Bagaimana seorang pemula bisa berubah menjadi trader yang sukses profit secara konsisten? Ini dia beragam cara berpikir dan bersikap yang dianut oleh para trader sukses.
Mungkin teman-teman pernah bertanya-tanya mengenai bagaimana seorang trader pemula bisa mencapai profit yang konsisten di market.
Bagaimana mereka yang awalnya tidak tahu mengenai trading itu berpikir dan bersikap hingga bisa menghasilkan uang di market?
Bagaimana mereka bisa disiplin dan konsisten dalam trading?
Bagaimana perjalanan mereka dari awal mulai sampai menjadi sukses profit seperti hari ini?
Apakah mereka pernah mengalami rugi dalam jumlah besar?
Apa yang membedakan trader yang bisa konsisten profit dengan trader yang rugi terus menerus?
Pertanyaan-pertanyaan di atas menarik untuk kita bahas. Selain membuka wawasan, kita juga melihat trading dari sisi yang lebih realistis.
Jawaban-jawabannya bisa kita temukan dari membaca buku-buku trading, khususnya tentang psikologi trading dan wawancara trader yang hebat. Contohnya seperti yang tertuang dalam buku "Market Wizard" karya Jack Schwager. Buku-buku seperti ini memberikan pencerahan mengenai bagaimana mindset para trader yang sukses profit.
Kebanyakan orang berpikir bahwa para trader yang sukses profit dengan konsisten pasti mempunyai formula rahasia. Faktanya, trader-trader yang bisa konsisten profit justru lebih menekankan pada pola pikir dan memperbaiki sikap diri daripada pendekatan/metode/cara trading mereka.
Para trader sukses umumnya memiliki pendekatan yang sangat beragam.
- Dari segi metode: ada yang menggunakan murni analisa fundamental, ada yang murni analisa teknikal, dan ada pula yang menggabungkan keduanya.
- Dari segi berapa lama menahan posisi: ada yang hanya membiarkan posisi floating dalam hitungan beberapa menit hingga beberapa jam, ada juga yang menahan posisi hingga beberapa hari atau berbulan-bulan.
Walaupun metode trading sangat beragam, tetapi mereka mempunyai kesamaan dalam pola pikir dan sikap.
Perhatikan kata kuncinya: pola pikir (mindset) dan sikap (attitude).
Artikel ini akan membahas kedua hal itu dengan fokus pada satu pertanyaan: Bagaimana cara trader profitable berpikir dan bertindak? Mari kita bahas satu persatu.
DI
|
Daftar Isi |
1. Memikirkan Peluang dan Fokus Memilih Peluang Bagus
Trading pada dasarnya adalah permainan peluang (game of probabilities). Tidak ada satu pun trader di muka bumi yang bisa memastikan ke mana harga akan bergerak dan kapan bergeraknya. Setiap analisa atau trading plan yang kita miliki hanyalah satu atau beberapa skenario dari banyaknya skenario yang bisa terjadi di market.
Market tidak pernah dan tidak akan pernah berkembang berdasarkan suatu kepastian tertentu. Adanya peluang trading yang bagus, tidak lantas berarti ada kepastian di market. Peluang yang bagus itu berarti ada peluang besar bagi pergerakan harga untuk sesuai dengan prediksi. Namun, itu tetap bukanlah kepastian akan bergerak seperti perkiraan. Sedangkan peluang yang buruk berarti ada peluang kecil bagi harga untuk bergerak sesuai dengan perkiraan.
Berpikir menggunakan teori peluang seperti ini memberikan tiga manfaat bagi para trader yang ingin sukses profit:
Trader mampu membangun sistem trading dengan ekspektasi positif
Para trader yang memahami teori peluang akan mampu membangun sistem atau metode trading yang memiliki nilai ekspektasi positif (positive expectancy/edge). Seperti yang kita ketahui, nilai ekpektasi memuat teori peluang karena perhitungannya memasukkan nilai peluang menang (win rate) dan peluang kalah (loss rate).
Nilai ekpektasi = (win rate x $ rata-rata profit) - (loss rate x $ rata-rata kerugia)
Ketika harga sedang berjalan, mereka melihatnya sebagai potongan-potongan informasi yang akan dicocokkan ke sistem mereka. Mereka menganalisis berbagai skenario dari harga yang sedang berjalan. Bagaimana kalau tidak cocok dengan sistem yang digunakan? Tinggalkan. Bagaimana kalau cocok dengan sistem yang digunakan? Eksekusi.
Trader sukses akan melihat market ibarat mesin yang menghasilkan peluang berbeda-beda dari waktu ke waktu. Selanjutnya, trader mengidentifikasi peluang-peluang tersebut melalui kacamata metode trading-nya. Melalui kacamata itu, si trader membedakan bentuk atau pola harga seperti apa yang memberikan peluang profit besar dan kecil. Karena mengetahui hal ini, dia bisa fokus mengambil posisi pada peluang yang besar sesuai metodenya.
Setiap keputusan yang kita ambil di market harus memiliki perencaan yang matang dan teliti. Hal ini karena keputusan tersebut sedikit besarnya akan mempengaruhi perjalanan akun kita kedepannya.
Kita dapat memperoleh skenario ideal dari sistem atau metode tersebut, tetapi harus tetap mengingat bahwa skenario tersebut tidak pasti terjadi. Jadi, di belakang setiap posisinya, selalu dilandasi sikap rela menerima kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.
Hal ini kontras sekali dengan pola pikir para trader yang loss di market. Sebagian besar trader yang loss itu mencari kepastian. Ada yang mencari indikator sakti, EA anti-loss, metode pasti profit, dst (holy-grail seeker). Singkatnya, mereka sangat anti dengan teori peluang dan mencari yang pasti-pasti saja. Mereka hanya trading berdasarkan satu skenario, dan tidak melakukan persiapan apa pun untuk menghadapi situasi ketika market bergerak tidak sesuai skenario tersebut. Akibatnya, trading yang dilakukan menjadi mirip dengan perjudian.
Kenapa seperti perjudian? Pertama, mereka tidak mempunyai sistem atau metode trading yang memiliki nilai ekspektasi profit (no edge). Kedua, mereka mengambil risiko yang terlalu besar (too much risk). Mereka memiliki kepercayaan diri yang berlebihan, karena sangat yakin harga pasti akan bergerak sesuai skenarionya. Pada akhirnya, trading seperti ini tidak akan pernah bertahan lama.
Hanya sedikit dari mereka yang mau sungguh-sungguh membangun sistem atau mencari sistem yang benar-benar profitable. Memang, membangun sistem yang profitable bukanlah pekerjaan mudah. Butuh waktu dan banyak kegagalan yang terjadi hingga benar-benar mendapatkan sistem yang profitable. Tapi ini merupakan tahap wajib bagi semua orang yang ingin menjadi trader sukses.
Trader menjadi lebih realistis
Kenapa trader menjadi lebih realistis? Dengan menerima teori peluang, trader telah menerima bahwa sistem yang profitable-pun mempunyai peluang rugi. Meski mengetahui bahwa kerugian itu kadang-kadang bisa terjadi berturut-turut (losing streak), mereka sadar rugi merupakan bagian dari permainan (losing is a part of the game).
Misalnya sebuah sistem mempunyai win rate 65%, artinya ada peluang rugi (loss rate) sebesar 35%. Jika kita mengambil sampel 100 kali transaksi, maka sistem dengan win rate 65% akan mengalami profit sebanyak 65 kali dan loss sebanyak 35 kali. Tapi si trader tidak akan pernah tahu dengan pasti, profit sebanyak 65 kali ini berada pada peluang yang mana. Begitu pula dengan loss. Mereka tidak akan pernah tahu secara pasti di mana peluang yang akan rugi. Bisa saja posisi yang tadinya kita sangat yakin profit, malah kembali ke harga entry dan ditutup rugi. Atau bisa juga posisi yang tadinya akan loss, tiba-tiba berbalik dan ditutup dengan profit.
Trader mampu meredam emosi saat trading
Kenapa pemahaman teori peluang bisa meredam emosi? Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas, kerugian adalah bagian dari permainan. Losing is a part of the game.
Ketika terjadi loss, mereka bisa menerimanya dengan tenang. Mindset-nya bukan menyalahkan orang lain, tapi akan melihat proses trading yang kita lakukan. Apakah proses trading sudah benar atau belum? Kalau sudah benar, maka kerugian yang dialami adalah bagian dari permainan.
Bagaimana kalau kerugian terjadi karena melanggar sistem trading? Ini adalah kesalahan fatal dan harus dihentikan. Tanpa disiplin, tidak akan ada konsistensi hasil. Segeralah mencari akar masalah tidak disiplin dan menentukan solusinya, agar performa trading kembali seperti yang diharapkan.
Baca juga: 6 Kesalahan Fatal dalam Trading
2. Memikirkan Risiko Trading dan Mengendalikannya
Mereka yang mencapai profit konsisten telah memahami bahwa setiap posisi trading mengandung risiko. Tidak ada yang namanya trading tanpa risiko (risk-free trading). Semua instrumen memiliki risiko, baik forex, saham, indeks saham, options, maupun kripto. Bahkan asuransi yang diklaim sebagai bisnis yang mengalihkan risiko dari nasabah ke perusahaan asuransi pun mempunyai risiko gagal bayar.
Perbedaan trader yang profit dengan trader yang loss terletak pada kemampuan mereka mengelola risiko. Trader sukses setidaknya mengetahui beberapa parameter yang berkaitan dengan risiko di bawah ini:
- Risiko kebangkrutan (risk of ruin)
- Drawdown maksimum (maximum drawdown)
- Risiko per transaksi (risk per trade)
Ada banyak parameter untuk mengukur risiko trading, tetapi setidaknya trader tersebut perlu menjawab ketiga parameter di atas. Agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, seorang trader harus memahami sistem atau metode trading yang digunakan. Kita tidak akan bisa menjawabnya jika kita tidak pernah menguji sistem tersebut sebelum menerapkannya.
Coba perhatikan bagaimana pola pikir dan sikap trader pemula terhadap risiko. Sebagian besar dari mereka meremehkan risiko, atau bahkan ada yang anti dengan kata "risiko". Kalau kita berbicara tentang risiko kepada mereka, rata-rata akan menganggap kita sebagai trader yang pesimis atau menurunkan semangat trader lain. Padahal, risiko dalam trading forex sangat nyata.
Pemahaman tentang pentingnya pengendalian risiko memang susah diterima oleh trader yang baru memulai trading. Pola pikir seperti ini rata-rata baru bisa diterima ketika sudah mengalami loss yang cukup besar di market. Sayapun mengalaminya. Pada awal trading, saya sangat meremehkan risiko karena tidak paham dan tidak mau paham. Bagi saya saat itu, trading adalah tentang menghasilkan uang secepat mungkin. Nanti setelah mengalami loss yang cukup besar, barulah saya mulai menghargai risiko dan mempelajari risiko dengan benar.
Benarlah kata pepatah: pengalaman adalah guru yang terbaik. Sekarang saya mengharapkan pelajaran mengenai risiko ini bisa saya terima sebelum mengalami kerugian besar. Tapi orang-orang keras kepala seperti saya biasanya harus mengalami pahitnya kerugian besar agar memahami risiko dengan benar.
3. Memikirkan Proses dan Berdisiplin Mengikutinya
Pola pikir ketiga yang dimiliki oleh trader profitable adalah fokusnya kepada proses dan kedisiplinan menjalankan proses tersebut. Sebelumnya kita sudah membahas bahwa sistem trading yang profitable adalah sistem trading yang memiliki nilai ekspektasi positif.
Nah, setelah membangun atau menemukan sistem trading yang profitable, kita cukup berdisiplin menjalankannya. Sederhana bukan? Tapi, sederhana bukan berarti mudah (simple does not mean easy).
Kalimat ini sering saya ucapkan kepada diri saya, karena hal-hal yang sederhana belum tentu mudah dilakukan secara disiplin. Saya berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari agar bisa paham maksud saya. Perhatikan beberapa nasihat berikut ini:
- Gosok gigi sebelum tidur
- Jangan belanja barang yang tidak dibutuhkan
- Jangan main HP terlalu lama
- Jaga pola tidur dan pola makan
- Berolahraga teratur
- Perbanyak bersyukur
- Ibadah dengan khusyuk
- Jangan berbicara kotor
- Berpikir positif
- Baca buku minimal 2 jam sehari
Coba perhatikan pesan-pesan di atas, sederhana bukan? Namun, apakah mudah berdisiplin menjalaninya? Tidak. Mengetahui dan bisa menjalankan adalah dua hal berbeda (knowing and doing are two different things).
Kenapa tidak mudah? Karena manusia memiliki logika dan emosi. Kita bukan robot yang hanya bekerja menggunakan perintah (kode) tanpa emosi. Kita paham maksud dan kebaikan dari menerapkan beberapa nasihat di atas, tetapi kita akan terpengaruh oleh emosi pada saat pelaksanaannya.
Dari sinilah kita bisa tahu, mereka yang bisa disiplin pada dasarnya bisa mengendalikan emosi dengan baik. Setiap manusia pasti punya yang namanya rasa malas, tapi respons terhadap rasa malas itulah yang menentukan kedisiplinan dalam diri seseorang.
Kembali lagi ke trading. Benarkah mudah menerapkan sistem trading yang profitable?
Apakah tetap disiplin ketika melihat floating profit?
Apakah tetap disiplin ketika melihat floating loss?
Apakah tetap disiplin ketika mengalami profit berturut-turut?
Apakah tetap disiplin ketika mengalami loss berturut-turut?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan menentukan kedisiplinan seorang trader mengikuti sistem trading-nya. Berdasarkan pengalaman saya, momen paling susah disiplin adalah ketika mengalami loss berturut-turut. Kita akan mulai ragu kepada sistem dan merasa perlu mengevaluasi proses trading.
Hal inilah yang sering saya jumpai pada trader pemula. Sebagian dari mereka mengira sistem trading yang profitable sudah pasti mudah dijalankan. Faktanya, tidak demikian. Kita harus pula memiliki kedisiplinan kuat untuk menjalankannya.
4. Memikirkan Performa dan Selalu Berupaya Meningkatkannya
Pola pikir dan sikap terakhir yang dimiliki trader sukses adalah komitmennya terhadap performa trading dan kegigihan untuk selalu berusaha meningkatkannya. Mindset ini juga yang kita sering jumpai pada atlet olahraga. Layaknya atlet, para trader sukses meyakini bahwa perfoma mereka selalu bisa ditingkatkan dan harus selalu ditingkatkan.
Seperti yang kita ketahui, trading adalah bisnis yang sangat bergantung kepada performa. Trading adalah tipe profesi yang memperoleh pendapatan berdasarkan performa. Semakin bagus performa trading, maka semakin bagus juga profit yang didapatkan; begitu pula sebaliknya.
Dengan pola pikir seperti ini, para trader sukses akan mengukur performa dan mengevaluasinya dengan teliti.
Bagaimana cara mengukur performa? Jurnal.
Bagaimana cara meningkatkan perfoma? Jurnal.
Jurnal merupakan salah satu indikator penting untuk melihat apakah seorang trader serius dalam trading. Jurnal yang saya maksud di sini ada 2 jenis, yaitu jurnal hasil dan jurnal proses.
- Jurnal hasil adalah laporan atau data hasil trading seperti berapa jumlah transaksi, berapa persentase transaksi yang profit (win rate), berapa persentase transaksi yang merugi (loss rate), berapa drawdown maksimal, dst. Kita bisa lihat jurnal seperti ini di history account atau riwayat akun di Metatrader4. Jurnal hasil mengukur hasil saja, tanpa memperlihatkan proses profit, proses loss, dst.
- Jurnal proses adalah laporan atau data proses trading yang sudah dilakukan. Misalnya entry pada harga berapa dan alasannya, stop loss pada harga berapa, exit pada harga berapa dan apa alasannya, berapa risiko per transaksinya, dst. Jurnal ini dilengkapi dengan screenshot harga entry, exit, beserta informasi-informasi penting lain. Jurnal proses inilah yang dapat meningkatkan performa trading seseorang.
Dengan adanya jurnal proses seperti ini, kita bisa melihat dengan jelas kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama trading. Kesalahan biasanya tidak terasa sewaktu trading. Trader baru akan menyadarinya setelah mengevaluasi jurnal.
Seorang trader akan susah berubah kalau tidak menyadari kesalahan apa saja yang telah dilakukannya. Dengan adanya jurnal proses, si trader punya sarana untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Inilah proses perbaikan performa trading.
Baca juga: Belajar dari Pengalaman Loss Trader Sukses
Kesimpulan
Keempat poin ini merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seputar misteri keberhasilan para trader yang diutarakan pada awal artikel ini.
-
Bagaimana mereka yang awalnya tidak tahu mengenai trading itu berpikir dan bersikap hingga bisa menghasilkan uang di market? Mereka belajar dari kegagalan dan membangun sistem trading yang memiliki nilai ekspektasi positif serta berdisiplin menerapkannya.
-
Bagaimana mereka bisa disiplin dan konsisten dalam trading? Mereka pernah merasakan pahitnya loss besar karena ketidakdisiplinan, sehingga merubah sikap menjadi makin disiplin agar bisa konsisten.
-
Bagaimana perjalanan mereka dari awal mula sampai menjadi sukses profit seperti hari ini? Perjalanan panjang bahkan ada yang merugi bertahun-tahun, tetapi terus-menerus belajar dan memperbaiki diri.
-
Apakah mereka pernah mengalami rugi dalam jumlah besar? Pernah. Hampir semua market wizard mengalami kerugian pada awal trading. Bahkan salah seorang market wizard ada yang pernah merugi hingga ratusan ribu dollar.
- Apa yang membedakan trader yang bisa konsisten profit dengan trader yang rugi terus menerus? Pola pikir dan sikap mereka dalam trading seperti yang dijelaskan dalam artikel ini.
Ada satu poin penting dari buku "Market Wizard" tentang bagaimana pola pikir dan sikap para trader sukses yang diwawancarai oleh Jack Schwager. Ketika para market wizard ditanya tentang hal apa yang paling penting untuk sukses dalam trading, mereka tidak pernah menyebut teknik atau indikator. Mereka justru menceritakan tentang disiplin, pengendalian emosi, sabar dan sikap mental terhadap kerugian. Kesimpulannya: sukses profit bukan hal yang terjadi karena faktor di luar diri trader (eksternal), melainkan internal (dalam diri trader).
Tidak ada holy grail untuk bisa sukses trading. Metode yang digunakan oleh para market wizard sangat beragam, mulai dari yang murni teknikal hingga murni fundamental. Trading yang mereka lakukan juga beragam, mulai dari hitungan menit hingga tahunan. Walaupun gaya trading mereka sangat berbeda, tetapi ada beberapa kesamaan:
- Mereka semua mempunyai keinginan kuat untuk sukses. Tidak peduli seberapa besar rintangannya, mereka selalu menemukan cara untuk mencapai tujuannya.
- Kepercayaan diri mereka bersumber dari profit konsisten yang telah diperoleh. Hampir semuanya menganggap trading mereka adalah investasi terbaik dan paling aman.
- Mereka semua mempunyai metodologi yang profitable dan berdisiplin menjalankannya.
- Mereka sangat serius dalam trading, hingga menghabiskan sebagian besar waktu untuk analisa market dan strategi trading .
- Pengendalian risiko yang ketat adalah salah satu elemen kunci dari strategi trading mereka.
- Sebagian besar menekankan pentingnya sabar menunggu sampai peluang trading muncul.
- Mereka semua memahami bahwa loss adalah bagian dari permainan trading.
- Mereka semua mencintai apa yang mereka lakukan.
Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat buat teman-teman semua dalam menjalani trading. Saya berharap trading teman-teman semua lebih baik lagi ke depannya. Salam profit!