Pernah mengalami delay saat eksekusi trading Anda? Hal itu mungkin saja disebabkan dari server trading forex Anda. Simak ulasan selengkapnya pada artikel berikut.
Dalam kemajuan dan kemudahan teknologi saat ini, terdapat banyak sekali broker forex yang bertebaran di internet. Banyaknya pilihan yang tersedia ini membuat tidak sedikit trader retail yang bingung dalam memilihnya. Banyak sekali hal yang bisa dibandingkan dari satu dan yang lainnya. Dimulai dari yang dasar seperti fasilitas Spread dan komisi, berbagai kondisi trading, hingga ke hal-hal yang rumit seperti regulasi broker forex tersebut. Dalam artikel ini akan dibahas salah satu sisi broker yang lain yaitu server trading forex.
Sekilas Tentang Server Trading Forex Dan Latency
Jika membahas masalah Spread, Fix Rate, maupun banyak fasilitas lain, kebanyakan broker akan dengan bangga memperlihatkan kelebihannya. Namun, tidak banyak broker yang membahas kualitas dari server trading forex. Informasi mengenai server trading forex ini memang tidak dimunculkan secara terang-terangan oleh broker forex. Anda harus mengorek informasi itu lebih dalam dari Customer Service broker tersebut untuk mendapatkan informasinya.
Pemilihan server trading forex ini kelak akan sangat berpengaruh pada kualitas dan kecepatan trading forex Anda. Mengapa demikian? Sebelum eksekusi Buy/Sell Anda dieksekusi, sebenarnya banyak sekali proses yang harus dijalani. Dari masuk ke broker, dipindahkan ke Liquidity Providers dan diteruskan ke Liquidity Hub yang menjadi pusat data broker. Berbagai macam Liquidity Hub. tersebut adalah:
- LD4 (Equinix data center) di London
- NY4 di New York
- TY3 di Tokyo
Proses waktu yang dibutuhkan agar order Anda dapat terlaksana disebut Latency.
Jika dibahas dengan bahasa simpel, Latency adalah Delay atau proses waktu yang dibutuhkan dari sebuah Request dan Respons atau perintah dan jawabannya. Sedangkan dalam konteks trading sendiri, Latency server trading forex adalah rentang waktu dari Anda memencet tombol Order di Metatrader, hingga Order tersebut tereksuksi dan ditampilkan di layar.
Latency yang tinggi tentu saja kurang baik untuk para trader yang ingin mendapatkan uang dengan strategi jangka pendek, contohnya saja Scalping. Latency ini juga dapat merugikan secara keseluruhan karena membuaht kemungkinan terjadinya Requotes, Slippage, dll menjadi lebih tinggi. Masalahnya adalah, Latency server trading forex dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
- Kualitas Internet Yang Anda gunakan
- Jarak tempuh sinyal antara Anda, broker, dan Liquidity Provider.
- Kualitas Hardware dan Software yang digunakan broker dan Anda.
- Faktor lain tak terduga seperti masalah kabel, teknis, dll.
Jeleknya kualitas internet yang digunakan tentu saja menjadi masalah yang paling sering digunakan oleh trader Indonesia. Pasalnya kualitas internet Indonesia saat ini masih berada di bawah negara-negara berkembang dan maju lainnya. Sehingga tidak hanya trader, masyarakat umum pun sering mengalami gangguan dalam layanan ini. Karena internet merupakan jenis komunikasi 2 arah, selain dipengaruhi oleh koneksi internet Anda, kualitas hardware dan koneksi server trading forex yang digunakan broker juga sangat berpengaruh. Namun tentu saja, Anda tidak perlu terlalu khawatir perihal kualitas server broker ini, mengingat sudah ada badan regulator yang akan memeriksa kelayakan server trading forex tersebut.
Anda pernah main game online? Anda tentu tidak ingin bukan merasakan Lag saat sedang bermain. Anda akan memilih server in-game yang paling dekat dengan tempat tinggal. Begitu pula dalam forex.
Sebagai contoh, seorang Hedge Fund Manager tinggal di Hongkong, terhubung dengan broker yang menggunakan server trading forex yang bertempat di US, dan terhubung dengan Liquidity Provider yang berada di London. Dengan internet paling cepat saat ini pun, kecepatan eksekusi Order Hedge Fun Manager itu tetap akan mengalami Delay, paling tidak selama 300 milisecond. Bayangkan jika Manager tersebut adalah seorang Scalper yang mendapatkan uangnya dengan eksekusi cepat dan penuh presisi? Tentu saja, Delay ini akan sangat mengganggu aktivitas tradingnya.
Bagaimana Cara Memeriksa Latency Dari Server Trading Forex?
Sudah pernahkah Anda mengecek Latency dari server trading forex Anda? Jika belum, mungkin sebaiknya Anda membaca artikel ini sampai habis, karena akan kami ajarkan beberapa cara praktis dan simpel untuk melihat Latency dari server trading forex Anda.
Cek Langsung Dari Metatrader
Dari Metatrader sendiri, sebenarnya Anda dapat mengecek Latency dari server trading forex Broker Anda. Terdapat 2 cara yang saat ini ditemukan untuk melihatnya, yaitu:
1. Dari Jendela Membuka Akun Baru
Cara pertama adalah melihatnya dengan membuka jendela Open New Account pada Metatrader 4. Menu Open New Account dapat ditemukan pada jendela Navigator. Klik kanan pada Account dan pilih Open New Account.
Setelah itu akan muncul jendela pemilihan Server trading forex yang tersedia pada platform Metatrader 4 Anda. Dari situ Anda dapat melihat pilihan server trading forex yang tersedia pada broker Anda. Namun, server yang terlihat di sini dikelompokkan untuk masing-masing jenis Account.
2. Cek Di Pojok Kanan Bawah
Cara kedua adalah dengan melihat pojok kanan bawah Jendela Metatrader 4 Anda. Biasanya akan terdapat informasi berupa gambar sinyal yang diikuti dengan angka. Sebenarnya Angka ini menunjukkan total pemakaian data yang telah dilakukan oleh Metatrader 4.
Klik kanan pada angka tersebut. Kemudian akan muncul berbagai pilihan Server lain yang tersedia di broker Anda. Bedanya, kali ini server trading forex akan dikelompokkan berdasarkan lokasi server trading forex tersebut. Secara otomatis, Metatrader akan memilih server trading forex dengan jarak terdekat ataupun dengan Latency terkecil.
Ping Dari Command Prompt
Salah satu cara lain untuk mengecek Latency dari server trading forex Anda adalah dengan menggunakan fitur dari Command Prompt. Cara ini dikhususkan bagi pengguna sistem operasi Windows, dan mungkin akan sedikit berbeda jika digunakan pada Linux maupun MacOS. Berikut cara lengkap mengecek Latency server trading forex.
Pertama, bukalah terlebih dahulu Metatrader 4 Anda. Setelah itu pilihlah menu File pilih Open Data Folder.
Kedua, Akan terbuka Jendela Explorer yang menyimpan berbagai data yang Anda gunakan di Metatrader. Pilihlah Folder Config dan buka. Di dalamnya, Anda akan menemukan berbagai macam jenis Server yang telah tersimpan.
Ketiga, pilih salah satu file server trading forex tersebut lalu klik kanan hingga jendela menu muncul. Pilihlah menu Open With untuk membuka file tersebut. Kemudian akan muncul pilihan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuka file. Pilihlah Notepad.
Keempat, setelah file terbuka, Anda akan disuguhi tulisan yang sudah dienskrip mengenai detail server trading forex tersebut. Namun terdapat beberapa informasi penting di sana. Perhatikan gambar di bawah ini.
Tulisan yang diberi kotak hitam merupakan informasi penting yang dimaksud. Informasi tersebut lah yang akan digunakan untuk melakukan Ping. Secara umum informasi tersebut merupakan alamat server trading forex yang digunakan oleh broker. Ada yang berupa IP Address dan ada juga yang berupa alamat Website. Keduanya bisa digunakan.
Kelima, buka Command Prompt Windows dengan cara menulis CMD pada fitur Search Windows atau fitur Run-nya seperti gambar di bawah ini.
Terakhir, tuliskan Command berikut ini: ping (alamat server broker) -t lalu tekan enter.
Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Tingginya Latency?
Secara keseluruhan, Latency server trading forex bukanlah sesuatu yang bisa Anda kontrol. Hanya terdapat beberapa bagian kecil yang bisa Anda perhatikan, seperti menggunakann provider internet yang berkualitas untuk melancarkan jalannya pengiriman data ke server trading forex. Selain itu, selalu perbarui kualitas dan kapasitas Hardware agar tidak terlalu terbebani dengan banyaknya data yang keluar masuk. Satu hal lagi yang mungkin bisa membantu meringankan beban internet Anda adalah: tidak memberatkan Metatrader 4 dengan berbagai macam Custom Indicator.