Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia

Analisa US OIL (WTI) Mingguan: Peluang Setelah Penembusan EMA200

Ardi99 11 Apr 2018
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > minyak > analisa >   #analisa
US OIL kembali mendapatan tekanan beli yang cukup kuat sebelum mampu me-retest arus kenaikan mayornya.

Halo pembaca, saya melihat adanya suatu peluang entry di komoditas US OIL. Harga tengah membentuk pola dan reaksi yang menarik untuk peluang hari ini sampai 13 April 2018.

Simak US OIL dalam Daily Chart berikut:

US Oil Daily - 10-13 April 2018

Dalam  gambar chart di atas, harga masih berada di area harga tertinggi Daily (kotak biru). Awal minggu ini, US OIL kembali mendapatan tekanan beli yang cukup kuat sebelum mampu me-retest arus kenaikan mayornya (garis hitam). Fokuskan pada reaksi harga terhadap kotak biru saat harga mencoba retest dan memasuki area ini, yang kemungkinan akan memberikan gambaran potensi harga berikutnya. Hal ini karena fungsi kotak biru sama seperti area Resistance.

Untuk ulasan entry minggu ini, mari kita simak US OIL dalam 4-hour chart berikut:

US OIL H4 - 10-13 April 2018

Mari kita analisa gambar di atas untuk entry terbaik kita. Saya sudah menentukan Level Support dan Resistance berikut:

  • Resistance2 (R2) : 66.42
  • Resistance1 (R1): 64.56
  • Support1 (S1): 62.80
  • Support2 (S2): 60.84

Berdasarkan gambar di atas, harga kembali berada di atas garis EMA-200, dipicu oleh ledakan kenaikan harga yang cukup kuat dari penurunan di minggu sebelumnya. Akan tetapi, peningkatan harga ini tidak ditunjang dengan Volume yang tinggi. Hal ini menggambarkan harga yang belum secara utuh berada dalam arus kenaikan kuat, sehingga ada potensi penurunan harga di minggu ini.

Level R1 di minggu ini terbentuk dari batasan yang telah tertembus minggu sebelumnya, sehingga reaksi harga terhadap level ini akan menjadi sebuah peluang yang menarik. Untuk pandangan downtrend, maka rejeksi ataupun False Breakout-lah yang akan menjadi reaksi menarik dari sekitar level ini!

 

Very interesting, right?

Dalam pergerakan pada gambar di atas, peluang Beli dan Jual masih sama kuat, memungkinkan Persentase yang menurut analisa teknikal saya adalah (Buy: 50%, Sell: 50%).

Nah, dalam pandangan atau prediksi saya, berdasarkan pergerakan harga yang kita analisa di atas, kita akan mencoba melihat peluang entry yang tersedia. Tetapi, teknikal tidak mengijinkan asumsi bermain, maka entry terbaik yang dapat dilakukan ialah, kita akan terus melihat pergerakan CLOSE PRICE pada Candle 4 hours.

 

Setup saya untuk Breakout opportunity,

  • Buy : Bila harga close candle 4 Hour menembus level R1 dengan sempurna (body candle yang jauh dari batas atas R1), maka bersiap mencari posisi Entry BUY terbaik, Anda pun dapat membiarkan posisi Anda mencapai level R2 (level Resistance terkuat saat ini) untuk melihat reaksi pasar terhadap level tersebut untuk naik kembali atau tidak.
  • Sell : Bila harga close candle 4 Hour menembus level S1, maka bersiap mencari posisi Entry SELL terbaik, Anda pun dapat membiarkan posisi Anda mencapai level S2 (level Support terkuat saat ini) untuk melihat reaksi pasar terhadap level tersebut untuk turun kembali atau tidak.

Setup saya untuk Pullback opportunity,

  • Sell : Bila harga close candle 4 Hour tidak menembus level R1 (seperti membentuk bear pin bar), maka bersiap mencari posisi Entry SELL terbaik, tapi bila harga mencapai dan menembus level ini, maka bersiap untuk Cut Loss. Dapat diterapkan di level R2 juga.
  • Buy : Bila harga close candle 4 Hour tidak menembus level S1 (seperti membentuk bull pin bar), maka bersiap mencari posisi Entry BUY terbaik, tapi bila harga mencapai dan menembus level ini, maka bersiap untuk Cut Loss. Dapat diterapkan di level S2 juga.

Gunakan Risk Reward selalu minimal 1:1.5 dan trailing stop (manual maupun otomatis) bila diperlukan. Bisa menggunakan level-level Support dan Resistance untuk referensi analisa Anda menentukan Stop Loss dan melakukan Cut Loss, tetap waspada terjadinya konsolidasi harga.

Tetap gunakan money management yang baik dalam setiap entry untuk keberlangsungan trading yang sehat, semoga artikel ini dapat menjadi referensi Anda dalam melakukan analisa pada market.

harga minyak hari ini

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Gunawan |  5 Apr 2012

Malam Master... ngelanjut yang teori Elliot Wave, kita nentuin Wave 1/Wave2 dan seterusnya gimana master, klw kt pake chart asli dari plaform kt jd bingung nentuinnya master ,apa kita perlu tambah indikator zig zag master, trs klw pake indikator zig zag settingannya berapa master, di pake di TF berapa master...terima kasih banyak master...

Lihat Reply [30]

@ Gunawan:
Indikator zig-zag memang bisa membantu dalam menentukan gelombang Elliot, tetapi tidak selalu tepat. Setahu saya indikator zig-zag sudah tidak bisa digunakan pada Metatrader versi terbaru.

Penentuan gelombang Elliot biasanya murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

Mengenai time frame trading. gelombang Elliot tidak tergantung time frame karena pola gelombangnya bisa diurai menjadi sub-bagian yang lebih kecil dengan pola gelombang yang sama persis yang disebut dengan “fractals”.

Ada indikator untuk membantu menentukan gelombang Elliot pada platform Metatrader, salah satunya adalah FX5-Neely Elliot Wave Metatrader Indicator.

M Singgih   9 Jun 2016

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi   29 Jul 2016

@ Yosi:
Teori Elliot wave memang dibuat berdasarkan teori Fibonacci dimana level-level retracement-nya menuruti level retracement Fibonacci yaitu retrace 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%.
Hitungan Elliot wave adalah 5 gelombang trending (baik uptrend maupun downtrend) yang lazim disebut gelombang 1-2-3-4-5 dan 3 gelombang retrace (koreksi) yang lazim disebut gelombang A-B-C.

Cara menghitung gelombang Elliot adalah murni dari pengamatan, jadi supaya lancar Anda harus sering berlatih mengamati bentuk pergerakan harga pada chart. Temukan gelombang 1-2-3-4-5 dan gelombang A-B-C. Kalau gagal ulangi lagi dengan starting point yang berbeda.
Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa interpretasi dalam menentukan Elliot wave bagi setiap trader berbeda, jadi gelombang yang dihitung tidak harus sama.
Berikut illustrasi sebuah Elliot wave uptrend yang selalu ada dalam pergerakan harga pasar:


                     fibonacci

M Singgih   30 Jul 2016

Pak saya mau tanya lagi kalau Elliot Wave dan Fibonaci di pakai saat trend / pasar sedang sideway bisa gak pak?

Yosi   1 Aug 2016

@ Yosi:
Menghitung Elliot wave harus pada keadaan trending (uptrend atau downtrend), kalau pada keadaan sideways Anda tidak bisa menentukan 5 gelombang seperti pada gambar diatas. Kalau pada hitungan tertentu Anda menemukan keadaan sideways, atau pergerakan pasar mendadak berubah sideways, maka bisa diambil harga puncaknya (range harga atas) atau harga lembahnya (range harga bawah) untuk menentukan hitungan Elliot wave-nya.

Berikut contohnya pada AUD/USD daily:



Untuk Fibonacci bisa digunakan pada semua keadaan, baik trending maupun sideways karena hanya menentukan level-level retracement. Berikut contoh penerapan Fibonacci pada keadaan sideways. Anda bisa buy atau sell pada level-level Fibo retracement tersebut:


Semoga bisa membantu.

M Singgih   2 Aug 2016

gan, minta penjelasannya dong tentang gelombang koreksi EW yang double three dan triple three, juga relasinya sama fibo.. Soalnya sya msh bingung disitu gan...
Thanks...

Lien Wijaya   28 Mar 2017

@Lien Wijaya:

Pola gelombang koreksi jenis double three dan triple three adalah kombinasi gelombang koreksi zig-zag (atau bisa juga flat) dan segitiga. Untuk double three minimal ada 2 gelombang koreksi a-b-c, dan untuk triple three minimal ada 3 gelombang koreksi a-b-c, dengan formasi W-X-Y untuk double three dan W-X-Y-X-Z untuk triple three. Gelombang W dan X bisa zig-zag atau flat. Pola segitiga biasanya terbentuk pada gelombang Y pada double three atau gelombang Z pada triple three.

Contohnya:
fibonacciMengenai hubungan antara Fibonacci baik retracement maupun expansion, setiap akhir koreksi atau retracement dan akhir ekspansi pada siklus gelombang Elliott sering kali sesuai dengan level-level Fibonacci yaitu 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%. Jadi level-level Fibo retracement dan Fibo expansion digunakan untuk mengetahui batas-batas level koreksi dan batas-batas ekspansi gelombang.

M Singgih   31 Mar 2017

wahhh mantap gan... trimakasih banget buat seputar forex, sya banyak belajar dari sini. :)

klo
bisa request artikelnya jg dong khusus ttg gelombang double n triple treenya 
soalnya versi indonesianya jarang yang detail, saya belajar dri 
elliottwave-forecast.com, sayang materinya pake english smua jd kurang 
mudeng...

Lien Wijaya   5 Apr 2017

Untuk Mauludin,

Bisa. Biasanya pola flag akan muncul pada fase atau wave korektif saja. Dengan begitu, menggunakan kaidah pola flag tentu akan mempermudah Anda untuk memperkirakan kapan fase atau wave korektif akan berakhir. Fase atau wave korektif akan berakhir dan harga akan kembali bergerak sesuai trennya ketika harga mampu menembus batas atas/bawah pola flag. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini.

eliot wave

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   29 Jul 2019

Untuk Dhani,

“Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun?”

Sesuai namanya, wave koreksi ABC adalah siklus yang merepresentasikan pergerakan korektif dari wave impulsive (tren utama). Dengan demikian, sesuai dengan asas tersebut, maka setelah wave ABC terbentuk, seharusnya pergerakan harga akan kembali ke tren utama untuk membentuk wave impulsive (wave 12345) yang baru.

Namun apa jadinya jika ternyata di dalam wave ABC harga terus terkoreksi hingga menyentuh titik tertinggi dari wave 1 atau bahkan melewati titik terendah dari wave 1? Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar Anda telah salah mengidentifikasi tren utama dari pergerakan harga tersebut.

Bisa jadi juga bahwasanya wave ABC yang Anda identifikasi tersebut merupakan bagian dari wave impulsive yang lebih besar jangkauannya atau dengan kata lain telah terjadi formasi gelombang di dalam sebuah gelombang. Gambar yang Anda unggah diatas merupakan contoh dari formasi gelombang di dalam gelombang.

“...Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?”

Tidak ada aturan baku yang mengatur panjang dari gelombang ABC. Anda dapat menggabungkan konsep price action dengan level-level support/resisten (biasanya level dari Fibonacci Retracement atau Expansion) untuk dapat mengidentifikasi titik dimana atau kapan gelombang koreksi ABC akan dimulai atau akan berkahir.

“Apakah gelombang koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?”

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas tadi, bahwasanya tidak ada aturan baku yang mengatur seberapa sering atau seberapa banyak sebuah gelombang akan terjadi. Pergerakan di dalam gelombang koreksi ABC bisa saja terjadi sekali sebelum akhirnya kembali lagi ke tren utamanya.

Namun, bisa juga gelombang koreksi ABC terjadi berulang kali sehingga membentuk gelombang kecil yang baru. Jika hal ini terjadi, maka terjadilah yang namanya formasi gelombang di dalam gelombang.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Aug 2019

@ Budi:

Kalau memang trend-nya masih sama, selanjutnya akan mengulangi gelombang pertama, artinya penghitungan dimulai lagi dari pola gelombang 5-3 yang kedua.

Tetapi kalau gelombang koreksi C telah menembus level terendah dari gelombang pertama (untuk kondisi uptrend), atau telah menembus level tertinggi dari gelombang pertama (untuk kondisi downtrend), maka diasumsikan telah terjadi pembalikan arah trend (trend reversal), dan penghitungan gelombang disesuaikan dengan trend yang baru.

M Singgih   9 Apr 2020

@ Mauludin:

Tidak sama. Megaphone adalah sebuah pola yang mungkin terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga. Sementara teori Elliot Wave dan Neo Wave adalah cara analisa berdasarkan gelombang yang terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga.

Pola apapun yang terbentuk, termasuk megaphone, bisa dianalisa dengan teori Elliot Wave maupun Neo Wave. Teori analisa dengan Neo Wave adalah perkembangan dari teori Elliot Wave. Baik cara analisa dengan Elliot Wave maupun Neo Wave tidak tergantung dari pola yang terbentuk.

M Singgih   13 Aug 2019

cara menghitung gelombang koreksi abc ukuran fibbo berapa aja pa?

Lili Nurridwan   24 Nov 2020

Dalam kejadian impulsive sinyal saat pengumuman NFP (misal) sering terlihat tidak nyambung dengan gelombang elliot...

apakah benar impulsive seperti tsa, tidak bisa dianalisa dengan analisa Elliot Wave?

trims Master

Yanto   14 Jul 2021

@ Yanto:

Saya pribadi belum pernah trading dengan Elliot wave berdasarkan rilis data fundamental. Menurut saya pada time frame berapapun, pergerakan harga akibat dampak rilis data ekonomi berdampak tinggi (seperti misalnya NFP) tidak harus mengikuti formasi gelombang impulsif maupun gelombang korektif.

Dalam mengantisipasi pergerakan harga berdasarkan Elliot wave, kalau tidak sesuai dengan kaidah gelombang impulsif (1-2-3-4-5) atau korekstif (A-B-C), maka harus dicari lagi titik awal penarikan gelombang yang berbeda.

M Singgih   16 Jul 2021

Malam master,ijin bertanya.

Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master? Dan intinya, apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak? Jika berkenan mohon dibantu jawab pak terimakasih🙏

Ihsan   6 Dec 2021

@ Ihsan:

- Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master?

Kalau ingin menjadi trader yang mahir, harus menguasai analisa sentimen pasar, fundamental dan teknikal. Kalau tidak lengkap ya jadi trader yang setengah-setengah.

- .. apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak?

Mau selalu belajar dan mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, yang paling penting adalah trading dengan menerapkan money management dan menggunakan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Sistem trading tsb harus sudah diuji (di-backtest dan atau forward test), dan terbukti profitable.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Sukamto Wijaya:

Penentuan gelombang Elliot murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

 

M Singgih   8 Mar 2022

Pak mohon izin untuk bertanya mengenai analisa teknikal dengan Elliot Wave.

Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun? Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?

Apakah gelombanh koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?

Terimakasih atas jawabannya pak.. Wassalam

Dhani   16 Aug 2019

Pak, bagaimana cara mengukur wave2 koreksi pada Elliot Wave, setau saya banyak titik koreksinya ya pak, seperti : wave2, wave 4, wave A, B, C

Terima kasih

Salam

Sukamto Wijaya

Sukamto Wijaya   23 Jan 2022

Jika semua wave pola 5 - 3 sudah terbentuk sempurna lalu selanjutnya bagaimana ya? Apakah itu sudah indikasi pembalikan tren besar?

Budi   7 Apr 2020

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi   19 Feb 2022

Bisakah kita untuk menentukan koreksi pada eliot wave dengan menggunakan pola flag

Mauludin   26 Jul 2019

Apakah pola megaphone sama dengan pola neo wave dan merupakan bagian dari eliot wave? 

Mauludin   4 Aug 2019

@ Yosi:

Seperti pada penjelasan di atas, penentuan Elliot wave adalah murni dari pengamatan, tidak bisa dihitung. Jika dari pengamatan tidak ditemukan pola gelombang 1-2-3-4-5-a-b-c, maka Anda harus mencari titik awal yang lain sampai ditemukan pola tsb.

Sedangkan teori Fibonacci adalah untuk mengkonfirmasi panjang gelombang 2 dan 4 (dan juga gelombang b) sesuai dengan level Fibonacci retracement, dan panjang gelombang 1, 3 dan 5 (dan juga gelombang a dan c) sesuai dengan level Fibonacci expansion.

M Singgih   16 Jun 2022

Bisa, asal masih berbentuk pattern tsb.

King Elly   27 Jun 2022

Apa kekurangan elliot wave yang patut diperhatikan oleh trader pemula?

Rustam   8 Aug 2022

@Rustam: Kekurangan elliot wave ada pada 2 hal:

1. Sangat subyektif.

2. Kadangkan sangat sulit menentukan awal dan akhir dari fase gelombang dalam siklus lima gelombang.

Dua hal ini bisa Anda minimalisir dengan banyak latihan menarik gelombang sesuai aturan elliot wave pada grafik.

Semakin sering Anda menggambar elliot wave pada grafik, semakin bagus penentuan elliot wave tersebut.

Kiki R   10 Aug 2022

Selain Elliot Wave, apa chart yang mirip-mirip secara teknikal dengan metode ini? 

Kimberly   5 Dec 2022

@ Kimberly:

Yang mirip dengan Elliot wave adalah indikator zig-zag. Indikator ini bisa langsung diterapkan dan ada di platform Metatrader sebagai indikator bawaan. Tetapi indikator zig-zag hanya menunjukkan titik swing high dan swing low saja, tidak bisa memprediksi arah trend secara keseluruhan seperti pada Elliot wave.

Swing high dan swing low memang menunjukkan arah trend dalam periode waktu tertentu, tetapi kapan akan terjadi retrace (koreksi), dan berapa gelombang yang biasanya terjadi, sama sekali tidak bisa dibaca dengan indikator zig-zag tsb.

M Singgih   6 Dec 2022
 Budi Aswoko |  13 Jun 2012

kalo sy lihat di analisa teknikal Selasa tgl 12 JUni 2012 di web ini signal itu SELL tapi knpa kok satu hari itu justru trendnya BUY,..mgkin sy gak tau cara membaca analisa itu ataou salah membacanya...mohon pencerahannya....

Lihat Reply [22]

Analisa tersebut menggunakan D1 dan perlu diwaspadai bahwa posisi candle masih menunjukan  Bearish. Candle D1 digunakan untuk long term.

Thanks

Basir   13 Jun 2012

@Budi Aswoko: Trend naik/buy artinya kecenderungan harga sedang naik dan posisi ideal adalah buy. Namun harga yang naik bukanlah linier, melainkan membentuk gelombang sehingga terdapat impulse (pergerakan harga yang searah trend) dan koreksi (pergerakan harga yang berlawanan trend). Inilai alasan kenapa dalam trend buy tapi bisa memberikan signal sell. Hal ini berarti harga sedang koreksi sehingga bisa dilakukan sell terlebih dahulu sebelum nanti di-buy.

Terima Kasih.

Kiki R   26 Sep 2019

Hal yang perlu diperhatikan :
1. Adakah berita Yang akan dirilis ?
2. Dipasar Eropa, Mata uang bergerak Ekstrim. Dan dipasar Amerika, biasanya akan terus berlanjut. Misal EUR/USD di pasar Eropa Turun 50-60 Pips, dan biasanya di pasar amerika akan terus berlanjut. Sekalipun tidak selalu, maka perhatikan data EUR di sesi Eropa dan dan USD di Amerika.
3. Pergantian dari pasar Asia ke Eropa, Eropa ke Amerika sering terjadi pergerakan mata uang antara 20 - 30 pips.

Thanks

Basir   20 Aug 2013

@badai: Analisa teknikal yang digunakan mengikuti aturan TLS (trend, level, signal):

1. Membaca trend. Perhatikan trend yang sedang terjadi apakah sedang trend turun, trend naik atau sedang sideways.

2. Level (Zona support dan resisten atau zona supply and demand). Perhatikan area SnR dan SnD yang sedang diuji. Pengambilan entry dilakukan di dalam area ini menunggu signal valid.

3. Signal entry. Gunakan candlestick sebagai sinyal yang valid, khususnya candlestick H4.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Dalam hal ini, ada baiknya memahami karakter, kelebihan dan kekurangan diri.

Dari gambaran ini anda bisa mengukur dimana posisi anda.

Jika posisi anda ada di Day trader, maka anda perlu memahami cara trading sistem/ analisa Day trader.

Contohnya: Day Trader.

Jadi langkah pertama anda menentukan tipe atau karakter anda.

Thanks.

Basir   15 May 2015

@Amidah:

Analisa teknikal bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Dengan membuat acuan-acuan yang bersifat leading seperti menarik garis support dan resistance atau menentukannya dari level pivot, menarik level Fibonacci (retracement atau expansion), menarik garis trend dan channel, melihat pola-pola chart, dsb.
2. Dengan menerapkan indikator teknikal, yang banyak memberikan acuan tetapi bersifat lagging (cenderung terlambat direspons pasar). Jenis indikator sendiri terdiri dari 2 macam yaitu yang digunakan untuk identifikasi trend (moving averages atau MA, ADX dsb) dan untuk menentukan momentum  yaitu indikator oscillator (RSI, stochastics, dsb).

M Singgih   16 May 2015

Untuk Fran

Day Trade Limit adalah teknik analisa dengan menggunakan acuan trend candle sebelumnya (bearish/bullish) dan menggunakan momen open posisi pada saat terjadi koreksi. Contohnya :

Intinya anda membuar order pending SELL LIMIT untuk trend turun. Sementara anda membuat order BUY LIMIT untuk trend naik.

Thanks.

Basir   18 Oct 2016

@ RenStev:

- 1. Kalian pakai indikator apa saja dlm analisa

Untuk analisa teknikal, indikator yang digunakan ada 3 jenis. Sesuai dengan prioritasnya, urutannya adalah sbb:

1. Indikator yang menunjukkan arah trend. Yang sering digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR.
2. Indikator yang menunjukkan momentum, yaitu RSI, stochastic, CCI.
3.Indikator yang menunjukkan volatilitas (sekaligus range), yaitu Bollinger Bands, ATR (Average True Range).

Perlu diketahui bahwa garis support dan resistance (termasuk trend line), dan juga Fibonacci serta pivot point bukan indikator, melainkan alat bantu (tools) dalam menentukan support dan resistance.

- 2. Metode analisa teknikal sprt apa yg kalian

Dalam analisa pergerakan harga, pertama kali harus mengetahui kondisi arah pergerakan, apakah trending atau sideways. Oleh karena itu prioritas pertama adalah mengetahui arah trend dengan mengamati indikator trend.

Setelah tahu arah trend, untuk entry tunggu saat atau momentum yang tepat, dengan mengamati indikator momentum.
Setelah tahu level entry yang tepat, Stop Loss (SL) dan Target Profit (TP) ditentukan berdasarkan volatilitas pergerakan harga saat itu, yang mengacu pada level-level support dan resistance. Jika volatilitas sedang tinggi, SL dan TP tentu akan lebih besar ketika volatilitas rendah.

- 3. Dalam membuat keputusan sblm place order Buy/Sell, urutan indikator apa saja yg kalian pakai utk ambil keputusan?

Urutan berdasarkan pengamatan trend, kemudian momentum, seperti pada jawaban point 1 dan 2.
Misal saat ini disimpulkan sedang uptrend, keputusan tentunya entry buy. Tetapi kapan entrynya, tunggu momentum yang tepat seperti yang ditunjukkan oleh indikator momentum.

- 4. Adakah bacaan/sumber yg bisa saya baca yg menjelaskan langkah/urutan indikator yg dipakai dlm Analisa Teknikal?

Sebenarnya urutan seperti yang Anda maksud bisa disimpulkan sendiri. Untuk entry Anda tentunya harus tahu arah trend dulu, baru cari momentum yang tepat. Kalau ingin yang spesifik, sebelum melihat arah trend, tentukan dulu level-level support dan resistance, bisa dengan garis horisontal atau garis trend, atau Fibonacci retracement. Dengan mengetahui support dan resistance, Anda akan mudah menentukan SL dan TP pada saat entry.

M Singgih   28 Nov 2018

@ Yudi:

1. Pin bar bisa dilihat (diamati) pada semua time frame dan sering kali valid jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Pin bar adalah formasi candle yang terbentuk akibat dari pergerakan harga, jadi tidak dipengaruhi oleh indikator apapun. Justru penunjukkan indikatornya yang akan dipengaruhi oleh formasi candle tersebut. Pin bar adalah obyek yang diukur sedangkan indikator adalah alat pengukurnya.

2. Scalper biasanya trading di time frame M30 (30 menit), M15 atau M5:

  • Amati price action yang terbentuk, dan untuk konfirmasi:
  • Gunakan indikator trend MACD dengan setting default.
  • Indikator oscillator RSI atau stochastic: untuk RSI periode 9, untuk stochastic periode 5,3,3.
  • ema 8 dan ema 21 sebagai resistance dan support dinamis.
  • Optional: bisa juga ditambah indikator parabolic SAR.
  • Untuk menentukan level resistance dan supporrt, jika kesulitan karena tidak tampak jelas bisa menggunakan bantuan Fibonacci retracement atau expansion.
M Singgih   20 Dec 2017

malam master, analisa teknikal website ini memang lumayn akurat, tapi yang saya pengin tahu, bagaiman cara menganalisanya, bukan hasil dari anlisa, maaf sebelumnya master, saya masih haus ilmu,

Badai   20 Aug 2013

Selamat pagi pak.saya mau tanya.cara analisa teknikal bagaimana caranya ya. tolong beri tahu cara hitungnya dan grafikny yang di pakai apa saja.MA atau yang lain.makasih

Amidah   9 May 2015

Sore Admin dan Member yg lain. Ijinkan Newbie mengais info dmari. Saya mau tanya,  karena ada puluhan-ratusan indikator dalam analisa teknikal. 

1. Kalian pakai indikator apa saja dlm analisa 

2. Metode analisa teknikal sprt apa yg kalian 

3. Dalam membuat keputusan sblm place order Buy/Sell, urutan indikator apa saja yg kalian pakai utk ambil keputusan? Misal, cek MA dlu, lalu cek RSI, 

4. Adakah bacaan/sumber yg bisa saya baca yg menjelaskan langkah/urutan indikator yg dipakai dlm Analisa Teknikal? 

Dlm menjawab pertanyaan datas, kesampingkan dlu Analisa Fundamental (News).

Terimakasih sebelumnya. 

RenStev   23 Nov 2018

Master sya kan suka belajar trader scalper ..

1. Gimna caranya untuk melihat TF pada pergerakan pin bar dan kalau TF 10 menit di pasang indikator SMA period 20 + bollinger bands period 14 mempengaruhi ga ke pin bar ..
 
2 . Solusi untuk trader scalper dengan menggunkan anaisa teknikal dan apa aja untuk di pelajari ?.
 
Trimakasih 
Yudi   18 Dec 2017

Apakah ada buku trading yang membahas belajar analisa teknikal ntuk pemula master? Minta rekomendasinya...

Kelvino   8 Aug 2022

@Kelvino: Ada, saya menyarankan membaca buku Technical Analysis for Dummies dan Getting Started by Barbara Rockefeller in Technical Analysis by Jack Schwager.

Buku ini cukup bagus karena membahas hal-hal yang mendasar dalam trading.

Selain dua buku di atas, ada 3 buku textbook analisa teknikal yang bisa Anda baca.

  • "Technical Analysis of the Financial Markets" by John J. Murphy
  • "Technical Analysis Explained" by Martin Pring
  • Technical Analysis of Stock Trends by Robert D. Edwards, John Magee

Ketiga buku ini digunakan sebagai buku rujukan pada organisasi teknikal yang populer yaitu International Federation of Technical Analysis (IFTA).

Kiki R   10 Aug 2022

Strategi apa yang biasanya digunakan oleh trader-trader sukses ya pak? Lalu apakah kita juga bisa sukses dalam trading jika menggunakan strategi tersebut?

Nindy Dewi   14 Aug 2022

Semua strategi yang banyak beredar di buku-buku, artikel internet, video youtube, itu hampir semuanya bersumber dari pengalaman para trader yang berhasil menggunakan strategi tersebut. Jadi, strategi yang biasa dipakai trader sukses di dunia ini bukan hanya satu atau dua, melainkan bisa ribuan atau bahkan jutaan.

Bahkan, tiap trader bisa membuat strategi suksesnya sendiri. Syaratnya, sang trader itu harus benar-benar memahami dunia trading dan sudah punya banyak pengalaman pada akun riil maupun simulasi (demo). 

Kalau kamu mau sukses, sebaiknya pelajari dunia trading dengan tekun. Studi pengalaman dan strategi para trader sukses juga. Lalu buatlah strategi sendiri yang cocok buatmu.

Perlu diketahui, trader amatiran yang cuma mencontek strategi trader lain itu belum tentu sukses. Kenapa? Karena si trader amatir itu tidak punya wawasan dan pengalaman yang sama dengan si trader sukses. Si trader amatir itu juga mungkin punya kebiasaan, teknis pengambilan keputusan, toleransi risiko, dan kondisi psikologis yang berbeda dengan trader sukses yang dicontoh. Jadi, hasil trading-nya pasti berbeda meski menggunakan satu strategi yang sama.

Aisha   16 Aug 2022
apakah yg dimaksud dengan analisa teknikal day trade limit? Atau day limit? Terima kasih
Fran   16 Oct 2016

Ada buku dari pakar Indonesia, berbahasa Indonesia juga, yang bisa jadi bahan belajar pemula. Judulnya Workbook Analisa Teknikal, penulisnya Ryan Filbert. Cari aja di gramedia, online dan offline pasti ketemu.

Nuriah   15 Dec 2022

@Nindy Dewi: Strategi trading yang digunakan oleh trader sukses sangat beragam. Ada yang muni teknikal, ada yang murni fundamental dan ada yang menggabungkan kedua.

Setelah membaca buku-buku wawancara trader sukses seperti Market Wizard yang ditulis oleh Jack Schwager, saya menyadari bahwa yang membuat mereka profitable bukanlah strateginya.

Betul strategi trading penting, tapi tanpa psikologi dan money management yang benar, strateginya tidak akan berhasil.

Sebagai contoh, trader A dan trader B menggunakan strategi yang sama, yaitu strategi price action.

Walaupun strateginya sama, tapi salah satu bisa sukses dan satunya tidak. Kenapa?

Karena dalam strategi tersebut banyak sekali detail-detail yang dipelajari. Belum lagi dengan psikologis keduanya, apakah psikologisnya bagus.

Terakhir, apakah menggunakan money management yang benar?

Semua ini bisa mempengaruhi performa trading dari keduanya.

Oleh karena itu, daripada fokus melihat ke luar, lebih baik fokus pada sistem trading yang kita gunakan.

Evaluasi kembali kesalahan-kesalahan yang masih sering terjadi. Cek lagi apakah money managementnnya sudah benar.

Kiki R   17 Dec 2022

Syarat apa yang kira-kira dibutuhkan agar bisa menjadi analis di web2 ataupun forum terkenal ya pak? apakah perlu suatu sertifikasi atau semacamnya?

Nevinne C   21 Dec 2022

Hal itu tergantung pada web atau forum yang Anda maksud.

Apabila web milik lembaga keuangan seperti bank atau broker, maka Anda harus terlebih dahulu bekerja pada lembaga keuangan tersebut, serta mengantongi sertifikasi analis atau sertifikasi lain yang dibutuhkan.

Apabila web milik media massa seperti Kontan atau Bisnis, maka Anda mungkin tidak harus memiliki sertifikasi tertentu, tetapi harus pernah menempuh pendidikan/pelatihan dan memiliki pengalaman kerja yang relevan.

Apabila web milik umum, maka siapa saja dapat memaparkan analisis mereka tanpa perlu kualifikasi apapun. Contohnya kaskus, forexfactory, dll.

Aisha   21 Dec 2022
 Sudarma |  1 Jul 2015

mana yg lebih penting?
analisa atau money management?

Lihat Reply [11]

Untuk Sudarma...

Menurut saya kedua-duanya tidak bisa dipisahkan, Pinter mengatur uang namun tidak bisa menganalisa / punya strategi maka tidak akan ada aksi jual beli. Demikian pun pinter ngatur strategi tapi minim dalam pengaturan keuangan modal bisa jebol. maka setelah mengetahui stuktur pasar forex, lakukan analisa kemudian atur money managment, atau sebalikya.

Thanks.

Basir   3 Jul 2015

Mungkin yang dimakusdkan bukan pilih salah satunya. Tapi ketika sudah punya dua2ny (analisa dan money management), mana yang lebih baik ditonjolkan? analisa atau money management?
Sy juga jadi ingin tahu, karena beberapa waktu lalu ada sumber yang mengatakan money management lebih penting, karena sudah terbukti ada trader yang bisa sukses karena money managementnya sangat andal, tapi tidak seberapa paham analisa.
Apa ini nyata dan jika iya bagaimana bisa terjadi yang seperti itu?

Bayu Dewangga   3 Jul 2015

Untuk Bayu Dewangga

Ada dua cara dalam penggunaan Money management dan analisa ini.

1. Ada yang melakukan analisa dulu setelah yakin, seorang trader mengatur keuangan (money management), 
    ia mengambil taget dan  mengambil risk sekian % dari balance.

2. Ada pula yang sebaliknya, mengatur keuangan (money management) terlebih dahulu, mengambil risk
    sekian % dari balance kemudian melakukan analisa.

Menurut saya mustahil keduanya dipisahkan, money mangement tanpa analisa bagaimana ia akan open posisi. Analisa tanpa money management ia akan asal open, BUY SELL seenaknya tanpa melihat balance berkurang.

Thanks.

Basir   3 Jul 2015

Selamat siang pak. untuk pemula yg baru mau mulai trading sendiri mana yg harus saya pelajari duluan? cara menganalisa atau cara mengatur mm?

Raditya Edo   20 Sep 2022

Ada bagian utama yang paling penting untuk dipelajari oleh trader pemula sebelum mengenal analisa atau MM yaitu mindset/pola pikir.

Pola pikir apakah yang dimaksud?

Pola pikir atau mindset adalah cara berfikir yang benar sebagai seorang trader.

Apa tujuannya?

Agar trader pemula tidak terjebak "berjudi" di market.

Mereka perlu memahami trading ini seperti apa dan siapa yang mereka hadapi di market.

Salah satu buku terbaik yang membahas psikologi salah Trading in the Zone yang ditulis oleh Mark Douglas. Ada juga trading for a living karangan Alexander Elder.

Setelah mempelajari mindset, baru masuk ke analisa. Terakhir, trader pemula belajar money management.

3 bagian ini (mindset, analisa, MM) pada dasarnya tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan satu sama lain.

Kiki R   21 Sep 2022

Dear pak Sudarma, menurut saya MM dan analisa tentunya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa MM, analisa anda tidak akan terarah terutama penentuan daya tahan modal terhadap floating loss. Dan sedangkan tanpa analisa, MM yang diterapkan juga akan susah untuk mendapat profit yang diinginkan.

Tetapi menurut saya, MM harus dilakukan pertama kali agar menjadi fondasi dasar ketentuan peraturan trading. Mengetahui daya tahan modal, membatasi pembukaan posisi, leverage yang akan digunakan dan sebagainya.

Langkah selanjutnya barulah anda menyesuaikan MM dengan strategi trading yang akan dijalankan. Pelajari analisa fundamental dan teknikal yang kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan dalam trading.

Dengan mempelajari MM dan analisa, anda bisa melakukan trading dengan resiko yang sesuai dengan nilai modal anda. Dengan kata lain, menghindari kerugian yang tidak diinginkan, contohnya open posisi terlalu banyak sehingga mengalami margin call.

Apin   23 Oct 2022

MM dulu nggak sih Pak supaya analisa kita makin gacor. Malah kalau analisa analisa terus tanpa MM, jadinya buntung.

Cuma emang dua-duanya saling berkaitan sih. Masalah penting dan nggak penting, dua-duanya penting menurut kesotoyan saya hehehe...

Cici   25 Oct 2022

Setuju, saya rasa MM lebih basic lah. Dengan MM dulu, kita bisa menyesuaikan dengan trading yang akan dijalankan.

Ibarat pengen jualan mobil, udah tau supplier, udah tau cara pemasarannya, udah tau komponen didalam jadi bisa jelasin ke konsumen, dan udah tau modal berapa dan keuntungan berapa serta udah tentuin simulasi kreditnya. Pokoknya yang mendukung penjualan, tetapi tiba tiba ga jadi dan ternyata karena ga mampu dilakukan soalnya modal sebenarnya cuma bisa jualan motor.

Ini pendapat saya ya, hehehehe kan forum diskusi jadi bisa saling beri masukan

Sheila   21 Nov 2022

Jika bukan judi, bagaimana cara menghadi kekalahan? Jujur saat ini aku kalo trading dan mengalami loss masih terlintas dipikiranku kek mindset judi "sedang gak hoki" gt pak.

Bima Sena   22 Nov 2022

Cara terbaik menghadapi kekalahan (loss) di market adalah dengan menerimanya sebagai bagian dari trading (accept losing as a part of the game).

Ini kata kuncinya:

Trading adalah permainan peluang (trading is a game of probabilities)

Lihatlah trading dari sudut pandang peluang.

Contoh, winrate trading Anda sebesar 60%.

Artinya:

  • Dalam 100 kali transaksi, terdapat 60 kali profit dan 40 kali loss
  • Dalam 1000 kali transaksi, terdapat 600 kali profit dan 40 kali loss

Anda tidak bisa menebak di posisi mana transaksi Anda akan berakhir profit dan yang mana yang berakhir loss.

Artinya, kalau Anda loss berturut-turut, bukan berarti trading Anda buruk atau tidak profitable.

Lihatlah dalam sudut pandang peluang atau secara statistik.

Kiki R   22 Nov 2022

secara umum, analisa pasar dan manajemen risiko keduanya sama-sama penting dalam trading. Analisa membantu trader untuk mengidentifikasi peluang trading potensial dan memahami kondisi pasar, sementara manajemen risiko membantu trader untuk mengelola risiko dan meminimalkan kerugian.

Namun, jika harus memilih satu dari keduanya, saya akan mengatakan bahwa manajemen risiko lebih penting. Seorang trader yang mampu mengelola risiko dengan baik dapat bertahan dalam jangka panjang, bahkan jika analisanya kadang-kadang kurang akurat. Di sisi lain, trader yang gagal mengelola risiko dengan baik bahkan mungkin kehilangan seluruh akun trading mereka meskipun analisanya akurat.

Dalam praktiknya, trader yang sukses biasanya menggabungkan kedua faktor ini dengan baik. Mereka memperoleh pemahaman yang baik tentang kondisi pasar dan kemudian menerapkan manajemen risiko yang tepat untuk memastikan bahwa mereka tidak mengambil terlalu banyak risiko dalam satu perdagangan atau bahkan sepanjang karir trading mereka.

Sandy   27 Apr 2023
 Kamal Fm |  29 Feb 2016

Apakah hasil analisa teknikal bisa mengalahkan hasil analisa fundamental ?
Terkadang saat tren turun, namun pada saat itu juga ada berita fundamental positif, harusnya mata uang tsb menguat, Tapi tetap hasilnya turun/negatif.

Lihat Reply [26]

Untuk Kamal FM...

Pada dasarnya kedua teknik analisis ini hanya berbeda pada objek yang dianalisis. Analisis teknikal mengacu kepada analisis grafik yang dapat dilakukan melalui corat-coret chart, melihat signal indikator, atau memanfaatkan price action. Sedangkan analisis fundamental mengacu pada data-data perekonomian suatu negara. 
Thanks.

Basir   1 Mar 2016

@ Kamal FM:
Untuk data fundamental yang berdampak tinggi analisa teknikal tidak bisa mengalahkan dampak tersebut.
Misal saat pengumuman suku bunga RBNZ tanggal 10 Maret 2016 lalu, NZD/USD melemah hampir 180 pip meski sebelumnya cenderung bergerak bullish. Juga pada hari yang sama saat konperensi pers ECB, EUR/USD yang cenderung bearish mendadak melambung lebih dari 300 pip ketika Mario Draghi menyatakan tidak akan memotong suku bunga lagi.
Untuk data fundamental yang kurang berdampak atau yang biasanya tidak berdampak maka pergerakan pasar cenderung mengikuti analisa teknikal.

M Singgih   17 Mar 2016

@ Meri:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum. Kalau sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average, MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:

1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

M Singgih   14 Feb 2019

@Octa Widodo: Sama saja.

Trading hanya menggunakan fundamental tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Trading menggunakan fundamental + teknikal juga tidak menjamin hasilnya bisa diandalkan.

Kenapa? Karena mengukur performa harus berdasarkan statistik, bukan kira-kira atau karena pakai metode apa.

Kalau secara statistik analisa teknikal tersebut mempunyai nilai ekspektasi profit, maka jawabannya profitable.

Kalau nilai ekspektasinya 0 apalagi minus, artinya metode tersebut tidak profitable. Baik itu fundamental ataupun menggabungkan keduanya.

Bagaimana mengukur nilai ekspektasi?

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Untuk mengetahui winrate, lossrate, average profit dan average loss maka Anda harus menguji metode tersebut dengan sampel yang cukup.

Baru bisa kita simpulkan metode yang kita gunakan bisa profitable di market atau tidak. Semuanya berdasarkan data.

Kiki R   15 Mar 2022

Siang pak, sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini? mohon share yaa pak,, thankyou pak 

Meri   12 Feb 2019

bilamana trading hanya menggunakan analisa teknikal saja tanpa menggunakan analisa fundamental, apakah hasilnya bisa diandalkan?

Octa Widodo   14 Mar 2022

pak, kalau murni menggunakan analisa fundamental sendiri kira-kira bagaimana ya cara menguji strategi tersebut. saya tertarik sekali mendalami cara trading dengan fundamental ini, jika ada literatur yang bisa saya dalami mohon infonya. terima kasih

Rara Marweni   14 Aug 2022

Setahuku kok nggak ada ya trader yang bisa sukses pakai analisa fundamental thok. Soalnya analisa fundamental kan nggak bisa dipakai buat milih level entry, TP, dan SL. 

Udah baca banyak buku tentang cerita sukses invetsor/trader indonesia dan inggris, nggak ada tuh yang ngaku bisa sukses dengan fundamental thok

Catur   16 Aug 2022

@Rara:

Trading pakai fundamental thok, ya, bisa sih. Tapi jangan di forex atau kripto.

Coba aja pakai fundamental di saham. Caranya, beli saham berkualitas yang punya valuasi murah.

Kriterianya:

  • PBV antara 0,5-1,0, atau PBV >1,0 tapi merupakan PBV terendah di sektornya.
  • PER antara 5-15, atau PER >15 tapi merupakan PER terendah di sektornya.
  • ROE >10%, atau NPM >5%, atau parameter profitabilitas lain yang tertinggi di sektornya.
  • DER <100%
  • Cash flow dan operating profit harus positif.
  • Dividend yield >2%
  • Laba tumbuh YoY selama minimal 3 tahun terakhir.
  • Model bisnis perusahaan dapat dipahami dan/atau merupakan market leader.

Ketika ketemu saham yang masuk semua kriteria itu, nggak usah analisis teknikal lagi, langsung beli.

Data-data PBV, PER, dan lain-lain bisa di aplikasi RTI Business. Kalau bingung istilah-istilahnya, silakan cek artikel online atau buku-buku seputar analisa saham dengan fundamental. 

Aisha   1 Jan 2023

Jawaban untuk Meri:

  • sy newbie di forex gold, mau nanya pak analisa teknikal apa ya yg bapak pakai untuk menganalisa gerakan gold ini?

Saya pribadi menggunakan price action dalam menganalisa pergerakan harga.

Price action ini saya gunakan untuk 3 hal penting.

1. Menentukan arah tren

2. Menentukan level (area entry)

3. Menentukan signal/trigger entry

Untuk time frame ketiga poin di atas, gunakan sesuai tipe trading Anda.

Menentukan arah trend menggunakan harga tertinggi dan harga terendah (high dan low).

Menentukan level penting menggunakan support/resisten dan supply/demand

Menentukan trigger entry menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R   3 Jan 2023

Apakah pergerakan market Gold berkorelasi dengan saham S&P 500?

Januzaj   3 Jan 2023

@ Januzaj:

Setahu saya tidak. Memang saat ada isu resesi global indeks S&P 500 turun dan XAU/USD naik, tetapi tidak selalu begitu karena status emas sebagai aset safe haven.

M Singgih   3 Jan 2023

@Octa Widodo:

Justru di dunia ini, lebih banyak trader pakai teknikal thok daripada fundamental thok.

Cuma, pakai teknikal thok itu gak berarti persetan sama fundamental.

Trader yang sukses itu biasanya ngerti teknikal & fundamental, trus baru milih fokus satu.

Sofiyan   12 Jan 2023

Terima kasih atas saran-sarannya mastah. 

Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu? 

Mardani   12 Jan 2023

@ Mardani:

Belajar analisa teknikal, fundamental dan analisa sentimen pasar dilakukan secara bersamaan, tidak ada mana yang harus didahulukan karena pada saat trader ingin membuka posisi harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.

Yang pertama adalah faktor sentimen pasar dengan mengamati price action, kedua faktor fundamental dan ketiga adalah analisa teknikal sebagai alat untuk konfirmasi.

M Singgih   13 Jan 2023

Menurut aku sendiri, analisa teknikal lebih mudah digunakan dan dipahami kalau mau dipelajari dengan niat. Semua teknik indikator menurut saya itu adalah ilmu pasti. Pasti dalam menganalisa dan mengandalkan ilmu praktek matematika.

Sedangkan analisa fundamental sepertinya lebih ke intuisi seseorang dengan menggunakan data-data yang ada. Tetapi tidak di "matematika kan". Jadi analisa fundamental tidak bisa diajarkan tetapi bisa dijadikan dasar pengembangan analisa untuk orang lain.

Ini hanya pendapat saya saja mengenai kedua teknik analisa ini dan sejauh ini saya memang lebih menemukan banyak pengetahuan tentang analisa teknikal dibanding fundamental.

Wijaya   13 Jan 2023

Jawaban untuk Mardani:

  • Tapi kalau untuk pemula, lebih baik direkomendasikan belajar teknikal dulu atau fundamental dulu?

Dua-duanya seimbang kok, tidak harus teknikal dulu atau fundamental dulu.

Kebanyakan trader biasanya akan belajar teknikal dulu karena materi tentang analisa teknikal lebih banyak tersedia di internet dibandingkan materi tentang analisa fundamental.

Kiki R   16 Jan 2023

Wijaya

SEtuju! Pendapatmu tentang analisis teknikal dan fundamental emang faktanya demikian, dan setiap trader memiliki preferensi dan pendekatan yg berbeda. Analisis teknikal menggunakan grafik harga, indikator, dan pola untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip matematika dan statistik.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih fokus pada faktor ekonomi, berita, dan data fundamental perusahaan atau negara. Ini melibatkan pemahaman tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai aset.

Benar bahwa analisis teknikal menggunakan metode yang lebih terstruktur dan berbasis matematika. Namun, analisis fundamental dapat melibatkan lebih banyak aspek subjektif, seperti penilaian intuisi terhadap berita dan data. Meskipun tidak ada formula pasti dalam analisis fundamental, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ekonomi dapat membantu dalam mengambil keputusan trading.

Mnrtku, setiap metode analisis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Beberapa trader mungkin lebih memilih analisis teknikal karena merasa lebih nyaman dengan pendekatan yang berbasis data dan matematika. Namun, ada juga trader yang menggabungkan kedua pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.

Andrew   5 Jun 2023

Apakah ada situasi pasar tertentu di mana analisis teknikal cenderung lebih efektif daripada analisis fundamental?

Barry   6 Jun 2023

Jawaban untuk Barry: Ada. Trading di time frame kecil seperti M1, M5 (scalping) atau M15, H1 (daytrading) analisis fundamental kurang efektif dibandingkan analisis fundamental.

Kenapa?

Karena di TF kecil ini, Anda trading reaksi market bukan arah market utama. Bisa saja dari fundamental arahnya naik (tren naik/uptrend) tapi saat menyentuh resisten kuat Daily, harga bisa tertahan dan melemah dulu. Pelemahan sementara ini bagi scalper dan daytrader bisa jadi peluang entry.

Kiki R   9 Jun 2023

@ Barry:

Ada, ketika tidak ada rilis data ekonomi yang berdampak medium-tinggi, maka Anda tidak perlu melakukan analisa fundamental, cukup dengan analisa sentimen pasar berdasarkan price action dan analisa teknikal berdasarkan penunjukan indikator trend dan indikator momentum.

M Singgih   13 Jun 2023

Barry:Ya, ada situasi pasar di mana analisis teknikal lebih efektif daripada analisis fundamental. Contohnya, dalam pasar yang cenderung mengikuti tren, analisis teknikal dapat membantu mengidentifikasi pola harga dan tren yang sedang terjadi. Pasar yang sangat volatil juga dapat memanfaatkan alat analisis teknikal untuk mengidentifikasi momentum pasar dan titik masuk atau keluar yang tepat.

Pasar yang likuid, dengan volume perdagangan tinggi, juga dapat memberikan sinyal teknikal yang lebih dapat diandalkan. Untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dengan alat seperti grafik, indikator momentum, dan pola candlestick dapat memberikan sinyal cepat dan relevan. Namun, penting untuk diingat bahwa kombinasi analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar secara keseluruhan.

Andien   14 Jun 2023

Sedikit pertanyaan aja. Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading? Sedangkan utk Fundamental lebih ke trader dngn gaya trading jangka panjang?

Soalnya dari beberapa pemaparan pembahasan gitu, sepertinya analisa teknikal cukup dominan di trading jangka pendek sedangkan di analisa fundamental, ada tokoh2 kyk Soros itu menggunakan fundamental dan terbukti berhasil. Dimana klu ga salah dia nge hold posisi cukup lama ato lebih ke positioning trader gitu.

Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu? Terutama teknikal, kira2 ada indikator tools yg mudah dipelajari ga ya? Makasih byk

Anton   18 Jun 2023

@ Anton:

- … Apakah analisa teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader dngn gaya trading jangka pendek, misalkan scalping dan day trading?

Untuk day trading biasanya menggunakan analisa komplit (fundamental, teknikal dan sentimen pasar). Untuk scalping menggunakan analisa sentimen pasar (price action) yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Trading jangka menengah panjang tentu saja menggunakan analisa komplit.

- … Dan pemula seprti saya, sebaiknya apakah mempelajari fundamental duulu ato teknikal terlebih dahulu?

Secara bersamaan. Perlu diketahui bahwa prioritas pertama dalam analisa adalah analisa sentimen pasar (price action dan pola-pola chart), baru kemudian analisa fundamental. Analisa teknikal biasanya untuk konfirmasi dari pergerakan harga yang telah disinyalkan oleh price action dan analisa fundamental.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Anton: Analisa teknikal memang sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading, karena fokus pada analisis pergerakan harga dan pola-pola yang terjadi di pasar. Pendekatan ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang lebih singkat dan mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Di sisi lain, analisis fundamental lebih sering digunakan oleh trader dengan gaya trading jangka menengah dan panjang. Analisis fundamental melibatkan penelitian terhadap faktor-faktor ekonomi, politik, dan keuangan yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Trader yang menggunakan analisis fundamental seringkali berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, mencoba untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih luas dan memperoleh keuntungan dari perubahan fundamental dalam pasar.

Untuk pemula, sebaiknya mempelajari analisa teknikal terlebih dahulu. Dalam hal indikator teknikal yang mudah dipelajari, ada beberapa yang umum digunakan dan relatif mudah dipahami, seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), stochastic oscillator, MACD, dan Bollinger Bands. Anda dapat mempelajari indikator-indikator ini secara bertahap dan menguji penerapannya pada grafik harga untuk melihat bagaimana mereka dapat membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan trading.

Kiki R   22 Jun 2023

Jawaban untuk Wijaya: Kurang setuju sih dengan pernyataan teknik indikator adlaah ilmu pasti.

Semua pendekatan yang digunakan dalam trading tidak ada yang pasti. Baik itu analisa teknikal, analisa fundamental, analis sentimen, dll bukan ilmu pasti.

Kalau trading adalah ilmu pasti, maka saya yakin profesor matematika, profeson fisika, dst akan menjadi billioner dari hasil trading. Faktanya tidak.

Intinya, baik analisa teknikal dan fundamental sama-sama bisa menghasilkan profit konsisten di market dan sudah ada buktinya. Di buku Market Wizard, trader ratusan juta dollar bahkan billion dollar ada dari kalangan teknikal dan ada dari kalangan fundamental.

Kiki R   25 Jun 2023
 Keser |  11 Dec 2016

Malam gan. Saat ini saya sadang proses belajar. Menurut temen saya, katanya perlu mempelajari pola chart (chart pattern) atau pola candle y.

Saya masih bingung tuh. setelah baca-baca artikel chart pattern, kok saya agak kerepotan alias bingung bedakan pola pennant dan triangle y (sepertinya symetrical triangle ) dan pemanfaatannya (reversal/continuation). Mohon pjelasannya, sukur kalau dikirim ke email. Makasih.

Lihat Reply [23]

Pola triangle dibentuk dengan menghubungkan  garis pair mata uang uang dengan titik support atau resisten.

Pola segitiga, triangle price pattern yang dikenal dalam analisa teknikal, menurut kami bisa bersifat bullish, bisa juga bearish dan bisa juga tergantung pada trend utamanya.

Thanks.

Basir   5 Nov 2017

@ Keser:

Kesamaan pola pennant dan pola segitiga:

1. Keduanya berbentuk segitiga.

2. Keduanya menunjukkan keadaan konsolidasi, yang pada suatu saat akan break garis resistance atau support segitiga tersebut dan berlanjut dengan pergerakan trending.


Perbedaan pola pennant dan pola segitiga:

1. Pola pennant berbentuk segitiga simetris pada kondisi trending (baik saat uptrend maupun downtrend), sedang pola segitiga bisa berbentuk segitiga simetris, segitiga menanjak (ascending triangle) atau segitiga menurun (descending triangle) dan tidak harus terjadi pada kondisi trending.
Sesuai dengan namanya, pennant atau panji-panji selalu ditopang oleh tiang (tiang bendera) yang dalam hal ini adalah pergerakan harga yang sedang trending.

2. Pola pennant bersifat meneruskan arah trend (trend continuation) sementara pola segitiga bisa meneruskan arah trend atau terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

3. Pola pennant menunjukkan konsolidasi jangka pendek sedang segitiga bisa jangka pendek atau jangka panjang, dengan demikian pola pennant biasanya terjadi pada periode waktu yang relatif pendek dibandingkan pola segitiga. Jadi pennant biasanya terbentuk pada time frame yang relatif rendah.

M Singgih   15 Dec 2016
makasih ya gan atas jawaban yang begitu lengkap, menjadi pencerahan bagi saya. o ya kalo boleh saya bertanya lagi masalah Money Manajemen (kesempatan yang jarang bertanya pada orang yang tepat dan ikhlas berbagi).
  • misal kita deposit dengan $200  acc micro  SL 50 pips, berapa $ yang harus disiapkan(direlakan) utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya agar bisa mampu bertahan utk sekian puluh trade.   
  • bagaimana pula dengan $1000 acc mico atau acc mini SL 50 pips, berapa $ harus direlakan utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya.
  • dengan dana segitu baiknya menjadi day trader atau swing trader?

makasih banget sebelumnya. saya tunggu jawabannya.rencana dalam 3-4 bulan kedepan mo trading real. mo latihan di demo dulu. sekali lagi makasih (atau mgkin ada masukan gan bagaimana baiknya sebelum terjun ke real trading)

Keser   9 Jan 2017

@ Keser:

Persepsi Anda terbalik, seharusnya stop loss (SL) ditentukan dalam satuan uang, bukan dalam pip. Kalaupun Anda ingin SL konstan misalnya selalu sebesar 50 pip, tetapi besarnya resiko per trade yang Anda relakan (sepakati) harus diukur dengan satuan uang, bukan dalam pip, biasanya dengan persentase dari balance atau equity.
Baca: Belajar Memahami Money Management

- misal kita deposit dengan $200  acc micro  SL 50 pips, berapa $ yang harus disiapkan(direlakan) utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya agar bisa mampu bertahan utk sekian puluh trade.

Jawaban:

Sesuai dengan keterangan diatas, dengan dana USD 200 Anda bisa tentukan besarnya resiko per trade, misalnya 5%, maka besarnya resiko per trade adalah USD 200 x 5% = USD 10. Jika Anda trading dengan akun micro atau 0.01 dari standard lot (0.01 lot) dimana untuk 1 micro lot pasangan mata uang direct (XXX/USD) misal EUR/USD, GBP/USD dsb. nilai per pip-nya adalah USD 0.1.

Kalau misalnya Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot dengan resiko 5% maka SL adalah sebesar (USD 10 / USD 0.1) = 100 pip. Nah, kalau Anda ingin SL 50 pip maka Anda harus trading sebesar (100 pip / 50 pip) x 0.01 lot = 0.02 lot dimana nilai per pip untuk EUR/USD adalah USD 0.2.
Catatan: trader yang berpengalaman menyarankan agar maksimal resiko tidak lebih dari 5%

- bagaimana pula dengan $1000 acc mico atau acc mini SL 50 pips, berapa $ harus direlakan utk loss setiap kali trade dan berapa nilai lotnya.

Jawaban:

Dari jawaban kami diatas, Anda bisa hitung sendiri. Untuk mini lot maka Anda trading dengan 0.1 lot dari standard lot (0.1 lot), dimana untuk pasangan XXX/USD nilai 1 pip = USD 1.

- dengan dana segitu baiknya menjadi day trader atau swing trader?

Jawaban:

Besarnya dana tidak menentukan type trading seseorang. Anda bisa menjadi seorang scalper, day trader ataupun swinger dengan dana berapapun. Untuk type trading Anda sendiri yang menentukan, sesuaikan dengan kenyamanan Anda ketika masih trading di akun demo, lebih nyaman sebagai scalper, day trader atau swinger.

M Singgih   11 Jan 2017
super...makasih atas penjelasannya ya
makin jelas dan terang benderang apa yang menjadi pertanyaan dan kebingungan selama iniapak
makin siap dan mantap
sekali lagi
makasih banyak yang tiada terhingga

tuhan yang akan membalas kemurahan hati bapak

Keser   11 Jan 2017
maap pertanyaannya jadi keterusan. semakin mendalami pelajaran forex semakin banyak yang tidak tahu. sudilah kiranya membantu.. saat ini topiknya BROKER dan eksekusi di broker.
 
  • Kenapa seh di broker ada eksekusi  open posisi menggunakan perintah INSTANS EXECUTION dan MARKET EXECUTION serta apa bedanya?
  • Apakah ini menunjukkan jenis brokernya yang NDD atau DD? Sebetulnya apa seh bedanya secara prinsipil antar keduanya dan bagi trader retail dengan dana minim taruhlah kisaran $1000 - $2000 kebawah, broker mana yang lebih menguntungkan?
  • Apa pula dengan pengertian market maker pada broker? Apakah masing-masing jenis broker ini berpengaruh terhadap besaran spread, komisi, slipage, quote(atau requote ya?), bagaimana pula pengenaan besaran spread dan komisi berkaitan dengan besaran lot (misal lot 0.01 apakah berbeda dengan 0.03 - begitupun dengan 0.1 dengan 0.3), bagaimana pula perhitungan spread dari setiap kali open posisi bila menggunakan strategi Averaging atau m singgihgle? Apa seh pengertian strategi pyramid?
  • Bagaimana dengan pengertian Stop Hunting?Apakah benar terjadi di beberapa broker dan jenis broker yang mana y? Bagaimana pula mensiasatinya?

Makasih sebelumnya.

Keser   14 Jan 2017

@ Keser:
Terima kasih juga.

- kenapa seh di broker ada eksekusi  open posisi menggunakan perintah INSTANS EXECUTION dan MARKET EXECUTION serta apa bedanya?

Jawaban:

Instant excecution atau market price excecution adalah order buy atau sell berdasarkan harga saat ini (harga pasar), dan pending order adalah order buy atau sell berdasarkan level harga tertentu yang Anda rencanakan.

Broker menyediakan fasilitas tersebut untuk menyesuaikan dengan kebutuhan trader karena ada trader yang ingin entry pada harga saat ini (misalnya scalper), dan ada juga yang ingin entry pada level harga tertentu yang telah direncanakan.

- Apakah ini menunjukkan jenis brokernya yang NDD atau DD? Sebetulnya apa seh bedanya secara prinsipil antar keduanya dan bagi trader retail dengan dana minim taruhlah kisaran $1000 - $2000 kebawah, broker mana yang lebih menguntungkan?

Jawaban:

Tidak. Baik broker NDD maupun DD ada fasilitas instant excecution maupun pending order.

Broker NDD adalah broker yang ordernya dilempar ke pasar, dan broker DD adalah broker yang ordernya ditahan. Kalau Anda trading di broker DD berarti Anda melawan broker karena kalau Anda profit akan dibayar dari kantong broker. Broker DD lazim disebut dengan broker bandar.

Dengan dana berapapun sebaiknya Anda pilih broker yang NDD untuk menghindari resiko karena broker bandar suatu ketika bisa bangkrut dan dana Anda tidak akan dibayar.

- Apa pula dengan pengertian market maker pada broker? Apakah masing-masing jenis broker ini berpengaruh terhadap besaran spread, komisi, slipage, quote(atau requote ya?), bagaimana pula pengenaan besaran spread dan komisi berkaitan dengan besaran lot (misal lot 0.01 apakah berbeda dengan 0.03 - begitupun dengan 0.1 dengan 0.3), bagaimana pula perhitungan spread dari setiap kali open posisi bila menggunakan strategi Averaging atau m singgihgle?

Jawaban:
Market maker adalah pencipta pasar sendiri, biasanya diassosiasikan dengan broker bandar.

Jenis broker tidak berpengaruh pada spread. Setiap broker pasti ada spread karena keuntungan broker sebenarnya pada spread.
Untuk komisi, setahu saya saat ini hanya broker lokal yang mengenakan komisi per trade. Broker luar negeri yang jenisnya ECN juga memberlakukan komisi tetapi tidak besar. Besar kecilnya komisi ditentukan oleh broker, biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya. Strategi trading yang Anda gunakan tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya komisi.

- Apa she pengertian strategi pyramid?
Jawaban:
strategi pyramiding adalah menambah posisi dengan ukuran lot yang sama ketika sedang profit, sambil menggeser level stop loss ke level breakeven (level impas). Pyramiding dilakukan untuk memaksimalkan profit.

- Bagaimana dengan pengertian Stop Hunting?Apakah benar terjadi di beberapa broker dan jenis broker yang mana y? Bagaimana pula mensiasatinya?

Jawaban:
Stop hunting adalah proses memanipulasi pergerakan harga agar stop loss bisa tereksekusi dan kalau bisa secepat mungkin. Manipulasi tersebut biasanya dilakukan broker-broker yang tidak teregulasi dengan benar, biasanya jenis broker dealing desk atau bandar, dengan tujuan agar trader selalu loss dan dengan demikian danaya akan masuk ke kantong broker. Untuk broker yang sudah teregulasi dengan benar, yaitu broker yang teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional tidak akan melakukan hal tersebut karena sanksinya berat, bahkan sampai pada pencabutan ijin operasi.

Untuk mensiasati, jangan trading di broker yang stop hunter, atau kalau Anda sudah terlanjur dan ketahuan stop hunting maka cepat-cepat cabut dan pindah ke broker yang benar.

M Singgih   17 Jan 2017

Forum Inbizia memang ciamix tenan...apapun yang saya tanyakan pasti ada jawaban...he2.

O ya kembali ke laptop..eit bukan dink nanti ndak kena...delik..lha wonk itu punya orang. kembali ke topik maksud saya

Pertama, masalah INSTAN EXECUTION dan MARKET EXECUTION, keduanya khan memberikan kesempatan trader untuk masuk posisi dengan harga di saat itu pula.

Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya? Begitupun dengan MFX(broker ini amankah)? Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?

Kedua, "biasanya semakin besar ukuran lot akan semakin besar juga komisinya". Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....(diluar pengenaan komisi).

Ketiga, Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up

Keempat, "Kalau saya lebih memilih yang sudah jelas regulasinya yaitu Alp*ri". Maap kalo boleh mohon rekomendasi sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y? Soalnya pernah saya baca bahwa Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?

Mohon petunjuk....

Makasih sebelumnya
Salam hormat

Keser   28 Feb 2017

@ Keser:

-…Akan tetapi di broker tertentu, kenapa tidak menggunakan INSTAN EXECUTION tetapi pakai MARKET EXECUTION, kalo boleh tahu kenapa dan dengan alasan apa atau mendasarkan pada pertimbangan apa ya?

Jawaban: Istilah Instant Excecution dan Market Execution sama saja. Penggunaan istilah tersebut tergantung dari selera broker. Intinya kedua istilah tersebut mengacu pada eksekusi order yang sesuai dengan harga di pasar saat itu, jadi bukan pending order.

-…. Gimana dengan spreadnya, apakah membuka sebuah posisi dengan lot 0,01 atau 0,03 bahkan 0.1 sama besaran spreadnya? atau Barangkali bisa dicontohkan dengan penerapan strategy m singgihgle....

Jawaban: Besarnya spread tidak ditentukan oleh besarnya lot, tetapi oleh tingkat volatilitas pergerakan harga di pasar. Semakin tinggi volatilitas, spread akan semakin melebar, berapapun lot yang Anda tradingkan.
Besar kecilnya spread tidak ada hubungannya dengan m singgihgale. m singgihgale adalah strategi trading yang tidak tergantung pada spread. Besar kecilnya spread hanya akan berdampak pada trader yang menggunakan strategi scalping.

-…. Begitupun dengan MFX(broker ini amankah) Atau mungkin karena termasuk kriteria broker bandar?

Jawaban: MFX Broker (dulu MasterForex) saat ini sedang ada masalah. Penggunaan Instant Excecution tidak ada hubungannya dengan broker bandar atau bukan bandar..

- Apa seh perbedaan antara strategy Pyramid dan Averging Up?

Jawaban: Averaging ada 2 macam, untuk yang posisi ketika loss (semacam m singgihgale tetapi lot-nya tidak digandakan), dan ketika posisinya profit. Dalam hal ini ketika posisinya profit. Bedanya dengan pyramiding adalah pada pyramiding stop loss-nya digeser ke level breakeven sementara pada averaging (ketika profit) stop loss-nya bisa digeser bisa tidak, biasanya tidak digeser-geser.

-…. sebaiknya dipakai Alp*ri yang mana y. soalnya pernah saya baca di artikel, Alp*ri UK tutup, terus broker yang berlokasi di Rusia identik dengan broker tidak teregulasi pdhal Alp*ri Rusia juga ada khan?

Jawaban: Mengenai broker Alp*ri, dulu yang regulated hanya Alp*ri UK (teregulasi FCA UK) dan Alp*ri US (teregulasi NFA).

Meskipun Alp*ri sekarang ada di banyak negara tetapi perlu dicheck regulasinya, karena setahu saya regulasi Alp*ri dari Bank of Russia, IFSC (Belize), dan NBRB (Belarus). Kalau ingin trading, kami sarankan agar dicheck regulasinya demi keamanan dana Anda jika terjadi sesuatu.

M Singgih   2 Mar 2017

Makasih buanget ya. pikiran saya menjadi semakin terbuka sekaligus tambah bingung mo menentukan pilihan broker mana Namun demikian semakin menambah unsur kehati2 an saya dalam melangkah untuk lebih selektif lagi.
(waaaa... kelamaan mikirnya.. nt gak trading2...kapan actionya..)

kuncinya adalah sabar sabar sabar.. (tapi jangan kelamaan ya...)

karena sebelumnya broker tsb tidak bermasalah dan banyak direferensikan orang eeeeeeeee... tiba2 menjadi berkebalikan( asal dunianya aja yang tidak terbalik)

mudah2 an akum cepat menemukan febry dan keduanya hidup dalam kedamaian.
bgtpun diriku cepat menemukan broker yang mbuat hati ini damai.

sekali lagi banyak saya ucapkan terima kasih.

Keser   3 Mar 2017

@Keser
sama-sama gan, sering-sering main kesini ya.

Abdul Malik   19 Nov 2019

jika pola symetrical triangle bisa mengidentifikasi tren bullish, pola triangle apa yang dipakai untuk mengenali tren bearish?

Hasan75   5 Nov 2017

Apakah pola Pennant dapat digunakan di time frame rendah? Bagaimana akurasinya?

Ardhian Ahmad   10 Jun 2022

@Ardhian Ahmad: Kurang bagus jika Anda hanya menggunakan pola ini sebagai satu-satunya parameter untuk entry di time frame rendah karena hasil akurasinya rendah.

Kiki R   13 Jun 2022

Kalau pola ini diterapkan di strategi swing trading?

Oki S   4 Jul 2022

@Oki S: Akurasi pola untuk swing trading cukup bagus. Agar lebih profitable, pasangkan dengan RR 1:2 atau lebih.

Kiki R   5 Jul 2022

Mohon maaf kalau pertanyaannya sedikit melenceng. saya penasaran bagaimana bisa harga membentuk pola-pola dengan bentuk yg sangat mirip seperti segitiga, persegi, bahkan bendera pak? apakah ada perjanjian tertentu yang disengaja atau memang ini terjadi secara alami?

Zainal Rosa   28 Jul 2022

@Zainal Rosa: Pola-pola tersebut terbentuk secara alami yang menunjukkan pola perilaku seller dan buyer di market.

Kiki R   30 Jul 2022

selamat malam, adakah indikator atau konfirmasi yang bisa ditambahkan yang bisa jadi penguat pola pennant ini master? 

Jihan Salamah   14 Aug 2022

@Jihan Salamah: Ada, bukan indikator namun kondisi optimal untuk menggunakan pola pennant.

Kondisi yang optimal untuk pola pennant adalah trending kuat. Untuk mengecek kekuatan trend, Anda bisa gunakan ADX dengan garis batas 25.

Dengan demikian, kondisi valid saat terbentuk pola pennant adalah ketika harga sedang trending kuat (ADX>25).

Kiki R   16 Aug 2022

Zainal Rosa:

Asal tahu aja, grafik harga historis (price chart) itu lahir jauh lebih awal daripada analisis berdasar pola-pola segitiga, persegi, dll.

Grafik itu sebenarnya sudah eksis jauh sebelum adanya komputer. Para bankir dan pedagang biasa mencatat sendiri naik-turun harga secara manual sejak jaman baheula.

Untuk mempermudah analisis, mereka lalu mengembangkan grafik yang menampilkan naik-turun harga secara elektronik seiring dengan kemajuan teknologi informatika.

Nah, mereka yang menganalisis grafik harga tiap hari itu juga menemukan adanya pola-pola tertentu dalam grafik. Pola-pola itu berulang dari waktu ke waktu, sehingga kemudian muncullah analisis berbasis pola-pola harga, termasuk Triangle, Flag, harmonik, dan masih banyak lagi.

Jadi, apakah ada perjanjian tertentu atau terjadi secara alami? Pola-pola terjadi secara alami.

Bagaimana bisa hal itu terjadi?

Ada pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena psikologi market yang tercermin dari perilaku seller & buyer yang selalu berulang. Ketika ada kepanikan, pasar ramai-ramai menjual. Ketika ada kabar baik, pasar berbondong-bondong beli.

Ada juga pakar yang menganggap bahwa pola-pola itu terlahir karena efisiensi pasar (market efficiency). Efisiensi pasar mengacu pada sejauh mana harga pasar mencerminkan semua faktor yang mempengaruhinya. Ketika pasar mengetahui suku bunga kelak akan naik, kurs menguat. Ketika suku bunga dianggap turun terus, kurs melemah.

Dan masih ada banyak lagi opini lain yang kurang populer dibanding dua pendapat itu. Pendapat mana yang paling benar? Wallahu a lam.

Aisha   16 Feb 2023

@ Jihan Salamah:

Pola pennant terdiri dari pennant bullish atau pennant bearish. Pola pennant mengisyaratkan konsolidasi yang diikuti dengan penerusan arah trend dari trend yang sedang berlangsung jika harga menembus (break) level support atau resistance dari segitiga.
Untuk penjelasan dan contoh saat break, silahkan baca: Trading Menggunakan Pola Pennant Bearish Dan Bullish

Tentu saja validitas sinyal dari break support atau resistance tsb harus dikonfirmasi. Konfirmasinya tentu dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Misal pada pennant bearish, sudah break garis support segitiga, dan titik indikator parabolic SAR berada di atas bar candlestick, maka bisa diasumsikan bahwa sinyal break support tsb adalah valid dan bisa entry sell.

 

M Singgih   16 Feb 2023

Ardhian Ahmad:

Secara umum sendiri, pola Pennant tercatat memiliki akurasi dikisaran 55% di time frame Daily. Untuk time frame rendah harusnya akurasinya akan lebih sedikit namun tidak berbeda jauh. Kemungkinan dikisaran 45-50%. Untuk mengetahui secara pasti, bapak bisa melakukan uji coba atau Backtest terlebih dahulu terhadap pola, pair, serta time frame yang ingin digunakan.

Nur Salim   19 Feb 2023
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru