5 Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala HSB

Bntu jawab ya! Untuk trading dengan modal kecil, ada beberapa hal yg perlu diperhatikan sih, Dan yg pertama kali perlu dilakukan adalah mastiin bahwa broker itu nyediaiin minmal deposit yg cukup kecil. Di HSB sndiri menyediakan minmal deposit $200 dngn Fixd rate Rp 12.000 ato sekitar Rp 2 juta buat trading. Mnrt aku sndri udah lumayan rendah dbandingkan dngn broker lain.

Next adalah pilihan pasangan mata uang. Secara umum sih, pasangan mata Uang Major (melibatkan USD) itu cukup ramah buat trader pemula krna volatilitas ada tetapi ga extreme sdngkn likuiditas tinggi jga. Tpi krna pilihan jga lumyaan bnyk maka aku saranin pasangan mata uang seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, atau AUD/USD itu udah cukup ramah buat trader pemula.

Bntu jawab ya bang :

• Pertama, cara nentuin batas loss maksimum. Ada dua metode, pertama batas toleransi yg mnrt elo paling maksimal loss brpa. Dan yg kedua yg sering dipake orang adalah berdasarkan persentase. Umumnya sih di angka 1%-2%.
• Kedua, apakah dlm setiap trading per 1 posisi diterapin? Jawbannya yes! jdi per 1 kali sesi trading ato 1 kali posisi, cuma blh loss sbsar 1%-2% dri nilai modal abang.
• Ketiga, Modal $100 maka maksimum loss di $1 atau $2, dngn ketentuan brrti jarak SL yg dapat disetting adalah sekitar 10 pips hingga 20 pips. Dengan menentukan kerugian maksimum, maka pemasangan SL wajib ngikutin resiko yg dapat diterima, yakni per trading loss $1-$2. Bila memakai maksimum loss, maka ksmptan trading hingga dana abis adalah skitar 100 kali ato 50 kali trgntg resiko. Selain itu dngn penerapan riks reward 1:2 maka stiap kali profit harus 2 kali lipat dari nilai loss shingga loss 2 kali dngn sekali profit bsa tercover dngn baik. (baca : Contoh MM yang baik)

Iya betul, pilih broker yang tepat itu penting banget buat sukses dalam trading. Kalo brokernya ngga bisa diandelin dan bikin masalah kayak slippage ato requote, bisa jadi trading kita bakalan kacau dan kita malah bisa ngalamin kerugian.

Nah, HSB itu broker forex yang udah ada sejak tahun 2018 dan mendapatkan sejumlah penghargaan terutama kategori broker ter inovasi . Dan jga udah teregulasi ama BAPPEBTI juga dan Kalo soal eksekusi trading, HSB punya STP (Straight-Through Processing) yang memungkinkan order kita dieksekusi langsung ke pasar tanpa intervensi dealer atau requote. HSB juga punya platform trading yang canggih dan cepat yaitu platform trading HSB yang diawasi langsung ama JFX serta udah ada Metatrader 5 juga yang dikenal canggih dengan alat teknikal yang cukup lengkap. Baca reviewnya disini aja agar lebih lengkap : Review Broker HSB

Sbagai catatan aja sih, klo broker HSB sndiri mnawarkan sistem trading dngn CITRA. Dimana sistem ini merupakan buatan dari ICDX dan ICH shngga menghindari broker dari manipulasi harga dan order. Shngga trader ga dirugikan. Platform trading dari HSB sndiri sangat simple shngga memudahkan kita menganalisis pasar

Overall dari fitur2 ytg disediakan, klu trader bsa memaksimalkan fitur dari HSB, harusnya untuk mendapatkan dan memaksimalkan profit itu lbh terbuka ksesmpatannya. Jujur gw jga setuju klo faktor broker jga mempengaruhi keuntungan dan pengambil keputusan trading jga.

Bantu jawab ya,

Semoga penjelasan ini bisa membantu!

Setuju klo modal besar lebih bebas dalam trading. The point sih semakin besar modal trading yang dimiliki, semakin besar pula potensi untuk mengambil keuntungan yang besar. Ini karena semakin besar modal, semakin banyak pilihan instrumen dan strategi yang bisa digunakan.

Tapi, jangan salah kaprah juga ya. Ane ga setuju klu modal besar bisa datangin profit banyak juga. Masih ada faktor lain seperti skill trading, strategi yang digunakan, dan juga keberuntungan. Jadi, jangan sampe kegedean modal tapi belum punya cukup skill dan pengalaman trading.

Terus soal batas risiko, emang bener juga sih kalo punya modal besar batas risikonya bisa lebih lebar. Tapi tetap aja harus hati-hati, jangan sampai asal-asalan. Kalo modal kecil ya batas risikonya memang lebih terbatas, tapi masih bisa dikelola kok. Pokoknya tetep harus disiplin dengan risk management-nya.

Makanya, klu bsa coba baca aja di artikel sekali lagi gan! Terutama pemgabilan kuntungan berdasarkan analissi Fundamental dmana hal pertama yang wajib diperhatikan adalah kondisi keuangan dan ekonomi kita. Ingat, ga setiap orng bsa pnya kekuatan modal yang sama, dan ini udah ga benar klu siapin modal untuk trading dengan meminjam uang ato pun make uang keperluan. Itu udah ga benar krna bsa memicu emosi trading karna didorong rasa terburu2 untuk ambil profit. Untuk jadi trader pro, seorang itu perlu waktu bertahun2 lho, jadi trading itu ga gampang profit.

Jadi, yang paling penting itu bukan modal tetapi bagaimana trading plan yang elo jalanin gan

Kalau dibilang sentimen pasar itu kayak pendapat atau feeling dari para trader tentang keadaan pasar saat ini, terutama dalam forex, ya ane setuju2 aja. Apakah penting? Penting sih ke arah gerakan pasar forex. Misalnya, kalo lagi banyak yang merasa optimistic tentang ekonomi suatu negara, maka bisa bikin naikin harga mata uang negara itu juga. Atau kalo lagi banyak yang merasa pesimistic tentang situasi politik suatu negara, bisa bikin turunin harga mata uang negara itu juga.

So, sentimen pasar itu ngaruh banget ke harga mata uang, dan bisa bikin naik atau turun. Jadi, kalo kita mau trading, harus ngeliat juga sentimen pasar ini, biar bisa milih pasangan mata uang yang potensial buat di-tradingin. Tapi emang bener, sentimen pasar ini kadang-kadang agak subjektif dan nggak selalu bener juga, jadi perlu hati-hati juga dalam ngeliatnya dan oleh karena itu, biasa trader juga menambahkan beberapa analisis juga agar ga salah dalam trading

Panji: Halo gan! Utk wadah mealukan diskusi itu smntara nlm ada di HSB dan jga klu webinar itu tergantung dri brokerny mau ngadain ato ga.

Mski bgitu, mnrt gue sndiri, HSB itu adalah salah satu broker yg nyediaiin fitur edukasi scara serius dan paling beda ama broker lainnya. Krna fitur edukasi kyk belajar trading dari tahapan pemula hngga kelas2 itu ada. Dan yg paling berkesan mnrt gue adalah fitur edukasi "Pengantar Dasar Trading", dimana kita bsa belajar dasar2 trading plus ada e-book dan video yg bsa kita jadikan sumber pembelajaran.

Overall, mnrt gue, fitur2 edukasi HSB dah sangat bagus dahh utk pemula

Aldi: Bntu jawab yaa. Jadi, kebijakan fiskal itu ngatur soal pendapatan dan pengeluaran negara. Misalnya, soal pajak, belanja pemerintah, subsidi, utang negara, gitu deh. Intinya, fokusnya tuh gimana pemerintah ngontrol duit yang masuk dan keluar buat capaiin tujuan ekonomi.

Nah, kebijakan moneter ini beda lagi. Ini lebih ke soal pengaturan pasokan uang dan suku bunga sama bank sentral. Jadi, bank sentral bisa ngatur suku bunga, campur tangan di pasar valuta asing, ato nentuin persyaratan cadangan bank. Maksudnya, mereka ngendaliin inflasi, jaga stabilitas mata uang, dan dukung pertumbuhan ekonomi.

Kedua kebijakan ini bisa pengaruhin sentimen pasar karena langsung berdampak ke kondisi ekonomi suatu negara. Misalnya, kebijakan fiskal yang turunin pajak bisa bikin masyarakat punya lebih banyak duit buat belanja, yang bisa dorong pertumbuhan ekonomi. Atau kebijakan moneter yang turunin suku bunga bisa bikin investasi dan kredit naik, yang bisa ngepengaruhi pasar saham.

Erling: Setuju! Gue ngerti kok kalo target profit 5% - 10% per bulan dri modal kecil kyk Rp 1 juta keliatannya agak kecil. Emangnya Forex trading itu nggak kayak bisnis yg bisa menghasilkan profit gede dalam waktu singkat, tetapi ini semua tentang manajemen risiko yang baik.

Kalo kamu mau ngeliat Forex trading sebagai investasi, bisa sih, tapi beda dngn tabungan yg berbunga tetap. Forex trading itu lebih ke spekulasi atas pergerakan harga, jadi hasilnya bisa bervariasi. Tapi dengan manajemen risiko yang baik, paling ga, elo bisa meminimalisir kerugian dan mengoptimalkan potensi profit.

Kalo modal di bawah Rp 1 juta, sebenernya bisa aja buat mulai trading Forex, tapi perlu diinget bahwa modal yg lebih besar bisa memberikan fleksibilitas dan kesempatan yg lebih besar juga. Gue saranin buat mulai dengan modal yg sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan finansial kamu, bro. Jangan sampe trading bikin keuangan jadi kacau.

Intinya, bro, trading Forex itu butuh kesabaran, pengalaman, dan strategi yg baik. Jangan terlalu fokus ke target profitnya aja, tapi juga belajar terus, disiplin dalam manajemen risiko, dan evaluasi performa trading elo.

Mnrt ane mahh yg paling realistis buat pemula adalah analisis teknikal. Soalnya begini, kita ga bakalan bsa nentuin secara pasti paergerakan pasar kemana tetapi secara perhtugan sederhana, kita bsa simpulkan bahwa di level harga mana kita bsa mengambil keuntungan dan apakah pasar ada di mode overbought dan oversold tidak serta kita harus scara teliti mrespon kapan kita mesti ngambil keuntungan agar price ga turun (close position terlalu lambat).

Selain itu analisa teknikal uitu memiliki angka2 shngga dalam penentuan take profit, kita lebih teraarah dibndingkan menggunakan tradingan lain. Ya tpi ini tergantung preferensi orng masing2 ya gan, soalnya ini adalah pendapat pribadi ane

Maaf kalo berbeda pendapat. Menrut ane, justru kita bisa menggabungkan keempat cara tersebut. Yng pertama kita bisa menetukan dulu target profit yang sederhana, kemudian dikombinasikan dengan manajemen resiko yang meliputi hal2 yang udah dipaparkan di artikel. Kmudian kita bisa menggabungkan analisis teknikal dan fundamental agar bsa menentukan dengan tepat level take profit kita.

SOalnya ane rasa, smua tps2 diatas saling sambung bersambungan satu sama dengan lain. Krna kita ga bsa hanya mengandalkan satu tips saja. Soalnya berbagai tips yg ada itu emang benar2 penting utk diperhatikan oleh trader. Ini sih preferensi ane ya, klo emang agan merasa ga cocok gitu, ya agan cba dehh langsung di akun demo di HSB, apalgi HSB pas ada nyiapin akun demo juga

Tenang aja, bro! Memang banyak pola candlestick yang bisa memberikan informasi tentang kemungkinan tren pasar. Tapi gak perlu bingung, ada cara lain untuk mengenali pola candlestick selain menghafal satu per satu.

Pertama, kamu bisa memanfaatkan indikator teknikal yang telah dikembangkan berdasarkan pola candlestick. Misalnya, ada indikator yang otomatis mengenali pola candlestick dan memberikan sinyal beli atau jual. Kamu bisa mencari indikator semacam itu di platform trading atau menggunakan plugin tambahan.

Kedua, kombinasikan pola candlestick dengan indikator teknikal lainnya. Misalnya, gunakan indikator RSI atau MACD untuk mengkonfirmasi sinyal yang diberikan oleh pola candlestick. Dengan menggabungkan beberapa indikator, kamu bisa mendapatkan konfirmasi yang lebih kuat tentang arah pergerakan pasar.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan konteks pasar secara keseluruhan. Jangan hanya mengandalkan satu pola candlestick untuk mengambil keputusan. Perhatikan juga level support dan resistance, tren jangka panjang, dan faktor fundamental yang mempengaruhi pasar.

Semoga membantu ya!

Anton: Bantu jawab yaa!

Oke, jadi pas trading forex, penting banget buat nentuin batas kerugian. Jadi lo nggak rugi terlalu banyak dan bisa jaga modal. Modal $100 sebagai contoh, lo bisa ambil aturan risiko kira-kira 1-2% dari modal. Artinya, lo rugiin cuma $1-$2 tiap trading.

Atau lo bisa ngitung risiko dalam bentuk pip atau poin. Misalnya, lo set batas kerugian 20 pip. Kalo harga jalan ke arah yang salah dan rugi lebih dari 20 pip, lo keluar dari posisi.

Tapi, juga penting liat gimana pasar bergerak. Kalo pasarnya sering naik turun besar, mungkin perlu batasin risikonya lebih ketat.

Jangan lupa, liat juga strategi dan analisismu. Kalo analisismu bilang posisi bisa aja bikin rugi gede, batasin risikonya lebih ketat.

Dan inget, lo juga harus mikir soal perasaan dan kesediaan risikomu. Kalo posisi yang rugi bikin lo stres berat, mungkin perlu batasin risiko lebih ketat lagi.

Pokoknya, niatnya ngebatasin kerugian biar nggak kehilangan modal banyak. Jadi, bikin aturan yang sesuai sama cara lo trading dan tipe kepribadianmu. (selengkapnya bisa baca : 5 Teknik Mengatur Risiko Trading)

Willim: Bagus, sepertinya lu udah mulai memahami beberapa konsep penting dalam trading.

Istilah "modal menengah" bs berarti hal yg relatif berbeda bagi setiap orang tergantung pada keadaan finansial pribadi, toleransi risiko, dan tujuan trading. Tapi secara umum, ini bs merujuk pada jumlah modal yg lebih besar daripada trader pemula tapi belum mencapai modal besar yg digunakan oleh institusi besar.

Beberapa rujukan umum mungkin adalah modal dalam kisaran ribuan hingga puluhan ribu dolar. Namun, lebih penting lagi, pastikan lu hanya menggunakan modal yg siap hilang, artinya uang yg kalau hilang juga nggak bakal mempengaruhi kondisi finansial lu secara signifikan.

Saat memilih pasangan mata uang untuk swing trading, lu ingin mencari pasangan yg memiliki volatilitas yg cukup untuk memberikan peluang profit, tapi juga memiliki spread (selisih antara harga beli dan harga jual) yg wajar supaya lu nggak kehilangan terlalu banyak dari spread itu sendiri. Pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY biasanya memiliki spread yg relatif rendah dan cukup likuid.

Ingat, volatilitas bs menjadi teman atau musuh dalam trading. Terlalu volatil bs berarti potensi profit besar, tapi juga potensi loss besar. Sedangkan terlalu stabil bs berarti peluang profit lebih sedikit. Itu sebabnya, dalam swing trading, dimana posisi bs ditahan selama beberapa hari hingga minggu, lu perlu memperhatikan volatilitas pasangan mata uang agar bs mendapatkan pergerakan harga yg cukup signifikan dalam periode waktu tersebut.

Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas