Perusahaan yang menganut sistem syariah tentunya terdapat perbedaan terkait laporan keuangan jika dibandingkan dengan perusahaan konvensional. Seperti apa detailnya?
Laporan keuangan merupakan sebuah poin krusial yang harus dimiliki sebuah perusahaan. Laporan keuangan dapat berisi laporan laba rugi perusahaan dan berbagai macam laporan lain mengenai keuangan perusahaan. Pada perusahaan yang menganut sistem syariah, tentu ada beberapa perbedaan terkait laporan keuangan jika dibandingkan dengan perusahaan konvensional. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah beberapa perbedaan yang terdapat dalam laporan keuangan dari perusahaan syariah dan perusahaan konvensional.
Mengetahui Tujuan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Berbasis Syariah
Berikut ini merupakan tujuan laporan keuangan yang terdapat pada perusahaan berbasis syariah.
- Mematuhi entitas syariah. Sebuah perusahaan yang memiliki basis syariah tentunya harus menggunakan kaidah syariah untuk menyusun laporan keuangannya.
- Memenuhi tanggung jawab sebagai perusahaan berbasis syariah. Salah satu poin penting dari perusahaan berbasis syariah adalah menjunjung tinggi sifat amanah.oleh karena itu laporan keuangan yang dibuat harus mampu menyajikan poin guna evaluasi kinerja perusahaan demi menjaga kepercayaan dari investor perusahaan.
- Menyajikan poin keuntungan. Sebagaimana umumnya sebuah laporan keuangan, dalam perusahaan berbasis syariah laporan keuangan juga berfungsi untuk menunjukkan kinerja dari sebuah perusahaan. Sehingga investor yang menanam modal dalam perusahaan berbasis syariah tersebut dapat mengetahui berapa tingkat return yang mereka terima.
- Kewajiban terhadap CSR. dalam laporan keuangan sebuah perusahaan berbasis syariah terdapat kewajiban yang harus mereka penuhi terhadap Corporate Social Responsibility. Dan perusahaan berbasis syariah wajib membuat laporan ini.
(Baca Juga: Menilik Perbedaan Manajemen Risiko Investasi Syariah Dan Non Syariah)
Tujuan Laporan keuangan Pada Perusahaan Konvensional
Menurut M. Sadeli (2002) dikatakan bahwa terdapat 5 tujuan laporan keuangan pada perusahaan konvensional. Antara lain:
- Laporan keuangan merupakan sebuah media penyedia informasi terpercaya yang berhubungan dengan kekayaan dan kewajiban yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau badan usaha.
- Laporan keuangan merupakan media pembawa informasi yang dapat dimanfaatkan secara handal terkait perubahan jumlah kekayaan perusahaan yang disebabkan atas usaha yang dijalankan.
- Laporan keuangan merupakan media yang berfungsi untuk menyajikan informasi terkait perubahan kekayaan yang berasal dari kegiatan utama perusahaan.
- Laporan keuangan merupakan media yang bertugas untuk memberikan informasi yang aktual dan akurat guna mencerminkan kinerja dari sebuah perusahaan.
- Laporan keuangan juga memiliki fungsi lain untuk memberikan informasi yang masih relevan terkait keuangan dari perusahaan.
(Baca Juga: Mengenal KPR Syariah VS Konvensional)
Perbedaan Laporan Keuangan Syariah Dan Konvensional
Pada dasarnya, laporan keuangan antara perusahaan syariah dan perusahaan konvensional tidaklah berbeda jauh. Laporan dari kedua perusahaan dengan pandangan berbeda ini masih memiliki tujuan yang sama yakni melaporkan aktivitas keuangan perusahaan yang berkaitan dengan laba rugi. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan beberapa detail kecil berikut:
- Pada laporan perusahaan berbasis syariah, terdapat beberapa penambahan detail berupa bagi hasil.
- Dalam pembuatan laporan keuangan, perusahaan berbasis syariah diawasi langsung oleh dewan pengawas syariah. Pada perusahaan konvensional badan seperti ini tidak ada karena rawan adanya penyelewengan atau bisa saja terdapat corporate espionage yang dapat merugikan perusahaan.
- Dalam laporan keuangan dari perusahaan berbasis syariah juga terdapat beberapa poin penting misalnya piutang murabahah, piutang salam, piutang istishna dan piutang qardh. Pada perusahaan konvensional, poin terkait utang piutang tidak dikategorikan secara spesifik.
Itulah tadi perbedaan yang harus anda ketahui dari laporan keuangan antara perusahaan berbasis syariah dan perusahaan berbasis konvensional. Kesimpulan yang dapat diambil pada pembahasan tadi adalah pada perusahaan berbasis syariah lebih dikedepankan keterbukaan dan kepercayaan terhadap publik untuk menjaga citra perusahaan. Sedangkan pada perusahaan konvensional keterbukaan ini dianggap berpotensi untuk adanya corporate espionage yang dapat merugikan perusahaan.
Setelah memahami perbedaan laporan keuangan syariah dan konvensional, Anda tertarik untuk berinvestasi pada instrumen-instrumen syariah? Sebagai perkenalan, deposito syariah bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang aman dan mudah dipahami untuk pemula.