Saat trading, sentimen kripto akan mempengaruhi aksi jual-beli dan pergerakan harga. Karena itu, penting bagi seorang trader untuk mengetahui cara analisa sentimen kripto yang benar.
Sebagaimana yang berlaku di pasar forex, saham, dan komoditas, sentimen pasar juga terjadi dan bisa diamati setiap hari di pasar token digital atau kripto. Setiap gejolak pemikiran, kekhawatiran, atau euforia berlebihan di pasar akan menjadi pemicu bergesernya arah sentimen ini.
Walaupun bersifat terdesentralisasi, tapi harga aset kripto punya sifat dasar yang sama dengan aset-aset ekonomi lainnya, yakni berkaitan langsung dengan hukum permintaan dan penawaran. Jika hendak membeli kripto, berarti Anda berada di bilik permintaan. Sementara jika berusaha mendapatkan keuntungan dari penjualan aset kripto, maka Anda berada di bilik penawaran.
Sentimen, dalam hal ini, paling berdampak pada sikap publik yang berada di dua sisi aspek tersebut. Di abad ke-21 dan era media sosial seperti ini, opini sekecil apapun, rumor, apalagi berita formal yang berefek pada ekonomi global, akan jadi faktor-faktor penentu arah sentimen. Namun sebenarnya, apa esensi dari sentimen pasar kripto itu sendiri?
Apa Itu Sentimen Pasar Kripto?
Dalam istilah ekonomi, sentimen merupakan perilaku kolektif publik, dalam hal ini penjual dan pembeli aset, yang biasanya terjadi karena pengaruh yang dirasakan bersama-sama. Konsep sentimen sebelum ini lebih dikenal di dalam pasar keuangan karena perdagangan global rentan terhadap berita dan rumor, atau perasaan para pelaku pasar yang berpartisipasi.
Sentimen yang lahir dari kejadian yang berkelanjutan, misal krisis bahan baku atau konflik geopolitik, biasanya memiliki kekuatan lebih besar untuk mempengaruhi pasar secara tiba-tiba. Sentimen lain bisa saja lahir dari hal-hal yang tidak berdampak lama atau bahkan palsu (hoax). Yang jelas, sentimen dapat menggerakkan pelaku pasar untuk mengambil tindakan transaksi yang secara kolektif dapat mempengaruhi arah pergerakan harga suatu aset.
Baca Juga: Bitcoin Naik atau Turun? Ketahui Faktor Pendorong Harganya
Contoh Kasus Pergerakan Harga Karena Sentimen Pasar
Perlu diingat bahwa sentimen pasar tidak selalu berarti buruk. Ada beberapa sentimen yang bisa mendongkrak harga kripto, misalnya cuitan Elon Musk yang memicu lonjakan DOGE.
Walau di awal kemunculannya DOGE belum begitu jelas menunjukkan proyek dan roadmap mereka, tetapi koin baru ini tiba-tiba diserbu orang dan harganya naik berkali-kali lipat hanya dalam satu hari.
Sebabnya? Elon Musk.
Taipan tekno yang juga seorang pendukung blockchain ini pada 4 Februari 2021 meluncurkan sebuah tweet berbunyi "Dogecoin is the people's crypto". Itu saja kalimatnya, pendek dan sederhana.
Namun justru karena kalimat pendek dan sederhana itu, pasar kripto bergejolak hebat. Hal itu terbukti dengan harga DOGE yang langsung melambung sebanyak 20% hanya dalam satu hari sejak tweet tersebut tayang.
Baca Juga: Kiat Trading Kripto dengan Berita Elon Musk
DOGE, koin yang awalnya diluncurkan hanya sebagai candaan (dengan lambangnya berupa anjing shiba kecil), kemudian menjadi salah satu token kripto paling diburu. Per September 2022, DOGE sudah bertengger di urutan ke-10 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$8.3 miliar dan volume transaksi harian mencapai US$280 juta.
Mengapa Diperlukan Analisis Sentimen?
Dari contoh di atas, kita bisa melihat betapa pergerakan harga sebuah token kripto bisa terjadi secara tiba-tiba dan dipicu oleh hal-hal yang tidak terduga. Untuk mendapatkan petunjuk lebih baik tentang apa-apa yang mungkin akan terjadi dan mempengaruhi pergerakan harga kripto di pasar, diperlukan analisis sentimen untuk memonitor dan menyimpulkan tanda-tanda terjadinya sebuah sentimen.
Sebagaimana halnya analisis teknis dan fundamental, analisis sentimen mempelajari gabungan sekelompok informasi penting yang dianggap mewakili pemikiran atau perasaan publik di sisi permintaan dan penawaran. Dengan bertumpu pada hal-hal ini, analisis sentimen pasar kripto dapat membantu seorang trader untuk jeli melihat terjadinya suatu peristiwa; apakah peristiwa tersebut benar-benar penting dan berpengaruh secara berkelanjutan, ataukah hanya memicu euforia FOMO (Fear of Missing Out), tren sesaat, atau bahkan FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt).
Cara Melakukan Analisis Sentimen Kripto
Untuk melakukan analisis sentimen kripto, pertama-tama kita perlu mengumpulkan pandangan, opini, serta analisis-analisis relevan yang sekiranya bisa berkaitan langsung dengan harga sebuah token atau sekelompok token.
Informasi-informasi yang penting ini biasanya akan diperbincangkan dan diulas lagi di dalam forum kripto seperti subreddit, YouTube, atau live streaming kripto yang ada. Jika terlihat sebuah benang merah opini publik dari beberapa sumber yang telah digali, maka bisa dipastikan bahwa kebanyakan trader dan analisis telah mencapai suatu "kesepakatan".
Kesimpulan kolektif ini bisa muncul hanya dalam hitungan jam, tetapi ada juga yang memakan waktu lebih lama hingga berhari-hari, tergantung seberapa lugas berita, dan apakah sentimen tersebut mengandung kontroversi.
Misalkan saja, stablecoin Terra (USD Terra) dan token kembarnya Luna anjlok dan runtuh tanpa diduga publik pada bulan Mei lalu. Akibatnya, pasar kripto bergejolak dan memasuki fase crypto winter.
Kondisi fundamental Terra Luna sendiri dinilai rentan penyimpangan, terlebih setelah platformnya dipanggil oleh otoritas bursa perdagangan berjangka Amerika Serikat, SEC. Banyak pakar menilai bahwa fundamental operasional Terra Luna sudah riskan sejak awal dan dinilai cenderung ke arah ponzi, meski pendirinya Do Kwon beberapa kali melancarkan serangan balik dan mempertahankan pendapat bahwa stablecoin dan token mereka valid serta menguntungkan.
Melihat kasus Terra/LUNA di atas, kita perlu memahami dan melakukan investigasi yang cukup mengenai proyek-proyek yang menarik bagi kita. Bila diperlukan, investigasi mendalam lewat forum kripto yang valid dan tarik kesimpulan apa yang terjadi pada proyek tertentu.
Pemahaman dasar tentang suasana hati publik terhadap sebuah proyek atau peristiwa kripto dapat membantu kita menarik opini yang sifatnya relevan dan bagian dari pendapat umum. Apakah token ini akan berhasil? Atau, apakah proyek ini akan gugur sebelum berkembang? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat dijawab dengan mempelajari berbagai sumber dan berita kejadian seperti di atas.
Cara berikutnya, gunakan metode analisis sederhana yang sedikit bersifat teknis, misal:
- Melacak mention atau sebutan kata-kata tertentu yang berkaitan dengan peristiwa token tertentu, perkataan tokoh populer kripto, kabar burung, ataupun rilisan lembaga-lembaga kripto. Beberapa tool seperti hashtag cloud atau Twitter dapat membantu Anda melihat topik utama apa yang sedang digodok dalam sentimen terbaru.
- Pantau berita kripto yang valid, bisa dari berita platform-platform exchange seperti Binance dan Coindesk, analis aggregator seperti CoinGecko, atau media-media kripto populer seperti Bitcoin Magazine dan CoinTelegraph.
- Mencari petunjuk pergerakan para whale di pasar. Mereka yang bermodal raksasa punya kekuatan lebih untuk menggiring arah sentimen, sehingga memanfaatkan fitur pelacakan volume trading yang besar dapat memberikan gambaran selanjutnya. Beberapa bot gratis biasanya juga membagikan info seperti ini di Twitter.
- Memeriksa berbagai website yang menyediakan indikator sentimen pasar kripto.
- Memanfaatkan platform analisis tren lainnya yang lebih umum seperti Google Trends, YouTube trending, SEMRush, dan lain-lain.
Indikator Sentimen Pasar
Indikator sentimen pasar berguna sebagai penanda apakah perkiraan kita terhadap arah sentimen sudah benar dan dapat dibuktikan. Mendapatkan gambaran secara kuantitatif akan lebih memberi keyakinan bahwa sentimen pasar telah terjadi atau berubah arah.
Biasanya, kebanyakan indikator sentimen merujuk pada pergerakan Bitcoin (BTC). Hal ini dianggap wajar karena BTC merupakan induk dari semua koin kripto. Meski begitu, beberapa indeks mulai mengkhususkan analisisnya pada koin-koin kripto lain seperti ETH dan XRP. Dalam lingkup lebih luas, Anda bisa menggunakan indeks Fear & Greed untuk mengukur bagaimana reaksi publik terhadap hal-hal baru yang terjadi atas Bitcoin dan kripto lainnya.
Indikator Fear & Greed mengukur seberapa Takut (Fear) dan Serakah (Greed) publik saat bereaksi terhadap potensi perubahan pada harga Bitcoin atau kripto pada umumnya. Diukur dengan skala nol hingga 100, indikator Fear & Greed menganalisis 5 sumber informasi berbeda: volatilitas harga, volume di pasar, perbincangan di media sosial, dominasi transaksi, dan tren dari waktu ke waktu. Angka Fear & Greed kemudian diklasifikasikan untuk mendapat hasil-hasil sebagai berikut:
- 0-24: Extreme fear (oranye)
- 25-49: Fear (kuning)
- 50-74: Greed (hijau muda)
- 75-100: Extreme greed (hijau)
Fear menunjukkan sentimen negatif (potensi arah jual), sementara Greed menunjukkan sentimen positif (potensi beli). Besaran arah jarum menunjukkan seberapa kuat sentimen sebelum semuanya kembali "normal".
Selain Indikator Fear & Greed, beberapa alat lain bisa dipakai untuk menganalisis sentimen dalam pasar Kripto. Ada Indeks Bull & Bear dari Augmento, ada pula artificial intelligence di berbagai platform yang menganalisis setidaknya 90 sentimen dan topik percakapan di Twitter, Reddit, serta Bitcointalk. Ada pula arah sentimen di situs-situs pengumpul data dan aggregator seperti CoinGecko serta CoinMarketCap.
Namun ingat, sentimen hanyalah anggapan publik atau opini umum yang terbentuk atas munculnya sebuah peristiwa atau berita kripto. Sentimen tidak mutlak menjadi petunjuk bahwa harga akan berubah hari itu juga, karena efek sentimen bisa terasa secara perlahan-lahan. Pastikan untuk selalu menyaring info yang masuk dan hanya fokus pada berita-berita ataupun opini publik yang benar dan dapat divalidasi lewat berbagai macam platform.
Hingga saat ini, Bitcoin masih menjadi raja dari semua mata uang kripto. Selain indikator Fear and Greed, kalian juga bisa memanfaatkan Bitcoin Dominance Index untuk membaca minat pasar.