Apakah Mungkin Trading Tanpa Stop Loss?
Apakah ada trader yang trading tanpa stop loss? Apakah ini bisa dilakukan dan tetap berhasil?
Tentu saja bisa. Tapi saya kurang menyarankan kamu trading tanpa stop loss.
Ada beberapa cara trading tanpa stop loss dan tetap sukses yang bisa Anda lakukan.
Pertama, kamu sudah memiliki mental stop loss. Alih-alih memasukkan stop loss pada platform trading, kamu akan menutup order secara manual jika harga bergerak terlalu jauh ke arah yang berlawanan.
Kedua, kamu dapat melakukannya dengan trading dalam jumlah sangat kecil untuk menahan pergerakan harga merugikan yang besar. Misalnya, kamu dapat memperdagangkan ukuran lot yang tidak akan melebihi 1 atau 2% kerugian harian rata-rata.
Ketiga, melakukan teknik lindung nilai atau hedging yang dengan membuka posisi berlawanan dalam instrumen yang sama atau sangat berkorelasi untuk membatasi penarikan ekuitas. Kamu dapat melepas hedging ketika salah satu posisi memiliki prospek profit yang bagus.
Namun secara keseluruhan, trading dengan stop loss adalah sebuah keharusan karena memiliki fungsi yang sangat krusial sebagai pengaman. Good luck kawan!
Boediono: Sebenarnya saya tidak berniat trading tanpa menggunakan stop loss sih kak. Saya setiap trading juga pasti menggunakan stop loss. Saya bertanya di sini, cuma penasaran saja, apakah ada trader yang trading "nekat" tanpa pakai SL. Ternyata menurut master-master banyak juga ya...hehe..
Btw, makasih baget atas jawabannya. Sangat membantu.
Tentu saja ada gan! Emang ada beberapa trader yang trading tanpa stop loss, tetapi ini klu menurut gw tindakan yang sangat berisiko dan rat rata ga direkomendasikan oleh kebanyakan trader. Intinya, trading tanpa stop loss mirip dengan bermain dengan api - bisa jadi sangat mengasyikkan tetapi juga sangat berbahaya.
Beberapa trader yang melakukan trading tanpa stop loss mungkin memiliki strategi trading yang sangat berbeda dari strategi trading konvensional. Mereka mungkin menggunakan teknik-teknik yang sangat agresif, seperti yang dikatakan ama bang @Budiono. Tetapi, strategi semacam itu menurut ane sangat berisiko
Sementara ada beberapa trader yang berhasil melakukan trading tanpa stop loss, kebanyakan trader profesional dan sukses sangat menekankan pentingnya penggunaan stop loss dalam trading. Stop loss membantu trader mengelola risiko dan melindungi modal mereka dari kerugian besar.
@ Kashmir:
Banyak. Mengenai berhasil atau tidak, maksud Anda berhasil profit atau berhasil loss?
Trader yang berpengalaman menyarankan agar selalu menggunakan stop loss (SL) dan target profit (TP) setiap kali entry. Tanpa SL berarti Anda tidak membatasi risiko dan berpotensi terkena Stop Out (SO).
@ Kashmir:
Setahu saya banyak trader yang enggan memasang stop loss (SL) justru ingin cari aman karena kalau pasang SL dan SL kena kan tidak aman. Yang seperti itu menurut saya karena mereka belum mengerti cara trading yang benar. Trading tanpa SL adalah setengah berjudi karena tidak membatasi risiko, kalau loss bisa besar.
Anda dapat melakukan apapun yang kamu inginkan. Yang menjadi daya tarik pasar adalah kebebasan dalam melakukan apapun yang diinginkan. Tapi jutru itulah alasan mengapa kebanyakan trader mengalami kegagalan.
Sehingga saran saya, jika ingin tetap sukses dalam bisnis forex, Anda tetap membutuhkan aturan khusus yang mengatur aktivitas trading Anda agar lebih disiplin. Jadi, akan sangat konyol khususnya pemula yang trading tanpa menggunakan stop loss. Itu hanya akan membahayakn modal Anda. Semoga bermanfaat
Jawaban untuk Kashmir:
Tidak. Trading tanpa stoploss sama halnya bunuh diri karena satu kesalahan punya potensi menghancurkan seluruh modal di akun trading Anda.
Sebagai seorang trader, kita harus selalu mengatur risiko dengan sebaik mungkin dan salah satu contohnya adalah dengan menggunakan stop loss.
Jawaban untuk Kashmir:
Cara menerapkan stop loss cukup sederhana. Karena saya entry di area supply/demand maka stop loss saya letakkan beberapa pips di luar area supply/demand tersebut.
Contoh, jika saya mengambil posisi buy di area demand, maka saya meletakkan stop loss sekitar 3-5 pips dibawah area demand.
Mungkin ada dan mungkin juga tidak. Stop Loss berperan penting untuk membatasi kerugian agar tidak membengkak dan selalu terukur. Hanya saja sepengetahuan saya, pada beberapa sistem atau strategi trading penggunaan Stop Loss ini bisa digantikan dengan Exit dan Stop Rules. Contoh strategi simpel yang bisa digunakan dengan aturan ini misalnya Cross Over 2 buah Moving Average dengan aturan sebagai berikut:
1. Buy jika Fast MA cross ke atas Slow MA.
2. Sell jika Fast MA cross ke bawah Slow MA.
3. Close Buy jika terdapat sinyal Sell baru.
4. Close Sell jika terdapat sinyal Buy baru.
Dalam sistem atau strategi simpel peranan Stop Loss sebagai batasan risiko digantikan dengan Exit dan Stop Rules untuk menutup posisi trading yang terbuka. Apakah strategi ini profitable? Ya, strategi ini merupakan strategi umum yang sudah terbukti profitabilitasnya terutama di time frame H4 ke atas. Apakah tingkat keuntungannya lebih bagus jika dibandingkan dengan sistem atau strategi yang menggunakan Stop Loss? Tergantung. Dengan menetapkan level Stop Loss yang sesuai dengan strategi ini maka performa bisa naik dengan drastis. Menetapkan Stop Loss asal-asalan? Tentu saja performa akan turun dengan drastis.
Kashmir: Izin nyanggah, menurut gw penggunaan stop loss manual atau trailing stop, itu tergantung dari cara loe trading dan strategi manajemen risiko yang loe pake.
Kalau loe pake stop loss manual, itu artinya loe menentukan level harga tertentu untuk menutup posisi secara otomatis kalau harga bergerak melawan posisi loe. Ini bisa bantu kontrol risiko kerugian dengan lebih baik, karena loe udah tetapin level harga yang loe ingin gunakan untuk menutup posisi.
Kalau loe pake trailing stop, itu artinya loe pasang jenis stop loss yang bisa bergerak mengikuti pergerakan harga. Ini bisa bantu loe lindungin keuntungan dari posisi trading, dengan membatasi kerugian dan memperbesar keuntungan. Tapi trailing stop juga bisa jadi kurang tepat saat pasar lagi bergejolak atau volatil, karena pergerakan harga yang cepat bisa bikin stop loss terpicu di level yang tidak diinginkan.
Jadi, intinya loe bisa pilih mau pake stop loss manual atau trailing stop tergantung dari gaya trading loe, tapi tetap harus pertimbangkan kondisi pasar dan manajemen risiko yang sesuai dengan strategi trading loe.
Kashmir:
Mohon maaf sebelumnya, setahu saya Trailing Stop sendiri sebenarnya tidak bisa berjalan jika tidak ada Stop Loss yang dipasang terlebih dahulu pak. Jadi sebelum mengaktifkan Trailing Stop, sudah dan wajib ada Stop Loss terlebih dahulu yang dipasang sebelumnya.
Kalau maksudnya adalah apakah Stop Loss-nya dibiarkan saja atau menggunakan Trailing Stop yang terus berubah, semua kembali lagi pada strategi yang digunakan. Jika strategi yang digunakan berbasis Trend Following, maka penggunaan Trailing Stop biasanya jauh lebih menguntungkan daripada Stop Loss yang Fixed.