Passive income bisa menjadi tambahan pemasukan di sela-sela pekerjaan utama. Di tahun 2023 ini, ide bisnis apa saja yang masih menjanjikan?
Dari tahun ke tahun, biaya hidup semakin mahal. Mulai dari biaya pendidikan, harga rumah, kendaraan, barang-barang pokok, hingga tiket transportasi umum.Jika saat ini Anda berusia 20-an, Anda sudah harus berhadapan dengan karier dan tujuan hidup di masa depan.
Di sisi lain, bagi yang berusia 30-40 tahunan, Anda sudah semakin pusing membiayai pendidikan anak, melunasi kredit kendaraan, KPR, dan lain-lain. Belum lagi sandwich generation yang masih harus menanggung lebih banyak anggota keluarga.
Kabar baiknya, Anda bisa menambah jumlah pemasukan melalui passive income. Jadi, di sela-sela pekerjaan utama, Anda punya bisnis lain yang juga menghasilkan. Dengan kata lain, gaji bulanan tidak menjadi satu-satunya penopang hidup. Berikut adalah beberapa 7 ide passive income menjanjikan tahun 2023. Apa saja?
DI
|
Daftar Isi |
Apa Itu Passive Income?
Jika ada passive income (pendapatan pasif), tentu ada juga active income (pendapatan aktif). Active income adalah uang yang Anda peroleh melalui pekerjaan utama yang Anda lakukan sehari-hari. Misalnya, jika Anda berprofesi sebagai guru, maka active income di sini adalah gaji yang didapat setiap bulan.
Sementara itu, passive income adalah uang yang Anda peroleh dari sumber lain selain pekerjaan utama. Passive income ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa dengan berinvestasi di pasar saham, menyewakan kos-kosan, atau bisnis lain yang memungkinkan Anda tidak terlibat secara proaktif dalam operasionalnya.
Masih banyak orang yang salah mengira bahwa passive income adalah uang yang didapat tanpa harus berusaha. Ternyata itu salah. Pada dasarnya, passive income tidak akan mengalir begitu saja. Tentu Anda masih harus melakukan upaya untuk mendapatkannya.
Misalnya, jika Anda melakukan investasi, Anda masih tetap harus melakukan analisa pasar agar keuntungan tetap konsisten. Begitu juga dengan usaha kos-kosan, meski sudah menghasilkan passive income, Anda masih harus melakukan perawatan rumah kos, mengurus listrik, air, atau gas, dan sebagainya.
Ide-Ide Menghasilkan Passive Income di Tahun 2023
Nah, di tahun 2023 ini ada banyak peluang untuk mendapatkan passive income menjanjikan yang bisa Ada coba. Apa saja?
1. Sewa Properti
Ide passive income yang pertama adalah menyewakan properti. Properti yang dimaksud ini bisa berupa tanah, sawah, kavling, kontrakan, atau kamar kos. Ide passive income satu ini memang sangat menjanjikan, tapi kurang cocok bagi Anda yang tidak memiliki properti untuk disewakan. Saat ini, harga aset seperti tanah dan bangunan sangat mahal. Semakin strategis lokasi, tentu semakin mahal.
Bagi Anda yang punya tanah atau sawah tak terurus, Anda bisa sewakan pada orang untuk digarap. Dalam hal ini, penyewa mendapat keuntungan dari hasil garapannya, dan Anda bisa mendapat uang sewa.
Begitu juga jika Anda punya rumah yang tidak ditempati. Anda bisa sewakan sebagai kontrakan atau kamar kos. Banyak orang zaman sekarang yang lebih suka menyewa rumah daripada membeli. Akan sangat menjanjikan lagi jika lokasi rumah dekat dengan kampus, perkantoran, atau pasar. Kebutuhan akan hunian saat ini sangat tinggi, tetapi lahannya terbatas. Jadi, menyewakan tanah dan rumah bisa menjadi salah satu ide passive income yang masih menjanjikan.
2. Rental Mobil
Selain tanah dan bangunan, Anda juga bisa menyewakan kendaraan pribadi. Saat ini, mobil menjadi kebutuhan basic yang banyak dicari. Namun, tak banyak yang tertarik untuk membeli mobil karena mempertimbangkan biaya pajak, servis, dan bahan bakar. Apalagi, harga mobil selalu turun karena mudah tergantikan dengan versi yang lebih baru.
Hal-hal tersebut membuat banyak orang lebih memilih rental mobil ketika diperlukan. Nah, Anda bisa memanfaatkan peluang ini untuk merentalkan mobil untuk mendapatkan passive income.
3. Investasi di Bursa Saham
Di pasar saham, Anda bisa menggunakan berbagai aset untuk mendapatkan passive income. Salah satunya yang paling populer adalah Exchange Traded Fund (ETF) dan Real Estate Investment Fund (REIT).
ETF adalah sekuritas yang bisa diperjualbelikan di pasar saham melalui broker saham. Ada berbagai kelas aset, mulai dari saham konvensional, mata uang, hingga komoditas. Dana yang diperdagangkan di bursa mirip dengan reksadana, tetapi menawarkan biaya lebih rendah dan diversifikasi lebih besar.
Sementara itu, REIT adalah jenis investasi yang memungkinkan Anda untuk memegang saham di berbagai entitas yang terdaftar di portofolio reksadana. Mulai dari apartemen, institusi kesehatan, hotel, gedung perkantoran, pabrik, dan sebagainya.
Passive income yang bisa Anda peroleh dari REIT adalah dividen saham. REIT memiliki persyaratan khusus, yaitu harus mendistribusikan sebagian besar pendapatan kepada pemegang saham (dividen). Dividen inilah yang dilihat sebagai peluang passive income menjanjikan oleh banyak orang.
Baca juga: 5 Alasan Orang Takut Investasi Saham
4. Investasi Obligasi
Obligasi adalah surat utang bersertifikasi. Penerbit obligasi (penanggung utang) menggunakan uang dari pemegang obligasi (pemberi uang) untuk membiayai rencana pengeluaran mereka. Sebagai gantinya, mereka membayar bunga tetap atas utang secara berkala selama masa obligasi.
Dengan berinvestasi pada obligasi, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari pembayaran bunga tetap tersebut. Selain itu, Anda juga berpeluang mendapat keuntungan dari capital gain (selisih harga beli dan jual).
Namun, pastikan Anda memilih obligasi berperingkat tinggi dulu. Peringkat ini mencerminkan risiko kegagalan dalam membayar bunga atau pokok. AAA adalah peringkat tertinggi karena risikonya paling rendah, diikuti AA, A, BB, dan seterusnya sampai D yang menandakan obligasi tersebut gagal bayar.
5. Affiliate Marketing
Ide passive income satu ini pasti sudah cukup familier beberapa tahun belakangan. Pada dasarnya, affiliate marketing adalah cara mempromosikan produk atau layanan dari pihak ketiga. Sebagai gantinya, pihak ketiga tersebut membayarkan komisi jika Anda berhasil melakukan penjualan.
Cara promosi affiliate marketing biasanya dengan menggunakan link produk dari pihak ketiga. Tugas Anda adalah menyebarkan link tersebut. Semakin banyak jumlah klik atau jumlah pengguna baru yang mendaftar atau membeli produk melalui link Anda, potensi penghasilan yang didapat juga semakin besar.
Hasil passive income dari program affiliate relatif kecil. Aktivitasnya pun tidak sepenuhnya pasif. Jadi, jika Anda berminat mencoba affiliate marketing, cukup jadikan sebagai pekerjaan sampingan saja.
6. P2P Lending
P2P atau Peer-to-Peer Lending adalah layanan pinjam meminjam uang secara langsung antara lender (pemberi pinjaman) dan borrower (peminjam). Secara singkat, P2P Lending adalah platform yang memfasilitasi pinjaman secara langsung kepada debitur dengan return lebih tinggi. Di sisi lain, kreditur bisa meminjam dana dengan lebih mudah dan cepat daripada di lembaga keuangan konvensional.
Investasi di P2P Lending ini menjadi ide passive income menjanjikan karena return yang cukup tinggi per tahunnya. Anda bisa bermain sebagai debitur atau lender dengan meminjamkan dana pada kreditur yang membutuhkan. Biasanya, kreditur berasal dari kalangan pebisnis UMKM yang sedang berkembang.
Namun, sebelum berinvestasi, pastikan Anda sudah mengetahui profil risiko investasi dan siap dengan dana yang berpotensi terlambat dibayarkan. Selain itu, Anda juga secara langsung berkompetisi dengan bank untuk memberikan suku bunga yang kompetitif.
7. Freelance
Last but not least, mencari pekerjaan freelance menjadi ide passive income yang lumayan menjanjikan di tahun 2023 ini. Pasalnya, banyak sekali peluang kerja freelance yang bisa Anda masuki. Mulai dari freelance content writer, copywriter, desainer, digital marketing, dan sebagainya. Kebanyakan pekerjaan freelance bisa dilakukan secara remote dan di luar office hour.
Anda juga bisa mendapat pemasukan tambahan dari hasil mengisi survei online. Ada banyak survei yang menawarkan imbalan berupa Dolar di internet. Jika tekun, Anda bisa mengumpulkan hasil yang lumayan. Namun, karena imbalannya berupa Dolar, biasanya akan dibayarkan lewat PayPal.
Selain itu jika Anda memiliki kemampuan mengajar yang baik, pertimbangkan juga untuk membuka les privat kecil-kecilan. Bisnis les privat ternyata cukup menjanjikan karena permintaannya yang cukup stabil dan cenderung meningkat menjelang ujian sekolah.
Baca juga: Terbukti Cuan, Ini Cara Menghasilkan Uang Dari Rumah
Memiliki passive income akan membuat keuangan Anda semakin terjaga. Agar manajemen keuangan kian mudah, manfaatkan aplikasi keuangan gratis yang bisa membuat Anda melacak semua pemasukan, pengeluaran, dan jumlah tabungan Anda.