Pemahaman yang baik tentang kebijakan dan tindakan bank sentral Inggris dapat membantu Anda mengambil keputusan trading GBP lebih baik. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Bank of England atau biasa disingkat BoE adalah bank sentral yang mengendalikan uang di Britania Raya atau Inggris. Ini sangat penting karena kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank ini memengaruhi nilai mata uang Great Britania Poundsterling atau yang lebih dikenal dengan GBP. Jadi, memahami apa yang dilakukan oleh BoE dan bagaimana pengaruhnya terhadap nilai mata uang GBP, akan menjadi informasi penting untuk trading Anda.
Sebagai trader, pemahaman yang baik tentang kebijakan dan tindakan BoE dapat membantu Anda mengoptimalkan peluang di pasar keuangan. Oleh sebab itu, berikut adalah sejarah singkat dan 5 fakta yang perlu Anda ketahui mengenai Bank Sentral Inggris.
DI
|
Daftar Isi |
Sejarah Singkat Bank Sentral Inggris
Sejarah BoE dimulai pada tahun 1694, ketika Raja William III membutuhkan dana untuk perang melawan Prancis. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang untuk mendirikan sebuah bank yang akan memberikan pinjaman kepada pemerintah.
Bank tersebut didirikan pada tanggal 27 Juli 1694 dengan fungsi awal sebagai bank swasta yang dimiliki oleh sekelompok individu, atau kerap disebut sebagai "Bankers of the City of London". Namun, seiring waktu, BoE menjadi bank sentral Inggris yang resmi.
Salah satu momen penting dalam sejarah BoE terjadi pada tahun 1844, ketika pemerintah Inggris mengeluarkan "Bank Charter Act". Undang-undang tersebut memberikan BoE kekuasaan untuk mengeluarkan uang kertas dan menetapkan batas atas jumlah uang yang dapat dicetak. Dengan demikian, BoE berfungsi untuk membatasi inflasi dan menjaga stabilitas harga di Inggris.
Selama Perang Dunia I, BoE memainkan peran penting dalam mendanai perang dan menjaga stabilitas keuangan Inggris. Pada saat itu, bank tersebut juga memperkenalkan sistem mata uang kertas yang dikenal sebagai "Treasury Notes".
Selama Perang Dunia II, BoE tetap menjadi institusi yang penting, membantu pemerintah Inggris dalam upaya perang dan mengambil tindakan untuk menjaga stabilitas keuangan negara. Setelah perang, bank tersebut terus menjadi bagian penting dari sistem keuangan Inggris.
Seiring waktu, BoE terus berevolusi dan menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi ekonomi dan finansial di Inggris dan di seluruh dunia. Saat ini, BoE memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan Inggris, serta menetapkan kebijakan moneter yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Baca Juga: Dampak Kebijakan Moneter dan Makroekonomi pada Harga Bitcoin
5 Fakta Unik Tentang Bank Sentral Inggris
Menilik dari sejarah dan peranan besar BoE terhadap nilai tukar GBP secara global, maka fakta-fakta di bawah ini akan memberikan Anda pemahaman lebih dalam mengenai bank sentral ini.
1. Peran Komite Penetapan Kebijakan Moneter BoE
Komite penetapan kebijakan Bank of England (BoE) terdiri dari sembilan anggota yang dipimpin oleh Gubernur bank sentral. Dalam komite tersebut, ada tiga Deputi Gubernur untuk Kebijakan Moneter, Stabilitas Keuangan, dan Pasar dan Perbankan. Selain itu, terdapat juga satu kepala ekonom dan empat anggota eksternal yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
Masing-masing dari sembilan anggota komite BoE memiliki hak suara pada kebijakan moneter yang akan diterapkan. Ini berarti bahwa setiap anggota memiliki kekuatan yang sama dalam menentukan arah kebijakan moneter BoE. Sebagai bank sentral Inggris, kebijakan moneter yang ditetapkan oleh BoE memiliki dampak langsung pada mata uang GBP.
Dengan komite penetapan kebijakan yang terdiri dari sembilan anggota, Bank of England memiliki sistem yang demokratis dan transparan dalam menetapkan kebijakan moneter. Keputusan yang diambil oleh BoE dapat memengaruhi perekonomian Inggris dan pasar keuangan global. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang kebijakan moneter Bank of England sangat penting bagi para pelaku pasar dan masyarakat secara umum.
Baca Juga: Tugas - Tugas Bank Sentral
2. Cara BoE Menetapkan Kebijakan Moneter
Yang unik dari bank sentral ini adalah pengadopsian kebijakan inflasinya. Perbedaan mencolok antara BoE dengan bank sentral lainnya adalah fakta bahwa BoE secara eksplisit menggunakan target hard ceiling 2% pada tingkat inflasi. Ini berarti bahwa BoE menargetkan tingkat inflasi sebesar 2% dan berusaha menjaga inflasi tidak melampaui angka tersebut.
Jika inflasi melebihi target 2%, Gubernur BoE harus memberikan penjelasan kepada Menteri Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa BoE beroperasi dalam lingkup transparansi dan akuntabilitas yang ketat. Dalam menjalankan kebijakan inflasinya, BoE menggunakan berbagai alat kebijakan moneter, seperti menaikkan suku bunga atau memperketat likuiditas untuk mengendalikan inflasi.
BoE juga melakukan rapat setiap enam minggu atau sekitar delapan kali setahun untuk membahas kebijakan moneter. Rapat tersebut biasanya dilaksanakan pada hari Kamis. Setelah rapat, BoE menerbitkan risalah rapat dan mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan keputusan yang telah diambil. Tindakan ini meningkatkan transparansi dan memungkinkan para pelaku pasar dan masyarakat umum untuk memahami alasan di balik kebijakan moneter yang diterapkan oleh BoE.
Dalam rangka mempertahankan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi di Inggris, BoE berusaha untuk memastikan bahwa tingkat inflasi tetap berada di bawah target 2%. Hal ini memberikan kepercayaan dan stabilitas pada pasar keuangan dan memengaruhi keputusan investasi dan konsumsi. Oleh karena itu, target inflasi 2% yang diadopsi oleh BoE adalah salah satu elemen penting dalam kebijakan moneter Inggris.
Baca Juga: Inflasi Tinggi? Ini Cara Lindungi Dana Investasi dengan Kripto
3. Jenis Bunga yang Ditentukan oleh BoE
Jenis Bunga yang ditentukan oleh Bank of England (BoE), yaitu tingkat bank. Ini adalah tingkat bunga yang ditentukan oleh Bank of England untuk digunakan oleh lembaga keuangan, ketika meminjam atau meminjamkan uang satu sama lain dalam pasar uang jangka pendek. Dengan demikian, lembaga keuangan dapat memenuhi kebutuhan dana mereka pada saat tertentu dan membantu menjaga likuiditas pasar keuangan.
Tentu tingkat bank ini berbeda dengan tingkat bunga yang diterapkan oleh lembaga keuangan kepada masyarakat. Perubahan tingkat bank ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi. BoE dapat menaikkan atau menurunkan tingkat bank untuk mengatur pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Oleh karena itu, BoE tidak memiliki mandat ganda seperti bank sentral lainnya, sebab fokus utamanya hanyalah pada stabilitas harga. Jadi, keputusan kebijakan moneter BoE didasarkan pada tingkat inflasi dan ekspektasi inflasi. Tingkat bank BoE berubah setelah rapat kebijakan moneter, yang diadakan setiap enam minggu atau delapan kali setahun. Setelah rapat, BoE menerbitkan risalah rapat dan mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan keputusan kebijakan moneter yang diambil.
Baca Juga: Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara
4. Indikator Terpenting Dalam Kebijakan Moneter Inggris
Dalam mengukur tingkat inflasi dan ekspektasi inflasi sebagai penentu kebijakan, BoE membutuhkan indikator-indikator ekonomi yang paling relevan digunakan. Ada tiga indikator utama yang digunakan BoE untuk mengukur inflasi, yaitu Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI), tingkat pengangguran, dan Produk Domestik Bruto (PDB).
CPI adalah indikator paling penting karena tingkat inflasi menjadi fokus utama bank sentral dalam menjaga stabilitas harga. Setelah itu, tingkat pengangguran menjadi indikator penting lainnya karena dapat mempengaruhi tingkat inflasi di masa depan dan menunjukkan kondisi kesehatan ekonomi secara umum. Terakhir, PDB juga menjadi indikator penting karena mencerminkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan negara.
Bagi Anda yang trading mata uang GBP, penting untuk memantau tingkat inflasi karena dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang tersebut. Data inflasi diterbitkan setiap bulan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (Office for National Statistics/ONS). Selain itu, ekspektasi inflasi juga menjadi indikator penting karena dapat menjadi dasar untuk memperkirakan tingkat inflasi di masa depan.
Baca Juga: Daftar Indikator Ekonomi Terpenting bagi Trader Forex
5. Instrumen Kebijakan Moneter BoE
Selain menetapkan suku bunga atau Bank rate, BoE juga menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter lainnya untuk mengelola perekonomian Inggris. Salah satunya adalah program pembelian aset bank sentral. Program ini dimulai setelah krisis keuangan global 2008, di mana BoE membeli obligasi dalam lelang terbuka dengan berbagai bank komersial yang berpartisipasi. Dengan membeli obligasi, BoE dapat meningkatkan likuiditas di pasar dan memindahkan dana ke ekonomi secara lebih luas.
Selain program pembelian aset, BoE juga sempat mempertimbangkan untuk menggunakan suku bunga negatif sebagai alat kebijakan moneter. Ini berarti bahwa bank akan membayar bunga untuk menyimpan uang di bank sentral. Hal ini diharapkan dapat mendorong bank untuk meminjamkan uang kepada nasabah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan
Apabila Anda adalah seorang trader yang trading pada pasangan mata uang GBP, maka memperhatikan kebijakan moneter dan pidato dari anggota komite BoE merupakan keharusan. Kebijakan moneter dapat memengaruhi nilai tukar GBP terhadap mata uang lainnya, sehingga memahami instrumen kebijakan moneter yang digunakan oleh BoE dapat membantu Anda dalam membuat keputusan trading lebih baik.
Selain bank sentral Inggris, kebijakan bank sentral Eropa juga dianggap penting untuk diikuti. Dengan memahami kebijakan tersebut, seorang trader dapat menganalisa arah pergerakan mata uang Euro di pasar. Penasaran seperti apa? Simak ulasan lengkapnya di artikel berjudul, "Mengapa Kebijakan Bank Sentral Eropa Dianggap Penting?"