Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Trading Emas

Aset Safe Haven Saat Pandemi

  Safe Salim |   6 Jan 2021 |   332

Mengapa emas sebagai aset safe haven di musim pandemi seperti ini harganya sempat terkoreksi tajam di beberapa waktu lalu, bukannya secara teori aset safe haven adalah aset paling stabil sehingga sebagai rujukan utaman orang menyimpan uangnya?

Jadi, kalau tidak stabil gini, seharusnya yang menjadi aset safe haven alternatif itu apa pak?

  M Singgih   |   7 Jan 2021

@ Safe Salim:

Nilai asset safe haven tidak harus tetap, karena asset safe haven juga diperdagangkan di pasar. Safe haven adalah asset yang dianggap aman jika terjadi gejolak ekonomi misal inflasi yang tinggi, resesi dsb, dan juga gejolak politik. Selain emas, mata uang yang dianggap sebagai asset safe haven adalah US Dollar, Yen Jepang dan Swiss Franc.

  Safe Salim   |   7 Jan 2021

Ohh..kalau Bitcoin, oil, itu bukan aset safe haven juga ya pak?

  M Singgih   |   8 Jan 2021

@ Safe Salim:

Setahu saya saat ini BTC dan WTI (US Oil) maupun UK Oil (Brent) belum dianggap sebagai safe haven.

  Nur Salim   |   29 Mar 2023

Tidak, baik BTC, Oil untuk saat ini belum bisa masuk dalam kategori safe haven. Utamanya karena nilainya yang sangat volatile baik ada atau tidaknya trigger dari luar.

  Ryan   |   14 Jan 2021

Emas pergerakannya lagi gila, apakah aman masuk pasar XAU/USD untuk saat ini pak?

gold

  M Singgih   |   14 Jan 2021

@ Ryan:

Mungkin bisa diperjelas apakah yang Anda maksud dengan aman?
Jika maksud Anda kemungkinan bisa loss, itu sepenuhnya tergantung dari strategi dan sistem trading yang Anda gunakan, tidak tergantung dari pergerakan harga. Dalam trading, setiap ada pergerakan harga (ada volatilitas) bisa diartikan sebagai peluang untuk entry.
Untuk entry harus berdasarkan pada sinyal yang muncul, dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal agar valid. Jika Anda entry berdasarkan sinyal trading yang telah terkonfirmasi, maka kemungkinan untuk profit besar.

  Jarot   |   18 May 2021

Trend XAU/USD saat ini lagi bullish ya pak? Kira-kira ini hanya koreksi atau terjadi pembalikan tren dari bearish ke bullish.

  M Singgih   |   19 May 2021

@ Jarot:

Dari penunjukan indikator trend pada chart daily, sentimen pergerakan harga masih bullish. Harga sekarang berada di atas kurva SMA 200 daily, menunjukkan pergerakan yang sedang uptrend. Setelah harga menembus level 50% Fibonacci retracement dan juga menembus kurva SMA 200 daily, maka bisa diasumsikan telah terjadi trend reversal dari bearish ke bullish.

Aset Safe Haven Saat Pandemi

  Denny Chan   |   19 May 2022

Alternatif logam mulia selain emas yang bagus untuk investasi apa ya pak?

  Sofiyan   |   18 Mar 2023

Denny Chan:

Yang masuk golongan logam mulia itu ada silver, platinum, paladium. Tapi yang bisa jadi safe haven ya cuma emas doang.

Coba aja lihat bank-bank sentral, apa yang mrk beli? Ya emas. cuma emas. nggak ada yang silver, platinum, paladium.

  Nur Salim   |   28 Mar 2023

Denny Chan:

Untuk investasi dalam bentuk fisik, bapak bisa coba beralih ke Silver. Selain membutuhkan modal yang lebih sedikit daripada emas, pergerakan Silver hingga saat ini masih terkorelasi secara positif dengan emas sehingga pergerakannya hampir sama hanya dengan nilai yang berbeda.

  Taufiq Yahya   |   19 May 2022

dengan keadaan ekonomi yg sekarang ini, bagaimana ya perkiraan harga emas kedepan?

  M Singgih   |   21 May 2022

@ Taufiq Yahya:

Menurut analis, jika The Fed benar menaikkan suku bunga acuan secara agresif, maka harga emas akan bearish (melemah), tetapi jika ternyata The Fed kendor dalam mengerek suku bunganya, maka diperkirakan US Dollar akan berlanjut melemah dan emas akan berbalik menguat (bullish).

  Aisha   |   17 Mar 2023

Taufiq Yahya:

Baru muncul berita tentang resiko krisis perbankan, banyak bank kolaps di AS dan Eropa. Ini resiko besar yang bakal mendorong lebih banyak orang mencari perlindungan aset yang lebih aman, seperti emas. Dengan sendirinya, prospek harga emas naik dalam jangka pendek.

Tapi mengingat bank-bank sentral di AS dan Eropa juga sudah siap pasang badan, alias menyediakan dana talangan, maka gejolak kemungkinan akan cepat tertangani. Nggak akan separah era 97/98 dulu lah. Jadi, perkiraan kenaikan harga emas juga terbatas, paling-paling sampai level tertinggi awal tahun ini.

perkiraan harga emas

Seandainya situasi lebih buruk dari prediksi, harga emas naik sampai jebol level tertinggi tahun ini, maka kemungkinan naik berikutnya maksimal sampai level tertinggi 2022, lalu turun lagi.

  Deva   |   17 Oct 2022

Apakah obligasi negara bisa disebut sebagai save haven? Katanya kn selama negaranya gak bangkrut bkl ttp balik modal tuchh

  Aisha   |   18 Oct 2022

Ya, obligasi negara termasuk aset safe haven.

Aset keuangan yang biasanya disebut sebagai safe haven:

  • Cash. Yang dimaksud di sini adalah uang tunai dalam mata uang yang memiliki kredibilitas baik, seperti dolar AS dan franc Swiss.
  • Emas
  • Obligasi pemerintah
  • Saham defensif (saham dari perusahaan-perusahaan yang produknya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat). Saham umumnya merupakan aset berisiko tinggi, tetapi khusus saham defensif dapat disebut sebagai safe haven.
  Ananta   |   14 Mar 2023

Deva:

Betul, obligasi negara dapat dianggap sebagai safe haven atau tempat perlindungan aman dalam situasi ketidakpastian ekonomi karena memiliki risiko gagal bayar yang relatif rendah dan dianggap sebagai investasi yang stabil.

Hal lain yang membuat obligasi negara dianggap aman adalah karena pemerintah biasanya memiliki sumber daya lebih besar dan akses ke pendapatan lebih luas, sehingga dapat dianggap lebih dapat dipercaya dalam hal membayar kembali kewajiban keuangan mereka.

  Hamish   |   18 Oct 2022

Emang masyarakat bisa menggunakan obligasi sebagai investasi ya koh? Caranya gimana? lalu, kemungkinan kita akan mulai dapat keuntungannya, minta tolong gambaran probabilitasnya kak. Kayakanya bisa jadi opsi nanam uang juga nih obligasi?

  Aisha   |   23 Oct 2022

Obligasi sudah lazim menjadi wahana investasi sejak ribuan tahun silam. Ini bukan investasi baru, hanya saja banyak orang yang tidak tahu karena wawasan keuangan di Indonesia memang sangat jelek.

Bagaimana cara investasi obligasi?

Ikuti medsos DJPPR Kementrian Keuangan, kemudian tunggu hingga muncul pengumuman rencana penawaran Surat Berharga Negara baru. Namanya bisa Savings Bond Ritel, ORI, Sukuk Tabungan, maupun Sukuk Ritel. Perhatikan tanggal penawaran, jumlah minimal investasi, serta agen penjualannya.

Agen penjualan Surat Berharga Negara biasanya terdiri atas bank umum dan aplikasi investasi online. Kamu bisa mulai berinvetasi obligasi dengan menghubungi bank terkait, atau mengunduh aplikasi yang disebutkan di sana.

Bagaimana keuntungannya?

Tiap penawaran obligasi baru akan disertai dengan info kupon. Kupon ini merupakan keuntungan dari investasi obligasi yang dapat diberikan secara berkala, tiap bulan, tiap kuartal, tiap semester, atau tiap tahun. Frekuensi pembayaran berbeda-beda, biasanya sudah tercantum dalam info awal tentang penawaran obligasi.

Contohnya kupon ORI022 yang terbit bulan Oktober 2022 ini sebesar 5,95% (fixed rate), sedangkan SBR011 yang terbit bulan Juni punya kupon minimal 5,5% (floating with floor).

Bagaimana gambaran probabilitasnya?

Nggak ada hitungan probabilitas, karena investasi obligasi ini sederhana saja: pasti dapat bunga asal pemerintah tidak bangkrut.

Ketika berinvestasi pada obligasi pemerintah, itu berarti kamu meminjamkan uang ke pemerintah, dan pemerintah harus mengembalikan pokok pinjaman plus memberikan bunga kepadamu. Ini sudah terjamin dalam undang-undang.

  Atta   |   1 Jan 2023

Secara singkat, mekanisme dari obligasi sendiri adalah kita sebagai pemodal, meminjamkan modal kita kepada pemerintah.Nah sebagai balasannya, pemerintah akan memberikan bunga keuntungan pada kita sebagai pemodal. Dan memang seperti yang dikatakan kak @Aisha, selama negara ga bangkrut maka bunga pinjaman pasti akan kita dapat dan jarang banget negara bisa bangkrut. Resiko obligasi juga terbilang cukup rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

  Ananta   |   3 Apr 2023

Hamish: obligasi bisa digunakan buat investasi, dan jenisnya banyak. Mulai dari obligasi negara atau perusahaan.

Berikut adalah cara investasi obligasi:

1. Pilih jenis obligasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi Anda.

2. Periksa peringkat kredit emiten obligasi yang dipilih, ini bakal berhubungan dengan tingkat risikonya

3. Tentukan jumlah investasi dan jangka waktu investasi yang diinginkan.

4. Lakukan pembelian obligasi melalui perantara, seperti bank atau perusahaan sekuritas.

5. Perhatikan suku bunga dan jadwal pembayaran imbal hasilnya

6. Evaluasi portofolio investasi secara berkala dan jangan ragu untuk melakukan rebalancing jika diperlukan.

Soal gambaran probabilitas, investasi obligasi negara merupakan aset yang tingkat keamanannya paling tinggi selama negara masih stabil. Kalau obligasi perusahaan, seperti yang dijelaskan pada poin di atas, cek peringkat kreditnya agar tidak salah pilih.

  Adi S   |   5 Mar 2023

Numpang nannya. Ini disaat pandemi dan situasi ekonomi saat ini. menurut saya sndiri emas udah susah banget diraih karena dari harga udah mahal banget buat saya yg hanya bisa yg penghasilannya pas pasan utk kebutuhan sehari hari. Dan biasa per bulan cuma bisa menabung agak sedikit.

ADa ga aset safe haven lain selain emas dan dolar yang mngkn bisa dijadikan aset disaat krisis seperti ini?

  Aisha   |   7 Mar 2023

Adi S:

Ada banyak alternatif safe haven selain emas dan dolar. Tapi kalau pendapatan pas-pasan, maka sebaiknya jangan buru-buru berinvestasi.

Kalau kondisi keuangan belum mapan, seharusnya menabung untuk dana darurat dulu.

Apa itu dana darurat? Dana darurat itu adalah dana cadangan sebesar antara 3-6 kali lipat pengeluaran bulanan. Dana darurat akan dipakai dalam situasi tak terduga, misalnya mendadak kena PHK, terjadi bencana alam, dll.

Dana darurat ini boleh disimpan di bank, ataupun dalam Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Dana mulai dari Rp10 ribu saja sudah bisa mulai menabung RDPU lewat aplikasi reksa dana online seperti Tanamduit, Bibit, Ajaib, dll.

Kalau sudah punya dana darurat, berikutnya sisihkan untuk asuransi. Minimal harus punya BPJS yang aktif dan bisa iuran tiap bulan untuk seluruh keluarga.

Tujuan asuransi adalah untuk mengurangi beban keuangan dalam situasi emergency kesehatan. Jadi misalnya kalau mendadak terdiagnosa kanker, kita bisa menghadapinya tanpa perlu menarik dana investasi (yang mungkin masih rugi).

Nah, kalau sudah punya dana darurat dan asuransi, barulah berpikir untuk berinvestasi. Investasi yang tergolong aman (safe haven) selain emas dan dolar, adalah Surat Berharga Negara (SBN), Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), dan saham dividen.

  • Investasi SBN mulai dari Rp1 juta, bisa dilakukan kalau pemerintah membuka penawaran SBN Ritel, Sukuk Ritel, dan sejenisnya. Silakan pantau pengumuman di media massa dan media sosial Kementrian Keuangan.
  • Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap mulai dari Rp100 ribu lewat aplikasi reksa dana online seperti Tanamduit, Bibit, Ajaib, dll.
  • Saham dividen adalah saham-saham dari perusahaan yang sudah mapan dan sering membagikan saham dalam jumlah besar tiap tahunnya. Sahamnya bisa ditemukan dalam indeks IDX High Dividend 20, atau dengan riset pada saham yang diminati.

Saham bisa dibeli per lot (100 lembar saham). Harga saham per lot berbeda-beda dan selalu berubah-ubah, sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan. Contohnya harga saham saat ini untuk Bank Jatim (BJTM) per lot hanya Rp74.000, sedangkan Antam (ANTM) Rp194.000.

  M Singgih   |   9 Mar 2023

@ Adi S:

- … menurut saya sndiri emas udah susah banget diraih karena dari harga udah mahal banget …

Mengenai harga itu relatif. Saat ini jika harga emas 24 karat sekitar Rp 1 juta per gram sudah dianggap mahal, besok jika seandainya sudah mencapai harga Rp 2 juta maka harga yang sekarang tentu jauh lebih murah.


- ADa ga aset safe haven lain selain emas dan dolar yang mngkn bisa dijadikan aset disaat krisis seperti ini?

Kalau yang dianggap aset safe haven pada umumnya adalah mata uang US Dollar, Swiss Franc (CHF) dan juga Yen Jepang (JPY), komoditi emas dan properti.
Kalau ingin investasi yang aman dan relatif terjangkau bisa beli produk reksadana. Silahkan baca: Jenis-Jenis Reksadana Berdasarkan Tingkat Risikonya

  Steven   |   18 Mar 2023

saya ingin bertanya mengenai aset yg mngkn bsa dijadikan safe haven saat pandemi. ada pun kakak2 yg udah nyaranin seperti emas, US Dollar, CHF dan JPY, terus ada investasi SBN, Reksa dana, dan saham dividen serta obligasi bisa dijdikan pilihan saat terjadi pandemi ato krisis ekonomi.

Nah, ada bberapa saran dri yg aku kenal supaya siapin jga uang tunai di saat pandemi, dan ada juga yg menyarankan seperti kakak kakak inbizia paparkan. Jujur saya jadi bingung manakah yg terbaik. Dan bila misallkan uang sy ada lbh bnyk, apakah lebih baik utk investasi di salah satu asset atau blh disimpan di asset yang berbeda-beda daripada sy pusing sendiri? Dan mengenai uang CHF dan JPY sndiri kan sepertinya agak asing di tlinga orang awam, apakah bisa di dapatkan di money changer? Terima kasih!

  Aisha   |   22 Mar 2023

Steven:

--->Nah, ada bberapa saran dri yg aku kenal supaya siapin jga uang tunai di saat pandemi, dan ada juga yg menyarankan seperti kakak kakak inbizia paparkan. Jujur saya jadi bingung manakah yg terbaik.

Memiliki uang cash pada masa krisis itu juga merupakan pilihan yang baik. Hanya saja, perlu diingat bahwa inflasi dapat menurunkan nilai uang cash kita. Dan inflasi saat ini sedang tinggi-tingginya.

Kalau memilih untuk pegang cash, maka harus siap menghadapi penurunan nilai uang itu. Mungkin uang sebesar Rp300 juta saat ini bisa dipakai untuk beli satu rumah, tapi setelah krisis usai pada 2-3 tahun mendatang hanya dapat setengah rumah.

Kalau uang Rp300 juta itu disimpan dalam Reksa Dana Pasar Uang (misalnya), maka nilainya akan meningkat dan tidak terkena potongan admin bank. Pertumbuhan reksa dana jenis ini biasanya selaras dengan bunga bank, sehingga bisa impas atau bahkan lebih tinggi daripada inflasi.

--->Dan bila misallkan uang sy ada lbh bnyk, apakah lebih baik utk investasi di salah satu asset atau blh disimpan di asset yang berbeda-beda daripada sy pusing sendiri?

Ini pilihan masing-masing. Apabila tidak mau pusing, bisa memilih satu saja yang paling aman: Reksa Dana Pasar Uang atau Surat Berharga Negara (SBN).

Menyimpan dalam banyak aset itu lebih bijak, tetapi kita harus siap untuk pusing dan tekun belajar. Kalau asal memilih investasi yang tidak dipahami, hasilnya pasti tekor.

Ibaratnya, menyimpan 20 telur dalam 4 keranjang tentu lebih aman daripada menyimpan 20 telur dalam 1 keranjang. Kalau salah satu jatuh, kamu masih punya tiga keranjang lagi yang aman sentosa. Tapi agar benar-benar aman, kamu harus memastikan bahwa ke-4 keranjang tadi tidak bolong.

--->Dan mengenai uang CHF dan JPY sndiri kan sepertinya agak asing di tlinga orang awam, apakah bisa di dapatkan di money changer?

Kita bisa mendapatkan uang CHF dan JPY di money changer. Selain itu, kita bisa juga menyimpan dana dalam deposito valas di bank-bank terdekat.

Deposito valas itu nantinya akan mengonversi uang rupiah kita menjadi valas pilihan kita. Tiap bank dapat menawarkan deposito valas berbeda-beda, tetapi biasanya juga tersedia pilihan USD, CHF, dan JPY.

  Kiki R   |   27 Mar 2023

Jawaban untuk Steven:

Cash tetap penting, tapi jangan dalam jumlah terlalu banyak karena nilai uang (khususnya USD) akan terus tergerus oleh the bank Sentral seperti the Fed yang terus mencetak uang.

Saya menyarankan ke aset safe haven emas, karena terbukti performanya masih bagus apalagi setelah bangkrutnya beberapa bank besar di US. Dampak sistemik keseluruhan dari the Fed yang mencetak uang untuk mengatasi inflasi belum selesai.

Mata uang CHF dan JPY bisa Anda dapatkan di money changer atau Anda juga bisa gunakan deposito valas.

Kategori Forum
  • Terpopuler
  • Banyak Dibaca
  • Reply Terakhir
  • Terbaru
  • Indikator Macd
  • Cut Loss
  • Fibonacci
  • Kripto
  • Analisa Fundamental
  • Breakout
  • Broker Mancanegara