Agar terhindari dari penyakit overtrading, broker Monex telah memaparkan beberapa tips penting yang bisa diikuti. Apa saja?
Salah satu penyakit berbahaya yang kerap menyerang trader forex adalah overtrading. Lazimnya, overtrading disebabkan oleh dua emosi trading, yaitu keserakahan dan sikap FOMO. Saat melihat pergerakan harga sedang menguntungkan, trader yang diliputi rasa serakah akan menambah posisi atau memperbesar ukuran trading dan berharap mendapatkan profit lebih besar. Padahal, alih-alih mendapatkan profit, trader justru akan mengalami kerugian jauh lebih besar karena harga bergerak tidak sesuai keinginan.
Kondisi overtrading memang bisa menghampiri siapapun, terutama mereka yang baru mulai terjun dalam dunia trading. Oleh karena itu, broker Monex telah menguraikan kondisi ini dan menemukan setidaknya 4 cara jitu untuk menghindari overtrading.
Apa Itu Overtrading?
Overtrading adalah kondisi seorang trader terlalu banyak melakukan transaksi pada pasar keuangan dalam waktu singkat tanpa rencana yang jelas. Dalam praktiknya, overtrading adalah kebiasaan buruk untuk membuat keputusan trading yang tidak rasional dan impulsif.
Kondisi overtrading biasanya muncul karena trader terlalu percaya diri setelah mendapatkan beberapa kali profit trading. Kemudian, ia terus-terusan ingin melakukan transaksi dengan harapan bisa memaksimalkan keuntungan. Selain itu, overtrading juga muncul karena sikap terlalu FOMO atau takut kehilangan peluang trading yang dianggap penting.
Baca Juga:What Is Overtrading and How to Avoid It?
Ciri-Ciri Trader Mengalami Overtrading
Lantas, bagaimana ciri-ciri trader terjangkit overtrading?
Seorang trader dapat dikatakan overtrading ketika ia melakukan transaksi terlalu sering dan banyak dalam waktu singkat, hingga melebihi batas dari rencana trading yang telah dibuat sebelumnya. Tidak hanya itu, ada juga beberapa ciri-ciri lain yang bisa jadi indikator terjadinya overtrading, antara lain:
-
Terlalu banyak membuka posisi
Trader yang mengalami overtrading cenderung membuka banyak posisi dalam waktu berdekatan. Mereka seringkali tergoda untuk membuka lebih banyak posisi, meskipun hal ini tidak sesuai dengan rencana trading. -
Tidak mengikuti rencana trading
Trader yang mengalami overtrading cenderung tidak mengikuti rencana trading yang telah dibuat sebelumnya. Mereka seringkali berubah pikiran dan melakukan transaksi di luar rencana trading. -
Mudah terpancing pergerakan pasar
Trader yang mengalami overtrading cenderung mudah terpancing oleh pergerakan pasar dan melakukan transaksi impulsif tanpa melakukan analisa mendalam. Mereka cenderung melakukan transaksi berdasarkan emosi atau perasaan, tanpa mempertimbangkan risiko yang ada. -
Meningkatkan risiko transaksi
Trader yang mengalami overtrading cenderung berpikir bahwa semakin besar risiko yang diambil, potensi keuntungan yang bisa didapat juga semakin besar. -
Dikendalikan oleh emosi
Trader cenderung terlalu percaya diri ketika berhasil mendapatkan profit dan terlalu yakin bisa terus memperoleh keuntungan dengan melakukan lebih banyak transaksi.
Baca Juga:How to Master Trading Psychology in 6 Steps
Kiat-Kiat Menghindari Overtrading Ala Broker Monex
Sebagai salah satu broker lokal terbaik di Indonesia, broker Monex, terus berusaha mengedukasi klien dengan menyediakan konten-konten bermanfaat. Salah satunya adalah terkait cara menghindari overtrading. Berikut adalah beberapa tips terhindar dari overtrading menurut broker Monex:
Baca juga: Review Broker Monex
1. Membuat Rencana Trading
Membuat rencana trading adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari overtrading. Sebelum memulai trading, usahakan Anda sudah menetapkan target profit dan loss yang jelas. Dalam rencana trading ini, Anda harus mempertimbangkan jumlah modal yang dimiliki, risiko yang bersedia diambil, strategi trading, serta waktu yang dialokasikan untuk trading. Dengan memiliki rencana trading yang jelas, Anda dapat membatasi jumlah transaksi yang dilakukan dan menghindari overtrading.
Pada akhir minggu atau ketika pasar forex tutup, gunakan waktu tersebut untuk rehat dan membangun rencana trading minggu depan. Review hasil trading yang didapat selama seminggu ke belakang, pahami kondisi terbaru keuangan dan modal trading, serta baca berita-berita fundamental. Hal ini akan membantu membuat keputusan trading yang bijak tanpa terpengaruh emosi pada hari Senin.
2. Displin Menjalankan Risk Management
Perlu diingat bahwa memiliki aturan trading yang jelas saja tidak bisa menjamin akan terhindar dari overtrading. Dalam hal ini, yang menjadi penentu Anda bisa terhindar dari overtrading adalah sikap disiplin terhadap aturan-aturan trading yang telah dibuat di awal.
Maka dari itu, sebelum masuk ke pasar, selalu lakukan risk management yang disiplin. Pastikan semua transaksi yang masih terbuka sudah memiliki batas stop loss sesuai jumlah kerugian yang mampu diterima. Selain itu, perhatikan jumlah equity atau dana yang dimiliki agar tidak gegabah membuka posisi terlalu banyak di transaksi berikutnya.
Baca juga: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut MIFX
3. Batasi Melihat Chart
Salah satu kebiasaan buruk trader yang dapat memicu overtrading adalah terlalu sering mengecek atau melihat chart dan berharap harga segera bergerak ke arah yang diinginkan. Meskipun terlihat sepele, namun sikap seperti ini akan sangat merusak mental trading.
Terlalu sering melihat grafik atau chart dapat menyebabkan stres dan emosi menjadi tidak stabil. Sebaiknya, perhatikan chart hanya pada saat membuat analisa dan melakukan open posisi di pasar. Kemudian, tutup chart atau lakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Menurut panduan broker Monex, akun trading akan tetap aman asalkan posisi trading sudah terpasang dengan stop loss dan take profit. Selain itu, dengan membatasi melihat chart, Anda dapat terhindari dari kecenderungan untuk melakukan transaksi berlebihan.
Baca juga: Cara Meningkatkan Peluang Cuan dengan Trading Signal MIFX
4. Fokus Tujuan Jangka Panjang
Sebagai trader, jangan terlalu berambisi mendapatkan keuntungan besar setiap minggu. Buatlah target profit sedikit demi sedikit tapi konsisten sambil terus mempertajam strategi dan analisa trading. Dengan begitu, Anda akan dapat menikmati hasil kerja keras sebagai seorang trader dalam waktu beberapa tahun.
Baca Juga:Your Comprehensive Guide to Broker Choice
Akhir Kata
Secara keseluruhan, overtrading dapat berdampak negatif bagi kinerja trading seorang trader. Namun, dengan membuat rencana trading yang matang, disiplin menjalankannya, tidak melihat chart terus-terusan, dan hanya fokus jangka panjang, trader dapat mengoptimalkan kinerja trading dan terhindar dari kerugian yang tidak perlu.
Trading forex adalah salah satu aktivitas trading yang berisiko. Tak mengherankan banyak trader yang mengalami kerugian dari trading forex. Namun dari kegagalan tersebut, trader bisa banyak berbagai hal. Beberapa contoh nyatanya bisa disimak di Belajar Dari Pengalaman Loss Trader Sukses.