Angsuran KPR cepat lunas tentu menjadi idaman semua orang yang tengah menyicil rumah. Bagaimana caranya hal itu terwujud? Simak dulu ulasannya di sini.
Pembelian rumah dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah) kini menjadi sebuah solusi yang banyak dipilih oleh orang-orang yang ingin memperoleh rumah idaman namun tidak memiliki uang cash yang cukup. Selain itu, sistem KPR memiliki beberapa keuntungan lainnya, yaitu:
- Kebutuhan dana tunai yang besar dapat teratasi karena peminjam hanya perlu menyediakan uang muka saja dan tidak perlu menyiapkan dana dalam jumlah besar.
- Adanya keringanan besar angsuran karena ekspektasi peningkatan penghasilan. Hal ini didasari oleh pengajuan KPR umumnya berlangsung dalam jangka panjang.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin membeli rumah dengan cara KPR, yaitu:
- Prosedur pengajuan KPR dari bank terkait
- Syarat dan ketentuan KPR dari bank terkait
- Biaya-biaya yang mungkin muncul dalam pengajuan KPR
(Baca Juga: Sebelum Ambil Kredit, Pahami Penyebab Naik Turun Bunga KPR)
Tips Sebelum Mengajukan KPR
Agar Anda tidak mengalami kerugian atau salah menyetujui perjanjian saat akan mengambil KPR, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari legalitas surat-surat, pertimbangan lokasi, serta kondisi bangunan. Jika membeli rumah dari Developer, maka pastikan kelengkapan berikut ini:
- Izin Peruntukan Tanah: izin lokasi, aspek penatagunaan lahan, site plan yang telah disahkan, dsb.
- Prasarana sudah tersedia
- Kondisi tanah matang
- Sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB Induk atas nama developer
- IMB Induk
Sementara itu, jika membeli rumah dari perorangan, maka pastikan bahwa sertifikat tidak bermasalah dan ada surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai dengan kondisi bangunan yang dibeli. Banyak masyarakat yang merasa dirugikan karena kurang paham akan poin-poin diatas. Masyarakat biasanya kaget karena adanya denda pelunasan dipercepat atau biaya percepatan pelunasan.
Apa Saja Keuntungan dan Kerugian Melunasi KPR Lebih Cepat?
Keuntungan dari melunasi KPR dengan lebih cepat yaitu Anda dapat terbebas dari beban angsuran KPR yang selama ini membebani Anda. Namun kerugiannya yaitu adanya biaya penalti atau denda yang dikenakan saat Anda memutuskan untuk melunasi KPR lebih cepat dari jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya.
Nah, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini juga saat Anda ingin melunasi KPR lebih cepat, yaitu: perhitungan bunga, besarnya denda pelunasan dipercepat, serta nilai Inflasi serta arus kas pribadi Anda. Untuk mengetahui besarnya nilai KPR tiap bulan, Anda bisa memanfaatkan Kalkulator KPR. Selain itu, pastikan kondisi arus kas Anda tidak akan terganggu jika memilih pelunasan dipercepat, karena pelunasan KPR lebih cepat tentu membutuhkan dana cukup besar.
(Baca Juga: Cara Memilih Pinjaman KPR Agar Tidak Mencekik)
3 Strategi Melunasi KPR Lebih Cepat
Jika Anda memutuskan untuk tetap melunasinya lebih cepat, maka simak beberapa strategi pelunasan dipercepat berikut ini:
1. Beli Rumah Sesuai dengan Kemampuan Keuangan
Ketika Anda berencana untuk membeli rumah, Anda harus mempersiapkan keuangannya. Meskipun Bank memiliki gambaran dan penilaian terhadap keuangan kita saat akan memberikan pinjaman, namun itu hanyalah sebuah estimasi dari bank dan yang paham betul mengenai keuangan Anda adalah Anda sendiri. Jadi belilah rumah sesuai dengan kemampuan keuangan yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
2. Maksimalkan Uang Muka (DP)
Cara ideal dalam membeli rumah adalah dengan membeli secara tunai 100% tanpa mengangsurnya. Namun untuk di zaman sekarang memang terdengar sedikit sulit untuk membeli rumah dengan cara tunai. Jika memang ingin membeli rumah secara tunai, mungkin Anda harus menabung sejak dini menyisihkan sebagian pendapatan dan waktu yang dibutuhkan pun akan cukup lama.
Apabila tidak memungkinkan dan harus melakukan dengan cara kredit, usahakan membayar uang muka atau DP sebesar-besarnya, agar beban angsuran perbulannya tidak terlalu besar dan memberatkan Anda dalam jangka waktu yang cukup lama dan juga Anda dapat melunasi KPR lebih cepat dan aman.
3. Melakukan Refinancing KPR
Refinancing adalah mengganti suatu pinjaman dengan pinjaman lainnya. Refinancing dapat dilakukan dengan pemberi pinjaman saat ini atau Anda dapat berpindah pada pemberi pinjaman yang lain. Refinancing KPR bisa membantu Anda dalam melunasi KPR lebih cepat tanpa adanya denda atau penalti. Karena :
- Anda dapat memperpendek waktu tenor dan memperbesar angsuran perbulannya
- Anda dapat memperoleh suku bunga yang lebih rendah
Berikut cara melakukan Refinancing :
- Kumpulkan informasi terkait pemberi kredit.
- Kumpulkan informasi mengenai kendaraan yang akan diajukan refinancing-nya.
- Berikan bukti kemampuan finansial kepada pemberi kredit baru. Dan untuk lebih jelasnya Anda bisa bertanya langsung dengan pemberi kredit terkait.
(Baca Juga: Mengulik Untung Rugi Rumah DP 0 Persen)
Jadi, Sebaiknya Angsuran KPR Dipercepat Atau Tidak?
Intinya dalam menentukan keputusan melakukan percepatan atau tidak, bergantung pada beberapa pertimbangan, yaitu:
- Kemampuan keuangan Anda, apakah memungkinkan untuk melakukan percepatan atau tidak
- Ketentuan tingkat bunga
- Besaran denda atau penalty yang dikenakan saat melakukan percepatan pelunasan
- Faktor inflasi
Kini Anda sudah tahu strategi jitu agar angsuran KPR cepat lunas. Sekarang saatnya mengambil keputusan yang tepat dengan pertimbangan yang matang. Selain mengalokasikan dana untuk angsuran, Anda juga perlu menabung, investasi dan trading dengan beragam instrumen seperti reksadana, saham, serta forex.