Usut punya usut, ada banyak parameter yang bisa diperhitungkan dalam mendefinisikan waktu trading terburuk.
Ada saat terbaik, ada pula waktu trading terburuk untuk trading forex. Saat-saat yang dikatakan tidak tepat untuk trading bukannya terlarang, tapi biasanya membawa risiko tinggi. Bagaimana cara mengetahui waktu trading seperti itu? Usut punya usut, ada banyak parameter yang bisa diperhitungkan dalam mendefinisikan waktu trading terburuk.
Pertama, momen yang sebaiknya dihindari dalam trading forex berlawanan dengan syarat-syarat memilih waktu trading forex terbaik. Jadi apabila waktu trading paling tepat ditentukan dari rutinitas, sistem, dan proyeksi keuntungan, maka saat paling tidak tepat untuk bermain forex adalah pada jam-jam yang tidak sesuai dengan rutinitas, sistem trading, dan target keuntungan Anda. Contohnya, apabila Anda seorang pegawai yang menjadi part-time trader, maka waktu trading terburuk jelas adalah saat Anda masih disibukkan oleh rutinitas pekerjaan.
Kedua, waktu trading terburuk untuk bermain forex bisa didefinisikan dari jam operasional pasar yang berlaku secara umum. Karena pasar forex buka selama 24 jam pada hari kerja (Senin-Jum'at), maka sebaiknya jangan bermain forex pada akhir pekan atau hari libur Internasional.
Ketiga, waktu trading paling tidak direkomendasikan bisa ditentukan dari kondisi psikologis Anda. Karena berisiko memicu kesalahan-kesalahan fatal dalam trading, ada baiknya Anda tidak bermain forex saat stres atau ketika pikiran sedang jenuh. Namun sayangnya, masalah psikologis seperti itu seringkali tidak disadari gejalanya. Banyak trader baru menyadari pengaruh psikologis setelah menanggung kerugian besar.
Untuk itu, artikel ini akan mengungkap cara mengenali 4 waktu trading forex yang paling tidak disarankan, karena bisa memicu stres atau ketidakstabilan emosi Anda. Empat waktu trading itu di antaranya adalah:
1. Ketika Anda Merasa Dipermainkan Market
Pernahkah Anda merasa dipermainkan saat trading? Apapun langkah yang diambil, market selalu merespon dengan bergerak melawan posisi Anda. Jika open buy harga malah turun, setelah open sell harga malah naik kencang. Di waktu trading seperti itu, akan mudah sekali bagi Anda untuk terpancing memikirkan yang bukan-bukan. Mulai dari kecurigaan terhadap adanya orang atau pihak yang diam-diam mengendalikan chart hingga menyalahkan pasar, berbagai pikiran tak logis akan muncul silih berganti di benak Anda.
Faktanya, Anda tidak pernah berada dalam posisi yang benar karena tidak sadar telah melewatkan salah satu detail penting sebelum entry. Detail penting itu bisa bermacam-macam, mulai dari kelalaian analisa pada momentum harga, atau penagamatan pada rilis berita fundamental. Untuk mengenali kesalahan tersebut, sebaiknya Anda menghindari entry trade dulu, minggir sejenak, dan telaah lagi untuk mengetahui bagian apa yang terlewatkan.
Bersikaplah sabar dan jangan pentingkan ego. Prinsip trader sukses adalah "market tidak pernah salah". Jadi, setiap kekeliruan yang dibuat trader selayaknya menjadi tanggung jawab masing-masing. Jika Anda tak mampu menerima hal itu, maka sebaiknya jangan buka posisi apapun. Di waktu trading seperti itu Anda tidak bisa berpikir dengan logis karena sedang merasa kesal. Jika dituruti, emosi seperti demikian mudah memicu kecerobohan yang berujung pada kerugian besar.
2. Ketika Anda Mengalami Kerugian Beruntun
Setelah menderita beberapa kerugian secara berturut-turut, emosi trading biasanya menjadi labil. Trader jadi lebih mudah panik karena ingin segera mengganti loss-loss sebelumnya dengan keuntungan. Di sisi lain, ada pula trader yang justru merasa tertantang karena menurutnya, open posisi yang dibuka pada waktu trading itu sudah benar.
Waktu trading seperti ini sangat berbahaya karena bisa semakin memperbesar kerugian Anda. Jika tidak dapat memahami sebab kerugian beruntun dengan bijak, maka sebaiknya hindarilah bermain forex di saat-saat ini.
3. Ketika Waktu Trading Diliputi Terlalu Banyak Ketidakpastian
Saran ini paling ampuh diterapkan bagi Anda yang mengandalkan waktu trading di saat rilis news. Untuk berhasil menjadi news trader yang sukses, tidak cukup hanya dengan mengetahui besar kecilnya dampak suatu berita terhadap pergerakan harga. Anda juga perlu memikirkan semua skenario yang mungkin terjadi.
Katakanlah berita NFP pada waktu trading malam nanti diperkirakan meningkat dari perolehan di periode sebelumnya. Mendasarkan posisi trading pada proyeksi itu saja tidak cukup, karena hasil rilis yang sebenarnya tidak bisa diperkirakan secara pasti. Untuk itu, Anda juga perlu mempersiapkan antisipasi dan mental trading untuk menghadapi 2 kemungkinan lain: hasil NFP naik di atas ekspektasi atau justru turun di bawah ekspektasi.
Setiap kemungkinan bisa memicu pergerakan yang berbeda-beda. Jika naik sesuai prediksi, kemungkinan Dolar AS akan menguat tapi tidak signifikan. Namun apabila pada waktu trading itu NFP menguat lebih baik dari ekspektasi, Dolar AS bisa menguat tajam. Sebaliknya, NFP yang lebih buruk dari prediksi bisa memicu pelemahan Dolar AS.
Contoh di atas hanya menggunakan 1 rilis data. Kenyataannya, dalam suatu waktu trading, harga bisa dipengaruhi lebih dari satu berita penting. Jadi apabila Anda menghadapi terlalu banyak ketidakpastian yang masing-masing skenarionya tidak bisa diantisipasi dengan baik, maka hindarilah waktu trading yang beriringan dengan banyak rilis berita berdampak tinggi.
Jika ingin mengetahui kapan waktu trading forex yang tepat untuk menghindari gejolak ketidakpastian dari pengaruh berita-berita high impact, Anda bisa memanfaatkan fungsi kalender forex.
4. Ketika Syarat Entry Tidak Terpenuhi
Setiap trading hendaknya didasarkan pada suatu strategi yang telah teruji. Tanpa adanya perencanaan, posisi trading hanya bersikap spekulatif atau untung-untungan semata.
Dalam suatu sistem, ada aturan entry yang biasanya mengandung syarat-syarat teknikal dan fundamental. Misalnya, Anda sudah menguji sistem trading dengan strategi breakout yang memiliki syarat entry sebagai berikut:
- Harga terkonfirmasi menembus support atau resistance.
- Ada pemicu pergerakan dari data ekonomi atau berita fundamental berdampak penting.
Apabila muncul sinyal entry dari pengamatan teknikal, tapi tidak ada penggerak apapun dari sisi fundamental, maka sebaiknya jangan paksakan entry di waktu trading seperti itu. Besar kemungkinan Anda akan terkecoh sinyal false break jika bersikeras entry dengan syarat-syarat yang tidak terpenuhi.
Tindakan entry tidak sesuai aturan akan merusak displin trading forex yang sangat diperlukan dalam pencapaian konsistensi profit. Jika dibiasakan, hal ini bisa membuat trading Anda jadi tidak terencana dan rawan terkena pengaruh overtrading.