Safe haven menjadi aset yang banyak dicari oleh investor karena tetap menguntungkan di tengah krisis. Bagi Anda yang masih asing dengan istilah ini, mari belajar arti penting safe haven di artikel berikut.
Safe haven menjadi sesuatu yang mungkin sering Anda dengar dalam dunia investasi. Istilah ini pada dasarnya merujuk pada sebuah instrumen yang memiliki nilai stabil dan menjadi pelarian di masa ketidakpastian.
Mengapa di sebut pelarian? Lalu, apa pentingnya memiliki aset safe haven? Apa saja yang tergolong dalam aset safe haven?
Apa Itu Safe Haven
Safe haven merupakan aset atau instrument finansial yang bertahan atau bahkan mendapatkan nilai lebih saat kondisi ekonomi sedang menurun. Dengan kata lain, safe haven merupakan aset investasi yang kerap menjadi pelarian saat kondisi perekonomian memburuk. Safe haven biasanya memiliki tingkat risiko yang rendah sehingga masih menjadi pilihan investor saat aset-aset lain berguguran.
Safe haven diharapkan mampu menjadi pengaman investasi karena nilainya yang stabil. Meski begitu, perlu dipahami bahwa aset-aset yang sudah dianggap safe haven tidak dapat selalu mempertahankan predikat tersebut. Status safe haven pada dasarnya bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi perekonomian dan banyak faktor lainnya.
Baca juga: Daftar Indikator Ekonomi Terpenting bagi Trader Forex
Karakteristik Aset Safe Haven
Aset safe haven memilki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan instrumen investasi lainnya:
- Liquidity. Aset safe haven harus berlikuiditas tinggi sehingga dapat dengan mudah diuangkan atau diubah dalam bentuk mata uang tertentu meski saat kondisi ekonomi penuh gejolak.
- Functionality. Pada umumnya, aset safe haven memiliki fungsi yang dapat digunakan secara menerus untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang. Sehingga, aset tersebut tetap dibutuhkan di masa mendatang dan kegunaan atau fungsinya tidak terbatas pada waktu tertentu saja.
- Limited supply (ketersediaan yang terbatas). Ketersediaan dari aset ini harus terbatas dan pertumbuhannya harus terkendali. Dengan kata lain, jumlah aset tidak boleh melebihi permintaan pasar.
- Certainty of demand. Artinya, aset tersebut tidak mungkin tergantikan. Permintaan dan kebutuhan akan aset tersebut tidak bisa diganti dengan aset lain atau menjadi kadaluwarsa dalam kurun waktu tertentu.
- Permanence. Aset safe haven tidak boleh tergantung pada satuan waktu tertentu. Anda harus memastikan bahwa aset tersebut permanen atau bersifat abadi dan tidak dapat membusuk seiring berjalannya waktu.
Apa Saja Aset yang Termasuk Safe Haven?
Ada banyak jenis aset yang dapat digolongkan sebagai safe haven. Beberapa contoh yang biasa digunakan investor sebagai safe haven dan memenuhi kriteria-kriteria di atas adalah:
Emas
Emas biasanya diidentifikasi sebagai safe haven karena keberadaannya yang terbatas dan terbilang langka. Selain itu, emas juga merupakan salah satu aset yang banyak diminati. Permintaan pasar yang terus meningkat terhadap aset ini membuat keberadaannya sangat berharga dan nilainya cukup tinggi. Bahkan, trend harga emas dari masa ke masa cenderung naik.
Perak
Selain emas, perak juga menjadi logam mulia yang banyak diincar oleh investor. Logam mulia ini memiliki karakteristik yang hampir serupa dengan emas. Bedanya, perak juga sangat dibutuhkan di sektor industri.
Properti
Tanah atau properti lainnya juga menjadi salah satu aset safe haven yang banyak diburu investor. Salah satu negara yang menjadikan properti atau aset tanah sebagai safe haven adalah Australia. Pasalnya, industri properti atau tanah kini dianggap menjadi investasi yang minim risiko. Investasi pada bidang ini memiliki risiko rendah meski likuiditasnya tidak semudah dan secepat aset lainnya.
Baca Juga: Trik Jitu Investasi Properti Untuk Pemula
Obligasi AS
Selanjutnya, ada Obligasi Pemerintah AS yang juga dikenal sebagai safe haven. Aset ini merupakan salah satu safe haven klasik yang sejak dulu dicari para investor. Pada umumnya, obligasi merupakan surat yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berisi piutang jangka menengah maupun jangka panjang. Surat utang ini dapat diperjualbelikan secara global dengan jaminan dari pemerintah itu sendiri. Nah, Obligasi AS diidentifikasi sebagai safe haven lantaran pemerintahnya tidak pernah gagal melunasi utang negara.
Baca juga: Mengenal Yield Obligasi AS Sebagai Indikator Pasar
Selain empat aset tersebut, mata uang atau valuta asing juga dapat menjadi safe haven yang cukup menjanjikan. Japanese Yen (JPY) dan Franc Swiss (CHF) adalah contoh mata uang di daftar puncak safe haven yang banyak dicari investor. Kedua mata uang ini dinilai memiliki nilai tukar yang stabil. Selain itu, Dolar AS (USD) juga bisa menjadi safe haven dalam kondisi tertentu.
Keuntungan Membeli Aset Safe Haven
Terdapat sejumlah keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan membeli aset safe haven. Yang pertama, aset ini dapat mengamankan nilai investasi yang sudah Anda miliki.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, safe haven memiliki risiko cukup rendah bahkan dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu. Jadi ketika investasi Anda di aset lain mengalami penurunan nilai, investasi di aset safe haven dapat memitigasi risiko kerugian lebih lanjut karena nilainya yang cenderung bertambah.
Setelah membaca penjabaran di atas, safe haven menjadi aset yang kini patut untuk Anda pertimbangkan. Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan banyak hal dalam melakukan diversifikasi portofolio, agar aset yang Anda pilih dapat memberikan keuntungan dengan maksimal.