam. Trading seharusnya tidak hanya perkara menghasilkan uang, tetapi juga tentang bagaimana Anda bisa menjaga modal trading Anda dan meminimalkan risiko kerugian.

Warren Buffett pernah mengatakan:

Aturan Nomor 1: Jangan pernah kehilangan uang. Aturan Nomor 2: Jangan pernah melupakan aturan nomor 1.

Di pasar forex, Anda akan berhadapan dengan banyak trader lain yang juga ingin menghasilkan uang dari pasar yang sama. Oleh karena itu, penting untuk memiliki trading plan yang baik untuk mempertahankan modal. Jika Anda dapat melakukan ini, Anda akan memulai perjalanan baru yang profitable.

Baca Juga: 8 Tanda Anda Berhasil Menjadikan Trading Sebagai Bisnis

 

Trading Sama Dengan Judi

Realita: Bisa jadi, jika Anda memang membuatnya seperti judi.

Mitos trading satu ini tampaknya sudah mengakar kuat dalam benak publik. Segala jenis trading, mulai dari trading forex atau jenis spekulasi apa pun di pasar keuangan, disamakan dengan perjudian. Faktanya, Anda memang bisa berjudi di pasar, tetapi Anda juga bisa memperlakukan trading sebagai sebuah profesi yang membutuhkan waktu dan dedikasi untuk menguasainya.

Berbeda dengan judi di kasino, trading memberikan kesempatan bagi Anda untuk memanfaatkan peluang melalui pendidikan yang tepat, belajar dari para ahlinya, screen time, hingga seminar-seminar trading. Ketika Anda bermain mesin slot, peluang yang Anda miliki selalu hampir sama; yaitu sangat kecil. Namun, para trader yang terampil menggunakan price action bisa mendapatkan penghasilan setara gaji full time dari trading.

Probabilitas kemenangan yang bisa Anda peroleh dari trading bisa mencapai 35 hingga 65 persen. Dalam perjudian kasino, Anda tidak akan pernah menang di atas 20 persen dari waktu bermain. Jadi, meskipun Anda bisa memperlakukan trading selayaknya judi, hal itu tetap bukan pada tempatnya. Banyak trader sukses yang punya keterampilan mumpuni dalam hal probabilitas dan kekuatan mental, bukan sekadar bergantung pada keberuntungan semata.

Baca juga: Apakah Bisnis Forex Halal atau Haram?

 

Memprediksi Pasar untuk Menghasilkan Uang

Realita: Anda tidak harus benar-benar tahu apa yang akan terjadi selanjutnya untuk menghasilkan uang dari forex karena tidak ada yang bisa memprediksi pasar.

Mitos trading yang kesekian ini membuat persepsi trading forex menjadi salah kaprah. Mitos ini membuat banyak trader berpikir, bahwa untuk menghasilkan uang, perlu prediksi akurat terhadap pasar. Padahal, itu semua mustahil.

Trading melibatkan ekspektasi acak pada setiap transaksi individu karena ada ribuan, bahkan jutaan variabel yang mempengaruhi pasar setiap waktu. Oleh sebab itu, strategi trading yang ampuh hanya memanfaatkan pola pasar yang berulang atau pola price action yang terbentuk. Meskipun strategi trading Anda mungkin memiliki tingkat kemenangan 60 persen, setiap transaksi tunggal pada dasarnya memiliki peluang 50:50 untuk berhasil.

Oleh sebab itu, Nial Fuller menyarankan agar jangan sampai Anda yakin bahwa Anda selalu "benar" dalam bertrading. Jangan pernah meremehkan risiko dan terlalu emosional dengan trading tertentu. Alih-alih memprediksi pasar, cobalah untuk fokus memikirkan cara untuk mengambil keuntungan dari pasar.

 

Butuh Modal Banyak untuk Bertrading

Realita: Seorang trader yang baik dapat menghasilkan uang terlepas dari jenis dan ukuran akun.

Banyak trader percaya bahwa untuk berhasil dalam trading, mereka harus memiliki akun yang besar. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena Anda justru bisa kehilangan uang lebih cepat di akun trading besar daripada di akun kecil, meskipun Anda punya banyak uang untuk investasi.

Strategi, keterampilan, dan ketahanan mental diperlukan agar bisa berhasil dalam trading, baik pada akun kecil maupun besar. Oleh sebab itu, Nial Fuller menyarankan agar semua trader memulai dengan akun kecil terlebih dahulu. Jika sudah siap, baru Anda bisa menambah lebih banyak uang pada akun.

Baca Juga: Berapa Modal Untuk Daftar Broker Forex Lokal?

 

Harus Sangat Jenius Agar Bisa Jadi Trader Sukses

Realita: Tidak perlu menjadi seorang sarjana atau jenius matematika untuk bisa sukses bertrading.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa latar belakang trader sukses sangat variatif. Ada lulusan perguruan tinggi ternama, ada yang memiliki gelar doktoral, ada pula yang tidak kuliah. Semua ini menunjukkan bahwa untuk menjadi trader sukses, Anda harus punya keseimbangan antara naluri dan kemampuan analitis. Naluri dapat membuat Anda menjadi individu yang kreatif, sedangkan kemampuan analitis membuat Anda mampu berpikir logis.

Gelar sarjana atau IQ tinggi tidak berpengaruh dalam bertrading karena kesuksesan bergantung pada kemampuan Anda sendiri untuk menyeimbangkan kedua hal di atas. Terlalu banyak teori, analisis, atau kecenderungan emosional, justru bisa mempengaruhi trading menjadi negatif.

Maka dari itu, tak perlu khawatir tentang kredensial Anda dan fokus saja pada pengembangan keterampilan masing-masing. Kuasai cara mengendalikan diri sendiri, manajemen risiko, dan menjaga kedisiplinan dalam trading.

Baca juga: 7 Fakta Trading yang Mengejutkan bagi Pemula

 

Harus Punya Persentase Kemenangan Tinggi

Realita: Tidak harus. Yang lebih penting, Anda wajib memaksimalkan kemenangan itu sendiri.

Anda pasti sudah familier dengan risk-reward ratio, tetapi sudahkah Anda memahaminya sepenuhnya? Untuk menghasilkan uang di pasar, Anda tidak perlu menang di semua transaksi. Anda bahkan tidak perlu menang di sebagian besarnya. Mengapa demikian? Risk-reward ratio adalah senjata rahasianya.

Misal, Anda menetapkan risk-reward ratio 1:3. Artinya, Anda mengambil risiko sebesar 1R, untuk mendapatkan 3R atau 3 kali risiko sebagai hadiahnya. Dengan rasio sebesar ini, Anda hanya perlu menang pada 25 persen trading untuk mencapai titik breakeven, dan sekitar 27 persen untuk menghasilkan keuntungan (setelah komisi atau spread).

Jadi, Anda tidak perlu menang pada setiap perdagangan karena hampir mustahil dilakukan. Kebanyakan trader salah kaprah karena termakan mitos trading satu ini. Padahal, mematok persentase kemenangan tinggi tidaklah akurat dan tidak efektif.

 

Robot Trading atau Indikator Trading Otomatis Pasti Cuan

Realita: Salah, jika Anda ingin sukses jangka panjang.

Sebagian trader sukses dunia tidak membeli robot trading forex untuk mendapatkan keuntungan dengan mudah. Mitos trading tentang robot otomatis yang bisa dijadikan cheat button hanyalah konsep yang dijual oleh programmer komputer minim pengetahuan dalam membaca grafik.

Sistem trading otomatis atau algo-trading akan gagal seiring waktu karena kondisi pasar yang sering berubah dengan cepat. Dalam menghadapi kondisi semacam ini, perlu pengalaman, pendidikan, dan keahlian manusia. Jika trading semudah menginstal software dan mengikuti sinyalnya, maka semua orang pasti sudah menjadi miliarder.

Baca Juga: Keunggulan dan Kelemahan Robot Trading Forex (EA)

 

Trading Hanya Bisa Menghasilkan Uang Jika Pasar Sedang Trend

Realita: Tidak juga, jika Anda tahu cara trading dengan price action.

Seorang trader yang mahir dalam price action, bisa menghasilkan keuntungan di berbagai kondisi pasar, baik itu sedang trend, sideways, maupun counter-trend. Meskipun pasar forex terkadang tidak stabil untuk diperdagangkan, Anda masih bisa mengambil keuntungan dengan memanfaatkan price action. Caranya, bacalah grafik dari kiri ke kanan, lalu tentukan apakah kondisi pasar sudah tepat atau belum untuk membuka posisi.

Baca Juga: Mengenal Gaya Trading Follow Trend Dan Counter Trend

 

Harus Tahu Top dan Bottom dengan Tepat

Realita: Trading bukan sekadar menentukan top dan bottom, tetapi lebih pada kemampuan membaca grafik dari kiri ke kanan.

Untuk menghasilkan keuntungan dari trading, tidak perlu mencari titik balik pasar yang tepat seperti mitos trading yang beredar. Yang penting adalah: membaca dan memahami apa yang disampaikan oleh grafik. Setelah memahami apa yang terjadi, Anda dapat mencari sinyal price action yang masuk akal untuk membantu Anda mengambil keputusan.

Sebagai contoh, misalnya Anda melihat trend naik pada pair EUR/USD pada grafik harian. Dengan menarik level dukungan horizontal utama, Anda dapat menemukan sinyal pembalikan pin bar yang jelas di support, sehingga dapat diputuskan untuk entry. Hal ini menunjukkan bahwa penting untuk membaca grafik dengan cermat dan mempertimbangkan potensi entry yang terbentuk, bukan hanya mencoba memilih top dan bottom yang tepat tanpa alasan jelas.

Baca Juga: 3 Trik Mengenali Top dan Bottom dengan Mudah

 

Day Trading Bisa Hasilkan Uang Lebih Cepat

Realita: Day trading mungkin akan membuat Anda kehilangan uang lebih cepat daripada perjalanan ke kasino.

Day trading adalah strategi trading yang menggunakan timeframe pendek, yakni harian atau daily, untuk melakukan transaksi. Memang, ada lebih banyak peluang yang bisa Anda temukan pada timeframe pendek, tetapi risiko kerugian pun juga sama besarnya.

Grafik dengan timeframe yang lebih pendek cenderung memiliki fluktuasi harga yang lebih tinggi dan fake signal yang dapat menyebabkan kerugian signifikan. Sebaliknya, fokus pada grafik harian dan mencari sinyal yang tepat, lalu memasukkannya dan mengaturnya dengan hati-hati, sebelum meninggalkannya selama seminggu, lebih menguntungkan daripada terus menerus memantau grafik timeframe pendek.

Baca juga: 5 Mitos Trading Dengan Time Frame Harian

 

Kesimpulan

Itulah 10 mitos trading yang dibantah oleh Nial Fuller. Mulai dari persepsi bahwa trading adalah cara menghasilkan uang dengan cepat, trading sama dengan judi, dan mitos-mitos trading lainnya, semua merupakan persepsi yang keliru. Namanya saja mitos, tentu tidak ada hal logis yang menjadi dasarnya, bukan?

 

Mitos trading yang beredar di masyarakat sudah seperti rumput liar yang terus tumbuh meski dipotong berkali-kali. Alhasil, pembahasan tentang trading di kalangan masyarakat awam menjadi topik hangat yang tak ada habisnya. Seperti Nial Fuller yang mematahkan 10 mitos trading di atas, 8 mitos tentang analisis teknikal dalam trading juga sudah terpatahkan dalam artikel ini.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 19 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru