USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 2 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Apa Itu Strategi Third Candle

Kiki R 8 Apr 2022
Dibaca Normal 9 Menit
forex > candlestick >   #pola-candle   #third-candle
Strategi third candle bisa menjadi salah satu teknik trading andalan karena cukup efektif dan mudah terbaca. Simak penjelasan detailnya berikut ini.

DI

Jika mendengar kata price action, apa yang terbesit dalam pikiran Anda? Sebagian besar trader akan langsung membayangkan tentang candlestick, karena hal tersebut merupakan elemen utama strategi price action.

Salah satu strategi pola candlestick yang efektif dan bisa Anda gunakan adalah strategi Third Candle. Selain efektif, pola candlestick ini juga sederhana dan mudah terbaca.

 

Mengenal Third Candle

Strategi Third Candle merupakan strategi candlestick yang memanfaatkan 3 candle searah sebagai konfirmasi pembalikan trend. Jika mendengar 3 candlestick searah, Anda mungkin akan mengira pola ini sebagai Three White Soldiers atau Three Black Crows.

Secara umum, bentuknya hampir mirip dengan pola yang sudah disebutkan, tetapi strategi Third Candle tidak memiliki aturan khusus mengenai harga pembukaan (opening price) dari setiap candlesticknya.

Berdasarkan formasinya, strategi Third Candle mempunyai 2 jenis yaitu Bullish Third Candle dan Bearish Third Candle.

 

Bullish Third Candle

Bullish Third Candle adalah pola Third Candle pembalikan arah dari turun menjadi naik. Berikut langkah-langkah pembentukan formasinya:

  1. Terbentuk candle 0 (nol) yang merupakan candle bearish terakhir dari arah turun sebelumnya.
  2. Kemudian muncul candle pertama berjenis bullish dengan harga terendah (low) yang lebih rendah daripada low candle 0.
  3. Lalu terbentuk candle kedua bullish yang mengkonfirmasi arah dari candle pertama. Setelah candle kedua ini terbentuk, maka pembalikan arah dari turun menjadi naik sudah sah atau valid.
  4. Candle ketiga adalah candle bullish untuk entry buy. Posisi buy adalah sesaat setelah candle kedua selesai.

Formasi Bullish Third Candle

 

Bearish Third Candle

Bearish Third Candle merupakan formasi Third Candle pembalikan arah dari naik menjadi turun. Berikut langkah-langkah pembentukan formasinya:

  1. Terbentuk candle 0 (nol) yang merupakan candle bullish terakhir dari arah naik sebelumnya.
  2. Lalu muncul candle pertama berjenis bearish dengan harga tertinggi (high) lebih tinggi dari high candle 0.
  3. Kemudian terbentuk candle kedua bearish yang mengkonfirmasi arah dari candle pertama. Setelah candle kedua ini terbentuk, maka pembalikan arah dari naik menjadi turun sudah valid.
  4. Candle ketiga adalah candle bearish untuk entry sell.

Formasi Bearish Third Candle

 

Skenario Entry Strategi Third Candle

Skenario entry pada strategi Third Candle bisa menggunakan indikator ataupun tanpa indikator. Tanpa indikator adalah dengan price action, sedangkan menggunakan indikator bisa dengan gabungan beberapa jenis indikator.

Simak Juga: Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

 

Strategi Third Candle dengan Price Action

Dalam price action, strategi Third Candle menjadi signal entry atau entry trigger. Strategi ini tidak bisa berdiri sendiri atau entry hanya mengandalkan formasi 3 candlenya.

Penerapan yang benar melalui tiga tahap yaitu:

  1. Menentukan struktur harga.
  2. Menentukan level penting.
  3. Signal entry menggunakan Third Candle.

Simak juga: Bentuk Candlestick Konfirmasi yang Wajib Diketahui

 

Menentukan Struktur Harga dari High dan Low

Pertama-tama, Anda harus menentukan struktur harga terlebih dahulu. Cara menentukan struktur harga adalah dengan melihat harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) yang baru terbentuk.

Kondisi market trending mempunyai ciri-ciri yaitu terbentuknya harga tertinggi yang lebih tinggi daripada harga tertinggi sebelumnya (higher high), atau harga terendah yang lebih rendah daripada harga terendah sebelumnya (lower low).

Sedangkan kondisi market sideways mempunyai ciri-ciri khusus yaitu harga bergerak naik-turun pada rentang tertentu sehingga tidak membentuk higher high atau lower low.

Struktur Market

Gunakan strategi ini hanya pada market yang sedang dalam kondisi trend (trending). Jangan gunakan strategi ini pada kondisi market sideways karena peluang berhasilnya lebih kecil.

Pada market trending, harga akan langsung melanjutkan trend setelah mengalami penolakan (rejection) di level penting. Dengan demikian, maka peluang berhasil menjadi lebih besar. Dalam kondisi market sideways/ranging, harga akan cenderung bolak-balik pada range tertentu dan banyak ditemukan false breakout. Akibatnya, peluang harga melanjutkan setelah tertolak di level penting menjadi lebih kecil.

 

Menentukan Level Penting Menggunakan Support/Resisten

Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah menentukan level harga penting sebagai area entry sell/buy. Dalam kondisi market trending, level penting yang bagus untuk area entry adalah support dan resisten.

Untuk trend naik, level penting yang Anda gunakan untuk area entry adalah support yang sebelumnya resisten (resistance becomes support). Sedangkan pada trend turun, level yang Anda gunakan adalah resisten yang sebelumnya support (support becomes resistance).

Level SR dalam trending

Namun apabila kondisi trending yang terjadi tidak terlalu kuat dan cenderung berbentuk channel, maka level harga yang Anda gunakan untuk entry adalah trendline dari channel tersebut, bukan level support/resisten horizontal seperti pada market trending.

Simak juga: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

Dalam kondisi channel naik, level harga untuk entry buy menggunakan garis channel yang ditarik dari harga terendah (low) ke harga terendah (low). Tunggu harga koreksi turun terlebih dahulu untuk entry buy.

Level SR dalam Channel Naik

Sedangkan pada kondisi channel turun, level harga entry sell menggunakan garis channel yang ditarik dari harga tertinggi (high) ke harga tertinggi (high). Tunggu harga koreksi naik terlebih dahulu untuk entry sell.

Level SR dalam Channel Turun

Penentuan level ini penting agar Anda tidak terjebak level-level palsu yang membuat Anda mengalami kerugian.

 

Signal Entry dengan Third Candle

Langkah terakhir adalah entry menggunakan signal dari terbentuknya Third Candle. Posisi entry sesuai dengan arah trend yang sedang berlangsung.

Jika kondisi harga sedang trend naik, maka signal entry yang digunakan adalah Bullish Third Candle. Stop Loss diletakkan di bawah harga terendah (low) candle pertama.

Skenario Entry Buy

Sebaliknya, dalam kondisi harga sedang trend turun, signal entry yang digunakan adalah Bearish Third Candle. Stop Loss diletakkan di atas harga tetinggi (high) candle pertama.

Skenario Entry Sell

 

Strategi Third Candle dengan Indikator

Contoh indikator yang akan kita gunakan untuk strategi Third Candle ini adalah Moving Average. Selain itu, kita juga akan tambahkan Fibonacci Retracement sebagai alat bantu melihat level.

Simak juga: 3 Cara Trading dengan Moving Averages

Penerapannya secara garis besar sama seperti sebelumnya dengan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Menentukan struktur harga menggunakan Moving Average.
  2. Menentukan level penting menggunakan Fibonacci Retracement.
  3. Signal entry menggunakan Third Candle.

 

Menentukan Struktur Harga dengan Moving Average

Periode Moving Average (MA) yang kita gunakan misalnya periode 50. Aturan menentukan struktur harga menggunakan Moving Average cukup sederhana:

  • Jika harga berada di atas garis MA, artinya trend sedang naik sehingga Anda dapat mencari level untuk entry posisi buy.
  • Jika harga berada dibawah garis MA, artinya trend sedang turun sehingga Anda bisa mencari level untuk entry posisi sell.
  • Jika harga dan garis MA bolak-balik menyilang dalam waktu dekat, artinya harga sedang sideways. Tidak ada entry.

MA Struktur market

 

Menentukan Level Penting dengan Fibonacci Retracement

Setelah mengetahui arah trend, selanjutnya kita menentukan level penting sebagai area sell/buy.

Jika harga trend naik, maka Fibonacci Retracement ditarik dari harga terendah (low) ke harga tertinggi (high). Sedangkan apabila harga dalam kondisi trend turun, maka penarikan Fibonacci Retracement dari harga tertinggi (high) ke harga terendah (low).

FR dalam UP dan Down

Area level yang bagus untuk entry berada pada level 38.2% (0.382), 50.0% (0.5), dan 61.8% (0.618). Level inilah tempat menunggu terbentuk signal untuk entry posisi.

Simak juga: Strategi Entry Mudah Menggunakan Pola Bear Trap

 

Menentukan Entry dengan Signal Third Candle

Langkah terakhir adalah eksekusi entry apabila terbentuk sinyal valid yaitu Third Candle pada level yang sudah ditentukan.

Dalam trend naik, entry posisi buy apabila terbentuk Bullish Third Candle saat harga koreksi ke level Fibonacci Retracement 0.382-0.618.

Signal Buy

Untuk trend turun, entry posisi sell apabila terbentuk Bearish Third Candle ketika harga koreksi ke level Fibonacci Retracement 0.382-0.618.

Signal Sell

 

Catatan Penting

Ada 2 hal penting yang harus diperhatikan dalam penerapan strategi ini, yaitu candle kelima dan berita. Setelah entry buy atau sell namun harga sampai candle kelima masih berada di sekitar harga entry, maka posisi sell/buy harus ditutup.

Alasannya, kemungkinan besar harganya tidak kuat trending atau cenderung sideways sehingga lebih rentan mengenai Stop Loss. Dengan demikian, menutup posisi lebih baik daripada membiarkannya terbuka.

Selain itu, strategi ini tidak direkomendasikan untuk trading sekitar 30 menit sebelum atau setelah keluarnya berita (news) penting.

Simak juga: Memahami Strategi News Trading

 

Contoh Penerapan Strategi Third Candle pada Grafik

Untuk memahami penerapan strategi Third Candle yang lebih baik, kami akan berikan 2 contoh entry yang lengkap dengan langkah-langkahnya.

 

Contoh Penerapan dengan Price Action

Dalam menerapkan strategi trading Third Candle, pertama-tama kita mencari pasangan mata uang dengan kondisi struktur harga yang sedang trending.

Pada grafik EUR/GBP H1 di bawah, terlihat harga sedang dalam kondisi trend naik dengan terbentuknya higher high dan higher low yang baru.

Contoh 1-1

Selanjutnya kita menentukan level penting yaitu support yang sebelumnya resisten (resistance becomes support).

Contoh 1-2

Terakhir, kita tinggal menunggu signal Bullish Third Candle pada level harga support. Posisi buy terpicu karena harga berhasil membentuk Bullish Third Candle di level support. Harga kemudian terus naik sampai menyentuh Take Profit.

Contoh 1-3

 

Contoh Penerapan dengan Indikator

Langkahnya sama, kita mencari struktur trending dengan menggunakan indikator MA periode 50. Chart di bawah ini menunjukkan harga yang sedang trend turun karena berada di bawah garis MA.

Contoh 2-1

Selanjutnya, kita menentukan level penting dengan menggunakan Fibonacci Retracement. Harga mencapai level 61.8% yang menyatakan masuk ke level entry.

Contoh 2-2

Sell terdeteksi dari terbentuknya Bearish Third Candle di level 61.8%. Posisi sell masuk dengan SL di area candle pertama. Harga kemudian terus turun hingga mencapai Take Profit.

Contoh 2-3

 

Kesimpulan

Strategi Third Candle mempunyai 3 poin penting agar efektif dalam trading, yaitu struktur, level, dan signal. Pemilihan stuktur menjadi syarat pertama yang harus terpenuhi. Struktur ideal dalam menggunakan strategi ini adalah trending. Jika harga sedang dalam keadaan sideways, lebih baik menunggu atau mencari pair lain.

Kedua, penentuan level juga harus tepat. Level akan menjadi area entry sehingga segala bentuk pergerakan harga di area level menjadi signifikan. Tanpa level yang jelas, lebih baik tidak entry. Terakhir, signal Third Candle harus terbentuk sebagai syarat entry. Dengan adanya pola ini, entry menjadi valid.

Terkait Lainnya
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 2 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 2 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 1 hari, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 1 hari, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 1 hari, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Oji |  10 Jan 2018

Malem coach....mau nanya nih kalau misalnya ada pola candle three black crows/three white soldiers, untuk konfirmasi valid tidaknya pola tersebut apakah hanya dengan melihat closing 1 candle bar berikutnya? Apakah closing dibwh atau diatas  candle ke 3 dr pola tersebut? Mohon penjelasannya. Makasih

Lihat Reply [11]

@ Oji:

- … untuk konfirmasi valid tdknya pola tersebut apakah hanya dgn melihat closing 1 candle bar berikutnya?

Jawaban:

Tidak, harus dikonfirmasi juga dengan minimal 2 indikator, bisa MACD dan RSI. Agak berbeda dengan pin bar yang hanya 1 candle, pola three white soldiers dan three black crows terdiri dari 3 candle yang mencerminkan arah trend, jadi harus dikonfirmasi dengan indikator trend seperti MACD. Candle setelahnya bisa dilihat setelah terkonfirmasi oleh indikator.
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Pada A terbentuk pola three white soldiers. Candle berikutnya terkonfirmasi oleh indikator MACD (kurva MACD bergerak diatas kurva sinyal dan OSMA diatas level 0.00) dan kurva indikator RSI diatas level 50.0, jadi masih bullish.

Pada B terbentuk pola three white soldiers. Candle berikutnya tidak terkonfirmasi oleh indikator MACD (kurva MACD gagal menembus kurva sinyal dan OSMA masih dibawah level 0.00), jadi bullish tidak berlanjut.

Pada C terbentuk pola three black crows. Candle berikutnya terkonfirmasi oleh indikator MACD (kurva MACD bergerak dibawah kurva sinyal dan OSMA dibawah level 0.00) dan kurva indikator RSI dibawah level 50.0, jadi masih bearish.

- … apakah closing dibwh atau diatas  candle ke 3 dr pola tersebut?

Jawaban:
Mengenai closing candle berikutnya tidak harus ditunggu karena akan terlambat entry. Yang perlu dilihat adalah tertembusnya level tertinggi dari candle terakhir untuk pola three white soldiers, atau tertembusnya level terendah dari candle terakhir untuk pola three black crows. Tetapi candle berikutnya tidak menjamin validitasnya jika tidak terkonfirmasi oleh indikator.

M Singgih   12 Jan 2018

ok terimakasih atas penjelasannya coach....

Oji   12 Jan 2018

Jawaban untuk Oji:

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya memerlukan konteks.

1. Apakah pola three black crows/three white soldiers terbentuk di market trending atau sideways?

2. Apakah pola ini terbentuk di level penting (seperti support/resisten atau supply/demand) atau tidak?

2 pertanyaan di atas akan menentukan jawaban dari pertanyaan ini.

  • Jika pola tersebut terbentuk di kondisi market trending dan di level penting, maka jawabannya ya. Konfirmasi valid polanya bisa dengan melihat close 1 candle bar berikutnya.
  • Kalau pola ini terbentuk tidak di level penting, maka jawabannya tidak. Pola candlestick harus terbentuk di level yang penting, bukan di sembarang tempat.

Konteks sangat penting dalam trading. Jangan hanya berpatokan dengan pola candlestick sebagai kriteria entry.

Kiki R   16 Feb 2023

Untuk mengamati pola candle ini apakah trend yang berlansung saat itu penting untuk diamati pak? Misalnya trend sedang turun lalu muncul Three White Soldier, apakah kita boleh Buy?

Nareswari Karina   19 Feb 2023

@ Nareswari Karina:

Ya, harus melihat trend yang sedang berlangsung.

- … Misalnya trend sedang turun lalu muncul Three White Soldier, apakah kita boleh Buy?

Dalam hal ini pola candle three white soldiers adalah sinyal untuk buy, tetapi untuk mengetahui validitasnya harus dikonfirmasi dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD. Tanpa dikonfirmasi, bisa saja sinyal tersebut salah atau merupakan sinyal palsu.

M Singgih   21 Feb 2023

Kiki R:Kalau pola three white soldier ini terjadi pada setelah penembusan level resistance dan tren sebelumnya itu sideways. Itu gimana kak? 

Karim Ashar   17 Feb 2023

Jawaban untuk Karim Ashar:

Artinya momentum harga yang berhasil break level resisten tersebut sangat kuat. Kemungkinan besar harga akan lanjut naik.

Kalau Anda pengguna strategi trend-following, Anda bisa entry saat harga pullback ke support atau area demand untuk memanfaatkan penguatan harga lebih lanjut.

Kiki R   22 Feb 2023

Nareswari Karina:

Betul. Formasi Three White dan Three Black merupakan pola candlestick yang mengindikasikan akan adanya Reversal bahkan perubahan arah pada tren yang sedang berlansung saat ini. Jadi umumnya, Three White Soldiers akan terjadi saat tren sedang turun, sedangkan Three Black Crows akan terjadi saat tren sedang naik. 

Nur Salim   22 Feb 2023

Saya baca di salah satu web luar negeri pola candlestick Three White Soldiers dan Three Black Crows ini hanya memiliki Winrate di kisaran 33%. Benarkah klaim ini? Padahal saya baca-baca kalau pola candlestick ini merupakan salah satu yang terbaik Winrate-nya karena terdiri dari 3 buah candle

Gigih Prasetyo   24 Feb 2023

Jawaban untuk Gigih Prasetyo:

Saya kurang tahu bagaimana dasar penilaian performa pola candlestick three white soldiers dan three black crows dari website tersebut. Dan saya pribadi pun belum pernah melakukan pengujian secara langsung terhadap pola ini.

Namun, saya akan berikan link websiter resmi dari salah satu penulis ternama dalam topik trading yaitu Tom Bulkowski.

Kiki R   26 Feb 2023

@ Gigih Prasetyo:

Win rate atau persentase profit tidak bisa diuji-coba dengan formasi atau pola candle tertentu, melainkan harus diuji-coba dengan cara backtest maupun forward test pada suatu rentetan pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Rentetan pergerakan harga bisa terdiri dari beberapa pola atau formasi candlestick, dan tidak bisa hanya mengacu pada pola atau formasi tertentu.

- Benarkah klaim ini?
Tidak benar.

M Singgih   28 Feb 2023
 Riyadi |  10 Jan 2022

Suka bingung dengan banyaknya pola candlestick, mohon info pola candlestick yang umum digunakan oleh trader? Trims

Lihat Reply [34]

Jika kita menggunakan TF 15 maka setiap 15 menit candle berubah.
jika kita menggunakan TF 30 maka setiap 30 menit candle berubah.
dan seterusnya.

Thanks

Basir   13 May 2022

Memang sebaiknya jgn membandingkan candle di setiap TF karena pasti bingung. Yg perlu dimengerti semakin besar TF semakin minim noisenya. Lebih baik kalau analisa candle di satu TF saja. Memang ada teknik candle yang loncat2 dari 1 TF ke TF lain?

Sumirat   20 Apr 2022

Untuk Sumirat..

Hal ini memang tergantung dari strategi dan sistem trading yang digunakan. Beda sistem, beda pula TF yang digunakan.

Thanks

Basir   22 Apr 2022

@ Ahmad Fauzi:

Pola pergerakan harga pada setiap time frame jelas akan berbeda karena waktu untuk mengukur perubahan harga pada setiap time frame berbeda, sedangkan pergerakan harga yang diukur sama.

Pola candlestick yang tidak berubah jika dilihat pada time frame yang lebih rendah adalah pola double top / triple top dan double bottom / triple bottom. Untuk pola-pola lainnya jelas tidak sama seperti hedge and shoulders, morning star dsb. Mungkin saja di time frame H1 terbentuk pola head and shoulders tetapi di time frame daily tidak.

@ Sumirat:


- …. Memang ada teknik candle yang loncat2 dari 1 TF ke TF lain?

Jawaban:
kalau Anda trading berdasarkan trend (trend follower), metode analisa pada berbagai time frame memang ada, seperti yang digunakan trader Alexander Elder dengan metode triple screen-nya.
Pada metode tersebut, disamping time frame utama dimana Anda trading, Anda harus menentukan arah trend berdasarkan trend pada time frame yang lebih tinggi, dan menentukan momentum untuk entry pada time frame yang lebih rendah.

M Singgih   28 Apr 2022
selamat datang di dunia forex bro
Vins   10 May 2022

@ Dani:

Akan membentuk pin bar. Pin bar adalah salah satu bentuk price action pada candlestick tunggal, yang mengisyaratkan kemungkinan pembalikan arah pergerakan harga (reversal).

Meski demikian, untuk entry berdasarkan pin bar, sebaiknya dikonfirmasikan juga dengan penunjukan indikator teknikal, terutama indikator trend misalnya moving average, Bollinger Bands, MACD, parabolic SAR.

M Singgih   8 Mar 2022

Tp apakah selalu Pin Bar yg terbentuk gan utk tanda2 reversal saat pasar sdh jenuh?

Martin Hendra   7 Mar 2022

@ Martin Hendra:

Untuk single candle, bisa pin bar bisa juga doji.
Untuk lebih dari satu candle, bisa pola double top, double bottom, triple top, triple bottom, morning star, evening star, dan juga shooting star.

M Singgih   5 Mar 2022

@ Ilung:

Tidak harus persis sama, asal bentuknya sesuai, dan persyaratannya memenuhi. Misal pin bar yang valid adalah yang level tertinggi atau terendahnya ditembus. Kalau bentuknya sudah sesuai (mirip) tetapi masih salah, kemungkinan tidak terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Misal pola morning star yang menunjukkan kemungkinan bullish, tetapi indikator trend tidak mengkonfirmasi keadaan bullish, maka pergerakan bullish bisa saja gagal.

 

M Singgih   11 Mar 2022

Maaf pak, ini saya masih belum "ngeh" dengan arti "level tertinggi dan terendah ditembus", itu maksutnya gimana ya pak?

Ilung   10 Mar 2022

@ Ilung:

Untuk pin bar yang mengisyaratkan sinyal reversal, jika bullish pin bar (letaknya di bawah pada keadaan downtrend), maka akan valid jika level tertingginya ditembus, dan untuk bearish pin bar (letaknya di atas pada keadaan uptrend), maka akan valid jika level terendahnya ditembus. Mudahnya, Anda bisa simak ulasan Strategi Trading Reversal Dengan Pin Bar

M Singgih   12 Mar 2022

@ Kirun:

Indikator independen untuk melihat pola atau pattern pergerakan harga pada chart tidak ada, tetapi Anda bisa menggunakan software yang namanya Autochartist. Software Autochartist bisa didapatkan dengan cara berlangganan atau gratis jika broker Anda menyediakan fasilitas software Autochartist.

Untuk penjelasan leboh detail mengenai software Autochartist, silahkan baca di thread ini.

 

M Singgih   8 Mar 2022

@Samudra: Pola candlestick yang perlu dipahami adalah pola candlestick yang punya potensi keberhasilan besar.

Atau dengan kata lain, apabila pola candlestick tersebut terbentuk di market, ada peluang besar harga berbalik arah (reversal) atau meneruskan arah (continue).

Contoh pola candlestick yang paling menguntungkan, contohnya seperti pin bar atau inside bar.

Tenang, Inbizia sudah menuliskan artikel dengan pembahasan lengkap disini:

Baca Juga: Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan

Semoga bermanfaat

Kiki R   30 Mar 2022

@Riyadi: Pola candlestick yang sering digunakan oleh para trader biasanya adalah pola candlestick pembalikan (reversal) yang mempunyai peluang berhasil yang tinggi saat terbentuk di level yang penting.

Contoh pola candlestick tersebut adalah pin bar, hammer, shooting star, engulfing, dan inside bar.

Kiki R   11 Jan 2022

pola candlestick hammer itu seperti apa ya?

Rizal Alwi   13 May 2022

pola candlestick hammer adalah pola pembalikan arah naik (bullish reversal) yang terbentuk dalam sebuah trend turun

Nizam Pratama   13 May 2022

Apa saja jenis pola Candlestick dalam trading yang wajib dipahami trader?

Samudra   30 Mar 2022

Apakah ada indikator untuk mendeteksi pola candlestick tertentu dalam chart? 

Kirun   7 Mar 2022

tanya pak, yang di maksud dalam kamus pola candlestick itu pada TF berapa ya? sebab setiap ganti TF selalu barubah bentuk.trims

Ahmad Fauzi   27 Apr 2022

Min, kalo melihat atau menganalisa pola candlestick apakah harus sama persis banget biar sinyalnya valid? Soalnya saya beberapa kali praktik, pake candlestick  dan bentuknya ga 100% mirip sinyalnya jadi salah. 

Ilung   13 Mar 2022

Apa yang terjadi dengan pergerakan candlestik ketika pasar sudah jenuh, dan akan terjadi reversal mohon penjelasannya. Terima kasih

Dani   4 Mar 2022

Apakah Pin Bar benar-benar akurat untuk memprediksi pergerakan candle berikutnya?

Najib   25 May 2022

@Najib: Sebelum saya jawab, terlebih dahulu definikasin apa yang dimaksud akurat.

Apakah akurat yang dimaksud minimal winrate 60%, 70% atau 80%, atau berapa?

Kedua, pola candlestick pin bar adalah signal entry.

Sebelum masuk ke signal entry, perhatikan terlebih dahulu struktur harga dan level penting.

Salah satu kesalahan banyak pemula yang menggunakan candlestick adalah langsung masuk ke pola candlestick tanpa melihat struktur harga dan level harga.

Pin bar yang terbentuk di level yang penting berbeda probabilitas dan RR yang ditawarkan dibandingkan dengan pin bar yang terbentuk di harga yang tidak ada level pentingnya.

Kalau dijawab apakah akurat? Jawabannya bisa ya atau tidak, bergantung bagaimana cara Anda menggunakan pin bar tersebut. Tidak semua pin bar langsung disamaratakan tanpa peduli struktur dan level harganya.

Kiki R   25 May 2022

Cara trading pakai pola candlestick ini bisa digunakan untuk scalping ngk?

Nepal   22 Jun 2022

@Nepal: Bisa, karena pada dasarnya pola candlestick bisa digunakan pada semua time frame.

Namun pola candlestick tidak disarankan untuk scalping karena akurasinya rendah disebabkan banyaknya pola palsu (false/noise).

Biasanya pola candlestick digunakan pada time frame yang lebih tinggi seperti H1, H4, Daily karena mempunyai akurasi yang lebih baik dan noise yang lebih sedikit.

Kiki R   22 Jun 2022

Ilung:

Tidak semua pola candlestick itu bener-bener akurat.

  • Pola yang cuma terdiri dari 1 candle itu sering nggak akurat. Butuh konfirmasi dari indikator lain atau dari volume. Apalagi kalau sinyalnya doji yang nggak jelas.
  • Pola yang terdiri dari 2 candle itu sedikit lebih akurat. Tapi tetap saja, sebaiknya ada konfirmasi dari indikator lain juga.
  • Pola yang paling akurat itu setidaknya terbentuk dari 3 candle.

Selain itu, pola candlestick biasanya cuma valid buat timeframe Daily ke atas. Kalau trading pakai timeframe di bawah itu, kayak M5, M10, dll maka nggak akurat.

Sofiyan   7 Sep 2023

@Samudra: Pola candlestick yang perlu dipahami adalah pola candlestick yang punya potensi keberhasilan besar.

Atau dengan kata lain, apabila pola candlestick tersebut terbentuk di market, ada peluang besar harga berbalik arah (reversal) atau meneruskan arah (continue).

Contoh pola candlestick yang paling menguntungkan, contohnya seperti pin bar atau inside bar.

Tenang, Inbizia sudah menuliskan artikel dengan pembahasan lengkap disini:

Baca Juga: Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan

Semoga bermanfaat

Kiki R   7 Sep 2023

@ Najib:

Akurasi bersifat relatif. Yang benar adalah tinggi rendahnya probabilitas dari sinyal yang diberikan oleh pin bar tersebut.

Jika pin bar tersebut dikonfirmasi oleh bar berikutnya dan juga dikonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD, maka probabilitasnya cukup tinggi. Sebaliknya jika tidak terkonfirmasi maka probabilitasnya bisa dianggap rendah.

M Singgih   10 Sep 2023

@ Nepal:

Bisa, asal telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Jika terkonfirmasi maka akurasinya cukup tinggi, sebaliknya jika tidak terkonfirmasi maka pola candlestick tsb bisa dianggap tidak valid.

 

M Singgih   10 Sep 2023

Sumirat:

Ada teknik analisis multi timeframe. Trader menggunakan beberapa timeframe sekaligus untuk trading. Tapi maksudnya di sini bukan "loncat-loncat" ya. Tiap timeframe punya fungsi sendiri. Contohnya, TF Daily untuk mendeteksi tren dan TF hourly untuk open trade.

Dalam analisis multi timeframe seperti ini, trader bisa menggunakan teknik baca candle, indikator teknikal, fibonacci, ataupun lainnya.

Aisha   21 Sep 2023

@ Martin Hendra:  

Untuk single candle, tidak selalu pin bar, bisa doji, hammer dan juga shooting star.

 

M Singgih   21 Sep 2023

Jawaban untuk Kirun: Ada, indikator ini bukan bawaan dari MT4 sehingga Anda perlu download terlebih dahulu lalu install di MT4 Anda.

Contoh indikator ini antara lain:

Kiki R   23 Sep 2023

@ Sumirat:  

- … Yg perlu dimengerti semakin besar TF semakin minim noisenya.

Ya, benar, semakin tinggi time frame akan semakin sedikit noise atau kesalahan pergerakan harga.


- … Lebih baik kalau analisa candle di satu TF saja.

Ya, dalam hal ini amati formasi atau pola candlestick pada time frame dimana Anda trading. Yang paling penting adalah amati price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry.


- … Memang ada teknik candle yang loncat2 dari 1 TF ke TF lain?

Maksudnya loncat-loncat? Mungkin maksud Anda membandingkan pengamatan dari candle pada satu time frame dengan formasi candle pada time frame lainnya. Itu bisa dilakukan pada time frame yang lebih tinggi untuk mengamati arah trend, dan pada time frame yang lebih rendah untuk menentukan momentum entry yang tepat.

M Singgih   2 Oct 2023

@Dani:

Setelah pasar jenuh, apakah kemudian akan terjadi reversal? Enggak selalu.

Ada kemungkinan akan terjadi reversal, tapi ada juga kemungkinannya enggak. Ketika nggak terjadi reversal, harga bisa jadi bakal sideways terus dalam waktu lama atau justru naik terus sampai breakout.

Ilustrasi simpelnya gini:

Harga minyak goreng naik dari 12 ribu per kilo jadi 20 ribu per kilo. Ini sudah kemahalan. Pasar jenuh, dan orang-orang protes ke pemerintah.

  • Dalam skenario pertama, pemerintah turun tangan. Harga migor kemudian berhasil turun sampai 15 ribu per kilo. Nah, ini reversal pada saat pasar sudah jenuh.
  • Dalam skenario kedua, pemerintah nggak peduli. Tapi toh tetap aja banyak orang yang beli migor dan harganya naik terus sampai 22 ribu, 25 ribu, dst. Nah, ini contoh breakout saat pasar sudah jenuh.
  • Dalam skenario ketiga, pemerintah peduli tipis-tipis dengan mengadakan operasi pasar di mana-mana. Hasilnya, harga migor tetep di sekitar 20ribuan. Ini contoh sideways setelah pasar sudah jenuh.

Paham ya?

Saliha   3 Nov 2023
 

Komentar @inbizia

Apa emang betul bahwa setiap penggunaan fibonaci ini utk daerah support dan resistancenya itu 100% tepat? Kira2 apa kelebihan dari fibonacci retracement ini bila dibandingkan dngn tools lain seperti manually added garis support dan resistance di chart? selain itu, ada ga kelemahan yg mngkn tersembunyi di fibonacci retracement ini? Soalnya setau ane, ga ada tools yg benar2 sempurna makanya di artikel ini jga dikombinasikan antara fibonacci dngn garis trend, moving average hingga pola candlestick.

Dngn mengtaui kelebihan dan kelemahan fibonacci ini , paling gak ane bsa nentuin apakah emang make tools in ilbh baik dibiandingkan dngn tools lain soal penentuan support dan resistance dari suatu chart

 Jerry |  29 Jul 2023
Halaman: Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex

Halo gue coba berikan tanggapan yaa! Buat minimal 75 pips sehari tuh gak gampang, tapi bisa dicoba day trading atau scalping. Cari momen-momen bagus buat entry dan exit, pakai Price Action, support dan resistance, serta pola candlestick. Jangan terlalu fokus sama target harian, tapi lebih pentingnya, kuasai analisis teknikal dan manajemen risiko dengan baik.

Sbnrnyua EUR/USD tuh pasangan yang oke, lumayan stabil dan bisa diprediksi shgga cocok banget utk trader pemula. Jadi, coba pakai metode itu buat analisis. Sebelum main pakai uang sungguhan, pastiin loh udah paham betul tentang trading dan latih skill di akun demo dulu. Pilih broker yang tepercaya dan cocok buat modal kamu, kayak MIFX, bisa jadi pilihan terbaik. Ingat, trading ada risikonya, jadi main dengan bijaksana dan gak ambil resiko yang gak bisa ditanggung ya! Semangat dan good luck, bro!

 Andi |  3 Aug 2023
Halaman: Karakteristik Eurusd Menurut Mifx

Fortuner888: Paham, paham. Jadi, yang loe lihat ini sebenernya ada kaitannya sama pola candlestick dan bagaimana loe bisa ngambil keputusan trading berdasarkan pola itu. Kalau diliat dari contohnya yang loe sebutin, tampaknya itu adalah contoh dari pola "Three Inside Up" yang merupakan jenis pola pembalikan bullish.

Jadi, di sini, ketika loe lihat tiga candlestick bullish pertama dengan ekor yang pendek, ini bisa ngindikasiin perubahan arah dari downtrend ke uptrend. Terus, si candlestick keempat itu bearish, tapi dia nggak nembus bawah dari candlestick ketiga, yang artinya ada kemungkinan harga nggak akan turun lebih jauh dan ada potensi buat balik naik lagi. Lalu, candle kelima yang bullish menunjukkan bahwa uptrend mungkin lagi kebangkitan.

Tapi ini nggak selalu berlaku, sih. Pola candlestick itu kayak petunjuk buat analisis loe, tapi nggak bisa jadi patokan pasti buat masukin order di satu candle tertentu. Nggak semua pola bakal selalu berhasil atau memberi sinyal yang bener, karena faktor lain juga bisa mempengaruhi pergerakan harga, kayak berita ekonomi atau peristiwa global.

Buat cara lainnya, loe bisa pakai konfirmasi dari indikator lain, misalnya moving average atau RSI. Ini bisa bantu loe dapetin gambaran yang lebih lengkap sebelum loe putusin buat entry.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

 Sabarianto |  25 Aug 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

Kalau menurut anda sebagai seorang trader yang berpengalaman, bagaimana dengan 1 pola candle jika dibandingkan dengan 3 candle lebih profitable mana ya? karena seperti biaya pasti setiap trader menginginkan profit setinggi tingginya.

 Conan |  10 Aug 2023
Halaman: Tips Trading Mifx Cara Temukan Potensi Profit Dengan Pin Bar

Tidak ada pola candle tunggal atau kombinasi pola candle tertentu yang secara otomatis lebih profitable daripada pola candle lainnya. Profitabilitas suatu pola candle tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lain seperti faktor fundamental dan sentimen pasar, serta strategi trading yang digunakan.

Beberapa pola candle tunggal seperti pola doji, hammer, dan hanging man, dapat memberikan sinyal tentang arah pergerakan harga dan potensi reversal. Namun, dalam beberapa kasus, kombinasi dari beberapa pola candle atau pola candle dengan indikator teknikal lain dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat untuk sinyal entry atau exit dalam trading.
Dalam memilih pola candle atau strategi trading yang digunakan, penting untuk menguji dan mengevaluasi strategi tersebut secara konsisten untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang profitabilitasnya dalam berbagai kondisi pasar.

Secara keseluruhan sebenarnya tidak bisa dipastikan mengingat banyak faktor lain yang bekerja dalam perhitungan profitnya apalagi jika pola candle digunakan dengan bantuan indikator atau teknikal lainnya. Namun secara umum tanpa bantuan indikator lain, menggunakan pola candlestick 3 candle akan meningkatkan Win Rate pola tersebut namun mengurangi jumlah sinyal yang diperoleh. Sedangkan dengan menggunakan 1 Candle, Win Rate akan berkurang namun sinyal yang diperoleh akan meningkat.

Baca Juga: Bentuk Candlestick Konfirmasi yang Wajib Diketahui

 Iwan |  7 Aug 2023
Halaman: Tips Trading Mifx Cara Temukan Potensi Profit Dengan Pin Bar

Pin bar merupakan sebuah istilah dari Pola candle yang membentuk ekor panjang (mirip paku ). Untuk mengetahui terbentuknya pin bar adalah murni dari pengamatan. Dengan demikian Anda harus mengetahui ciri-ciri pin bar ketika terbentuk dalam rentetan candlestick pergerakan harga. Pin bar yang valid adalah sinyal untuk entry. Validasi dari sebuah pin bar dilakukan dengan konfirmasi oleh indikator teknikal. Jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka pin bar tersebut adalah sinyal yang valid. Untuk penjelasan mengenai pin bar, silahkan baca: Kupas Tuntas Strategi Trading Reversal Dengan Pin Bar

Yang perlu diketahui, tiap jam/time dari server broker adalah berbeda-beda. Lu tuh bisa melakukan penelitan menggunakann 2,3,4 atau lebih MT4 broker. Coba perhatikan 1 kurs pair mata uang yang sama dengan time frame yang sama pula. Maka lu pasti bakal menemukan pola-pola candle yang berbeda. Coba perhatikan dari M15 - D1 atau yang lebih besar. Apa penyebabnya ? karena pembukaan / penutupan harga yang berbeda. Silahkan perhatikan timenya. Ada broker yang pola candlenya masih bergerak, ada broker yang pola candlenya sudah siap membentuk candle baru.

Misalnya nih ya menggunakan TF-H4 : Di broker A, timenya menunjukan 16.00 (candle masih bergerak). Dibroker B, timenye sudah masuk 17.00 (masuk candle baru), dan seterusnya. Bagi mereka yang ingin trading dengan news, perhatikan bahwa : harga akan bergerak sebelum news dirilis, harga akan bergerak bersamaan news dirilis dan harga akan bergerak setelah news dirilis. Semoga clear

 Ranti Maira |  10 Aug 2023
Halaman: Tips Trading Mifx Cara Temukan Potensi Profit Dengan Pin Bar

Kamus Candlestick

Bearish Doji Star
Bearish Doji Star
Indikasi : Bearish Reversal

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap naik dan tidak memiliki body karena harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama. Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bearish panjang dan gap turun dari doji.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Inverted Hammer
Inverted Hammer
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick yang dibuka lebih rendah dari candlestick sebelumnya. Setelah bergerak menguat, candlestick kemudian ditutup di dekat atau pada harga pembukaannya (Open). Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Shooting Star
Shooting Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick dan terjadi di puncak uptrend. Formasi candle terdiri dari body yang kecil dan shadow atas panjang, sementara shadow bawahnya jauh lebih pendek atau bahkan tidak ada. Semakin panjang shadow atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin valid pula formasi Shooting Star. Sinyal bearish terkonfirmasi apabila candlestick berikutnya dibuka lebih rendah dari body Shooting Star.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Black Crows
Three Black Crows
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick dan semuanya berbentuk bearish panjang. Harga penutupan candlestick pertama, kedua, dan ketiga harus membentuk penurunan secara berturut-turut.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Kirim Komentar Baru