EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |    XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 15 jam lalu, #Emas Teknikal   |   USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

4 Cara Mengenali Pola Inside Bar Yang Menguntungkan

Fatma Adriana 15 Nov 2021
Dibaca Normal 8 Menit
forex > candlestick >   #inside-bar   #menguntungkan
Pola Inside Bar yang menguntungkan tidak terbentuk di sembarang time frame. Selain itu, masih ada 3 cara lain untuk mengenali pola Inside Bar yang layak menjadi acuan trading Anda.

DI

Pola Inside Bar memang cukup sering muncul di chart, tapi tidak semuanya bisa dianggap menguntungkan. Hal itu karena dibutuhkan trend yang kuat untuk mendeteksi sebuah pola Inside Bar yang valid. Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang cara mengenali pola Inside Bar yang menguntungkan, sudah tahukah Anda tentang esensi dari formasi candlestick ini?

 

Mengenal Fakta-Fakta Inside Bar

Sesuai namanya, Inside Bar merujuk pada bentuk candlestick yang berada di dalam area pergerakan harga candle sebelumnya (Mother Bar). Meskipun istilah ini disematkan untuk satu pola candle, banyak trader menganggap Inside Bar adalah pola dua candle karena mengikutsertakan keberadaan Mother Bar sebagai syarat terbentuknya Inside Bar.

Pola Inside Bar

Pola Inside Bar diyakini memancarkan sinyal yang sangat kuat dan menguntungkan jika bisa ditradingkan dengan benar. Formasi ini dianggap mewakili fase konsolidasi setelah terjadi pergerakan besar, sehingga bisa menyediakan ruang yang tepat bagi trader untuk masuk dan menunggangi pergerakan besar berikutnya.

Untuk memahami pola Inside Bar dengan lebih mudah, berikut fakta-fakta yang perlu Anda perhatikan:

  • Inside Bar harus berada di dalam area candle sebelumnya.
  • Terdiri dari 2 pola candlestick.
  • Mother Bar bisa bersifat bullish atau bearish,
  • Inside Bar bisa bersifat bullish atau bearish.

Lebih lanjut, terdapat 4 parameter penting dalam mengenali pola Inside Bar yang menguntungkan. Apa sajakah itu?

 

1. Time Frame

Dilihat dari time frame-nya, ciri pola Inside Bar yang menguntungkan haruslah terbentuk di chart Daily (harian) ke atas. Time frame apapun di bawah Daily sangat tidak direkomendasikan untuk mencari pola Inside Bar. Hal itu karena banyaknya noise yang berseliweran di time frame kecil dan mengaburkan sinyal Inside Bar. Menurut eLearnMarkets, Inside Bar di time frame besar lebih relevan karena membutuhkan waktu pembentukan lebih lama dan melibatkan lebih banyak pelaku pasar.

Baca juga: 5 Mitos Trading Dengan Time Frame Harian

 

2. Trend Pasar

Meski menandakan konsolidasi pasar, Inside Bar pada dasarnya paling cocok ditradingkan di pasar trending. Jadi apabila kondisi pasar sedang sideways atau choppy, jangan jadikan Inside Bar sebagai referensi trading Anda. Bagaimanapun juga, konsolidasi yang dicerminkan Inside Bar tentu memiliki fungsi yang lebih krusial apabila terjadi di tengah pergerakan trend yang kuat. Jika Inside Bar terdeteksi di pasar sideways, maka hal itu tak bisa dianggap sebagai konsolidasi dari sebuah trend, melainkan pendukung kondisi sideways yang belum jelas arahnya.

Untuk memastikan apakah trend harga saat ini masih kuat atau sudah melambat, Anda bisa menggunakan bantuan ADX atau indikator lain yang bisa mengukur momentum harga. Selain itu, Anda juga bisa mendeteksinya melalui Price Action.

 

3. Breakout

Sebagaimana diisyaratkan pada bagian sebelumnya, pola Inside Bar yang menguntungkan merupakan penanda konsolidasi di tengah trend yang masih kuat. Dengan demikian, harga diekspektasikan untuk melanjutkan trend usai Inside Bar terbentuk.

Guna memastikan penerusan trend, konfirmasi breakout dari Inside Bar menjadi sinyal yang perlu diperhatikan. Secara teoritis, harga yang berhasil keluar dari zona Inside Bar menandakan berakhirnya fase konsolidasi dan kesiapan pasar untuk melanjutkan trend sebelumnya.

Baca juga: Cara Jitu Analisa Trend Dengan Pola Candlestick

Yang menjadi acuan di sini adalah batas range Mother Bar, yakni harga tertinggi (High) dan terendah (Low) candle yang mendahului Inside Bar. Perhatikan contoh grafik di bawah ini:

Breakout Inside Bar yang Menguntungkan

Terlihat bahwa dalam sebuah uptrend, harga berkonsolidasi dan membentuk pola Inside Bar. Ketika candle setelah Inside Bar bergerak naik melampaui High dari Mother Bar, di situlah saat yang tepat untuk memanfaatkan momentum buy.

Trader konservatif sering menunggu sampai candle setelah Inside Bar tertutup untuk memastikan formasi bullish yang mengkonfirmasi penerusan uptrend. Sebaliknya, trader yang lebih agresif cenderung beraksi begitu candle setelah Inside Bar bergerak menembus High dari Mother Bar. Sebagian dari mereka bahkan ada yang berpatokan pada High Inside Bar untuk menentukan level entry.

Kedua aksi tersebut sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan yang bisa disesuaikan dengan tendensi Anda dalam mengambil risiko. Jika Anda tipe trader yang lebih suka berhati-hati dan ambil aman, sebaiknya ikuti langkah trader konservatif untuk memastikan sampai candle ditutup menguat terlebih dulu. Sebaliknya, bagi Anda yang suka mengambil risiko, sikap trader agresif mungkin akan lebih cocok karena bisa menghindarkan Anda dari keterlambatan mengambil posisi saat harga sudah naik melampaui High Mother Bar.

 

4. Ukuran Mother Bar dan Inside Bar

Seringkali, trader lebih memperhatikan sifat bullish dan bearish Inside Bar daripada ukurannya. Mereka bertanya-tanya apakah Inside Bar berbentuk candle bullish akan mengindikasikan uptrend, atau apakah pola Inside Bar yang ditutup melemah merupakan pertanda pergerakan ke arah downside.

Faktanya, akurasi pola Inside Bar tidak bergantung pada ciri-ciri itu. Yang lebih perlu diperhatikan adalah seberapa besar ukuran Inside Bar dibandingkan Mother Bar-nya. Inside Bar berukuran kecil dengan Mother Bar berbody besar biasanya lebih valid karena menandakan konsolidasi yang kuat. Sebaliknya, level-level Inside Bar yang berada di luar jangkauan Mother Bar mengindikasikan ketidakpastian pasar, sehingga sinyal konsolidasinya tidak terlalu bisa diandalkan.

Baca juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

 

Perhatikan Hal Ini Saat Trading Dengan Inside Bar

Setelah memastikan keempat hal di atas untuk mendapatkan pola Inside Bar yang menguntungkan, masih ada beberapa aturan penting yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir risiko kerugian. Mengapa langkah ini perlu dipelajari? Well, sebaik apapun metode analisa Inside Bar yang diusung, peluang pergerakan pasar di luar prediksi akan selalu ada.

Misalnya saja, meskipun breakout Inside Bar sudah terkonfirmasi dengan candle bullish yang seharusnya melanjutkan uptrend, masih ada potensi harga bergerak sideways atau justru melemah karena faktor-faktor di luar alasan teknikal yang mempengaruhi pelaku pasar. Dalam kondisi seperti ini, Anda mungkin tak bisa menghindari kerugian, tetapi setidaknya ada langkah-langkah yang bisa dipastikan agar loss bisa diminimalisir sebaik mungkin.

 

Entry dan Exit

Seperti diindikasikan pada bagian sebelumnya, aturan Entry dari pola Inside Bar sebenarnya bermacam-macam tergantung gaya trading yang Anda gunakan. Dalam hal ini, pastikan breakout telah benar-benar terjadi di atas High atau di bawah Low Mother Bar untuk memicu Entry. Tanpa konfirmasi breakout, Anda berisiko terjebak dalam perdagangan ranging yang masih berlanjut karena belum ada kepastian bahwa konsolidasi sudah berakhir.

Sementara itu, Exit bisa diatur dengan Stop Loss di bawah Low Mother Bar (untuk posisi buy) atau di atas High Mother Bar (untuk posisi sell). Jika ingin menargetkan level keuntungan, Anda dapat menggunakan rasio risk/reward atau mengaplikasikan Trailing Stop untuk memanfaatkan arus penerusan trend setelah Inside Bar terbentuk. Dalam hal ini, Trailing Stop tidak hanya berperan mengamankan akun dari kerugian besar, tapi juga mengunci profit yang sebelumnya sudah terkumpul.

 

Sinyal Perubahan Trend

Selain mengidentifikasi penerusan trend, Inside Bar nyatanya juga bisa muncul untuk menandakan perubahan arah trend. Lantas, bagaimana cara membedakan Inside Bar yang mewakili sinyal konsolidasi dan reversal?

Cara paling sederhana untuk memastikan tentunya adalah dengan menunggu breakout yang terkonfirmasi. Sebagai contoh, apabila Inside Bar yang terjadi di tengah uptrend kemudian diikuti oleh beberapa candle bearish yang terbentuk melampaui Low Mother Bar, maka hal itu bisa menjadi pertanda reversal ke arah bearish. Anda bisa membatalkan open posisi buy atau beralih membuka posisi sell dalam kondisi seperti ini.

Untuk sinyal lebih akurat, Anda disarankan menggunakan konfirmator tambahan seperti sinyal indikator momentum yang bisa menunjukkan apakah trend harga sudah melambat atau masih kencang. Selain itu, mengamati pengukuran overbought/oversold pada Oscillator juga bisa menjadi alternatif yang bisa dicoba.

Chart EUR/USD di bawah ini menunjukkan kondisi uptrend yang terbentuk di time frame Daily. Pada 3 Mei 2021, harga tampak membentuk Inside Bar yang berada dalam range pergerakan candle bearish sebelumnya (Mother Bar). Formasi ini menandai fase konsolidasi dari gelombang uptrend yang saat itu menjadi pergerakan dominan. Namun mengingat besarnya candle bearish yang mendahului Inside Bar, beberapa trader mungkin ragu dan mulai mewaspadai peluang reversal ke arah downside. Dalam hal ini, indikator ADX di bagian bawah chart kemudian digunakan untuk memberikan sinyal kekuatan trend.

Inside Bar dengan ADX

Sebagai informasi, cara penggunaan dasar indikator ADX adalah dengan melihat rentangnya. Pengukuran ADX di bawah 20 mensinyalkan trend yang lemah, antara 20-60 memperlihatkan trend yang terus menguat, sementara di atas 60 merupakan indikasi trend yang mulai melambat. Jika harga akan reversal, biasanya akan didahului dengan pembacaan ADX di atas 60.

Grafik EUR/USD yang menjadi fokus di bawah ini menegaskan bahwa sinyal ADX terpantau berada di poin 30.65 saat Inside Bar 3 Mei 2021 terbentuk. Itu artinya, uptrend harga masih kuat berlanjut. Hal ini bisa menjadi bekal Anda mendapat keuntungan di pasar forex dengan merancang posisi buy pada penembusan High Mother Bar (jika Anda konservatif) atau High Inside Bar (apabila Anda berhaluan agresif).

Entry trading dengan Inside Bar

 

Trading dengan pola candlestick seperti Inside Bar memang tampak sederhana. Namun, ada beragam aturan dan metode analisa yang perlu diperhatikan agar tak salah menginterpretasikan sinyal. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih menjanjikan dan terhindar dari risiko sinyal palsu, Anda juga perlu mewaspadai kesalahan-kesalahan fatal saat menggunakan pola Inside Bar.

Terkait Lainnya
 
EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 15 jam lalu, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 20 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Farid Dwiyo |  10 Feb 2016

masta sy lagi belajar candlestick. sy ingin tanya bagaimana y cara membedakan candle inside bar sm harami? krn sy lihat kok keduanya mirip sekali. apa yg membedakan & mana yg lebih sering muncul di chart juga sinyalnya lbh oke? thks

Lihat Reply [16]

Formasi atau pola harami menggambarkan sentimen real time harga yang ada di pasar. Setelah anda melihat pola yang ada dengan menutupi candle, anda dapat melihat ke candle berikutnya untuk mengidentifikasi bias dan titik resiko yang jelas.

Thanks

Basir   10 Nov 2014

Untuk Farid Dwiyo

Inside bar adalah sebuah bar dengan level-level high dan low sepenuhnya berada dalam range bar sebelumnya. Sementara Harami bisa juga dikatakan sebagai turunan dari inside bar.

Harami merupakan salah satu pola pembalikan yang bermanfaat ketika sentimen pasar yang menggerakkan tren berpotensi berhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Konfirmasi harami umumya juga dibantu oleh pola candle ketiga yang semakin memperkuat sinyal pembalikan. Sebagai contoh, bila di akhir downtrend terbentuk bullish harami, maka tanda-tanda reversal uptrend akan semakin terkonfirmasi. Sebaliknya, jika candle ketiga dalam bearish harami adalah candle bearish, maka sinyal pembalikan downtrend akan semakin tervalidasi.

Dalam kondisi ini, tampaknya harus banyak berlatih dan mengasah keterampilan untuk memahami pola candlestick.

Anda bisa menyimak mengenai ulasan harami dan inside bar.

Thanks.

Basir   11 Feb 2016

makasih masta. dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Farid Dwiyo   11 Feb 2016

Untuk Farid Dwiyo

Itulah yang membedakan antara Harami dan Inside Bar. Dua alasan Inside bar terbentuk adalah:

1. Inside bar terbentuk karena adanya konsolidasi yang terjadi pada pasar saat itu. Secara kasarnya pasar sedang menimbang-nimbang apakah harga sudah oversold apa belum dan sebaliknya.

2. harga tidak bergerak semestinya. yang umumnya cenderung terjadi adalah setelah harga bergerak bervolume besar naik atau turun, pasar mulai konsolidasi dan membentuk inside bar.

Inside bar bisanya terbentuk di sekitar:
1. Zona support & resistance.
2. Pivots.
3. Daily high atau low  candlestick jika Anda trade dalam 1 jam atau jangka waktu 4 jam.
4. Tingkat level  fibonaccie.

Ketika sebuah inside bar terbentuk di sekitar lokasi tersebut, itu dianggap signifikan. Dalam arti signitifikan adalah harus memberikan perhatian lebih untuk menganalisa area tersebut.

Thanks

Basir   12 Feb 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya….

Jawaban:

Sebaiknya memang begitu karena inside bar menunjukkan keadaan konsolidasi. Bar setelah inside bar pun kadang bisa salah (false) yang biasanya disebut dengan sinyal palsu (fakey).

Oleh karena itu untuk menghindari jebakan sinyal palsu, price action termasuk inside bar harus selalu dikonfirmasikan dengan level-level support atau resistance, dan juga indikator teknikal.

-…. atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish?

Jawaban:

Inside bar memang selalu berada dalam range dari bar sebelumnya. Dalam istilah price action, bar atau candle yang berada tepat sebelum inside bar disebut dengan outside bar, tetapi istilah ini tidak lazim digunakan. Yang harus Anda perhatikan bukan bar sebelumnya tetapi bar sesudahnya, break atau tidak.

Saat terbentuk inside bar, pasar sedang konsolidasi, kalau break level tertinggi bar (candle) sebelumnya maka akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika break level terendah bar sebelumnya maka akan cenderung bearish.

- …. lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Jawaban:

Untuk time frame H1 (1 jam) dan dibawahnya (M30, M15 dsb) bisa, tetapi untuk time frame diatas H1 (H4, daily) gunakan stochastic 14,3,3. Semakin rendah time frrame trading biasanya digunakan parameter yang lebih rendah agar responnya lebih cepat.

M Singgih   16 Nov 2017

Tambahan penjelasan yg sgt baik. thanks

Rindu   20 Oct 2021

Izin bertanya coach, bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish? lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Pola harami pada candle yang tepat itu sebenarnya seperti apa?

Anjar Lukito   10 Nov 2014

Jawaban untuk Muhammad Yusuf:

  • bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish)?

Untuk melihat sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk. Inside bar yang terbentuk di range sebelumnya hanya menunjukkan bahwa harga tidak berubah signifikan dari periode sebelumnya, tetapi tidak memberikan informasi tentang arah pergerakan harga yang akan datang.

Inside bar merupakan pola yang terbentuk ketika harga di dalam candle saat ini tidak melebihi range harga candle sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa tekanan beli atau jual tidak cukup kuat untuk menggerakkan harga keluar dari range tersebut. Untuk menentukan sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk dan melihat apakah harga akan naik atau turun.

Jika harga naik setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bullish. Sebaliknya, jika harga turun setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bearish.

  • lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Cocok. Menggabungkan price action dengan indikator lain, seperti stochastic, dapat membantu Anda dalam memperkuat sinyal yang diberikan oleh price action.

Namun, jangan terlalu bergantung pada indikator tersebut, karena indikator hanya memberikan sinyal setelah harga sudah terbentuk, sedangkan price action bisa memberikan sinyal lebih awal.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan indikator sebagai konfirmasi tambahan, bukan sebagai satu-satunya sumber sinyal.

Kiki R   5 Jan 2023

Jawaban untuk Farid Dwiyo:

  • dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Kedua pola candlestick ini (harami dan inside bar) membutuhkan konfirmasi candle ketiga.

Karena pada candle kedua, harga belum menunjukkan akan berbalik arah. Peluangnya masih sangat besar harga akan berlanjut setelah membentuk kedua pola candlestick tersebut.

Dengan menunggu konfirmasi candle ketiga, maka arah menjadi jelas, apakah harga berlanjut atau malah reversal.

Kiki R   8 Jan 2023

Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid? Makasih

Sugeng Riyadi   9 Jan 2023

@ Sugeng Riyadi:

- Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi?

Ya, benar. Candle ke 3 harus break mother bar-nya.


- Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Masih valid. Berarti candle ke 2 dan candle ke 3 adalah inside bar.

M Singgih   11 Jan 2023

Jawaban untuk Sugeng Riyadi:

  • Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Ya, break candle ketiga menjadi konfirmasi.

Jika candle ketiga belum terjadi break, candle inside bar masih valid.

Kiki R   12 Jan 2023

@Farid Dwiyo:

Tips buat pakai candle inside bar, harami, dll: Tunggu konfirmasi dari satu candle lagi setelah pola candle terbentuk sempurna. 

Sebenernya kita juga bisa langsung trade tanpa nunggu konfirmasi, tapi risikonya tinggi. Kalau sudah ada konfirmasi dari satu candle lagi, atau dari indikator lagi, prospeknya jadi lebih baik.

Sofiyan   15 Jan 2023

untuk harami, jika tidak ada Gap yang muncul saat terbentuknya Candlestick kecil apakah masih bisa dikatakan valid pak?

Jaya Diningrat   5 Mar 2023

Jawaban untuk Jaya Diningrat:

Validitas sebuah pola candlestick tidak hanya ditentukan oleh keberadaan gap pada formasi tersebut. Dalam kasus harami, ketika tidak ada gap yang muncul saat terbentuknya candlestick kecil, pola ini tetap dapat dianggap valid asalkan memenuhi kriteria dasar dari pola harami.

Kriteria dasar dari pola harami adalah:

  • Pola harus muncul pada akhir sebuah tren yang jelas.
  • Candlestick pertama harus memiliki body yang relatif panjang dan mengindikasikan tren yang sedang berlangsung.
  • Candlestick kedua harus memiliki body yang lebih kecil dan terletak di dalam range body candlestick pertama.
  • Candlestick kedua harus menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah, misalnya dengan memiliki shadow yang panjang di sisi yang berlawanan dengan tren utama.

Jadi, keberadaan gap tidak menjadi kriteria utama untuk validitas pola harami.

Kiki R   12 Mar 2023
 Dimas |  11 Dec 2018

Mana yang lebih menguntungkan antara swaption call dan swaption put

Lihat Reply [1]

@ Dimas:

Tergantung dari trend (kecenderungan) pergerakan suku bunga di waktu yang akan datang. Jika diperkirakan suku bunga akan turun (atau pada waktu mendatang akan turun), maka ambil Call Swaption. Sebaliknya jika diperkirakan di waktu mendatang suku bunga akan naik, maka pilih yang Put Swaption.

M Singgih   13 Dec 2018
 Triadi |  4 Nov 2021

Saya tidak jago main trading. Kalau misalnya saya investasikan dana saya melalui PAMM forex apakah bisa mendatangkan cuan untuk saya?

Lihat Reply [16]

@ Triadi:

Trading dengan sistem PAMM bisa saja menguntungkan, tergantung dari trader yang Anda pilih. Untuk mendapatkan trader yang bagus, lihat dari persentase profit rata-rata per bulan yang dihasilkan. Lihat juga trader yang menghasilkan profit rata-rata paling tinggi dalam jangka panjang. Broker biasanya memberikan data kinerja PAMM trader dan juga trader yang menawarkan copy trade.

Kami sarankan untuk menggunakan broker yang sudah teregulasi dengan benar (diregulasi oleh badan regulator yang kredibel yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

M Singgih   5 Nov 2021

PAMM dan MAMM apakah sistem kerjanya sama?

Randu   3 Dec 2021

@ Randu:

Baik PAMM atau MAM adalah sistem money management yang dilakukan oleh money manager (atau trader) dengan sistem profit sharing. Jadi Anda memberikan dana ke akun PAMM atau MAM trader, dan trader melakukan trading dengan sistem profit sharing, dan Anda juga mesti bayar fee atau komisi ke trader tsb.

PAMM (Percentage Allocation Module Management) dan MAM (Multi Account Manager) adalah  jasa investasi koletif di pasar forex. Untuk PAMM, trader hanya bisa trading dengan ukuran lot sesuai dengan persentase equity total di akun master, dan profit akan di share ke para investor berdasarkan persentase kontribusinya dalam akun master.

Di MAM trader bisa mengatur ukuran lot trading dan juga mengubah leverage untuk sub-akun tertentu tergantung pada kesepakatan antara trader dan investor, biasanya untuk investor yang berani mengambil resiko tinggi.

M Singgih   3 Dec 2021

Jika merugi apakah uang kita akan diganti atau bentuk pertanggung jawaban lain pak jika mengikuti sistem PAMM ini?

Heri Setyawan   6 Jul 2022

Tidak ada ganti rugi apabila investasi PAMM kamu merugi. Dalam sistem PAMM, kamu cuma bertindak sebagai investor yang harus menerima keuntungan maupun kerugian yang terjadi dengan lapang dada.

Aisha   8 Jul 2022

Apakah PAMM direkomendasikan untuk trader pemula?

Zainal   6 Dec 2022

@ Zainal:

Kalau ingin jadi trader serius, menurut saya tidak harus ikutan PAMM. Kecuali kalau Anda ingin jadi investor saja, tidak perlu mahir dalam trading, bisa ikutan PAMM.

 

M Singgih   6 Dec 2022

@ Heri Setyawan:

Tidak ada ceritanya Pak kalau rugi diganti. Dimana-mana kalau investasi merugi sepenuhnya adalah tanggung jawab investor. Kalau rugi terus dapat ganti, semua orang juga mau dong..

 

M Singgih   6 Dec 2022

Apakah broker lokal yang teregulasi di Indonesia ada yang mengizinkan trading dengan PAMM ini pak? Dan apakah PAMM ini sistemnya sama dengan reksa dana ya pak, dimana kan uang kita dikelola oleh orang expert lah gitu kan pak? Dan apakah resiko trading dengan bergabung di PAMM ini bisa diminimalisir? Terima kasih sebelumya

Johny   2 Jan 2023

@ Johny:

- Apakah broker lokal yang teregulasi di Indonesia ada yang mengizinkan trading dengan PAMM ini pak?

Silahkan tanya langsung ke broker (perusahaan pialang) yang dimaksud di sini.

- Dan apakah PAMM ini sistemnya sama dengan reksa dana ya pak, dimana kan uang kita dikelola oleh orang expert lah gitu kan pak?

Setahu saya tidak sama. PAMM berdasarkan profit sharing atau pembagian keuntungan dari dana yang Anda investasikan. Reksadana berdasarkan perubahan Nilai Aktiva Bersih (NAB).
Baca juga: Cara Mudah Menghitung Return Reksadana

- Dan apakah resiko trading dengan bergabung di PAMM ini bisa diminimalisir?

Sebelum gabung di PAMM, Anda bisa lihat rating broker tersebut dan minimum account size-nya.  Kami sarankan untuk menggunakan broker yang teregulasi dengan benar (diregulasi oleh badan regulator yang kredibel seperti CFTC, NFA, FCA, ASIC dsb). Selain itu, dalam memilih account manager sebaiknya dilihat performanya dalam 3 bulan hingga setahun terakhir, apakah grafiknya naik atau turun, juga berapa fee atau komisi yang harus dibayarkan. Kalau grafiknya naik stabil (bukan turun naik) berarti profit yang dihasilkan bisa konsisten.

M Singgih   3 Jan 2023

Jawaban untuk Randu

PAMM (Percentage Allocation Management Module) dan MAM (Multi-Account Manager) adalah dua jenis akun yang digunakan dalam trading forex dan beberapa pasar keuangan lainnya. Meskipun keduanya digunakan untuk mengelola dana dari beberapa investor dalam satu akun utama, sistem kerjanya berbeda.

Berikut adalah perbedaan utama antara PAMM dan MAM:

  • PAMM (Percentage Allocation Management Module):
  • PAMM adalah sistem yang memungkinkan seorang trader atau manajer untuk mengelola dana dari beberapa investor dalam satu akun trader utama.
  • Setiap investor memiliki akun terpisah yang terhubung ke akun trader utama.
  • Keuntungan dan kerugian dihitung berdasarkan proporsi investasi masing-masing investor dalam akun utama.
  • Manajer PAMM dapat mengatur alokasi dana secara otomatis berdasarkan persentase tertentu atau secara manual berdasarkan jumlah yang diinvestasikan oleh setiap klien.

MAM (Multi-Account Manager):

  • MAM adalah sistem yang memungkinkan seorang trader atau manajer untuk mengelola beberapa akun klien dari satu akun master tanpa perlu mengelola akun terpisah untuk setiap klien.
  • Manajer MAM dapat mengeksekusi order dalam satu akun master, dan setiap tindakan perdagangan akan secara otomatis disalin ke akun-akun klien sesuai dengan proporsi atau rasio yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Keuntungan dan kerugian dihitung berdasarkan persentase yang ditentukan pada setiap akun klien.

Jadi, meskipun tujuan akhirnya adalah mengelola dana beberapa investor dalam satu akun utama, perbedaan utama antara PAMM dan MAM terletak pada cara alokasi dan pelaksanaan perdagangan. PAMM lebih fleksibel dalam hal alokasi dana, sedangkan MAM lebih cocok untuk mengelola beberapa akun klien secara efisien tanpa harus melakukan alokasi manual.

Kiki R   12 Sep 2023

Jawaban untuk Zainal: Lebih tepatnya PAMM ditujukan kepada investor. Dalam hal ini, Anda tinggal memilih master trader yang memiliki performa trading yang bagus lalu mengikutinya.

Namun, jika Anda ingin menjadi trader otomatis Anda harus belajar mengelola trading Anda sendiri dan tidak bergantung ke orang lain seperti PAMM. 

Kiki R   12 Sep 2023

Jawaban untuk Heri Setyawan: Tidak, PAMM sifatnya investasi sehingga kerugian tidak ada yang diganti.

Jadi, Anda harus memilih dengan teliti siapa yang Anda ikuti terutama bagaimana pengendalian risiko dalam tradignya.

Kiki R   23 Sep 2023

Apakah broker indonesia ada yang menyediakan layanan PAMM? Apakah juga worth it mengikuti program PAMM di broker indonesia?

Alamsyah   25 Sep 2023

@ Alamsyah:  

Setahu saya belum ada broker lokal yang menawarkan program PAMM. Meski demikian, saya tidak selalu mengikuti perkembangan broker-broker lokal.

 

M Singgih   27 Sep 2023

@Alamsyah:

Tidak ada broker Indonesia yang menyediakan layanan PAMM. Dan tidak akan ada.

Kenapa? Karena tidak selaras dengan ketentuan pasar keuangan di Indonesia.

Untuk memahaminya, pertama pahami dulu: PAMM itu apa sih? Pada dasarnya, uang investor diserahkan untuk dikelola oleh manajer investasi (money manager).

Siapa saja bisa jadi manajer investasi PAMM dalam forex. Nah, ada risiko besar di sini. Siapa yang menjamin manajer investasi PAMM itu benar-benar memahami dunia investasi? Nggak ada.

Broker manca yang sedia PAMM pun hanya bisa menunjukkan grafik performa saja, tetapi tidak menampilkan identitas manajer investasi PAMM sesungguhnya.

Ada pula profesi manajer investasi di Indonesia. Tapi, perannya terbatas pada pengelolaan portofolio reksa dana dan sejenisnya. Manajer investasi di Indonesia juga harus punya sertifikasi pasar modal. Dengan demikian, ada jaminan bahwa manajer investasi adalah orang yang kompeten dalam bidangnya.

Aisha   6 Oct 2023
 Sora |  22 Dec 2021

Saya baru mulai bisnis kecil-kecil an. Namun ada kendala di modal. Kemudian nemu artikel yaitu bisnis minim modal dengan Dropship atau Reseller, mana yang menguntungkan?

Lihat Reply [6]

Untuk Sora,

Saya pribadi akan memilih opsi dropship karena tidak membutuhkan banyak modal jika dibandingkan dengan reseller. Dengan tingkat keuntungan yang hampir sama, menurut saya dropship jauh lebih hemat waktu, uang, dan usaha jika dibandingkan dengan reseller.

Karena pada dropship, Anda hanya perlu menawarkan barang/jasa dari penjual atau produsen lainnya ke konsumen tanpa harus mengeluarkan modal. Jika konsumen tertarik pada barang/jasa yang Anda tawarkan dan telah membuat pesanan sekaligus sudah melakukan pembayaran ke Anda, maka Anda tinggal meneruskan pesanan tersebut ke produsen untuk diproses dan dikirim ke alamat konsumen.

Sehingga dalam hal ini, tugas Anda sebagai dropship hanya memasarkan barang/jasa dari produsen tersebut saja. Setelah Anda menerima pesanan dari konsumen dan sudah meneruskan pesanan tersebut ke produsen, maka Anda tidak perlu menyiapkan pesanan, mengemas produk dan tidak perlu repot-repot mengirimkan pesanan ke alamat konsumen karena itu semua dilakukan oleh pihak produsen.

Lalu dimanakah Anda bisa mengambil keuntungan? Karena Anda yang memasarkan dan yang menerima pesanan sekaligus menerima pembayaran dari konsumen, maka disinilah Anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya saja produk A dijual produsen ke dropshipper dengan harga Rp 50.000,-, maka Anda bisa menawarkan ke konsumen dengan harga Rp 55.000,-.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   23 Dec 2021

Jika mengikuti program Dropship, apakah kita bisa membuat brand atau merk kita sendiri?

Sora   23 Dec 2021

Untuk Sora,

Mengenai hal ini tergantung dari kebijakan seller atau produsen produk masing-masing. Beberapa seller/produsen ada yang membolehkan hal ini dan beberapa yang lain tidak.

Argo Gold Spotter   27 Dec 2021

Sama-sama menguntungkan baik reseller maupun dropship. Kalau ada keterbatasan modal lebih baik dropship, dan ada modal lebih bisa jadi reseller.

Sisi positif dari dropship :

  • Ga perlu modal, cukup tawarin barang. Bila terjual seller dimana kita dropship barangnya bakal kirim barang ke konsumen. Jadi ga perlu packing-packing
  • Untung juga lumayan
  • Tidak perlu stok barang.

Sisi negatif dropship :

  • Kita ga bisa kontrol kualitas barang yang dikirim karena pengiriman sepenuhnya oleh seller. Jadi kadang seller kirim barang asal-asal.
  • Kita juga agak susah meminta nomor resi pengiriman karena seller juga memiliki banyak dropshipper dan biasanya malas untuk kirimin resi pengiriman ke satu-satu dropshipper.
  • Banyak seller ga terima dropship dengan alasan yang bermacam-macam.

Sisi positif reseller :

  • Ambil dalam jumlah banyak bisa dapatin harga murah/grosir
  • Lebih dihargai seller karena pada dasarnya reseller biasa membeli dalam kuantitas lebih dari 1 pcs.
  • Kualitas barang bisa terjaga, bila ada rusak kita bisa klaim langsung ke seller

Sisi negatif reseller :

  • Stok barang sering ke stuck, bila tidak dijual cepat maka akan tidak laku barangya. entah karena kadaluarsa atau barang sudah ga trend lagi.
  • Butuh waktu lebih untuk cek barang, packing barang, dan kirim barang.
  • Perlu modal.

Dari pengalaman yang saya rasakan saya lebih menyukai reseller karena kontrol barang dan pengiriman itu semua dari kita. Sehingga bisnis yang saya jalankan akan lebih terkontrol dan bila konsumen butuh cepat nih bisa kita tawaekan langsung ambil ditempat atau pengiriman sameday bisa dijadikan opsi. Berbeda dengan dropship yang terbatas. Selain itu dari sisi reseller masih dimungkinkan membuka toko di e-commerce dengan nama dan label pengiriman yang jelas, sedangkan dropship bila melakukan dropship di e-commerce, pembeli yang jeli langsung tau kalau anda itu dropshipper dan curiga harga anda lebih tinggi.

Saran saya bila modal terbatas, memang jalankan dulu dropship dengan batas jangka waktu tertentu. Jadi hasil keuntungan dropship di sisihkan untuk modal dulu. Ya kayak prinsip nabung saham/reksadana. Begitu terkumpul cukup, alihkan ke reseller.

M Nuh   8 Nov 2022

Ada kalimat "Kita ga bisa kontrol kualitas barang yang dikirim karena pengiriman sepenuhnya oleh seller. Jadi kadang seller kirim barang asal-asal."

Kalau misalnya pelanggan tidak puas, apakah kita sebagai dropship yang dimarah-marahin, atau bertanggung jawab? Misalnya minta pembatalan gara-gara barang tidak kunjung dikirim-kirim juga. Misalkan kesalahan sebenarnya dari seller awal, bagaimana kita menyelesaikan masalah ini?

Apa bedanya dropshipper, reseller, sama affiliator yang sekarang sedang ngetren di e-commerce oranye?

Zubaedah   23 Nov 2022

Apa yang disampaikan @M Nuh sudah sangat jelas dan benar, apa yang dialami oleh dropshipper dan reseller sudah tergambar jelas dipenjelasannya.

Pengalaman saya sebagai seller juga dimulai dari dropship, dimana ketika modal saya serba terbatas, saya memutuskan untuk menjalankan dropship terlebih dahulu. Sebenarnya dropship memiliki resiko yang amat kecil sekali karena produk yang bisa kita dropship itu bisa kita cari sendiri sesuai dengan trend masa kini. Jadi dropship bisa menjual produk yang lagi hits secara langsung tanpa stok. 

Sedangkan reseller itu menjual ulang produk dengan harga yang lebih murah dari dropshipper (biasanya seperti itu, dengan membeli dalam jumlah tertentu).

Ada perbedaan paling mencolok dari kedua ini adalah : reseller memiliki stok sehingga mengirim produk tersebut secara mandiri sedangkan dropshipper itu tidak ada stok dan tergantung pengirimin oleh supplier.

Seperti yang dikatakan pak @M Nuh bahwa biasanya dan kebanyakan saat ini buyer udah sangat cerdik, sehingga dropship sendiri susah berkembang karena cetakan resi otomatis yang dilakukan oleh supplier. Dan dropship kebanyakan mengambil foto produk dari marketplace, sehingga ketika ada orderan dia juga membeli di marketplace dengan ongkir juga ada potongan. Faktor tersebut yang menyebabkan dropship di marketplace itu rentan ketahuan bahwa anda dropship.

Untuk permasalahan kualitas barang itu sudah menjadi resiko dropshipper. Ya mungkin ini terdengar tidak adil ya, tetapi anda sebagai dropshipper bisa dibilang untung tanpa modal dan tanpa usaha packing. Perlu diingat packing juga memerlukan biaya. Sehingga wajar saja bila terjadi pembatalan pesanan dan dropship yang menanggung akibatnya. Dan untuk meminimalisir hal tersebut sebaiknya dropship lah dengan supplier yang benar-benar terpercaya. Kalau dari 100 orderan anda, hanya 3-4 paket bermasalah masih dapat ditolerin tapi kalau sudah lebih berarti supplier anda bermasalah.

Pengalaman saya sebagai seller, saya memulai dari dropshipper sendiri tidak pernah meminta terlalu banyak terhadap supplier. Mulai dari foto dan review pun saya lakukan sendiri dengan membeli 1 produk, dan saya memasarkannya dengan cara saya sendiri. intinya dalam berbisnis meskipun dropship harus keluar modal meskipun sedikit untuk mengetahui kualitas produk yang akan didropship.

nah perbedaan affiliator dengan dropship maupun reseller adalah affiliator bertugas sebagai sales produk anda dengan membagikan link. Jadi pembeli langsung membeli ditempat seller dengan perantara affiliator. Nah dalam hal ini affiliator akan mendapatkan komisi setiap pembelian yang terjadi lewat link yang dibagikan. Komisi ini didapatkan dari seller yang memberikan persentase komisi yang sudah ditentukan. 

Affiliator ini harus memiliki modal kepercayaan diri serta ilmu marketing yang tinggi dan ini memiliki resiko lebih kecil lagi dari dropshipper. Bila produk bermasalah juga bukan urusan affiliator, tetapi antara buyer dan seller.

Sandy   24 Nov 2022
 Leo Bagus |  3 Apr 2023

Ada yang bilang kalau trading forex memang bisa menghasilkan cuan dalam waktu cepat jika sudah mahir. Apakah benar demikian? Bagaimana menurut master-master di sini?

Lihat Reply [34]

Apakah keuntungan dari trading forex bisa dipastikan?

Ibnu Hariz   4 Apr 2023

Bagaimana cara meningkatkan keuntungan trading forex?

Kelvin   4 Apr 2023

Jika saya trading menggunakan modal $100 berapa keuntungan yang saya dapat di setiap kali entry?

Beni Irawan   4 Apr 2023

Strategi trading yang seperti apa yang dapat memberikan peluang keuntungan lebih besar untuk trader?

Gumelar   4 Apr 2023

Apakah keuntungan trading forex terkena pajak?

Regar Jaya   4 Apr 2023

Pendapat itu betul. Namun, perlu diingat bahwa trading forex juga dapat menghasilkan kerugian dalam waktu cepat jika tidak dilakukan dengan bijak.

Para trader forex yang mahir biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang analisis pasar, manajemen risiko, dan psikologi trading. Mereka juga mampu mengidentifikasi peluang trading yang baik dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Yang perlu diingat, jadi seorang trader forex yang mahir membutuhkan waktu dan usaha tidak sebentar, jadi sepadan lah dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan.

Untuk info lebih lengkap tentang trading secara keseluruhan, ada baiknya juga belajar forex di portal informasi trading terlama di Indonesia.

Ananta   3 Apr 2023

@ Leo Bagus:

Ya, bisa, tetapi tidak selalu demikian. Yang seperti itu bersifat untung-untungan. Perlu diketahui bahwa dalam dunia trading tidak ada yang jago dalam arti bisa menghasilkan profit besar dalam waktu singkat, kecuali sedang beruntung seperti halnya berjudi. Dalam trading menggunakan sistem trading yang bukan bersifat untung-untungan tetapi dari hasil analisa yang probabilitasnya tinggi, jadi berdasarkan probabilitas bukan kepastian, tebak-tebakan atau untung-untungan.

Tujuan trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, misal 10% dalam sebulan, atau sekian persen dalam seminggu, dsb. Besarnya profit dalam periode waktu tertentu diukur dengan persentase dari modal.

Seorang trader bisa dianggap sukses jika telah bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, dipertahankan, dan berusaha untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu. Yang perlu diketahui adalah Anda tidak akan bisa menghasilkan profit yang sangat besar dalam waktu singkat secara terus menerus. Ini karena sistem trading yang profitable yang bisa menghasilkan profit secara konsisten mempunyai keterbatasan persentase profit (win rate) yang biasanya tidak sampai 100%.

M Singgih   4 Apr 2023

Gumelar: Bantu jawab ya. Ini tergantung dri preferensi trader, tetapi menurut saya peluang keuntungan lebih besar bisa didapatkan di swing trading. Dimana strategi ini melibatkan membuka posisi perdagangan dalam jangka waktu yang lebih panjang, biasanya beberapa hari hingga beberapa minggu. Trader mencari peluang perdagangan yang besar dengan memperhatikan tren jangka panjang. Sehingga pips yg dapat diraih juga lumyaan besar. (tpi untuk besaran pasti berapa pips ini tergantung dri trader juga, dan yg pastinya udah melibatkan ratusan pips).

Tetapi perlu diingat juga dimana ada keuntungan disitu ada juga kerugian, semakin besar keuntungan maka resiko yang berbarengan jga semakin besar. Ada baiknya kita menentukan dlu analisis pasar yang teliti, memiliki strategi manajemen risiko yang baik, dan disiplin dalam menerapkan rencana trading. Semoga membantu!

Zorro   4 Apr 2023

Ibnu Hariz:  Tidak, keuntungan dari trading forex tidak bisa dipastikan. Trading forex melibatkan risiko yang signifikan dan keuntungan atau kerugian yang dapat terjadi tidak dapat diprediksi dengan pasti. Pergerakan pasar sangat sulit diprediksi, bahkan oleh trader yang sangat berpengalaman. Terdapat faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar, seperti peristiwa politik, kondisi ekonomi, dan bencana alam, yang tidak dapat diprediksi dengan pasti. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang trader untuk memahami risiko yang terlibat dalam trading dan mengelola risiko tersebut dengan tepat.

Dan jadi catatan khusus, ketika ada yang mengklaim bahwa trading Forex bisa menghasilan profit pasti setiap bulan, maka bisa dipastikan klaim tersebut palsu dan kemungkinan itu adalah scam

Pratama   4 Apr 2023

Regar Jaya:

Iya, trading forex pun dikenai pajak. Aturan pajak forex dijelaskan dalam UU No. 7 Tahun 1983 dan UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Pasal 4 ayat (1) huruf l dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa keuntungan dari selisih kurs mata uang asing masuk dalam kategori objek pajak PPh.

Direktorat Jenderal Pajak menjelaskan bahwa penghasilan dari keuntungan selisih kurs mata uang asing dikenakan pajak dengan tarif Pasal 17 UU Pajak Penghasilan, dan pajak yang dikenakan tidak bersifat final.

Detail perhitungannya bisa Anda cek di sini: 

Ananta   4 Apr 2023

@ Ibnu Hariz:

- Apakah keuntungan dari trading forex bisa dipastikan?

Tidak bisa dipastikan tetapi bisa diperkirakan. Perkiraan besarnya keuntungan adalah dalam persentase berdasarkan win rate dari hasil pengujian (backtest atau forward test) dari sistem trading yang digunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Misal sistem trading Anda menghasilkan persentase profit atau win rate sekitar 60%, maka jika diterapkan pada pair dan time frame yang sama, akan menghasilkan kemungkinan win rate 60% juga.

M Singgih   5 Apr 2023

Gumelar:

Keuntungan yang dimaksud seperti apa dahulu. Apakah dari sisi Win Rate, atau dari sisi Net Profit? Jika dari sisi Win Rate, maka trading dengan strategi Counter Trend dapat menjadi pilihan karena Win Rate-nya besar. Dari sisi Net Profit, Trend Following masih jadi pilihan utama.

Ada pula yang memilih jenis pengolahan akun yang menggabungkan kedua strategi tersebut sebagai bentuk diversifikasi guna mencapai Equity Curve yang lebih halus.

Nur Salim   7 Apr 2023

Kelvin: Cara meningkatkan keuntungan trading dengan memulai trading itu sebenarnya sama. Beberapa langkah bisa dilakukan seperti : 

  • Belajar dan memahami pasar forex: Sebelum mulai trading, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pasar forex dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pelajari bagaimana berita dan peristiwa ekonomi mempengaruhi nilai mata uang, dan pelajari teknikal analisis untuk membantu memprediksi pergerakan harga.
  • Memiliki rencana trading yang jelas: Buatlah rencana trading yang jelas dan patuhi rencana tersebut. Rencana trading harus mencakup strategi entry dan exit, level stop loss, target profit, dan manajemen risiko.
  • Gunakan analisis teknikal dan fundamental: Analisis teknikal dan fundamental dapat membantu memahami tren pasar dan membuat keputusan trading yang lebih baik. Analisis teknikal melibatkan penggunaan grafik dan indikator untuk memprediksi pergerakan harga, sedangkan analisis fundamental melibatkan pengamatan terhadap faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi nilai mata uang.
  • Manajemen risiko yang baik: Manajemen risiko yang baik adalah kunci untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan dalam trading forex. Pastikan untuk menetapkan level stop loss yang tepat dan tetap patuhi rencana trading.
  • Gunakan leverage dengan bijak: Leverage dapat membantu menghasilkan keuntungan yang lebih besar, namun juga dapat meningkatkan risiko. Gunakan leverage dengan bijak dan pastikan untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan leverage.
  • Disiplin dan konsisten: Disiplin dan konsistensi dalam trading sangat penting. Patuhi rencana trading dan jangan mengambil keputusan trading secara emosional.
  • Terus belajar dan mengembangkan diri: Pasar forex terus berubah dan berkembang. Terus belajar dan mengembangkan diri sebagai trader forex untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
Andreas   8 Apr 2023

Jawaban untuk Beni Irawan:

Keuntungan yang Anda dapatkan bergantung pada 2 hal, pips dan lot.

Sebagai contoh Anda membeli EURUSD 0.01 lot dan harga naik 10 pips. Maka keuntungan yang Anda peroleh sebesar 1USD.

Semakin besar lot maka semakin besar profit (dan loss) yang Anda dapatkan. 

Kiki R   10 Apr 2023

Bagaimana cara mendapatkan keuntungan trading forex yang konsisten?

Zacky Fuad   11 Apr 2023

Mengapa trader pemula sulit profit di trading forex?

Fardhan   11 Apr 2023

Saat trading di akun demo, saya mudah mendapatkan profit. Tapi setelah pindah ke akun riil, justru saya sering loss bahkan MC. Mengapa bisa seperti itu?

Bima   11 Apr 2023

Apa kaitan spread dan komisi dengan potensi kuntungan trading?

Wahyu Darma   11 Apr 2023

Dari manan keuntungan trading? Apakah hasil dari modal trader lainnya yang mengalami loss? Atau benar-benar dari market forex?

Nur Halizah   11 Apr 2023

@ Beni Irawan:

- Jika saya trading menggunakan modal $100 berapa keuntungan yang saya dapat di setiap kali entry?

Tentu saja tergantung dari berapa pip keuntungan yang Anda peroleh pada setiap kali entry tsb. Selain itu juga tergantung dari ukuran lot dan pair apa yang Anda tradingkan.

Jika Anda trading sebesar 0.1 lot pada pair pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan bisa profit 50 pip, maka besarnya profit dalam satuan uang adalah 50 x USD 1 = USD 50. Keterangan: USD 1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD.

Jika Anda trading sebesar 0.1 lot pada pair pair XAU/USD dan bisa profit 1000 pip, maka besarnya profit dalam satuan uang adalah 1000 x USD 0.1 = USD 100. Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD.

M Singgih   11 Apr 2023

Nur Halizah: Sbnrnya ya, keuntungan trading Forex murni dari selisih antara nilai jual dan nilai beli. Sama dngn kata "trading" yang artinya berdagang dalam bahasa Indonesia. Trading Forex itu terkadang untung dan rugi murni dari pergerakan pasar Forex.

Perlu diingat bahwa Pasar Forex itu terdesentralisasi dan sangat likuid dimana peserta utamanya adalah bank-bank sentral, bank besar, perusahaan Hedging dsb. Sehingga bsa dikatakan pasar Forex sendiri merupakan benar-benar pasar.

So, ga ada istilah mengambil keuntungan dari trader yang loss kecuali trading dengan sistem gambling seperti binary option.

Kevin   11 Apr 2023

Fardhan:

Trader pemula susah profit terutama karena kurang wawasan dan pengalaman.

Belum kenal dunia trading, tapi buru-buru setor modal ribuan dolar. 

Menu metatrader saja belum paham, tapi nggak mau menjajal demo forex.

Padahal trading forex itu berisiko tinggi. Risiko forex bahkan berkali-kali lipat lebih besar daripada investasi saham. Orang yang pandai trading saham, belum tentu sukses dalam forex. Nah, pemula malah seringnya terjun begitu saja ke dalam forex tanpa persiapan.

Aisha   11 Apr 2023

Jawaban untuk Gumelar:

Tidak ada satu strategi trading yang dapat menjamin keuntungan yang lebih besar bagi semua trader. Setiap trader memiliki profil risiko, tujuan, dan gaya trading yang berbeda-beda.

Namun,  ciri-ciri strategi trading yang memberikan peluang profit lebih besar adalah tidak entry di sembarang tempat dan hanya pada level-level yang kuat seperti key level support/resisten atau level strong supply/demand.

Dengan entry pada level-level seperti ini, trader bisa mendapatkan peluang keuntungan yang lebih besar dan rasio risk/reward yang lebih bagus.

Kiki R   12 Apr 2023

Jawaban untuk Bima :

Karena saat trading di akun demo emosi Anda stabil atau Anda tidak merasakan emosi yang kuat.

Kenapa? Karena di akun demo Anda tetap tenang baik loss maupun profit, dalam pikiran Anda ini akun cuma uang virtual, bukan uang beneran sehingga kalau profit Anda tidak merasa senang dan kalau loss Anda juga tidak merasa kecewa.

Sedangkan pas Anda trading akun riil, emosi saat profit dan loss ini muncul. Akibatnya, Anda menjadi susah mengendalikan diri saat trading di akun riil. Otomatis trading Anda tidak akan sama seperti di akun demo.

Contohnya saat Anda sedang floating profit di akun riil, Anda merasa sangat senang dan saat harga tiba-tiba berbalik Anda panik dan langsung close posisi. Padahal harganya cuma pullback untuk melanjutkan naik sampai kena TP.

Padahal kalau kejadian ini terjadi di akun demo, saat harga tiba-tiba berbalik Anda tetap tenang dan tidak bereaksi.

Kiki R   12 Apr 2023

Wahyu Darma:

Kaitan utama Spread dan komisi sebenarnya sama seperti biaya-biaya teknis yang diperlukan untuk menjalankan sebuah bisnis. Misalkan saja Anda berusaha menjual makanan dan minuman maka Spread dan komisi ini bisa disepadankan dengan biaya bahan baku dan jenis kemasan yang digunakan. Semakin besar biaya bahan baku dan jenis kemasan tersebut, maka produk akhir yang dijual nanti juga akan semakin mahal dan harus menggunakan margin yang cukup besar jika ingin meraih keuntungan.

Sama dengan Spread dan komisi. Semakin besar Spread dan komisi yang digunakan maka akan semakin besar pula perbedaan hasil yang didapatkan jika dibandingkan dengan Spread dan komisi yang kecil. Tidak jarang sebuah strategi yang bekerja dengan sangat menguntungkan pada kondisi Spread rendah, akan berubah menjadi sangat merugikan pada kondisi Spread tinggi, begitupula sebaliknya.

Nur Salim   12 Apr 2023

@ Zacky Fuad:

Untuk menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil.

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, 1:3, dsb.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1.Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

2.Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4.Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   12 Apr 2023

Regar Jaya:

Tergantung dari tingkat keuntungan yang bapak peroleh dan telak diakumulasikan selama setahun setahu saya. Jika masih di bawah 50 Juta Rupiah per tahunnya maka tidak wajib dibayarkan.

Nur Salim   16 Apr 2023

Bima:

Selain karena faktor psikologis yang jauh berbeda antara penggunaan akun demo dan real, faktor lain yang berpengaruh adalah faktor teknis. Simpelnya, bapak tidak trading dengan sebuah strategi atau sistem yang betul-betul sama persis antara akun demo dan real. Terdapat perbedaan-perbedaan kecil yang juga bisa dipengaruhi oleh faktor psikologis tersebut yang tentu saja akan berpengaruh dengan hasilnya. Jadi saran saya, coba hilangkan faktor perasaan atau psikologis ini terlebih dahulu dan benar-benar fokus menjalankan strategi trading dengan disiplin.

Bagi seorang trader pro, lingkungan akun demo biasanya digunakan untuk melakukan proses uji coba terhadap sebuah sistem atau strategi yang telah dirancang. Hasilnya tentu saja jika profitable maka sistem atau strategi tersebut akan di bawa ke akun real atau akan dirancang ulang jika ternyata hasil yang diharapkan tidak sesuai harapan. Saran saya, coba bapak bisa belajar terlebih dahulu bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem trading dengan lengkap terlebih dahulu sebelum kembali mencoba untuk trading di akun demo. Akun demo nanti akan berfungsi sebagai lingkungan bebas risiko tempat mengukur dan menguji sistem yang digunakan. 

Nur Salim   17 Apr 2023

Zacky Fuad:

Rekomendasi Master Singgih dah komplit itu.

Sama tambah satu lagi, penting banget ini: Pisahkan modal trading dengan anggaran keuangan pribadi/keluarga.

Modal trading, ya modal trading. Jangan ditarik buat bantu bayar KPR.

Kalau trading sudah untung, baru bagian dari keuntungan itu ditarik & bisa buat nambah uang belanja. Tapi modalnya sendiri mesti utuh.

Sebaliknya, anggaran keluarga biasa juga jangan ditarik buat top up saldo account. Pokoknya modal trading itu harus "uang dingin", alias bukan uang utang dan bukan duit yang perlu dipake urgen dalam waktu dekat. Jangan sampai gagal bayar KPR cuma demi top up saldo trading.

Sofiyan   18 Apr 2023

@ Wahyu Darma:

- Apa kaitan spread dan komisi dengan potensi kuntungan trading?

Spread adalah selisih harga Bid dengan harga Ask yang ditawarkan broker. Selisih tsb merupakan salah satu komponen keuntungan broker. Komisi adalah biaya yang harus dibayar trader untuk setiap transaksi. Biasanya dihitung berdasarkan ukuran lot yang ditradingkan. Komisi juga merupakan salah satu komponen keuntungan broker.

Kalau potensi keuntungan itu dilihat berdasarkan hasil pengujian sistem trading Anda, baik secara backtest maupun forward test. Kalau win rate-nya tinggi berarti potensi keuntungannya juga tinggi.

 

M Singgih   19 Apr 2023

Nur Halizah:Keuntungan trading dapat berasal dari kenaikan nilai instrumen trading, seperti pasangan mata uang di pasar forex atau saham di bursa saham. Jika seorang trader membeli instrumen trading pada harga yang lebih rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi, maka trader tersebut akan memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Di sini jelas, keuntungan trading tidak berasal dari modal trader lainnya yang mengalami loss. Jadi trrader yang mengalami kerugian itu murni dari kesalahannya sendiri (bukan akal2an broker atau manipulasi pasar).

Ananta   20 Apr 2023

Fardhan:

Trader pemula sering mengalami kesulitan dalam memperoleh keuntungan dalam trading forex karena:

  1. Kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang pasar forex
  2. Tidak memahami bagaimana cara membaca grafik harga, melakukan analisis pasar, dan memilih strategi trading yang efektif
  3. Sering membuat keputusan trading yang tidak tepat dan mengalami kerugian
  4. Tidak memiliki disiplin dan manajemen risiko yang baik
  5. Tidak dapat mengendalikan emosi dan psikologi trading

Seperti yang sering tertulis di halaman broker, trading adalah aktivitas berisiko tinggi. Jadi memang bakal terasa sulit jika tanpa persiapan dan pengendalian diri yang cukup. 

Ananta   20 Apr 2023

Kelvin:

Latihan & belajar. Jangan impulsif. Jaga emosi. Tingkatkan ilmu terus. Jangan gampang terpengaruh apa kata orang.

Banyak orang profit sebentar doang, trus loss besar-besaran gara-gara GREED & FEAR. Setelah cuan gede, berubah jadi serakah. Setelah loss beberapa kali, takut entry lagi. Yah, gimana mau naikin untung kalau muter muter di situ terus

Surya   24 Apr 2023

Surya: Setuju gan! Pesan yang agan sampaikan sangat tepat. Latihan dan belajar secara konsisten sangat penting untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam segala hal, termasuk dalam trading. Penting juga untuk menghindari keputusan impulsif dan menjaga emosi juga.

Sebagai tambahan aja, mostly ketika terlibat dalam investasi, perlu diingat bahwa pasar selalu berfluktuasi dan dapat berubah dengan cepat. Greed dan fear (keserakahan dan ketakutan) sering kali menjadi pemicu untuk membuat keputusan yang salah. Ketakutan bisa membuat kita menghindari peluang yang sebenarnya baik, sementara keserakahan bisa membuat kita mengambil risiko yang tidak perlu.

Jangan mudah terpengaruh oleh kata-kata orang lain. Luangkan waktu untuk memahami situasi dan melakukan penelitian yang cukup sebelum membuat keputusan. Teruslah belajar dan tingkatkan ilmu agan agar dapat membuat keputusan investasi yang bijaksana. Ingatlah bahwa trading dan investasi  yang sukses membutuhkan kesabaran, disiplin, dan kemauan untuk belajar dan terus meningkatkan diri.

Jaryanto   26 Apr 2023
 

Komentar @inbizia

Selain stratregi yg dipaparkan di artikel yakni Cory Mithcell pnya. Ada ga staretgi lain dlm menghadapi NFP. Soalnya menrut ku straetgi Cory Mitchell ini agak ga cocok dngn gue gitu. Terutama kita harus menunggu candle inside bar terbentuk kmudian baru melakukan entry setelah candle inside bar. Mksd gue, inside bar ini kan ga selalu terjadi, dan bisa aja lho ada candle lain yg mncl gitu. Jdi dngn mnggu kyk gini, gue ngerasa agak ga cocok aja. Kmudian balik lagi ke inside bar. Sbtulnya apa yg dimaksud dngn inside bar yg diterapkan di staretgi Cory Mithcell? Inside bar dalam hal ini, nunjukin apa aja?
 Brandon |  19 Jun 2023
Halaman: Panduan Cuan Dengan Cara Trading Nfp Ala Mifx
perlu nunggu break 2 kali baru harga trending kuat, berarti centerline RSi juga ndak valid2 amat. kalo ngambil dari sinyal centerline itu masih ada kemungkinan harga naik dulu baru turun tajam, berarti musti pinter2 nyari stop loss yg sesuai. jangan sampe stop lossnya terlalu deket. bisa2 baru koreksi order udah kena stop loss. Untuk entry sebaiknya Anda konfirmasikan juga dengan price action-nya. Dalam hal ini ketika RSI sudah tembus center line 50% price action masih menunjukkan inside bar, jadi masih konsolidasi. Setelah itu terbentuk bullish engulfing bar yang berarti ada kemungkinan penerusan arah trend (uptrend). Baru setelah level terendah bar engulfing tersebut ditembus maka pergerakan harga akan cenderung bearish. Ini dikonfirmasi dengan RSI yang bergerak dibawah level 50%. Jadi entry setelah level terendah bar engulfing ditembus. Selain dengan mengamati price action, sebagai konfirmator Anda juga bisa menggunakan indikator trend yaitu moving averages, ADX atau MACD.
 Tamimi |  4 Jun 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb
Brandon: Sbnnrya, strategi yang diajarkan oleh Cory Mitchell memang salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam menghadapi laporan NFP (Nonfarm Payrolls). Namun, mnrt gue sndiri ada satu straregi yg mngkn bsa digunakan, dan jga metodenya kurang lbh sama dngn yg digunakan Cory Mitchell, yakni Breakout Strategy. Strategi ini melibatkan menunggu harga menembus level support atau resistance signifikan setelah rilis NFP. Breakout yang kuat dapat menunjukkan perubahan momentum dan memberikan peluang trading yang baik. Shngga mengurangi resiko salah trading dan salah tempatin posisi serta kita bisa memanfaatkan potensi profit dengan lebih maksimal. Tetapi ada baiknya strategi ini diuji coba dulu yaa sblm benaran trading di saat NFP. (baca : Apa Itu Breakout Trading?) Mengenai pertanyaan tentang inside bar, dalam konteks strategi Cory Mitchell, inside bar merujuk pada pola candlestick yang terbentuk ketika rentang harga (range) sebuah candlestick tertutup sepenuhnya di dalam rentang candlestick sebelumnya. Dalam konteks strategi Mitchell, inside bar mengindikasikan konsolidasi atau penundaan dalam pergerakan harga sebelum terjadinya breakout.
 Justin |  1 Jul 2023
Halaman: Panduan Cuan Dengan Cara Trading Nfp Ala Mifx
Jawaban untuk Risna: Benar, Relative Volatility Index (RVI) lebih baik digunakan bersama dengan indikator atau tools lainnya untuk mengonfirmasi sinyal dan meningkatkan akurasi. Berikut ini Beberapa indikator yang cocok untuk digunakan bersama dengan RVI. Moving Average (MA).
Kombinasi RVI dengan Moving Average dapat memberikan konfirmasi tren dan sinyal pembalikan (reversal). Anda dapat menggunakan dua garis MA dengan periode yang berbeda yaitu periode yang tinggi dan periode yang rendah untuk mengetahui perubahan momentum yang terjadi. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan Moving Average periode 50 sebagai moving average periode tinggi dan garis moving average periode 21 untuk periode rendah.
Cara menggunakan MA dan RVI adalah dengan memperhatikan angka garis RVI dan persilangan garis MA. Jika angka RVI lebih besar dari 50 dan garis moving average periode pendek menyilang garis moving average periode tinggi dari bawah ke atas, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika angka RVI kurang dari 50 dan garis moving average periode rendah menyilang garis MA periode rendah dari atas ke bawah, hal ini merupakan sinyal pembalikan harga ke arah turun. Oscillator
Indikator oscillator yang bisa Anda kombinasikan dengan RVI adalah seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator. Indikator oscillator digunakan untuk membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold.
Cara tradingnya adalah dengan melihat angka RVI dan oscillator Misalnya pada contoh ini kita menggunakan indikator RSI.
Jika angka RVI berada di atas 50 dan angka RSI berada di atas 80 (kondisi overbought), hal ini menunjukkan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah turun (reversal bearish). Sebaliknya, angka RVI berada di bawah 50 dan angka RSI berada di bawah 20 (kondisi oversold), hal ini memberikan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah naik (reversal bullish). Pola chart dan pola candlestick
Pola chart atau pola candlestick tertentu dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap sinyal RVI. Pola chart dan pola candlestick yang digunakan adalah yang spesifik dan mempunyai peluang besar harga akan reversal, contohnya pola head and shoulders, pola double top/bottom, pola candlestick engulfing, pola candlestick pin bar, dan pola candlestick inside bar.
Cara menggunakannya cukup sederhana. Jika RVI menunjukkan penurunan volatilitas (angka RVI di bawah 50) dan pada saat yang sama terbentuk pola chart bullish seperti bullish pin bar (shadow bawah panjang), bullish engulfing, atau pola double bottom, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika RVI menunjukkan peningkatan volatilitas (angka RVI di atas 50) dan terbentuk pola chart/candlestick bearish seperti bearish pin bar (shadow atas panjang) atau bearish engulfing, maka terdapat sinyal pembalikan harga ke arah turun.
 Kiki R |  10 Jun 2023
Halaman: Daftar Indikator Volatilitas Yang Wajib Diketahui Trader
Salam, saya bantu menjelaskan ya... Saya menekankan kalo MA bukan berarti banyak false signal. Moving Average memiliki beebrapa jenis, seperti SMA. SMA kurang sensitif terhadap perubahan harga. Pada awalnya, dimana hanya terdapat SMA , ternyata banyak trader mengeluhkan tentang sinyal yang lambat dari SMA dan menginginkan SMA yang lebih sensitif terhadap perubahan harga. Maka diciptakanlah EMA dan WMA dengan pembobotan yang berbeda sehingga lebih sensitif terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, EMA dan WMA memberikan sinyal yang lebih banyak daripada SMA. Namun, kekurangan EMA dan WMA adalah muncul lebih banyak sinyal palsu (false signal) dibandingkan SMA. Sinyal palsu atau biasa disebut fake signal adalah kondisi di mana harga gagal menembus level tertinggi atau level terendah (false breakout) di Mother Bar setelah pola Inside Bar terbentuk. Akibatnya, harga berbalik arah karena adanya perubahan sentimen pasar atau reaksi pada berita-berita tertentu. Contoh pada marte 2010, Saat itu, harga EUR/USD bergerak bearish, tetapi tiba-tiba berubah bullish akibat penyataan Presiden ECB. Mengenai false signal, semua jenis MA baik itu SMA, EMA ataupun WMA bisa menimbulkan false signal karena MA didasarkan atas perhitungan matematika, yaitu harga rata-rata dalam periode tertentu, sehingga harga bergerak dulu baru nilai rata-ratanya keluar. Dengan demikian indikator jenis MA ini termasuk indikator yang lagging atau selalu terlambat dalam merespon pergerakan harga. Semua lagging indicator bisa menghasilkan false signal. Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar
 Genta |  22 Aug 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx
Sedikit menambahkan, sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal. Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi. Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama. Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex. Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar
 Fahri |  24 Aug 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Kirim Komentar Baru