Pernahkah Anda bertanya-tanya, negara mana yang paling suka memborong emas? Untuk tujuan apa saja mereka membeli emas?
Dalam sejarah peradaban manusia, permintaan emas adalah sebagai perhiasan dan perkakas sehari-hari. Buktinya, perhiasaan dan perkakas dari bahan emas ditemukan di makan dan mausoleum tokoh-tokoh bangsawan terkemuka. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan emas ini digunakan sebagai alat pembayaran atau mata uang. Eksistensi emas juga didukung oleh sentimen budaya. Sejumlah negara bahkan memiliki budaya yang dalam acaranya membutuhkan perhiasan emas sebagai atribut, misalnya sebagai mas kawin, aksesoris, hingga warisan berharga.
Selain itu, perhiasaan emas masih sangat diminati karena menjadi salah satu indikator kekayaan dan standar kemewahan seseorang. Emas dan logam perak juga digunakan sebagai perantara dalam melakukan perdagangan domestik maupun internasional, sehingga dikenal dengan sebutan Dinar (uang emas) dan Dirham (uang perak). Tak heran, banyak negara yang menjadi konsumen emas, karena memiliki emas selain untuk perhiasan juga sebagai pelindung kekayaan.
(Baca Juga: 5 Perusahaan Tambang Emas Terbesar Di Dunia)
Inilah 5 Sumber Permintaan Emas
- Hedging (Net Producer De-Hedging)
- Cadangan Emas Bank Sentral (Net Official Sector Purchases)
- Sebagai Bahan Baku Industri (Industrial Fabrication)
- Investasi Emas Fisik (Retail Investment)
- Untuk Perhiasan (Jewellery)
Emas dipercaya oleh masyarakat China dan India sebagai alat penyimpanan kekayaan yang aman, sekaligus sebagai tanda kekayaan seseorang. Selain itu, Budaya di negara India perhiasan emas digunakan sebagai syarat sebuah pernikahan dan juga emas sering digunakan dalam festival-festival tertentu di India, seperti festival Diwali. Berbeda dengan India, di China sendiri emas lebih kepada konsumsi daripada budaya. China menduduki posisi pertama dengan konsumsi emas sebesar 612,5 metrik ton dan posisi kedua dipegang oleh india dengan konsumsi emas sebanyak 463,1 metrik ton. Maka dari itu, konsumen emas di kedua negara tersebut paling besar di dunia.
(Baca Juga: Proporsi Investasi Emas Yang Ideal)
Berikut Adalah Daftar Negara Konsumen Emas Terbesar Di Dunia
- China (612,5 metrik ton)
Prediksi yang dilakukan menurut McKinsey & Company bahwa di tahun 2025 China akan berkontribusi terhadap 44 persen pasar perhiasan emas global.
- India (463,1 metrik ton)
India menjadi negara konsumsi emas terbesar kedua karena budaya disana emas digunakan untuk acara-acara adat tertentu.
- Amerika Serikat (138,2 metrik ton)
Permintaan emas di Amerika Serikat meningkat setelah terjadinya pernikahan antara Meghan Markle dengan Pangeran Harry.=
- Uni Emirat Arab (46,2 metrik ton)
Negara ini sangat lekat dengan emas, hal ini terbukti dengan rata-rata pembelian perhiasan emas oleh penduduk Uni Emirat Arab mencapai 34 gram tiap tahun.
- Iran (39,7 metrik ton)
Konsumsi emas di Iran cukup banyak, Iran berkontribusi sebanyak tiga per empat dari permintaan emas di seluruh Timur Tengah.
- Turki (39,7 metrik ton)
Turki pernah mengimpor emas sebanyak 62,8 ton dalam satu bulan, hal ini dikarenakan permintaan emas untuk pembuatan perhiasan emas oleh warga Turki memang sangat banyak.
- Arab Saudi (38,1 metrik ton)
Emas arab dipercaya memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan negara lain, dan perhiasan emas di Arab Saudi terkenal lebih murah.
Permintaan terhadap emas atau perhiasaan di negara-negara dengan konsumsi emas terbesar akan mempengaruhi pergerakan harga emas dunia. Seiring dengan perubahan global, emas digantikan oleh uang fiat sebagai alat pembayaran. Meskipun demikian, emas masih sangat diminati sebagai aset investasi dan cadangan bank sentral. Tren tersebut berlanjut sampai dengan pembentukan pasar komoditas berjangka modern, dimana para produsen dan pedagang emas besar dapat memperjualbelikan kontrak emas dalam bentuk futures dan option sebagai upaya hedging.