Jika belum sanggup investasi tanah di dunia nyata, investasi tanah Metaverse bisa jadi salah satu alternatif buat kalian. Apa saja yang perlu diperhatikan?
Kontroversi mengenai aset digital masih panas dibahas di banyak lini media sosial, salah satunya adalah pertimbangan untuk membeli tanah Metaverse sebagai bentuk investasi. Iming-iming klasik yang dihembuskan adalah potensi keuntungan besar dalam rentang waktu relatif singkat.
Meta (Facebook), salah satu pengembang terbesar di bidang teknologi, turut menawarkan produk di lini Metaverse. Melalui fitur ini, para pengguna dapat menikmati kehidupan maya beserta aset-aset digitalnya, termasuk transaksi jual beli dan investasi tanah digital.
Sekarang pertanyaan besarnya, apakah investasi lahan digital ini memang benar-benar worth it? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pahami dulu pengertian dasar dan poin-poin penting kenapa investasi "nyeleneh" ini bisa digandrungi kaum investor tekno di indonesia.
DI
|
Daftar Isi |
Apa Sih Sebenarnya Investasi Tanah Metaverse Itu?
Investasi tanah Metaverse konsep dasarnya hampir sama dengan investasi properti (lahan) pada dunia nyata. Kalian dapat menghasilkan keuntungan besar dengan menjual lahan yang sudah dimiliki apabila nilai jualnya sudah jauh lebih tinggi daripada nilai beli awal.
Sama seperti hukum ekonomi di dunia nyata, harga dari lahan digital akan mengikuti dinamika permintaan dan persediaan. Jika jumlah permintaannya jauh lebih banyak dari jumlah persediaan, tentu saja harganya akan meroket.
Bedanya, selain dari faktor fisik vs. virtual itu sendiri, tanah Metaverse dibangun di atas teknologi dan infrastruktur pihak developer. Itu artinya, kalau di dunia nyata kalian akan berurusan dengan instansi pemerintah negara dan notaris untuk proses jual beli tanah/properti, maka di Metaverse kalian hanya perlu berhubungan dengan pengguna dan proses mediasi dari developer itu saja.
Fakta tersebut bisa jadi pedang bermata dua bagi investor dan pengguna secara umum, mengingat setiap developer Metaverse memiliki kebijakan sendiri untuk memanipulasi alur supply dan demand aset-aset digital mereka. Nilai dari aset-aset digital tersebut tentu saja akan berbanding lurus dengan inisiatif serta interaksi developer dengan pengguna itu sendiri.
Simak Juga: Metaverse, Ancaman atau Peluang Bisnis Masa Depan?
Jika suatu developer Metaverse cukup tanggap, adil, dan transparan dalam mengembangkan fitur-fitur teknologi mereka, umumnya harga aset akan terjaga keseimbangannya. Sebaliknya, kalau developer hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan keseimbangan permintaan dan persediaan, kemungkinan besar sentimen pasar memburuk dan mengakibatkan depresiasi (penurunan) nilai.
Perhatikan Ini Saat Investasi Lahan Digital Metaverse
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan investor sebelum benar-benar berkomitmen untuk membeli tanah Metaverse. Berikut adalah poin-poin terpenting yang perlu kalian catat:
Profil Developer
Salah satu faktor terpenting yang menentukan nilai dari suatu plot tanah Metaverse adalah siapa developer yang bertanggungjawab dalam mengembangkannya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, prospek nilai dari aset digital Metaverse berbanding lurus dengan identitas dan legalitas pihak developer. Semakin populer dan terpercaya suatu developer, harga penawaran aset digitalnya biasanya akan semakin meningkat.
Untuk itu, cek latar belakang dan teknologi-teknologi apa saja yang menjadi landasan pihak pengembang di website resmi dan komunitas-komunitas mereka (medsos, forum, dsb). Contoh dari beberapa profil developer Metaverse besar adalah Meta (Facebook Metaverse), Decentraland Foundation, Pixowl Inc. (The Sandbox), dsb.
Simak Juga: Perbandingan Metaverse Microsoft Vs Facebook (Meta)
Fitur-Fitur Pendukung
Fitur pendukung adalah beragam fasilitas atau terobosan teknologi yang mempengaruhi permintaan pasar terhadap persediaan suatu aset digital. Misalnya, developer A menawarkan fitur terobosan untuk memfasilitasi komunitas metaverse para content creator dan artis ternama dengan jumlah trafik meningkat setiap bulannya. Tentu saja, fitur tersebut akan menarik minat pasar.
Bandingkan dan teliti fitur-fitur pendukung ini pada berbagai developer Metaverse yang sudah kalian incar. Cari Metaverse terbaik dan menawarkan features development secara berkala.
Trafik Interaksi Komunitas
Keberlangsungan suatu Metaverse dan valuasi aset-asetnya berpusat pada interaksi antar pengguna. Semakin besar trafik atau jumlah pengguna, semakin cepat valuasi meningkat.
Di sinilah para pengembang Metaverse berlomba-lomba untuk menarik minat pasar, tak hanya untuk investor tapi juga untuk kalangan pengguna secara umum. Intinya, trafik adalah indikator utama bagi kesuksesan suatu Metaverse.
Kemudahan Transaksi
Dibandingkan proses jual beli aset real estate yang berbelit-belit, proses transaksi Metaverse jauh lebih cepat dan praktis. Bahkan, rata-rata transaksi perpindahan kepemilikan suatu plot Metaverse hanya di bawah 1x24 jam.
Selain membantu content creator atau brand owner dalam meraup keuntungan, kecepatan transaksi ini juga bermanfaat untuk merambah komunitas (trafik) sebanyak-banyaknya dalam waktu secepat-cepatnya.
Simak Juga: Haruskah Anda Berinvestasi di Metaverse?
Prospek Pergerakan Harga Aset
Pergerakan nilai aset digital Metaverse bisa dibilang sangat volatile. Itu artinya, dalam waktu relatif pendek (kurang dari 1 tahun), investor berpotensi untuk meraup keuntungan besar. Kalau dibandingkan dengan real estate, rata-rata perubahan nilainya bisa berkali-kali lipat lebih cepat.
Sayangnya, volatilitas tinggi ini juga bisa mengakibatkan kerugian besar kalau investor tak berhati-hati. Seringkali, investor justru masuk saat harga sudah terlanjur berada di puncaknya (kemahalan). Dalam kondisi overbought tadi, pasar akan lebih mudah mengalami depresiasi.
Siapa yang Paling Diuntungkan dari Investasi Tanah Metaverse?
Yang perlu digarisbawahi dari investasi tanah Metaverse adalah valuasinya yang jauh lebih volatile daripada investasi real estate konvensional. Valuasi aset digital ini umumnya ditentukan dari sentimen pasar, teknologi pendukung, dan volume trafik dari platform Metaverse terkait.
Bisa dikatakan, yang paling diuntungkan adalah creator dan brand owner yang sudah terjun di dalamnya. Jika kalian sekadar menjadi pembeli aset, pertimbangkan juga cara-cara lain untuk mendapat keuntungan lewat Metaverse selain investasi tanah.