Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 23 jam lalu, #Saham Indonesia

5 Pola Candlestick Day Trading Paling Ampuh

Cahyaning 18 Aug 2022
Dibaca Normal 5 Menit
forex > candlestick >   #candlestick   #day-trading   #pola-candlestick
Pola candlestick Day Trading bisa membantu trader mencari posisi terbaik di pasar. Apa saja pola candlestick yang bisa digunakan?

Day Trading bukanlah hal baru lagi di kalangan para trader. Metode trading ini merujuk pada kondisi seorang trader membuka dan menutup posisi di satu hari perdagangan yang sama. Baik sedang loss ataupun profit, posisi yang terbuka pada hari itu tidak akan diteruskan ke hari berikutnya. Dengan cara ini, trader bisa menghindari overnight fee yang dikenakan oleh broker.

Meskipun Day Trading terdengar mudah, sebetulnya metode ini tak sesederhana kedengarannya. Pergerakan pasar sering kali tidak bisa ditebak, apalagi jika trader mencari profit di time frame jangka pendek. Akan ada banyak gangguan yang kemungkinan menyebabkan sinyal palsu. Tak jarang trader pemula mengalami kerugian karena salah langkah saat melakukan Day Trading. Untuk itulah dibutuhkan 'alat bantu' supaya strategi Day Trading berjalan dengan lancar, salah satunya adalah dengan menggunakan candlestick day trading.

Baca juga: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

Saat ini, ada beberapa pola candlestick yang bisa digunakan untuk day trading. Pola untuk Day Trading umumnya memanfaatkan reversal atau pembalikan harga. Apa saja pola candlestick yang bisa dipelajari?

 

1. Shooting Star

Shooting star merupakan pola candlestick Day Trading yang memiliki sumbu bagian atas panjang dengan badan yang kecil. Body candle bisa berupa bullish ataupun bearish. Kemunculannya menunjukkan bahwa suatu trend akan segera berakhir dan berganti dengan trend yang baru. Biasanya, pola candlestick Shooting Star muncul di puncak trend tepat sebelum trend bullish berganti menjadi trend bearish. Idealnya, pola Shooting Star memiliki gap atas dengan harga tertinggi candle sebelumnya. Tetapi hal ini cukup susah diterapkan di pasar forex dan kripto.

Pola shooting star

Contoh pola Shooting Star dapat dilihat pada contoh gambar di atas. Seperti yang terlihat pada grafik, pada awalnya pergerakan harga bergerak naik. Kemudian muncul candlestick bearish pada puncak trend dengan sumbu atas panjang dan body yang kecil. Setelah kemunculan candle tersebut, trend harga berganti menjadi downtrend.

 

2. Doji

Salah satu jenis candlestick Day Trading yang memiliki popularitas tinggi adalah Doji candlestick. Pola ini menandakan akan terjadi reversal ataupun konsolidasi, tergantung dari pergerakan yang muncul sebelumnya. Bentuk candlestick Doji biasanya memiliki body yang kecil dengan ekor lebih panjang hingga tiga kali bentuk tubuhnya. Terkadang, body candle sangat kecil sehingga Doji akan terlihat seperti tanda salib.

Doji bisa digunakan untuk Day Trading di beberapa pasar finansial termasuk forex, saham, kripto, dan sebagainya. Jika candle yang muncul sebelum Doji adalah candle bearish, maka Doji mungkin menandakan reversal bullish. Sebaliknya, jika candle yang muncul bullish, kemungkinan pasar akan berganti menjadi bearish. Penggunaan candlestick Doji untuk Day Trading sedikit berisiko, karena itu trader disarankan mengkombinasikan pola candle ini dengan metode analisa lain.

Doji

 

3. Hammer

Pola Hammer merupakan pola bullish reversal. Artinya, pola ini menandakan bahwa trend bearish akan berubah menjadi bullish. Sesuai namanya, pola Hammer memiliki bentuk menyerupai palu dan muncul pada akhir downtrend. Candlestick ini memiliki bentuk body yang kecil dengan sumbu bawah panjang. Tetapi bentuk body candle tidak sama seperti doji yang body-nya nyaris tidak ada.

Hammer

Contoh gambar di atas menunjukkan kemunculan pola Hammer pada pergerakan harga. Terlihat bahwa harga berangsur melemah sebelum akhirnya membentuk pola Hammer. Setelah itu, barulah harga berubah menjadi bullish. Perlu diperhatikan jika sumbu panjang terbentuk pada bagian atas body candle, maka pola candlestick tersebut bernama inverted Hammer.

Baca juga: Cara Deteksi Reversal Dengan Pola Hammer Dan Hanging Man

 

4. Three White Soldiers

Three White Soldiers adalah pola candlestick Day Trading yang cukup populer di kalangan trader teknikal. Pola ini terdiri dari tiga candlestick bullish yang berdekatan. Masing-masing candle dibuka dekat level penutupan candle sebelumnya. Idealnya, ketiga candle tersebut tidak boleh memiliki ekor yang panjang, sebab hal itu bisa dianggap sebagai penanda retracement. Kemunculan Three White Soldiers menandakan bahwa trend bearish telah berubah menjadi bullish. Tampilan Three White Soldiers dapat dilihat dalam gambar berikut ini.

Three white soldier

Pada contoh di atas terlihat bahwa pergerakan harga sedang dikuasai trend bearish. Kemudian muncul sederet pola candlestick yang masing-masing dibuka pada level  lebih tinggi dari candle sebelumnya. Pola inilah yang disebut sebagai Three White Soldiers. Setelah kemunculannya, pergerakan harga berubah dari downtrend menjadi uptrend.

Baca juga: Three White Soldiers Dan Three Black Crows, Tiga Pola Candlestick Menguntungkan

 

5. Three Black Crows

Three Black Crows sebetulnya adalah bentuk bearish dari Three White Soldiers. Untuk itu, pola candlestick Day Trading ini juga terdiri dari tiga candle yang saling berdekatan. Hanya saja, masing-masing candle memiliki level pembukaan yang lebih rendah dari pentupan candle sebelumnya. Alih-alih muncul di akhir trend bearish, Three Black Crows muncul pada akhir trend bullish. Kemunculan pola ini menandakan berakhirnya trend bullish dan dimulainya trend bearish.

three black crows

 

Day Trading Butuh Persiapan

Tak semua trader bisa meraih kesuksesan dalam menjalankan metode Day Trading. Pasalnya, pergerakan harga dalam jangka waktu pendek rawan terjadi sinyal palsu. Ujung-ujungnya, trader justru salah mengambil keputusan dan akhirnya merugi. Penggunaan candlestick Day Trading dapat berpotensi mengurangi sinyal palsu dan membantu trader mencari posisi terbaik untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Tetapi, hal ini tak sepenuhnya menghapus risiko kegagalan Day Trading.

Faktor lain yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan saat melakukan Day Trading adalah time frame. Umumnya, time frame yang lebih panjang seperti 1 jam dianggap lebih aman dibandingkan dengan jangka waktu yang pendek. Karena tingginya risiko, trader lebih baik memasang Stop Loss dan Take Profit dengan seksama.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 23 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Sis |  15 Mar 2012

pagi master,apakah benar lebih mudah memprediksi dengan renko chart daripada dengan candle stick.di mana saya bisa mendapatkan free renko chart?trims.

Lihat Reply [11]

Dalam cara kerjanya Renko chart menampilkan bentuk candle yang secara teori teratur karena ada set up Box size per candle nya selalu sama. Misalnya, kita set up box size 10, maka kita harapkan akan muncul candle dengan range 10 pips.

renko chart juga termasuk scrip scrip yang di buat kemudian di seting diMeta Trader. banyak trader yang kemudian membuatnya menjadi semacam EA. namun tetap saja dalam penggunaannya tak jauh berbeda dengan indikator / EA  yang mengharuskan kita tetap perlu melakukan analisa untuk melakukan Open. dan dalam  pergerakan harga  tak jauh berbeda sama  candle,

Basir   15 Mar 2012

@ Sisr:

Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga real time yang sebenarnya, hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time. Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.


width=767
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.

Untuk indikator Renko chart pada Metatrader 4, silahkan download di sini.

M Singgih   20 Jun 2019

@ Aji:
- Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga yang real time, dan hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time.

Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.


- Untuk ukuran box tergantung dari time frame trading, tidak ada acuan yang baku. Makin rendah time frame trading maka digunakan ukuran box yang semakin kecil karena perubahan harga high dan low yang dimonitor akan terjadi pada jumlah pip yang semakin kecil. Untuk scalping bisa mengacu pada perubahan pip yang paling kecil misal 2 atau 3 pip.
- Karena lebih mengindikasikan perubahan trend maka bisa dikombinasikan dengan indikator trend terutama moving average. Seperti pada contoh gambar diatas, harga pullback setelah gagal menembus indikator sma 200.
Catatan: Renko chart diatas dibuat dari indikator Renko chart yang diunduh dari sini.

M Singgih   1 Sep 2016

Selamat sore, saya ingin bertanya perihal chart rengko. Bisakah chart rengko digabungkan dengan indikator bawaan MT4 seperti MA,BB, stoch atau MACD? 
Terima kasih

Yusron Setiawan   5 Mar 2018

@ Yusron Setiawan:

Bisa Pak. Renko chart adalah salah satu indikator yang bisa diterapkan pada platform Metatrader 4 sehingga bisa digabungkan dengan indikator Metatrader 4 lainnya.

Sebenarnya saya ingin memberikan contoh dari pergerakan pair terkini, tetapi indikator Renko chart untuk Metatrader 4 yang saya dapatkan dari berbagai sumber tidak bisa diterapkan di Metatrader 4 versi yang terbaru. Dari sumber di MQL5 ini bisa, tetapi harus pada time frame M2 (2 menit) dan diamati dengan Open Offline.

Kalau Anda punya sumber Renko chart yang bisa dipasang di Metatrader 4 versi terbaru mohon diberikan infonya juga. Terima kasih.

M Singgih   5 Mar 2018

Min saya mncoba mendalami sistem indikator renko chart. Gimana pendapat anda tentang sistem ini.
Dan renko chart itu bagusnya pakai brapa box pips dan di kombinasikan dengan indikator apa.
Terimakasih.

Aji   29 Aug 2016

Pak, pakai Aplikasi trading apa ya???

Epso   26 Sep 2022

@ Epso:

Saya pribadi menggunakan platform trading Metatrader 4 dan trading di PC. Saya tidak trading di smartphone jadi tidak menggunakan aplikasi yang ada di PlayStore maupun AppStore.

 

M Singgih   28 Sep 2022

Mohon maaf saya masih belum terlalu paham. Jika diset sebesar 10 maka setiap satu candle nilainya 10 pips begitkan maksudnya pak? Apakah ini berarti 1 Candle di H1 misalnya, bisa menjadi beberapa candle jika menggunakan Renko?

Harun Kusuma   7 Dec 2022

Hi pak Yusron.

Pertama, chart renko tidak tersedia langsung di MT4 sehingga untuk menggunakan chart renko harus menambahkan indikator renko dari luar.

Bahkan jika Anda mendownload indikator MT4 renko dari luar (renko for MT4), Anda tidak bisa menggabungkan dengan indikator bawaan dalam satu jendela.

Indikator renko akan membuka jendela baru (lain dengan jendela harga yang sedang berjalan).

Kiki R   8 Dec 2022

Benar, jika diset 10 pips, maka setiap bar renko bernilai 10 pips.

Jika 1 candle H1 bergerak 30 pips, maka akan ada 3 bar renko.

Kiki R   8 Dec 2022
 Yoski Yoshihara ... |  20 Jan 2013

Masta saya mau tanya, sebelum kita masuk market dan menentukan OP point penting yg dilihat para trader kan ada 3:

1.membaca grafik
2.indikator
3.candlestick

yg jdi pertanyaan bgaimana kita menentukan OP dg cndlestick ?? Berapa TF yg ideal digunakan untk menganalisa harga ke depannya dg cndle? Buy/sell.
mungkin masterbisa share/mungkin ebooknya
tetapi lbih detail jgn hanya polacndlesticknya saja mgkin dg dilihat dri VSA mgkin sbgai cntoh :apabila cndle body bullish memanjang tetapi cndle slanjutnya body cndle kecil dg ekor panjang artinya harga akan turun/kekuatan seller lbih besar.

mhon dijelaskan master.mgkin bila ada ebooknya dishare spya para nubie pada tau.tpi tolong jgn polacndle nya saja...... Thanks

Lihat Reply [20]

@ cahaya trader:

Mungkin maksudnya candle untuk menentukan momentum entry. Sinyal dari candle bisa hanya sebuah candle atau beberapa candle yang membentuk pola.

Untuk mengetahui validitas sinyal yang ditampilkan melalui candle, Anda harus mengetahui:

  • Isyarat dari price action atau pola yang dibentuk oleh lebih dari satu candle.
  • Setelah memastikan bentuk price action atau pola yang terjadi, maka isyarat atau sinyal tersebut harus dikonfirmasikan oleh minimal 2 indikator yang menunjukkan trend (misal MACD, Bollinger Bands, ADX) dan atau momentum (misal RSI, stochastic).

Sebagai contoh berikut sinyal dari candle yang terkonfirmasi oleh indikator pada XAU/USD daily:


Pada A: pin bar yang terbentuk telah terkonfirmasi oleh indikator MACD, RSI, ADX dan Bollinger Bands, sehingga Anda bisa entry buy pada bar candle berikutnya setelah level tertinggi pin bar ditembus.

Pada B: Anda bisa entry sell setelah 2 bar candle dari pola evening star yang terbentuk (evening star mengisyaratkan pergerakan bearish), dimana saat itu kurva MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas dan bergerak dibawahnya, ADX telah berganti warna merah yang menunjukkan sentimen bearish, dan RSI berada dibawah level 50 (center line).

M Singgih   21 Feb 2018

Jika kita menggunakan TF 15, berarti menggunakan waktu 15 Menit
1 candle mewakili pergerakan harga selama 15 menit.

Jika memakai TF H1, berati ada 24 Candle dalam 1 Hari karean 1 candle di TF H1 mewakilipergerakan harga  selama 1 jam. dan seterusnya.

Menentukan OP dengan candle, tentunya perlu dipelajari pola candle tersebut. dan OPnya adalah setelahnya. Misal kita memakai TF H1, sedang saat kita lihat adalah jam 13.50  berarti ada sisa waktu 15 menituntuk ke jam 14.00 nah di jam 14.00 OP bisa dilakukan.

BUY atau SELL ? hal itu tergantung dari analisa kita sendiri

Ada ratusan, jika tidak ribuan, pola candlestick yang telah diidentifikasi dan digunakan oleh investor untuk meningkatkan portofolio mereka. Idealnya Indikator Candlestick  digunakan bersama dengan indikator tehnikal lainnya untuk menghasilkan konfirmasi valid

coba perhatikan  :

width=445

/

Pola diatas adalah rangkuman dari < 108 pola Candle.

Jika Pola candle Ini di terapkan di H4 perlu hati hati, karean jika kita lihat tiap broker memili pola yang beda. hal ini disebabkan oleh pembukaan, penututan dan time server broker yang beda beda. untuk mengeceknya silahkan buka beberapa MT4 yang berbeda lihat di H4. perhatikan Timenya , pastinya akan berbeda juga.

Indikator lain bisa saja kita pasang. semisal osilator, CCI atau Pivot Point dan yang lainnya.

Kadang setiap trader dalam menganalisa harga, memiliki cara yang berbeda. ada yang dengan murni candle saja. ada yg dipadukan dengan Fibo, ada yang dengan pola S/D. Tinggal kita ambil yang mana yang menurut kita cocok saja.

Disisilain Info data yang akan dirilis perlu diwaspadai. terutama yang memiliki Efek  HIGH.

Thanks

Basir   20 Jan 2013

@Yoski Yoshihara Ryuza: Saya juga trading menggunakan candlestick terutama karena alasan sederhana dan jelas. Cara trading menggunakan candlestick tidak bisa hanya mengandalkan pola candlestick yang dipakai tanpa memperhatikan trend yang terjadi mempunyai akurasi yang rendah. Selain itu pola candlestick yang terjadi di time frame di bawah H4 mempunyai akurasi di bawah 40%. Saya menggunakan pola candlestick di H4 dan tidak pernah di bawah H1 karena alasan akurasi.

Cara trading menggunakan candlestick:

1. Baca trend dengan melihat gelombang harga. Trend naik kita ambil posisi buy, trend turun kt ambil posisi sell

2. Tandai area Support dan Resisten (SnR) serta area Supply and Demand (SnD) sebagai area entry

3. Menunggu harga ke area SnR dan SnD dengan melihat signal candlestick H4. Untuk pola candlestick signal yang saya sarankan hanya 3 yaitu engulfing, pin bar dan inside bar karena 3 pola candlestick ini mempunyai akurasi yang lebih baik daripada pola lainnya pada time frame H4 ke atas.

Terima Kasih

Kiki R   24 Oct 2019

Timing Market menggunakan candle saat kita mau open adalah saat candle baru terbentuk saja.

Namun trade berdasarkan candle yang jadi permasalahn berbeda beda bentuk dan polanya antara satu broker dengan broker lainnya. hal ini terkjadi karena time server broker berbeda- beda.

Sehingga bisa menyebabkan akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda.

Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Apa yang terlihat ?

width=600

Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh. Sekarang berapa banyak broker diluar sana ?

Thanks.

Basir   22 Aug 2013

@abdi: Untuk timing market 100% tentu tidak ada yang bisa. Namun candlestick bisa dijadikan acuan timing dengan menunggu pola candlestick signifikan sebagai tanda adanya reversal muncul. Pola tersebut seperti engulfing, pin bar dan inside bar.

Dalam trading, winrate 50% pun tetap menarik karena reward/risk bisa lebih dari 1:1. Sebagai contoh trend H4 sedang turun dan harga sedang retrace ke area Resisten yang sebelumnya adalah area Support. Di area Resisten tersebut saya menunggu H4 membentuk candlestick engulfing, pin bar atau inside bar sebagai acuan entry.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Teknik grafik ( candle ) ini telah dikembangkan di jepang selama lebih dari 100 tahun. Dan sekarang grafik ini adalah yang paling populer digunakan oleh para trader.

Mengapa grafik ini menjadi begitu populer, karena selain kita dapat memantau perkembangan harga saat ini, juga memberikan analisa yang dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan di masa depan.

Karena telah berumur sangat panjang dan terus dipelajari dan dikembangan, sampai saat ini telah ditemukan puluhan pola-pola grafik candlestick.

Thanks.

Basir   5 Sep 2013

@Rahmat: Menggunakan pergerakan candlestick sebagai dasar pengambilan keputusan sell atau buy tidak bisa dilakukan secara parsial, misalnya trading pada setiap candlestick engulfing terbentuk atau ketika pin bar terbentuk. Hal ini akan berakibat buruk bagi akun Anda karena akan sangat banyak noise di market, apalagi jika diterapkan pada time frame di bawah H4.

Salah satu cara yang benar menganalisa candlestick sebagai keputusan entry adalah sebagai berikut.

1. Penentuan trend

Tentukan trend yang sedang berlangsung, apakah trend naik, trend turun atau sedang sideways. Jika trend naik, kita akan buka posisi buy sedangkan ketika trend turun kita akan membuka posisi sell. Penentuan trend bisa menggunakan price action atau menggunakan indikator trend seperti moving average, BB, dll.

2. Penentuan area entry/entry level

Untuk menentukan area entry, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Salah satunya adalah support/resisten atau supply/demand area. Hal ini juga bisa dilakukan menggunakan indikator seperti RSI untuk melihat overbought/oversold harga.

3. Penentuan signal entry

Penentuan signal entry bisa menggunakan pola candlestick momentum seperti engulfing, pin bar atau inside bar. 

Terima Kasih

Kiki R   10 Nov 2019

@ Muhammad Yusuf:

- ….. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry?

Jawaban:
Sekilas mata sih boleh, tetapi harus sesuai dengan definisi pola candle tersebut. Misalnya untuk pola harami harus tidak boleh menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya, dan sebalinya untuk pola engulfing harus menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya.
Tetapi menurut saya tidak hanya dilihat sekilas mata, harus benar-benar diamati..

- …. fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh?

Jawaban:

Harami adalah istilah dalam bahasa Jepang, dalam bahasa Inggrisnya inside bar.
Fakey bar adalah bar reversal palsu. Yaitu false break pada level support / resistance horisontal atau kurva support / resistance dinamis, biasanya berbentuk pin bar (hamme, doji, shooting star dsb). Tidak harus diawali dengan pola candle tetentu.

Muhammad Yusuf   15 Nov 2017

Untuk Onda,

Sesuai dengan namanya, teknik trading dengan metode price action tentu dengan mengandalkan pembacaan dari bentuk maupun susunan candlestick. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 Mar 2019

Dalam tehnikal analisis dasar perhitungan forex kita hanya mengtahui uptreand atau downtrendnya sebuah mata uang ditambah support dan resistennya,..,
jika kita melihat candlestick bagaimana menentukan timing marketnya,..,

Abdi   22 Aug 2013

Salam sejahtera para masta, bagaimana cara kita menganalisa cendlestick ketika terjadi pergerkan harga sell maupun buy? Mohon petunjukx.

Rahmat   5 Sep 2013

Gmn crax trading dengan membaca candle, atau price action?

Onda   7 Mar 2019

Izin bertanya lagi master, Bagaimana mengidentifikasi formasi candlestick pattern yang sering tidak membentuk pola sempurna dari engulfing, harami, hammer shoting star, dll. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry? dan fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh? trimz

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Selamat siang para suhu. Saya ingin bertanya, bagaimana kita bisa tahu sebuah candle momentum itu valid atau tidak? apalagi jika arahnya berlawanan dengan trend.

Terima kasih

Cahaya Trader   20 Feb 2018

Selamat pagi pak, adakah tanda-tanda atau pola yang dibentuk Candlestick kalau suatu Breakout di garis suport resisten itu valid? trims

Irvan Harianto   15 Jun 2022

@Irvan Harianto: Ada, yaitu candlestick bearish marubozu yang break support menandakan seller yang dominan dan kemungkinan besar harga akan terus melemah.

Waspadai apabila harga break support dengan lemah/lambat, karena apabila terjadi pergerakan harga naik secara cepat, maka ini bisa menjadi false breakout.

Oleh karena itu, disarankan untuk melihat tutup candle yang break support tersebut. Semakin besar body candle yang break atau semakin jauh harga turun dari support yang di break maka peluang harga berlanjut turun lebih besar.

Kiki R   16 Jun 2022

Jenis candlestick apa saja yang baiknya dipelajari oleh swing trader?

Marco   19 Jul 2022

@Marco: Jenis candlestick yang mempunyai peluang berhasil besar (winrate).

Pola candlestick dengan winrate besar ini apabila terbentuk pada level penting akan menawarkan potensi risk/reward yang bagus.

Contoh pola candlestick ini adalah engulfing dan pin bar.

Kiki R   20 Jul 2022

Untuk gap sendiri apakah bisa dikategorikan sebagai pola candlestick pak? mengingat banyak pola yg memanfaatkan adanya gap agar suatu pola candlestick terbentuk sempurna.

Hafizah   11 Oct 2022

Tidak, gap tidak termasuk sebagai pola candlestick.

Kiki R   13 Oct 2022
 Arwidya N |  24 Oct 2014

Cara2 apa saja yang bisa digunakan untuk naked trading selain dari pengamatan pola candlestick?

Lihat Reply [22]

@ Roni:
Tidak ada. Pergerakan pasar selalu ada bullish dan bearish, ekor dari candle menunjukkan batas-batas range harga.
Anda bisa saja cut loss secara manual (kalau kebetulan loss), tetapi harus sering-sering memonitor komputer. Kalau Anda sedang ada posisi terbuka dan tidak bisa access internet karena mungkin ada gangguan jaringan, maka posisi Anda yang tanpa stop loss adalah sangat membahayakan, karena Anda sama sekali tidak membatasi resiko.

M Singgih   1 Nov 2015

Untuk Kurniawan Huda,

Bisa, trading dengan mengandalkan candlestick saja dinamakan naked trading. Biasanya naked trading hanya memanfaatkan price action dan pembacaan pola candle saja.

Artikel-artikel mengenai dasar-dasar naked trading dapat Anda baca disini:


Sedangkan untuk artikel penunjang pemahaman price action, dapat Anda simak disini:

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   22 Jan 2019

Naked Trading alias trading tanpa menggunakan indikator apapun kecuali chart, dapat diartikan seperti trading berdasarkan "pengalaman".

Disadari atau tidak, seorang trader yang sudah malang melintang di dunia forex trading sedikit banyak pasti pernah menggunakan metode naked trading. Metode naked trading ini dapat dipelajari secara otodidak maupun dengan "berguru". Simak ulasan kami di Pembelajaran Naked Trading.

Thanks.

Basir   24 Oct 2014

@ Ramli:

- apakah mereka benar2 tidak menggunakan indikator?

Ya, benar. Tidak menggunakan indikator maupun alat bantu seperti level pivot point dan juga Fibonacci.

- Apakah metode seperti itu bisa menghasilkan cuan?

Kalau sudah mahir bisa. Setahu saya para naked trader menggunakan dasar analisa fundamental dan level-level psikologis sebagai patokan. Mereka juga terbiasa membaca arah trend langsung dari chart.
Detail caranya saya tidak tahu karena saya bukan naked trader dan selalu menggunakan indikator teknikal dan alat bantu.

 

M Singgih   19 Dec 2021

@Arman Yasir: Cocok. Yang pertama adalah menguasai dasar-dasar dari analisa teknikal mulai dari candlestick, struktur market, support/resisten, dst.

Jadi, pemula diharapkan jangan langsung berfikir jalan pintas langsung mau praktek trading sebelum dasar-dasarnya dikuasai.

Kalau mau praktek, silakan gunakan akun demo atau akun cent dengan modal kecil sehingga lossnya diminimalisir selama latihan.

Setelah memahami dasar pengetahuan diatas, barulah si pemula mulai "meramu" strategi jitu trading di market. Uji di market dan ketika hasilnya profitable baru trading dengan uang real.

Kiki R   11 Mar 2022

@ Heru Suryadi:

Naked trading adalah metode trading tanpa menggunakan indikator sama sekali, hanya mengandalkan pengamatan pergerakan harga pada chart melalui trend pergerakan harga, price action yang terbentuk dan level-level support dan resistance. Jadi naked trader tetap akan menarik garis-garis trend dan garis-garis horisontal untuk mengetahui level-level support dan resistance.

Untuk trading dengan tanpa indikator (naked), trader seharusnya paham mengenai price action baik yang terbentuk dari candlestick maupun pola-pola (chart pattern).

Untuk penjelasan mengenai bagaimana trading dengan metode naked (tanpa indikator), silahkan baca:

Saya pribadi tidak menggunakan metode naked, tetapi masih mengandalkan indikator teknikal sebagai konfirmasi dari price action yang terbentuk, dan juga untuk mengetahui adanya divergensi, karena tanpa indikator, Anda tidak tahu adanya divergensi. Meski demikian untuk metode trading mana yang akan digunakan sepenuhnya terserah pada trader.
Perlu diketahui, naked trading biasanya dilakukan oleh trader yang telah berpengalaman, dan bukan trader pemula.

M Singgih   11 May 2022

Mohon penjelasan mengenai naked trading? dan bagaimana cara pengaplikasiannya dalam trading?

Heru Suryadi   10 May 2022

Beberapa waktu lalu saya mengetahui istilah naked trader, apakah mereka benar2 tidak menggunakan indikator? Apakah metode seperti itu bisa menghasilkan cuan?

Ramli   17 Dec 2021

Apakah strategi naked trading cocok untuk trader pemula? Dan bagaimana cara melakukannya dengan benar?

Arman Yasir   10 Mar 2022

Apa kelebihan dan kekurangannya bila menjadi naked trading? Apakah teknik ini memang berbahaya untuk pemula?

Hildayati   13 May 2022

Bos..pair apa ya? yang candle hariannya jarang berbentuk bullish/bearish?karena saya suka pair yang ada ekor2nya,biar kalo loss tidak terlalu banyak,soalnya saya gak suka pakai SL.

Roni   29 Oct 2015

Apakah bisa trading berdasarkan analisa candlestick saja? Kalau bisa gmn caranya?

Kurniawan Huda   22 Jan 2019

Berapa lama waktu yang dibutuhkan pemula untuk bisa menguasai cara naked trading?

Elsa   17 Jun 2022

@Hildayati: Kelebihan:

Bagi yang memahami, metode ini sederhana dan tidak membingungkan.

Kekurangan: 

Subyektif dan butuh banyak latihan. Metode ini biasa digunakan oleh orang-orang yang sudah lama menggunakan price action.

Apakah teknik ini memang berbahaya untuk pemula?

Iya, karena pemula belum benar-benar memahami price action.

Metode ini sepenuhnya mengandalkan price action sehingga penggunanya harus benar-benar menguasai price action terlebih dahulu sebelum menggunakan metode ini.

Kiki R   21 Jun 2022

@Elsa:

Untuk menguasai konsep serta prakteknya pada akun demo sendiri saya rasa tidak membutuhkan waktu lama pak. Paling lama mungkin hanya akan membutuhkan waktu di sekitaran 3-12 bulan. Namun, untuk terjun langsung pada Real Market dengan Real Money lah nanti yang akan sulit. Tendensi manusia dengan rasa takut dan tamak biasanya akan menghilangkan segala pengetahuan dari teori ataupun latihan yang pernah kita lakukan di akun demo. Dari sini sendiri waktunya akan berbeda-beda dari tiap orang. Ada yang bisa berhasil dari hanya beberapa minggu/bulan saja, ada yang bahkan hingga bertahun-tahun masih akan menjadi langganan Deposit di broker.

Nur Salim   23 Jun 2022

Candlestick apa yang paling sering digunakan pada naked trading?

Aris   5 Jul 2022

@Aris: Candlestick yang sering digunakan dalam naked trading adalah engulfing dan pin bar. Kedua pola ini menandakan adanya perubahan momentum yang kuat dan peluang entry yang bagus.

Kiki R   5 Jul 2022

Apakah kalo kita menggunakan pola harga dan pola candle serta snr dan trenline sudah bisa dibilang naked trading?

Vinjay   12 Jul 2022

@Vinjay: Naked = telanjang

Yang dimaksud dengan naked trading adalah trading tanpa ada sebuah coretan apapun di grafik. Hanya grafik saja.

Jadi kalau Anda menggambar garis atau trenline, secara definisi sudah bukan naked trading.

Tapi, kalau mata Anda sudah terlatih dan dapat memproses pola harga/candle, S&R, trenline dengan tanpa menggambar maka inilai yang disebut naked trading.

Untuk melakukan naked trading, Anda perlu terbiasa dulu menggambar, lalu setelah otak Anda terbiasa, grafik yang bersih pun bisa Anda lihat dengan jelas dimana Anda entry dan kapan akan entry.

Kiki R   13 Jul 2022

Bagaimana konfirmasi trend pada strategi naked trading?

Mamat Suganda   2 Sep 2022

@Mamat Suganda: Konfirmasi trennya menggunakan price action yaitu dengan melihat harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).

Kiki R   3 Sep 2022

Beberapa alternatif cara Naked Trading selain dengan Candlestick, bisa juga dengan Heikin Ashi dan Renko. Heikin Ashi dan Renko kelihatannya mirip Candlestick, tapi cara membaca dan menggunakannya itu sangat berbeda.

Bisa pelajari lebih lanjut dari dua artikel berikut ini:

Coba dulu pada akun demo sebelum dipraktekkan. Mengingat cara penggunaannya berbeda dengan grafik candlestick biasa, butuh latihan dan pembiasaan agar bisa memanfaatkan dengan tepat.

Aisha   13 Sep 2022
 Sudirman |  12 Feb 2015

Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun? dan apa pertandanya bila harga naik dan turun.

Lihat Reply [31]

Ada banyak pola-pola dari pergerakan candle, yang mengkonfirmasi untuk pergerakan harga selanjutnya. Anda bisa simak di Pola candle.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

@ Sudirman:
- Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun?
Perhatikan gambar berikut:

                              

Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

- Apa pertandanya bila harga akan naik atau turun?
Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah). Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah).
Berikut bentuk formasinya:

                              

M Singgih   10 Aug 2015

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entri posisi ataupun break out. Dengan candlestick katanya kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan. Sehingga Bisa menyebabkan Akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda. Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Contoh :



Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh.

Namun demikian , anda bisa mendapatkan / mengtahui sinyal sinyal dari pola candle tersebut. Ulsannnya bisa anda simak di Candlestick.

Thanks.

Basir   13 Aug 2015

@ dwee:
Kalau soal gampang atau susahnya dianalisa tergantung dari pengalaman Anda, karena formasi candle tidak berdiri sendiri melainkan berupa rentetan pergerakan yang mempunyai karakteristik tertentu. Untuk formasi yang sering muncul dalam trading chart bisa disebutkan sbb:

63417

Keterangan: dark cloud cover dan evening star mengisyaratkan bearish, sementara piercing line dan morning star mengusyaratkan bullish. 

M Singgih   16 Aug 2015

Untuk Amir..

Ada banyak pola candle yang bisa menjadi sinyal BUY/ SELL. Anda perlu paham pola-pola tersebut untuk bisa menganalisis harga dengan menggunakan pola candle.

analisa candlestick

Untuk ulasan mengenai pola-pola ini, anda bisa menyimak ulasannya di Candlestick, Memahami Pola Grafik Candlestick,  atau di kumpulan artikel tentang Candlestick.

Thanks.

Basir   24 Mar 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll?

Jawaban:

Banyak Pak, silahkan baca di kumpulan artikel ini.

- …. bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend

Jawaban:
Tidak bisa Pak. Kalau arah pergerakan harga tiba-tiba berubah maka pengamatan Anda sebelumnya akan salah. Misalnya sebelumnya banyak candle bullish dan Anda terlanjur open posisi buy, tetapi tiba-tiba trend berbalik arah maka Anda akan loss.

Disamping itu pengamatan tiap trader berbeda pada periode waktunya. Mungkin pada periode tertentu banyak candle bullishnya sedang pada periode waktu yang lain banyak candle bearish.
Kalau ingin main di formasi candlestick, yang bisa Anda andalkan adalah price action.

M Singgih   15 Nov 2017

@ Sang Spek:

Yang ditampilkan di chart adalah harga bid. Spread adalah beda antara harga bid dan ask. Antar broker, harga bid yang ditawarkan (quoted price) tidak jauh berbeda, dan tidak akan mempengaruhi arah pergerakan harga.

Pada keadaan hectic atau volatilitas yang sangat tinggi, dimana sangat mungkin terjadi slippage, delay, dan requote yang berulang-ulang, harga bid memang bisa berbeda karena pelebaran spread yang pada tiap broker tidak sama besarnya, tetapi arah pergerakan harganya tetap sama.

Pola (pattern) candle yang terjadi ditentukan oleh arah pergerakan harga. Jadi di broker yang mana saja pola candle-nya tentu akan sama, hanya mungkin level-level support dan resistance-nya berbeda jika terjadi hectic.

Berikut contoh EUR/USD daily. Pola candle yang terjadi sama, hanya saja level support dan resistance-nya berbeda akibat perbedaan harga bid. Pergerakan ini sudah mencakup event volatilitas tinggi seperti ECB meeting, NFP dan FOMC kemarin:

eurusd daily



Jadi kesimpulannya untuk mengamati pattern (pola) candle di broker manapun sama saja karena arah pergerakan harganya sama.

M Singgih   22 Mar 2018

@ Guntur:

Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya? Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)

uptrend downtrend

M Singgih   31 Oct 2018

Untuk Agusti Putra,

Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.

Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:

Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.

Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.

Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.

Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Feb 2019

@Sofyan Hamid:

Singkatnya, kita sebenarnya tidak bisa tahu kapan sebuah pola Candlestick itu akan bekerja dan menghasilkan profit atau justru menimbulkan kerugian pak. Tidak ada yang bisa meramalkan kapan dan bagaimana harga akan bereaksi setelah sebuah sinyal ataupun pola Candlestick terbentuk. Yang bisa kita lakukan sebagai trader adalah mencoba menyaring dan memilah sinyal-sinyal yang tersebut sehingga kecenderungan pola itu bekerja menjadi lebih besar. Beberapa cara tersebut misalnya:

1. Memadukan pola Candlestick dengan Technical Tools lain.

2. Mencari pola Candlestick yang terbentuk bersamaan atau setelah pola Candlestick lain terbentuk.

Untuk cara nomor 1, bapak mungkin bisa melihat berbagai macam artikel ataupun pertanyaan lain yang telah sering ditanyakan oleh pembaca pada kami. Salah satu contohnya menggunakan pola Candlestick Reversal dengan RSI berikut dimana RSI akan berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal dari pola reversal yang terbentuk.

Untuk cara yang nomor 2 ini sedikit lebih rumit dan jarang terjadi. Cara tersebut adalah menunggu terbentuknya pola Candlestick yang terjadi sekaligus atau dalam waktu dekat. Contoh pola yang paling baik adalah terbentuknya Tweezer Top/Bottom. Tweezer Top/Bottom yang ditandai dengan Shadow atau Close/Open yang sejajar jika dibarengi dengan pola Candlestick Reversal lain seperti Harami, atau Bullish/Bearish Engulfing akan semakin menguatkan pola yang terbentuk tersebut.

Contoh lain yang juga tidak kalah akuratnya adalah terbentuknya pola Candlestick Three White Soldiers atau Three Black Crows langsung setelah terbentuknya pola Candlestick Reversal seperti Bullish/Bearish Engulfing, Harami, dll. Contoh dari keduanya bisa dilihat dari Chart BTC/USD Daily berikut:

btc-daily

Nur Salim   28 Feb 2022

Macam pola candlestick sangat banyak. Dari sekian banyak tersebut mana yang paling sering digunakan trader untuk mencari sinyal entry?

Djmeytika   6 Jun 2022
Bagaimana cara menganalisis pergerakan candle?
Amir   22 Mar 2016

Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.

Agusti Putra   13 Feb 2019
saya ingin bertanya master, apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll? lalu bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

min, adakah cara kita tahu bahwa pola candle yang muncul itu tidak abal-abal dan bisa menghasilkan keuntungan? minta tips dan triknya min.

Sofyan Hamid   25 Feb 2022
Master selamat sore, saya ingin bertanya, kan setiap broker spreadnya beda-beda, sehingga bentuk candlenya nanti juga akan berbeda. Untuk seorang trader yang mengggunakan candle pattern, dimana saya bisa lihat candle yang baik ya?
Sang Spek   22 Mar 2018
pola candle mana yg paling sering muncul dichart dan paling gampang dianalisa?
Dwee   12 Aug 2015

@Djmeytika: Candlestick yang sering digunakan untuk mencari signal entry adalah sebagai berikut.

  • Engulfing
  • Pin bar
  • Hammer/shooting star
  • Inside bar
Kiki R   8 Jun 2022

Di beberapa artikel disebutkan bahwa, pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau. Maksutnya itu masa lampau kapan ya? Maksutnya bagaimana?

Erickson   9 Jun 2022

@Erickson: "pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau" maksudnya pola candlestick yang terjadi saat ini pernah terjadi di masa yang lampau yang kita tidak ketahui kapan kejadiannya.

Kiki R   9 Jun 2022

Apakah penurunan pada candlestick forex selalu diikuti berita buruk seputar mata uang terkait?

Ujang   30 Jun 2022

@Ujang: Benar, penurunan harga yang terjadi disebabkan oleh berita buruk. Namun, penerapan hal ini tidaklah linier.

Sebagai contoh, ada berita buruk USD nonfarm payroll (NFP) lebih buruk daripada ekspektasi. Idealnya, USD akan melemah. Pair USD/JPY akan langsung turun.

Namun faktanya, bisa jadi sebelum turun harga malah membuat shadow/ekor yang panjang keatas sebelum turun.

Selain itu, Anda juga harus melihat mata uang pasangan dari USD tersebut. Kalau JPY juga melemah, maka bisa jadi harga hanya sideways (USD lemah vs JPY lemah).

Kiki R   30 Jun 2022

mohon maaf pak, jika ada candlestick bulish yang cukup besar muncul saat harga telah turun cukup lama bisa jadi indikasi bahwa penurunan itu akan berakhir?

Nabila Syarief   6 Jul 2022

@Nabila Syarief:

Untuk indikasi penurunan tersebut berakhir tentu saja tidak kak. Biasanya hal tersebut hanya diartikan sebagai pelemahan dari penurunannya saja. Jadi tidak serta merta bisa dianggap akan ada perubahan menjadi tren naik. Salah satu contoh pada grafiknya bisa dilihat di bawah ini:

kenaikan-singkat

Namun, pada beberapa kasus juga ada pembentukan Candlestick besar ini yang bisa menjadi tanda awal bahwa akan ada kenaikan berkelanjutan. Hanya saja masih ada tahapan-tahapan atau proses selanjutnya yang menyebabkan pasar tersebut memutuskan akan terjadi kenaikan selanjutnya. Contohnya berikut:

kenaikan-lanjutan

Jadi proses menganalisanya tidak hanya dilihat dari sebuah candlestick yang terbentuk saja besar atau kecil. Tapi secara keseluruhan dari struktur dan perilaku market.

Nur Salim   13 Jul 2022

Bagaimana cara trading menggunakan pola rising wedge? Ajarin don suhu...

Alvin   14 Jul 2022

@Alvin: Cara trading menggunakan pola rising wedge adalah memanfaatkan penembusan harga dari Support Rising Wedge atau Resistance Falling Wedge untuk membuka posisi searah tren utama.

Apabila tembus support rising wedge, buka posisi sell. Sedangkan apabila tembus resisten falling wedge, buka posisi buy.

Sebagai konfirmasi, trader dapat menggunakan indikator tambahan atau metode price action agar tidak terjebak sinyal palsu.

Kiki R   15 Jul 2022

Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?

(Bukan pembalikan tren)

Guntur   28 Oct 2018

@ Alvin:

Mengenai apa itu pola rising wedge, juga falling wedge dan cara menggunakannya, silahkan Anda baca artikel berikut ini: Belajar Pola Rising Wedge dan Falling Wedge

 

M Singgih   1 Feb 2023

Jawaban untuk Nabila Syarief:

Ya, bisa jadi jadi indikasi tapi bukan berarti pasti bahwa penurunan harga sudah berakhir.

Candlestick bullish yang cukup besar yang muncul setelah penurunan cukup lama bisa saja menandakan adanya koreksi. Harga bisa naik sementara sebelum akhirnya turun mengikuti trennya.

Oleh karena itu, untuk melihat tanda tren akan berakhir lebih akurat menggunakan struktur harga keseluruhan, bukan hanya candlestick terakhir.

Kiki R   4 Feb 2023

Ujang:

Tidak selalu. Pergerakan harga dalam chart sejatinya murni terjadi karena adanya transaksi jual dan beli dari pengguna pasar. Penurunan yang terjadi murni terjadi karena jumlah penjual yang jauh lebih banyak dari pembeli. Berita buruk pada mata uang terkait sejatinya biasanya justru menjadi awal penurunan atau menjadi katalis penurunan.

Nur Salim   8 Feb 2023

Erickson:

Pola Candlestick merupakan pengulangan pola di masa lampau itu maksudnya pola-pola yang saat ini terdaftar dan banyak dimanfaatkan sudah terjadi ratusan ribu bahkan jutaan kali di pasar pada masa lampau. Masa lampaunya sendiri sebenarnya merujuk pada saat masa sebelum proses pengujian, perhitungan, dan pencatatan pola itu sendiri. Namun hingga saat ini setahu saya masih banyak situs-situs yang terus mencatatkan terjadinya pola ini. 

Nur Salim   11 Feb 2023
 Feri |  29 Jul 2016

Untuk day trading lebih baik mana,fokus pada satu/dua pair saja secara intensif atau selalu melihat 15-20 pair dan mencari pair yang paling jelas sinyalnya untuk op?

Lihat Reply [21]

Untuk Feri..

Karena tiap mata uang mempunyai karakter tersendiri, anda bisa fokus pada salah satu pair. Hal ini untuk lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan. Jika anda melibatkan diri dalam banyak pair, anda perlu melakukan analisa lebih rumit

Jika anda trading EUR/USD, dan EUR menguat, maka mata uang EUR terhadap lawannya bisa menguat termasuk mata uang yang serumpun semisal GBP. Jika EUR/USD menguat biasanya USD/CHF akan melemah

Setelah anda bisa menguasai range EUR/USD, anda bisa trading pada mata uang cros lainnya.

Thanks

Basir   1 Aug 2016

15-20 pair apa ndak terlalu banyak tuh? kalo nyari pair trading bukannya ada teorinya? seperti yg disarankan om basir kalo pilih lebih dari 1 pair memang mustinya berdasarkan korelasi. kalo yg seperti itu, max berapa pair yg bisa dipilih untuk fokus ya?

Jeki   1 Aug 2016

@jeki saya membuka 20 pair dan hanya menggunakan bolinger band dan mencari pair yang sudah berada di bolinger atas/bawah.

Feri   2 Aug 2016

Untuk Para Trader...

Cara ini membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Lebih lanjut anda bisa melakukan trading dengan Cara Basket Trading.

Thanks

Basir   4 Aug 2016

Kenapa ya saya kalo banyak pairs mudah distract

Hanif   1 Jun 2018

@ Feri:

Day trader biasanya punya target minimal entry dalam sehari. Jadi sebaiknya mengamati banyak pair, karena kalau hanya mengandalkan satu pair saja belum tentu ada sinyal pada hari Anda trading.

@ Hanif:

Supaya tidak distract (bingung), Anda harus menyiapkan metode dan strategi entry dan exit untuk beberapa pair. Metode meliputi kombinasi indikator teknikal yang digunakan. Strategi entry berdasarkan breakout atau bouncing (strategi buy the dip sell the rally), mana yang Anda gunakan tentunya tergantung dari kondisi pergerakan harga pair tersebut. Misal jika sedang trending sebaiknya gunakan strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kemudian uji metode dan strategi tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi metode dan strategi tersebut.

Jadi tiap pair metode dan strateginya bisa berbeda, tergantung dari kondisi saat itu. Misal pair A sedang sideways maka Anda bisa gunakan strategi bouncing, dan sebaliknya jika sedang trending.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan money management, yaitu membatasi risiko dan mengatur risk/reward ratio selalu lebih besar dari 1:1.

M Singgih   5 Jun 2018

@Feri pilih 20 pair yg punya spread rendah kemudian urutkan berdasarkan mata uang utama. kalau sudah dapat sinyal, pilih 2 sinyal terbaik, jangan banyak open posisi di waktu yg bersamaan karena menguras tenaga dan emosi, pilih saja 2 pair terbaik kemudian open buy atau open sell. Perhatikan juga arah trend, entry ketika arah trend cukup kuat.

Shahrul Khan   18 Oct 2019

@ Gonam:

Tidak ada ketentuan yang membatasi banyaknya pair. Anda bisa trading di beberapa pair selama equity mencukupi untuk keperluan margin (jaminan) dalam membuka posisi.
Ratio win/loss bisa diketahui setelah Anda lakukan beberapa kali trade. Yang bagus tentu saja jika persentase win lebih tinggi dari loss.

 

M Singgih   13 Jan 2021

Target profit idelanya untuk trader pemula seperti saya ini perbulannya berapa % dari modal pak? Kebetulan akun saya modalnya $100, leverage 1:500. Makasih

Gonam   14 Jan 2021

@ Gonam:

Sebenarnya target profit tergantung dari hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan, tidak bisa ditentukan harus bisa profit sekian persen dalam periode waktu tertentu. Jika Anda telah mempunyai sistem trading yang profitable, maka uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit, dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex.

M Singgih   14 Jan 2021

Apakah win rate 60% sudah bagus pak untuk pemula?

Wahyoe   28 Jan 2021

@ Wahyoe:

Win rate di atas 50% bagus Pak, untuk jangka panjang masih profitable.

 

M Singgih   29 Jan 2021

Pair yang bagus untuk Day-trader itu harus punya likuiditas dan volatilitas yang tinggi. Jadi, fokusnya pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, yaitu EUR/USD. USD/JPY, dan GBP/USD. 

Ketiga pair itu punya pergerakan yang bagus pada sesi London dan New York. Tapi seandainya ingin trading pada sesi Asia, maka pair USD/JPY dan AUD/USD akan jadi pilihan yang lebih baik.

Aisha   16 Mar 2022

@M Ariansyah:

Untuk memilih instrument yang cocok dalam intraday trader sebenarnya ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan pak. Beberapa di antaranya adalah kesesuaian atau tendensi sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan berbasis Trend Following, maka ada baiknya memilih instrument yang kecenderungannya sering berada dalam keadaan trending dan tidak Sideways seperti XAU/USD, GBP/USD, dll. Begitu pula sebaliknya, jika sistem trading yang digunakan berbasis Mean Reversion atau Countertrend, maka ada baiknya memilih instrument dengan kecenderungan Sideways dan sangat jarang trending seperti AUD/NZD, EUR/CHF, EUR/GBP, EUR/USD, dll

Selain faktor dari selarasnya sistem trading yang digunakan dengan tendensi atau kecenderungan instrumen yang digunakan, ada satu lagi faktor penting yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih instrument yang digunakan. Faktor tersebut adalah rata-rata atau Range pergerakan harian pada instrument tersebut atau biasanya dikenal dengan nama Volatilitas pasar. Bapak bisa menggunakan indikator Average True Range pada time frame Daily untuk melihat rata-rata pergerakan harian ini. Dalam memilih instument yang ingin digunakan untuk intraday trader, pilihlah instrument dengan rata-rata pergerakan harian yang tinggi. Hal ini penting dilakukan karena sebuah posisi tidak boleh ditahan hingga menginap dalam market atau harus ditutup sebelum pergantian Candlestick Daily.

Di sinilah peran rata-rata atau Range pergerakan harian berguna. Nilai ini berfungsi sebagai patokan seberapa jauh posisi dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga jika rata-rata pergerakan harian instrument yang dipilih tinggi, maka potensi profit yang didapatkan pun akan menjadi lebih tinggi. Di sinipula kelebihan dari intraday trader, seiring dengan meningkatnya keuntungan yang bisa didapat, kerugian tidak akan ikut menjadi lebih besar karena tingkat risiko terukur pada rata-rata pergerakan di time frame tempat Entry dilakukan.

Perhatikan contoh perbandingan antara EUR/USD dan GBP/USD di bawah ini:

EUR/USD

eu-atr

GBP/USD

GU-atr

Seperti yang telah dijelaskan sedikit pada gambar, saat ini instrument EUR/USD memiliki rata-rata pergerakan harian yang lebih tinggi daripada GBP/USD dengan nilai 117 Pips berbanding dengan 110 Pips. Ini berarti instrument EUR/USD saat ini memiliki potensi nilai profit yang lebih tinggi daripada GBP/USD. Namun tentu saja ini semua akan kembali lagi terhadap sistem trading apa yang bapak gunakan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   22 Mar 2022

@ Yudhoyono:

Semua pair (pasangan mata uang) bagus untuk ditradingkan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, selama volatilitasnya lumayan tinggi dan ada sinyal dari price action.
Dalam trading, sebaiknya tidak fokus pada satu pair saja karena semua pair berpeluang memberikan sinyal untuk entry.

M Singgih   23 Mar 2022

Pasangan mata uang apa yang bagus untuk day trading? Haruskah fokus pada 1 pasangan mata uang saja?

Yudhoyono   23 Mar 2022

selamat pagi pak, pair apa yg kira2 yang baik untuk intraday trader?

M Ariansyah   22 Mar 2022

pair yang bagus digunakan untuk day trader?

Fatih Alfath   14 Mar 2022

Untuk trader harian, idealnya trading di berapa pair? Dan persentase win rationya berapa pak?

Gonam   13 Jan 2021

Untuk master trader di sini kalau day trading mainnya di pair apa aja? Mohon rekomendasinya...

Kamil   12 Jul 2022

@Kamil: Kebanyakan di emas (gold/XAUUSD). Selain emas, mereka juga trading di major pair seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.

Kiki R   13 Jul 2022
 

Komentar @inbizia

Utk cara ngebacain potensi balik harga (reversal) itu tricky abis dalam trading. Pasar finansial tuh ribet dan dipengaruhi banyak hal, jadi nggak ada metode yang bisa ngejamin 100% akurasi prediksi harga di masa depan.

Mnrt aku sndiri, ada beberapa teknik simpel yang bisa dipakai buat bantu kita ngecek kemungkinan balik harga:

  • Liat Pola Candlestick: Cek pola candlestick kaya hammer, shooting star, doji, dll. Pola-pola ini bisa ngasih petunjuk kalo harga mungkin bakal balik arah.
  • Pake Indikator Oscillator: Ada indikator keren kaya RSI atau Stochastic Oscillator. Mereka bisa ngebantu kita liat kapan harga udah overbought (kayak terlalu naik) atau oversold (kayak terlalu turun), yang bisa jadi tanda harga bakal balik.
  • Support dan Resistance: Perhatiin level support (harga cenderung naik) dan resistance (harga cenderung turun). Itu bisa jadi area potensial buat balik harga.
  • Divergence: Kalo ada divergence, artinya harga nggak sejalan sama indikator tertentu (misalnya MACD). Itu bisa jadi tanda kekuatan tren mulai berkurang dan harga mau balik.

Ingat, bro, trading tetep ada risikonya. Jadi, selalu pakai manajemen risiko yang oke, misalnya pake stop loss buat batasin kerugian. Jangan cuman liat analisis teknikal aja, tapi perhatiin juga berita dan sentimen pasar biar kita bisa ambil keputusan lebih pinter.

 Faisal |  29 Jul 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Apa emang betul bahwa setiap penggunaan fibonaci ini utk daerah support dan resistancenya itu 100% tepat? Kira2 apa kelebihan dari fibonacci retracement ini bila dibandingkan dngn tools lain seperti manually added garis support dan resistance di chart? selain itu, ada ga kelemahan yg mngkn tersembunyi di fibonacci retracement ini? Soalnya setau ane, ga ada tools yg benar2 sempurna makanya di artikel ini jga dikombinasikan antara fibonacci dngn garis trend, moving average hingga pola candlestick.

Dngn mengtaui kelebihan dan kelemahan fibonacci ini , paling gak ane bsa nentuin apakah emang make tools in ilbh baik dibiandingkan dngn tools lain soal penentuan support dan resistance dari suatu chart

 Jerry |  29 Jul 2023
Halaman: Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex

Jika loe melakukan day trading berita atau ingin memahami penyebab pergerakan harga yang cepat, memantau analisis fundamental dapat membantu loe mengambil keputusan yang lebih baik.

Namun, jika loe lebih fokus pada analisis teknikal dan pola grafik, analisis fundamental mungkin tidak menjadi prioritas utama dalam day trading loe. Lagipula, day trading dengan jangka waktu yang sangat pendek cenderung lebih mengloelkan pergerakan harga dari pada berita fundamental.

Analisis fundamental dapat memberikan wawasan tambahan, tetapi tidak selalu diperlukan dalam day trading. loe bisa mengintegrasikan informasi fundamental sebagai bagian dari strategi trading loe, tetapi tetap memprioritaskan analisis teknikal dalam keputusan trading loe. Sebagai day trader, fokuslah pada strategi yang sesuai dengan gaya trading loe dan tetap disiplin dalam pengambilan keputusan trading. Semoga berhasil dalam day trading loe!

Baca Juga: Strategi Day Trading Terbaik Untuk Pemula dan Profesional

 Hanif |  3 Aug 2023
Halaman: Aplikasi Trading Maxco Vs Hsb Manakah Yang Lebih Baik

Halo gue coba berikan tanggapan yaa! Buat minimal 75 pips sehari tuh gak gampang, tapi bisa dicoba day trading atau scalping. Cari momen-momen bagus buat entry dan exit, pakai Price Action, support dan resistance, serta pola candlestick. Jangan terlalu fokus sama target harian, tapi lebih pentingnya, kuasai analisis teknikal dan manajemen risiko dengan baik.

Sbnrnyua EUR/USD tuh pasangan yang oke, lumayan stabil dan bisa diprediksi shgga cocok banget utk trader pemula. Jadi, coba pakai metode itu buat analisis. Sebelum main pakai uang sungguhan, pastiin loh udah paham betul tentang trading dan latih skill di akun demo dulu. Pilih broker yang tepercaya dan cocok buat modal kamu, kayak MIFX, bisa jadi pilihan terbaik. Ingat, trading ada risikonya, jadi main dengan bijaksana dan gak ambil resiko yang gak bisa ditanggung ya! Semangat dan good luck, bro!

 Andi |  3 Aug 2023
Halaman: Karakteristik Eurusd Menurut Mifx

mowning all and mimin

mau iktan nimbrung nih mslh day trading, Gw jg mau nanya2 nih ama mimin atau ama pr trader yg udah pro. Sbnrnya day trading ini apakah cocok utk para pemula atau hanya utk pr trader yg udah pro alias berpengalaman?

Jika emang day trading ini jg cocok utk pr pemula, strategi apa yg hrs diterapkan pemula dlm day trading ini? Soalnya gw denger dr bebrp temen klo day trading ini gak cocok utk pndtng baru, krn hrs butuh pengalaman, membaca arah harga dan butuh konsentrasi yg tinggi.

Jd gw mohn petunjuk niih dr pr senior dan trader pro

 Baiq |  22 Aug 2023
Halaman: Pilih Maxco Atau Asiatrade Futures Untuk Day Trading

Baiq: gw ijn bnt jwb ya min

Ada yg blg klau day trading ini emang krg cocok bg pr pemula, soalnya emang bener sih day trading ini sangat butuh konsentrasi tingkt dewa dan butuh keputusan yg cepat dan tepat.

Tp bukan berarti pr pemula tdk bs melakukan day trading, ada beberapa strategi day trading yg cocok utk pemula. Salah satunya adalah strategi break out. Strategi ini biasa digunakan di trading forex.

Ketika hrg suatu pasangan mata uang bergerak di atas garis Resistance atau di bawah garis Support, kondisi ini disebut breakout. Setelah breakout terjadi, biasanya volatilitas akn meningkat, shg pergerakan hrg diperkirakan brlnjut.

Apbl muncul volume tinggi menembus Resistance, mk trend naik akn trjadi scr brkpnjangan tp apbl hrg justru kembali ke kisaran posisi sblmnya, maka hal itu menandakan adanya breakout palsu.

Jika hrg menembus level Resistance, disarankan agar kamu mengambil posisi long atau buy, tp jk hrg trun dibwh level Support, manfaatkanlah posisi short atau sell.

 Nabila |  22 Aug 2023
Halaman: Pilih Maxco Atau Asiatrade Futures Untuk Day Trading

Kamus Forex

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Candlestick

Salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Candlestick utamanya dibentuk oleh level-level OHLC (Open, High, Low, Close).

Kamus Candlestick

Falling Three Methods
Falling Three Methods
Akurasi :

Terdiri dari beberapa candlestick. Diawali dengan candlestick bearish panjang yang kemudian diikuti oleh beberapa candlestick pendek membentuk koreksi bullish. Pola terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candlestick bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Shooting Star
Shooting Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick dan terjadi di puncak uptrend. Formasi candle terdiri dari body yang kecil dan shadow atas panjang, sementara shadow bawahnya jauh lebih pendek atau bahkan tidak ada. Semakin panjang shadow atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin valid pula formasi Shooting Star. Sinyal bearish terkonfirmasi apabila candlestick berikutnya dibuka lebih rendah dari body Shooting Star.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Bullish Doji Star
Bullish Doji Star
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bearish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan tidak memiliki body (harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama). Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bullish panjang dan gap naik dari doji.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Bearish Doji Star
Bearish Doji Star
Indikasi : Bearish Reversal

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap naik dan tidak memiliki body karena harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama. Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bearish panjang dan gap turun dari doji.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Kirim Komentar Baru