Bagaimana cara konfirmasi indikator BBMA OA? Berikut akan diajarkan cara konfirmasi dengan analisa Multi Time Frame. Simak selengkapnya pada artikel berikut.
Indikator BBMA bisa digunakan untuk semua tipe trader dan di Time Frame manapun. Jika Anda mampu menjalankannya dengan sabar dan disiplin, maka saya rasa saat ini Anda sudah mampu memperoleh profit konsisten dari trading Anda. Lalu, bagaimana performa Anda sejauh ini dalam kegiatan trading dengan BBMA OA?
Setelah belajar bagaimana cara memasang dan menggunakan indikator BBMA OA, Anda akan belajar lebih lanjut tentang penggunaan indikator BBMA OA di artikel ini. Bahasannya sudah bukan lagi tentang cara mengenali sinyal, tapi bagaimana cara konfirmasi indikator BBMA OA. Caranya? Dengan analisa Multi Time Frame.
Dasar Analisa Multi Time Frame
Analisa Multi Time Frame adalah suatu metode yang menggunakan lebih dari satu Time Frame untuk menganalisa harga di pasar forex. Jumlah Time Frame yang digunakan bermacam-macam, tapi dalam indikator BBMA OA, setidaknya diwajibkan menggunakan minimal 2 buah Time Frame.
Jika Anda paham dan mengamati pergerakan harga serta proses terbentuknya candle pada pasar, sebuah candlestick pada Time Frame besar terbentuk dari susunan beberapa candlestick Time Frame yang lebih kecil. Lihatlah contoh di bawah ini. Sebuah candlestick pada Time Frame H1, terdiri dari 4 buah candlestick penyusun di Time Frame M15. Itu berarti kalau 3 candlestick di H1, berarti terdapat 12 candlestick di Time Frame M15.
Proses terbentuknya candlestick di Time Frame besar ini juga sering disebut dengan perjalanan candle. Anda juga bisa mengambil contoh dari kami. Pada salah satu analisa, kami mengaplikasikan analisa perjalanan candlestick pada Doji. Dari satu buah Doji yang terbentuk pada Time Frame D1, akan dicari tingkat kekuatan seller dan buyer pada Time Frame kecil seperti H4, H1, dan M15. Berikut analisa perjalanan candle:
- 1 candlestick di Time Frame D1 terbentuk dari 6 candlestick di Fime Frame H4.
- 1 candlestick di Time Frame H4, terbentuk dari 4 candlestick di Time Frame H1. Berarti, 1 candlestick D1 atau 6 candlestick H4 terbentuk dari 24 candlestick H1.
- 1 candlestick di Time Frame H1, terbentuk dari 4 candlestick di Time Frame M15. Berarti 1 candlestick D1, atau 6 candlestick H4, atau 24 candlestick H1 terbentuk dari 96 candlestick M15.
Coba perhatikan gambar di atas, 1 buah candlestick di Time Frame D1, mampu menyajikan suatu cerita lain pada Time Frame lebih kecilnya. Seperti contoh pada Time Frame H4, terdapat sebuah candlestick Doji sekaligus Pin Bar. Pada Time Frame H1, terbentuk sebuah pola candlestick Bullish Engulfing, sedangkan pada M15 terbentuk pola candlestick Morning Star. Namun, apakah setelah itu harga menghentikan perjalanan turunnya? Tidak juga. Jika dilihat dari Time Frame H1, kenaikan kecil tersebut hanyalah sebuah pullback ke level Support yang baru saja tertembus, agar harga bisa melanjutkan penurunannya lebih jauh. Tanpa melihat ke Time Frame H1, mungkinkah Anda tahu kalau candlestick Pin Bar tersebut tidak valid?
Analisa Multi Time Frame Dengan Indikator BBMA OA
Jika sudah jelas dasar-dasar dan petunjuk pada analisa Multi Time Frame, mari saya jelaskan aplikasinya pada indikator BBMA OA. Dengan analisa Multi Time Frame, sinyal-sinyal dan setup di indikator BBMA OA dapat dikonfirmasi. Analisanya sendiri minimal menggunakan 2-3 buah Time Frame. Bahkan Anda juga bisa menggunakan 6 buah Fime Frame sekaligus. Jadi mari dimulai pembahasannya di setiap sinyal dan setup pada indikator BBMA OA.
Konfirmasi Extrem
Mari kita mengulang sedikit dari materi sebelumnya, Extrem adalah keadaan saat MA 5/10 keluar dari Top atau Low BB. Extrem yang baik memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
- MA 5/10 yang keluar dari BB.
- Candle Reversal yang Close dalam BB atau MA 5/10.
- Adanya candle retest.
Bagaimana cara konfirmasi sinyal Extrem ini jika dilihat dari analisa Multi Time Frame? konfirmasi sinyal Extrem bisa didapat ketika harga di Time Frame lebih kecil menunjukkan setup lengkap BBMA. Tidak percaya? Coba sekarang Anda lihat pada chart dan pastikan. Atau jika bingung, silahkan lihat contoh perbandingan chart M15 vs H1.
Konfirmasi MHV
Terjadi pasca Extrem, MHV (Market Hilang Volume) adalah kondisi saat harga sudah tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanannya. Dalam indikator BBMA OA, MHV terjadi saat harga tidak bisa meneruskan momentumnya di Top/Low BB. MHV sendiri memiliki banyak bentuk dan sangat susah untuk dikenali.
Lalu bagaimana cara konfirmasi sinyal MHV jika dilihat dari analisa Multi Time Frame? Pada sinyal MHV yang valid, tepat satu Time Frame di bawahnya akan terjadi sinyal Extrem. Coba perhatikan chart Anda atau simak contoh berikut.
Hal ini juga bisa berarti, saat MHV terjadi dan Extrem terjadi pada Time Frame di bawahnya, Extrem tersebut juga dapat dikonfirmasi dengan setup lengkap BBMA.
Berikut tabel koreksi konfirmasi MHV.
Konfirmasi CSAK
Candlestick Arah Kukuh (CSAK) merupakan sinyal awal dari perubahan harga yang biasanya terjadi setelah Extrem dan MHV. Dalam indikator BBMA OA, CSAK juga menjadi salah satu pemandu dalam menentukan kemana market akan bergerak.
Bagaimana cara memastikan bahwa suatu CSAK itu valid? Hampir sama seperti MHV, Anda hanya harus mengamati satu Time Frame di bawahnya. Pastikan bahwa satu Time Frame di bawahnya tidak terjadi sinyal Extrem. Urutan Time Frame-nya pun sama dengan MHV.
Pada CSAK yang valid, satu Time Frame di bawahnya akan mengalami momentum pada Top/Low BB, sedangkan yang mengalami Extrem dianggap gagal dan akan berbalik.
Konfirmasi Reentry
Reentry adalah merupakan entry yang pasti sudah Anda tunggu-tunggu saat ini. Terdapat 2 macam Reentry pada BBMA, yaitu, Reentry setelah CSAK, maupun Reentry momentum. Jika dilihat dari perilaku candle, Reentry merupakan pullback yang terjadi pasca penembusan harga pada level Support maupun zona keseimbangan tertentu. Dalam BBMA OA pun sama: Reentry hanya ada pasca CSAK (perpindahan harga dari Top ke Low BB atau sebaliknya), dan CSM (pullback yang terjadi pasca penembusan Top/Low BB).
Lalu bagaimana dengan konfirmasi Reentry dengan analisa Multi Time Frame? Untuk Reentry ini agak sedikit merepotkan. Sebelum saya bahas lebih dalam, berikut saya berikan terlebih dahulu tabel koreksi konfirmasi.
Sekarang mari saya jelaskan kode pada tabel di atas. Kode konfirmasi Reentry pada indikator BBMA OA adalah RRE, REE, dan REM. R merupakan Reentry, E mewakili Extrem, dan M merujuk pada MHV. Misalkan terdapat Reentry pada Time Frame H4, maka Reentry tersebut valid dengan kondisi sebagai berikut.
Kode RRE = H1 sedang Reentry, M15 sedang Extreme.

Kode REE = H1 sedang Extreme, M15 sedang Extreme.

Kode REM = H1 sedang Extreme, M15 sedang MHV.
Kolom berwarna kuning berisikan Time Frame Reentry yang akan dijadikan acuan open posisi. Sedangkan kolom berwarna hijau dan biru berisikan Time Frame yang digunakan untuk validasi sinyal Reentry. Tentu saja Anda juga bisa konfirmasi Extreme dan MHV pada Time Frame di bawahnya, tapi menurut ajaran Cikgu (....), analisa 3 Time Frame ini saja sudah sangat cukup untuk menghasilkan profit dengan entry akurat dan tingkat keberhasilan tinggi.
Tak Perlu Susah, Yang Penting Sabar Dan Disiplin
Bagaimana? Susah dan ribet bukan? Jika Anda berpikir analisa Multi Time Frame itu mudah, maka Anda salah besar. Tingkat kesabaran dan disiplin yang dibutuhkan untuk dapat memahami serta menguasai ilmu ini sangat tinggi.
Kesabaran dan disiplin adalah salah satu komponen trading yang paling susah untuk dikuasai. Jika semua trader sabar dan disiplin, tentu saja sudah tidak ada lagi yang mengalami Margin Call maupun Stop Out saat ini. Tapi nyatanya tidak bukan? Dalam indikator BBMA OA pun begitu, Anda sudah diminta untuk sabar, sabar, sabar dalam menunggu sinyal dan setup lengkap, tapi tetap saja masih mencoba-coba masuk dalam setiap Extrem dan MHV yang terbentuk. Rasa penasaran ini kadang menghasilkan profit, tapi mungkin lebih sering menghasilkan kerugian besar untuk Anda.
Saya paham dan mengerti keinginan Anda dalam menghasilkan uang yang banyak dan cepat. Apalagi setelah melihat ajaibnya indikator BBMA OA ini saat berada di pasar. Namun, itu saja belum cukup. Pengetahuan yang Anda pelajari pada dasar tersebut tidak lebih dari sehelai daun pada sebuah pohon besar. Saya mengerti karena saya juga mengalami masa yang sama seperti Anda. Terlebih lagi jika sudah melihat Extrem Buy/Sell yang terjadi. Tangan terasa gatal karena rasa ingin segera dapat masuk ke market untuk menghasilkan uang cepat.
Jadi bagaimana solusinya? Apakah tidak boleh masuk pada setiap setup dan sinyal yang ada di indikator BBMA OA? Apakah harus menunggu sampai setup lengkap BBMA muncul baru boleh trading? Yah, itulah sebabnya analisa Multi Time Frame ini dibahas; supaya dapat Anda gunakan untuk konfirmasi indikator BBMA OA. Anda juga bisa menggabungkan indikator ini dengan metode analisa Supply dan Demand atau Support dan Resistance, untuk memudahkan pemetaan titik Take Profit dan Stop Loss.
FAQ Analisa Multi Time Frame
1. Apa yang dimaksud dengan analisa Multi Time Frame
Merupakan metode yang menggunakan lebih dari satu time frame untuk menganalisa pasar forex. Umumnya menggunakan minimal 2 macam time frame.
2. Indikator apa yang bisa digunakan untuk analisa Multi Time Frame?
Ada beberapa macam indikator yang bisa digunakan, salah satunya adalah Indikator BBMA OA. Indikator ini mengharuskan trader menggunakan minimal 2 macam Time Frame.
3. Berapa jumlah Time Frame yang bisa digunakan untuk Indikator BBMA OA?
BBMA OA cukup fleksibel dan bisa digunakan dengan berbagai macam time frame. Umumnya analisa dengan indikator ini menggunakan minimal 2 hingga 3 Time Frame. Tetapi, jika memungkinkan trader juga bisa menggunakan 6 Time Frame sekaligus.
4. Bagaimana cara konfirmasi sinyal indikator BBMA OA?
Ada beberapa cara konfirmasi yang bisa dilakukan dengan indikator in
- Konfirmasi extrem: Didapat saat harga Time Frame kecil menunjukkan setup lengkap BBMA.
- Konfirmasi MHV: Merupakan kondisi saat harga sudah tidak mampu melanjutkan perjalanannya.
- Konfirmasi CSAK: Adalah sinyal awal dari perubahan harga.
- Konfirmasi Reentry: Ada dua macam konfirmasi Reentry, yaitu Reentry setelah CSAK dan Reentry Pullback.
5. Bagaimana cara mencari titik Take Profit dan Stop Loss pada Indikator BBMA OA?
Untuk memudahkan trader, penggunaan BBMA OA bisa digabungkan dengan metode analisa Supply dan Demand atau Support dan Resistance. Hal ini akan membantu trader saat mencari Take Profit dan Stop Loss pada analisa Time Frame.