USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 13 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Analisa Scalping AUD/USD 5 Oktober 2016

Trader V3 5 Oct 2016
Dibaca Normal 2 Menit
forex > analisa >   #scalping   #usd   #aud   #analisa
Jika dilihat pada time frame daily, kubu seller sedang berusaha untuk mendominasi keadaan. Untuk eksekusi sell sebaiknya dilakukan ketika harga mendekati area 0.76518 dengan konsekwensi stop lost di kisaran 0.76567.

Analisa teknikal AUD/USD melalui pendekatan indikator zigzag dan pola data candle. Dengan pergerakan harga saat ini, Langkah seperti apa yang bisa dilakukan agar mendapatkan profit yang optimal? Simak beberapa poin yang dipaparkan sebagai berikut:

(klik gambar untuk memperbesar)

  1. Secara garis besar pergerakan hari kemarin akhirnya disepakati oleh market untuk dibawa oleh kubu seller. Jika dilihat dari pola data candle dari time frame weekly dan monthyl, tentunya belum bisa dikatakan sebagai dominan seller. Namun, jika dilihat pada time frame daily, kubu seller sedang berusaha untuk mendominasi keadaan.
  2. Untuk eksekusi sell sebaiknya dilakukan ketika harga mendekati area 0.76518 dengan konsekwensi stop lost di kisaran 0.76567. Jika ternyata harga naik dan menembus SL, maka lakukan eksekusi balikan yakni buy di harga 0.76567 dengan konsekwensi SL di kisaran 0.76518.
  3. Untuk eksekusi buy sebaiknya dilakukan ketika harga mendekati area 0.75819 dengan konsekwensi stop lost di kisaran 0.75753. Jika ternyata harga turun kembali, ada indikasi minggu ini akan terjadi dominasi seller. Maka lakukan eksekusi balikan yakni sell di harga 0.75753 dengan konsekwensi stop lost di kisaran 0.75819.
  4. Pengambilan profit disarankan 5-15 pips saja.
  5. Selalu waspada, cermati, ikuti alur dari setiap pergerakan harga yang terjadi. Gunakan managemen lot yang baik.

Demikian analisa teknikal untuk AUD/USD hari ini, semoga bermanfaat dan terimakasih.

 

 

 

 

 

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 13 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Danny |  23 Jan 2012

Dimana saya bisa mendapatkan analisa update tentang GBP/USD? Apakah GBPUSD akan mencapai ke level 1.5630 dalam minggu ini ?

Lihat Reply [7]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market,  dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Bagaimana untu sepekan ini.? Jika anda memiliki data HIGH LOW sepekan lalu maka bisa digunakan rumusan tersebut. HIGH + LOW : 2 . anda tinggal cari data HIGH dan LOW sepekan lalu. Atau anda bisa menggunakan Pivot Point Mingguan. 

Basir   23 Jan 2012

Untuk Danny,

Silahkan kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi dan update terbaru mengenai analisa forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 May 2019

Anda bisa melihat GBP/USD di D1, weekly dan Montly


/

/

 

/

 

thanks

Basir   26 Apr 2012

Untuk Fendy,

Tidak selamanya harga akan terus menguat, dan begitu pula sebaliknya, tak selamanya harga akan terus melemah. Seperti chart GBP/USD dibawah ini misalnya.

gbpusd
Cable saat ini diperdagangkan dikisaran 1.24 atau telah terkoreksi dari level tertingginya 2.1128 (High November 2007).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   16 Jul 2019

Untuk analisa pair GBP/USD, coba lihat grafik Daily saat ini.

analisa pair GBPUSD

Tren GBP/USD saat ini cenderung down. Namun, pasangan ini sudah mencapai support yang cukup kuat. Perhatikan juga bahwa pola pergerakan harga sepertinya akan membentuk Falling Wedge.

Pola Falling Wedge biasanya mengisyaratkan reversal atau upaya rebound, karena menandakan downtrend mulai kehabisan energi dan buyer akan masuk.

Aisha   20 Apr 2022

kira-kira grafik puncak gbpusd di harga berapa,karena kelihatanya naik terus?

Fendy   26 Apr 2012

Perkiraan arah trading GBP untuk minggu depan kemana ya pak?

Irsyad Purwanto   19 Apr 2022
 Joko |  31 Jan 2012

Master mau tanya,broker mana yang memperbolehkan untuk trader scalpingan dengan poin sedikit(3,4poin)diperbolehkan tanpa batasan transaksi,terimakasih

Lihat Reply [30]

Anda mungkin bisa menggunakan broker H*TF*R*X.com jika saja berkenan. Eksekusi cepat. Lisensi / Regulasi FSC.  Dengan harga 5 digit ( contoh 1.50008 ) Hanya untuk deposit diproses sesuai jam kerja waktu server disana. Anda bisa menggunakan deposit  dan Withdraw dengan E-Curenncy yang  yang berbeda. namun tetap atas nama anda. Spread pun kecil bahkan dibawah 3,4 Pont. Hanya untu Withdraw harus mengisi Form dengan Scan Pdf  untuk menghindari penipuan. Minimal deposit 5 dollar. Jika setelah anda Buka account ada baiknya segera deposit. Karena CS akan segera menghubungi Anda. Jika anda pandai dengan bahasa asing maka anda bisa memanfaatkan kecakapan bahasa asing anda  untuk bercakap cakap dengan  mereka.

Demikian hasil  pengalaman dan pengamatan kami. Tanpa Bermaksud mengarahkan anda kepada broker  tersebut. silahkan klik juga Broker Scalping sebagai masukan lainnya buat anda. Thanks

Basir   31 Jan 2012

Untuk Joko,

Hampir semua broker forex yang ada kini telah memperbolehkan strategi scalping. Hanya saja, untuk memaksimalkan strategi scalping, dibutuhkan broker dengan spread ketat, eksekusi cepat, dan ber-leverage tinggi.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   28 May 2019

silahkan anda kunjungi site / broker dibawah ini. Ini broker yang memperbolehkan scalping.

daftar broker forex
daftar broker forexThanks

Basir   9 Jun 2012

Singkatnya, broker 5 digit ituadalah broker yang memberikan harga 5 angka dibelakang koma. Sementara 4 digit, memberikan harga 4 angka dibelakang koma. Dibawah ini gambaran harga 5 digit,

/
Untuk broker Scalpingan Banyak, bagusnya memakai yang 5 digit seperti OCTAFX, bisa digunakan untuk para pemula dengan modal kecil , eksekusi cepat dan spread rendah terutama di mata uang EUR/USD

Atau bisa melihat daftar broker lainnya di sini. Thanks.

Basir   1 Nov 2013

@aldy: Broker 5 digit menawarkan kondisi trading yang lebih presisi dibandingkan dengan 4 digit. Hal ini dikarenakan grafik 5 digit merespon perubahan harga dengan lebih cepat dan akurat, serta kecepatan eksekusi yang lebih baik. Modal dan volume lot tidak ada hubungannya dengan 4 atau 5 digit ini. Digit ini hanya berpengaruh di pips saja.

Untuk scalping kami sarankan trading di broker 5 digit.

Terima Kasih

Kiki R   14 Nov 2019

Scalping bisa dilakukan oleh siapa saja, baik retail atau profesional. Dengan catatan broker yang digunakan memperbolehkan trade model ini. Jumlah transaksi juga tergantung aturan dari broker yang digunakan. Biasanya batas minimal open position adalah 100 trade floating (belum ditutup/diclose).

Jika mau membuka lagi posisi yang ke 101, harus ada yang diclose minimal 1 posisi terlebih dahulu. Pemberlakuan atau penerapan komisi tergantung broker atau jenis akun yang dipilih. Jika broker tidak menerapkan komisi tak ada komisi dari setiap BUY/SELL dan CLOSE yang anda lakukan.

Demikian juga dengan akun yang digunakan. Jika akun yang dipilih tidak menerapkan komisi tak ada komisi dari setiap BUY/SELL dan CLOSE yang anda lakukan. Sementara untuk modal bisa dilihat dari jenis akun dan minimal deposit yang ditawarkan oleh broker

Anda bisa melihat aturan dari broker tersebut berapa minimal dan maksimal open trade. Hanya saja menurut kami, untuk scalping bisa tak terbatas, karena jenis trade ini adalah BUY/SELL terlihat PROFIT kemudian Close dan seterusnya.

Thanks.

Basir   8 Jan 2023

Apa scalping itu dikenakan komisi? slama ini sya tahunya komisi bentuknya dari spread atau sbg pengganti spread itu sndiri. apa benar kalao kita trading scalping bisa dikenai komisi sama broker?

Broker mana saja yg mengenakan komisi itu?

Catur   7 May 2015

Jika broker tersebut menerapkan komisi, maka setip BUY atau SELL dan CLOSED akan terkena komisi. Baik  dengan cara scalping, daily atau longterm. Komisi dan Spread adalah beda. Komisi adalah biaya/fee atau charge yang diambil dari deposit atau keuntungan atas BUY/SELL dan CLOSED yang dilakukan.

Sementara spred adalah selisih atau perbedaan dari harga beli dan harga jual.
Broker lokal biasanya menerapkan Komisi, dan broker luar dengan akun-akun yang berjenis ECN.

Basir   10 May 2015

Akun 5 digit lebih baik untuk scalping, karena nantinya kamu dapat melihat quotes secara lebih teliti. Konsekuensinya:

  • Bisa untung lebih besar. Umpama EUR/USD bergerak dari 1.07822 menuju 1.08356 berarti kamu cuan 53,4 pips pada akun 5 digit. Sedangkan pada akun 4 digit, kamu hanya akan cuan 53 pips.
  • Bisa kena spread yang lebih rendah. Pada akun 4 digit, spread terendah adalah 0 dan 1 pips. Sedangkan pada akun 5 digit, spread terendah adalah 0 dan 0.1 pips.
Aisha   19 Apr 2022

Master, broker yang paling enak buat tehnik scalping apaan ya?trims

Mustakim   9 Jun 2012

Mau tnya ni.. beda ny broker 5 digit dgn 4 digit tu ap???
trus rekomendasi broker yg bsa scalpingan ap y masta??

Thx

Aldy   1 Nov 2013

Untuk scalping baiknya akun 4 digit atau 5 digit ya kak?

Taufikhur Rochman   13 Apr 2022

Saya masih pemula, Apakah scalping bisa dilakukan dengan modal kecil? misalkan sehari melakukan 50 kali trade apakah modal kita tidak habis untuk komisi broker?

Jacob   7 Jan 2023

Saya mau menanyakan apa itu akun nano forex? dan apa saja keuntungan menggunakan akun nano forex? Terima kasih

Mamat   20 Jul 2022

Akun nano forex adalah akun untuk trading forex dengan ukuran lot sebesar 100USD per lot atau lebih kecil lagi. Dengan demikian, keuntungan menggunakan akun nano forex adalah kamu bisa membuka posisi trading lebih banyak dengan modal dan leverage yang relatif rendah.

Pelopor akun nano ini adalah broker OANDA asal AS. Tapi selain itu, sekarang banyak juga broker lain yang menyediakan akun nano di mancanegara. Sayangnya, tidak ada broker lokal Indonesia yang menyediakan akun nano karena masalah regulasi.

Aisha   21 Jul 2022

Apakah scalping bisa dilakukan di broker STP?

Jayadi   2 Sep 2022

Ya, broker STP biasanya memperbolehkan scalping. Bahkan, ada beberapa keuntungan scalping dengan broker STP, antara lain:

  • Eksekusi order lebih cepat daripada broker bandar (Dealing Desk).
  • Ukuran lot bisa lebih kecil daripada sebagian broker ECN besar.
  • Modal awal minimal bisa lebih rendah daripada mayoritas broker ECN.

Hanya saja, spread pada broker STP seringkali merupakan spread dari penyedia likuiditas yang sudah ditambah markup oleh broker. Oleh karena itu, spread pada broker STP mungkin lebih besar daripada broker ECN dan bandar.

Aisha   6 Sep 2022

Bisa saja, karena saat ini banyak broker yang menerapkan biaya trading hybrid (komisi dan spread). Hal ini dilakukan untuk bisa memberikan penawaran spread rendah, spread mulai dari nol, ultra low, dsb. Jadi sebelum membuka akun, memang harus benar-benar teliti dalam membaca kondisi tradingnya. 

Untuk mengakalinya, anda bisa memilih broker-broker dengan biaya komisi yang terjangkau. Pilihan brokernya banyak, ada HFX, MIFX, Finex, GKInvest dan beberapa lainnya. Sebagai referensi, silakan baca artikel berikut:

Ananta   28 Dec 2022

Jawaban untuk Mamat:

  • Saya mau menanyakan apa itu akun nano forex?

Akun nano forex adalah tipe akun yang batas minimal lot-nya bisa lebih kecil dari lot micro.

Jadi apabila lot micro bisa menjangkau volume 0.01, maka nano, lot minimal yang ditradingkan bisa sekecil 0.001, 0.0001, dst.

  • dan apa saja keuntungan menggunakan akun nano forex?

Berikut ini 5 keuntungan menggunakan akun nano forex:

1. Sangat Ideal Untuk Trader Pemula

2. Mengurangi Stres Trading

3. Akun Uji Coba Strategi

4. Tidak Membatasi Penggunaan Lot Besar

5. Lebih Fleksibel Untuk Mengatur Manajemen Risiko

Kiki R   8 Jan 2023

@Catur:

Komisi itu berbeda dengan spread.

  • Komisi adalah fee per lot yang kita tradingkan. Umpamanya, jika broker memotong komisi 30 dolar per lot, maka saldo akun kita akan berkurang 30 dolar setelah kita selesai trading 1 lot.
  • Spread adalah selisih antara kurs jual dan kurs beli. Broker tidak menguranginya dari saldo akun kita, dan kita juga tidak perlu membayarnya pada broker. 

Nah, apakah scalping itu dikenakan komisi? Semua transaksi trading forex pada umumnya kena komisi dan spread, baik menggunakan strategi scalping, swing trading, ataupun lainnya

Lalu, kenapa selama ini tidak kena komisi dan hanya kena spread? Itu karena banyak broker mancanegara yang sengaja menggratiskan biaya komisi mereka. 

Tapi kalau dibandingkan secara global, jumlah broker yang mengenakan komisi+spread itu jauh lebih banyak daripada broker yang menggratiskan komisi.

Jadi, broker mana saja yang mengenakan komisi itu? Ya, semua broker yang tidak menggatiskan komisi (zero commission).

Perlu diketahui juga bahwa broker bebas komisi itu tidak benar-benar lebih murah daripada broker yang mengenakan komisi. Seringkali, mereka cuma mengalihkan bea komisi ke spread, komponen biaya trading lain seperti swap (rollover), biaya withdrawal, dll.

Aisha   10 Jan 2023

@ Taufikhur Rochman:

Menurut saya lebih menguntungkan menggunakan broker yang 5 digit, karena pembacaan pip lebih teliti dan akurat. Digit terakhir pada harga 5 digit menunjukkan angka desimal, jadi misalnya Anda profit 5.5 pip masih bisa, kalau yang 4 digit dari 5 pip langsung ke 6 pip, tidak bisa ambil 5.5 pip.
Selain itu, sekarang kebanyakan broker sudah menawarkan harga dalam 5 digit.

Untuk penjelasan mengenai broker 5 digit dan 4 digit, silahkan baca:
Mengapa Broker 5 Digit Lebih Baik Dari Broker 4 Digit?

M Singgih   12 Jan 2023

Scalping sebetulnya bisa dilakukan di broker STP, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yaitu:
1. Beberapa broker STP mungkin memiliki aturan yang tidak memperbolehkan scalping

3. Broker yang memperbolehkan, biasanya mengenakan biaya tambahan untuk transaksi yang dibuka dan ditutup dalam waktu singkat.

Jadi sebelum melakukan scalping di broker STP, trader dihimbau untuk lebih jeli dalam mengecek aturan dan biaya yang diberlakukan oleh broker terkait.

Ananta   12 Jan 2023

Emang kalau kita scalping pakai akun yang poinnya kecil begitu akan lebih cuan kah? Atau ada alasan lain yang membuat scalper mencari akun yang poinnya 4-5 digit begitu? Mohon dijelaskan mekanisme scalpingnya. terims.

Yoyok   14 Jan 2023

@ Jacob:

Bisa. Mengenai besarnya modal untuk trading, tergantung dari ketentuan minimal deposit dari broker. Biasanya broker menentukan besarnya minimal deposit untuk membuka suatu akun, terlepas mau trading dengan cara apapun.

Mengenai apakah bisa dalam sehari melakukan 50 trade, itu tergantung dari balance atau equity yang ada, disesuaikan dengan free margin. Selama free margin masih mencukupi maka masih bisa membuka posisi.

M Singgih   16 Jan 2023

Jawaban untuk Yoyok:

  • Emang kalau kita scalping pakai akun yang poinnya kecil begitu akan lebih cuan kah? Atau ada alasan lain yang membuat scalper mencari akun yang poinnya 4-5 digit begitu? Mohon dijelaskan mekanisme scalpingnya

Scalping adalah gaya trading di mana trader membuka dan menutup posisi dalam jangka waktu yang sangat singkat, biasanya dalam hitungan detik atau beberapa menit.

Scalping dapat dilakukan dengan menggunakan akun yang poinnya kecil atau besar, tergantung pada strategi dan tujuan trader.

Beberapa alasan mengapa scalper mencari akun yang poinnya 4-5 digit adalah:

  • Scalper mencari profit yang kecil dalam jangka waktu yang singkat, sehingga dengan akun yang poinnya 4-5 digit, scalper dapat melakukan trade dengan lot yang lebih besar dan meningkatkan potensi keuntungan.
  • Akun yang poinnya 4-5 digit biasanya menawarkan spread yang lebih rendah, sehingga scalper dapat mengambil keuntungan dari perbedaan harga beli dan jual yang lebih kecil.
  • Beberapa scalper menganggap akun yang poinnya 4-5 digit lebih aman dan stabil dari segi eksekusi order dan kestabilan harga.

Mekanisme scalping sendiri biasanya dilakukan dengan mencari peluang profit dari pergerakan harga yang kecil dalam jangka waktu yang singkat.

Scalper akan mencari level support dan resistance dan menempatkan order buy atau sell pada level tersebut. Scalper akan menutup posisi saat harga bergerak sesuai dengan yang diharapkan atau saat mendapatkan profit yang diinginkan.

Namun perlu diingat bahwa scalping memerlukan konsentrasi yang tinggi dan reaksi cepat serta teknik yang matang, karena pergerakan harga yang sangat cepat dan perubahan yang sangat cepat pula.

Scalping juga merupakan gaya trading yang memerlukan pengelolaan risiko yang baik agar tidak mengalami kerugian besar.

Kiki R   19 Jan 2023

Jawaban untuk Jacob:

  • Saya masih pemula, Apakah scalping bisa dilakukan dengan modal kecil? misalkan sehari melakukan 50 kali trade apakah modal kita tidak habis untuk komisi broker?

Scalping dapat dilakukan dengan modal kecil, tetapi ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, komisi broker dapat mengambil sebagian besar dari keuntungan yang Anda dapatkan jika Anda melakukan banyak trade dalam sehari. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih broker yang menawarkan komisi yang rendah atau tidak ada komisi sama sekali.

Kedua, Anda harus memiliki rencana trading yang baik dan disiplin untuk mengikuti rencana tersebut. Scalping memerlukan Anda untuk mengambil keputusan cepat dan mengeksekusi trade dengan cepat, jadi Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan strategi trading yang Anda gunakan.

Ketiga, Anda harus memiliki manajemen risiko yang baik. Scalping memerlukan Anda untuk mengambil risiko yang lebih tinggi daripada strategi trading jangka panjang, jadi Anda harus memiliki batas risiko yang jelas dan tidak melebihi batas risiko tersebut.

Secara keseluruhan, scalping dapat dilakukan dengan modal kecil, tetapi memerlukan disiplin, rencana trading yang baik, dan manajemen risiko yang baik untuk mengurangi risiko kehilangan modal Anda.

Kiki R   20 Jan 2023

Pagi, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan seputar scalping. Yang pertama adalah mengenai modal scalping. KLu saya siapin modal sekitar $100 itu, apakah bisa melakukan scalping tidak? Terus apakah metode scalping misalkan dalam sekali trading buka 3-4 posisi di level harga yang kurang lebih sama itu lebih baik dibandingkan buka posisi 1 per 1 di level harga yg berbeda? Pair yang cocok utk scalping itu apakah ada selain EUR/USD?

Dan apakah memungkinkan klu kita scalping sambil mealkukan swing trading di currency pairs yang lain? Mohon penjelasannya mengenai hal ini, terima kasih bnyk sebelumnya!

Wilson   5 May 2023

Wilson: Untuk modal sekitar $100, bisa saja melakukan scalping, tapi perlu diingat bahwa scalping umumnya melibatkan transaksi dengan ukuran lot kecil dan target keuntungan yang relatif kecil pula. Dalam hal ini, penting untuk memilih broker yang menawarkan spread rendah dan eksekusi cepat agar tidak terlalu memakan keuntungan.

Mengenai metode scalping, tergantung pada preferensi dan strategi masing-masing trader. Buka 3-4 posisi di level harga yang kurang lebih sama bisa menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan potensi keuntungan jika pasar bergerak sesuai harapan.

Namun, perlu diingat bahwa risiko juga meningkat jika harga bergerak melawan posisi-posisi tersebut. Buka posisi 1 per 1 di level harga yang berbeda juga bisa menjadi pilihan, tergantung pada analisis dan strategi trading yang digunakan.

Selain EUR/USD, ada beberapa pair lain yang populer untuk scalping, seperti GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Namun, penting untuk memperhatikan volatilitas, spread, dan likuiditas pair tersebut untuk memastikan kondisi trading yang optimal.

Tentang melakukan scalping sambil melakukan swing trading di currency pairs yang lain, memungkinkan dilakukan. Tetapi agak sulit, karena pendekatan swing trading dan scalping itu berbeda jauh. Akan lebih baik bila melakukan day trading disamping scalping karena memiliki pendekatan yang kurang lebih sama.

Brandon   15 Jun 2023

Wilson:

Saya ada beberapa opini berbeda dengan mas brandon nih...

-->modal sekitar $100 itu, apakah bisa melakukan scalping tidak?

Bisa saja scalping dengan modal $100. TAPI, harus hati-hati agar tidak open terlalu banyak posisi serentak. Kalau open terlalu banyak posisi serentak, nanti gampang kena MC.

-->Terus apakah metode scalping misalkan dalam sekali trading buka 3-4 posisi di level harga yang kurang lebih sama itu lebih baik dibandingkan buka posisi 1 per 1 di level harga yg berbeda?

Kesuksesan trading itu ditentukan oleh eksekusi strategi dan manajemen risiko yang diterapkan. Dua metode itu sama-sama bisa sukses. Perkara apakah kamu bisa sukses menerapkannya, itu hal yang lain lagi.

Sebaiknya coba trading di akun demo dulu, lalu dari situ barulah memilih mana yang lebih cocok buatmu.

-->Pair yang cocok utk scalping itu apakah ada selain EUR/USD?
Pada dasarnya, semua pair mayor bisa di-scalping pada sesi yang tepat. Hanya saja, pemula sebaiknya coba dengan EUR/USD dulu.

-->Dan apakah memungkinkan klu kita scalping sambil mealkukan swing trading di currency pairs yang lain?
Tentu saja boleh dan mungkin. Tidak ada yang menentukan kalau kita trading harus pakai satu strategi saja, kok.

Aisha   21 Jun 2023

Jawaban untuk Wilson: Baik, saya jawab pertanyaannya satu per satu.

1. Anda bisa trading scalping dengan modal $100.

2. Intinya sesuai risiko per transaksi. Mau itu entry 1 kali atau 3 kali di level yang sama bisa saja. Misalnya dengan SL yang sudah ditentukan lot menggunakan 0.3. Anda bisa pecah menjadi tiga posisi yaitu 0.01 lot.

3. Untuk scalping Anda bisa menggunakan pair major yang lain seperti GBPUSD, AUDUSD, USDJPY, USDCHF, USDCAD dan NZDUSD.

4. Anda bisa melakukan scalping sambil swing trading di pair lain. Namun hal ini lebih sulit dilakukan karena scalping dan swing pada akun yang sama bisa membuat Anda menjadi lebih was-was. Saat Anda scalping, Anda entry dan exit dalam rentang waktu yang cepat.

Namun, saat Anda trading scalping Anda menahan posisi bisa berhari-hari dan bisa lebih dari 1 minggu. Menahan posisi ini bisa membuat Anda kurang nyaman apalagi belum terbiasa.

Kiki R   25 Jun 2023
 Erness |  28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. 

Thanks.

Basir   28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

XAUUSD Daily

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus. 
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery   6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

PolaPola

Abdul Munawari   11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R   21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda. 

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim   16 Jan 2023
 Sammi Lk |  3 Dec 2014

apa saja analisa trading yg perlu dilakukan untuk menjadi countertrend trader???

Lihat Reply [21]

@ Arta:
Mungkin yang Anda maksud adalah sell di area resistance pada kondisi uptrend, dan buy di area support pada kondisi downtrend, seperti contoh berikut ini:



Kalau memang demikian maka cara trading Anda adalah ‘buy the dip, sell the rally’. Dalam hal ini Anda mengambil keuntungan pada saat koreksi atau retracement. Robot atau EA (Expert Advisor) untuk sistem trading tersebut bisa dibuat asal Anda tentukan kriteria level resistance dan support-nya dengan jelas.

M Singgih   26 Jul 2016

Counter memiliki arti "melawan". Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari penyebab terjadinya pembalikan, biasanya trader yang sudah profesional dalam melakukan counter sangat menyukai sideway dengan ciri pending limit sebagai order.

Hedging, averaging, m singgihgale tampaknya akan menjadi analisa yang bisa dipakai bagi yang ingin melawan market.

Thanks.

Basir   3 Dec 2014

@Ratih Dewi:

Betul sekali bu, ada banyak sekali buku yang mereferensikan penggunaan strategi trading berbasis Trend Following jika dibandingkan dengan Countertrend. Hal ini juga diikuti dengan statistik umum bahwa strategi Trend Following ini juga lebih banyak digunakan secara umum pada kalangan trader jika dibandingkan dengan yang lain.

Namun, kalau mengenai pertanyaan apakah strategi berbasis Trend Following jauh lebih baik dari Countertrend itu masih banyak menjadi perdebatan. Secara umum kedua jenis strategi ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau kita bicara statistik dan pengukuran dasar hasil performa trading, maka kira-kira hasilnya seperti berikut:

1. Winrate

Kalau menggunakan salah satu strategi paling simple di Trend Following yaitu Breakout Moving Average atau nilai High/Low maka rata-rata Winrate yang dihasilkan strategi tersebut hanya akan ada di kisaran 35-45%. Jauh berbeda dari strategi Countertrend paling sederhana seperti penggunaan Stochastics yang rata-rata menghasilkan Winrate di kisaran 55-65%.

2. Risk:Reward Ratio

Dari sisi perbandingan dari Risk:Reward Ratio-nya sendiri  hasil yang didapatkan akan berbalik jika dibandingkan dengan Winrate. Rata-rata strategi trading yang menggunakan Countertrend hanya mencetak angka perbandingan di kisaran 0.7-1.5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan. Jauh di atas itu, strategi sederhana Trend Following rata-rata mampu mencetak 2-5 Reward dari setiap 1 Risk yang digunakan.

breakout

*Catatan: Perlu diingat, data statistik di atas hanya hasil dari sebuah pengaplikasian strategi simpel dari Trend Following dan Countertrend. Hasil ini bisa lebih bervariatif bergantung dari tingkat kesulitan atau kompleksnya strategi yang digunakan.

Jadi mana yang lebih baik strategi berbasis Trend Following vs Countertrend? Kalau menurut hemat saya, keduanya sama baiknya jika dibandingkan dari sisi hasil statistik yang diperoleh menggunakan 2 parameter pengukuran di atas. Namun kalau bingung ingin memilih, saya sarankan untuk memilih sesuai dengan tipe kepribadian yang ibu miliki. Contohnya jika ibu percaya dengan konsep jual saat harga sedang tinggi, dan beli saat harga sedang rendah maka Countertrend tentunya akan jauh lebih cocok untuk ibu.

Kalau untuk trader professional sendiri biasanya akan menggabungkan kedua jenis strategi tersebut sebagai langkah diversifikasi portofolio yang mereka susun. Secara statistik sendiri, penggunan keduanya dalam waktu yang bersamaan akan menurunkan tingkat Drawdown dan menaikkan Net Profit yang dihasilkan strategi.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   2 Feb 2022

@Sagita Muslimat:

Tentu saja bisa pak. Ada banyak sekali jenis strategi teknikal dengan memanfaatkan prinsip Countertrend pada time frame besar seperti H4 dan Daily. Namun umumnya strategi Counter ini berbasiskan Mean Reversion ataupun Divergensi dan sangat sulit dilakukan untuk jenis strategi Counter Fade In Move.

Contoh Mean Reversion yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah penggunaan EMA periode 21 dan 8 dan dipadukan dengan pola Candlestick Reversal pada time frame Daily.

ema-21-8

Singkatnya, posisi akan dibuka berlawanan dari arah Trend  jika pola Candlestick Reversal sudah terbentuk dengan titik pengambilan keuntungan ada pada Moving Average.

Strategi Counter trend lain yang cukup populer adalah memanfaatkan terbentuknya Divergence pada Oscillator seperti RSI, MACD, Stoch sebagai dasar penbukaan posisi.

divergens

Kedua jenis strategi ini sangat banyak digunakan baik dari trader retail ataupun professional dan telah banyak diajarkan di berbagai buku ataupun artikel di internet. Namun, selalu ingat untuk terlebih dahulu melakukan pengujian Backtest dan Forward Test sebelum menggunakan strategi ini secara langsung.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   22 Apr 2022

apakah menerapkan analisa counter trend pada time frame h4 bahkan daily bisa profitable? terima kasih

Sagita Muslimat   21 Apr 2022

Di banyak buku atau artikel trading selalu dijelaskan kalau selalulah trading dengan mengikuti trend yang ada. Apakah ini brarti strategi follow trend pasti lebih baik dari countertrend?

Ratih Dewi   2 Feb 2022

Saya punya gaya trading sendiri ketika buka posisi berlawanan dengan tren. di garis resisten dan support mendalam, dengan tp beberapa point. Bisa dibilang melawan trend.
Alhasil profit lumayan juga. Setahu anda trading seperti ini mengarah sistem trading apa ia.... Scalperkah atau yang lain atau adakah sistem robot yang seperti ini.....?

Arta   22 Jul 2016

Saran pair yang bagus untuk strategi counter trend bang? Selain forex juga gpp...makasih

Pamungkas   6 Sep 2022

@Pamungkas: Sebaiknya gunakan strategi counter trend pada pair forex. Alasannya, karena pergerakan forex lebih banyak sideways daripada instrumen lainnya seperti saham, futures, dst.

Untuk counter trend, sebaiknya gunakan major pair karena spread lebih kecil dan pergerakan juga tidak terlalu besar.

Anda bisa mengatur risiko dengan lebih presisi jika menggunakan major pair.

Major pair ini seperti EURUSD, GBPUSD, USDJPY, dst.

Kiki R   7 Sep 2022

Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways? Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?

Basuki Rahmat   19 Sep 2022

"Apakah counter trend berisiko bila digunakan pada market sideways?"

Ya, karena ketika tren di time frame yang lebih besar berlanjut, maka posisi Anda bisa terkena floating yang besar.

"Bagaimana cara menerapkan counter trend pada trend sideways?"

Cara menerapkan counter tren pada keadaan market sideways adalah entry pada level support/resisten ujung bukan pada tengah area sideways/ranging.

Sebagai contoh, pair EUR/USD sedang sideways/ranging di harga 1.1100 sampai 1.1200 dan pada time frame yang lebih tinggi arah tren turun.

Artinya ketika Anda entry buy, pada dasarnya Anda sedang counter tren.

Cara entry buy adalah masuk pada level support ujung yaiut 1.1100. Jangan masuk buy di tengah area ranging seperti 1.1150.

Kalaupun support 1.1100 break, artinya harga melanjutkan tren turun.

Kiki R   20 Sep 2022

@Basuki Rahmat:

Secara umum strategi trading berbasis counter trend sangat berisiko. Tidak peduli jenis marketnya baik Sideways maupun trending semuanya tetap berisiko. Berbeda dengan Trend Following yang bisa bertahan lama saat posisi dalam keadaan profit, dalam Counter Trend justru posisi yang sedang mengalami kerugian dapat terbuka dengan waktu yang lama. Ungkapan simpelnya, jika dalam Trend Following terdapat kemungkinan untuk memperoleh keuntungan tanpa batas, maka pada Counter Trend terdapat kemungkinan memperoleh kerugian tanpa batas.

Perbedaan antara masuk saat Sideways dan Trending ada pada Win Rate yang akan dihasilkan pada strategi Counter Trend tersebut. Dalam market Sideways, Win Rate yang dihasilkan akan sedikit lebih besar dibandingkan masuk saat market sedang trending.

Strategi yang paling cukup terkenal adalah dengan memanfaatkan Bollinger Bands. Saat kondisi sedang Sideways, ketiga garis pembentuk Bollinger Bands akan berada dalam keadaan sejajar satu sama lain. Dalam keadaan ini, saat harga berhasil ditutup di atas Top BB yang menandakan bahwa terdapat Momentum ke atas, Anda bisa masuk dengan membuka posisi berlawanan arah (Sell). Begitupula sebaliknya, saat harga ditutup di bawah Low BB (momentum ke bawah), Anda bisa membuka posisi Sell. 

Nur Salim   16 Jan 2023

Saat trading melawan trend dan berjalan sesuai keinginan, apakah posisi terus ditahan hingga terbentuk trend baru lagi?

Novita Sari   25 Jan 2023

Jawaban untuk Novita Sari:

Tidak. Market forex bergerak seperti faktal dan saat ada reversal di suatu TF, belum tentu reversal di TF yang lain.

Contoh, Anda entry sell melawan tren di TF H1 dan berhasil sehingga Anda sedang floating profit.

Harga turun belum tentu tren di Daily berubah, bisa jadi tren turun di H1 tersebut adalah koreksi dari tren naik Daily.

Jadi, saat trading melawan tren lebih baik dipertimbangkan penggunakan SL dan TP yang tepat.

Kiki R   27 Jan 2023

Pamungkas:

Nggak sependapat deh dengan bank Kiki. Counter trend malah sebaiknya dalam saham. Justru strategi counter trend itu dulu asalnya dari saham, trus baru nyebar ke yang lain-lain. 

Hanya saja, counter trend saham itu mesti menggabungkan teknikal dan fundamental. Harus ngerti kriteria saham yang harga pasar dan valuasi murah.

Belajarnya susah & lama. Tapi kalau udah bisa, itu nantinya kayak Warren Buffet, bisa borong saham murah dan langsung cuan melimpah pas harganya naik.

Kalau counter trend forex itu riskan bgt. Biasanya trader pakai divergent RSI atau stochastic, bisa pair apa aja. Tapi berdasar pengalaman sih nggak begitu akurat. atau mungkin aku aja yang ngga bisa...

Sofiyan   20 Feb 2023

Novita Sari:

Ada kata pepatah, "cut your losses short, and let your profits run". Artinya apa? Kalau loss, buruan di-cut setelah sampai SL. Kalau profit, biarkan jalan terus. 

Biar profit jalan terus sampai kapan? Nah, ada beberapa pendapat diantara trader:

  • Pertama: Tetap eksekusi TP sesuai rencana awal.
  • Kedua: Nggak pakai TP, tapi close posisi sesuai perkembangan pasar. Pantau indikator teknikal/pattern harga yang dipakai acuan open posisi sebelumnya, lalu baru close posisi setelah sinyal tadi mengalami kelelahan (exhaustion).
  • Ketiga: Nggak pakai TP, tapi pakai close posisi parsial secara manual. Saat sudah sampai TP, langsung close posisi pada sebagian lot. Sebagian sisanya dibiarkan jalan terus sampai tren-nya selesai.
  • Keempat: Nggak pakai TP & SL, tapi pakai Trailing Stop.

Mana yang lebih baik? Nah, keputusannya bisa beda-beda untuk tiap orang. Coba demo dulu kalau ragu-ragu, baru terapkan riil kalau sudah mahir.

Aisha   27 Feb 2023

Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend? Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar? Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Rendra   7 May 2023

Jawaban untuk Sagita Muslimat:

Bisa., trading counter trend pada time frame H4 atau daily bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tetapi juga dapat lebih menantang daripada mengikuti arah tren utama. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Keakuratan Analisis: Trading counter trend membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengidentifikasi titik balik atau pembalikan harga. Anda perlu menguasai pola pembalikan harga seperti pola candlestick, divergensi, atau pola grafik lainnya. Pastikan Anda melakukan analisis yang cermat dan validasi sinyal dengan indikator teknis atau alat analisis lainnya.
  • Peluang dan Risiko: Trading counter trend dapat memberikan peluang yang menarik saat harga memantul dari level support atau resistance signifikan. Namun, Anda perlu menyadari bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan trading melawan arah tren utama. Pastikan Anda memiliki manajemen risiko yang baik dan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda.
  • Konfirmasi Sinyal: Penting untuk mencari konfirmasi tambahan sebelum memasuki market. Konfirmasi ini dapat membantu meningkatkan keakuratan sinyal Anda.
  • Kecepatan dan Kesabaran: Trading counter trend pada time frame H4 atau daily mungkin membutuhkan kesabaran ekstra karena pembalikan harga mungkin memakan waktu lebih lama untuk terjadi. Anda mungkin perlu menunggu setup yang lebih jelas dan terkonfirmasi sebelum memasuki perdagangan.
Kiki R   22 May 2023

@ Rendra:

- Perihal resiko yang bakal terjadi saat menggunakan stratetegi counter trend ini apakah akan lebih besar dripada follow the trend?

Tidak. Entry akan berisiko salah jika tidak berdasarkan sinyal. Biasanya trader melihat sinyal dari terbentuknya price action. Jika ada sinyal yang valid, counter trend maupun follow trend peluangnya sama.


- Kalau tidak salah, saya pernah membaca di beberapa forum trading dmana kebanyakan pembahasan trading

adalh mngikuti trend krna kita sebagai trader ga mngkn melawan arus dari pasar itu sendiri. (mohon dijawab master, apakah pernyataan itu benar).

Untuk trader jangka menengah panjang, kebanyakan memang follow trend. Tetapi untuk trader jangka pendek dan scalper, tidak harus selalu mengikuti trend. Ketika terjadi koreksi bisa saja entry asalkan ada sinyal yang valid.


- Kmudian klu counter trend itu apakah coock untuk pemula,? dan dari segi potensi profit, mana yg mnkn memberikan kemungkinan profit yg lbh besar?

Bisa saja trader pemula menggunakan cara counter trend jika trading di time frame rendah. Mengenai peluang profit itu tergantung dari sistem trading yang digunakan, apakah punya win rate yang profitable (di atas 50%) atau tidak. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

 

M Singgih   22 May 2023

Rendra:

Secara umum, memang benar bahwa Counter Trend resikonya jauh lebih besar daripada Follow Trend. Alasan utamanya tentu saja karena tidak ada yang tahu kapan trend tersebut akan benar-benar berakhir atau berbalik. Sehingga jika tidak digunakan pengaman seperti Stop Loss, maka posisi bisa terseret hingga kerugian tanpa batas.

Banyaknya buku maupun artikel yang merekomendasikan Follow Trend tentu saja karena metode tersebut dianggap yang paling aman untuk digunakan terutama pemula. Selain itu metode ini juga dapat digunakan pada hampir semua instrumen pasar serta dapat digunakan baik time frame kecil maupun besar.

Untuk pemula sendiri, saya pribadi merasa Counter Trend kurang cocok. Alasan utamanya karena sinyal Counter Trend biasanya tidak sesimpel sinyal yang dihasilkan oleh Follow Trend, sehingga dibutuhkan tingkat disiplin dan kesabaran yang tinggi. Padahal disiplin dan kesabaran inilah yang justru biasanya kurang dan tidak ada pada pemula.

Mengenai potensi profit sendiri harus diukur berdasarkan patokan tertentu.  Apakah itu sekedar dari Net Profit saja, atau dari Net Profit / Drawdown, atau dari Average Profit per Trade. Umumnya jika menggunakan patokan Net Profit Per Drawdrown maka Trend Following masih unggul jika dibandingkan dengan Counter. 

Nur Salim   4 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pernyataan tersebut benar dan memang sebaiknya kita trading mengikuti trend (follow the trend).

Alasannya karena strategi follow the trend menawarkan rasio risk/reward yang lebih bagus daripada strategi counter trend. Apalagi untuk pemula disarankan menggunakan follow the trend, nanti setelah mulai mahir baru menggunakan counter trend.

Kiki R   9 Jun 2023
 Kamal Fm |  29 Feb 2016

Apakah hasil analisa teknikal bisa mengalahkan hasil analisa fundamental ?
Terkadang saat tren turun, namun pada saat itu juga ada berita fundamental positif, harusnya mata uang tsb menguat, Tapi tetap hasilnya turun/negatif.

Lihat Reply [26]

Untuk Kamal FM...

Pada dasarnya kedua teknik analisis ini hanya berbeda pada objek yang dianalisis. Analisis teknikal mengacu kepada analisis grafik yang dapat dilakukan melalui corat-coret chart, melihat signal indikator, atau memanfaatkan price action. Sedangkan analisis fundamental mengacu pada data-data perekonomian suatu negara. 
Thanks.

Basir   1 Mar 2016

@ Kamal FM:
Untuk data fundamental yang berdampak tinggi analisa teknikal tidak bisa mengalahkan dampak tersebut.
Misal saat pengumuman suku bunga RBNZ tanggal 10 Maret 2016 lalu, NZD/USD melemah hampir 180 pip meski sebelumnya cenderung bergerak bullish. Juga pada hari yang sama saat konperensi pers ECB, EUR/USD yang cenderung bearish mendadak melambung lebih dari 300 pip ketika Mario Draghi menyatakan tidak akan memotong suku bunga lagi.
Untuk data fundamental yang kurang berdampak atau yang biasanya tidak berdampak maka pergerakan pasar cenderung mengikuti analisa teknikal.

M Singgih   17 Mar 2016

@ Meri:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum. Kalau sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average, MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:

1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

M Singgih   14 Feb 2019

@Octa Widodo: Sama saja.

Trading hanya menggunakan fundamental tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Trading menggunakan fundamental + teknikal juga tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Kenapa? Karena mengukur performa harus berdasarkan statistik, bukan kira-kira atau karena pakai metode apa.

Kalau secara statistik analisa teknikal tersebut mempunyai nilai ekspektasi profit, maka jawabannya profitable.

Kalau nilai ekspektasinya 0 apalagi minus, artinya metode tersebut tidak profitable. Baik itu fundamental ataupun menggabungkan keduanya.

Bagaimana mengukur nilai ekspektasi?

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Untuk mengetahui winrate, lossrate, average profit dan average loss maka Anda harus menguji metode tersebut dengan sampel yang cukup.

Baru bisa kita simpulkan metode yang kita gunakan bisa profitable di market atau tidak. Semuanya berdasarkan data.

Kiki R   15 Mar 2022

Siang pak, sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini? mohon share yaa pak,, thankyou pak 

Meri   12 Feb 2019

bilamana trading hanya menggunakan analisa teknikal saja tanpa menggunakan analisa fundamental, apakah hasilnya bisa diandalkan?

Octa Widodo   14 Mar 2022

pak, kalau murni menggunakan analisa fundamental sendiri kira-kira bagaimana ya cara menguji strategi tersebut. saya tertarik sekali mendalami cara trading dengan fundamental ini, jika ada literatur yang bisa saya dalami mohon infonya. terima kasih

Rara Marweni   14 Aug 2022

Setahuku kok nggak ada ya trader yang bisa sukses pakai analisa fundamental thok. Soalnya analisa fundamental kan nggak bisa dipakai buat milih level entry, TP, dan SL. 

Udah baca banyak buku tentang cerita sukses invetsor/trader indonesia dan inggris, nggak ada tuh yang ngaku bisa sukses dengan fundamental thok

Catur   16 Aug 2022

@Rara:

Trading pakai fundamental thok, ya, bisa sih. Tapi jangan di forex atau kripto.

Coba aja pakai fundamental di saham. Caranya, beli saham berkualitas yang punya valuasi murah.

Kriterianya:

  • PBV antara 0,5-1,0, atau PBV >1,0 tapi merupakan PBV terendah di sektornya.
  • PER antara 5-15, atau PER >15 tapi merupakan PER terendah di sektornya.
  • ROE >10%, atau NPM >5%, atau parameter profitabilitas lain yang tertinggi di sektornya.
  • DER <100%
  • Cash flow dan operating profit harus positif.
  • Dividend yield >2%
  • Laba tumbuh YoY selama minimal 3 tahun terakhir.
  • Model bisnis perusahaan dapat dipahami dan/atau merupakan market leader.

Ketika ketemu saham yang masuk semua kriteria itu, nggak usah analisis teknikal lagi, langsung beli.

Data-data PBV, PER, dan lain-lain bisa di aplikasi RTI Business. Kalau bingung istilah-istilahnya, silakan cek artikel online atau buku-buku seputar analisa saham dengan fundamental. 

Aisha   1 Jan 2023

Jawaban untuk Meri:

  • sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini?

Saya pribadi menggunakan price action dalam menganalisa pergerakan harga.

Price action ini saya gunakan untuk 3 hal penting.

1. Menentukan arah tren

2. Menentukan level (area entry)

3. Menentukan signal/trigger entry

Untuk time frame ketiga poin di atas, gunakan sesuai tipe trading Anda.

Menentukan arah trend menggunakan harga tertinggi dan harga terendah (high dan low).

Menentukan level penting menggunakan support/resisten dan supply/demand

Menentukan trigger entry menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R   3 Jan 2023

Apakah pergerakan market Gold berkorelasi dengan saham S&P 500?

Januzaj   3 Jan 2023

@ Januzaj:

Setahu saya tidak. Memang saat ada isu resesi global indeks S&P 500 turun dan XAU/USD naik, tetapi tidak selalu begitu karena status emas sebagai aset safe haven.

M Singgih   3 Jan 2023

@Octa Widodo:

Justru di dunia ini, lebih banyak trader pakai teknikal thok daripada fundamental thok.

Cuma, pakai teknikal thok itu gak berarti persetan sama fundamental.

Trader yang sukses itu biasanya ngerti teknikal & fundamental, trus baru milih fokus satu.

Sofiyan   12 Jan 2023

Terima kasih atas saran-sarannya mastah. 

Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu? 

Mardani   12 Jan 2023

@ Mardani:

Belajar analisa teknikal, fundamental dan analisa sentimen pasar dilakukan secara bersamaan, tidak ada mana yang harus didahulukan karena pada saat trader ingin membuka posisi harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.

Yang pertama adalah faktor sentimen pasar dengan mengamati price action, kedua faktor fundamental dan ketiga adalah analisa teknikal sebagai alat untuk konfirmasi.

M Singgih   13 Jan 2023

Menurut aku sendiri, analisa teknikal lebih mudah digunakan dan dipahami kalau mau dipelajari dengan niat. Semua teknik indikator menurut saya itu adalah ilmu pasti. Pasti dalam menganalisa dan mengandalkan ilmu praktek matematika.

Sedangkan analisa fundamental sepertinya lebih ke intuisi seseorang dengan menggunakan data-data yang ada. Tetapi tidak di "matematika kan". Jadi analisa fundamental tidak bisa diajarkan tetapi bisa dijadikan dasar pengembangan analisa untuk orang lain.

Ini hanya pendapat saya saja mengenai kedua teknik analisa ini dan sejauh ini saya memang lebih menemukan banyak pengetahuan tentang analisa teknikal dibanding fundamental.

Wijaya   13 Jan 2023

Jawaban untuk Mardani:

  • Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu?

Dua-duanya seimbang kok, tidak harus teknikal dulu atau fundamental dulu.

Kebanyakan trader biasanya akan belajar teknikal dulu karena materi tentang analisa teknikal lebih banyak tersedia di internet dibandingkan materi tentang analisa fundamental.

Kiki R   16 Jan 2023

Wijaya

SEtuju! Pendapatmu tentang analisis teknikal dan fundamental emang faktanya demikian, dan setiap trader memiliki preferensi dan pendekatan yg berbeda. Analisis teknikal menggunakan grafik harga, indikator, dan pola untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip matematika dan statistik.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih fokus pada faktor ekonomi, berita, dan data fundamental perusahaan atau negara. Ini melibatkan pemahaman tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai aset.

Benar bahwa analisis teknikal menggunakan metode yang lebih terstruktur dan berbasis matematika. Namun, analisis fundamental dapat melibatkan lebih banyak aspek subjektif, seperti penilaian intuisi terhadap berita dan data. Meskipun tidak ada formula pasti dalam analisis fundamental, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ekonomi dapat membantu dalam mengambil keputusan trading.

Mnrtku, setiap metode analisis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Beberapa trader mungkin lebih memilih analisis teknikal karena merasa lebih nyaman dengan pendekatan yang berbasis data dan matematika. Namun, ada juga trader yang menggabungkan kedua pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.

Andrew   5 Jun 2023

Apakah ada situasi pasar tertentu di mana analisis teknikal cenderung lebih efektif daripada analisis fundamental?

Barry   6 Jun 2023

Jawaban untuk Barry: Ada. Trading di time frame kecil seperti M1, M5 (scalping) atau M15, H1 (daytrading) analisis fundamental kurang efektif dibandingkan analisis fundamental.

Kenapa?

Karena di TF kecil ini, Anda trading reaksi market bukan arah market utama. Bisa saja dari fundamental arahnya naik (tren naik/uptrend) tapi saat menyentuh resisten kuat Daily, harga bisa tertahan dan melemah dulu. Pelemahan sementara ini bagi scalper dan daytrader bisa jadi peluang entry.

Kiki R   9 Jun 2023

@ Barry:

Ada, ketika tidak ada rilis data ekonomi yang berdampak medium-tinggi, maka Anda tidak perlu melakukan analisa fundamental, cukup dengan analisa sentimen pasar berdasarkan price action dan analisa teknikal berdasarkan penunjukan indikator trend dan indikator momentum.

M Singgih   13 Jun 2023

Barry:Ya, ada situasi pasar di mana analisis teknikal lebih efektif daripada analisis fundamental. Contohnya, dalam pasar yang cenderung mengikuti tren, analisis teknikal dapat membantu mengidentifikasi pola harga dan tren yang sedang terjadi. Pasar yang sangat volatil juga dapat memanfaatkan alat analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pasar dan titik masuk atau keluar yang tepat.

Pasar yang likuid, dengan volume perdagangan tinggi, juga dapat memberikan sinyal teknikal yang lebih dapat diandalkan. Untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dengan alat seperti grafik, indikator momentum, dan pola candlestick dapat memberikan sinyal cepat dan relevan. Namun, penting untuk diingat bahwa kombinasi analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar secara keseluruhan.

Andien   14 Jun 2023

Sedikit pertanyaan aja. Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading? Sedangkan utk Fundamental lebih ke trader dngn gaya trading jangka panjang?

Soalnya dari beberapa pemaparan pembahasan gitu, sepertinya analisa teknikal cukup dominan di trading jangka pendek sedangkan di analisa fundamental, ada tokoh2 kyk Soros itu menggunakan fundamental dan terbukti berhasil. Dimana klu ga salah dia nge hold posisi cukup lama ato lebih ke positioning trader gitu.

Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu? Terutama teknikal, kira2 ada indikator tools yg mudah dipelajari ga ya? Makasih byk

Anton   18 Jun 2023

@ Anton:

- … Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading?

Untuk day trading biasanya menggunakan analisa komplit (fundamental, teknikal dan sentimen pasar). Untuk scalping menggunakan analisa sentimen pasar (price action) yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Trading jangka menengah panjang tentu saja menggunakan analisa komplit.

- … Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu?

Secara bersamaan. Perlu diketahui bahwa prioritas pertama dalam analisa adalah analisa sentimen pasar (price action dan pola-pola chart), baru kemudian analisa fundamental. Analisa teknikal biasanya untuk konfirmasi dari pergerakan harga yang telah disinyalkan oleh price action dan analisa fundamental.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Anton: Analisa teknikal memang sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading, karena fokus pada analisis pergerakan harga dan pola-pola yang terjadi di pasar. Pendekatan ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang lebih singkat dan mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka menengah dan panjang. Analisis fundamental melibatkan penelitian terhadap faktor-faktor ekonomi, politik, dan keuangan yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Trader yang menggunakan analisis fundamental seringkali berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, mencoba untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih luas dan memperoleh keuntungan dari perubahan fundamental dalam pasar.

Untuk pemula, sebaiknya mempelajari analisa teknikal terlebih dahulu. Dalam hal indikator teknikal yang mudah dipelajari, ada beberapa yang umum digunakan dan relatif mudah dipahami, seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), stochastic oscillator, MACD, dan Bollinger Bands. Anda dapat mempelajari indikator-indikator ini secara bertahap dan menguji penerapannya pada grafik harga untuk melihat bagaimana mereka dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan trading.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Wijaya: Kurang setuju sih dengan pernyataan teknik indikator adlaah ilmu pasti.

Semua pendekatan yang digunakan dalam trading tidak ada yang pasti. Baik itu analisa teknikal, analisa fundamental, analis sentimen, dll bukan ilmu pasti.

Kalau trading adalah ilmu pasti, maka saya yakin profesor matematika, profeson fisika, dst akan menjadi billioner dari hasil trading. Faktanya tidak.

Intinya, baik analisa teknikal dan fundamental sama-sama bisa menghasilkan profit konsisten di market dan sudah ada buktinya. Di buku Market Wizard, trader ratusan juta dollar bahkan billion dollar ada dari kalangan teknikal dan ada dari kalangan fundamental.

Kiki R   25 Jun 2023
 

Kirim Komentar Baru