Di balik risikonya yang tinggi, ada 7 fakta trading mengejutkan agar pemula bisa sukses trading forex. Apa saja itu?
Prinsip "High Risk High Return" yang melekat pada trading forex bukanlah tanpa alasan. Banyak orang terjun dalam dunia trading forex karena ingin mendapat profit besar. Meski itu memungkinkan, banyak trader justru mengalami kerugian besar.
Berdasarkan beberapa penelitian, tingkat kegagalan seorang trader dalam industri forex adalah 90 sampai 95 persen. Ini berarti, jumlah trader yang menderita kegagalan jauh lebih banyak daripada memperoleh kesuksesan. Lantas, apa yang membuat 5 sampai 10 persen orang ini berhasil sukses? Berikut adalah 7 fakta trading mengejutkan yang tidak banyak diketahui trader pemula agar sukses.
DI
|
Daftar Isi |
Definisi Sukses Trading Forex
Biasanya, trader pemula masuk pasar dengan ekspektasi akan mendapatkan profit besar, lalu kaya raya dalam waktu singkat. Tujuan utama mereka adalah menghasilkan uang sebanyak mungkin secara cepat. Apakah Anda juga seperti itu?
Jika melihat kisah-kisah trader berpengalaman yang sudah sukses, Anda pasti menemukan bahwa mereka berhasil mendapatkan profit konsisten di industri forex. Namun, kesuksesan trading bukanlah sekadar tentang uang.
Jika tujuannya hanya berkutat pada uang saja, maka Anda akan sulit menerima dan melanjutkan trading saat mengalami loss. Padahal, pengalaman loss tak bisa dipisahkan dari trading forex. Loss bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan ditekan risikonya. Selain itu, berfokus hanya pada uang akan membuat Anda merasa tidak pernah puas. Akhirnya, Anda menjadi serakah dan tidak akan bisa mengikuti trading plan.
Segera ubah mindset dan tujuan Anda dengan hal lain yang lebih baik. Misalnya, ambisi untuk meningkatkan kualitas diri melalui trading. Dengan begitu, Anda jadi lebih menikmati aktivitas trading, bahkan ketika mengalami loss. Alih-alih stres, Anda justru bisa mengevaluasi diri dan sistem trading yang dipakai.
Baca Juga: 6 Faktor Penentu Sukses Trading Forex
Segelintir Kisah Trader Sukses
Dylan Collins adalah salah satu trader sukses yang tidak punya latar belakang trading sama sekali. Ia berkuliah untuk menjadi insinyur, tetapi justru berakhir menjadi trader. Saat itu, Collins harus memenuhi target yang tidak realistis dari perusahaan tempatnya bekerja agar bisa menerima gaji. Dengan penuh ambisi meningkatkan kualitas diri, Collins mampu mencapai pekerjaannya dengan gemilang. Ia berhasil mengembalikan modal trading dari perusahaan sebesar USD25,000 dalam waktu kurang dari setahun.
Ambisi yang sama untuk meningkatkan kualitas diri juga tampak pada seorang trader wanita asal Singapura, Karen Foo. Kini, ia sudah sukses besar sebagai full-time trader dan financial speaker. Semasa sekolah, Foo dibully karena sangat pendiam dan tidak pintar. Ketika masuk bangku kuliah, ia perlahan-lahan membuktikan kualitas dirinya dengan menjuarai berbagai kontes trading. Prestasi yang ia raih sampai tak terhitung jumlahnya, membawa namanya meroket sebagai salah satu trader wanita tersukses di dunia.
7 Fakta Trading dari Para Trader Sukses
Selain Dylan Collins dan Karen Foo, masih banyak trader-trader lain yang berhasil sukses. Namun, daripada membandingkan kisah mereka satu per satu, lebih baik merangkum kebiasaan baik yang berhasil membuat mereka jadi seperti sekarang. Berikut ini 7 fakta trading dari para trader sukses yang jarang diketahui oleh pemula.
1. Trader Sukses Tidak Kenal Kata Kalah
Meski sudah menjadi trader profesional, mereka juga masih akan mengalami kekalahan dalam bertrading. Namun, tetap ada yang membedakan arti "kekalahan" ini antara trader profesional dengan trader pemula.
Biasanya, trader pemula akan melihat kekalahan sebagai sesuatu yang buruk. Saat kalah, mereka cenderung berpikir bahwa strategi atau langkah yang diambil adalah salah. Akhirnya, loss dianggap sebagai sesuatu yang salah dan harus dihindari.
Berbeda dengan trader profesional yang punya mindset lain. Mereka tidak melihat kekalahan trading sebagai sesuatu yang buruk. Mereka paham bahwa pergerakan pasar forex tidak ada hubungannya dengan loss atau profit yang didapat.
Baca Juga: 8 Konsep Pasar Forex Yang Perlu Dipahami Trader Pemula
Jika mengalami kekalahan trading, para trader profesional akan melihatnya sebagai pembelajaran. Alih-alih menyalahkan pasar ataupun diri sendiri, mereka justru akan termotivasi untuk bisa lebih baik di trading selanjutnya.
Namun, jangan salah mengartikan bahwa trader profesional suka mengalami kekalahan, ya! Yang menjadi pembeda antara trader pemula dan profesional dalam menyikapi kekalahan adalah dari mindset. Kekalahan adalah pembelajaran terbaik dalam trading bagi trader yang punya mindset tepat. Maka, penting bagi Anda untuk mengubah mindset tentang kekalahan dalam trading mulai dari sekarang.
2. Risikokan yang Bisa Anda Ikhlaskan
Banyak trader ingin cepat kaya dalam waktu singkat. Faktanya, trading forex bukanlah tempat yang bisa Anda jadikan sumber penghasilan satu-satunya. Risiko trading sangatlah tinggi, Anda harus siap merugi kapan saja.
Maka dari itu, trader profesional hanya bertrading dengan jumlah uang yang bisa diikhlaskan apabila loss. Dana trading itu harus dingin, artinya tidak terpakai untuk keperluan lain. Jangan pernah memakai uang membayar tagihan sebagai modal trading, apalagi sampai meminjam atau berhutang ke bank. Fakta trading satu ini tidak banyak diketahui trader pemula. Pasalnya banyak trader pemula yang belum tahu cara mengatur uangnya untuk trading.
Baca Juga: Cara Bermain Forex Dengan Modal Kecil
3. Tahu Kapan Harus Keluar
Sukses trading bukan berarti trading terus-terusan. Anda harus tahu kapan harus mengambil jeda dan menjauhi layar trading. Hal ini mungkin akan sulit dilakukan pemula karena biasanya masih terpengaruh emosi trading.
Ada beberapa momen yang dapat menjadi sinyal bagi Anda untuk segera keluar. Pertama, setelah Anda berhasil profit. Kenapa? Selepas mendapat profit yang lumayan, biasanya akan memicu trader untuk bertrading lagi. Anda pun pasti berpikir mengapa harus keluar ketika momennya sedang bagus.
Mengambil jeda setelah profit sangat krusial karena bisa membuat emosi Anda stabil kembali. Jika buru-buru buka posisi lagi setelah menang, dikhawatirkan situasi justru berbalik karena Anda bertrading berlandaskan emosi. Jadi, kembalilah trading saat emosi Anda sudah benar-benar netral.
Kedua, sebaiknya segera keluar juga setelah loss. Fakta trading menunjukkan bahwa banyak trader terpicu untuk bertrading lagi karena tidak terima atas kekalahan yang dialami. Alih-alih "balas dendam", sebaiknya Anda mengambil jeda untuk mengevaluasi trading plan Anda. Ini akan jauh lebih baik untuk stabilitas emosi Anda.
Baca Juga: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut MIFX
4. Cara Melihat Risiko
Sebagai bagian dari manajemen risiko, penting bagi Anda untuk selalu memperhitungkan risiko trading. Banyak trader pemula yang masih menggunakan persentase secara sembarangan untuk melihat risikonya. Biasanya, trader pemula memakai 1 atau 2 persen risiko untuk saldo trading mereka, tetapi cenderung abai berapa tepatnya 1 atau 2 persen tersebut.
Misalnya, Anda merisikokan 2 persen dari trading sebesar USD5,000 yang berarti nilainya adalah USD100. Jika Anda hanya melihatnya sebagai persentase atau pip, maka Anda akan senantiasa menyepelekannya. Begitu Anda mengonversikan jumlahnya, maka Anda bisa melihat seberapa besar USD100 itu. Fakta trading satu ini akan sangat berguna bagi Anda untuk selalu mempertimbangkan apakah trading Anda sepadan dengan risikonya.
5. Penggunaan Price Action
Trader profesional selalu paham bahwa price action mewakili psikologi pasar. Price action memberikan gambaran tentang apa yang dipikirkan para trader lain. Maka dari itu, jika Anda mengembangkan strategi trading dengan menggunakan indikator, perhatikan pula price action.
Trading tanpa price action memang memungkinkan, tetapi rasanya akan seperti melihat dengan satu mata tertutup. Maka dari itu, price action adalah hal mendasar yang harus Anda gunakan untuk merencanakan dan mengembangkan strategi trading. Sayangnya, masih banyak yang tidak tahu tentang fakta trading satu ini.
6. Cara Mengombinasikan Elemen Trading
Dalam bertrading, ada banyak elemen yang bisa dimasukkan. Misalnya, time-frame, indikator, titik entry, risk reward ratio, dan banyak lagi. Artinya, satu trading memerlukan banyak faktor yang harus saling melengkapi satu sama lain. Banyak yang tidak tahu cara mengombinasikan semua elemen tersebut. Akibatnya, banyak trader asal-asalan memasukkan semua faktor-faktor yang bisa saja belum dikuasai sepenuhnya.
Solusinya, kuasai dulu semua elemen trading satu per satu, jangan menelan semuanya begitu saja. Misalnya, hari ini Anda belajar tentang cara entry yang tepat, maka fokus dulu pada hal itu. Jangan mempelajari beberapa elemen secara bersamaan. Begitu Anda sudah mahir, baru beranjak ke hal lainnya. Jika memaksa diri mempelajari semuanya sekaligus, akan membuat Anda tidak bisa menguasai apa pun.
7. Trader Sukses Pantang Menyerah
Fakta trading yang terakhir, kebiasaan untuk pantang menyerah adalah kunci sukses para trader ternama. Ingatlah bahwa setiap trader punya jalan suksesnya masing-masing. Jalan tersebut tentu tidak mulus atau tanpa rintangan apa pun. Selain itu, belajar trading juga bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dalam hitungan hari.
Jalan setiap trader mungkin berbeda-beda, tetapi kunci sukses trading hanya satu: pantang menyerah. Jika Anda menyerah, Anda akan berhenti di tengah jalan, tanpa tahu bahwa tujuan Anda sebenarnya sudah sangat dekat. Proses belajar trading sepatutnya dipenuhi semangat dan kebahagiaan. Tanpa tekanan dan tanpa beban. Dengan menikmati setiap detik proses pembelajaran, Anda akan lebih enjoy dalam bertrading.
Baca juga: 7 Larangan dalam Belajar Trading Forex
Itulah 7 fakta trading yang patut Anda ketahui sebagai trader pemula. Trading forex adalah dunia yang keras. Maka dari itu, banyak yang harus Anda siapkan sebelum memutuskan untuk benar-benar terjun ke dalamnya. Siap modal, siap mental, dan siap kalah.
Mengalami loss saat trading forex menjadi pengalaman yang pasti dialami setiap trader, bahkan profesional sekalipun. Trader sukses adalah mereka yang berhasil membalik keadaan, seperti para trader yang berhasil mengubah loss menjadi kesuksesan besar.