Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

4 Bank Sentral Dunia Yang Menjadi Fokus Pasar Di Pekan Ini

Bisnis Berjangka 18 Mar 2015
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #bank   #bank-sentral   #sar
Pekan ini pasar disibukkan untuk memperhatikan big event, sidang regular bank-bank sentral dunia, yang dapat menjadi penentu pergerakan pasar mata uang, komoditi, ataupun saham. Terdapat 4 bank sentral dunia yang akan merilis hasil pertemuan sidang regularnya di pekan ini, namun diantara keempatnya, FOMC Minutes (sidang regular The Fed) menjadi fokus utama perhatian pasar.

Pekan ini pasar disibukkan untuk memperhatikan big event, sidang regular bank-bank sentral dunia, yang dapat menjadi penentu pergerakan pasar mata uang, komoditi, ataupun saham. Terdapat 4 bank sentral dunia yang akan merilis hasil pertemuan sidang regularnya di pekan ini, namun diantara keempatnya, FOMC Minutes (sidang regular The Fed) menjadi fokus utama perhatian pasar. Berikut penjelasan dan prospektif dari keempat bank sentral tersebut.

the_fed

Reserve Bank of Australia (RBA)

Dalam minutes pertemuan terakhirnya pada tanggal 3 Maret, RBA mengejutkan pasar dengan tidak memberikan pelonggaran, namun RBA siap untuk menurunkan tingkat suku bunga kembali jika diperlukanuntuk mendongkrak perekonomian Australia. Survei bloomber mengisyaratkan bahwa RBA akan memangkas suku bunganya kembali sebesar 25 basis poin menjadi 2% pada pertemuan bulan April mendatang.

AUDUSDH1 18 marklik gambar untuk memperbesar

Tentu saja hal tersebut memberikan tekanan terhadap mata uang Australia. Menjelang pengumuman FOMC Minutes dini hari nanti, level 0.76040 sebagai support kunci dan level 0.76645 sebagai resistance. Penembusan di bawah level 0.76040 akan melamahkan AUD/USD untuk menguji swing low terdekat nya di level 0.75590.

Bank of Japan (BOJ)

Pada hari Selasa kemarin, BOJ memberikan pernyataan mengenai hasil pertemuan dewan anggota BOJ selama 2 hari dengan perbandingan 8 : 1 untuk mempertahankan laju pembeliat aset sebesar ¥80 trilyun dan tidak akan melakukan perubahan dalam waktu dekat. Gubernur BOJ, Kuroda, mengatakan bahwa penurunan harga minyak dunia akan menekan harga konsumen. Namun pada akhirnya akan meningkatkan upah dan pertumbuhan ekonomi untuk mendukung tercapainya target inflai sebesar 2% di sekitar musim semi 2016.

USDJPYH4 18 Marklik gambar untuk memperbesar

Pergerakan USD/JPY terkonsolidasi di kisaran harga 122.02 (resistance) dan 120.65 (support) menjelang pengumuman FOMC Minutes dini hari nanti. Penembusan resistance akan melanjutkan bullish trend hingga 123.00 – 124.00, sebaliknya penembusan support akan membawa USD/JPy ke level 119.37 – 118.20 kembali.

Federal Reserve (The Fed)

Indeks dollar AS bergerak flat di dekat level resistance psikologis 100.00, yang menjadi penghalang rally dollar AS untuk saat ini. Kurang menggembirakannya data ekonomi AS menjelang FOMC Minutes membuat dollar AS melakukan koreksi hingga 98.65.

dolar_asklik gambar untuk memperbesar

Hasil FOMC Minutes akan dipublikasikan oleh Janet Yellen, gubernur The Fed, pada kamis dini hari Pk. 01.00 – 01.30 WIB. Meskipun pasar melihat kecilnya kemungkinan The Fed untuk mengubah suku bunga acuannya, namun pasar menantikan dihilangkannya pernyataan “patient” atau “bersabar’ dalam komentar Janet Yellen. Jika hal tersebut dilakukan, maka akan menempatkan The Fed selangkah lebih dekat untuk mulai memasuki tahap kebijakan kenaikan suku bunga pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu.

Swiss National Bank (SNB)

Big event pada pekan ini ditutup oleh pengumuman sidang regular bank sentral Swiss (SNB) yang akan dimumkan pada hari Kamis, Pk. 15.30 WIB. Pasar melihat masih terbukanya peluang pemangkasan suku bunga lebih dalam dari area -0.75%, sehingga memberikan dorongan USD/CHF melanjutkan rally  untuk kembali ke level 1.02390, level tertinggi sebelum SNB mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga hingga -0.75%.

USDCHFH4 18 Marklik gambar untuk memperbesar

Menjelang dirilisnya FOMC Minutes, pergerakan USD/CHF terpantau berada di dalam rentang harga yang sempit, yaitu di kisaran 1.01280 (resistance) hingga 0.99800 (support). Penembusan di atas resistance akan membantu USD/CHF meraih level 1.02390, sebaliknya penembusan di bawah support akan membuka eluang bearish USD/CHF menuju level 0.98230.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Hasan Arzaki |  26 Oct 2018

Sy mau tanya...apakah bisa di metatrader menggunakan TIME ORDER??? misal sy akan order pada jam buka sesi tokyo saja tiap hari pda posisi buy apakah bsa.... kalo tdk bsa apa alasanya knpa hya ada buy stop dan limit saja..

Tx

Lihat Reply [25]

@ Hasan arzaki:

Tidak bisa. Order di Metatrader hanya berdasarkan harga, yaitu harga saat itu / market price (Instant Execution), atau harga yang Anda tentukan (Pending Order).

Dengan Pending Order (Buy Stop, Buy Limit, Sell Stop, Sell Limit), Anda bisa mengatur waktu berakhirnya order tersebut (Expiry), baik tanggal maupun waktunya (jam).

M Singgih   30 Oct 2018

Untuk Yuliana,

Jika Anda berencana untuk trade by news, maka pilihlah news yang memiliki dampak Medium atau High impact. Untuk pergerakan yang massive dan searah, pilihlah High impact news seperti NFP, CPI, Rapat Bank Sentral, dll.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 Jan 2019

@ Warnote:

Tidak. Entry dengan pending order atau Instant Execution order sepenuhnya tergantung dari analisa trader. Jika trader menghendaki entry ketika harga telah mencapai level resistance atau support tertentu, maka bisa dilakukan dengan pending order. Tetapi jika menurut analisanya saat ini sudah waktunya entry, maka bisa dilakukan dengan Instant Execution order.

 

M Singgih   27 Oct 2021

Jika pending order gagal tekeksekusi, apa yang harus dilakukan pak?

Warnote   28 Oct 2021

@ Warnote:

Pending order akan gagal tereksekusi jika Anda menentukan waktu atau tanggal Expiry pada Pending Order tsb, dan pergerakan harga belum mencapai order tetapi tanggal Expiry telah lewat. Kalau waktu atau tanggal Expiry tidak ditentukan, maka cepat atau lambat order Anda pasti akan tereksekusi. Tunggu saja sampai pergerakan harga mencapai level order yang Anda tentukan.

 

M Singgih   28 Oct 2021

@ Jennifer:

Untuk membuka posisi dengan pending order, kita memang tidak bisa memperkirakan price action seperti apa yang bakal terbentuk di waktu yang akan datang. Jika kita setting harga terlalu dekat setelah munculnya sinyal (setelah terbentuknya price action) maka akan kesulitan, lebih baik menggunakan instant excecution ketika ada sinyal, bukan pending order.

Pending order biasanya digunakan dengan mengamati level support atau level resistance yang paling kuat (key level) dengan asumsi level-level tersebut sulit ditembus.

Setting order buy limit dilakukan jika kita tahu level support yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga buy yang kita order diset di sekitar area support tsb. Sebaliknya setting order sell limit dilakukan jika kita tahu level resistance yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga sell yang kita order diset di sekitar area resistance tsb.

Setting order buy stop dilakukan jika kita tahu level resistance yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga buy yang kita order diset di sekitar area resistance tsb. Dalam hal ini diasumsikan jika level resistance tsb ditembus maka kemungkinan harga akan berlanjut uptrend.

Sebaliknya setting order sell stop dilakukan jika kita tahu level support yang paling kuat yang sulit ditembus sehingga harga sell yang kita order diset di sekitar area support tsb. Dalam hal ini diasumsikan jika level support tsb ditembus maka kemungkinan harga akan berlanjut downtrend.

Dengan demikian mindset limit order (buy limit dan sell limit) adalah buy the dip sell the rally, sedangkan mindset stop order (buy stop dan sell stop) adalah breakout.

M Singgih   8 Apr 2022

@Gita Ayu:

Mengenai mana yang paling baik sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading yang digunakan mbak. Bahkan satu jenis sistem trading simpel seperti Breakout Trading saja dapat digunakan ketiga metode tersebut dengan hasil yang sama-sama menguntungkan. Namun dari beberapa jenis strategi memang punya kecenderungan khusus mengenai cara masuk ke dalam pasar. Kalau dikelompokkan kira-kira menjadi seperti ini:

1. Trend Following Trader

Untuk Trend Following trader yang sebagian besar strateginya berbasiskan Breakout Trading, jenis entry yang paling banyak digunakan biasanya adalah Stop Order. Jadi Order ditempatkan pada garis-garis SnR tertentu guna mengantisipasi terjadinya Breakout. Tujuannya simpel, untuk menghindari pergerakan harga yang melonjak jauh jika telah terjadi Breakout.

Breakout-stop

2. Counter Trend Trader

Berkebalikan dari Trend Following, untuk Counter Trend trader kebanyakan strategi akan memanfaatkan Limit Order sebagai cara masuk ke dalam pasar. Biasanya dimanfaatkan saat terjadi False Breakout Trading, Mean Reversion, ataupun Fade In Move Trading. Tujuannya simpel, untuk mendapatkan titik atau level harga dengan potensi risiko yang paling kecil mengingat risiko yang ditawarkan saat harga sudah terlanjur trend bisa sangat besar.

counter-limit

3. Pattern Recognition Trader

Jenis trader yang terakhir sendiri adalah trader yang memanfaatkan pola-pola tertentu yang terbentuk di market sebagai landasan untuk masuk ke dalam pasar. Jenis ini sendiri biasanya menggunakan Market Order sebagai jenis Entry-nya. Alasannya, Pattern Recognition Trader biasanya harus menunggu hingga Pattern benar-benar terbentuk dengan sempurna terlebih dahulu sebelum masuk.

Kecenderungan ini bukan berarti ini yang paling baik ya mbak. Semua jenis order sejatinya bisa digunakan untuk semua jenis trader dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk jawaban yang lebih pasti, mbak bisa coba Backtest terlebih dahulu strateginya dengan masing-masing entry yang berbeda.

Demikian sedikit penjelasan saya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   29 Apr 2022

Mana yang paling baik untuk trading master? Eksekusi langsung? atau tunggu harga dulu pakai pending order?

Gita Ayu   28 Apr 2022

Apakah entry menggunakan pending order lebih baik dan aman jika strateginya long term? 

Warnote   27 Oct 2021

Saya mau tanya sebaik ny berita forex apa saja yg menghasruskan memakai pending order..trmksh

Yuliana   5 Jan 2019

HI.thank you penjelasannya tapi sy mau tanya dan minta tolong kasih contoh kapan kita mau pasang Buy Limit dan Sell limit.

Teori bs dimengerit tapi prakteknya  kapan momentum nya, bgm bentuk candle stick atau posiis dimana sesuai pola candle stick atau grafiknya yg cocok utk pasang buy limit atau sell limit atau sell stop dan Buy stop sbb kalau sdh running bisa bingung...

Setau saya kalau hrg utk limit tdk lebih sari  brp pip mrk akan tolak langsung  jadi itu mudah.kita ngj mungkin salah  tekan .tapi yg dikuatirkan adalah kalau ada skenarip tertentu cocok buat buy stop atau sell stop. KARENA SAYA RASA ADA POSISI YG PAS UTK KITA taruh sell stop dan Buysrop. Thanks 

Jennifer   7 Apr 2022

Bukannya bisa ya harusnya masuk saat jam-jam tertentu saja? EA yang saya beli biasanya masuk saat hanya saat jam Eropa saja dan ditutup saat pindah ke sesi jam Amerika. Apakah itu bukan Time Order namanya pak?

Angga Satria   27 Jun 2022

Gan, saya open order sell limit atau buy limit tapi ketika garisnya nyentuh ke garis order saya eh bukan nya jalan malah hilang, saya trading akun riil. Tq

Keanan   29 Jun 2022

@Keanan: Wah saya juga bingung kenapa bisa hilang bukannya masuk posisinya. Selama trading sejak 2012 belum pernah sih mengalami order limit hilang seperti ini.

Kalau terjadi seperti ini, lebih baik ditanyakan ke tim IT brokernya, takutnya kesalahan sistem. Saya sarankan tanyakan hal ini ke customer service (CS) broker yang Anda gunakan.

Nanti CS akan menyampaikan ke tim IT mengenai hal ini. Semoga bermanfaat.

Kiki R   30 Jun 2022

@Angga Satria:

Mengenai EA yang bapak gunakan kemungkinan besar EA itu menerapkan prinsip Time Filter. Jadi posisi hanya akan dibuka pada waktu-waktu tertentu saja saat Setup terbentuk. Contohnya jika menggunakan Breakout BB pada sesi US, maka Breakout lain yang terjadi di luar sesi US tidak akan diindahkan.

breakout-session

Untuk pengertian saya secara pribadi, Time Order itu bersifat jauh lebih khusus pak. Jadi misalkan sistem akan Open tepat di awal pembukaan Candlestick di pergantian hari dan akan ditutup di pergantian hari berikutnya tanpa memperdulikan kondisi yang terjadi di tengah-tengahnya. 

Nur Salim   6 Jul 2022

apakah benar jika trading pair tertentu harus menyesuaikan dengan waktu open market pair tersebut pak agar profitnya lebih banyak? misalnya saat trading usdjpy saat pasar asia saja

Andra Zainal   2 Nov 2022

Benar, trading di market yang sedang open mempunyai potensi profit lebih besar karena pelaku pasar sedang aktif tradingkan pasangan mata uang tersebut sehingga volatilitas harga membesar.

Namun, ini bukan berarti pair USD/JPY tidak bergerak banyak di sesi London ataupun New York.

Saat sesi London masuk, semua pair utama dan cross menjadi lebih aktif karena pelaku pasar yang mempunyai modal besar seperti bank, hedge fund, institusi keuangan sedang melakukan transaksi.

Kiki R   3 Nov 2022

Tidak harus, tapi memang trading pada waktu yang tepat dapat membantu dalam meningkatkan potensi profit. Jika diperhatikan, sesi Asia cenderung lebih tenang dan kurang volatile dibandingkan sesi Eropa atau Amerika, sehingga spread mungkin lebih kecil dan pergerakan harga yang lebih stabil.

Untuk trading pair USD/JPY, sesi Asia (Tokyo) merupakan waktu yang cukup penting, karena ada keterkaitan ekonomi yang cukup kuat antara Jepang dan Amerika Serikat. Namun jangan hanya mengandalkan pada waktu trading, faktor lain seperti fundamental, teknikal dan risiko management juga harus diperhatikan agar dapat memperoleh profit yang lebih banyak. 

Untuk referensi tambahan, bisa cek juga artikel berikut: 4 Waktu Trading Yang Paling Tidak Tepat Untuk Bermain Forex

Ananta   23 Jan 2023

Gan, out of topics. Setelah membaca kilasan agan tentang sesi waktu Asia dimana agan bilang bahaw USD/JPY itu sendiri ada keterikatan antara ekonomi Jepang dan Amerika. Berarti pergerakan currency pair tersebut "memiliki" keterkaitan dengan berita berita yang mengenai kedua negara tersebut ya gan? Sehingga untuk mengetahui analisa fundamental kedua negara tersebut, harus mencari berita bukan hanya Amerika tetapi juga berita tentang ekonomi Jepang juga ya?

Jordi   23 Jan 2023

Jordi: Betul pak. Pergerakan currency pair memiliki keterkaitan dengan berita-berita yang mengenai kedua negara asal mata uang tersebut. Jadi sebagai trader harus memperhatikan berita-berita yang dapat mempengaruhi faktor-faktor fundamental sebuah negara yaitu: tingkat suku bunga, inflasi, stabilitas politik, dan kondisi ekonomi.

Bisa dibaca di sini untuk wawasan tambahan: 6 Faktor yang Mempengaruhi Nilai Mata Uang

Ananta   6 Feb 2023

Keanan:

Hal ini biasanya terjadi karena nilai Slippage yang terjadi saat harga menyentuh Pending Order jauh lebih besar dari nilai yang bapak tetapkan sebelumnya. Jika tidak menetapkan, angka yang digunakan biasanya berada pada nilai 3 Pips. Sehingga jika nilai Slippage saat itu lebih besar dari 3 Pips, maka Pending Order akan otomatis menghilang. Hanya saja untuk memastikan lebih lanjut, bapak bisa membuka Tab Journal pada Metatrader 4/5. Di sana akan terdapat catatan dan alasan mengapa Order yang sudah dipasang bisa menghilang.

Nur Salim   8 Feb 2023

Jawaban untuk Gita Ayu:

Dua-duanya bagus bergantung kondisi market seperti apa. Dalam kondisi market yang sangat volatil, saya biasanya menggunakan pending order.

Dalam kondisi market yang lambat, saya gunakan eksekusi langsung.

Jadi intinya Anda memahami seperti apa memanfaatkan kedua cara ini di market.

Kiki R   9 Feb 2023

Jawaban untuk Angga Satria:

Benar, EA yang Anda beli termasuk time order. Namun time order yang dimaksud oleh sdr Nur Salim di atas adalah pengertian yang lebih khusus.

Jadi ada sedikit miskom disini.

Kiki R   11 Feb 2023

@ Gita Ayu:

Tergantung dari sinyal yang diberikan oleh price action, dan konfirmasi dari indikator teknikal. Kalau sudah terkonfirmasi, Anda bisa langsung entry berdasarkan harga pasar saat itu (Instant Execution).

Tetapi kalau belum terkonfirmasi, Anda bisa menggunakan pending order disesuaikan dengan level resistance atau support yang terdekat. Misal jika harga telah menembus level support tertentu, maka Anda akan sell. Jadi gunakan pending order sell stop pada level di bawah support tersebut.

 

M Singgih   13 Oct 2023

@ Keanan:

Garisnya hilang, tetapi ordernya masuk atau tidak? Seharusnya kalau orderan yang bersifat limit (buy limit atau sell limit) tidak terkena slippage. Kalau harga telah bergerak pada level yang diorder, tetapi order tidak tereksekusi, silahkan tanya ke broker.

 

M Singgih   20 Oct 2023
 Kurniawan |  20 Feb 2019

Apakah kita trader kecil dengan modal ratusan dolar saat ini bertrading melawan bank-bank besar dengan modal jutaan dolar?

Lihat Reply [6]

@ Kurniawan:

Kalau Anda tidak tahu posisi yang dibuka oleh bank-bank besar tsb, tidak bisa dikatakan Anda melawan. Dikatakan melawan kalau misalnya bank-bank besar tsb membuka posisi buy dan Anda sebagai trader kecil membuka posisi sell.

Setahu kami, selama ini tidak ada yang tahu pasti besarnya lot yang dibuka oleh pemain-pemain besar seperti bank-bank besar dan institusi keuangan atau perusahaan hedge fund kelas kakap, karena untuk pasar forex dan futures tidak ada bursanya seperti halnya pasar saham. Kalau trader tahu dengan pasti posisi yang dibuka oleh pemain-pemain besar, maka tinggal ngikut saja, kemungkinan besar akan profit.

Jadi kesimpulannya belum tentu Anda melawan, kecuali kalau posisi Anda berlawanan. Sedangkan kita tidak tahu pasti apa posisi mereka. Mungkin kita tahu dari salah satu broker besar, tetapi kita tidak akan tahu pasti semua broker-broker besar yang meng-handle order bank-bank besar ataupun institusi keuangan di seluruh dunia.

Disamping itu, beberapa bank besar juga ada yang menawarkan layanan trading forex secara ritel. Jadi, apabila mereka trading melawan pemain-pemain kecil, maka hal itu juga akan merugikan kliennya dan membuat bisnis mereka jadi kurang diminati.

Selain itu, ada beberapa cara mudah mengetahui aksi yang dilakukan smart money (bank-bank besar dan institusi keuangan lainnya) melalui pengamatan harga di chart. Salah satunya adalah dengan memahami teori Accumulation, Manipulation, dan Distribution. Prinsip tersebut cukup dikenal di kalangan trader ritel sebagai strategi trading bank yang tercermin dalam pergerakan harga.

M Singgih   21 Feb 2019

Bisa dikatakan apabila melawan arah pergerakan pasar maka kita bukan hanya melawan bank saja tapi hampir semua orang. Dan kita trader harus memperhatikan detail setiap.pergerakan harga dan mencari celah untuk taking profit karena memang pasarnya fluktuatif daan tentunya menggunakan analisa dan strategi yang tepat.

Cancelo   20 Nov 2022

Partisipan pasar di forex itu buanyaaaaak sekali. Bukan hanya trader kecil yang berjumlah banyak, melainkan juga trader besar

Yang disebut "bank-bank besar" itu pun bukan satu lembaga tunggal, melainkan banyak sekali lembaga dengan latar belakang dan misi yang berbeda-beda.

Kalau km menyimak berita di media tentang analisis bank-bank seperti JP Morgan, Deutshce Bank, Citibank, dll, km juga akan melihat bahwa MEREKA PUNYA ANALISIS YANG BERBEDA-BEDA!

Ada masanya JP Morgan dan Citibank itu sama-sama sell dolar. Tapi ada juga masanya salah satu sell dolar, satunya lagi buy dolar. TIDAK SELALU KOMPAK.

So, apakah kita trading melawan bank besar di pasar forex? Nah, jawabannya akan tergantung pada:

  • Bank besar yang dimaksud itu bank besar mana?
  • Kamu sedang trading apa?

Faktanya: Setiap saat, trader kecil bisa jadi sedang trading searah maupun berlawanan arah dengan suatu bank besar.

Umpamanya: Sekarang sy sedang open buy EURUSD. Teman saya sedang sell EURUSD. Kebetulan JP Morgan sedang sell EURUSD. Itu berarti saya berbeda arah dengan JP Morgan, tetapi teman saya searah dengan JP Morgan.

Aisha   6 Oct 2023

Jawaban untuk Kurniawan: Lebih tepatnya, Anda trading melawan semua pelaku pasar.

Dalam mekanismenya, pada market over-the-counter (OTC) posisi Anda akan "dipasangkan" dengan posisi yang Anda tidak tahu identitas aslinya. Bisa jadi bank, individu, perusahaan investasi, dst.

Saat ini, ada beberapa broker mencantumkan siapa liquidity provider yang mereka miliki. Contoh liqudity provider adalah Deutsche Bank, UBS, Barclays, Citi Bank, dan Royal Bank of Scotland (RBS).

Kiki R   16 Oct 2023

@Kurniawan:

Tergantung sih, trading di broker mana.

Kalau brokernya bandar, maka yang km lawan itu broker km sendiri, bukan bank mana pun.

Kalau brokernya ECN/STP, broker bakal ngoper order km ke pasar interbank. Nah, order km di situ bisa ketemu sama order trader kecil lainnya, bisa juga ketemu order bank besar.

Jadi, apakah kita trader kecil dengan modal ratusan dolar saat ini bertrading melawan bank-bank besar dengan modal jutaan dolar? Bisa ya, bisa enggak.

Sofiyan   24 Oct 2023

Bank besar ini siapa saja ya kak maksutnya?

Ragil Pangestu   25 Oct 2023
 Ibnu |  30 Nov 2020

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Lihat Reply [26]

@ dedi:
Biasanya setelah jam 00:00 WIB volatilitas pasar forex memang rendah dan cenderung bergerak sideways (ranging), kecuali kalau ada event FOMC meeting, konperensi pers atau pidato petinggi The Fed atau rilis FOMC meeting minutes. Pada waktu tersebut yang aktif hanya pasar New York, pasar London baru saja tutup. Dan pada jam tersebut kebanyakan para pelaku pasar sedang istirahat lunch. Kalau tidak ada event penting biasanya volatilitas akan rendah hingga sesi Asia buka.
Berikut contoh pergerakan harga pasangan mata uang utama tanggal 6 Mei 2016 jam 00:00 WIB keatas (warna kuning). Tampak yang volatilitasnya agak tinggi hanya GBP/USD dan USD/CAD.


M Singgih   13 May 2021

@ Dian Natha:

- …. apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup?

Jawaban: bukan sideways tetapi choppy atau bergerak tidak beraturan dengan range yang sempit. Biasanya kondisi ini terjadi saat penutupan pasar New York (sekitar jam 4 WIB) hingga pembukaan pasar Eropa (sekitar jam 13:00 WIB). Jadi di sesi Asia (antara jam 5 hingga jam 13 WIB) sering kali EUR/USD bergerak choppy, meskipun tidak selalu. Kadang-kadang memang range-nya bisa tinggi tetapi sangat jarang terjadi.
Berikut ini EUR/USD M15 pada Jum’at lalu (28 Oktober 2016) antara jam 4:30 hingga jam 13 WIB:



Jika Anda perhatikan range-nya hanya 18 pip, dan tentu akan sulit melakukan trading pada kondisi pasar yang demikian.

- …. pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa?
Jawaban: pada keadaan sideways range tradingnya jelas dengan level-level support dan resistance tertentu, jadi Anda bisa trading dengan strategi buy the dip dan sell the rally atau dengan strategi breakout. Biasanya kondisi sideways akan lebih valid jika terjadi pada time frame yang lebih tinggi, seperti pada EUR/USD antara bulan Desember 2015 hingga Pebruari 2016 berikut ini:



Perhatikan range-nya sekitar 180 pip dengan level resistance dan support yang jelas sehingga Anda bisa trading dengan agak leluasa.

- …. kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya?
Jawaban: terjadinya trend sideways tidak bisa dipastikan waktunya, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar dan perilaku para pelaku pasar terutama big boys dalam menggerakkan harga. Biasanya kalau tidak ada stimulan (perangsang) yang membuat pasar bergerak (terutama dari faktor fundamental), maka antara buyer dan seller akan saling menunggu sehingga terjadi pergerakan sideways.

M Singgih   31 Oct 2016

@ Ibnu:

Pergerakan harga yang sideways berarti pasar sedang konsolidasi. Keadaan sideways bisa ditradingkan asalkan range harganya masih cukup tinggi. Kalau range harganya rendah (disebut juga choppy) maka disarankan untuk tidak entry. Cara entry ketika sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI). Nah, sebagai panduan, Anda bisa menyimak ulasan Cara Trading Forex Di Pasar Sideways berikut. Terima Kasih

M Singgih   2 Dec 2020

Pak kalau trading di pasar sideways keuntungannya tidak bisa besar kayak di pasar trending ya pak?

Kamil   22 Dec 2020

@ Kamil:

Keuntungan dalam jumlah pip bisa saja lebih kecil. Tetapi jika Anda entry dengan ukuran lot yang besar maka keuntungan akan besar juga (kalau untung).

 

M Singgih   27 Dec 2020

@ Made Pudana:

Jika memang terbukti sideways, yaitu kurva indikator ADX menunjukkan angka di bawah 25, maka entry sell ketika harga telah berada di area resistance, dan entry buy ketika harga telah berada di area support.

 

M Singgih   23 Mar 2022

@Rian Primagara: Masuk pada level kunci (key level) di ujung-ujung support atau resisten.

Ketika harga masih ditengah-tengah range, biarkan saja. Nanti pada saat harga mendekat ujung area (support/resisten) maka Anda bisa mulai cek apakah bisa entry atau tidak.

Ketika rejection di support/resisten ujung valid, baru Anda entry. Kalau tidak, sabar menunggu.

Kiki R   27 Apr 2022

@ Galih Ramadhan:

Kondisi sideways bisa diamati dari terbentuknya resistance dan support pada level tertentu, dan harga bergerak di antara level-level resistance dan support tsb. Untuk konfirmasi apakah benar pergerakan harga sedang sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga sedang sideways, sebaliknya jika kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang trending.

Cara entry ketika pergerakan harga sedang sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI).
Mengenai hal ini, silahkan Anda baca juga: Cara Trading Forex Di Pasar Sideways

 

M Singgih   29 Apr 2022

@ Denny Kurnia:

Berapa lama keadaan sideways tidak bisa diperkirakan, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar. Keadaan sideways tidak bergantung dari time frame yang digunakan. Meski demikian, jika pada time frame tinggi pergerakan harganya tampak sideways, maka pada time frame yang lebih rendah juga akan sideways.

 

M Singgih   8 May 2022

@ Oki Erwando:

1. Pastikan dulu bahwa pasar dalam keadaan sideways dengan mengamati terbentuknya level resistance dan level support dalam periode waktu yang cukup panjang pada time frame yang digunakan.

2. Amati indikator ADX. Jika kurva ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga memang sedang sideways. Jika kurva ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang dalam keadaan trending (bisa uptrend atau downtrend). Jadi pastikan kurva indikator ADX berada di bawah level 20.

3. Jika kondisi pada point 1 dan 2 terpenuhi, maka amati area ovebought atau jenuh beli dan oversold atau jenuh jual. Area overbought dan oversold bisa diamati pada indikator oscillator yaitu RSI, stochastic, CCI, dsb. Area overbought dan oversold adalah sinyal untuk membuka posisi pada saat pergerakan harga dalam keadaan sideways.

4. Ketika harga berada pada area overbought atau jenuh beli berarti sinyal untuk sell, dan sebaliknya ketika harga berada pada area oversold atau jenuh jual berarti sinyal untuk buy.

Untuk penjelasan mengenai fungsi overbought dan oversold, silahkan baca:
Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

 

M Singgih   11 May 2022

Menurut master sendiri, baiknya dalam keadaan sideways kita trading atau stop dulu ya master?

Alief Allie   12 May 2022

@ Alief Allie:

Asalkan range-nya masih layak, Anda bisa trading. Tetapi kalau sifatnya choppy atau harga bolak-balik dengan range yang relatif kecil, maka lebih baik tidak membuka posisi.

 

M Singgih   13 May 2022

bagaimana cara melakukan entry pada market sideways?

Rian Primagara   26 Apr 2022

Bagaimana cara untuk memanfaatkan momen sideways?

Made Pudana   23 Mar 2022

bagaimana cara melihat trend sideways yang benar?

Galih Ramadhan   27 Apr 2022

berapa lama biasanya trend sideways bisa bertahan? apakah tergantung dari TF nya?

Denny Kurnia   29 Apr 2022

bagaimana cara trading dalam kondisi sedang sideways?

Oki Erwando   11 May 2022

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Ibnu   30 Nov 2020

Apa betul jika sudah mulai jam 00.00 wib. Harga cenderung sideways

Dedi   11 May 2021

permisi admin, saya ada pertanyaan, apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup? kalau iya, pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa? kalau tidak, kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya? trimakasih admin.

Dian Natha   27 Oct 2021

Jawaban untuk Dedi: Benar, harga cenderung sideways setelah pukul 00.00 WIB. Hal ini karena sesi Eropa sudah tutup dan sesi Amerika sedang istirahat (mid day).

Biasanya setelah mid day, para trader di Amerika tidak seagresif opening market. Oleh karena itu, trader akan disarankan entry di sesi Opening AS dan sesi Eropa.

Kiki R   3 Oct 2023

Jawaban untuk Dian Natha: Jawab satu-satu ya.

1. Pada saat dini hari atau saat mendekati penutupan sesi AS, pair forex akan cenderung sideways termasuk EUR/USD.

2. Untuk waktunya sendiri, sekitar jam 04.00 WIB sampai 07.00 WIB. Setelah sesi Tokyo masuk, biasanya harga mulai naik volatilitasnya tapi tidak sebesar saat sesi London dan New York.

3. Terakhir untuk sideways, tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadinya. Faktor utama sideways bisa terjadi adalah karena sentimen pasar yang tidak jelas dan transaksi seller dan buyer yang hampir seimbang.

Kiki R   3 Oct 2023

@ Rian Primagara:

Ketika pergerakan harga memang benar dalam kondisi sideways (bisa diamati dari indikator ADX yang dibawah level 20), maka harga akan bergerak dalam range tertentu. Level atas dari range harga adalah resistance, sedangkan level bawah dari range harga adalah support.

Jika harga bergerak pada area resistance, Anda bisa entry sell, sementara pada saat harga bergerak pada area support, Anda bisa entry buy.

Sebagai konfirmasi, Anda bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Ketika harga bergerak pada area resistance dan kurva RSI atau stochastic berada pada area overbought, Anda bisa entry sell. Sebaliknya ketika harga bergerak pada area support dan kurva RSI atau stochastic berada pada area oversold, Anda bisa entry buy.

Untuk penjelasan mengenai trading ketika pergerakan harga sedang sideways, silahkan baca: Cara Trading Pada Kondisi Sideways

M Singgih   16 Oct 2023

Jawaban untuk Made Pudana: Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan momen side twice adalah dengan melakukan entry di level support dan resistance terluar.

Entry di level ini bukan hanya mempunyai tingkat profitabilitas yang cukup bagus tapi juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Adapun jika terjadi breakout yang valid saat menguji level support atau resisten terluar ini maka kondisi market kemungkinan besar sudah berubah dari sideways menjadi trending.

Kiki R   23 Oct 2023

Jawaban untuk Galih Ramadhan: Cara melihat sideways yang benar adalah dengan memperhatikan level support dan resisten yang terbentuk. Kondisi harga dikatakan sideways jika terdapat minimal dua titik support dan titik resisten yang hampir sama.

Kiki R   23 Oct 2023

@Oki Erwando:

Kayaknya tiap trader punya cara beda2 buat trading sideways. Kalau aku sih ya:

  • Pasang Bollinger Bands.
  • Kalau harga mantul dari BB Atas ke bawah, pasang sell. TP 1 di BB Tengah, TP2 di BB Bawah, SL di atas BB Atas.
  • Kalau harga mantul ke BB Bawah ke atas, pasang sell. TP 2 di BB Tengah, TP2 di BB Atas, SL di bawah BB Bawah.

Dah, simple nggak neko2.

Surya Kinasih   3 Nov 2023
 Damian |  15 Jan 2021

Apa yang menjadi petujuk untuk melihat bahwa kebijakan bank sentral sedang hawkish atau dovish? Makasih

Lihat Reply [22]

@ Damian:

Kebijakan bank sentral dianggap hawkish jika mengisyaratkan kenaikan suku bunga atau mengurangi stimulus, dan dianggap dovish jika mengisyaratkan penurunan suku bunga, menjalankan program stimulus atau menambah besaran stimulus.

Pernyataan hawkish akan menyebabkan mata uang cenderung menguat, sementara pernyataan dovish akan menyebabkan mata uang cenderung melemah.

M Singgih   19 Jan 2021

Bang, kalo mata uang EURO, kebijakan stimulus negara mana yang perlu diperhatikan? Analisa fundamentalnya gimana kalo mata uang EURO? Kan dia mata uang beberapa negara di Eropa.

Jimmy   22 Feb 2021

@ Jimmy:

Untuk EUR, perhatikan kebijakan dari bank sentral Eropa yaitu ECB. Jika ECB meluncurkan program stimulus tambahan, maka EUR akan cenderung melemah, dan sebaliknya jika ECB mengurangi besaran stimulus, maka EUR akan cenderung menguat.

 

M Singgih   24 Feb 2021

Apkah kebijakan bank central dengan istilah Dovish dan Hawkish itu bersifat ekstrem? Karena dalam belakangan ini, ketika dunia dalam keadaan seperti ini, The FED bersikap hawksih. SEdangkan pada biasanya kan The FED hanya bersifat seperti biasa antara menaikkan atau pun meurunkan suku bunga.

Dan dampaknya ke FOrex akan sifat dovish dan hawksih ini akan lumyan terasa atau ga ya? Dan apakah ada cara bagi kita untuk melihat ciri2 dari kebijakan yang bersifat dovish dan hawkish? Mohn penjelasannyaa gan, makasih bnky ya sblmnya.

Martin   8 May 2023

Martin:

Ciri-ciri dovish dan hawkish itu mudah sekali dikenali asalkan kita paham definisinya:

  • Dovish adalah sikap enggan menaikkan suku bunga, atau lebih menyukai suku bunga yang rendah, atau lebih suka menaikkan bunga dengan jumlah lebih kecil (misalnya mau naik 0.1% saja dan bukannya 0.5%).
  • Hawkish adalah sikap agresif dalam menaikkan suku bunga, atau lebih menyukai suku bunga yang tinggi, atau lebih suka menaikkan bunga dengan jumlah lebih tinggi (misalnya mau naik 0.5% saja dan bukannya 0.1%).

Dovish atau hawkish itu sendiri belum tentu ekstrim. Kita hanya bisa menilai ekstrim atau tidaknya tergantung pada konteks situasi pada saat itu. Contohnya:

  • Suku bunga bank sentral A saat ini sebesar 4.0%. Tapi gubernur bank sentralnya ingin menaikkan bunga sebanyak 0.5%. Maka, sikap hawkish si gubernur itu jelas ekstrim.
  • Tapi kalau suku bunga bank sentral A saat ini sebesar -0.5%. Lalu gubernur bank sentralnya ingin menaikkan bunga sebanyak 0.5%. Maka, sikap hawkish si gubernur itu tidak bisa dikatakan ekstrim, karena hanya akan mengembalikan suku bunga ke tingkat 0%.

Bagaimana dampaknya ke forex? Hal itu juga tergantung pada konteks situasi pada saat itu. Contohnya:

  • Suku bunga bank sentral A saat ini sebesar 4.0%. Tapi gubernur bank sentralnya ingin menaikkan bunga sebanyak 0.5%. Maka, sikap hawkish si gubernur itu mungkin malah mengakibatkan kurs mata uangnya jatuh, karena pasar mungkin menganggap suku bunga akhir 4.5% itu terlalu tinggi.
  • Kalau suku bunga bank sentral A saat ini sebesar -0.5%. Lalu gubernur bank sentralnya ingin menaikkan bunga sebanyak 0.5%. Maka, sikap hawkish si gubernur itu dapat mengakibatkan kurs mata uangnya menguat, karena menormalisasi situasi keuangan setempat.
Aisha   4 Jun 2023

Martin: kebijakan bank sentral dengan sikap dovish dan hawkish nggak selalu ekstrem banget, lho. Sikap dovish itu kyk bank sentral yg lagi pengen merangsang pertumbuhan ekonomi, jadi mereka cenderung kasih suku bunga rendah, ngasih pinjaman enak-enak, dan berusaha ngerangsang konsumsi dan investasi.

Beda lagi sama sikap hawkish, ini lebih konservatif, nih. Bank sentral yang hawkish biasanya lebih fokus kontrol inflasi, jadi mereka bisa naikin suku bunga atau menerapin kebijakan ketat buat cegah inflasi tinggi dan ekonomi kepanasan.

Tapi, perlu diinget, sikap bank sentral bisa berubah-ubah tergantung kondisi ekonomi dan pasar, bro. Kadang-kadang dalam situasi yang nggak biasa atau krisis, kayak yang lagi kita hadapin belakangan ini, bank sentral bisa aja milih sikap yang lebih ekstrem buat nanggepin tantangan ekonomi yang ada. Contohnya, The Fed bisa aja jadi lebih hawkish dan agresif buat cegah inflasi atau nanggepin perubahan besar dalam situasi ekonomi global.

Burhan   4 Jun 2023

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan bank untuk mengadopsi kebijakan dovish atau hawkish?

Kusnadi Saputra   7 Jun 2023

Bagaimana kebijakan bank dovish mempengaruhi mata uang dan ekonomi suatu negara?

Morgan   6 Jun 2023

Apa dampak kebijakan bank hawkish terhadap suku bunga dan inflasi?

Adi Wijaya   7 Jun 2023

Mengapa bank sentral cenderung mengadopsi kebijakan dovish selama periode resesi atau ketidakstabilan ekonomi?

Santo Antonius   7 Jun 2023

Bagaimana kebijakan bank dovish atau hawkish dapat mempengaruhi investor asing dan arus modal masuk atau keluar dari suatu negara?

Adi Febriyan   8 Jun 2023

Bagaimana pasar keuangan dan investor merespons kebijakan bank dovish atau hawkish?

Ferdy Gartin   8 Jun 2023

Bagaimana kebijakan bank dovish dapat merangsang pertumbuhan ekonomi?

Aldi Pratama   8 Jun 2023

Kusnadi Saputra:

Pada dasarnya, yaang mempengaruhi keputusan bank sentral untuk dovish atau hawkish itu cuma satu: pertimbangan bank itu sendiri mengenai kondisi ekonomi saat ini dan proyeksi kondisi ekonomi ke depan.

Orang di luar bank sentral (seperti kita dan para pakar) bisa memperkirakan keputusan bank dovish/hawkish dengan melihat data-data ekonomi terbaru. Contohnya data inflasi, pengangguran, kurs mata uang, dan lain-lain.

Kenapa data-data itu bisa digunakan untuk memperkirakan? Karena bank sentral juga menggunakan berbagai data tersebut dalam mengambil keputusan.

Namun, perlu diperhatikan, walaupun referensi kebijakannya sama, hasil perkiraan kita jadi berbeda dengan hasil perkiraan bank sentral. Jadi, data-data ekonomi seperti inflasi dll itu hanya "kemungkinan mempengaruhi" keputusan bank, dan belum tentu benar-benar mempengaruhi. Sebab setiap bank sentral memiliki mandat, fungsi, mekanisme kerja, dan tujuan berbeda-beda (yang kita belum tentu paham semuanya).

Aisha   15 Jun 2023

Morgan:

Ketika suatu bank sentral bersikap dovish, maka nilai tukar mata uangnya kemungkinan akan melemah. Contohnya seperti kurs yen terhadap dolar (JPY/USD) di bawah ini, yang terjadi gara-gara bank sentral jepang terus-menerus dovish selama bertahun-tahun.

JPYUSD

Bagaimana bagi ekonomi? Yaa tergantung kondisi ekonomi negara itu sendiri asalnya bagaimana. Berikut ini salah satu contohnya:

Ketika kurs terus-menerus melemah, maka harga barang impor makin lama jadi makin mahal. Kalau negaranya seperti indonesia yang kebanyakan impor dan hanya punya sedikit income dari luar negeri, maka inflasi bakal meroket dan bahkan bisa terjadi krisis. Tapi Jepang relatif baik-baik saja, karena ekspor dan pendapatan mereka dari luar negeri juga cukup besar.

Harga-harga barang impor di Jepang sangat tinggi, sehingga mendorong inflasi. Tapi bank sentral Jepang kan memang menginginkan agar inflasinya naik, jadi hal itu juga bukan masalah.

Jika seandainya kelak inflasi Jepang naik kebablasan sampai melebihi target bank sentral, maka mereka mungkin akan menaikkan bunga (mengubah sikal dovish jadi hawkish). Pada saat itu, kurs yen bisa menguat lagi dan dampak negatifnya pada ekonomi juga berkurang.

Aisha   15 Jun 2023

Adi Wijaya:

Ketika suatu bank sentral bersikap hawkish maka nilai tukar mata uangnya kemungkinan akan menguat. Contohnya seperti kurs sterling terhadap dolar (GBP/USD) sejak Oktober 2022 sampai sekarang yang terlihat di bawah ini, yang terjadi karena bank sentral Inggris menaikkan bunga beruntun di sekitar periode tersebut.

GBPUSD

Bagaimana dengan kondisi ekonomi Inggris?

Bank sentral yang hawkish itu sebenarnya ingin mengendalikan inflasi yang tinggi dengan menaikkan suku bunga. Namun, dampak dari kenaikan suku bunga itu tidaklah instan. Akibatnya, masyarakat Inggris selama beberapa waktu harus menghadapi tekanan biaya hidup yang lebih mahal di tengah kenaikan inflasi dan suku bunga sekaligus.

Kenaikan biaya hidup itu bisa mengakibatkan banyak perusahaan menyetop rencana ekspansi bisnis mereka, melakukan PHK, atau bahkan memindahkan bisnis ke luar negeri. Hasilnya, tingkat pengangguran mungkin akan meningkat dan jumlah orang miskin bertambah.

Di sisi positifnya, kenaikan biaya hidup itu bakal mengurangi permintaan agregat dan mendorong penurunan inflasi dalam jangka menengah. Asalkan orang-orang dan perusahaan-perusahaan bisa survive dalam masa-masa kritis, maka nantinya akan menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

Selain itu, seperti bisa dilihat di atas, kenaikan suku bunga juga bisa memperkuat nilai tukar. Karena kursnya kuat, maka harga barang impor jadi lebih murah dan lebih banyak orang berinvestasi dalam pound sterling.

Aisha   15 Jun 2023

Santo Antonius:

Kebijakan dovish itu apa sih maksudnya?

Ketika suatu bank sentral dovish, itu berarti bank sentral ingin suku bunga tetap rendah atau diturunkan.

Sewajarnya lah suku bunga diturunkan saat resesi, sehingga mengurangi beban hidup masyarakat. Kalau bank sentral malah naikin bunga saat resesi, itu berarti sableng.

Aisha   22 Jun 2023

Aldi Pratama:

Aduuuh, ngerti nggak sih, kebijakan bank dovish itu apa?

Sekali lagi kuulang: Ketika suatu bank sentral dovish, itu berarti bank sentral ingin suku bunga tetap rendah atau diturunkan.

Nah, sekarang coba bayangkan, kalau suku bunga turun, lalu apa yang terjadi?

  • Bunga KPR turun, sehingga kaum mendang-mending makin mantap untuk ambil KPR.
  • Bunga kredit usaha turun, sehingga UMKM dan perusahaan besar berani pinjam bank untuk menambah modal ekspansi bisnis mereka.
  • Bunga kredit konsumsi turun, sehingga lebih banyak orang berani ambil kredit motor, mobil, dll.

Semua kegiatan baru itu jelas sekali merangsang pertumbuhan ekonomi.

Aisha   22 Jun 2023

Ferdy Gartin: Pasar keuangan dan investor merespons kebijakan bank yg dovish atau hawkish dengan cara yg berbeda. Nah, respons umum yg dapat terjadi:

  • Jika bank sentral menerapkan kebijakan dovish dengan menurunkan suku bunga, pasar biasanya merespons dngn kenaikan harga saham, terutama di sektor2 yg dianggap sensitif terhadap suku bunga, seperti sektor perbankan, properti, atau konsumen. Selain itu, penurunan suku bunga dpt mendorong investor untuk mencari aset yg memberikan keuntungan yg lebih tinggi. Kmudian, jika bank sentral melakukan pelonggaran kuantitatif, yaitu membeli obligasi pemerintah atau aset keuangan lainnya dari pasar terbuka, ini dapat meningkatkan likuiditas dan menurunkan suku bunga jangka panjang. Respons pasar dapat meliputi kenaikan harga obligasi, lonjakan harga saham, dan kenaikan harga komoditas.
  • Sedangkan, Jika bank sentral menerapkan kebijakan hawkish dngn menaikkan suku bunga, pasar biasanya merespons dngn penurunan harga saham, terutama di sektor2 yg sangat bergantung pada pinjaman berbunga rendah, seperti sektor properti atau perusahaan dengan utang yg tinggi. Investor mungkin juga beralih ke instrumen yg memberikan hasil yang lebih tinggi dan lebih aman, seperti obligasi ataupun deposito. Dan jika bank sentral menerapkan kebijakan hawkish dengan membatasi likuiditas atau mengurangi stimulus moneter, pasar dpt merespons dengan penurunan harga aset berisiko, seperti saham atau obligasi perusahaan. Investor mungkin menjadi lebih berhati-hati dan mengalihkan investasi mereka ke aset yg dianggap lebih aman, seperti obligasi pemerintah.
Arhan   23 Jun 2023

Adi Febriyan:

Nggak ngaruh.

Banyak orang salah kaprah, berpikir investor pasti suka bank sentral yang hawkish. Padahal, hawkish/dovish aja itu nggak penting dan nggak ngaruh.

Bank sentral mau dovish atau hawkish itu sendiri nggak akan langsung mempengaruhi investor maupun arus modal keluar/masuk suatu negara.

Yang berpengaruh pada investor dan arus modal adalah PROYEKSI TINGKAT BUNGA negara itu dibandingkan negara lainnya, PROSPEK EKONOMI negara itu dibandingkan negara lainnya, serta situasi lain seperti politik dan keamanan.

Umpamanya negara A saat ini punya suku bunga 0%. Bank sentral A bersikap hawkish, tapi cuma mau naikkan bunga 0.1%. Kondisi ekonominya stagnan, pertumbuhan tiap tahun kurang dari 1%.

Lalu ada negara B saat ini punya bunga 3%. Bank sentral B bersikap dovish, tapi cuma mau turunkan bunga 0.1%. Kondisi ekonominya bagus, pertumbuhan tiap tahun sekitar 2%.

Investor lebih suka invest di mana? Sudah tentu, negara B.

Aisha   25 Jun 2023

Ferdy Gartin:

Bagaimana pasar keuangan dan investor merespons kebijakan bank dovish atau hawkish? Ada dua cara menjawab pertanyaan ini. Pertama, cara bodo. Kedua, cara pinter.

Cara bodonya gampang:

  • Hawkish -> Bursa saham ambruk, kurs mata uang menguat. Karena perusahaan-perusahaan harus membayar bunga lebih besar, sedangkan investor bisa dapat profit lebih banyak dari bunga yang lebih besar.
  • Dovish -> Bursa saham naik, kurs mata uang melemah. Karena beban bunga perusahaan-perusahaan jadi lebih ringan, sedangkan investor akan dapat profit lebih kecil dari bunga yang turun.

Tapi realitanya, semua itu tidak mesti terjadi demikian.
Kenapa? Karena investor dan pasar keuangan akan lebih memperhatikan PROYEKSI SUKU BUNGA dan KONDISI EKONOMI negara tersebut, serta faktor-faktor lain seperti politik dan keamanan.

Orang pinter akan mendalami semua itu. Mereka nggak cuma terpaku pada "dovish" atau "hawkish" aja.

Dalam kondisi wajar, pengumuman kenaikan suku bunga biasanya mendorong penguatan nilai tukar. Investor yang ingin dapat bunga lebih besar, akan mencari mata uang dari negara terkait. Bank sentral juga biasanya hanya cenderung hawkish ketika kondisi ekonominya bagus, pengangguran sedikit, dan pertumbuhan tinggi.

Tapi, bank sentral kadang-kadang juga mengambil keputusan yang luar biasa. Mereka mungkin ngotot menaikkan bunga untuk suatu tujuan tertentu, meskipun kondisi ekonominya tidak sehat. Nah, dalam situasi seperti ini, pasar akan bereaksi negatif terhadap pengumuman hawkish.

Mari ambil contoh baru-baru ini. Bank Sentral Inggris pada 22 Juni 2023 lalu menaikkan bunga sebanyak 0.5% sampai level 5.0%. Itu tingkat bunga paling tinggi sejak April 2008. Mereka juga menyatakan siap menaikkan bunga lagi.

Bank sentral Inggris itu jelas sekali sangat hawkish. Tapi kurs GBP/USD malah melemah. Lihat buktinya di gambar ini. Titik A itu saat pengumuman suku bunga. Titik B itu kurs sekarang. Turun, kan?

Poundsterling

Kenapa hal itu terjadi? Karena pasar khawatir kenaikan suku bunga akan mengakibatkan Inggris terkena resesi.

Dari pihak bank sentral Inggris, mereka berpikir suku bunga harus dinaikkan demi menekan laju inflasi yang super tinggi (pertimbangan makro). Tapi publik menganggap kenaikan bunga itu malah menambah beban hidup rakyat. Siapa yang benar? Mari kita lihat saja beberapa bulan dan beberapa tahun kelak.

Aisha   25 Jun 2023

@ Aldi Pratama:

Maksudnya bank sentral?

Kebijakan bank sentral yang dovish adalah tidak ingin menaikkan suku bunga, bahkan merencanakan akan menurunkan suku bunga. Selain itu juga akan mengucurkan stimulus untuk menambah uang beredar.

Dengan turunnya suku bunga dan adanya stimulus, maka suku bunga kredit pinjaman akan rendah dan perusahaan akan mudah mendapatkan pinjaman. Dengan demikian investasi akan meningkat, lapangan pekerjaan akan bertambah, produksi akan naik, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

M Singgih   26 Jun 2023
 Ferdinand |  1 Dec 2021

Kalau untuk strategi scalping, enaknya main di pasar forex apa ya kak?

Lihat Reply [30]

Untuk Utami Hadi,

Anda dapat meluangkan waktu ketika pasar tutup/libur untuk mengeveluasi sistem trading. Mengevaluasi sistem trading artinya mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dari strategi yang menyebabkan kerugian dan menyempurnakan strategi agar profit yang dihasilkan semakin konsisten. Evaluasi sebaiknya dilakukan rutin, bukan hanya dilakukan ketika trading menghasilkan kerugian saja, namun pada saat menghasilkan profit kita juga harus selalu mengevaluasi sistem trading.

Jika dalam 5 hari trading (satu minggu) Anda belum mampu menghasilkan profit yang diharapkan, maka cari dan perbaiki kesalahan yang ada pada sistem trading Anda. Begitu juga ketika Anda menghasilkan profit, maka cari tahu juga apa yang menyebabkan Anda bisa profit. Apakah profit/loss yang Anda hasilkan dikarenakan dari analisa teknikal yang Anda gunakan atau loss yang Anda dapat itu justru disebabkan karena penggunan money management (risk:reward) yang kurang memadai? Dengan bantuan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda dapat memulai melakukan riset untuk memperbaiki atau memantapkan sistem trading tersebut.  Dengan Anda melakukan evaluasi secara rutin, maka artinya sistem trading yang Anda gunakan akan selalu ter-update sehingga dapat digunakan selamanya.

Selain itu, ketika pasar sedang tutup/libur, Anda dapat mempersiapkan trading plan untuk trading keesokan harinya (ketika pasar kembali buka). Mempersiapkan trading plan mulai dari mem-plotting zona support atau resisten sebagai acuan level entry/exit, membidik pair yang sekiranya nanti akan berpotensi untuk dieksekusi, atau bahkan hingga mencermati fundamental atau rilis data yang akan terjadi selama sepekan kedapan dapat dilakukan ketika Anda sedang rehat dari aktifitas trading. Sehingga dengan demikian, ketika waktu trading telah tiba, Anda setidaknya telah selangkah didepan karena sudah mempersiapkan hal tersebut (trading plan) sebelumnya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Feb 2022

@ Ferdinand:

Semua pair di pasar forex bisa untuk scalping. Hanya saja pilih waktu trading ketika ada pergrakan harga, maksudnya ketika volatilitas pergerakan sedang lumayan. Untuk pair yang ada EUR dan GBP, Anda bisa trading di sesi Eropa dan Amerika. Setahu saya yang sering ditradingkan untuk scalping antara lain EUR/USD, GBP/USD, GBP/JPY, EUR/JPY. Di sesi Asia biasanya yang sering ditradingkan adalah AUD/USD, AUD/JPY dan juga USD/JPY.

M Singgih   2 Dec 2021

Strategi scalping forex paling tepat dipakai pada sesi London (sesi Eropa). Sebab aktivitas pasar paling ramai dalam sesi ini, likuiditas dan volatilitas pasar paling tinggi, serta sering terjadi breakout.

Sesi Asia kurang cocok untuk scalping, karena pasar relatif lebih sepi sehingga pergerakan harga cenderung lambat. Sedangkan sesi New York (Amerika) sering menghadapi rilis berita beruntun, sehingga pergerakan harga relatif lebih tak menentu dan sering terjadi pembalikan tak terduga.

Aisha   28 Apr 2022

kalau pemula apakah juga di sesi eropa ya kak? karena untuk pemula biasanya memilih resiko kecil

Heri Purnomo   29 Apr 2022

Apabila seorang pemula ingin menerapkan scalping, maka ia harus membiasakan diri dengan fluktuasi sesi Eropa walaupun memang risikonya lebih tinggi.

Jika seorang pemula tidak mau menanggung risiko yang besar dan ingin risiko yang kecil saja, maka sebaiknya jangan menerapkan strategi scalping. Rekomendasi terbaik bagi pemula yang ingin trading forex adalah menggunakan strategi day-trading, bukan scalping. 

Aisha   29 Apr 2022

Untuk scalping baiknya trading di sesi pasar mana?

Liana Wati   27 Apr 2022

Riset apa yang bisa dilakukan saat pasar forex tutup? Weekend

Utami Hadi   19 Feb 2022

Kalau scalping di sesi peralihan apakah pengaruh ke hasil? Misalnya open posisi menjelang Sesi Tokyo ke London..

Samir   26 Oct 2022

Berpengaruh. Volatilitas harga di sesi peralihan (masih sesi Tokyo) tidak sebesar saat sesi London sudah buka.

Oleh karena itu jika Anda scalping pada sesi peralihan sebaiknya berhati-hati menjelang pembukaan sesi London.

Jika harga searah dengan pergerakan harga scalping Anda, maka profit menjadi lebih cepat namun jika berlawanan maka loss yang menjadi lebih cepat.

Banyak trader menyarankan scalping di sesi London karena volatilitas harga sedang kencang dan respon market lebih cepat.

Kiki R   26 Oct 2022

Jawaban untuk Liana Wati:

Untuk scalping baiknya trading di sesi pasar mana?

Trading scalping sebaiknya dilakukan saat market sedang volatil. Pasar sangat volatil di sesi pasar Eropa (London) dan Amerika (New York), khususnya opening market.

Waktu opening sesi London dan opening sesi New York inilah waktu yang lebih baik untuk entry market.

Kiki R   29 Dec 2022

@ Samir:

Hasil trading tergantung dari posisi yang dibuka. Kalau salah posisi tentu akan berpotensi mengalami kerugian. Mengenai entry menjelang atau saat peralihan sesi tidak ada pengaruhnya, asalkan pada saat itu tidak ada rilis data ekonomi berdampak tinggi.

Kalau ada rilis data ekonomi berdampak tinggi sebaiknya tidak entry untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   31 Dec 2022

Kiki R: Kalau untuk main di sesi eropa, itu jam terbaiknya jam berapa ya? Kalo di WIB.

Karina   2 Mar 2023

Jawaban untuk Karina: Untuk WIB (GMT+7) mulai dari awal sesi London jam 15:00 sampai 23:00.

Kiki R   6 Mar 2023

Utami Hadi:

Yang bisa dilakukan trader saat weekend:

  • Evaluasi jurnal trading untuk sepekan sebelumnya.
  • Pantau berita2 fundamental dari pair2 yang biasa dipakai trading. Kalau biasanya trading kombinasi fundamental+teknikal, kita bisa fokus pakai teknikal selama trading dan periksa tren/fundamental saat weekend.
  • Belajar. Baca buku2, artikel, atau nonton video seputar dunia investasi & keuangan buat nambah wawasan.
Sofiyan   7 Mar 2023

Waktu-waktu apa saja yang perlu dihindari oleh trader scalper?

Kuswoyo   8 Mar 2023

Kuswoyo:

Umumnya cuma ada 2 waktu yang perlu dihindari seorang Scalper pak.

1. Waktu rilis News High Impact.

2. Waktu mendekati pergantian Candlestick Daily.

Untuk poin nomor 1 sendiri bisa berbeda-beda karena ada beberapa Scalper yang memanfaatkan rilis tersebut untuk mendapatkan keuntungan cepat. Beberapa Scalper juga sering menghindari pasar pada sesi Asia dan hanya beroperasi saat Eropa dan US. Jadi sebenarnya kembali lagi kepada trader dan strategi yang digunakan.

Nur Salim   9 Mar 2023

Nur Salim:

mohon ijin pak, kenapa scalper harus menghindari waktu saat mendekati pergantian candlestick daily pak? Saat ada News saya bisa pahami karena emang harga sedang liar, tapi saat pergantian hari?

Putri Wulan   10 Mar 2023

Putri Wulan:

Bantu jawab, koreksi klu ada salah.

Biasanya saat mendekati pergantian candlestick daily, terdapat potensi terjadinya volatilitas yang tinggi dan pergerakan harga yang tajam dalam waktu yang singkat. Jadi, bila seorang scalper open posisi trading saat volatilitas sdng tinggi tingginya, maka risiko kerugian dapat lebih besar karena pergerakan harga trlalu cepat. 

makanya, seorang scalper biasanya akan menghindari waktu dekat pergantian candlestick daily untuk membuka atau menutup posisi trading mereka. Mereka cenderung menunggu hingga volatilitas ga terlalu wow dan harga lebih stabil sebelum membuka atau menutup posisi trading mereka. Dengan kata lain, pergantian candlestick bsa menimbukan resiko tinggi buat scalper, dan sebaiknya dihindari.

Hans   12 Mar 2023

@ Kuswoyo:

Yaitu ketika volatilitas pasar sedang sangat rendah atau sedang sangat tinggi, karena pada saat-saat tsb pergerakan harga menjadi tidak menentu.

Volatilitas pasar akan sangat rendah ketika pergerakan pasar mulai slow atau choppy, dan volatilitas akan sangat tinggi menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi.

Untuk volatilitas yang tinggi saat rilis data berdampak tinggi, entry beberapa saat (sekitar 15-30 menit) setelah rilis data ketika volatilitas pasar sudah mulai turun dan arah pergerakan harga sudah tampak jelas.

M Singgih   12 Mar 2023

Putri Wulan:

Umumnya pada saat pergantian Candlestick Daily nilai Liquidity dalam suatu market akan menjadi sangat rendah. Rendahnya Liquidity ini bisa tercipta karena hanya sedikit transaksi yang terjadi terutama saat akan mendekati pergantian hari. Rendahnya Liquidity ini biasanya akan menaikkan nilai Spread dengan cukup signifikan sehingga akan sangat merugikan terutama untuk trader scalper.

Nur Salim   13 Mar 2023

Apakah strategi scalping juga sangat dipengaruhi oleh rilis berita fundamental?

Kalistia   13 Mar 2023

Jawaban untuk Kalistia:

Ya, sangat terpengaruh. Jika Anda mempunyai posisi scalping dan tiba waktunya rilis berita berdampak penting maka posisi Anda bisa profit besar atau loss besar jika tidak menggunakan stop loss.

Alasannya karena saat berita berdampak penting rilis biasanya terjadi pergerakan harga yang kuat dan cepat dan jika Anda tidak siap maka Anda bisa mengalami loss yang besar.

Oleh karena itu, scalper perlu memperhatikan kapan waktu rilis berita fundamental agar bisa waspada.

Kiki R   15 Mar 2023

@ Kalistia:

Ya, sangat dipengaruhi. Dalam hal ini hindari entry menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15 hingga 30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

M Singgih   16 Mar 2023

Jawaban untuk Kuswoyo:

Waktu yang perlu dihindari oleh trader scalper ada 2yaitu waktu rilis berita fundamental besar dan waktu tutup pasar AS.

  • Waktu rilis berita fundamental besar: Waktu rilis berita fundamental besar seperti keputusan suku bunga bank sentral, data NFP (Non-Farm Payroll) atau GDP (Gross Domestic Product) dapat menyebabkan pergerakan harga yang signifikan dan tidak terduga, sehingga dapat mempengaruhi posisi scalping Anda.
  • Waktu tutup pasar AS (pergantian candle Daily). Saat pasar AS tutup, volume transaksi mengecil, volatilitas harga mengecil dan spread mulai melebar.
Kiki R   19 Mar 2023

Jawaban untuk Utami Hadi:

Saat weekend Anda bisa melakukan evaluasi jurnal trading yang sudah tereksekusi minggu sebelumnya. Atau Anda bisa melakukan mapping sebagai persiapan trading minggu depan.

Kiki R   27 Mar 2023

Putri Wulan:

Ini hubungannya dengan sesi pasar forex.

Pasar forex buka 24 jam. Bisa demikian, karena jam buka bank sambung-menyambung di seluruh dunia. Kita biasanya membagi jadi 4 sesi: dimulai dari sesi Sydney, lalu sesi Tokyo, lalu sesi London, dan terakhir sesi New York.

Sesi Trading Forex

Jam kerja Sydney dan Tokyo itu bersinggungan beberapa jam. Jam kerja Tokyo dengan London juga bersinggungan beberapa jam. Jam kerja London dengan New York juga bersinggungan beberapa jam. Tapi jam kerja New York dan Sydney yang menandai pergantian hari (candle daily) malah tidak bersinggungan sama sekali.

Saat New York tutup jam 5 pagi (WIB), Sydney baru buka. Padahal bank biasanya sudah sepi transaksi saat menjelang tutup. Bank yang baru buka juga nggak langsung bertransaksi, pasti menunggu nasabah datang dulu.

Akibatnya, transisi antara sesi New York dan Sydney ini sangat sepi sekali. Pergerakan harga juga nggak nyaris ada. Jadi, apa yang mau di-scalping?

Aisha   29 Mar 2023

@ Liana Wati:

Menurut saya scalping bisa dilakukan di semua sesi, hanya saja hindari waktu menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi atau saat ada berita penting, karena pada saat itu volatilitas pergerakan harga bisa sangat tinggi dan berpotensi terjadi slippage atau loncatan harga yang bisa berakibat pada loss yang besar.

Selain itu hindari juga saat-saat menjelang penutupan pasar New York, karena pada saat itu volatilitas pergerakan harga bisa sangat rendah dan spread bisa melebar.

M Singgih   31 Mar 2023

Samir:

Berpengaruh banget. Makanya banyak scalper yang milih close dulu menjelang sesi overlap. Ntar kalau sesi baru sudah buka satu jam, baru cari entry lagi

Sofiyan   12 Apr 2023

M Singgih:

Pak, saya dengar kalau mau scalping cross AUD baiknya open account pakai base AUD juga. Apa benar begitu? atau pakai account base USD saja gpp?

Sonia   14 Sep 2023

@ Sonia:  

Setahu saya tidak harus pakai AUD. Itu sepenuhnya tergantung dari ketentuan broker, mau menerima deposit dan withdrawal dengan mata uang apa. Setahu saya kebanyakan broker menentukan penggunaan mata uang US Dollar untuk deposit dan withdrawalnya.

 

M Singgih   24 Sep 2023
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru