EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Akun Pro MIFX Vs Premium HFX untuk Trader Berpengalaman

Hadi Alexander 28 Apr 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > perbandingan >   #hfx   #mifx   #trader
Dua broker terkemuka Indonesia, MIFX dan HFX menawarkan pilihan akun yang cocok untuk trader berpengalaman, yaitu akun Pro dan akun premium. Seperti apa perbandingannya?

DI

Bagi trader yang sudah berpengalaman, tentu memiliki akun trading yang pas merupakan sebuah keharusan. Akun trading yang tepat bisa jadi kunci awal kesuksesan. Akun pro atau akun premium dari broker forex bisa menjadi pilihan tepat, karena biasanya menawarkan lebih banyak fitur dan layanan dibanding akun standar.

Dua broker terkemuka Indonesia, MIFX dan HFX menawarkan pilihan akun profesional yang cocok untuk trader berpengalaman. Manakah yang lebih unggul? Simak artikel ini untuk tahu jawabannya!

Akun Pro MIFX VS Akun Premium HFX

 

MIFX vs HFX, Mana yang Paling Cocok untuk Trader Profesional?

Lalu, manakah yang lebih baik dari kedua akun profesional diatas? Dari segi minimal deposit, HFX memiliki minimal deposit yang lebih rendah yaitu diangka 5000 USD. Ini jauh lebih sedikit daripada minimal deposit MIFX di angka 250 juta rupiah. Minimal deposit yang rendah cocok untuk trader yang menginginkan low spread karena trading akan jauh lebih hemat.

Dari segi leverage, keduanya memiliki leverage yang berbeda. Leverage sangat penting karena membuat trader bisa bertransaksi dengan margin yang lebih terjangkau untuk memperoleh peluang keuntungan yang lebih besar karena adanya contract size yang besar. Secara umum, MIFX menawarkan leverage 1:100, ideal bagi seluruh kalangan trader. Sedangkan HFX memiliki leverage dan spread lebih rendah, kondisi ini cocok bagi trader berpengalaman dengan gaya trading scalping.

Dilihat dari fitur dan fasilitas tambahan, kedua akun ini bisa dikatakan seimbang. MIFX menawarkan akses penuh ke beragam jenis fitur sinyal trading dan berita terkini, ini bisa trader jadikan rujukan ketika membuat analisa teknikal maupun fundamental. Di sisi lain, HFX juga menawarkan berbagai jenis kalkulator perdagangan dan fitur My HFX yang memungkinkan manajemen akun secara live. 

Setiap akun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika trader mencari minimal deposit yang kecil, HFX lebih cocok untuk dipilih. Selain itu, HFX juga memiliki leverage yang lebih rendah sehingga cocok untuk scalper berpengalaman.

Namun jika trader menginginkan keuntungan yang lebih banyak, MIFX adalah jawabannya karena menawarkan leverage yang ideal. Selain itu, MIFX juga memiliki rebate hingga $10, tentu ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi trader profesional.

Agar lebih mudah menentukan, berikut adalah perbandingan dari kedua akun tersebut:

Spesifikasi Akun MIFX Pro Akun HFX Premium
Minimal deposit 250.000.000 IDR 5000 USD
Leverage 1:100     1:50
🔣 Margin Call 50% 50%
⛔ Stop Out 20% 20%
🆓 Swap Free Dapat mengajukan Free Swap* Free Swap
💱 Spread Mulai dari 1.8 Mulai nol pips
Komisi 1 USD Mulai dari 15 USD per lot
➿ Jumlah aset 26 pair forex, 2 logam mulia, 5 indeks saham 20 pair forex, 4 indeks, 4 komoditas
💻 Platform MIFX MetaTrader 4, MIFX MetaTrader 5, Aplikasi MIFX MetaTrader4 HFX Dekstop, HFX Android, HFX iPad, HFX Apple, MetaTrader 4 WebTerminal 

 

Apa Saja Pertimbangan Bagi Trader Profesional Dalam Memilih Akun?

Dalam memilih suatu trading, ada beberapa faktor yang harus benar-benar dipertimbangkan. Yang pertama adalah tingkat leverage yang ditawarkan. Leverage berguna untuk memperbesar profit bagi trader. Namun, leverage juga memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga trader berpengalaman cenderung berhati-hati dalam menentukan leverage.

Faktor kedua yang tak kalah penting adalah spread. Broker dengan spread rendah, cenderung menetap komisi akan menjadi semakin banyak. Jadi, trader profesional akan menyesuaikan kedua hal tersebut sesuai dengan gaya tradingnya.

Terakhir, pastikan akun memiliki fasilitas dan fitur yang banyak agar performa trading bisa meningkat. Fitur semacam trading tools dapat menjadi senjata tambahan trader dalam melakukan analisa teknikal maupun fundamental.

Baca Juga: Cara Tingkatkan Analisa dengan 6 Trading Tools MIFX

 

Karakteristik Akun Pro MIFX

MIFX atau Monex Investindo Futures merupakan salah satu broker terkemuka di Indonesia. Broker yang sudah berdiri sejak tahun 2000 ini merupakan salah satu broker terbesar di Indonesia.

Tak perlu diragukan lagi, broker ini sudah mengantongi izin dari BAPPEBTI dengan no. lisensi 178/BAPPEBTI/SI/I/2003. Jadi dari segi legalitas dan keamanan, broker ini sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Broker MIFX menawarkan berbagai jenis akun mulai dari Akun Ultra Low dengan spread super kecil, Akun Standard memiliki jenis spread beragam, hingga Pro yang cocok untuk trader profesional.

  • Minimal deposit: Rp250 Juta
  • Leverage: 1:100
  • Margin Call: 50%
  • Stop Out: 20%
  • Akun Islami dengan Swap Free: Tersedia
  • Spread: Mulai dari 1.8 pips
  • Komisi: $1 per lot
  • Jumlah aset: 26 pair forex, 5 indeks saham, 2 logam mulia

Baca Juga: 3 Fitur Terbaik MIFX untuk Trader Profesional

 

Kondisi Trading Akun Premium HFX

Broker lain yang juga menjadi pionir dari broker trading di Indonesia adalah HFX. PT HFX Internasional Berjangka diizinkan dan diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan nomor lisensi 877/BAPPEBTI/SI/1/2006, jadi keamanan dan legalitas sudah jelas terjamin.

Broker HFX terkenal dengan fasilitas yang beragam dan reward yang sangat kompetitif. Pilihan jenis akun trading yang ditawarkan HFX adalah Mini, Mini Klasik, Klasik, dan Premium. Akun-akun ini memiliki fasilitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, untuk trader profesional, Akun Premium bisa menjadi pilihan yang bijak.

  • Minimal deposit: 5000 USD
  • Leverage: 1:50
  • Margin Call: 50%
  • Stop Out: 20%
  • Akun Islami dengan Swap Free: Tersedia
  • Spread: Mulai nol pips
  • Komisi: Mulai dari 15 USD per lot
  • Jumlah aset: 20 pair forex, 4 indeks, 4 komoditas

 

Selain akun Pro, MIFX juga menyediakan beberapa jenis pilihan akun yang disesuaikan dengan kebutuhan seluruh kalangan trader. Untuk itu, cari tahu penjelasan lengkapnya di artikel berjudul, "Manakah Akun Trading MIFX yang Tepat untuk Anda?"

Terkait Lainnya
 
EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Haskel, BoE: Persistensi inflasi akan dipengaruhi oleh ketatnya pasar tenaga kerja, 1 hari, #Forex Fundamental

GBP/USD dapat menarik pembeli setelah melewati level 1.2400, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/CAD melemah dekat 1.3700 saat dolar AS tergelincir, 1 hari, #Forex Teknikal

AUD/USD tampak tidak berkomitmen, tetap bergantung pada dinamika harga USD, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Sammi Lk |  3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Lihat Reply [21]

@ Arta:
Mungkin yang Anda maksud adalah sell di area resistance pada kondisi uptrend, dan buy di area support pada kondisi downtrend, seperti contoh berikut ini:



Kalau memang demikian maka cara trading Anda adalah ‘buy the dip, sell the rally’. Dalam hal ini Anda mengambil keuntungan pada saat koreksi atau retracement. Robot atau EA (Expert Advisor) untuk sistem trading tersebut bisa dibuat asal Anda tentukan kriteria level resistance dan support-nya dengan jelas.

M Singgih   26 Jul 2016

Counter memiliki arti "melawan". Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari penyebab terjadinya pembalikan, biasanya trader yang sudah profesional dalam melakukan counter sangat menyukai sideway dengan ciri pending limit sebagai order.

Hedging, averaging, m singgihgale tampaknya akan menjadi analisa yang bisa dipakai bagi yang ingin melawan market.

Thanks.

Basir   3 Dec 2014

@Ratih Dewi:

Betul sekali bu, ada banyak sekali buku yang mereferensikan penggunaan strategi trading berbasis Trend Following jika dibandingkan dengan Countertrend. Hal ini juga diikuti dengan statistik umum bahwa strategi Trend Following ini juga lebih banyak digunakan secara umum pada kalangan trader jika dibandingkan dengan yang lain.

Namun, kalau mengenai pertanyaan apakah strategi berbasis Trend Following jauh lebih baik dari Countertrend itu masih banyak menjadi perdebatan. Secara umum kedua jenis strategi ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau kita bicara statistik dan pengukuran dasar hasil performa trading, maka kira-kira hasilnya seperti berikut:

1. Winrate

Kalau menggunakan salah satu strategi paling simple di Trend Following yaitu Breakout Moving Average atau nilai High/Low maka rata-rata Winrate yang dihasilkan strategi tersebut hanya akan ada di kisaran 35-45%. Jauh berbeda dari strategi Countertrend paling sederhana seperti penggunaan Stochastics yang rata-rata menghasilkan Winrate di kisaran 55-65%.

2. Risk:Reward Ratio

Dari sisi perbandingan dari Risk:Reward Ratio-nya sendiri  hasil yang didapatkan akan berbalik jika dibandingkan dengan Winrate. Rata-rata strategi trading yang menggunakan Countertrend hanya mencetak angka perbandingan di kisaran 0.7-1.5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan. Jauh di atas itu, strategi sederhana Trend Following rata-rata mampu mencetak 2-5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan.

breakout

*Catatan: Perlu diingat, data statistik di atas hanya hasil dari sebuah pengaplikasian strategi simpel dari Trend Following dan Countertrend. Hasil ini bisa lebih bervariatif bergantung dari tingkat kesulitan atau kompleksnya strategi yang digunakan.

Jadi mana yang lebih baik strategi berbasis Trend Following vs Countertrend? Kalau menurut hemat saya, keduanya sama baiknya jika dibandingkan dari sisi hasil statistik yang diperoleh menggunakan 2 parameter pengukuran di atas. Namun kalau bingung ingin memilih, saya sarankan untuk memilih sesuai dengan tipe kepribadian yang ibu miliki. Contohnya jika ibu percaya dengan konsep jual saat harga sedang tinggi, dan beli saat harga sedang rendah maka Countertrend tentunya akan jauh lebih cocok untuk ibu.

Kalau untuk trader professional sendiri biasanya akan menggabungkan kedua jenis strategi tersebut sebagai langkah diversifikasi portofolio yang mereka susun. Secara statistik sendiri, penggunan keduanya dalam waktu yang bersamaan akan menurunkan tingkat Drawdown dan menaikkan Net Profit yang dihasilkan strategi.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   2 Feb 2022

@Sagita Muslimat:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali jenis strategi teknikal dengan memanfaatkan prinsip Countertrend pada time frame besar seperti H4 dan Daily. Namun umumnya strategi Counter ini berbasiskan Mean Reversion ataupun Divergensi dan sangat sulit dilakukan untuk jenis strategi Counter Fade In Move.

Contoh Mean Reversion yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah penggunaan EMA periode 21 dan 8 dan dipadukan dengan pola Candlestick Reversal pada time frame Daily.

ema-21-8

Singkatnya, posisi akan dibuka berlawanan dari arah Trend  jika pola Candlestick Reversal sudah terbentuk dengan titik pengambilan keuntungan ada pada Moving Average.

Strategi Counter trend lain yang cukup populer adalah memanfaatkan terbentuknya Divergence pada Oscillator seperti RSI, MACD, Stoch sebagai dasar penbukaan posisi.

divergens

Kedua jenis strategi ini sangat banyak digunakan baik dari trader retail ataupun professional dan telah banyak diajarkan di berbagai buku ataupun artikel di internet. Namun, selalu ingat untuk terlebih dahulu melakukan pengujian Backtest dan Forward Test sebelum menggunakan strategi ini secara langsung.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   22 Apr 2022

apakah menerapkan analisa counter trend pada time frame h4 bahkan daily bisa profitable? terima kasih

Sagita Muslimat   21 Apr 2022

Di banyak buku atau artikel trading selalu dijelaskan kalau selalulah trading dengan mengikuti trend yang ada. Apakah ini brarti strategi follow trend pasti lebih baik dari countertrend?

Ratih Dewi   2 Feb 2022

Saya punya gaya trading sendiri ketika buka posisi berlawanan dengan tren. di garis resisten dan support mendalam, dengan tp beberapa point. Bisa dibilang melawan trend.
Alhasil profit lumayan juga. Setahu anda trading seperti ini mengarah sistem trading apa ia.... Scalperkah atau yang lain atau adakah sistem robot yang seperti ini.....?

Arta   22 Jul 2016

Saran pair yang bagus untuk strategi counter trend bang? Selain forex juga gpp...makasih

Pamungkas   6 Sep 2022

@Pamungkas: Sebaiknya gunakan strategi counter trend pada pair forex. Alasannya, karena pergerakan forex lebih banyak sideways daripada instrumen lainnya seperti saham, futures, dst.

Untuk counter trend, sebaiknya gunakan major pair karena spread lebih kecil dan pergerakan juga tidak terlalu besar.

Anda bisa mengatur risiko dengan lebih presisi jika menggunakan major pair.

Major pair ini seperti EURUSD, GBPUSD, USDJPY, dst.

Kiki R   7 Sep 2022

Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways? Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?

Basuki Rahmat   19 Sep 2022

"Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways?"

Ya, karena ketika tren di time frame yang lebih besar berlanjut, maka posisi Anda bisa terkena floating yang besar.

"Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?"

Cara menerapkan counter tren pada keadaan market sideways adalah entry pada level support/resisten ujung bukan pada tengah area sideways/ranging.

Sebagai contoh, pair EUR/USD sedang sideways/ranging di harga 1.1100 sampai 1.1200 dan pada time frame yang lebih tinggi arah tren turun.

Artinya ketika Anda entry buy, pada dasarnya Anda sedang counter tren.

Cara entry buy adalah masuk pada level support ujung yaiut 1.1100. Jangan masuk buy di tengah area ranging seperti 1.1150.

Kalaupun support 1.1100 break, artinya harga melanjutkan tren turun.

Kiki R   20 Sep 2022

@Basuki Rahmat:

Secara umum strategi trading berbasis counter trend sangat berisiko. Tidak peduli jenis marketnya baik Sideways maupun trending semuanya tetap berisiko. Berbeda dengan Trend Following yang bisa bertahan lama saat posisi dalam keadaan profit, dalam Counter Trend justru posisi yang sedang mengalami kerugian dapat terbuka dengan waktu yang lama. Ungkapan simpelnya, jika dalam Trend Following terdapat kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tanpa batas, maka pada Counter Trend terdapat kemungkinan memperoleh kerugian tanpa batas.

Perbedaan antara masuk saat Sideways dan Trending ada pada Win Rate yang akan dihasilkan pada strategi Counter Trend tersebut. Dalam market Sideways, Win Rate yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dibandingkan masuk saat market sedang trending.

Strategi yang paling cukup terkenal adalah dengan memanfaatkan Bollinger Bands. Saat kondisi sedang Sideways, ketiga garis pembentuk Bollinger Bands akan berada dalam keadaan sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, saat harga berhasil ditutup di atas Top BB yang menandakan bahwa terdapat Momentum ke atas, Anda bisa masuk dengan membuka posisi berlawanan arah (Sell). Begitupula sebaliknya, saat harga ditutup di bawah Low BB (momentum ke bawah), Anda bisa membuka posisi Sell. 

Nur Salim   16 Jan 2023

Saat trading melawan trend dan berjalan sesuai keinginan, apakah posisi terus ditahan hingga terbentuk trend baru lagi?

Novita Sari   25 Jan 2023

Jawaban untuk Novita Sari:

Tidak. Market forex bergerak seperti faktal dan saat ada reversal di suatu TF, belum tentu reversal di TF yang lain.

Contoh, Anda entry sell melawan tren di TF H1 dan berhasil sehingga Anda sedang floating profit.

Harga turun belum tentu tren di Daily berubah, bisa jadi tren turun di H1 tersebut adalah koreksi dari tren naik Daily.

Jadi, saat trading melawan tren lebih baik dipertimbangkan penggunakan SL dan TP yang tepat.

Kiki R   27 Jan 2023

Pamungkas:

Nggak sependapat deh dengan bank Kiki. Counter trend malah sebaiknya dalam saham. Justru strategi counter trend itu dulu asalnya dari saham, trus baru nyebar ke yang lain-lain. 

Hanya saja, counter trend saham itu mesti menggabungkan teknikal dan fundamental. Harus ngerti kriteria saham yang harga pasar dan valuasi murah.

Belajarnya susah & lama. Tapi kalau udah bisa, itu nantinya kayak Warren Buffet, bisa borong saham murah dan langsung cuan melimpah pas harganya naik.

Kalau counter trend forex itu riskan bgt. Biasanya trader pakai divergent RSI atau stochastic, bisa pair apa aja. Tapi berdasar pengalaman sih nggak begitu akurat. atau mungkin aku aja yang ngga bisa...

Sofiyan   20 Feb 2023

Novita Sari:

Ada kata pepatah, "cut your losses short, and let your profits run". Artinya apa? Kalau loss, buruan di-cut setelah sampai SL. Kalau profit, biarkan jalan terus. 

Biar profit jalan terus sampai kapan? Nah, ada beberapa pendapat diantara trader:

  • Pertama: Tetap eksekusi TP sesuai rencana awal.
  • Kedua: Nggak pakai TP, tapi close posisi sesuai perkembangan pasar. Pantau indikator teknikal/pattern harga yang dipakai acuan open posisi sebelumnya, lalu baru close posisi setelah sinyal tadi mengalami kelelahan (exhaustion).
  • Ketiga: Nggak pakai TP, tapi pakai close posisi parsial secara manual. Saat sudah sampai TP, langsung close posisi pada sebagian lot. Sebagian sisanya dibiarkan jalan terus sampai tren-nya selesai.
  • Keempat: Nggak pakai TP & SL, tapi pakai Trailing Stop.

Mana yang lebih baik? Nah, keputusannya bisa beda-beda untuk tiap orang. Coba demo dulu kalau ragu-ragu, baru terapkan riil kalau sudah mahir.

Aisha   27 Feb 2023

Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend? Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar? Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Rendra   7 May 2023

Jawaban untuk Sagita Muslimat:

Bisa., trading counter trend pada time frame H4 atau daily bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi juga dapat lebih menantang daripada mengikuti arah tren utama. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Keakuratan Analisis: Trading counter trend membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengidentifikasi titik balik atau pembalikan harga. Anda perlu menguasai pola pembalikan harga seperti pola candlestick, divergensi, atau pola grafik lainnya. Pastikan Anda melakukan analisis yang cermat dan validasi sinyal dengan indikator teknis atau alat analisis lainnya.
  • Peluang dan Risiko: Trading counter trend dapat memberikan peluang yang menarik saat harga memantul dari level support atau resistance signifikan. Namun, Anda perlu menyadari bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan trading melawan arah tren utama. Pastikan Anda memiliki manajemen risiko yang baik dan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda.
  • Konfirmasi Sinyal: Penting untuk mencari konfirmasi tambahan sebelum memasuki market. Konfirmasi ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Anda.
  • Kecepatan dan Kesabaran: Trading counter trend pada time frame H4 atau daily mungkin membutuhkan kesabaran ekstra karena pembalikan harga mungkin memakan waktu lebih lama untuk terjadi. Anda mungkin perlu menunggu setup yang lebih jelas dan terkonfirmasi sebelum memasuki perdagangan.
Kiki R   22 May 2023

@ Rendra:

- Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend?

Tidak. Entry akan berisiko salah jika tidak berdasarkan sinyal. Biasanya trader melihat sinyal dari terbentuknya price action. Jika ada sinyal yang valid, counter trend maupun follow trend peluangnya sama.


- Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading

adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Untuk trader jangka menengah panjang, kebanyakan memang follow trend. Tetapi untuk trader jangka pendek dan scalper, tidak harus selalu mengikuti trend. Ketika terjadi koreksi bisa saja entry asalkan ada sinyal yang valid.


- Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar?

Bisa saja trader pemula menggunakan cara counter trend jika trading di time frame rendah. Mengenai peluang profit itu tergantung dari sistem trading yang digunakan, apakah punya win rate yang profitable (di atas 50%) atau tidak. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   22 May 2023

Rendra:

Secara umum, memang benar bahwa Counter Trend resikonya jauh lebih besar daripada Follow Trend. Alasan utamanya tentu saja karena tidak ada yang tahu kapan trend tersebut akan benar-benar berakhir atau berbalik. Sehingga jika tidak digunakan pengaman seperti Stop Loss, maka posisi bisa terseret hingga kerugian tanpa batas.

Banyaknya buku maupun artikel yang merekomendasikan Follow Trend tentu saja karena metode tersebut dianggap yang paling aman untuk digunakan terutama pemula. Selain itu metode ini juga dapat digunakan pada hampir semua instrumen pasar serta dapat digunakan baik time frame kecil maupun besar.

Untuk pemula sendiri, saya pribadi merasa Counter Trend kurang cocok. Alasan utamanya karena sinyal Counter Trend biasanya tidak sesimpel sinyal yang dihasilkan oleh Follow Trend, sehingga dibutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Padahal disiplin dan kesabaran inilah yang justru biasanya kurang dan tidak ada pada pemula.

Mengenai potensi profit sendiri harus diukur berdasarkan patokan tertentu.  Apakah itu sekedar dari Net Profit saja, atau dari Net Profit / Drawdown, atau dari Average Profit per Trade. Umumnya jika menggunakan patokan Net Profit Per Drawdrown maka Trend Following masih unggul jika dibandingkan dengan Counter. 

Nur Salim   4 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pernyataan tersebut benar dan memang sebaiknya kita trading mengikuti trend (follow the trend).

Alasannya karena strategi follow the trend menawarkan rasio risk/reward yang lebih bagus daripada strategi counter trend. Apalagi untuk pemula disarankan menggunakan follow the trend, nanti setelah mulai mahir baru menggunakan counter trend.

Kiki R   9 Jun 2023
 Aang Abdul |  7 Feb 2015

mw tanya masta, apakah ada trader sukses yang hanya memakai tehnikal saja? trimakasih..

Lihat Reply [24]

Dalam dunia trading pergerakan harga bisa di analisa dengan fundament dan tekhnikal, ada trader yang menggunakan salah satunya, atau bahkan menggunakan keduanya. Keterampilan menggunakan tekhnikal bisa menghantarkan menjadi Trader sukses, demikianpun dengan fundament. Menurut hemat kami, adakalanya menggunakan tekhnikal, adakalanya menggunakan fundamental, bahkan ada saatnya menggunakan keduanya.

Thanks.

Basir   10 Feb 2015

Contoh trader propesional yng trading pake teknikal aja?

Ujo   10 Feb 2015

Secara perorangan kami belum mengetahui siapa Trader tekhnikal yang sukses.

Basir   10 Feb 2015

Ada banyak trader sukses yang hanya mengandalkan analisa teknikal, seperti misalnya:
1. Trader terkenal Richard Donchian - bapak ‘trend following’ dan pencipta indikator Donchian Bands,
2. Dr.Alexander Elder - pencipta sistem trading triple screen,
3. Richard Dennis - pendiri kursus trading on-line Turtle Trader,
4. Trader legendaris Michael Marcus,
5. Gary Wagner - pakar analisa dengan candlestick,
6. Jake Bernstein - analis, pengajar dan penulis buku,
7. Cynthia Kase (konsultan trading dan pencipta indikator teknikal)
dan masih banyak yang lain....
Tetapi dalam prakteknya pada taraf tertentu ketika trader sudah mahir analisa teknikal, ia juga akan menggabungkannya dengan analisa fundamental, meski titik beratnya tetap pada analisa teknikal.

M Singgih   11 Feb 2015

Minta contoh yang saat ini masih aktif donk pak. Dari indonesia juga kalau bisa.

Desy Rianti   17 Aug 2018

ada banyak sekali juga pak. Contohnya beberapa analis di kami, seperti:

1. Pak Ahmed Sar, dengan gara trading Price Action dan Pola Harmonicnya.

trader-sukses-3

2. Bu V3. dengan trading menggunakan Indikator ZigZag dan pola harganya.

trader-sukses

3. Pak Rico, dengan gaya trading melawan arusnya.

trader-sukses-2

Masih banyak lainnya juga. Anda bisa membaca beberapa yang saat ini aktif pada 5 Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa berikut.

Admin   18 Aug 2018

Apakah analis-analis itu bisa dibilang trader sukses? padahal saya pernah ikut analisa salah satu, lebih sering salahnya.

Achmad Yunus   19 Aug 2018

@Achmad Yunus

Mohon maaf pak jika terjadi kesalahan-kesalahan analisa pada analis kami. Namun, itulah trading pak. Kita tidak akan pernah bisa benar setiap saat. Kita hanya bisa disiplin mengikuti rule-rule dan strategi trading yang kita tetapkan. Tentu saja ini juga berlaku bagi Follower-follower analis kami. Jadi tidak bisa seenaknya juga menilai bahwa ini banyak salah dan benarnya. Setidaknya ikuti dulu penuh selama 1-2 bulan untuk melihat performa dan konsistensinya. Jika baru ikut 2-3 sinyal saja dan sudah mampu bilang banyak salahnya, tentu masih terlalu dini bukan buat menilai.

Terima kasih dan semoga membantu.

Admin   20 Aug 2018

iya sih masuk akal juga. Saya memang baru-baru saja mengikuti analis tersebut karena penjelasannya yang mudah saya pahami dan masuk akal. Tapi baru-baru saja itu loss terus.

baiklah klo menurut admin begitu. akan saya coba ikuti selama 1-2 bulan.

Terima kasih min.

Achmad Yunus   21 Aug 2018

@Achmad Yunus:

Terima kasih juga atas saran dan masukannya pak. Semoga sukses terus

Admin   22 Aug 2018

@Aang Abdul
Saya hanya pakai teknikal aja, tapi baca berita ekonomi juga. trader yg pakai teknikal aja cenderung menghindari jam-jam news dan jam buka sesi market. misalnya hindari open posisi ketika sesi perdagangan baru buka asia, sydney, eropa amerika. hindari open posisi ketika ada berita misalnya jam 8.30 malam, jam 10 malam. trader teknikal juga wajib ikuti berita tapi tidak gunakan berita untuk OP. cukup tau berita fundamental. sejauh ini sukses dapat 20-50 pips sekali entry. trader yg utamakan teknikal lebih ke scalping dan trader harian, kalau trader jangka panjang wajib pakai fundamental. 

Habib Akbar   22 Apr 2020

Analisa Tekhnikal dan Fundamental merupakan alat bantu untuk menganalisa harga. Seorang teknikalis akan menggap bahwa analisa tekhnikal merupakan yang terbaik. Demikianpun dengan pengguna analisa fundament. Keduanya bisa dipergunakan. Sebaik-baiknya indikator adalah diri sendiri, karena hal ini terkait dengan emosi dan psikolog trader itu sendiri. Thanks.

Basir   18 Nov 2015

Itu sih relatif, baik enggak nya tergantung yang pakai analisa. Trader yang suka teknikal mungkin anggap teknikal paling baik karena bisa nge-detect kapan mesti entry dan kapan bisa out dari pasar, juga bisa dipakai trading jangka pendek, padahal analisa fundamental nggak bisa begitu dan lebih cocok buat trader jangka panjang. Tapi realitanya, analisa teknikal saja nggak bisa membuat trader sukses. Biarpun sedikit, analisa fundamental tetap harus paham. Kalau enggak, nanti pas ada kejutan the Fed atau gimana, bisa bingung sendiri. Jadi dua-duanya sama-sama penting, walaupun terserah kita mau cenderung ke teknikal atau fundamental.

Mona   19 Nov 2015

Untuk Sapto..

Trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang, hal ini terkait dengan slogan bahwa trading ini High Risk. Dalam dunia trading terdapat dua aliran, yaitu : fundamentalis dan tekhnikalist. Sementara yang ketiganya adalah gabungan dari dua analisa tersebut.

Tidak salah jika anda menggunakan analisa tekhnikal. Yang paling utama adalah anda bisa mengukur dan mengatur emosi dan keuangan anda.

Thanks.

Basir   20 Mar 2017

memang tidak salah masta, tapi pertanyaannya gimana kalo benar2 teknikal saja, tanpa fundamental sama sekali?

Adri   30 Mar 2017

Untuk Adri..

Murni atau campuran bisa dilakukan. Dan hal itu tidak salah. Karena ujungnya adalah target keuntungan bisa di dicapai. Technical Analysis adalah teknik analisa yang menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu. Dari pergerakan harga tersebut trader mengamati pola-pola tertentu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian atau penjualan.

Maka hal ini yang paling penting adalah ditunjang dengan kontrol emosi dan keuangan.

Thanks

Basir   30 Mar 2017

Untuk Rezza Lukman Hakim,

Analisa teknikal berawal dari pemikiran bahwa pergerakan harga dapat diprediksi dari masa lalu. Artinya, dengan sederet data pergerakan harga di masa lalu, trader dapat memprediksi pergerakannya di masa yang akan datang. Bagi para analis fundamental, ini adalah sesuatu yang tidak masuk akal, karena mereka percaya bahwa pergerakan harga disebabkan oleh faktor-faktor penggerak pasar, sehingga mempelajari dan menganalisa faktor tersebut adalah cara paling ampuh untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya.

Namun demikian, para analis tehnikal percaya bahwa sejarah akan berulang. Pola pergerakan harga yang terjadi di masa lalu bisa terjadi lagi di masa depan. Mereka menggunakan metode untuk menganalisa data-data masa lalu dari pasar yaitu data harga, volume dan open interest untuk memprediksi kecenderungan harga pada masa mendatang. Data-data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk Grafik, yang jika diperhatikan memang menyajikan siklus berulang dari pergerakan harga.

Dalam membaca chart, teknikalis juga memanfaatkan indikator yang sebetulnya menyesuaikan dengan kondisi pasar yang sedang terjadi. Sementara market tidak akan mengikuti indikator. Kalau saja market mengikuti indikator tentu para trader bisa profit semua. Indikator yang repaint ini sangat berbeda dengan indikator forex yang memberikan signal false.

Jika signal false ini terkadang memberikan signal yang berlawanan. itulah signal false. Sedangkan indikator repaint hanya bergeser artinya dia tidak melawan. yang tadinya sell dia tetep memberikan signal sell begitu pula sebaliknya. Namun bisa bertolak belakang dengan kondisi sesungguhnya.

Thanks.

Basir   13 Nov 2017

Mengapa analisa teknikal belum pasti kebenarannya?

Rezza Lukman Hakim   11 Nov 2017

Mengapa analisa teknikal lebi baik dari fundamental?

Oni   18 Nov 2015

Bagaimana penerapan analisa teknikal kemudian dikonfirmasi dengan analisa fundamental?

Eric Hs   8 Jun 2022

Sepertinya terbalik deh.

Lazimnya, analisa fundamental kemudian dikonfirmasi dengan analisa teknikal. Analisa fundamental itu memberikan gambaran makro untuk prediksi pergerakan harga dalam rentang waktu lebih panjang. Setelah tahu gambaran besarnya, baru kita mencari titik entry (buy/sell) dengan analisa teknikal.

Umpamanya: Federal Reserve menaikkan suku bunga, sedangkan bank sentral Jepang membiarkan suku bunganya tetap negatif. Ini berarti proyeksi jangka panjang USD lebih kuat daripada JPY.

Setelah mengetahui ini, kemudian kita buka chart USD/JPY. Bagaimana tren saat ini? Apakah sudah mulai bullish dan sedang terkoreksi? Jika ya, kita bisa memantau indikator/pola candlestick/fibonacci/dll untuk mencari titik entry yang tepat untuk pasang posisi buy.

Aisha   10 Jun 2022

Ada ngk sih trader yang kelola dana besar (bisa prop firm, hedge fund atau capital management) yang tradingnya hanya mengandalkan analisa teknikal?

Sari   22 Jun 2022

@Sari: Market wizard ada yang trading hanya mengandalkan analisa teknikal, contohnya:

  • Richard Dennis
  • Paul Tudor Jones
  • Ed Seykota
  • Marty Schwartz

Anda bisa membaca lebih detail mengenai market wizard di atas pada buku Jack Scwager - Market Wizards.

Kiki R   23 Jun 2022
Apa cukup trading dengan hanya mengandalkan ilmu teknikal saja?
Terimakasih untuk jawabanya.
Sapto   17 Mar 2017
 Arya |  22 Apr 2015

Berapakah profit yang stabil dan konsisten menurut standar para trader profesional di indonesia?

Lihat Reply [12]

Kami kurang tahu, hanya saja jika melihat kebutuhan, maka  Gaji/keuntuhan usaha harus bisa memenuhi kebutuhan pokok/primer yaitu kebutuhan sandang, pangan dan pangan.

Sementara setelah kebutuhan pokok terpenuhi, pada umumnya manusiapun ingin menikmati Kebutuhan sekunder. Dimana kebutuhan ini sifatnya melengkapi kebutuhan primer. Kebutuhan ini bukan berarti tidak penting, karena sebagai manusia yang berbudaya, yang hidup bermasyarakat sangat memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah, dan jenisnya. Dimana contoh kebutuhan sekunder antara lain televisi, kulkas, sepeda motor, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang mendukung kebutuhan primer.

Ada juga Kebutuhan tersier, dimana kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Pada umumnya, kebutuhan tersier ini disebut kebutuhan mewah, karena pemenuhan kebutuhannya tertuju pada barang-barang mewah yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi.

Contohnya perhiasan berlian, rumah mewah, mobil mewah, dan lain-lain. Apabila seseorang dapat memenuhi kebutuhan tersiernya,  maka dapat meningkatkan status sosial (prestise)nya di lingkungan masyarakat.

Namun yang perlu diketahui, tidak semua trader menjadi kan trading sebagai sumber pokok kebutuhan untuk memenuhu kebutuhan tersebut. Ada yang menjadi kan trading sebagai usahan tambahan atau sampingan. Ada juga yang menjadikan trading sebagai hobi yang menghasilkan.

Saran kami, anda tidak harus mencari perbandingan dengan keutungan yang dihasilkan trader lain. Karena gaya hidup dan status sosial tiap orang akan berbeda. Anda bisa kalkulasi keuntungan untuk kebutuhan anda sendiri. Tidak harus menjadi kan trading sebagai usaha pokok, sekalipun anda suatu saat bisa melakukannya. Yang terpenting bisa memenuhi kebutuhan anda, disamping anda pun bisa menghasilan keuntungan dari usaha lain.

Thanks

Basir   24 Apr 2015

@ arya :
Sekitar 10 tahun lalu setahu saya para trader di broker-broker lokal yang mencoba untuk trading for living (dengan dana sendiri), dan trading pada account standard (regular), rata-rata mengharapkan untuk bisa profit antara 20 s/d 50 pip per hari. Mungkin sekarang harapan itu masih sama...

M Singgih   30 Apr 2015

@Ichsan Hisabudin: Target profit Anda sesuaikan dengan pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

Kalau tradingnya harian (day trading) tentu target profitnya lebih kecil daripada swing trading.

Pair cross range harganya lebih tinggi daripada major pair sehingga lebih besar target profitnya.

Kiki R   13 Apr 2022

Berapa pip idealnya target profit untuk modal 100 USD?

Ichsan Hisabudin   13 Apr 2022

Berapa % profit per bulan yang cocok buat pemula?

Soalnya saya lihat di grup telegram banyak yang posting-posting profit sampai puluhan persen perminggu.

Wawan   24 Jun 2022

@Wawan: 5% sebulan sudah bagus.

Hati-hati dengan grup forex di telegram karena banyak sekali yang menawarkan berbagai macam janji-janji profit dan cepat kaya.

Profit puluhan persen seminggu artinya dalam sebulan bisa raturan persen. Ini adalah salah satu bentuk scam yang sering digunakan untuk menjaring pemula.

Lebih baik hindari grup-grup seperti ini karena pada dasarnya mereka adalah scammer.

Kiki R   27 Jun 2022

saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya? lalu bagaimana cara mengejar target tsb jika kondisi market sedang tidak sesuai dengan yg diinginkan? kesannya jadi memaksa dan tekanannya tinggi kalau adanya target seperti itu

Jefri Semampir   20 Sep 2022

Pada dasarnya trading memang tekanan tinggi khususnya untuk menjaga performa yang konsisten.

Namun, untuk case di atas, ada cara lebih bijak untuk target ROI-nya, gunakan tahunan.

Misal, target ROI sebesar 40% setahun.

40% setahun sama dengan 3,33% sebulan.

Seperti yang Anda ketahui, profit yang Anda dapatkan tiap bulan tidaklah sama, bisa jadi lebih besar atau lebih kecil daripada sebelumnya.

Jadi, patokan Anda adalah rata-rata.

Selain itu, saat kondisi market sedang tidak sesuai, maka lebih baik tidak entry atau cari pair lain yang sesuai.

Kiki R   21 Sep 2022

Kiki R: hoooo ghitu y. Masuk akal sih, kalo bisa cari uang smudah itu pasti ada apa2nya. Tp sy bingung juga kenapa koq profitnya slalu diitung dalam persen, memang menentukan persenannya gitu dari aspek apa saja y?

Rukhsawa   13 Mar 2023

@ Jefri Semampir:

- saya masih bingung pak. apakah memang harus ditarget tingkat ROI yg didapat tiap bulannya?

Menurut saya tidak. Win rate atau persentase profit hasil trade secara keseluruhan tergantung dari win rate dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Win rate sistem trading bisa diketahui dari hasil backtest dan atau forward test.

 

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Rukhsawa:

Kenapa profitnya ditentukan dalam persentase?

Tujuannya agar kita tidak perlu menghitung nominal dari modal tradingnya.

Contoh 5% dari akun $1,000 = $50

Sedangkan 5% dari akun $10,000 adalah $500

$50 vs $500 padahal sama-sama 5%, cuma karena nominal yang berbeda.

Dengan menghitung profit dalam persentase, trader tinggal fokus mencari konsistensi dalam trading.

Logikanya, kalau Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $1,000, seharusnya Anda bisa profit konsisten 5% perbulan di akun $10,000. Cara yang Anda pakai tetap sama kok tidak ada yang berubah.

Yang berubah adalah pandangan Anda terhadap loss. Dulu 1 kali loss Anda misalnya 1% sebesar $10 sekarang jadi $100. Disinilah diuji psikologi trading Anda.

Kiki R   15 Mar 2023

Ichsan Hisabudin:

Selain dari instrumen serta time frame yang digunakan seperti yang dijelaskan Pak Kiki R di atas, bapak juga bisa menetapkan target profit sesuai dengan strategi atau sistem trading yang digunakan.

Jika menggunakan strategi berbasiskan Trend Following, umumnya target profit bisa ditempatkan lebih besar dari besaran Stop Loss yang digunakan. Sedangkan jika menggunakan strategi berbasis Counter Trend, umumnya target profit yang ditempatkan lebih kecil dari besaran Stop Loss yang digunakan.

Perbandingan antara Target Profit dan Stop Loss yang digunakan ini sendiri nanti akan berpengaruh pada Win Rate yang dihasilkan oleh strategi. Semakin besar target profit yang digunakan jika berbanding dengan Stop Lossnya, maka semakin kecil Win Rate yang didapatkan. Sedangkan semakin kecil nilai Target Profitnya, maka semakin besar Win Rate yang didapatkan.

Nur Salim   15 Mar 2023
 Khalid |  6 Aug 2021

Apakah day trader membutuhkan beberapa hari agar posisi terkena TP...kan satu candle mewakili 1 hari ka ya pak?

Lihat Reply [18]

@ Khalid:

Bisa beberapa hari, bisa dalam sehari, bisa beberapa jam atau bisa juga beberapa menit, tergantung dari tinggi rendahnya volatilitas harga, dan level target profit (TP) yang Anda tentukan. Jika volatilitas harga sedang sangat tinggi, maka TP akan cepat kena.

- ….. kan satu candle mewakili 1 hari ka ya pak?
Satu candle pada time frame daily adalah representasi dari pergerakan harga selama sehari.

M Singgih   8 Aug 2021

Jadi kalo mau trading harian lebih disarankan di pair yang memiliki volatilitas tinggi ya pak? Agar TPnya cepat kena..

Khalid   10 Aug 2021

@ Khalid:

Tidak. Jika ingin entry, amati arah trend. Kalau sedang uptrend Anda bisa open buy, dan sebaliknya jika sedang downtrend Anda bisa open sell. Mengenai lamanya waktu TP akan tercapai, tidak bisa dipastikan.

 

M Singgih   12 Aug 2021

kalau untuk mengukur volatilitasnya gimana ya pak?

Danur   26 Aug 2021

@ Danur:

Saya kurang tahu indikator khusus untuk mengukur volatilitas. Biasanya trader mengamati range atau jarak antara level high dan level low. Jika range cukup tinggi maka bisa dianggap volatilitasnya cukup tinggi.

 

M Singgih   29 Aug 2021

Izin bertanya aja, yg saya cerna dari beberapa penjelasan dan artikel mengenai day trading ini, kyknya ya membutuhkan modal yg ga bsa dibilang kecil krna kan hrs menahan loss yg cukup bsar jga (entah benar ato tidak saya jga masih abu2). Saya sih berencana day trading pak dikarenakan waktu yg saya sediakan untuk amatin forex bsa sering banget tpi ga bsa terlalu fokus seperti scalping

Cuma yg saya bingungkan adalah mengenai day trading biasanya target profit secara umum itu ambil berapa pips pak agar bsa menutupi misalnya aja kerugian yg udah dialami sblmnya

Wahyu   1 Apr 2023

@ Wahyu:

- … yg saya cerna dari beberapa penjelasan dan artikel mengenai day trading ini, kyknya ya membutuhkan modal yg ga bsa dibilang kecil krna kan hrs menahan loss yg cukup bsar jga (entah benar ato tidak saya jga masih abu2).

Trading dengan cara apapun, baik scalping, day trading maupun swing trading (trading jangka menengah panjang) tidak harus membutuhkan modal yang besar. Modal disesuaikan dengan keinginan masing-masing trader. Mengenai besarnya loss itu bisa diatur dengan cara pengendalian risiko atau menentukan risiko setiap kali akan entry. Untuk penjelasan, silahkan baca: 5 Dasar Money Management Forex Yang Perlu Anda Tahu


- …. Cuma yg saya bingungkan adalah mengenai day trading biasanya target profit secara umum itu ambil berapa pips pak agar bsa menutupi misalnya aja kerugian yg udah dialami sblmnya

Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan dari besarnya risiko atau stop loss (SL) dengan risk/reward ratio minimal 1;1, kalau bisa lebih besar seperti 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading keseluruhan profitable. Untuk penjelasan, silahkan baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

M Singgih   9 Apr 2023

Saya ada beberapa pertanyaan mengenai day trader dan jga Time Frame yang ada di MetaTrader.

  • Dari sekian bnyk timeframe yg tersedia di MetaTrader, untuk day trader sendiri cocoknya menggunakan time frame berapa pak?
  • Dan mengapa misalkan saya pasang indikator, katakanlah RSI. Itu selalu dari TimeFrame 1 dengan TimeFrame lainnya berbeda2 pak. Dan yg paling tepat utk kita baca sbagai panduan entry itu di time Frame yg mana pak?

Terima kasih ya pak!

Sandy   9 Apr 2023

Wahyu:
Day trading sebenarnya bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil, tapi semakin besar modal yang Anda miliki, semakin fleksibel Anda dalam memilih posisi trading dan mengelola risiko. Ini berlaku pada trading model apapun, yang penting bukan hanya besar modal tapi lebih ke manajemen risikonya. 

Untuk standardnya, target profit sebesar 1-2% per hari untuk day trading bisa dianggap realistis. Jadi smisal modalnya 100 USD, bisa mendapatkan keuntungan harian sebesar $1-2 sudah cukup bagus.

Ananta   7 May 2023

Jika sampai satu hari tidak menyentuh tp, apakah day trader akan tetap close posisinya?

Giano   11 May 2023

@ Giano:

Biasanya trader telah menentukan exit point pada saat entry. Exit point terdiri dari level stop loss (SL) dan target profit (TP). Tunggu saja sampai salah satu exit point tersebut tereksekusi, tidak harus hari itu.
Maksud day trader adalah dalam sehari minimal membuka satu posisi, bisa lebih. Mengenai kapan exit point tereksekusi itu tergantung dari pergerakan harga di pasar, tidak harus dalam sehari.

 

M Singgih   12 May 2023

Jawaban untuk Danur:

Ada beberapa indikator dan alat yang dapat Anda gunakan untuk mengukur volatilitas di pasar forex. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan:

1. ATR (Average True Range): Indikator Average True Range mengukur kisaran pergerakan harga pada periode waktu tertentu. Nilai ATR yang tinggi menunjukkan volatilitas yang tinggi, sedangkan nilai ATR yang rendah menunjukkan volatilitas yang rendah.

2. Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang terdiri dari tiga jalur yang mengelilingi harga. Jalur tengah didasarkan pada moving average, sedangkan jalur atas dan jalur bawah dihitung berdasarkan volatilitas harga. Jarak antara jalur atas dan jalur bawah Bollinger Bands dapat memberikan indikasi tentang tingkat volatilitas pasar.

3. Indikator Volatility: Ada beberapa indikator khusus yang dirancang untuk mengukur volatilitas pasar, seperti Indeks Volatilitas (VIX) atau Average Directional Index (ADX). Indikator-indikator ini memberikan gambaran tentang tingkat volatilitas pasar secara keseluruhan.

Selain indikator-indikator di atas, perhatikan juga pergerakan harga itu sendiri. Volatilitas seringkali terkait dengan pergerakan harga yang tajam dan cepat, baik dalam satu arah (tren) maupun dalam pergerakan harga yang lebih acak (kisaran).

Kiki R   22 May 2023

Jawaban untuk Giano:

Ya, biasanya ketika harga tidak sampai menyentuh TP, daytrader akan menutup posisinya sehingga tidak ada posisi yang bermalam.

Kiki R   22 May 2023

@ Sandy:

- Dari sekian bnyk timeframe yg tersedia di MetaTrader, untuk day trader sendiri cocoknya menggunakan time frame berapa pak?

Untuk day trader bisa menggunakan time frame M30 (30 menit), H1 (1 jam) atau H4 (4 jam).

- Dan mengapa misalkan saya pasang indikator, katakanlah RSI. Itu selalu dari TimeFrame 1 dengan TimeFrame lainnya berbeda2 pak.

Jika time frame yang digunakan berbeda, penunjukkan indikator memang berbeda karena pergerakan harga untuk setiap time frame berbeda-beda tergantung dari periode waktu dari time frame tsb.

- Dan yg paling tepat utk kita baca sbagai panduan entry itu di time Frame yg mana pak?

Tergantung dari time frame yang sedang Anda gunakan. Jika Anda sedang menggunakan time frame H1, maka amati indikator yang di time frame H1 saja, jangan lihat ke time frame lain.

 

M Singgih   22 May 2023

Bagaimana stretagi take profit yang tepat untuk para pengguna strategi day trading?

Ikhwan   25 Sep 2023

@ Ikhwan:  

Take profit atau target profit atau TP ditentukan berdasarkan besarnya risiko atau stop loss (SL) yang Anda tentukan, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau bisa lebih besar lagi misalnya 1:2 atau 1:3 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan bisa profitable.

Cara menentukan SL dan TP adalah berdasarkan proinsip money management, dan tidak tergantung dari type tradernya (scalper, day trader, atau swing trader).

 

M Singgih   27 Sep 2023

Jawaban untuk Ikhwan: Salah satu cara yang bagus digunakan untuk strategi take profit day trading adalah dengan menggunakan range harian. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan indikator Average True Range (ATR).

Lihat berapa range harian rata-rata dengan membuka ATR di time frame Daily. Nanti, Anda tinggal menyesuaikan berapa take profit yang cocok dengan range harian rata-rata terakhir.

Contoh, range hariannya 90 pips dan harga hari ini sudah bergerak 30 pips. Maka Anda bisa meletakkan take profit sekitar 50-60 pips. Jangan sampai meletakkan take profit sama atau lebih besar dari range harian.

Kiki R   3 Oct 2023

Jawaban untuk Sandy: Baik, saya jawab satu-satu ya.

1. Day trader biasanya menggunakan time frame H4, H1, atau M15 (4-jam, 1-jam, 15-menit). Di H4/H1 day trader melihat struktur dan level harga yang penting, sedangkan di M15 mereka melakukan entry.

2. RSI yang dipasang pada time frame yang berbeda tentu akan menunjukkan hasil yang berbeda. Ini disebabkan karena nilai input-nya yang berbeda.

3. Untuk entry, gunakan RSI di time frame H1 atau M15. Lebih bagus lagi kalau Anda entry searah dengan tren yang sedang berlangsung agar rasio risk/reward-nya lebih besar.

Kiki R   5 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Alex: Mneurut guee, pertama-tama, iya, elo bs banget pake pergerakan harga emas di Forex (emas CFD) sebagai acuan buat jual emas fisikmu. Jadi, elo bs liat pergerakan harga di Forex buat bantu elo nentuin kapan waktu yg oke buat jual emasmu yg asli.

Tapi, inget ya, pergerakan harga emas di Forex bs berubah super cepat, itu karena banyak faktor yg langsung ngaruhin, kayak berita ekonomi dan geopolitik. Beda banget sama harga emas fisik kayak yg diproduksi oleh ANTAM. Harga emas fisik kayak gitu biasanya lbh stabil karena faktor2 tertentu yg ngaruhin harga Forex gak sekuat di harga emas fisik.

Jadi, faktor yg bikin harga emas ANTAM lbh ga fluktuatif itu karena umumnya harganya lbh banyak tergantung dari pasokan dan permintaan dalam negeri.

Sebenernya, perbedaan antara emas ANTAM, emas USB, dan emas pegadaian tuh mostly terletak di sertifikat dan lembaga yg mengeluarkan. Emas ANTAM dan emas pegadaian biasanya punya sertifikat resmi dari lembaga di Indonesia. Sementara emas USB lbh sering dikeluarkan di luar negeri, dan kadang pergerakannya bs beda karena faktor2 di pasar internasional.

Nah, kalo emas CFD di broker kayak HFX dan Maxco, itu nggak nyata-nyata emas fisik. lbh kayak taruhan soal pergerakan harga emas. Jadi, ada perbedaan yg cukup besar karena emas fisik punya hubungan sama supply dan demand di Indonesia, sementara emas CFD lbh terpengaruh pasar global.

Intinya, emas fisik dan emas CFD punya karakteristik beda, dan tiap jenis punya faktor yg ngaruhin sendiri-sendiri. Jadi, kalau mau pakai harga emas CFD buat patokan jual emas fisik, tetap perhatiin perbedaannya dan pahami risikonya.

Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi 5 Broker Lokal Penyedia Trading Emas

 Reka |  29 Aug 2023
Halaman: Hfx Vs Maxco Pilih Mana Untuk Trading Emas

Halo gan, ada yang nggk gw pahami disini, platfrom metatrader di HFX. sorry karena gw rada gaptek dan kurang paham mengenai dunia trading. Fungsi platform Metatrader ini apasih ya? Apakah Metatrader memiliki broker sendiri dan harus di download secara terpisah dengan maxco? Terus gimana gw gunainnya gitu. Gw fikir nih awalnya platfrom Meta trader itu bawaan setiap apk trading di broker. Nah waktu baca nih artikel taunya di pisah. Bingung Gw. Tolong jelasin ya bro..

 Sebastian |  29 Sep 2023
Halaman: Trading Lebih Nyaman Dengan Platform Trading Hfx

Yg gue tau sejauh ini, klo kita trading mata uang ato Forex itu pastinya berbeda dngn trading Emas secara CFD. Nah, di MIFX kan terdapat 3 jenis akun yakin Ultra Low, Standard, dan Profesional yaa... Jd ini yg agak bingung bagi gue nih. gue kan berencana trading tetapi dgn instrument Forex krna emang rata2 yg gue baca baik di artikel maupun buku, smua nganjurin utk memulai trading dngn Forex ntah itu dngn pasangan mata uang kyk EUR/USD hingga mata uang lain yg mssh termasuk Major Pair. Sedangkan utk trading emas itu sndiri jga agak berbeda karakteristik dngn Forex. Kira2 ada ga solusi, dari ketiga akun yg disediakan ama MIFX, ada ga yg cocok utk trading Forex dan jga emas? Soalnya mnrt gue, klo kita buka akun yg berbeda hnya karna beda instrument akan agak ribet dan ga tau cafra monitor trading kita. Terima kasih dan ditggu saran dari suhu2 ya, Grazie!

 Vito |  18 Oct 2023
Halaman: Manakah Akun Mifx Yang Cocok Untuk Trading Emas

Izin brtnyaa. Ane ini prnh bngt ngikut2 smcam sinyal trading gitu. Jdi terdapat preferensi entry level, take profit, serta stop loss yang tercantum pada tiap instrumen dan itu exactly same with daily top mover. Ane kan bru pemula, shngga ane ya ikut 100% preferensi yg disediakan oleh trading sinyal. Tetapi mostly ya, preferensi tsb lbh bnyk salahnya dibandingkan bnrnyaa. Kira2 apakah preferensi di daily top mover itu bsa 100% kita ikutin?

Selain itu ingin bertanya, apa bedanya antara daily top mover dngn trading sinyal pd umumnya? Kmudian di MIFX sndiri, selain fasilitas daily top mover, kira2 ada fasilitas yg memudahkan trader utk belajar dan ngeksekusi trading Forex ga?

Mohon bntuannya! Terima kasih!

 Ghani |  19 Oct 2023
Halaman: Panduan Trading Dengan Daily Top Mover Di Mifx

Blh bertanya ya min....apakah dngn spread yg agak tinggi, komisi agak rendah sperti broker HFX yg nawarin spread 2.8-3.2 pips mengambang, komisi $1 per lot itu harus selalu trading dngn gaya trading menengah ke lama sprti swing trading dan positioning trading??

AKu bertanya kyk gini krna aku sbnrnya tertarik dngn broker Maxco krna memiliki akun trading yg hnya ada satu snhngga ga bervariatif dan broker ini cocok dngn kriteria yg aku pengen yakni cukup 1 jenis akun trading aja. Sedangkan, biaya trading yg ada ternyata lbh tinggi dibagian spread dan rncana aku pengen ngelakuin day trading aja krna swing aku rasa agak kelamaan aja. Sementara itu, broker HFX nawarin spread yg lbh rendah tetapi komisi lbh tinggi, jenis akun jga terlalu bnyk shngga aku bingung mau milih akun yg mana.

So, bila akun day trading Gold, Maxco msh cocok dan worth it ga sih?? Mohon bntuannya! Makasih

 Bima |  23 Oct 2023
Halaman: Hfx Vs Maxco Pilih Mana Untuk Trading Emas

Mengapa sih spread lbh dipentingin dripda komisi? Jujur yaa dari sekian sumber ilmu trading yg aku telusuri dan termasuk beberapa artikel di website ini seolah kita harus memperhatikan spread bru komisi dan seprtinya para trader2 bahkan termasuk pro berdasarkan artikel ini lbh memilih spread yg rendah. Yg tak ku mengerti adlh mengapa spread rendah bsa dikatakan memilik komisi yg cukup tinggi jga. Dan gmana pendapat para ahli2 yg ada disini, bila kita ditawarin sprad rendah komisi tinggi, apakah kita ga usah mempertimbangkan dri sisi komisi? Sedangkan ada ga broker yg nawarin spread tinggi tetapi komisi rendah?? Kira2 dari sisi fleksibilitas dlm penyesuaian gaya trading, apakah MIFX Pro ato HFX Pro yg memiliki biaya trading yg fleksibel?? Mohon bntuannya dong, terima ksh bnyk

 Bima |  23 Oct 2023
Halaman: Akun Pro Mifx Vs Premium Hfx Untuk Trader Berpengalaman

Komentar[20]    
  Ewndel   |   29 Apr 2023

Saya ingin bertanya mengenai platform trading yang di sediakan ama HFX yakni MT4 dan MT4 web terminal. So, aku kan lagi nyari2 info dan dapat info ternyata MT4 itu adalah sbah aplikasi gitu kita install baru bsa pake sedangkan MT4 web terminal itu kita langsung bsa ngakes tanpa harus install.

Saya jadi tertarik dngn MT4 web terminal, so, gini, enakan ya kita trading dngn MT4 ato MT4 web terminal ya? Trus dari kepraktisan sihh enakan MT4 web terminal jdi tanpa di instal tetapi apakah fitur tetap sama dngn MT4 dan dari segi keamanan data, klu trading langsung dngn MT4 web terminal itu aman ato ga ya?

  Panji   |   30 Apr 2023

Benar, MT4 adalah aplikasi trading yang diinstal pada perangkat Anda, sedangkan MT4 web terminal dapat diakses melalui browser web tanpa perlu menginstal aplikasi terlebih dahulu.

Kedua platform ini memiliki fitur trading yang sama, seperti grafik harga, indikator teknis, dan alat analisis lainnya. Namun, ada beberapa perbedaan antara keduanya. MT4 web terminal memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan dan aksesibilitas, karena dapat diakses dari mana saja melalui browser web tanpa harus menginstal aplikasi terlebih dahulu. Namun, MT4 yang diinstal pada perangkat Anda mungkin menawarkan kecepatan dan performa yang lebih baik, serta beberapa fitur tambahan yang mungkin tidak tersedia pada MT4 web terminal.

Dalam hal keamanan, baik MT4 maupun MT4 web terminal mengamankan data pengguna dengan protokol keamanan yang kuat, seperti enkripsi SSL. Namun, jika Anda menggunakan MT4 web terminal di tempat umum atau jaringan WiFi publik, sebaiknya hindari memasukkan informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor akun trading Anda, untuk menghindari risiko keamanan.

  Andreas   |   30 Apr 2023

Ane bingug nih. Dituliskan secara umum, MIFX menawarkan leverage 1:100, ideal bagi seluruh kalangan trader. Sedangkan HFX memiliki leverage lebih rendah, yg cocok utk trader berpengalaman.

Setau aku kan leverage ini bukannya ngebantu trader utk buka posisi dan menekan modal shngga ga perlu deposit terlalu bnyk. Cuma kok bisa ya leverage agak tinggi di kasih ke trader pemula smntara trader berpengalaman itu dikasih leverage lebih rendah? Bukannya resiko leverage tinggi itu lbh beresiko dan hrsnya trader pemula kan menghindari hal ini? Mohon penjelasannya mengenai hal ini, makasih bnyk ya!

  Markus   |   30 Apr 2023

Jadi begini, leverage itu kan kayak pinjaman dari broker buat kita buka posisi dengan modal yang lebih kecil. Misalnya, kalo kita mau buka posisi sebesar $10,000 tapi kita cuma punya $1,000, maka dengan leverage 1:10 kita bisa buka posisi tersebut dengan modal $1,000 aja.

Nah, sebenernya ga semua trader suka pake leverage tinggi karena semakin tinggi leverage, semakin besar juga resikonya. Apalagi klu kita udah berpengalaman dan punya strategi trading yang matang, leverage rendah bisa menekan resiko yg ga diinginkan shngga beban resiko tsb hilang.

Mengenai klu broker memberikan leverage tinggi ke pemula itu murni krna leverage membantu open trading lbh bnyk. Shngga trader bsa merasakan trading dngn modal yg sedikit dan emang mmbntu bngt klu leverage tinggi di manfaatkan dngn baik.

  Angga   |   30 Apr 2023

Setuju! Leverage dapat membantu trader dengan modal kecil untuk melakukan transaksi dalam jumlah yang lebih besar. Dengan leverage, trader dapat mengontrol nilai transaksi yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya, sehingga memungkinkan untuk potensi keuntungan yang lebih besar. Namun, perlu diingat bahwa leverage juga dapat meningkatkan risiko kerugian dan harus dikelola dengan hati-hati.

  Nadya   |   5 May 2023

misalkan aku adalah trader yg udah berpengalaman, tetapi modal aku bblm cukup utk deposit ke akun pro MIFX maupun premium HFX, apakah aku msh bsa mendapatkan profit yg mngkn sepadan dngn akun pro. Misalkan pro trader di akun pro MIFX dan premium HFX itu open posisi 1 lot dlm 1 kali open trading, trus aku jga bgitu. Nah apakah profit yang didapatkan akan sama? Bila sama, berarti akun standard sekalipun sebenarnya udah cukup dong buat trader berpengalaman.

Apa faktor yang menyebabkan pro trader membuka akun pro dan premium di sebuah broker jadinya? Karena kalau sama, bukankah deposit lebih kecil lebih baik untuk mengurangi resiko?

  Jordan   |   7 May 2023

Bantu jawab ya! Jadi, sebagai trader yg sudah berpengalaman, kakak pasti tahu bahwa profit di trading tidak cuma bergantung pada jenis akun. Ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi keuntungan, seperti strategi trading, manajemen risiko, dan aset yang dipilih. Tapi, akun pro atau premium biasanya menawarkan kondisi trading yang lebih oke dan bisa bikin memberikan kesempatan profit lebih. Contohnya aja di Akun premium HFX yang bsa buka posisi dengan lot yang tinggi sekali buka dan itu ga dikasih di akun standard dan jga diberikan fasilitasn 0 spread jga.

Nah perihal kalau kakak buka posisi yang sama di akun standar dan akun pro atau premium dengan jumlah yang sama, Untungnya bakal sama. Nah, intinya sih klu emang udah ada experience dan modal cukup, akun pro dan premium bsa dijadikan opsi karena batasan trading itu benar2 hampir dihilangkan dan mngkn mendapatkan fitur lain yg ga didapat dari akun sblmnya. Tetapi klu modal cekak, akun standard udah cukup kok. Tinggal sesuain ama modal aja intinya

  Herry   |   7 May 2023

Klu di akun Pro MIFX. KLu ga salah kita bakalan dapat rebate yang lumayan sih. Jadi seakan tu trading kita hampir ga ada biaya. Dan rebate ato potongan ini bakal dikirimkan ke akun kita tiap bulannya dengan potongan dimulai dari $3 hingga $10 per lot! Bayangin aja, klu trader pro itu buka trading kan ga main2, bukan 0.1 lot lagi tpi 1 lot per traidng itu bsa aj terjadi. Dan klu buka 10 lot aja dah dapat $30 rebate lho! Bukan hnya itu aja ya, eseksui cepat jga didapat klu kita make akun pro MIFX

Overall ane setuju dngn komentar diatas, ada fitur2 tertentu yg ngebuat pro trader trading dngn akun pro. Ini bukan hnya masalah profit besar ato ga tpi justru ke fitur2 tsb

  Andri   |   5 May 2023

Numpang nnnya. APakah pertimbangan ada atau tidaknya trading platform juga berpengaruh dalam pemilihan akun pro. Jujur dari perbandingan di artikel ini, hampir dikatakan seri lah untuk kedua broker ini. Di HFX sendiri spreadnya rendah banget, dimana dituliskan dimulai dari 0 dengan deposit kisaran RP 50 jutaan tetapi di MIFX memiliki leverage yg lebih tinggi sehingga trader pro bsa lebih leluasa dalam trading mereka. Selain itu komisi juga rendah di kisaran $1 aja. Maka dari itu, ane rasa yang mungkin membedakan antara kedua broker ini adlah trading platform dimana MIFX itu tersedia MT5 dan di HFX tersedia di MT4.

Utk pro, apakah lebih baik MT5 dibandingkan MT4?

  Choky   |   6 May 2023

Setuju banget! Platform trading itu bisa jadi salah satu faktor penting dalam pilihan akun trading yang bakal dipilih. Kalo kita bandingin MIFX dan HFX, sebenernya ane sependapat kok. Emang hampir sama aja dimana HFX punya spread yang lebih rendah dan deposit awal yang lebih kecil, sedangkan MIFX punya leverage yang lebih tinggi dan platform trading yang lebih canggih.

Nah, MT5 itu sbnrnya lebih canggih dan punya banyak fitur untuk analisis teknikal, sementara MT4 lebih mudah digunakan dan punya banyak plugin dan indikator. Jadi, kalo trader pro sndiri banyak yg make MT4 juga tapi utk trader yg pentingin analisa teknikal mendalam, MT5 bakal mereka pake. So, ini tergantung lagi cara analisa, klu ngerasa MT4 ga cukup okee maka MT5 bsa jadi pilihan realistis

  Brian   |   9 May 2023

Sorry, gw sedikit tergelitik ketika ngebaca tentang kalkulator perdagangn. Jujur, gw ini kan pemula ya, jadi utk istilah2 seperti itu jadi kurang paham. Dan ketika ngebaca bahwa HFX menyediakan kalkulator perdagangan, mohon maaf, pikiran gw langsung tertuju pada kalkultor biasa. Hal ini karena, ini kan trading, jadi kita semacam melakukan perdagangan, so, gw mikirnya kalkultor langsung tertuju pada kalkulator yang biasa dipake gitu. Tetapi membaca bahwa HFX ini nyediaiin kalkulator, pastinya gw rasa jga bukan kalkulator biasa gitu.

Jadi, klkulator yang disediakan broker itu sbnrnya kalkulator kayak gimana ya? Mohon penjelasannya!

  Suherman   |   11 May 2023

Bantu jawab ya! Kalkulator perdagangan itu semacam alat yang dipakai trader buat hitung-hitungan sebelum masuk perdagangan. Di dalam kalkulator perdagangan, ada beberapa parameter yang bisa dihitung, kayak ukuran posisi, margin yang dibutuhkan, nilai pip, dan potensi keuntungan atau kerugian.

Kalkulator perdagangan ini bisa membantu trader untuk memperkirakan risiko dan keuntungan sebelum mulai trading. Misalnya, trader bisa hitung-hitungan dulu berapa ukuran posisi yang cocok, atau bisa juga memperkirakan keuntungan atau kerugian yang mungkin terjadi sebelum masuk perdagangan.

Beberapa broker forex ada yang menyediakan kalkulator perdagangan buat kliennya, kayak HFX yang disebutkan tadi. Kalkulator perdagangan ini biasanya mudah digunakan dan bisa membantu trader buat memperkirakan risiko dan potensi keuntungan sebelum trading.

Tapi ingat ya, meskipun kalkulator perdagangan bisa membantu, tetap penting buat trader untuk mengerti manajemen risiko dan strategi trading yang efektif buat menghasilkan keuntungan yang konsisten di pasar forex.

  Niel   |   9 May 2023

Wah, ga nyangka klu pro trader itu make akun yang pnya deposit yg tinggi banget ya! Setau aku, MIFX sndiri kan memiliki akun yg cuma deposit RP 500,000 aja dan ga nyangka bngt di akun pro nya bsa beda jauh banget! Bahkan di minimal deposit Rp 250.000.000 sedangkan di HFX, dngn akun premiumnya itu dikisaran Rp 50 juta.

Brrti bisa dibilang klu tradingan nya orang pro itu mngkn udah masuk ranah sekali untung rugi bisa berjuta2 dan jga pastinya itu tradernya semua udah full time. Yang jdi pertanyaan adalah apakah pendapatan mereka itu dikenakan pajak? Krna kan klu minimal deposit sampe berpuluh2 hingga ratusan juta pasti ada bayar pajak dong apalagi pada saat proses KYC gitu, baik MIFX dan HFX pasti ada minta data NPWP juga.

  Hendra   |   9 May 2023

Emang ada kok gan! Bayar pajak dari penghasilan berjangka itu masuk dalam kategori wajib pajak orang pribadi yang udah diatur dalam UU 17 tentang pajak penghasilan. Selain itu, regulasi yang ngatur tentang Forex dan sejenisnya ini udah diatur terlebih dahulu di UU no 7 tahun 1983 dan UU no 36 tahun 2008 dimana bahwa trading forex ini termasuk dalam pajak penghasilan karena keuntungan selilish kurs itu termasuk dalam objek pajak PPh. Kmudian, pajak ini dikenakan dengan pajak progresif dengan tahapan dari 0-Rp 50 juta dikenakan 5% dan seterusnya akan bertambah sesuai dngn keuntungan yg dimiliki.

Dan ini berlaku untuk semua trader Forex baik part-time hingga full-time dan dari beginner hingga experienced. Bahkan nih, kllu agan trading dngn broker luar negeri jga bakaln dikenakan pajak juga. Untuk dasar perhitungan pajak, lebih lengkap coba baca artikel ini aja gan : Bagaimana Cara Menghitung Pajak Trading Forex

  Sandy   |   11 May 2023

BTW, mengenai pajak Forex itu sndiri, klu ga salah yee kita perlu lapor sndiri dan atas kejujuran kita sndiri saat isi karena emang sulit dilacak, ini penghislan Forex apalagi dngm broker luar negeri. Kmudian kita juga wajib menyampaikan pajak penghasilan dari trading itu di SPT tahunan PPh dengan batas lapor, seperti biasa, 3 bulan setelah akhir tahun pajak ato paling lambat biasanya bulan Maret.

Jadi ga salah juga klu di Indonesia, orang yang full-time trader bisa dibilang memiliki pekerjaan sebagai trader dan sebagai warga negara yang baik, ya kita wajib memberitahukan penghasilan dari forex and wajib membayarnya. Sehingga, biaya selain spread, komisi, dan swap, biaya pajak juga perlu diperhitungkan dalam trading Forex.

  Anton   |   29 Jun 2023

Dari pemaparan artikel di atas, ane mau nnya mengenai sistem cut kerugian yg dimiliki ama kedua broker yakni MIFX dan jga HFX. Di tabel perbandingan diatas, tertulis klu sistem margin call kedua broker adalah 50% dan kmudian stop out yg dimiliki kedua broker itu di kisaran 20%.

Jadi, ane sebenarnya agak kebingungan aja. Misalkan kita itu trading dan trnyata sisa modal kita dibawah margin call, itu bukankahh ntar posisi trading yg terbuka bakalan di paksa tutup. Misalkan margin ane drop ampe 50% gitu brrti langsung posisi trading bakalan di tutup kan. Nah mengapa masih ada istilah stop out yg dipaparkan di artikel? Fungsi dari stop out 20% itu sndiri apa sbnrnya?

  Sulaimans   |   2 Jul 2023

Anton: Margin call dan stop out itu sebnrnya memiliki sistem yg berbeda tetapi saling berhubungan. Margin call itu adalah dmana sistem dri beroker memperingatkan kita utk segra menutup posisi trading ato menambah saldo ke akun kita. Hal ini dilakukan agar mengembalikan margin kita ke titik yg aman ato yg seharusnya aman (misalkan sisa margin 50%)

Sedangkan klu stop out itu adalah dmana sistem dri broker yg langsung nge cut smua trading yg terbuka sampai pada titik margin call. Hal ini bertujuan nyelamatin sisa margin yg ada. Dalam hal ini stop out memaksa kita menutup smua posisi trading hingga mencapai diatas stop out yg ditentukan

KLu misalkan agan sering ketmu isitilah margin call itu artinya seperti stop out, berarti margin call dan stop out yg ditetapkan itu levelnya sama. Jadi ketika margin kita dah nyentuh posisi margin call maka otomatis langsung kena stop out jga.

Lebh lengkap mengenai stop out dll bsa baca : Apa Beda Margin Call Broker Dan Stop Out?

  Hendi   |   25 Aug 2023

Mau tanya aja, mengapa broker selalu menawarkan akun pro itu dngn deposit yg tinggi banget ya? Padahal klu kita bandingkan, misalkan di MIFX itu utk akun lain selain pro cma butuh RP 500.000 utk trading dan berbanding terbalik bngt dngn akun pro yg minimal depositnya itu Rp 250 juta. Gila perbandingannya jauh bngt dahh.

Selain itu utk akun premium HFX jga begitu, itu minimal deposit USD 5000 berarti klu di Rupiah in sekitar Rp 75 jutaan! Sedangkan di akun lainnya, gue dah telusuri, akun mini HFX cma di angka $100 aja.

Apa sihh yg ngebuat pro trader itu perlu akun pro? Dan mengapa deposit disana tinggi, apakah berkaitan dngn cara pro trader membuka posisi? Selain itu, misalkan nihh gue itu ada perusahaan pengelolaan dana gitu, apakah gue tetap memakai akun pro juga atau bisa langsung tarading tanpa broker? Mohon bantuannyaa nihh, makasih bnyk sblmnya

  Charlie   |   28 Aug 2023

Hendi: Bantu jawab ya! Akun pro itu biasa emang ditujukan buat trader yg udah pro gan! Jd emang basicnya klu mereka trading itu bsa dngn modal berjuta2 sekali trading. Dan dngn deposit tinggi, daya tahan modal mereka juga tinggi dan ini wjar banget kok buat trader2 yg udah pro. Selain itu krna batasan trading mereka jga lumayan bebas, yaa modal tinggi pastinya diperlukan bngt. Jd wajar2 aja dahh klu akun pro itu butuh modal yg berpuluh hingga ratusan juta rupiah.

Mengenai pertanyaan kedua, perusahaan pengelolaan dana klu misalkan hedge fund itu ga perlu broker krna mereka lahh pelaku pasar utama di Forex tetapi misalkan pengelolaan dana yg sistemnya kyk elo yg handling akun trading orang lain, ya pasti masih butuh yg namanya broker gan.

Moga jawbaan ane cukup jelas ya!

  Bima   |   23 Oct 2023

Mengapa sih spread lbh dipentingin dripda komisi? Jujur yaa dari sekian sumber ilmu trading yg aku telusuri dan termasuk beberapa artikel di website ini seolah kita harus memperhatikan spread bru komisi dan seprtinya para trader2 bahkan termasuk pro berdasarkan artikel ini lbh memilih spread yg rendah. Yg tak ku mengerti adlh mengapa spread rendah bsa dikatakan memilik komisi yg cukup tinggi jga. Dan gmana pendapat para ahli2 yg ada disini, bila kita ditawarin sprad rendah komisi tinggi, apakah kita ga usah mempertimbangkan dri sisi komisi? Sedangkan ada ga broker yg nawarin spread tinggi tetapi komisi rendah?? Kira2 dari sisi fleksibilitas dlm penyesuaian gaya trading, apakah MIFX Pro ato HFX Pro yg memiliki biaya trading yg fleksibel?? Mohon bntuannya dong, terima ksh bnyk