Pepatah mengatakan, kalau ingin pintar dan cerdas belajarlah langsung dari para ahlinya. Hal ini juga berlaku bila kamu ingin menjadi seorang investor cerdas. Siapa sajakah tokoh yang bisa dijadikan panutan?
Sebagai investor, kamu memang dituntut untuk selalu mencari peluang investasi dan mencetak keuntungan maksimal. Oleh sebab itu, bila kamu cermati saat ini banyak sekali investor sukses di luar sana yang memiliki portofolio investasi di sejumlah instrumen seperti saham, emas, reksadana, obligasi, forex, dll. Di kalangan investor, hal ini dikenal sebagai diversifikasi investasi yang bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian saat berinvestasi. Contoh sederhananya, apabila kamu trading forex pada pair EUR/USD dan mengalami penurunan balance karena sentimen risiko sedang turun, maka kamu bisa beralih ke aset emas atau obligasi.
Berbagai pengetahuan dan wawasan terkait bagaimana cara cerdas berinvestasi saat ini, bisa kamu peroleh dari berbagai sumber seperti artikel investasi, situs berita, dan buku-buku investasi. Di mana, semua hal-hal yang berkaitan dengan informasi perihal cara cerdas berinvestasi seringkali didasarkan pada pengalaman dari tokoh-tokoh investor sukses.
Nah, bila kamu ingin menjadi seorang investor sukses yang memiliki kematangan dari sisi mental maupun keahlian dalam mencari peluang dan melakukan keputusan investasi, kamu bisa belajar dari kesuksesan tokoh-tokoh berikut ini. Mereka direkomendasikan secara khusus oleh Phil Town, seorang penulis buku investasi yang dikutip oleh media CNBC.
Warren Buffet
Sosok Warren Buffet di mata kalangan investor merupakan seorang guru yang sudah umum menjadi panutan. Sebab, Warren Buffet dikenal sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Selain aktif sebagai investor, Warren Buffet juga merupakan seorang CEO dari perusahaan miliknya, Berkshire Hathaway. Setiap tahunnya pada musim semi, perusahaan ini selalu mengadakan pertemuan antara pemegang saham yang disebut Woodstocks for Capitalist.
Sejak 1977, Warren Buffet telah merilis sebuah surat yang bisa diakses secara online bagi seluruh pemegang saham Berkshire Hathaway, yang membahas tentang investasi, kesalahan yang pernah dilakukan saat berinvestasi, dan pandangannya terkait baik atau buruknya pasar saham dan Wall Street.
Charlie Munger
Charlie Munger merupakan wakil ketua dari Berkshire Hathaway dan rekan lama Warren Buffet. Wawasannya dalam berinvestasi bisa kamu peroleh melalui bukunya yang berjudul "Poor Charlie's Almanack". Buku ini membahas bagaimana cara Charlie Munger tetap bijaksana dalam mengalokasikan dananya untuk berinvestasi, dan mengajari cara keluar dari masa-masa sulit seperti saat ini. Kunci dari investor sukses adalah menjadi sosok yang lebih bijaksana, disiplin, dan melakukan langkah demi langkah secara perlahan-lahan namun pasti.
(Baca juga: 9 Rekomendasi Buku Untuk Investor Pemula)
"Jalani hari dengan langkah yang lebih bijak dari ketika Anda bangun di pagi hari. Penuhi kewajiban Anda dengan baik dan seksama. Langkah demi langkah Anda akan meniti kemajuan, tak perlu menargetkan lompatan jauh (dalam menggapai target). Anda bisa membangun kedisiplinan ketika bersiap melakukan lompatan itu," demikian pesan Charlie Munger.
Ray Dalio
Tokoh satu ini merupakan pendiri dari hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates. Pada 2017, ia merilis sebuah buku berjudul "Principles: Life and Work". Mark Cuban mendeskripsikan buku ini sebagai "kitab yang membeberkan skill terhebat dari seorang pebisnis, juga kemampuan yang bisa diterapkan dalam situasi apapun".
Dalam buku ini, kamu akan mendapatkan tips bagaimana menciptakan keseimbangan dalam hidup bagi pengusaha, baik itu kehidupan sehari-hari maupun saat bekerja. Selain itu, terdapat pula wawasan mengenai kemampuan yang harus dimiliki oleh pengusaha agar bisa keluar dari situasi sulit, sehingga cukup relevan diterapkan saat ekonomi sulit karena wabah Covid-19.
Selain itu, Ray Dalio juga aktif di sosial media (LinkedIn) dengan merilis sebuah newsletter mingguan berlabel "Principled Perspectives", yang membahas mengenai perspektif pengusaha saat dihadapkan dengan krisis Corona. Menariknya lagi, isi artikel tersebut berdasarkan penelitian dan data yang dikeluarkan oleh Bridgewater Associates.
Mohnish Pabrai Dan Guy Spier
Pada tahun 2007, dua orang pebisnis menghabiskan lebih dari 650,000 Dolar AS dalam sebuah jamuan makan siang. Mereka adalah Mohnish Pabrai, pendiri Pabrai Investment Funds dan Guy Spier, pimpinan perusahaan investasi yang berbasis di Zurich. Pabrai dan Spier rupanya sama-sama membeli kesempatan untuk makan bersama Waren Buffett dalam sebuat acara tahunan yang digelar di Smith & Wollensky Steakhouse.
Mohnish Pabrai (kiri) dan Guy Spier (kanan) saat bertemu Warren Buffett
Di tahun yang sama, Pabrai kemudian merilis buku berjudul "The Dhandho Investor", sebuah bacaan yang menjelaskan kerangka kerjanya mengenai value investing. Ia juga menjelaskan bagaimana keluarga Patel dari India bisa menguasai 40% kepemilikan dari motel-motel di Amerika. Menurutnya, value investing bisa dipahami dengan lebih dari satu cara, termasuk sebagai strategi investasi dengan saham yang diyakini undervalued, dan saham-saham underperform yang dinilai "murah".
Tak hanya Pabrai, Guy Spier pun menulis buku investasi usai pertemuannya dengan Buffett. Dalam buku berjudul "The Education of a Value Investor", Spier secara gamblang menuntun para pembacanya untuk menulusuri sudut-sudut tergelap Wall Street dan menjelaskan panduan praktis untuk menjadi investor sukses.
Inspirasi sukses bisa datang di saat apapun, termasuk ketika dunia dalam krisis finansial. Para investor tangguh telah membuktikannya. Jika kamu tertarik menyimak kisah dan tips mereka, silahkan kunjungi artikel "Kisah 5 Investor Sukses Di Masa Krisis Finansial".
