Price Action adalah salah satu metode trading yang menarik dan mengundang berbagai pertanyaan. Apa saja yang bisa dipelajari dari pertanyaan-pertanyaan tersebut?
Dari banyak metode trading yang ada, Price Action jadi salah satu favorit trader karena kemudahannya dalam menganalisis pasar berdasarkan pola-pola pergerakan harga. Di artikel ini, kami akan menyajikan beberapa pertanyaan dasar Price Action menurut Galen Woods. Galen sendiri adalah seorang trader, analis, dan penulis di situs TradingSetupReview yang sudah bertahun-tahun menyelami dunia trading.
Kecintaannya terhadap dunia trading tumbuh saat dia menghadiri sebuah seminar Trading Option yang kemudian menarik minatnya untuk mengeksplorasi lebih dalam. Setelah lama belajar, dia akhirnya menambatkan pilihan pada metode Price Action yang sesuai dengan style-nya.
Tak lupa, Galen memberikan petuah kecil yang mencerahkan bagi pemula sebelum menjajaki dunia trading lebih dalam, yakni: "Saya percaya bahwa tak ada satu pun cara trading yang profitable. Anda tidak perlu mencari metode terbaik karena yang Anda perlukan hanya menemukan metode trading yang masuk akal dan bekerja baik untuk trading Anda."
Bagi trader pemula, pastinya akan banyak pertanyaan mengenai Price Action. Lantas, apa saja sih pertanyaan Price Action yang sering muncul?
Daftar isi
- Apa Itu Price Action?
- Apakah Price Action Berguna?
- Time Frame Apa yang Paling Sesuai?
- Price Action atau Indikator, Mana yang Lebih Baik?
- Apakah Price Action Merupakan Analisa Teknikal?
- Apakah Price Action Strategi Terbaik?
- Apakah Price Action Cocok Untuk Scalping?
- Apakah Ada Website Rekomendasi?
- Belajar Trading Price Action Lewat Buku atau Video?
- Bisakah Memperoleh Tutorial yang Lebih Detail?
1. Apa Itu Price Action?
Di pasar forex, terdapat pembeli (buyer) dan penjual (seller). Di dalamnya, pasti ada transaksi dan kesepakatan yang dibuat untuk harga tertentu. Namun, harga yang disepakati ini tidak selalu sama, akan selalu berubah sering berjalannya waktu. Harga yang berubah ini disebut dengan pergerakan harga (Price Movement).
Dari proses di atas, Galen Woods menyimpulkan bahwa Price Action adalah studi mengenai pergerakan harga untuk memahami apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh pasar.
Karena Price Action berfokus pada pergerakan harga, metode ini pastinya tidak terlalu bergantung pada indikator teknikal yang rumit dan memakai banyak rumus matematika untuk menghasilkan sinyal tradingnya. Biasanya, trader akan memanfaatkan tools Moving Average dan garis-garis Fibonacci Retracement.
Dapat disimpulkan bahwa dasar metode Price Action yang harus dipahami trader adalah menganalisis pergerakan harga masa lampau dari berbagai periode waktu. Kemudian, analisa ini akan dijadikan patokan untuk melakukan entry dan exit dengan memperhatikan pola, bentuk, atau setup formasi bar candlestick-nya.
Baca juga: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan
2. Apakah Price Action Berguna?
Jawabannya tentu iya! Hal itu dikarenakan Price Action dikenal sebagai metode ampuh untuk memahami sentimen pasar yang sering naik dan turun.
Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa seorang trader harus memahami pasar. Ibarat mengendarai mobil, jika kita tak memahaminya, kita seperti menyetir dengan menutup mata. Nah, mengetahui sentimen pasar akan membuat trader lebih paham kapan waktunya untuk melakukan entry dan exit secara tepat.
Meskipun analisa Price Action terlihat simpel dan mudah, tetapi faktanya tidak sesimpel yang terlihat. Anda tetap harus berlatih, belajar, banyak melakukan riset dan eksperimen, serta siap dengan risiko trading yang ada. Untuk menjadi trader Price Action profesional pun juga butuh waktu lama untuk disebut ahli.
Namun demikian, belajar dan berlatih metode trading dengan tekun bukan hanya berlaku untuk Price Action saja, melainkan untuk semua metode trading yang ada.
3. Time Frame Apa yang Paling Sesuai Digunakan Pada Price Action?
Pertanyaan berikutnya adalah mengenai time frame. Sebenarnya, apa itu time frame? Time frame adalah sebuah periode waktu yang dipilih dan digunakan seorang trader untuk menganalisa dan melakukan trading.
Time frame sendiri menjadi input pertama untuk diatur ketika Anda membuka grafik harga. Ada beberapa jenis time frame trading yang bisa Anda gunakan, di antaranya: M1 (periode per satu menit), M5 (periode per lima menit), H1 (periode per satu jam), D1 (periode per hari), W1 (periode per satu minggu), dan lainnya.
Penggunaannya pun tergantung pada trader masing-masing. Tidak ada satu pun time frame yang dianggap ajaib dan bisa selalu membawa profit. Menurut Galen, menentukan time frame yang cocok untuk diri kita bisa dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
Berapa banyak risiko yang bisa diambil?
Hal ini menjadi bahan pertimbangan pertama karena setiap trader memiliki kekuatan risiko yang berbeda-beda. Menurut Galen sendiri, trader berdasarkan pertimbangan risiko dibedakan menjadi dua, yakni:
- Jika trader hanya mampu dengan risiko kecil, dia akan menggunakan time frame rendah.
- Jika trader mampu menoleransi risiko dalam jumlah besar, dia cenderung cocok dengan time frame yang tinggi.
Pendapat Galen ini didasarkan pada gambar di atas yang menunjukkan rata-rata pergerakan pips dalam time frame tertentu pada mata uang EUR/USD. Di time frame 5 menit, pergerakannya 3 pips, time frame 4 jam memiliki 36 pips, dan time frame 1 hari memiliki 107 pips. Itu berarti, makin tinggi time frame-nya, maka trader harus menargetkan Stop Loss yang besar pula.
Berapa banyak waktu yang bisa diluangkan untuk trading?
Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam menentukan time frame juga menyangkut pada ketersediaan waktu trading Anda. Jika Anda termasuk orang sibuk, tentunya perlu waktu tersendiri untuk trading. Waktu ini akan menjadi patokan penentuan time frame.
Jika Anda hanya punya sedikit waktu, tentunya mustahil untuk menggunakan time frame rendah seperti 30 menit. Itu karena kemungkinannya kecil untuk selalu mengawasi pergerakan harganya. Solusinya, Anda mesti menggunakan time frame tinggi seperti harian, agar Anda bisa mengawasi harga secara berkala saja.
Seberapa cepat Anda menganalisa Price Action?
Kecepatan analisa juga memengaruhi kualitas trading. Oleh karena itu, pemilihan time frame harus disesuaikan dengan kemampuan analisanya. Jika Anda trader Price Action yang selalu menggunakan time frame 5 menit, maka setiap lima menit akan muncul satu candlestick.
Pertanyaannya, mampukan Anda menganalisanya dengan cepat? Jika Anda selalu gagal trading dengan menggunakan time frame ini, maka sebaiknya gunakan time frame yang lebih tinggi.
Seberapa volatile dan likuid pasar tradingnya?
Selain faktor dari diri trader, pemilihan time frame bisa dipertimbangkan dari kondisi pasar. Jika pasar cenderung volatile, jangan menggunakan time frame rendah karena kemungkinan loss sangat tinggi. Sebaliknya, jika pasar membosankan dan kurang volatile, time frame rendah akan cukup menguntungkan.
4. Price Action atau Indikator, Mana yang Lebih Baik?
Sebenarnya, pertanyaan semacam ini harus dibuang jauh-jauh karena Anda bisa menggunakan keduanya. Namun, jika Anda ingin menggunakan salah satunya, solusinya hanya dengan mencoba dan mengeksplorasi keduanya secara langsung, lalu membandingkan sendiri mana yang cocok dengan gaya trading Anda.
5. Apakah Price Action Merupakan Analisa Teknikal?
Ya, Price Action sendiri berisi dan berfokus pada kumpulan pergerakan harga dan waktu. Ini selaras dengan pengertian analisa teknikal sendiri yang merupakan proses mengumpulkan data-data pasar berupa harga, volume, dan waktu.
6. Apakah Price Action Termasuk Strategi Terbaik?
Pernyataan baik dan tidaknya suatu strategi itu relatif dan tergantung pada trader yang menggunakannya. Bagi Galens sendiri, strategi Price Action menjadi pilihan terbaiknya karena menghasilkan profit. Akan tetapi, strateginya ini belum tentu sama hasilnya ketika digunakan orang lain.
Lantas, bagaimana untuk para pemula? Galen lebih menyarankan strategi Price Action sebagai salah satu materi belajar. Karena menurutnya, ilmu dasar yang wajib dimiliki trader pemula adalah cara mengendalikan risiko dan mengembangkan pemahaman tentang trading.
(Simak Juga: 4 Metode Manajemen Risiko Dalam Trading Forex)
7. Apakah Price Action Cocok Digunakan Untuk Scalping?
Sebenarnya, pertanyaan ini mirip dengan pertanyaan yang menanyakan lebih baik indikator atau Price Action. Jawabannya pun masih sama, yakni semua tidak ada yang bagus maupun buruk.
Namun, bagi seorang Galen, Price Action memberikan keuntungan yang cukup signifikan karena bisa memperhatikan pola pergerakan harga secara langsung tanpa menunggu sinyal indikator. Oleh karena itu, trader Price Action bisa langsung melakukan eksekusi trading, sehingga bisa memaksimalkan strategi scalping yang dilakukannya.
8. Apakah Ada Website Rekomendasi untuk Belajar Price Action yang Bagus?
Menemukan situs web belajar trading itu bukan perkara mudah karena di mesin pencarian sendiri sudah banyak artikel yang membahasnya. Yang bisa Anda lakukan hanyalah mengetik kata kunci 'trading Price Action' di pencarian, nanti Anda akan disajikan dengan beragam artikel dari website manapun. Selain itu, Anda juga bisa berkunjung langsung ke rubrik situs tertentu untuk mendapatkan kumpulan artikel eksklusif mengenai Price Action.
9. Mana yang Lebih Efektif, Belajar Trading Price Action Lewat Buku atau Menyimak Video?
Berbicara tentang keefektifan belajar, semua tergantung individunya masing-masing. Ada beberapa yang lebih nyaman dan mudah memahami dengan membaca, tetapi ada juga yang lebih efektif dengan menonton video.
Namun menurut Galen sendiri, dia menyarankan untuk memahami teori dan ulasan Price Action lewat membaca dulu, baik itu membaca artikel maupun buku edukasi trading. Hal ini dikarenakan Galen pribadi lebih suka membaca daripada menonton video.
Sayangnya, banyak trader zaman sekarang yang enggan dan malas membaca. Mereka beranggapan membaca hanya menguras energi dan menghabiskan waktu. Padahal, ada banyak keuntungan dengan rajin membaca.
Unduh gratis di sini: Kumpulan eBook Trading Forex
10. Bisakah Memperoleh Tutorial yang Lebih Detail tentang Price Action?
Tutorial dan informasi Price Action sudah banyak di mesin pencarian. Dengan sekali klik saja, Anda bisa dapatkan hampir semua yang dikehendaki. Akan tetapi, jangan senang dulu. Biasanya, yang ditampilkan di website hanyalah informasi yang bersifat permukaannya saja. Lantas, bagaimana kita bisa mendapatkan informasi lebih detail dan mendalam?
Selain belajar mandiri lewat e-book dan nonton video belajar, Anda juga bisa mengikuti kursus trading. Saat ikut kursus, pastikan Anda serius dan benar-benar belajar serta aktif di dalamnya, karena Anda sudah mengorbankan banyak biaya, waktu, dan tenaga.
Bagaimanapun juga, Price Action bukanlah satu-satunya metode trading yang 100% profitable. Yang perlu ditanamkan di mindset kita adalah semua jenis trading itu sama saja, karena kesuksesan trading ada di masing-masing trader.