Sekali menemukan kost yang cocok, maka urusan yang lainnya pun akan lebih mudah. Jika tempat tinggal saja belum ketemu, mengurus hal lain jadi kelimpungan!
Urusan bayar membayar kost memang biasanya merepotkan, apalagi bagi anak kost yang merantau. Karena itu, sangat disarankan mencari tempat kost yang tidak jauh jaraknya dari tempat kalian bekerja atau kampus kalian berkuliah. Tapi juga perlu mempertimbangkan harga sewa murah, aman, dan nyaman.
Ada beberapa pemilik kost yang menjadikan rumahnya sebagai ladang berteduh bagi anak-anak rantau. Anak rantau pun demikian, ingin tinggal di rumah yang keamanan dan kenyamanannya terjamin. Sekali menemukan kost yang cocok, maka urusan yang lainnya pun akan lebih mudah. Jika tempat tinggal saja belum ketemu, mengurus hal lain jadi kelimpungan!
Setelah menemukan kost idaman, kegalauan yang muncul adalah soal bayar kost bulanan atau tahunan. Entah itu tentang kemudahan membayar, atau pertimbangan lain seperti ancang-ancang jika tidak betah. Berikut penjelasannya untuk dapat dijadikan pertimbangan memilih bayar tahunan atau bulanan.
(Baca Juga: 8 Kebiasaan Irit Anak Kost Yang Bikin Kangen)
Pertimbangan Bayar kost Bulanan Atau Tahunan
Bayar Sewa Indekost Bulanan
Banyak anak-anak kost yang memilih untuk mencari tempat kost yang menerapkan bayar sewa bulanan. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa tingkat akhir dan para pekerja rantau yang sering pindah-pindah kost.
Kadang, ada beberapa dari mereka yang pindah kost setiap 3 bulan sekali. Banyak hal yang menyebabkan mereka tidak betah di tempat kost tersebut. Entah itu soal air yang sering mati, listrik yang berdaya rendah, akses jajan yang jauh, konflik dengan tetangga sebelah kost/penjaga kost.
Bagi mahasiswa semester akhir, biaya sewa indekost bulanan jauh lebih irit dibandingkan harus bayar tahunan. Karena mahasiswa semester akhir, biasanya banyak hari-hari libur yang diisi untuk mencari referensi dalam membuat skripsi atau pulang kampung.
Namun demikian, bayar sewa indekost bulanan tidak selalu enak dan menyenangkan. Hari-hari dalam waktu satu bulan berlalu sangat cepat dan tidak terasa, bergantinya sangat singkat hingga kadang lupa hari ini sudah tanggal tua dan waktunya bayar kost. Perlu pengaturan uang yang disiplin agar uang kost tidak terpakai untuk hal lainnya.
(Baca Juga: Tips Hemat Atur Gaji Ala Perantau)
Bayar Sewa Indekost Tahunan
Ada orang yang mudah bosan dan ada pula orang yang mudah cocok dengan tempat indekostnya. Jika sudah mendapatkan tempat indekost yang nyaman, air lancar, wifi kenceng, dan tempatnya strategis, mengapa tidak untuk berlama-lama di tempat indekost tersebut?
Jangankan orang yang sudah bekerja, mereka yang masih kuliah atau sekolah tentu tidak keberatan untuk membayar sewa tahunan jika sudah cocok. Selain itu, mengurus pindahan kostan agak melelahkan dan merepotkan.
Membayar sewa kost tahunan pun kita tidak akan terbebani oleh pikiran untuk membayar uang sewa kost setiap bulannya. Karena waktu satu tahun lumayan lama, hal tersebut membuat pemilik kost jarang menghampiri tempat indekost kita.
Namun, seiring berjalannya waktu para penghuni kost yang membayar sewa tahunan akan mulai menghadapi masa-masa galau. Jika libur kerja atau libur sekolah yang jangka waktunya cukup lama lebih dari satu bulan rasanya ada kerugian tersendiri untuk meninggalkan tempat kost dalam waktu yang lama.
Selain itu, rasa bosan juga akan datang saat anak kost sudah mulai muncul rasa ingin pindah, terlebih jika kita memiliki konflik internal dengan pemilik kost atau pun teman kost yang membuat kita menjadi tidak nyaman berada di tempat kost tersebut.
Maka dari itu bagi anak-anak rantau yang indekost harus memikirkan saat merasa suntuk dan bosan, bukan semata-mata tentang memilih tempat indekost dengan bayaran sewa bulanan atau tahunan, melainkan tentang kelanjutan hidup ditanah rantau.
Memang tidak terpungkiri saat tertimpa masalah atau konflik internal di tempat kost akan muncul pikiran "jika cocok lanjut, jika tidak cocok pindah". Terdengarnya memang tidak ribet, tapi saat dilalui akan terasa sangat mengganggu dan ribet. Maka dari itu lebih baik kita fokuskan diri. Tujuan utama merantau untuk apa, dan progress hari ini sudah sejauh mana.
Selain mengatur pengeluaran bulanan agar cukup untuk membayar kost, penting juga untuk mencari alternatif pemasukan tambahan. Salah satunya dengan mulai belajar investasi saham dan reksadana. Atau yang lebih bersifat high risk-high return, yaitu trading forex.