Pagi hari tadi, Caixin melaporkan indeks aktivitas manufaktur negara terbesar kedua dunia mengalami penurunan dari 47.3 bulan Agustus menjadi 47.0 di bulan September. Merosotnya data ekonomi China berpengaruh terhadap pergerakan mata uang Asia Pasific, Aussie dan Kiwi.
Pagi hari tadi, Caixin melaporkan indeks aktivitas manufaktur negara terbesar kedua dunia mengalami penurunan dari 47.3 bulan Agustus menjadi 47.0 di bulan September. Laporan tersebut menunjukkan angka yang lebih buruk dari perkiraan ekonom 47.6 dan mencetak level terendah terbarunya sejak Maret 2009. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas manufaktur China masih terkontraksi selama 7 bulan berturut-turut.
Selain itu Asian Development Bank pada hari Selasa kemarin menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini menjadi 6.8 persen di tahun ini, dan 6.7 persen di tahun 2016, atau turun dari proyeksi sebelumnya 7.2 persen tahun 2015 dan tujuh persen di tahun 2016.
Buruknya data tersebut meningkatkan sentimen buruk pasar terhadap pasar China dan dan penurunan proyeksi pertumbuhan perekonomian China, memicu kecemasan perlambatan perekonomian global kembali.
Bursa saham Shanghai merosot lebih dari satu persen pasca dirilis data indeks manufaktur tersebut, dan menular ke bursa saham Asia lainnya seperti Hang Seng yang merosot lebih dari 2 persen. Selain itu juga, merosotnya data ekonomi China seperti biasanya berpengaruh terhadap pergerakan mata uang Asia Pasific, Aussie dan Kiwi.
AUD/USD
Identifikasi Pattern : Channel Down
Trading Plan :
1) Limit Sell 0.70700, TP 0.70000 - 0.69500, SL 0.71000
Jika Aussie tidak melakukan rebound sebelum terjadi penembusan 0.70200, para trader dapat menempatkan Sell Stop Order di 0.70150, TP 0.69500, Sl 0.70500
2) Buy Stop 0.71000, TP 0.71580 - 0.72000, SL 0.70500
NZD/USD
Identifikasi Pattern : Channel Up (Break Support)
Trading Plan :
1) Sell 0.62800, TP 0.62380 - 0.61830, SL 0.63000
2) Buy Stop 0.63050, TP 0.63700 - 0.64700, SL 0.62800