Penggunaan paper trading memiliki banyak keuntungan meski modalnya bersifat virtual. Apa sajakah itu? Adakah kerugian yang perlu diwaspadai? Di mana kita bisa melakukan paper trading?
Ketika seorang trader pertama kali memasuki dunia trading, tentu mereka belum terlalu memahami seluk-beluk pasar. Maka tak heran jika mereka sering kali merugi ketika membuka posisi. Karena itu, sangat penting untuk belajar dan uji coba strategi sebelum benar-benar open posisi. Ada banyak cara mempersiapkan diri sebelum mulai trading, misalnya membaca buku-buku pengantar trading, menyusun strategi dan analisa, hingga praktik di akun paper trading.
Apa Itu Paper Trading
Paper trading sering juga disebut sebagai perdagangan kertas. Istilah ini mengacu pada proses membeli dan menjual instrumen tanpa mempertaruhkan uang. Biasanya, trader akan menuliskan detil posisi buy dan sell, seolah-olah mereka benar-benar sedang membuka posisi di pasar. Prosesnya sangat sederhana dan tidak serumit ketika Anda memasang posisi di suatu aset. Tidak ada dana yang terlibat dalam prosesnya, sehingga Anda tak perlu takut kehilangan uang.
Paper trading bisa menjadi sarana belajar yang menjanjikan untuk para trader pemula yang ingin coba-coba. Selain itu, paper trading juga sering kali dimanfaatkan oleh trader yang ingin menguji strategi baru tanpa harus mempertaruhkan modal mereka.
Karena karakteristiknya, tak sedikit yang menyebut paper trading sebagai akun demo. Meskipun nama keduanya berbeda, namun tujuan dan fasilitas yang ditawarkan sama. Baik paper trading maupun akun demo sama-sama berfungsi sebagai simulasi trading tanpa modal sungguhan.
Cara Menggunakan Paper Trading
Meskipun tidak ada dana asli yang dipakai dalam paper trading, bukan berarti Anda bisa sembrono dalam memanfaatkan fitur ini. Dalam praktiknya, perlakukan paper trading sebagaimana Anda trading di akun real agar terbiasa menghadapi kondisi pasar forex yang penuh volatilitas. Jangan sembarangan membuka posisi dengan alasan coba-coba; pertimbangkan dengan baik seolah-olah Anda benar-benar memasang buy atau sell order di posisi tersebut. Kemudian, catat posisi-posisi tersebut dalam jurnal trading.
Dengan membuat jurnal, Anda bisa mengevaluasi kinerja posisi trading. Apakah stop loss yang ditempatkan sudah sesuai atau terlalu dekat dengan posisi entry? Apakah metode yang diterapkan sesuai dengan harapan? Berapa kerugian atau keuntungan yang diterima jika menggunakan strategi tersebut? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menjadi parameter kesuksesan strategi yang Anda terapkan. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh pengalaman trading secara gratis tanpa harus mempertaruhkan uang sungguhan.
Keuntungan Paper Trading
Paper trading memang tak memerlukan modal dan bebas dari risiko. Namun perlu diingat bahwa akun ini juga tak bisa memberikan Anda profit nyata karena dana yang ditradingkan bukanlah dana sesungguhnya. Jika paper trading tak bisa menghasilkan keuntungan yang bisa ditarik, apakah ia masih memiliki manfaat? Usut punya usut, paper trading malah sanggup memberikan beberapa keuntungan sekaligus yang tak ternilai harganya.
1. Bebas Risiko
Karena tidak ada dana asli yang terlibat di dalamnya, paper trading bisa dibilang tak berisiko. Meskipun Anda membuat keputusan yang buruk sekalipun, kerugian yang muncul tidak akan mengikis dana trading. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari kebiasaan trading dan kelemahan analisis yang digunakan. Dengan demikian, Anda bisa memperbaiki faktor-faktor yang menjadi kekurangan.
2. Bebas Stress
Keuntungan paper trading yang lainnya adalah bebas stress. Karena tidak ada risiko, maka emosi trader juga tidak akan terpengaruh jika terjadi loss dari posisi yang dipasang. Pun ketika akun paper trader mendapatkan keuntungan, trader juga tidak akan terpengaruh sifat serakah yang membuatnya ingin open posisi sesegera mungkin demi mendapatkan lebih banyak keuntungan. Dengan demikian, trader akan lebih fokus pada hal-hal penting seperti analisis dan strategi.
3. Melatih Kepercayaan Diri
Memiliki kepercayaan diri saat trading sangat penting jika ingin sukses di pasar. Itulah pentingnya mempersiapkan diri sebelum open posisi. Ketika memanfaatkan paper trading, mungkin akan ada waktu di mana trader harus membuat keputusan yang sulit. Dengan demikian, trader bisa melatih kepercayaan diri dalam trading tanpa risiko apapun.
4. Mempelajari Strategi Baru
Bukan hanya trader baru saja yang bisa memanfaatkan paper trading. Trader yang sudah berpengalaman pun bisa menggunakannya untuk mencoba strategi baru. Dengan demikian, mereka bisa melihat untung rugi dari strategi baru tanpa takut kehilangan dana trading. Mereka juga bisa mengumpulkan data-data penting yang berkaitan dengan penerapan strategi tersebut untuk menyempurnakan trading mereka.
Layanan Paper Trading Terbaik
Untuk melakukan paper trading, Anda perlu mencari platform yang menawarkan layanan tersebut. Saat ini, ada beberapa layanan terpercaya yang memberi opsi akun paper trading untuk kliennya. Berikut ini beberapa jasa penyedia paper trading terbaik di pasaran.
1. Yahoo Finance
Yahoo Finance adalah bagian dari jaringan Yahoo yang sudah banyak dikenal oleh khalayak umum. Situs ini menyediakan berbagai macam informasi terkait berita keuangan, penawaran saham, rilis pers, laporan keuangan, dan berbagai konten terkait lainnya. Selain itu, situs ini juga menawarkan layanan paper trading yang disebutnya sebagai mock trading.
Melalui opsi ini, Anda bisa 'berpura-pura' sedang trading dengan aset-aset yang diinginkan. Tampilan dari Yahoo Finance sangat memudahkan Anda untuk mengawasi aset yang sedang ditradingkan. Terdapat juga informasi tentang pergerakan aset lainnya, sehingga Anda bisa melihat aset mana yang sedang bullish dan bearish. Yahoo Finance juga memberikan tambahan kalender ekonomi agar Anda tetap update dengan berita fundamental.
Baca juga: Memahami Strategi News Trading Dan Penggunaan Berita Forex
2. Bloomberg Watchlist
Opsi paper trading kedua adalah melalui Bloomberg Watchlist. Pada dasarnya, penggunaan paper trading melalui Bloomberg Watchlist tidak jauh berbeda dengan Yahoo Finance. Melalui opsi ini, Anda bisa membangun 'portofolio' berisi aset-aset yang ingin ditradingkan. Anda juga bisa langsung melihat keuntungan dan kerugian yang didapatkan. Manfaat lainnya adalah, Anda bisa mengikuti secara langsung berita-berita yang berdampak pada pergerakan instrumen yang ditradingkan.
Namun, untuk bisa memanfaatkan paper trading melalui Bloomberg Watchlist, Anda harus membuat akun terlebih dahulu. Anda dapat menyambungkan akun media sosial, email, atau akun iOS untuk bisa menggunakan fitur ini. Sayangnya, aturan ini mungkin menjadi deal breaker bagi beberapa trader yang merasa kurang nyaman menghubungkan media sosial mereka hanya untuk coba-coba.
3. TradingView
TradingView merupakan platform populer yang banyak digunakan oleh trader, sehingga tak mengherankan jika platform ini menawarkan opsi paper trading untuk penggunanya. Untuk memanfaatkan layanan ini, Anda cukup login ke akun TradingView Anda. Setelah itu, TradingView akan memberikan dana trading virtual sebesar $100,000 yang bisa direset kapanpun Anda mau. Akun paper trading ini juga dilengkapi dengan opsi buy dan sell untuk semua aset yang tersedia.
Kekurangan Paper Trading
Paper trading memang menawarkan banyak kemudahan untuk berbagai jenis trader. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa kekurangan yang mesti diwaspadai. Apa saja?
1. Emosi Trader
Minimnya risiko pada akun paper trading menjadi pedang bermata dua. Seringkali, trader jadi terlalu santai karena merasa tak ada yang dipertaruhkan meskipun mereka membuat keputusan yang buruk. Kebiasaan ini bisa saja terbawa ketika mereka mulai trading menggunakan akun live. Akibatnya, mereka kerap kali membuat kesalahan karena panik dan takut dana mereka akan ludes karena rugi. Solusinya, gunakan paper trading seperti akun live. Dengan demikian, emosi trading juga akan terlatih sehingga tidak kaget ketika memasuki pasar finansial.
2. Tidak Ada Keuntungan
Karena dana yang digunakan merupakan dana fiktif, tentu saja keuntungan yang didapat tak bisa dicairkan. Hal ini juga mencakup keuntungan yang didapat dari positive slippage dan lain-lain. Karena hal ini lah beberapa trader menganggap paper trading kurang menguntungkan. Namun yang perlu diperhatikan, paper trader memang tidak diperuntukkan untuk mencari keuntungan materiil, melainkan untuk memperoleh manfaat non-materiil dari kemampuannya menyediakan fasilitas belajar dan lingkungan trading tanpa risiko.
3. Sulit Memahami Hidden Cost
Meski secara umum mirip, namun suasana ketika trading antara paper trading dan akun live masih memiliki perbedaan. Umumnya, ketika Anda trading akan ada hidden cost yang berpotensi mengurangi keuntungan. Hal-hal yang termasuk hidden cost adalah biaya komisi broker, swap, risiko slippage, dan masih banyak lagi. Karena biaya-biaya tersebut tak ada di paper trading, maka Anda bisa kesulitan menghadapi dan memahami mekanismenya ketika pertama kali terjun di akun live.
Akhir Kata
Penggunaan akun paper trading sangat bermanfaat untuk trader pemula serta mereka yang ingin melakukan backtesting pada strategi baru. Namun, untuk melakukannya Anda harus mencari platform yang menyediakan paper trading. Pilihlah layanan dengan baik, sebab tiap platform mungkin memiliki aturan yang berbeda satu dengan lainnya. Di samping itu, berhati-hatilah dengan risiko kerugian menggunakan paper trading. Jangan terlalu santai menghadapi risiko kerugian di pasar, jangan mengharapkan realisasi profit dulu, dan pelajari biaya-biaya apa saja yang mungkin bisa berlaku saat di akun live.
Tahukah Anda? Paper trading bukanlah satu-satunya sarana belajar yang aman untuk pemula. Akun live pun juga bisa menjadi fasilitas yang ideal jika Anda mengetahui jenis yang tepat. Dalam hal ini, Anda mungkin bisa mempelajari lebih jauh tentang akun cent sebagai pintu masuk minim risiko bagi pemula.
