Pernahkah menemukan istilah Konvergen dan Divergen? Ternyata, artinya bisa berbeda-beda, tergantung pada konteks apa dibicarakannya.
Sebagai kaum terpelajar kita akan menjumpai istilah konvergen dan divergen pada situasi tertentu. Tidak terkecuali trader, istilah tersebut sering muncul terutama pada saat kita mengikuti layanan sinyal forex atau analisa para trader profesional dari broker forex. Nah, supaya paham dan tidak salah arti, mari kita pelajari apa arti konvergen dan divergen pada beragam situasi.
Apa Itu Konvergen Dan Divergen?
Istilah konvergen dan divergen memiliki banyak arti, tergantung pada konteks yang dibahas. Oleh karena itu, berikut adalah penjabaran apa itu konvergen dan divergen pada situasi-situasi tertentu di mana istilah tersebut akan diperbincangkan:
Pengertian Konvergen dan Divergen Secara Harfiah
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, konvergen (kata sifat) artinya bersifat menuju satu titik pertemuan; bersifat memusat. Sedangkan divergen berarti dalam keadaan menjadi bercabang-cabang; dalam keadaan menyebar. Contohnya seperti gambar diagram di bawah ini:
Situasi konvergen biasanya diasosiasikan dengan penggabungan atau asimilasi beberapa pihak dengan asal-muasal berbeda menuju satu wadah, misalnya seperti himpunan atau organisasi. Sedangkan situasi divergen dapat diasosiasikan sebagai situasi di mana terjadi perpecahan dari satu kesatuan menjadi fraksi-fraksi lebih kecil.
Pengertian Konvergen dan Divergen pada Ilmu Fisika
Pengertian lensa konvergen dan divergen cukup sering kita temui selama studi bidang fisika. Sederhananya, lensa adalah komposit dari materi-materi transparan di mana berkas cahaya akan berubah arah ketika menembus lensa melalui sudut tertentu.
Lensa konvergen mengumpulkan sumber-sumber cahaya menjadi satu titik fokal, seperti contohnya lensa cembung pada kaca pembesar. Sedangkan lensa divergen memecah sumber cahaya dari satu titik fokal; umumnya ditemukan pada lensa cekung.
Pengertian Konvergen dan Divergen pada Trading Forex
Lain ladang lain belalang. Pengertian konvergen dan divergen sedikit berbeda pada situasi trading dibanding pengertian umumnya. Kedua kondisi ini umum ditemukan pada signal indikator jenis oscillator. Adanya bentuk konvergen maupun divergen disebabkan karena persamaan atau perbedaan arah pergerakan antara grafik harga di atas chart dengan grafik indikator oscillator. Ini dikarenakan fungsi oscillator sebagai penunjuk momentum pergerakan harga.
Berikut adalah uraian masing-masing apa itu konvergen dan divergen pada trading;
Konvergen
Pada analisa teknikal Forex, kondisi konvergen tercapai jika grafik harga pair atau indikator utama bergerak searah dengan indikator osilator seperti MACD atau RSI, dan lain sebagainya.
Dari contoh chart di atas, EURUSD (H1) terlihat bergerak ke arah bawah searah dengan batang histogram pada MACD.
Sedangkan pada pasar ekuitas, konvergen merupakan kondisi di mana grafik harga (price action) suatu saham individual bergerak searah dengan arah indikator atau index komposit-nya.
Pada contoh gambar di atas, terlihat harga saham General Electric (NYSE:GE) bergerak searah dengan index DJIA 30. Konvergensi grafik index dengan pergerakan harga saham individualnya biasanya menggambarkan bahwa trend masih akan berlanjut.
Intinya, kondisi konvergen tercapai jika harga aset, indikator utama atau indeks bergerak searah dengan harga aset (pair) pembanding, indikator tambahan (osilator) atau indeks bandingan.
Divergen
Sebaliknya, kondisi divergen terpenuhi selama harga aset, indikator utama atau indeks bergerak berlawanan arah dengan harga aset/pair pembanding, indikator tambahan (osilator) atau indeks bandingan.
Misalnya pada contoh chart Forex di bawah ini:
Pada contoh chart di atas terlihat bahwa pair EUR/USD menampakkan penurunan harga sedangkan batang histogram malah bergerak naik.
Kondisi divergen umumnya lebih diperhatikan atau dinantikan para trader untuk mulai mencari keuntungan di pasar ketimbang kondisi konvergen. Hal ini karena perbedaan pergerakan trend menandakan ada kemungkinan pembalikan harga akan terjadi. Misalnya, ketika indeks DJIA 30 masih bertahan dengan uptrend-nya, tapi katakanlah harga saham IBM (NYSE:IBM) malah merosot, berarti kemungkinan harga saham IBM telah hampir menyentuh batas support-nya di mana investor atau trader CFD akan mulai berbondong-bondong untuk melakukan pembelian.
Untuk visualisasi yang lebih jelas dalam analisa teknikal, video berikut menjelaskan contoh penggunaan Divergen dengan indikator Stochastics:
Selain konvergen dan divergen, trading juga melibatkan berbagai ilmu analisa yang tak kalah penting dan menarik. Pelajari lebih lengkap di Analisa Forex, Langkah Wajib Sebelum Anda Mulai Trading.