Broker komisi rendah merupakan pilihan ideal untuk trader yang ingin menghemat biaya trading. Di Indonesia, broker mana saja yang memenuhi kriteria tersebut?
Banyak yang menganggap bahwa biaya yang dikeluarkan untuk trading hanya sebatas modal untuk membuka posisi. Padahal, ada banyak jenis biaya yang harus dibayarkan tergantung dari layanan apa yang dipilih trader. Masing-masing broker memiliki ketentuan berbeda-beda terkait biaya apa saja yang menyertai jasa mereka. Beberapa broker mungkin meminta trader membayar sejumlah dana ketika melakukan penarikan melalui metode tertentu. Ada pula broker yang mengharuskan tradernya membayar sejumlah biaya untuk order menginap.
Memang, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh trader untuk mengurangi beban biaya trading. Misalnya dengan mencari broker yang menawarkan spread rendah, Tetapi, perlu diingat bahwa broker dengan spread rendah memiliki biaya komisi. Namun, hal ini bisa diatasi dengan mencari broker komisi rendah. Untungnya, di Indonesia sendiri ada beberapa broker komisi rendah yang layak untuk dipertimbangkan. Broker-broker ini juga memiliki sejumlah fitur menarik yang bisa membantu trader.
Monex Investindo Futures
Broker MIFX atau yang juga dikenal sebagai Monex merupakan penyedia layanan trading populer di Indonesia. Broker yang telah beroperasi sejak tahun 2000 ini sudah mengantongi izin dari Bappebti. Monex Investindo Futures merupakan salah satu broker komisi rendah karena hanya mengenakan $1 untuk setiap lot yang ditradingkan.
Tak hanya itu, spread yang ditawarkan untuk akun dengan komisi rendah adalah 1.8 pips. Spread rendah tentu dapat mengurangi biaya trading yang bisa membebani trader jika aktif buka tutup posisi. Untuk trader yang ingin mencari spread lebih rendah lagi, broker MIFX juga menawarkan akun Ultra Low dengan spread mulai dari 0.2 pips.
Baca juga: Review Broker Monex
GKInvest
Broker komisi rendah di Indonesia lainnya adalah GKInvest. Broker ini sudah beroperasi di tanah air sejak tahun 2005 dan tentunya telah mengantongi izin dari Bappebti. Biaya komisi trading yang ditawarkan broker ini sebesar $2 saja untuk setiap penutupan posisi. Tak hanya itu, minimal spread yang ditawarkan broker GKInvest juga cukup kompetitif, yaitu hanya 0.0 pips di akun spread rendah
Jumlah minimal deposit terendah di broker GKInvest adalah $200 untuk akun standar. Keuntungan lainnya dari broker ini adalah akun syariah atau swap free yang bebas bunga. Tetapi, syarat deposit untuk akun ini cukup tinggi, yaitu sebesar $2000.
Baca juga: Review Broker GKInvest
Maxco
Broker Maxco didirikan pada tahun 1990 dan telah diakui oleh Bappebti. Broker multi-aset ini dikenal memiliki biaya komisi trading yang cukup rendah, yaitu sebesar $1 saja per lot. Uniknya, biaya komisi ini berlaku untuk hampir semua instrumen trading yang ditawarkan. Selain komisi rendah saja, broker Maxco juga menawarkan leverage hingga 1:500. Kedua hal tersebut membuat broker Maxco layak untuk dipertimbangan sebagai salah satu broker komisi rendah terbaik di Indonesia.
Review: Review Broker Maxco
Didimax Berjangka
Didimax merupakan salah satu broker teregulasi Bappebti yang mendapatkan kepercayaan trader Indonesia. Didimax juga dikenal sebagai salah satu broker komisi rendah terbaik di Indonesia. Biaya komisi di broker ini hanya $5 per 0.1 lot. Meski tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan broker lain di daftar ini, broker Didimax menyediakan leverage hingga 1:100.
Baca juga: Review Broker Didimax Berjangka
Valbury Asia Futures
Broker komisi rendah di Indonesia lainnya yang patut dipertimbangkan adalah Valbury Asia Futures atau yang sering disebut broker Valbury. Broker ini memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia trading. Pasalnya, Valbury sudah berdiri sejak tahun 1999 dan sudah teregulasi oleh Bappebti.
Banyak fitur-fitur menarik yang ditawarkan oleh Valbury, sehingga broker ini bisa tetap bertahan menjadi kepercayaan banyak trader Indonesia. Salah satunya adalah komisi trading yang cukup terjangkau, yaitu cukup $3. Hal ini menjadikan Valbury layak dipertimbangkan sebagai salah satu broker komisi rendah di Indonesia.
Baca juga: Review Broker Valbury Asia Futures
HFX
Broker HFX menawarkan biaya komisi trading sebesar $8. Biaya ini memang sedikit tinggi jika dibandingkan dengan broker lain. Tetapi, jika dipertimbangkan, biaya ini masih cukup rendah apalagi mengingat HFX Internasional Barjangka juga memiliki keunggulan lain. Beberapa di antaranya adalah spread mulai dari 0.0 pips untuk akun mini dan minimal deposit $100. Ditambah lagi, broker teregulasi Bappebti ini menjamin keamanan dana trader melalui segregated account.
Baca juga: Review Broker HFX International Berjangka
Finex
Biaya komisi di broker Finex cukup rendah, yaitu hanya $3 per 1 lot. Hal ini menjadikan Finex salah satu broker komisi rendah yang layak untuk dipertimbangkan. Ditambah lagi, broker ini juga menyediakan spread tetap sebesar 3 pips untuk akun mini dan 0.0 pips untuk akun pro. Biaya minimal deposit yang ditawarkan oleh Finex tak terlalu tinggi, yaitu hanya $100. Tetapi, untuk akun pro, minimal depositnya adalah $1000. Trader juga dapat menikmati leverage tinggi hingga 1:500 di broker Finex.
Baca juga: Review Broker Finex Berjangka
Mengapa Trader Membayar Biaya Komisi?
Sebetulnya, komisi merupakan biaya transaksi yang dibayarkan oleh trader kepada broker untuk setiap lot yang ditradingkan. Itu berarti, banyaknya lot yang ditradingkan akan mempengaruhi besaran komisi. Biaya komisi ini merupakan salah satu cara broker untuk mengambil keuntungan dari jasa yang mereka sediakan. Umumnya, broker mengambil untung dari perbedaan spread yang ada. Tetapi, jika broker tersebut memiliki ketentuan Raw spread atau Zero spread, maka keuntungan biasanya akan diambil dari komisi.
Karena itulah, biaya komisi sering kali menyertai akun trading dengan spread rendah. Sering kali, trader pemula akan lebih tertarik membuka akun di broker komisi rendah dari pada yang mahal. Hal ini sangat membantu mengurangi total biaya trading yang harus dikeluarkan.
Akhir Kata
Adanya biaya komisi broker sebetulnya adalah hal yang wajar. Namun, trader tetap harus bijak dalam menentukan berapa harga yang sanggup mereka bayarkan. Pasalnya, biaya komisi merupakan salah satu 'biaya tersembunyi' yang sering diabaikan oleh trader pemula. Akibatnya, mereka sering kali terkejut ketika biaya trading membengkak lebih dari perkiraan awal. Hal ini bisa diatasi dengan memanfaatkan jasa broker komisi rendah.
Tetapi, komisi bukanlah satu-satunya faktor penting dalam menentukan broker pilihan. Ada beberapa hal lain yang mesti dipertimbangkan seperti fitur-fitur broker yang mungkin mempengaruhi strategi trading. Untuk itu, biasanya ada broker-broker yang secara khusus memiliki kondisi terbaik untuk scalping, day trading, menggunakan EA, dan sebagainya.