EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 21 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 22 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 24 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 26 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

5 Salah Kaprah Pasar Tentang Bitcoin

Cahyaning 8 Sep 2022
Dibaca Normal 7 Menit
kripto > belajar >   #bitcoin
Banyak kekeliruan tentang Bitcoin yang beredar di kalangan trader. Apa saja mitos yang beredar dan bagaimana fakta sebenarnya?

DI

Bitcoin adalah salah satu revolusi keuangan modern yang mencuri perhatian pasar. Meskipun saat ini nominal Bitcoin sangat besar, tetapi ketika baru diciptakan oleh Satoshi Nakamoto, harganya hanya $0. Saat itu memang belum ada masyarakat yang tertarik untuk memperjualbelikannya. Seiring berjalannya waktu, nilai Bitcoin pun meroket dan semakin banyak yang tertarik untuk trading Bitcoin. Bahkan, sekarang terdapat ribuan mata uang kripto yang diciptakan dengan harapan dapat menjadi the next Bitcoin.

Banyak yang meyakini bahwa keuntungan trading Bitcoin bisa jauh lebih besar dibandingkan trading aset lainnya. Pernyataan ini memang tak sepenuhnya salah, karena fluktuasi harga Bitcoin tergolong cepat dan signifikan. Namun, itu berarti risiko tradingnya juga lebih besar dibandingkan aset lain. Ini merupakan salah satu dari sekian banyak kekeliruan tentang Bitcoin yang dipercaya. Salah kaprah seperti ini berpotensi membuat trader mengambil langkah yang kurang tepat saat trading Bitcoin.

kekeliruan tentang bitcoin

Seringkali, kekeliruan tentang Bitcoin disebabkan oleh presepsi skeptis dari masyarakat. Tetapi, terkadang hal ini juga bisa disebabkan karena kurangnya edukasi masyarakat tentang mata uang kripto. Akibatnya, tak sedikit trader yang salah kaprah tentang Bitcoin dan berujung merugi karena tidak bisa memanfaatkan Bitcoin sepenuhnya.

Berikut adalah 5 salah kaprah tentang Bitcoin dan klarifikasinya:

 

1. Bitcoin adalah Aset Spekulatif

Salah satu kekeliruan tentang Bitcoin yang cukup sering ditemui adalah bahwa Bitcoin merupakan aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan spekulatif. Karena kekeliruan ini, Bitcoin masih dianggap sebagai alat spekulasi dan pelindung kekayaan. Pernyataan ini tak sepenuhnya salah. Tetapi, tujuan utama Bitcoin adalah untuk menjadi alat transaksi modern, karena mata uang kripto sebetulnya diciptakan untuk menjembatani transaksi sekaligus memberi kebebasan penggunanya. Bitcoin sendiri diciptakan sesuai dengan ideologi ekonomi klasik pada umumnya. Maksudnya, semua hal bergerak berdasarkan hukum permintaan dan penawaran.

Baca juga: Harga Bitcoin Terkini

Sayangnya, hingga saat ini Bitcoin belum sepenuhnya bisa memenuhi tujuan utamanya menjadi alat transaksi. Selain ada beberapa negara yang belum menerima Bitcoin sebagai alat tukar, ada beberapa tahap yang harus dilalui supaya suatu aset bisa menjadi alat transaksi. Meskipun begitu, sudah ada beberapa layanan yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Misalnya saja Amazon, platform game, film, aplikasi, hingga booking tiket pesawat dan hotel.

 

2. Bitcoin Bubble

Banyak yang meyakini bahwa Bitcoin merupakan bubble atau gelembung ekonomi. Maksudnya, nilai Bitcoin akan menguat drastis sebelum akhirnya mengalami depresiasi besar-besaran. Tetapi hal ini merupakan salah satu kekeliruan tentang Bitcoin yang banyak dipercaya orang. Padahal, Bitcon tak jauh berbeda dengan aset keuangan lain yang bisa mengalami apresiasi dan depresiasi dalam nilai. Pergerakan harga naik turun pada suatu aset adalah hal yang wajar. Tetapi, jika trader tidak terlalu memperhatikan, mereka akan mengira pergerakan ini sebagai bubble.

Baca juga: Bitcoin Naik atau Turun? Ketahui Faktor Pendorong Harganya

 

3. Volatilitas Terlalu Tinggi

Kekeliruan tentang Bitcoin yang kerap kali dipercaya oleh trader baru adalah bahwa volatilitasnya terlalu tinggi. Presepsi ini memang tak sepenuhnya salah, tetapi Bitcoin tak ubahnya seperti pergerakan saham yang baru saja melantai. Umumnya, aset-aset baru seperti itu memang memiliki pergerakan harga yang sangat volatile.

Bitcoin masih tergolong cukup baru di pasaran, jadi tentu saja volatilitasnya masih sangat tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu, likuiditas Bitcoin akan terus meningkat. Hasilnya, kapitalisasi pasarnya akan terus naik dan volatilitasnya akan berkurang. Dengan demikian, pergerakan Bitcoin akan semakin stabil seperti halnya aset keuangan lain.

 

4. Biaya Transaksi Mahal

Biaya trading yang kurang ramah pemula merupakan kekeliruan tentang Bitcoin. Akibatnya, Bitcoin dianggap kurang cocok dijadikan sebagai alat tukar atau alat pembayaran resmi. Memang, pada awalnya biaya transaksi Bitcoin cukup tinggi karena penambangan Bitcoin. Biaya tersebut ada untuk memenuhi kebutukan proses mining dan transaksi lainnya.

Tetapi, biaya transaksi Bitcoin akan semakin turun dalam jangka panjang sering dengan adaptasi BTC sebagai alat tukar. Alasannya adalah karena seiring bertambahnya adaptasi pasar terhadap penggunakan Bitcoin, jaringan yang digunakan akan lebih efisien. Nantinya, jaringan ini akan berkembang dan memungkinkan berkurangnya biaya transaksi. Semakin banyak transaksi yang terjadi, akan semakin rendah biaya yang dibebankan.

 

5. Forking

Banyak yang meyakini bahwa potensi terjadinya forking di Bitcoin sangat tinggi sehingga berpotensi menimbulkan kompetisi yang dapat membuat harga Bitcoin jatuh. Tetapi, ini merupakan salah satu kekeliruan tentang Bitcoin yang dianut oleh banyak trader. Setelah forking yang memunculkan Bitcoin Cash dari Bitcoin, banyak yangg percaya bahwa Bitcoin Cash akan menggantikan Bitcoin. Padahal, nilai Bitcoin justru naik semakin tinggi dibandingkan Bitcoin Cash.

Forking dan kompetisi tak selalu menjadi penyebab kejatuhan nilai suatu mata uang kripto. Presepsi yang keliru tentang imbas forking ini umumnya datang dari penggemar altcoin yang meyakini bahwa Bitcoin akan jatuh suatu hari nanti.

Baca juga: 10 Jenis Mata Uang Kripto Paling Populer Selain Bitcoin

 

Lalu, Apa Saja Faktanya?

Kekeliruan tentang Bitcoin yang beredar di kalangan trader dapat menyebabkan salah kaprah tentang aset digital ini. Supaya tidak tersesat, ada baiknya trader mengetahui fakta-fakta terkait Bitcoin di bawah ini:

 

1. Bitcoin Memiliki Jumlah Terbatas

Fakta Bitcoin yang mungkin belum disadari banyak orang adalah bahwa jumlah Bitcoin terbatas. Jumlah Bitcoin hanya ada sebanyak 21 juta koin saja, dan saat ini sudah ada kurang lebih 18.89 juta Bitcoin yang berhasil ditambang. Itu artinya, hanya tersisa sekitar 2.11 juta Bitcoin yang belum beredar. Jika nantinya Bitcoin sudah sepenuhnya ditambang, koin ini akan menjadi lebih langka lagi. Ini akan menjadikan harga Bitcoin menjadi lebih tinggi lagi.

 

2. Bitcoin Dapat Kena Pajak

Peraturan mengenai pajak Bitcoin mungkin berbeda-beda tergantung negara masing-masing. Hal ini juga dapat berubah kapan saja tergantung keputusan pemerintah. Indonesia sendiri baru saja merilis peraturan mengenai pajak dari aset kripto. Pajak yang ditarik adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Pemajakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 68 tahun 2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan atas transaksi perdagangan aset kripto yang dirilis pada 5 Maret 2022.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Pajak Kripto di Indonesia?

 

3. Bitcoin Tidak Bisa di-Banned Sepenuhnya

Sejumlah negara telah berdiskusi untuk melarang aset kripto, termasuk Bitcoin. Masalah ini mungkin erat kaitannya dengan kebijakan negara masing-masing. Tetapi, hal ini tidak bisa sepenuhnya dilakukan. Salah satu alasannya adalah karena Bitcoin dan aset kripto lain disimpan dalam sebuah dompet digital yang disebut wallet. Siapapun bisa membuat dan memiliki wallet karena sifatnya virtual. Secara logika, semua penduduk negara dapat melakukan trading kripto kapan pun dan di mana pun. Pada akhirnya, negara hanya bisa menetapkan regulasi saja.

 

4. Tidak Ada yang Tahu Siapa Pencipta Bitcoin

Hal yang paling misterius tentang Bitcoin adalah tidak ada yang mengetahui siapa penciptanya. Orang-orang hanya mengetahui bahwa aset ini dibuat oleh sosok bernama Satoshi Nakamoto. Tetapi, siapa itu Satoshi Nakamoto, bagaimana wajahnya, apa kewarganegaraannya, tidak ada yang bisa menjawab. Ada beberapa orang yang mengaku sebagai Satoshi Nakamoto, tetapi tidak satu pun dari mereka yang dapat membuktikannya. Rumornya, saat ini jumlah kekayaan Satoshi Nakamoto berjumlah sekitar 1 miliar Bitcoin.

 

Meskipun penuh pro kontra, tak bisa dipungkiri bahwa trading Bitcoin memang menguntungkan. Bahkan, saat ini ada beberapa tokoh yang berhasil sukses berkat Bitcoin.

Terkait Lainnya
 
EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 21 menit lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 22 menit lalu, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 24 menit lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 26 menit lalu, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Haskel, BoE: Persistensi inflasi akan dipengaruhi oleh ketatnya pasar tenaga kerja, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD dapat menarik pembeli setelah melewati level 1.2400, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD melemah dekat 1.3700 saat dolar AS tergelincir, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD tampak tidak berkomitmen, tetap bergantung pada dinamika harga USD, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Irwansyah |  1 Apr 2021

Apakah menggunakan strategi hedging pada trading kripto khususnya Bitcoin dengan pair lainnya, sangat disarankan?

Dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika mau menggunakan strategi ini. Makasih

Lihat Reply [9]

@ Irwansyah:

Setahu kami semua mata uang kripto dikurs terhadap USD, seperti Bitcoin (BTC/USD), Litecoin (LTC/USD), Ethereum (ETH/USD). Jika satu mata uang kripto harganya naik, maka yang lain akan cenderung naik juga, dan sebaliknya jika harganya turun. Jadi pergerakan harganya cenderung searah.

Dengan demikian menurut kami tidak bisa menggunakan strategi hedging pada mata uang kripto seperti halnya di forex. Di forex ada pair yangkorelasi pergerakannya negatif, misal korelasi pergerakan antara USD/CHF dan EUR/USD negatif, tetapi di mata uang kripto korelasinya selalu positif.

M Singgih   3 Apr 2021

Mungkin bisa dipermudah lagi pak istilah negatif dan positifnya...saya kurang menangkap masud bapak. Makasih

Irwansyah   9 Apr 2021

@ Irwansyah:

Pada 2 pair, jika korelasi pergerakan harganya positif, maka jika harga pair pertama naik, maka harga pair kedua juga akan naik, dan sebaliknya jika harga pair pertama turun, maka harga pair kedua juga akan turun.
Jika korelasi pergerakan harganya negatif, maka jika harga pair pertama naik, maka harga pair kedua akan turun, dan sebaliknya jika harga pair pertama turun, maka harga pair kedua akan naik.

M Singgih   11 Apr 2021

BNB sama Doge lagi naik-naiknya, kira-kira di pasar kripto lagi ada apa ya?

Aji Pangestu   14 Apr 2021

@ Aji Pangestu:

Harga Binance (BNB) dan Dogecoin melambung karena mengikuti trend bullish dari BTC (Bitcoin). BTC sebagai pelopor mata uang kripto telah dianggap sebagai alternatif save haven selain emas dan US Dollar. Dalam 6 bulan terakhir harga BTC/USD memang terus-menerus menembus rekor tertingginya (break high) sehingga memicu harga mata uang kripto lainnya untuk terus naik.

Sebagai referensi lebih lanjut, strategi hedging kripto bisa dipelajari di sini.

M Singgih   15 Apr 2021

Bitcoin memiliki korelasi positif dengan pair apa ya kak?

Anthony   29 Aug 2022

@Anthony:

Untuk korelasi sendiri, korelasi paling besar BTC ada pada teman-teman sejenisnya di aset kripto seperti ETH, XRP, BNB, dll pak. Untuk instrumen lain di luar kripto sendiri biasanya BTC erat berhubungan dengan indeks saham seperti S&P500, DOW, dll. Untuk lengkapnya mungkin bisa dilihat dari table di bawah ini:

btc-cor-1

Untuk korelasi dengan mata uang sendiri, tercatat BTC memiliki keterkaitan atau korelasi yang cukup tinggi dengan CAD. Nilainya bahkan berada jauh di atas USD (diwakilkan dengan USDT) serta EUR.

btc-cor-2

Nur Salim   29 Aug 2022

Di harga Bitcoin saat ini, apakah bagus digunakan untuk teknik hedging?

Raynold   19 Oct 2022

@Raynold:

Hedging dengan tujuan apa terlebih dahulu yang dimaksud di sini pak. Jika tujuan Hedgingnya adalah untuk mengunci keuntungan yang didapat dari hasil Jual atau Beli maka sah-sah saja jika bapak ingin Hedging saat ini. Tapi jika yang mau dilakukan adalah mencari keuntungan saat ini, saya rasa agak sulit.  Meskipun sedang terpantau sedang Sideway dalam beberapa pekan bahkan bulan terakhir, tapi Bitcoin saat ini masih dalam berada tren turun yang kuat. Jadi cukup riskan untuk melakukan Hedging saat ini.

btc-hedging

Nur Salim   23 Oct 2022
 Chris Leon |  20 May 2021

Bitcoin lagi longsor, apakah ini saat yang tepat beli BTC?

waktu terbaik membeli btc

Lihat Reply [29]

@ Chris Leon:

Dari chart daily, belum ada sinyal dari price action untuk buy. Dari penunjukan price action harga masih konsolidasi dengan terbentuknya inside bar. Sementara dari penunjukan indikator teknikal, pergerakan harga masih cenderung bearish.

Saat Yang Tepat Untuk Membeli Bitcoin

M Singgih   21 May 2021

Sekarang ambles lagi ya pak harga Bitcoin dan market kripto lainnya....

kenapa akhir-akhir ini Bitcoin mudah banget ambruknya ya..padahal beberapa waktu lalu sempat nyentuh 900 Juta. 

Chris Leon   24 May 2021

@ Chris Leon:

Nilai Bitcoin anjlok minggu lalu karena pernyataan Elon Musk (pemilik Tesla), pemerintah China dan pemerintah AS. Elon Musk memutuskan untuk menghentikan pembelian Tesla menggunakan Bitcoin, pemerintah China melarang lembaga keuangan seperti bank dan fintech menyediakan layanan transaksi uang kripto, dan pemerintah AS memberikan regulasi baru yang berupa rambu-rambu terhadap perdagangan mata uang kripto.

 

M Singgih   24 May 2021

Untuk tahu info-info seperti ini gimana pak caranya...agar kedepannya saya bisa mengantisipasinya..makasih

Chris Leon   25 May 2021

@ Chris Leon:

Silahkan baca juga berita-berita pasar dari situs keuangan seperti investing untuk berita kripto, Bloomberg.com, CNBC.com, dll.

 

M Singgih   26 May 2021

@ Khalis:

Karena ulah para spekulan. Pergerakan harga BTC dan juga mata uang kripto lainnya tidak ada dasar fundamental ekonominya, jadi sepenuhnya tergantung dari para spekulan. Mengenai apakah harganya bisa kembali turun, tentu saja bisa.

 

M Singgih   27 Oct 2021

Agar tidak ketinggalan momentum Bitcoin akan segera naik gimana ya pak? Ini saya ketinggalan terus...hehe

Jodi   10 Nov 2021

@ Jodi:

Karena Bitcoin tidak ada dasar fundamentalnya untuk melakukan analisa dan perkiraan, maka satu-satunya cara adalah dengan analisa sentimen pasar melalui pengamatan price action dan penunjukkan indikator teknikal terutama indikator trend.

Dengan demikian Anda harus selalu memonitor peregerakan harga Bitcoin jika tidak ingin ketinggalan momentum untuk entry.

 

M Singgih   11 Nov 2021

@ Gustav:

Setahu kami tidak ada hubungan maupun korelasinya. Kalau korelasi, dengan indeks saham yang mana? Dow Jones kah? Nasdaq kah? Nikkei kah? Hang Seng kah? Atau harga saham apa?

Pergerakan BTC tidak ada dasar fundamental ekonominya. Full spekulasi.

 

M Singgih   3 Dec 2021

Sejak penciptaannya, harga bitcoin sudah sering jatuh bangun. Harga bitcoin bisa jatuh biasanya karena beberapa faktor seperti:

  • Perubahan kebijakan pemerintah tentang aset kripto di salah satu negara utama, misalnya China, AS, dll.
  • Perubahan kebijakan bank sentral. Meskipun peredaran bitcoin tidak diatur oleh bank sentral, tapi kurs bitcoin diperoleh dari transaksi pertukarannya dengan mata uang riil yang dikelola bank sentral. Jadi umpamanya saat ini USD menguat karena bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga, maka bitcoin (BTC/USD) melemah.
  • Aksi jual pemilik besar. Misalnya jika ada pihak yang dikenal punya bitcoin dalam jumlah besar mendadak mengumumkan akan menjual portofolionya, maka harga bitcoin bisa jatuh.

Ketiga faktor di atas hanya beberapa contoh saja. Masih banyak lagi faktor yang bisa memengaruhi harga bitcoin, karena status hukumnya yang tidak jelas di banyak negara. 

Bagaimana proyeksinya ke depan? Ya, harga bitcoin kemungkinan akan terus menerus jatuh bangun seperti ini. Mungkin sekarang turun, bulan depan naik, bulan depannya lagi jeblok, lalu naik lagi. Karakteristik bitcoin yang paling mencolok adalah harganya yang sangat fluktuatif, bahkan naik-turunnya lebih tajam daripada mata uang biasa.

Aisha   31 Jan 2022

Apakah hal ini juga berpengaruh kepada koin-koin lainnya? Seperti Dogecoin, ETH, BNB, dll?

Anjas   3 Feb 2022

Ya, faktor-faktor di atas juga berpengaruh pada koin-koin kripto lain.

Selain itu, pada umumnya, nilai koin dapat menguat atau melemah sesuai dengan aplikasi atau pemanfaatannya. Semakin banyak pihak yang menerima/menggunakan koin tersebut, maka nilai semakin tinggi. Semakin sedikit, nilai semakin lemah.

Aisha   4 Feb 2022

Bitcoin dan Ethereum merupakan dua mata uang kripto paling populer saat ini. Namun, keduanya memiliki fitur dan keunggulan berbeda. Fitur dan keunggulan ini memengaruhi prospek nilainya dalam jangka panjang.

Mengingat kripto termasuk teknologi baru yang masih dalam tahap pengembangan, kita tidak dapat memastikan mana yang akan lebih baik dalam jangka panjang. Lalu, bagaimana jika kita ingin berinvestasi pada kripto?

Calon investor hanya dapat menelaah faktor-faktor yang memengaruhi nilai masing-masing saja, kemudian berinvestasi pada Bitcoin atau Ethereum sesuai dengan minat atau kebutuhannya. Berikut ini dua faktor utama yang perlu diperhatikan:

  • Adopsi di kalangan lembaga-lembaga bermodal besar: Bitcoin unggul dalam hal ini. Banyak gerai online dan offline telah menyediakan bitcoin sebagai opsi pembayaran untuk belanja online, booking hotel, dll. Perusahaan-perusahaan besar dunia seperti Tesla telah mulai memborong bitcoin demi mendapatkan keuntungan investasi darinya. Bitcoin juga merupakan mata uang kripto pertama yang diadopsi dalam kontrak futures oleh bursa CME asal Amerika Serikat. Sedangkan, perusahaan-perusahaan besar kebanyakan hanya memanfaatkan blockchain ethereum saja untuk kebutuhan lain dan tidak membeli ETH sebagai persediaan cash ataupun investasi.
  • Masalah regulasi: Banyak negara lebih ramah terhadap ethereum daripada bitcoin. Karena banyak pemanfaatan blockchain ethereum di luar fungsinya sebagai "currency". Sedangkan bitcoin sering menghadapi pelarangan khusus karena bersaing dengan mata uang resmi yang berlaku.

Intinya, fungsi bitcoin lebih condong sebagai mata uang dan komoditas. Sedangkan fungsi ethereum lebih luas sebagai kerangka infrastruktur bagi banyak orang untuk membangun platform atau aplikasi baru.

Aisha   15 Feb 2022

Kalo untuk management risiko investasi di kripto seperti apa kak? Harganya kan naik turun ekstrim gitu

Zidni   15 Feb 2022

Sederhana saja: Investasi di kripo dengan hanya menggunakan uang sisa yang tidak akan dipakai untuk kebutuhan lain (uang dingin), sehingga kamu nggak akan pusing kalau nilainya turun dan kamu juga nggak akan depresi kalau investasinya hangus total.

Setelah itu, bagi modal dari uang sisa tadi ke dalam beberapa kelompok. Sebagian untuk belajar, sebagian lagi untuk kelak investasi beneran setelah paham dunia kripto. Dari bagian yang untuk belajar, dibagi lagi menjadi beberapa bagian agar kamu nggak langsung kehabisan modal saat baru coba-coba invest pada kripto.

Lebih baik invest dana sedikit-sedikit sambil belajar. Sangat tidak disarankan untuk langsung setor banyak sekaligus, padahal masih belum memahami lika-liku dunia kripto.

Aisha   15 Feb 2022

Ini saya mau beli BTC di Binance, kenapa diblokir ya kak situsnya? Apakah Binance memang sudah scam?

Abas   16 Feb 2022

Pemblokiran situs Binance di Indonesia bukan karena scam, melainkan karena Binance tidak memiliki izin dari pemerintah Indonesia.

Dari pihak Binance mungkin merasa tak perlu mengajukan izin khusus karena operasionalnya bersifat internasional. Tapi dari sisi pemerintah Indonesia, perusahaan apa saja yang beroperasi di sini harus dapat izin dulu. 

Banyak investor kripto Indonesia tetap join Binance, meskipun situsnya diblokir pemerintah. Cara paling praktis adalah dengan mengunduh aplikasi Binance via ponsel. Sedangkan kalau ingin mengakses via PC atau laptop, caranya bisa dengan memasang VPN, mengakses via proxy, atau mengubah DNS kita.

Aisha   17 Feb 2022

@Muh Dirga:

Selamat pagi, memang betul akan selalu terdapat perbedaan antara harga BTC di MT5 ataupun di Exchange kripto secara khusus. Bukan hanya itu, sejatinya di antara Exchange terbesar di Indonesia seperti IndoDax dan TokoCrpto bahkan yang terkenal secara global seperti Binance dan CoinBase juga akan berbeda satu sama lain. Hal ini umumnya terjadi karena sifat BTC sebagai Decentralized Digital Currency yang tidak memiliki nilai patokan khusus dalam satu waktu.

Selain itu ada juga faktor perbedaan lain seperti Fee yang diterapkan, Spread, Volatilitas dari tiap Exchange ataupun broker MT5 yang digunakan yang akan mempengaruhi produk hasil atau harga yang tampak pada Chart Anda. Ada juga faktor teknis seperti perbedaan waktu server serta jadwal Maintenance berkala yang diberlakukan di setiap Exchange atau broker.

Mengenai perbedaan bentuk Candlestick dalam Chart memang bisa dan sering terjadi. Namun hal ini biasanya terjadi pada time frame kecil seperti M30, M15, M5 atau M1. Pengaruh perbedaan harga ini umumnya tidak akan tampak jika diaplikasikan pada time frame yang lebih besar seperti H1, H4 dan Daily.

susunan Candlestick di MT5 Broker FXCE:

cs-beda-1

susunan Candlestick di Coinbase:

cs-beda-2

Namun kalau tujuannya memang untuk trading di time frame kecil maka saran saya gunakan patokan harga yang ada di tempat Anda trading saja. Meskipun harga atau pola Candlestick yang dihasilkan dapat berbeda, namun secara umum pola yang terbentuk umumnya akan sama. Contohnya jika di salah satu Exchange muncul pola Candlestick reversal Bearish Engulf, maka ditempat lain kemungkinan akan muncul pola reversal pula meskipun tidak berbentuk Bearish Engulf. Selain itu, adapula faktor Order Book ataupun Supply And Demand yang berbeda di setiap broker ataupun Exchange. Meskipun pada akhir penutupan hari atau time frame besar tidak akan terlalu berpengaruh karena order telah di Sync dengan yang lain, namun pergerakan jangka pendek harga (M1 atau Tick) umumnya akan sangat jelas pengaruhnya.

Nur Salim   29 Mar 2022

@Yanjun:

Untuk alasan mengapa Bitcoin melambung dalam beberapa hari belakangan ini sebenarnya tidak bisa disimpulkan  dengan pasti. Hal ini karena banyaknya faktor yang bisa menggerakan harga Bitcoin seperti kondisi ekonomi-politik yang sedang terjadi di dunia . Namun disinyalir penyebab utama harga Bitcoin naik karena adanya transaksi pembelian besar-besaran dari Terra (LUNA) sebagai aset backup untuk kepentingan StableCoin mereka. Menurut keterangan yang ada bahkan hingga saat ini mereka total telah membeli sebanyak 31,000 BTC dalam beberapa waktu belakangan. 

Kalau dari teknikal sendiri, BTC baru saja Breakout dari Resistance dan Chart Pattern Rectancle-nya beberapa waktu lalu. Saat ini BTC sedang berusaha membentuk tren naiknya di time frame Daily.

btc-analisa

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   31 Mar 2022

Faktor apa yang menyebabkan harga bitcoin melambung naik?

Yanjun   31 Mar 2022

Harga bitcoin kenapa jatuh lagi, perkiraannya kedepannya gimana kak?

Anjas   24 Jan 2022

Akhir-akhir ini harga bitcoin kembali menggila, itu kenapa ya gan bisa begitu? Apakah ada kesempatan harganya bisa turun lagi? Pengen coba investasi BTC..hehe

Khalis   26 Oct 2021

Ethereum VS Bitcoin, mana yang lebih baik untuk jangka panjang?

Zidni   11 Feb 2022

saat saya analisa kripto di mt5 saya baru sadar kalau harganya ternyata berbeda dengan di exchange? mengapa bisa demikian? candlestick yang terbentuk jg terkadang bisa berbeda. adakah solusi untuk ini? saya menggunakan analisa pola candlestick dan terasa cukup terganggu karena masalah ini.

Muh Dirga   29 Mar 2022

Ada kawan di grup yang menyebutkan bahwa harga BTC berkorelasi dengan harga saham. Apakah beanr demikian?

Gustav   3 Dec 2021

Maaf gan, saya baru baru aja mengikuti berita tentang bitcoin. Saya agak terkejut dengan nilai bitcoin yang mendadak naik drastis dan juga bisa mendadal turun drastis. Ini kira-kira penyebabnya apa ya? saya rasa untuk sektor lain seperti saham dan forex rasanya harganya ga nukik tajam banget deh. dan bahaya ga ya kalau emang mau inves disana? makasih

Nurdin   27 Jan 2023

Nurdin:

Proses kenaikan dan penurunan dari Bitcoin utamanya banyak faktor yang berpengaruh. Ada faktor fundamental positif seperti banyaknya Bitcoin diadopsi untuk alat pembayaran yang dapat menyebabkan harga naik, ada pula berita-berita buruk tentang penipuan yang dapat membuat harga turun, dan berbagai macam hal lainnya.

Tapi pada dasarnya pergerakan ini sendiri didasarkan pada hukum Supply And Demand, dimana jika banyak permintaan akan Bitcoin maka harga akan naik, dan jika permintaan berkurang maka harga akan turun. Banyak yang berpendapat bahwa kripto ini spekulatif sebenarnya ada karena tidak adanya basis yang mendasari nilai dari Bitcoin itu sendiri. Namun hal ini sudah tidak berlaku semenjak tingginya value yang dibutuhkan untuk mencetak 1 Bitcoin dari Mining saat ini. Nilai pencetakan 1 Bitcoin ini biasanya dikenal dengan intrinsik value.

Saham dan Forex juga sejatinya bergerak dengan mengikuti hukum Supply And Demand. Hanya saja karena usianya yang memang tergolong sudah sangat lama, ada banyak faktor lain yang menyebabkan pergerakan harga saham dan forex tidak liar seperti Bitcoin.

Mengenai aman dan tidak amannya sendiri menurut hemat saya, segala jenis investasi pasti akan berisiko tidak peduli apapun jenisnya. Tugas kita sebagai investor lah yang harus menjaga agar risiko tersebut tetap berada pada batas-batas wajar dan dapat diterima oleh diri.

Nur Salim   30 Jan 2023

Nurdin:

Investasi pada Bitcoin, saham, dan forex bisa naik turun drastis karena faktor spekulasi dan sentiment pasar. Kebanyakan investasi ini dianggap berisiko tinggi karena harga yang fluktuatif, tetapi juga memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang besar.

Jadi kalau mau invest, harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga antara lain: perubahan dalam kebijakan moneter, perubahan dalam kondisi ekonomi global, dan perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Kalau soal aman tidaknya, sebaiknya jangan menaruh dana yang terlalu besar hanya dalam 1 aset dan lakukan diversifikasi supaya masih ada safety net saat salah satu aset merugi.

Ananta   6 Feb 2023

Nur Salim:

Harga Bitcoin adalah sebuah harga pasar, dan seperti pasar lainnya, harganya dipengaruhi oleh banyak faktor yang sangat kompleks. Namun, beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga Bitcoin adalah:

  1. Penawaran dan permintaan: Seperti aset investasi lainnya, harga Bitcoin dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan dari investor. Ketika permintaan Bitcoin meningkat dan pasokannya terbatas, maka harganya cenderung meningkat. Sebaliknya, ketika penawaran Bitcoin meningkat dan permintaannya menurun, harga cenderung turun.
  2. Adopsi institusional: Adopsi Bitcoin oleh institusi keuangan dan perusahaan besar seperti Tesla, Microstrategy, dan Paypal telah meningkatkan kepercayaan investor dalam Bitcoin, yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
  3. Spekulasi dan Sentimen Pasar: Harga Bitcoin juga dapat dipengaruhi oleh hype (sentimen) dan spekulasi di pasar. Ketika ada kabar atau rumor yang menarik perhatian publik tentang Bitcoin, maka harganya dapat naik secara dramatis karena spekulan dan investor yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut.
  4. Regulasi dan kebijakan pemerintah: Kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau badan pengawas keuangan tertentu juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Sebagai contoh, ketika China membatasi perdagangan Bitcoin pada tahun 2017, harga Bitcoin turun secara dramatis.
  5. Teknologi Blockchain: Bitcoin adalah salah satu kripto aset pertama yang dibangun di atas teknologi blockchain. Kenaikan minat dan kepercayaan terhadap teknologi blockchain juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin.

Perlu dicatat, Bitcoin bukanlah satu-satunya mata uang kripto yang dapat mengalami perubahan harga signifikan karena faktor-faktor yang disebutkan di atas. Banyak koin kripto generasi berikutnya (seperti ETH yang akhirnya berubah dari POW menjadi POS). Oleh karena itu, investor kripto harus terus mengikuti perkembangan terakhir pasar kripto berdasarkan faktor-faktor tersebut.

Sakiyah H.   15 Feb 2023
 Sandi |  28 Jul 2022

2 koin terpopuler saat ini adalah Bitcoin dan Ethereum. Namun yang menjadi pertanyaan, apa perbedaan antara dua koin ini? Dan mengapa Bitcoin dan Ethereum memiliki nilai tertinggi dibanding koin-koin lainnya? Terima kasih

Lihat Reply [27]

Solana dan Ethereum sama-sama merupakan platform yang dapat dipergunakan untuk hosting proyek blockchain. Ethereum dirilis lebih awal pada tahun 2014, sedangkan Solana baru dirilis pada 2020.

Bagi sejumlah pihak, mungkin Solana yang lebih baru dianggap lebih baik. Realitanya, Solana memang memberikan opsi platform blockchain yang lebih murah dan cepat dibanding Ethereum (untuk saat ini).

Namun, Ethereum sebenarnya justru menawarkan jaringan terdesentralisasi yang lebih matang. Itulah sebabnya, sampai sekarang pun lebih banyak lembaga yang memilih Ethereum sebagai basis proyek mereka.

Bagaimana jika untuk investasi? Sejauh ini, Ethereum masih lebih baik. Ada dua alasan utama yang mendasari:

  • Platform Ethereum lebih diakui dan lebih banyak diadopsi oleh lembaga dan perusahaan besar.
  • Platform Ethereum merupakan pelopor NFT (Non-Fungible Token), sehingga prospek aplikasinya ke depan tetap sangat luas.

Ibaratnya, Ethereum sudah "diwisuda" sedangkan Solana masih seperti anak-anak yang baru masuk sekolah. Jika ingin trading jangka pendek, dua-duanya mungkin menarik. Tapi dari sudut pandang investasi, Ethereum lebih baik.

Aisha   3 Aug 2022

Secara garis besar, perbedaan antara BTC dan ETH terletak pada:

1. Tujuan. Bitcoin merupakan mata uang digital, sementara Ethereum adalah token yang menjadi fasilitator dari Smart Contract. Berbeda dengan Bitcoin yang hanya bisa dijadikan mata uang virtual, Ethereum menjadi teknologi yang bisa diterapkan ke dalam berbagai sistem.

Cek di sini: Bitcoin Vs Ethereum, Mana Yang Lebih Menguntungkan?

2. Simbol yang digunakan. Bitcoin dilambangkan dengan BTC, sementara Ethereum bersimbolkan ETH.

3. Tahun peluncuran. Bitcoin lebih dulu muncul pada tahun 2009, sementara Ethereum baru menyusul 6 tahun kemudian pada Juli 2015.

4. Jumlah koin yang terdistribusi. Bitcoin memiliki total koin sebanyak 21 juta keping, sementara Ethereum mengeluarkan 18 juta keping setiap tahunnya.

5. Pendiri. Hingga saat ini, pendiri Bitcoin masih misterius dan hanya memiliki alias "Satoshi Nakamoto". Sementara itu, Ethereum secara terbuka memperkenalkan Vitalik Buterin, Joseph Lubin, dkk sebagai penggagasnya.

Alasan kenapa Bitcoin dan Ethereum memiliki nilai tertinggi adalah karena kedua koin tersebut bisa dibilang sebagai yang tertua dan dipercaya, sehingga mendapatkan banyak dukungan dari komunitas Crypto-enthusiast.

Berikut adalah tabel perbedaan antara Bitcoin dan Ethereum.

bitcoin vs ethereum

Ananta   29 Jul 2022

Apakah Bitcoin juga akan bermigrarsi ke PoS seperti Ethereum yang juga berencana akan melakukan the Merge?

Bagas   3 Aug 2022

Selain 2 koin tersebut, apakah ada rekomendasi koin lain yang cocok diinvestasikan di tahun 2022?

Mahmud   11 Aug 2022

Jika memang keperluannya untuk investasi jangka panjang maka menurut saya pribadi tidak ada yang lebih baik dari keduanya. Saran saya, jika ingin coba investasi pada kripto lain selain BTC dan ETH, cukup alokasikan total dana di bawah 10% mengingat fluktuasi tinggi yang mungkin muncul dari kripto lain. Mengenai pilihannya sendiri, bapak mungkin bisa memulai dari 10 daftar koin kripto terbaik kami ini. 

Nur Salim   14 Aug 2022

Apa yang terjadi setelah supply Bitcoin sudah habis?

Mamat   19 Aug 2022

@Mamat:

Bapak ingin tahu kondisi dari sisi apa terlebih dahulu? Jika untuk harga, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi:

1. Harga terus meroket karena permintaan atau Demand yang meningkat.

2. Harga bisa Stack di Certain Price karena permintaan atau Demand-nya tetap.

3. Harga bisa turun karena kurangnya Demand atau permintaan.

Hal ini sendiri belum bisa diketahui karena Bitcoin masih dalam proses pengembangan serta belum bisa diterima secara Global. Jadi mungkin tunggu tanggal mainnya saja. Para ahli sendiri memperkirakan bahwa Bitcoin akan menyentuh batas atas Supply-nya di 21 Juta Bitcoin pada 2140. Masih lebih dari 100 tahun kok, jadi masih banyak waktu untuk perkembangan atau perbaikan sistem di Bitcoin sendiri.

Dampak atau pengaruh yang sudah pasti sendiri ada pada Miner atau penambang Bitcoin. Saat jumlah Supply ini terpenuhi, Miner tidak akan mampu mendapatkan keuntungan lagi dari proses penambagan ini. 

Nur Salim   24 Aug 2022

Iya pak saya ingin tahu dari segi harganya,...terima kasih sudah dijelaskan..

Namun, kalo benar Bitcoin baru habis di tahun 2140 kok aneh ya kak...padahal untuk menghabiskan supply 19 juta aja membutuhkan waktu 13 tahun dari tahun awal peluncurannya di tahun 2009.

Padahal kalo tertulis di koin marketcap supplynya hanya tinggal 2 jutaan saja. Mengapa bisa demikian? 

Mamat   24 Aug 2022

@Mamat:

Kalau untuk penjelasan teknisnya karena sistem dari penambangan BTC sendiri akan terus berkurang karena Reward akan selalu terbagi 2 selama 4 tahun sekali. Awal rilis sendiri, Reward Per Block yang diperoleh dari Mining adalah sekitar 50 BTC, saat ini sendiri Reward telah berkurang jauh di kisaran 6.5 BTC dan akan terus berkurang seiring berjalannya waktu. Kalau dari perhitungan matematikanya itu kurang lebih baru tahun 2140 keseluruhan BTC akan selesai diproduksi.

Nur Salim   26 Aug 2022

Jika dilihat dari karakteristik penggunanya, Bitcoin sepertinya agak susah untuk bermigrasi ke PoS. Hal ini kembali lagi ke sistem PoW yang membuat Bitcoin diminati banyak orang. 

Pertama-tama, kita harus memahami beda PoW dan PoS. 

  • Proof of Work (PoW): Kelebihan PoW bisa terlihat dari fungsinya dalam jaringan blockchain. Kunci utama dari PoW adalah konsensus, dimana semua transaksi Bitcoin tercatat dan diatur di dalam blok.
  • Proof oF Stake (PoS): di PoS, penambang hanya bisa mengakses aset kripto dan memvalidasi transaksi sesuai dengan kepemilikan asetnya. 

Ethereum memakai PoS untuk meningkatkan skalabitasnya, sementara peminat Bitcoin menggunakan BTC karena tidak ingin ada ketimpangan antara pemilik aset yang banyak vs sedikit. Karena itu, besar kemungkinan komunitas Bitcoin tidak melakukan perubahan radikal pada blockchain kecuali terpaksa. 

Ananta   29 Aug 2022

Mengapa Max Supply Ethereum tidak dimunculkan di CoinMarketCap?

max supply Eth

Sambo   29 Aug 2022

@Sambo:

Bukan tidak dimunculkan pak. ETH memang memiliki Unlimited Supply atau tidak ada batasnya. Oleh karena itu tidak ada nilai yang cantumkan di sana.

Nur Salim   29 Aug 2022

Maaf OOT....Kalau ETH dibandingkan dengan Solana, apakah Solana lebih baik dibandingkan ETH?

Abang Crypto   2 Aug 2022

Maaf agak menyimpang...

Wallet yang bagus buat nyimpen aset Bitcoin dan Ethereum apa ya yg rekomended?

Baim   4 Oct 2022

Untuk wallet yang berbasis pada perusahaan lokal Indonesia, sudah jelas sekali: Indodax.

Untuk wallet yang berbasis mancanegara, Coinbase itu paling populer dan cocok untuk pemula.

Aisha   4 Oct 2022

Kalau MetaMask bagus gak kak? 

Baim   6 Oct 2022

Metamask itu setahuku hanya support Ethereum. Jadi, tidak bisa menyimpan bitcoin biasa atau token lain yang tidak berbasis ERC20 pada wallet Metamask.

Satu-satunya cara untuk menyimpan bitcoin di Metamask adalah melalui Wraped Bitcoin (bitcoinnya ditautkan dengan aset kripto lain yang berbasis ERC20). Tapi ini terlalu ruwet untuk pemula. Jadi, sebaiknya pilih wallet lain yang lebih praktis.

Aisha   7 Oct 2022

Bitcoin dan ETH lagi di dump? kok harganya turun banget sampek nyentuh $16,000?

Al Farizi   10 Nov 2022

@Al Farizi:

Istilah di Dump mungkin kurang tepat pak. Penurunan panjang ini sendiri diawali dari pasca kenaikan suku bunga AS dan beberapa faktor lainnya yang menyebabkan USD menguat secara keseluruhan. Jadi tidak hanya BTC dan ETH saja yang terkena dampak ini.

Nur Salim   11 Nov 2022

Iya, heran juga. Ini kenapa ya krisis begini? Apa ada kaitannya sama FTX? Anjlok banget. Apa ada kemungkinan naik lagi? Atau keadaan kayak begini sampai akhir tahun nanti?

Apa ini ada kaitannya sama psikologi trader dan investor yang fear uncertainty doubt gitu?

Lukas Mehra   15 Nov 2022

Menurut saya FTX akan susah bangkit lagi. Udah ada beberapa berita tidak mengenakkan soal FTX seperti skema ponzi yang diterapkan FTX, gaya hidup sang CEO, penggunaan dana trader untuk kampanye untuk partai demokrat, dll (belum pasti kebenarannya, tapi berita seperti ini sudah muncul di situs berita Indonesia). Meski bisa dikatakan rumor tapi itu udah cukup hancurin harga kripto saat ini.

Jadi bukan semata-mata karena situasi ekonomi global saat ini tetapi juga fundamental FTX nyatanya juga kacau.

Dan untuk psikologi trader pastinya doubt mereka akan besar lho. 

Oh iya Bappebti juga sudah menghentikan perdagangan kripto FTX di Indonesia.

William Karyadi   18 Nov 2022

@Lukas Mehra:

Terkait penurunan lanjutan ini memang sepertinya After Effect dari kasus FTX. Apa ini pak yang kemungkinan naik lagi? Kripto secara keseluruhan atau koin FTX-nya sendiri? kalau untuk kripto secara keseluruhan tentu saja kemungkinan harga bisa naik kembali masih ada. Hanya saja memang penurunan ini masih akan berlangsung cukup panjang karena banyaknya ketidakpercayaan yang mulai muncul pada kripto.

Nur Salim   19 Nov 2022

Maaf OOT,

Kalau FTX bangkrut, apakah dana kliennya bisa dikembalikan? Atau hanya lenyap begitu saja?

Arfin   21 Nov 2022

Maaf, Gan. Mau nanya: fundamental FTX yang kacau juga itu yang seperti apa Gan? Kalau nggak salah, malah dua atau tiga tahun FTX sempat membukukan keuntungan yang berkali lipat ya? Lupa sih tepatnya berapa, tapi pas jaman-jaman FTX naik gitulah namanya?

Kris   21 Nov 2022

Mungkin yang dimaksud bapak William mengacu pada berita-berita tidak mengenakkan soal FTX dan mengapa FTX bangkrut. Memang banyak berita liar yang udah keluar semenjak FTX bangkrut seperti perilaku petinggi FTX yang gagal mengelola bisnis mereka yang lain yaitu alameda research, selain itu ada rumor tentang gaya hedon mereka, belum lagi menggunakan dana investor mereka untuk kampanye dll.

Saya mengutip dari pernyataan Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir. Dia menjelaskan, kasus FTX menjadi pelajaran bahwa memperhatikan fundamental perusahaan adalah prioritas sebelum berinvestasi.

Menurut Christopher, kasus FTX disebabkan oleh kesalahan dalam manajemen pengelolaan dana nasabah. FTX dan perusahaan afiliasinya yaitu Alameda Research diduga menggunakan dana nasabah untuk menyelamatkan bisnis pribadi. 

Sebelum berinvestasi, pastikan belajar dulu apa itu kripto dan bagaimana teknologinya pahami instrumennya secara mendalam yang menjadi fundamental perusahaan sebelum benar-benar menyetor dana pertama meskipun perusahaan tersebut mencetak rekor keuntungan fantastis.

Welly G   22 Nov 2022

@Arfin:

Mohon maaf pak, untuk masalah ini saya juga kurang mengerti karena masalah kripto ini masih banyak abu-abunya. Tapi setahu saya, pada Terms and Conditions di FTX, terdapat poin yang menyatakan bahwa asset kripto milik klien adalah sepenuhnya milik dan tanggung jawab klien. Sehingga masih ada peluang asset yang dimiliki klien bisa dipulihkan. Keputusan akhirnya sendiri sebenarnya ada pada sidang kebangkrutan di pengadilan nanti. Jadi kita tunggu bersama-sama saja pak.

Nur Salim   22 Nov 2022

Arfin: Dari yang saya tahu, jika suatu perusahaan pialang mengalami kebangkrutan, biasanya ada lembaga perlindungan investor yang diatur oleh pemerintah yang melindungi dana klien. Di Amerika Serikat, lembaga perlindungan investor tersebut disebut Securities Investor Protection Corporation (SIPC), dan di Inggris disebut Financial Services Compensation Scheme (FSCS).

Akan tetapi, perlindungan ini biasanya memiliki batas maksimum tertentu, seperti $500.000 di Amerika Serikat dan £85.000 di Inggris. Oleh karena itu, klien perlu memahami batas perlindungan tersebut dan memperhatikannya serta melakukan diversifikasi investasi di beberapa perusahaan pialang yang berbeda agar risiko kehilangan investasi secara keseluruhan dapat diminimalkan.

Sama halnya dengan broker forex, exchange kripto juga memiliki lembaga yang menaunginya dengan jaminan dari pemerintah. Beberapa negara telah memiliki regulasi khusus untuk exchange kripto, seperti di Amerika Serikat dengan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN), atau di Jepang dengan Financial Services Agency.

Jason   4 May 2023
 Admin |  3 Aug 2022

Halo Sobiz,
Dari dua pilihan koin kripto tepopuler yaitu Bitcoin dan Ethereum, kalian tim mana nih? Dan apa alasannya?

Lihat Reply [1]

Saya pribadi milih Etherum. Soalnya teknologi blockchain 2.0 yang ditawarkan sangat menguntungkan selain itu Etherum sendiri adalah platform perangkat lunak terdesentralisasi  yang fokus ke Dapps dan Smart Contracts jadi ada perjanjian yang meengikat antara pembeli dan penjual dalam bertransaksi sehingga menghindari gangguan dan penipuan dari pihak ketiga. Jadi cocok bagi yang ingin berbisnis.

Yudha   7 Nov 2022
 

Komentar @inbizia

Nah, klo menurut gw sih, Bitcoin ini hanya sebagai role model pertama untuk penggunaan teknologi blockchain oleh bank sentral sebagai pembayaran yang sah. Terlepas dari pengurangan emisi, teknologi blockchain bisa beroperasi secara otomatis sesuai dengan smart contract selama 7x24 jam non-stop. Ini tentu bisa bikin perputaran ekonomi semakin cepat.

 Ciro |  19 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

Sebenarnya, kalau Bitcoin bisa diupdate menjadi PoS akan jauh lebih baik. Selain hemat energi, algoritma PoS bisa membuat transaksi lebih murah dan cepat, bila dibandingkan dengan PoW. Hanya saja, kalau Bitcoin berubah algoritmanya menjadi PoS, kemungkinan besar nilai Bitcoin akan terdepresiasi.

 Evan |  19 Dec 2022
Halaman: Mitos Mining Bitcoin Yang Masih Banyak Dipercaya

Setuju Gan, kripto memiliki perdagangan yang memang satu-satunya yang beroperasi 7x24 jam, berbeda dengan forex yang cuma 5 x 24 jam sehingga perputaran ekonomi dunia juga semakin cepat dan membuka peluang bagi orang agar bisa trading dan mengambil keuntungan dari sana. Mengenai bitcoin sendiri saya juga menganggap bitcoin adalah uang digital pertama tentunya banyak kekurangan yang bisa diperbaiki oleh mata uang lain. Kalau saya ibaratkan bitcoin itu emas nya uang digital.

 Aurelia |  26 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

@Hubert, menurut saya kalau dibilang akan menjadi mata uang yang sah di masa depan, belum benar-benar dapat dipastikan tetapi kalau untuk penggunanya mungkin akan semakin banyak karena ada beberapa keunggulan dari crypto yang transparan dan kecepatan transaksi. Oh iya selain itu crypto yang berbasis Ethereum sendiri sekarang menyediakan smart contract dalam arti sederhana bila syarat-syarat dalam kontrak terpenuhi, transaksi kripto baru akan dilakukan.

Berbicara soal keamanan sebenarnya kripto benar-benar aman lho dan mustahil mengehack blockchainnya, yang tidak amannya adalah ketika anda memberitahukan password atau passcode wallet (temnpat anda simpan kripto) anda kepada orang lain. Ibaratnya anda memberitahukan PIN kartu debit/kredit anda atau menginstal APK yang ternyata ngehack ke M-banking anda.

Berbicara soal fisik, nowadays, ketika anda transfer melalui m-banking atau e-banking ataupun melakukan transaksi scan QR juga tidak memegang uang fisik lagi. Kripto pun demikian, dan karena dia uang virtual, anda bisa menukarkan kripto ke bentuk rupiah di exchange kripto dan memiliki nilai.

Mengenai spekulasi dalam kripto sebetulnya juga terjadi di mata uang kita, mengingat banyak juga spekulan juga di Forex. Yang terkenal adalah George Soros. Dimana ada sesuatu yang menguntungkan disitu ada spekulan. Nah yang membedakannya adalah kripto itu terkadang dibuat sesuka hati oleh beberapa orang dengan tujuan itu. Sedangkan untuk kripto lama yaitu bitcoin dan ETH itu fundamentalnya udah kuat karena terbukti bertahun-tahun masih memiliki nilai dan beberapa negara juga menerima pembayaran dengan kripto terutama bitcoin.

 Wily |  27 Dec 2022
Halaman: Alasan Nabung Kripto Cocok Bagi Milenial

@Rony:

Alasan mengapa kripto tidak bisa dipakai sebagai alat pembayaran sah itu sebenarnya tidak berkaitan dengan fluktuasi. Kalau soal fluktuasi, yaa kurs rupiah juga berfluktuasi.

Untuk kripto dipakai sebagai alat pembayaran sah, ada dua kendala utama:

  • Undang-undang: Undang-undang menentukan alat pembayaran sah hanya RUPIAH.
  • Kedaulatan: Coba dipertimbangkan saja, apakah bitcoin bisa jadi alat pembayaran sah di indonesia, padahal kita tidak tahu siapa pembuatnya dan pemerintah tidak bisa mengendalikan nilainya?

Sejarah telah menunjukkan bahwa nilai tukar mata uang itu berkaitan dengan kedaulatan dan martabat suatu negara.

Coba bercermin dari El Salvador yang memberlakukan bitcoin sebagai alat pembayaran sah per 2021. Mereka jadi guyonan sedunia karena dalam hitungan bulan, bitcoin ambruk, cadangan devisanya ambles. Dan El Salvador nggak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah kejatuhan bitcoin itu.

 Aisha |  1 Jan 2023
Halaman: Ini Dia Exchange Kripto Terdaftar Bappebti Yang Terpercaya

Ada kabar baik nih buat para pemasok bitcoin. Ada terdeteksi penguatan bitcoin dan ETH setelah berbulan-bulan sebelumnya itu kan terjadi gonjang-ganjing di dunia kripto.

Kenaikan ini dipicu dari turunnya nilai mata uang dollar Amerika Serikat. Jadinya ada dampak baik dan mengakibatkan ada kenaikan harga Bitcoin.

 Prita |  18 Jan 2023
Halaman: Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin
Event

Airdrop LUNA 2.0 Tahap 2

01 Desember 2022 - 01 Desember 2024
Airdrop

Indodax

Unlocking Fundamental & Technical Analysis: Strategies for Better Trades

11 Mei 2024
Seminar berhadiah Rp1 juta

Indodax

Melawan Stigma: Perempuan Sukses dalam Trading Kripto

26 April 2024
Webinar berhadiah Rp1 juta

Indodax

Promosi

Buy & Hold DeFi

27 Maret 2024 - 29 April 2024
5000 USDT

Indodax

Hujan Cashback Edisi April 2024

01 April 2024 - 30 April 2024
USDT senilai Rp400 ribu

Indodax

Indodax Trading Warrior April 2024

16 April 2024 - 31 Mei 2024
Rp100 juta dalam USDT

Indodax


Komentar[3]    
  Benedict   |   3 Nov 2022

Nah artikel ini nih mengingatkan kita tentang esensi sebenarnya dari bitcoin. Pada awalnya bitcoin diciptakan memang untuk alat pembayaran online pengganti uang konvensional. Apa yang membedakannya dengan sistem transfer online bank yakni bitcoin bisa langsung digunakan untuk pembayaran dengan sekali klik tanpa konfirmasi pihak ketiga (blockchain). Teknologi ini aman banget digunakan dan memudahkan transaksi aja.

Apa yang artikel ini jelasin memang sepenuhnya benar, trus untuk invest di bitcoin ya sah sah aja. Toh stok bitcoin udah sisa 2 juta keping, kelak pasti bakal langka dan harganya naik. Udah kayak emas lah gitu kedepannya bakal stabil harganya.

  Rahmat   |   4 Nov 2022

Kalo aman banget, kenapa masih bisa ada perentasan Bitcoin ya?

  Benedict   |   9 Nov 2022

Terima kasih atas tanggapannya @Rahmat.

Sebenarnya peretasan bitcoin yang diberitakan lebih kepada peretasan dimana bitcoin itu disimpan Alias dompet digital.

Pada umumnya kita harus membuka suatu dompet digital agar bisa menyimpan bitcoin/kripto di tempat tersebut. Apabila kita lalai, atau memberitahu password dompet digital kita maka hacker bisa melakukan transaksi transfer bitcoin.

Parahnya dana yang ditransfer tidak bisa dilacak dan untuk siapa kita juga tidak tahu karena biasa hacker memakai nama samaran serta blockchain sendiri yang sangat privasi sehingga tidak bisa dilacak oleh orang ketiga.

Definisi aman di sini mungkin menurut saya adalah selama kita tidak memberikan data penyimpanan kita maka akan baik2 saja itu karena sistem blockchain memiliki sistem terdesentralisasi yang artinya bila ingin hack, anda harus hack keseluruhan sistem bitcoin yang memiliki entry point yang masif sekali dimana sampai saat ini sangat mustahil dan adanya Nodes di bitcoin yang memastikan bahwa transfer token hanya boleh terjadi sekali saja dan bila terjadi gangguan sedikit saja maka transfer akan gagal.

Dalam hal ini yang @Rahmat biasa dengar tentang peretasan adalah peretasan dompet digital. Kalau disederhanakan seperti uang kita di bank, penipu tidak mungkin mengambil uang secara langsung di bank, tetapi biasa mencuri via sms phising, menipu dengan telepon, atau mencari tau nomor pin ATM anda.

Untuk lebih jelas bisa dibaca Artikel berikut: 5 cara hacker mencuri uang kripto