Apa itu Trading? Secara harfiah, Trading adalah melakukan pertukaran barang atau jasa dari satu pihak ke pihak lain. Lalu bagaimana dengan Trading Forex?
Barangkali, Anda pernah mendengar istilah Trading? Ketika bertanya pada tetangga, saudara, atau teman Anda mengenai apa pekerjaan mereka dan bagaimana mereka mendapatkan uang banyak, jawaban mereka bisa jadi Trading. Apa itu Trading? Apa artinya kegiatan Trading? Simak jawabannya di artikel ini.
DI
|
Daftar Isi |
- Memahami Apa Itu Trading
- Apa Yang Dimaksud Dengan Trading Masa Kini?
-
Bagaimana Cara Trading Forex?
- Skema Trading Forex
- Pasar Forex
- Waktu Trading Forex
- Pasangan Mata Uang Dalam Trading Forex
- Harga Naik Atau Turun, Trading Forex Tetap Bisa Untung?
- Apa Itu Pip?
- Bagaimana Menghitung Keuntungan Trading Forex?
- Tak Perlu Modal Besar Untuk Trading
- Bagaimana Cara Mengatasi Risiko Trading?
- Langkah Trading Forex
- FAQ Tentang Trading
Memahami Apa Itu Trading
Trading adalah saduran dari bahasa Inggris yang berarti melakukan pertukaran barang atau jasa dari satu pihak ke pihak lain.
Aktivitas pertukaran tersebut muncul karena spesialiasi dan pembagian kerja (spesialisasi tenaga kerja). Artinya, karena ketrampilan individu sudah mengerucut dan terbagi-bagi, mereka hanya memfokuskan produksi suatu barang atau jasa tertentu secara spesifik. Dampaknya, mereka tidak memiliki cukup waktu dan sumber daya untuk memenuhi semua kebutuhan mereka.
Oleh karena itu, kegiatan Trading mendasari tiap individu untuk menukarkan barang atau jasa hasil produksi mereka dengan kebutuhan pribadi masing-masing. Kegiatan Trading paling awal dikenal sebagai barter, bentuk pertukaran paling sederhana sebelum standarisasi alat tukar seperti uang ditemukan.
Setelah ditemukannya mata uang, kegiatan Trading mengalami perubahan. Proses pertukaran menjadi jauh lebih efisien dengan munculnya pembagian penawaran (jual) dengan permintaan (beli). Karena peningkatan efisiensi ini, individu memiliki potensi untuk mendapat surplus keuntungan atau profit dibanding modal awalnya.
Contoh Trading
Budi adalah pengrajin sepatu kulit, dia menyiapkan modal awal sebesar Rp1,000,000 untuk memproduksi 10 pasang sepatu. Dia menawarkan setiap pasang sepatu dengan harga jual Rp250,000. Setelah 1 bulan ditawarkan di pasar sepatu, 5 pasang sepatu laku terjual.
Dari hasil Trading tersebut, Budi mendapatkan pemasukan sebesar Rp1,250,000. Dengan begitu, dia mendapat untung 25% dari modal awalnya meskipun setengah dari total produksinya belum laku.
Apa Yang Dimaksud Dengan Trading Masa Kini?
Dari barter sampai ditemukannya alat tukar terstandarisasi, kegiatan Trading masih terus mengalami perkembangan. Selain pertukaran barang dan jasa konvensional, pasar sebagai sentral pertukaran memberikan peluang munculnya jual beli pada aset keuangan. Pasar tempat jual beli aset keuangan tersebut antara lain adalah pasar saham dan pasar berjangka, termasuk Forex.
Saat ini, istilah "Trading" di Indonesia secara khusus mengacu pada kegiatan jual beli jangka pendek yang terjadi di pasar ekuitas dan pasar berjangka, dengan pelakunya disebut sebagai "Trader". Istilah ini sering didampingkan dengan istilah "Investasi" yang pelakunya disebut "Investor".
Seperti apa aktivitas Trading masa kini? Berikut adalah gambaran umumnya:
-
Pasar Saham menawarkan akses kepada perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta untuk mendapatkan modal dari para investor dengan cara memperjualbelikan sebagian "hak kepemilikannya". Trader atau investor akan membeli saham sebagai representasi hak kepemilikan itu. Sebagai imbalannya, investor akan mendapat keuntungan berdasarkan seberapa besar rasio hak miliknya terhadap keuntungan bersih produsen (dividen). Sedangkan Trader akan cenderung menjual kembali saham yang dimilikinya saat harga saham tersebut meningkat, untuk mendapatkan profit dari selisih harga jual dan harga beli yang disebut Capital Gain.
-
Pasar Berjangka menawarkan kontrak antara pihak penjual untuk mengirimkan komoditas pesanan ke pembeli dengan harga tertentu di masa depan, sesuai dengan kontrak. Latar belakang utama diadakannya kontrak tersebut adalah agar pembeli maupun penjual komoditas mendapat perlindungan dari gejolak harga atau musibah alam yang tak terduga.
- Pasar Valuta Asing (Forex) menawarkan wadah untuk jual beli valuta asing (valas) berdasarkan nilai tukar (kurs) yang berlaku.
Awalnya pasar keuangan hanya dapat diakses dengan jumlah unit pembelian minimal (lot) oleh perusahaan-perusahaan finansial besar. Unit pembelian tersebut biasanya membutuhkan modal besar sehingga umumnya hanya institusi dagang atau individu kaya raya yang dapat mengaksesnya.
Namun, globalisasi internet saat ini memberikan kesempatan bagi trader perorangan bermodal rendah (ritel) untuk bisa mengakses pasar-pasar alternatif tersebut melalui pialang. Di pasar Forex, perantara seperti itu disebut sebagai broker Forex.
Bagaimana Cara Trading Forex?
Bentuk perdagangan ini melibatkan mata uang berbagai negara dan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih pergerakan harga. Forex sendiri berasal dari istilah Foreign Exchange, yang jika dibahasaindonesiakan berarti pertukaran valuta asing.
Karena melibatkan mata uang dari berbagai negara, banyak masyarakat awam yang salah paham jika Trading Forex sama dengan menukarkan uang di Money Changer.
Padahal, antara Trading Forex dan Money Changer sangat berbeda.
Saat menukarkan uang di Money Changer, tujuan kita adalah agar bisa menggunakan uang yang didapat sebagai alat pembayaran saat berkunjung ke negara lain atau sebaliknya.
Namun dalam Trading Forex, pertukaran uang dilakukan atas dasar mengambil keuntungan dari selisih harga saat kita membeli dan menjual uang tersebut. Disamping itu, Trading Forex tidak melibatkan mata uang secara fisik, karena pelaksanaannya dilakukan secara online di platform khusus.
(Baca juga: Panduan Trading Forex Untuk Pemula)
Skema Trading Forex
Mengingat prinsipnya yang berpedoman pada selisih harga beli dan jual, maka Trading Forex secara umum dilakukan dengan membeli di harga rendah lalu menjual di harga tinggi.
Sebagai contoh, Amir membeli $10 saat kurs Rupiah setara Rp14,000. Dengan demikian, ia perlu membayar Rp140,000 untuk mendapatkan Dolar yang diinginkan.
Beberapa hari kemudian, nilai tukar Dolar terhadap Rupiah rupanya naik menjadi Rp14,500
Apabila Amir menjual $10 yang ia miliki, maka ia akan mendapatkan Rp145,000. Dalam hal ini, Amir sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp5,000.
Bagaimana jika ternyata Amir baru menjual Dolar-nya beberapa bulan kemudian ketika nilai tukar menjadi Rp15,000?
Tentu saja keuntungan yang didapatkan Amir adalah Rp10,000, karena selisih harga jual dan harga jualnya belinya adalah Rp15,000 - Rp14,000 = Rp1,000 lalu dikalikan dengan jumlah Dolar yang Amir miliki: Rp1,000 x $10 = Rp10,000.
Sampai di sini paham? Jika iya, mari bergegas ke bagian selanjutnya...
Pasar Forex
Pada praktiknya, Trading Forex tidak hanya dilakukan oleh perseorangan seperti Amir yang hanya bertransaksi dalam ukuran puluhan Dolar. Pasar Forex diisi pula juga oleh berbagai pihak seperti Pemerintah, bank sentral, perusahaan internasional, hingga investor kelas kakap yang nilai transaksinya bisa mencapai jutaan Dolar per hari.
Jika ditotal, maka perputaran uang di pasar Forex dari seluruh partisipan yang terlibat di dalamnya telah mencapai lebih dari $5 triliun setiap hari.
Itulah mengapa, pasar Forex sangat likuid dan menjadi yang terbesar di dunia; mengungguli pasar saham, futures, dan beragam pasar finansial lainnya.
Waktu Trading Forex
Operasional pasar Forex juga tidak terpusat di bursa seperti halnya saham. Aktivitas di pasar Forex bisa terus berlangsung 24 jam non stop selama hari kerja (Senin-Jumat), sehingga semua partisipan dari berbagai negara bisa masuk ke pasar Forex dengan mudah sesuai zona waktu mereka.
Secara umum, jam pasar Forex dibagi menjadi 4 sesi yaitu:
- Sesi Australia (Sydney): Pukul 05:00 - 14:00 WIB
- Sesi Asia (Tokyo): Pukul 07:00 - 16:00 WIB
- Sesi Eropa (London): Pukul 13:00 - 12:00 WIB
- Sesi AS (New York): Pukul 20:00 - 05:00 WIB (berlanjut ke esok dini hari).
Jika diilustrasikan, berikut alur waktu Trading Forex yang aktif 24/5 secara global:
Karena aktivitas pasar yang selalu aktif, Trading Forex bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Platformnya pun bisa dipasang di perangkat PC, tablet, atau bahkan Smartphone. Anda tidak perlu datang ke suatu kantor untuk membuka ataupun menutup transaksi perdagangan. Berbekal koneksi internet, perangkat gadget, dan tentunya modal, Anda bisa mengambil keuntungan dari selisih harga valas dari rumah (Baca juga: 3 Cara Menentukan Waktu Trading Forex Terbaik).
Pasangan Mata Uang Dalam Trading Forex
Perdagangan Forex tidak seperti aktivitas perdagangan lainnya yang berfokus pada satu aset dalam satu waktu. Hal itu karena nilai tukar suatu mata uang diukur dengan mata uang lainnya. Dalam transaksi jual beli, Anda akan membutuhkan suatu mata uang untuk membeli mata uang lainnya; sedangkan jika menjual suatu mata uang, maka Anda akan mendapat mata uang lain sebagai alat pembayarannya.
Itulah mengapa, dalam satu transaksi Trading Forex, dibutuhkan dua mata uang yang kemudian "disatukan" dalam satu pair atau pasangan mata uang. Sebagai contoh, jika Anda membeli Dolar AS (USD) dengan Yen Jepang (JPY), maka sama saja artinya dengan Trading USD/JPY.
Meskipun pasar Forex merupakan tempat transaksi valas atau mata uang asing, tidak semua mata uang dari berbagai negara di dunia umum diperdagangkan di sini. Faktanya, hanya ada 8 mata uang utama yang paling banyak diperdagangkan, diantaranya adalah:
- Dolar AS (USD)
- Euro (EUR)
- Yen Jepang (JPY)
- Pound Inggris (GBP)
- Dolar Australia (AUD)
- Dolar New Zealand (NZD)
- Dolar Kanada (CAD)
- Franc Swiss (CHF)
Pair yang terdiri dari 8 pasangan mata uang di atas menjadi pilihan umum dalam Trading Forex. Yang perlu Anda ketahui, ada 3 jenis pair utama di pasar Forex:
Pasangan Mata Uang Mayor (Major Currency Pairs)
Terdiri dari 7 mata uang utama yang diperdagangkan terhadap USD. Dengan demikian, jenis pair ini meliputi:
- EUR/USD (Euro vs Dolar AS)
- GBP/USD (Pound Inggris vs Dolar AS)
- USD/JPY (Dolar AS vs Yen Jepang)
- AUD/USD (Dolar Australia vs Dolar AS)
- NZD/USD (Dolar New Zealand vs Dolar AS)
- USD/CAD (Dolar AS vs Dolar Kanada)
- USD/CHF (Dolar AS vs Franc Swiss)
Pasangan Mata Uang Cross (Cross Currency Pairs)
Merupakan pair yang melibatkan 7 mata uang utama tanpa USD. Jumlahnya tentu lebih banyak dari pair mayor, dengan beberapa contohnya adalah:
- EUR/GBP (Euro vs Pound Inggris)
- EUR/CHF (Euro vs Franc Swiss)
- CAD/JPY (Dolar Kanada vs Yen Jepang)
- GBP/CAD (Pound Inggris vs Dolar Kanada)
- GBP/JPY (Pound Inggris vs Yen Jepang)
- AUD/NZD (Dolar Australia vs Dolar New Zealand)
- AUD/CAD (Dolar Australia vs Dolar Kanada), dst.
Pasangan Mata Uang Eksotik (Exotic Currency Pairs)
Jenis pair ini memperdagangan USD terhadap mata uang yang tidak termasuk dalam 7 mata uang utama. Perdagangan pair ini jarang dilakukan karena volatilitas dan biaya tradingnya lebih tinggi dibanding kedua jenis pair sebelumnya. Beberapa contoh pair eksotik adalah:
- USD/SGD (Dolar AS vs Dolar Singapura)
- USD/MXN (Dolar AS vs Peso Meksiko)
- USD/NOK (Dolar AS vs Krona Norwegia)
- USD/ZAR (Dolar AS vs Rand Afrika Selatan)
- USD/CNY (Dolar AS vs Yuan China)
- USD/RUB (Dolar AS vs Rubel Rusia)
- USD/TRY (Dolar AS vs Lira Turki), dll.
Karena sifat mata uang yang berpasangan dalam pair Forex, maka ketika Anda membeli suatu mata uang (buy), secara otomatis Anda juga akan menjual mata uang yang menjadi pasangannya (sell). Katakanlah Anda membuka order buy EUR/USD, maka itu artinya Anda membeli Euro dan menjual Dolar AS.
Mata uang yang pertama kali disebutkan (di depan tanda garis miring) adalah base currency, sementara yang di belakang adalah quote currency atau counter currency.
Dalam transaksi buy EUR/USD, nilai tukar yang sedang berlaku bisa diartikan sebagai harga yang dibayar menggunakan quote currency untuk membeli base currency.
Harga untuk membeli base currency disebut juga sebagai Ask Price, sedangkan harga untuk menjual base currency adalah Bid Price. Selisih antara Bid Price dan Ask Price dinamakan dengan Spread.
Harga Naik Atau Turun, Trading Forex Tetap Bisa Untung?
Seperti halnya harga barang di pasar, nilai tukar mata uang pun bisa naik turun. Contoh di bagian sebelumnya mungkin hanya fokus pada transaksi beli (buy) yang untung jika harga naik. Lantas bagaimana jika harga turun? Apakah ini artinya Anda tidak bisa bertransaksi sama sekali untuk menghindari kerugian?
Jika Anda berinvestasi di pasar saham mungkin demikian adanya. Namun di pasar Forex, Anda bisa mengambil keuntungan baik saat harga naik ataupun turun.
Ketika harga melemah, Anda dapat membuka transaksi jual (sell) dengan prinsip jual di harga tinggi untuk kemudian membeli kembali di harga rendah. Dengan demikian, semakin jauh penurunan harga, semakin untung transaksi Anda.
Jika disimpulkan secara garis besar, berikut adalah jenis order utama di pasar Forex dan prinsip penempatannya:
-
Order Buy: Posisi yang dibuka saat harga suatu pasangan mata uang akan naik. Keuntungan didapat dari selisih kenaikan harga ketika Anda membuka dan menutup transaksi. Dalam hal ini, yang diyakini akan naik adalah base currency. Jadi apabila Anda membuka posisi buy EUR/USD di harga 1.2000 dan menutupnya saat Euro mencapai 1.2050, maka Anda mendapat keuntungan 50 pip.
- Order Sell: Posisi yang dibuka saat harga suatu pasangan mata uang akan turun. Keuntungan didapat dari selisih penurunan harga ketika Anda membuka dan menutup posisi. Apabila Anda membuka posisi sell EUR/USD di harga 1.2000 dan menutupnya saat harga turun di level 1.1920, maka Anda mendapat keuntungan 90 pip.
Apa Itu Pip?
Pip adalah unit terkecil dari nilai pasangan mata uang. Singkat kata, dalam penulisan harga EUR/USD di 1.2000, maka pip adalah angka 0 di urutan keempat setelah tanda titik. Dalam prakteknya, pip digunakan sebagai satuan untuk mengukur pergerakan harga. Misalnya, jika harga bergerak dari 1.2000 ke 1.2002, artinya harga bergerak 2 pip. Apabila harga berubah dari 1.2000 menjadi 1.2100, maka harga dikatakan bergerak sebanyak 100 pip.
Berikut adalah contoh posisi pip dalam penulisan harga pasangan mata uang dalam Trading Forex:
Perlu diketahui, penyebutan pip hanya berlaku sampai 4 angka di belakang tanda desimal (atau 2 angka di belakang tanda desimal untuk pair-pair JPY). Apabila Anda menemukan pair yang memiliki 5 angka di belakang tanda desimal (atau 3 angka untuk pair-pair JPY), maka angka paling terakhir disebut sebagai pipette. Nilainya sepersepuluh lebih kecil dari pip, sehingga nilai 1 pip adalah 10 pipette.
Bagaimana Menghitung Keuntungan Trading Forex?
Apabila pergerakan harga dilambangkan dengan pips, lantas berapa nilainya jika dihitung dalam mata uang?
Nilai pips bergantung pada pasangan mata uang yang ditransaksikan dan berapa besar ukuran Trading Anda. Dalam Trading Forex, ukuran Trading biasa diistilahkan sebagai lot. Setiap 1 lot bernilai 100,000 unit mata uang. Jadi apabila mata uang akun Anda adalah Dolar AS, maka 1 lot sama nilainya dengan 100,000 USD.
Katakanlah Anda Trading USD/CHF dengan nilai tukar 1.1000. Kurs itu bisa dibaca sebagai 1 USD/1.1000 CHF. Karena nilai tukar tersebut memiliki 4 angka di belakang tanda desimal, maka perubahan satu pip akan bernilai 0.0001 CHF.
Setiap unit yang Anda transaksikan, nilai per pip-nya adalah:
(0.0001 CHF) x (1 USD/1.1000 CHF) x 1 USD = 0.00009090
Nilai per pip di atas belum diakumulasikan dengan ukuran Trading. Apabila Anda Trading sebanyak 1 lot, nilai per pip akan menjadi:
0.00009090 x 100,000 USD = 9.09 USD
Jadi jika harga bergerak 1 pip, maka nilai keuntungan atau kerugian Anda adalah 9.09 USD.
Seumpama Anda buka posisi buy di harga 1.1000 dan menutupnya di harga 1.1010, berarti keuntungan yang Anda peroleh sejumlah 1.1010 - 1.1000 = 10 pip
Jika dikonversikan ke dalam nilai mata uang maka menjadi 10 pip x 9.09 USD = 90.09 USD
Namun apabila ternyata harga turun dan Anda menutup posisi di level 1.0990, maka Anda akan rugi: 1.0990 - 1.1000 = -10 pip, sehingga jumlah kerugian dalam mata uang adalah -10 pip x 9.09 USD = -90.09 USD.
Tak Perlu Modal Besar Untuk Trading
Saat mengetahui standar ukuran Trading di atas, mungkin terbersit dalam pikiran Anda bahwa modal yang dibutuhkan dalam Trading sangat besar. Hal ini mengingat satuan 1 lot yang bernilai 100,000 USD. Meskipun dalam prakteknya Anda bisa membuka ukuran Trading hingga sekecil 0.01 lot, nilai unit yang dibutuhkan masih berkisar di 1,000 USD; jumlah yang sangat besar dan berisiko untuk trader pemula. Tidak realistis rasanya jika Anda harus menyiapkan Rp14,000,000 hanya untuk membuka 1 posisi Trading dengan ukuran 0.01 lot.
Untuk itulah, broker-broker Forex yang menjadi penyedia layanan Trading Forex bagi trader ritel menawarkan Leverage.
Apa Itu Leverage?
Leverage merupakan daya ungkit yang ditawarkan broker untuk memungkinkan Anda bertransaksi dengan ukuran Trading lebih besar dari modal yang dimiliki. Leverage umumnya dinyatakan dalam bentuk rasio. Jika Anda Trading dengan leverage 1:100, itu artinya Anda bisa Trading dengan ukuran 100x lebih besar dari nominal dana yang dimiliki.
Sebagai contoh, Anda punya modal 100 USD dan Trading dengan leverage 1:100. Kemampuan Trading Anda akan terungkit hingga menjadi 10,000 USD. Uang Anda yang senilai 100 USD kemudian akan menjadi jaminan atau margin. Semakin besar margin yang dibutuhkan, semakin kecil leverage yang digunakan.
Tabel berikut ini menunjukkan perbandingan antara margin yang dibutuhkan dengan leverage maksimal-nya:
Margin | Leverage |
5% | 1:20 |
3% | 1:33 |
2% | 1:50 |
1% | 1:100 |
0.5% | 1:200 |
0.25% | 1:400 |
Yang perlu diperhatikan, meskipun leverage mempermudah trader yang bermodal kecil, penggunaannya tidak bisa sembarangan. Jika Trading berjalan sesuai rencana dan posisi Anda profit, maka tentu saja leverage sangat menguntungkan, tapi bagaimana jika ternyata harga justru bergerak di luar dugaan? Tentu saja Anda akan mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
Ilustrasinya seperti ini:
Jika Anda menggunakan leverage 1:1 dan harga bergerak dari 1.2000 ke 1.2100, maka transaksi sebesar 100 USD akan mendatangkan profit sebesar:
=(1.2100 - 1.2000) x 100 USD
= 0.001 x 100 USD = 1 USDDengan leverage 1:100, ukuran transaksi bisa berlipat 100x lebih besar menjadi 10,000 USD. Dengan demikian, profit akan menjadi:
=(1.2100 - 1.2000) x 10,000 USD
= 0.001 x 10,000 USD = 100 USD
Itu jika profit. Bagaimana jika dalam skenario ini, Anda malah membuka posisi sell yang rugi ketika harga menguat? Tentu saja Anda akan mengalami kerugian sebesar -100 USD. Artinya, seluruh margin atau jaminan telah ludes seketika.
Risiko leverage di atas bisa diminimalisir dengan meningkatkan akurasi analisa agar Anda tidak salah memasang posisi. Namun demikian, pasar Forex selalu bergerak dinamis dan tidak bisa diprediksi dengan pasti. Para trader berpengalaman saja masih berpeluang salah analisa dan mengalami kerugian.
Sekarang bayangkan jika seorang trader amatir yang belum memiliki jam terbang tinggi menggunakan leverage yang tinggi....
Tentu dananya akan lebih cepat tergerus oleh pergerakan harga yang berlawanan dengan posisi Trading. Kemungkinan terburuknya, modal bisa langsung habis seperti yang telah dicontohkan pada kerugian -100 USD di atas.
Bagaimana Cara Mengatasi Risiko Trading?
Risiko kerugian dari pergerakan harga yang sulit diperkirakan bisa diminimalisir dengan belajar analisa Trading. Baik secara teknikal maupun fundamental, Anda sebaiknya memahami ilmu analisa harga supaya tidak memasang posisi order secara asal-asalan. Bagaimanapun juga, pergerakan harga pasangan mata uang bisa dianalisa meski tidak bisa diprediksi 100%.
Lalu untuk mengantisipasi risiko dana ludes dalam sekejap seperti contoh sebelumnya, Anda bisa berupaya untuk:
- Memilih leverage sewajarnya (tidak terlalu tinggi dan sesuai kebutuhan).
- Menerapkan manajemen risiko (tidak menggunakan seluruh modal dalam sekali transaksi).
- Disiplin menggunakan strategi dan manajemen risiko.
Langkah Trading Forex
Setelah mengetahui pelajaran dasar Trading Forex, bagaimana cara mulai terjun sebagai trader? Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Belajar Trading Dengan Akun Demo
Mengetahui teori apa itu Trading Forex saja masih belum cukup. Tanpa simulasi secara langsung, Anda tidak akan mengetahui cara kerja platform tempat mengeksekusi transaksi.
Dengan akun demo, Anda bisa mempraktekkan semua pengetahuan yang telah Anda pelajari tanpa risiko apapun. Hal itu karena akun demo sudah dilengkapi dengan dana virtual yang bisa Anda gunakan untuk membuka transaksi. Namun karena dananya virtual, tentu transaksi yang dibuka hanya bersifat trial, alias tidak sungguhan.
Walaupun transaksi di akun demo hanya bersifat coba-coba, langkah ini sangat penting dilakukan oleh semua trader. Bayangkan jika Anda seorang pemula dan hanya berbekal teori, lalu langsung mengeoperasikan platform Trading dan membuka transaksi dengan modal sungguhan. Segala kerugian dari kesalahan tipikal pemula akan benar-benar terealisasi dan menjadi tanggungan Anda.
Apakah belajar Trading di akun demo efektif jika dana dan transaksinya bersifat simulatif? Tentu saja ya, karena naik turun harga di platform demo adalah pergerakan real-time yang sesuai dengan kondisi nyata di market. Dengan demikian, Anda bisa belajar dengan pergerakan market real tanpa biaya apapun di akun demo. Menarik, bukan?
2. Siapkan Modal Trading
Akun demo hanya mensimulasikan kegiatan Trading di pasar Forex dengan uang virtual. Jadi, kerugian hanya mengurangi deposit virtual, serta keuntungan tidak dapat ditarik. Apabila Anda sudah kenyang belajar di akun demo dan merasa siap merisikokan modal sungguhan, maka inilah saatnya Anda menyiapkan sejumlah modal untuk mulai mencari keuntungan di pasar forex dengan akun real.
Dalam mempersiapkan modal, sebaiknya pertimbangkan dulu besarnya modal Trading yang mampu Anda tradingkan. Aturan dasarnya, jangan gunakan uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari sebagai modal Trading. Sisihkan secara khusus dana tertentu sebagai modal. Hal ini karena risiko di pasar Forex biasanya sulit diatasi oleh pemula.
Apabila Anda mengalami kerugian, maka sebaiknya batasi kerugian di jumlah yang bisa Anda toleransi secara pribadi. Menggunakan dana kebutuhan sehari-hari hanya akan membuat Trading tidak tenang, karena ada risiko keperluan pokok yang tidak terpenuhi jika transaksi mengalami kerugian.
3. Buka Akun Trading Live
Setelah menyiapkan modal sesuai kemampuan Anda, langkah berikutnya adalah membuka akun Trading live di broker Forex. Broker Forex adalah perusahaan yang menyediakan platform dan segala perangkat yang dibutuhkan seorang trader individu untuk mengakses pasar Forex dan melakukan transaksi.
Karena saat ini ada begitu banyak pilihan broker Forex dengan beragam spesifikasi dan layanan, trader perlu jeli dalam memilih broker. Tidak hanya dari segi penawaran, keamanan broker juga perlu diprioritaskan.
Anda bisa belajar memilih broker ideal di sini. Setelah menemukan broker Forex yang dipercaya, ikuti proses registrasi hingga verifikasi akun live.
Yang perlu diperhatikan lagi, setiap broker bisa menawarkan berbagai macam akun dengan kondisi Trading yang berbeda-beda. Saat dihadapkan pada variasi akun di suatu broker, Anda perlu mengetahui mana yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan skill Anda. Istilah-istilah seperti spread, deposit minimal, lot, komisi Trading, stop out, swap, dan sejenisnya perlu Anda pahami baik-baik untuk memahami sepsifikasi sebuah akun.
Setelah memilih akun Trading yang sesuai, depositkan modal Trading ke akun tersebut.
4. Trading Di Pasar Forex
Setelah setor modal ke akun Trading, Anda dapat melakukan jual-beli di pasar Forex, alias Trading. Ingat, keuntungan bisa didapatkan jika harga naik setelah melakukan transaksi beli, atau jika harga turun setelah melakukan transaksi jual.
Dalam prakteknya, Anda bisa memanfaatkan berbagai macam strategi untuk mengenali peluang terbaik dalam Trading. Ada yang berdasarkan arah trend harga, mencari peluang pembalikan, atau justru fokus pada indikasi breakout. Semua itu bisa dipelajari lewat analisa teknikal dan dukungan analisa fundamental.
Perjalanan menjadi trader sukses seringkali tidak mudah, membutuhkan waktu lama, dan bisa mengorbankan modal yang tidak sedikit. Untuk itu, persiapkan mental Anda sebaik mungkin sebelum berkomitmen menjadi trader full time. Pada dasarnya, disiplin dan sikap tenang dalam menghadapi gejolak pergerakan harga adalah kunci menghadapi pasar Forex dan risiko Trading.
Mindset Trading yang benar dan sebaiknya dijadikan pedoman dalam Trading adalah:
- Potensi kerugian pasti selalu ada. Yang membedakan trader sukses dan tidak adalah bagaimana ia mengantisipasi dan meminimalisir risiko tersebut.
- Potensi keuntungan berbanding lurus dengan potensi kerugian. Semakin tinggi target profit yang ditetapkan, semakin besar pula risiko rugi yang harus ditanggung. Jika Anda tidak siap menghadapi kerugian besar, maka jangan mengharapkan keuntungan besar.
- Trading butuh banyak latihan, tidak hanya di akun demo. Seingkali, pelajaran yang sesungguhnya dimulai ketika Anda baru mengoperasikan akun live. Namun, hal ini bukan berarti belajar di akun demo sama sekali tidak penting.
- Jaga kondisi mental Anda. Sikap labil dan mudah panik hanya akan mendatangkan kerugian, karena pasar Forex selalu berfluktuasi dan tidak bisa Anda kendalikan. Hadapi perubahan market dengan kepala dingin, selalu objektif dalam bertindak, dan disiplin mengelola modal adalah jalan menuju keberhasilan Trading.
5. Tarik Hasil Profit Trading
Keuntungan baru bisa benar-benar Anda nikmati setelah proses penarikan profit dari akun Trading live tuntas. Lama dan beban biaya tambahan dalam proses penarikan bergantung pada kebijakan masing-masing broker. Untuk itu, perhatikan baik-baik bagaimana peraturan penarikan dana di broker tempat Anda Trading.
Dalam melakukan withdrawal, ada baiknya Anda melakukannya secara berkala agar dana tidak mengendap di akun. Kecuali Anda menerapkan strategi compounding yang memang mengandalkan keuntungan dari posisi-posisi sebelumnya untuk memperbesar ukuran transaksi, sebaiknya tarik dana secara rutin sebagai langkah pengamanan.
(Baca juga: 5 Kebijakan Deposit Withdrawal Yang Perlu Diwaspadai)
Cara Trading di pasar saham pun hampir serupa dengan Trading Forex. Hanya saja, ada sejumlah perbedaan. Pertama, yang diperjualbelikan bukan valas, melainkan saham. Dan kedua, trader di pasar saham umumnya hanya akan mendapat keuntungan bila harganya meningkat saja. Oleh karena itu, baik cara Trading maupun investasi saham difokuskan pada bagaimana memilih saham perusahaan dengan kinerja baik.
FAQ Tentang Trading
Agar pengetahuan di atas semakin terserap dengan mudah, berikut kesimpulan singkat yang disajikan sebagi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum tentang Trading:
Apa yang dimaksud dengan trading?
Trading adalah melakukan pertukaran barang atau jasa dari satu pihak ke pihak lain. Dalam konteks Trading di pasar finansial, aktivitas ini mengacu pada kegiatan jual beli jangka pendek yang terjadi di pasar ekuitas dan pasar berjangka, dengan pelakunya disebut sebagai "Trader".
Bagaimana cara bermain trading?
Untuk bisa Trading Forex, pertama-tama Anda perlu memahami apa itu pasar Forex dan mekanisme trading dengan pasangan mata uang asing (valas). Pada dasarnya, Trading Forex bisa dilakukan di 2 arah: Buy atau Sell. Harga naik ataupun turun, Trader tetap bisa memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan. Namun demikian, diperlukan analisa pasar terlebih dahulu agar posisi Trading lebih akurat dan tidak ditempatkan secara asal-asalan. Analisa bisa dilakukan baik secara fundamental ataupun teknikal.
Apa resiko trading?
Resiko Trading adalah hal-hal yang bisa merugikan Anda jika tidak bisa diantisipasi dengan baik. Secara umum, terdapat 4 resiko Trading yang perlu diwaspadai, yaitu volatilitas pasar, penggunaan leverage, kesalahan memilih broker forex, dan psikologi Trader secara pribadi.
Apa trading Halal?
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 Tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf), Trading atau perdagangan valas diperbolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Tidak untuk spekulasi.
- Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga.
- Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis, maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.
MUI hanya melarang perdagangan Forex yang berbasis kontrak forward, swap, dan options. Sementara itu, Trading Forex diperbolehkan untuk pembelian dan penjualan valas secara spot (pada penyerahan saat itu atau over the counter), atau dengan penyelesaian paling lambat dalam dua hari.
Tertarik untuk mendapat keuntungan dengan Trading Forex? Jangan buru-buru dulu, ada tata cara dan aturan mainnya. Kenali perbedaan antara trader pemula dan trader profesional agar anda tak melakukan kesalahan-kesalahan pemula.