Esensi P2P Exchange yang tanpa perantara membuatnya dilirik oleh para pelaku pasar untuk mendapat keuntungan dengan lebih mudah dan transparan.
Ragam bursa untuk saham, komoditas dan aset digital membuat kita bertanya tentang karakteristik masing-masing: Apa layanan yang bisa dimanfaatkan dan apakah bursa tersebut menguntungkan dalam jangka panjang? Nah, kali ini, kita khusus membahas peer-to-peer exchange atau biasa dikenal "P2P Exchange".
Apa Itu P2P Exchange?
Selama ini kita mengenal setidaknya tiga jenis bursa atau pasar populer: Spot, Pasar Margin, dan Peer-to-Peer.
Pasar spot pada intinya berfokus pada harga spot atau harga pasar yang berlaku dalam rentang waktu tertentu. Spot trading banyak dipakai oleh para trader pemula untuk mempelajari respons terhadap tren harga. Strategi dasarnya buy low sell high.
Sementara itu, margin trading bertumpu pada strategi menentukan aksi pasar menggunakan selisih harga atau margin. Memang strategi dasarnya sama dengan spot, yakni buy low sell high. Namun, margin trading menggunakan modal pinjaman dengan nilai tertentu yang disalurkan exchange untuk trader. Biasanya, modal margin dimulai dari 5X, 10X, 20X hingga maksimal 100X. Karena itu, pasar margin pada dasarnya bersifat high risk high return, dan biasanya dipakai oleh trader kawakan yang sudah hapal seluk-beluk pasar serta punya catatan khusus mengenai tren dan perilaku investor.
Nah, P2P Exchange adalah bursa aset (yang umumnya bersifat digital) yang berfungsi sebagai pasar pertemuan antara pembeli (buyer) dan penjual (seller). Kedua pihak bertemu dan berinteraksi secara langsung dan melakukan transaksi.
Dalam praktik umumnya, kelompok penjual akan menawarkan aset mereka dan menentukan harga permintaan yang dikehendaki. Selanjutnya, calon pembeli yang tertarik akan meneruskan ke aksi pembelian yang sepenuhnya berjalan secara autonomous tanpa campur tangan teknis regulator atau mediator. Penjual dan pembeli terkoneksi secara otomatis dan transaksi jual-belinya diabadikan lewat sebuah kontrak digital yang diarsipkan dalam server data atau dalam teknologi terbaru: blockchain.
Sesuai namanya, setiap perdagangan dalam pasar peer-to-peer dilakukan langsung oleh penjual dan pembeli tanpa melibatkan pihak ketiga. Dalam bingkai ini, para penjual maupun pembeli sama-sama menyepakati syarat dan ketentual jual-beli yang ada serta menerima hasil keuntungan/kerugian masing-masing. Dalam tren digital terbaru, efektivitas perdagangan P2P dapat dilihat dalam kasus Bitcoin, di mana mata uang kripto pertama dan terbesar tersebut diperdagangkan lewat P2P Exchange yang tidak tersentralisasi.
Apa Saja Keunggulan P2P Exchange?
-
Pelaku Perdagangan Bebas Menentukan Pilihan Sendiri
Sesuai sifatnya yang tidak diselenggarakan langsung oleh pihak moderator dan broker, dalam P2P Exchange penjual bebas menentukan harga jual aset atau modalnya. Di bursa yang bervariasi, sekelompok penjual dapat bersaing secara terbuka dalam hal harga. Hal ini membuat kelompok pembeli memiliki kebebasan menentukan standarnya sendiri.
-
Tidak Terpusat
Keunggulan lain dari P2P Exchange yaitu adalah tidak memiliki pusat (decentralized). Sistem P2P memungkinkan setiap transaksi atau keputusan perdagangan tidak diatur oleh otoritas tunggal yang bertanggung jawab atas keberlangsungan pasar. Hanya saja, pencatatan transaksi dari dan antara setiap peer tercatat dalam buku besar digital dan bukti transaksinya dapat dikirimkan ke blockchain.
-
Lebih Adil
Dengan mekanisme semacam ini, banyak kalangan menilai perdagangan dalam P2P Exchange bersifat lebih adil dibandingkan bursa lainnya. Mengapa? Karena setiap orang dalam jaringan jual-beli ini memiliki hak dan potensi keuntungan yang sama. Penjual memegang kebebasan menentukan harga, sementara calon pembeli berkuasa menentukan mana-mana aset yang akan mereka beli. Tingkat komitmen yang tinggi di kedua pihak secara otomatis juga meningkatkan likuiditas dan membuat P2P Exchange "lebih besar" dari bursa-bursa biasa.
Setiap transaksi berhasil tercatat sebagai node dalam arsip digital blockchain dan tidak bisa diganggu gugat, disunting ataupun dibatalkan. Dan yang lebih penting, kedua belah pihak dapat mengetahui rekaman transaksi secara digital dan diverifikasi oleh ribuan bahkan jutaan node lain di dalam chain.
Dengan mekanisme trading yang terbuka dan transparan inilah, P2P Exchange dianggap mampu menguatkan sistem perdagangan aset ke arah yang lebih inovatif, sekaligus dianggap sebagai masa depan dunia perdagangan aset. Semuanya beriringan dengan literasi digital yang semakin baik dan pemahaman publik terhadap keunggulan pasar trading. Maka demikianlah pembahasan ringkas tentang P2P Exchange dan bagaimana keunggulannya.
Dalam industri fintech di Indonesia, istilah "P2P" ramai diaplikasikan dalam program digital lending yang lebih mudah mempertemukan investor dan pelaku usaha yang memerlukan modal. Apa saja platform P2P Lending terbaik di Indonesia?