Morning Star ialah salah satu pola candlestick yang dikenal akurat. Hal apa saja yang perlu diperhatikan saat menggunakan pola candlestick Morning Star untuk trading kripto?
Grafik candlestick memang sudah umum digunakan trader saat melakukan trading kripto. Selain sangat membantu trader dalam melihat suatu tren, fitur grafik candlestick modern di berbagai platform juga mudah digunakan.
Namun, mengingat pasar kripto tergolong masih baru, maka data historis yang minim bisa menjadi kendala dalam menganalisis candlestick. Sehingga, apabila Anda akan menggunakan strategi pola candlestick, ada baiknya untuk memilih koin berkapitalisasi besar agar data historis yang dibutuhkan cukup untuk dianalisa.
Salah satu pola candlestick populer bagi trader kripto adalah Morning Star. Hampir sama dengan candlestick lainnya, seperti Hanging Man, Doji, dan Evening Star, pola ini juga dipakai saat menganalisa price action. Artikel ini akan mengulas pola Morning Star agar lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh trader.
DI
|
Daftar Isi |
Apa Itu Pola Candlestick Morning Star?
Morning Star adalah pola candlestick yang mengindikasikan adanya sinyal bullish pada bursa kripto. Para trader pengguna strategi price action sering memakai pola ini guna mengidentifikasi potensi area entry buy, biasanya di level support.
Baca Juga: Teknik Trading Morning Star Candle dengan Indikator
Pada dasarnya, pola ini merupakan pembalikan downtrend menjadi uptrend yang muncul di harga terendah pada tren bearish. Kemunculan candlestick Morning Star menunjukkan bahwa penjual telah kehilangan momentum atau dayanya, hingga pembeli dapat mengambil alih kendali harga dan membuat tren baru, yaitu uptrend.
Jadi, pola ini biasa muncul ketika harga bergerak turun untuk waktu cukup lama, disusul dengan terlihatnya momentum pembalikan tren. Momentum perubahan tren tersebut terlihat seperti huruf U atau V. Pola candlestick Morning Star merupakan kombinasi dari 3 candle dengan karakteristik sebagai berikut:
- Candle ke-1, merupakan candlestick bearish besar di dalam downtrend.
- Candle ke-2, adalah candlestick kecil di bawah candle ke-1, dapat berupa candlestick bullish ataupun bearish.
- Candle ke-3, yakni candlestick bullish yang lebih besar daripada candle ke-1, kemudian terjadi breakout sebagai konfirmasi.
Dari penjelasan di atas, ada beberapa hal mengenai pola candlestick Morning Star yang patut Anda perhatikan, yaitu:
- Merupakan candlestick untuk strategi trend reversal atau pembalikan tren.
- Terdiri dari kombinasi 3 candlestick, yaitu bearish, bearish/bullish/netral (doji), dan bullish.
- Mulai terbentuk saat harga masih mengalami downtrend.
- Candle ke-1 adalah candlestick bearish besar.
- Candle ke-3 berupa candlestick bullish yang lebih besar daripada candle ke-1 dan terjadi breakout sebagai konfirmasi sinyal kuat.
- Memiliki tingkat akurasi cukup tinggi, apalagi bila terbentuk di area support kuat.
- Pola ini akan lebih akurat lagi bila candle ke-2 dibuka dengan gap bearish dan pembukaan candle ke-3 terjadi gap bullish.
Berikut adalah contoh-contoh penggunaan pola Morning Star di beberapa bursa koin kripto:
Perbedaan Morning Star dengan Evening Star dan Doji Star
Meskipun ketiganya sama-sama memiliki kesamaan pada nama belakang, namun penggunaan dan karakteristik mereka sangat berbeda. Mari kita mulai bahas perbedaannya satu per satu, dimulai dari Morning Star dengan Evening Star.
Secara konsep, Evening Star tak jauh berbeda dari Morning Star, lantaran Evening Star merupakan pola candlestick Morning Star yang dibalik.
Sehingga bila dijelaskan secara ringkas, Evening Star adalah pembalikan uptrend menjadi downtrend yang muncul di harga tertinggi pada tren bullish. Berikut adalah poin-poin yang menjadi karakteristik Evening Star:
- Sama seperti Morning Star, yaitu salah satu candlestick untuk strategi trend reversal atau pembalikan tren.
- Terdiri dari kombinasi 3 candlestick, yaitu bullish, bearish/bullish/netral (doji), dan bearish.
- Harus mulai terbentuk saat harga masih mengalami uptrend.
- Candle ke-1 adalah candlestick bullish besar.
- Candle ke-3 berupa candlestick bearish yang lebih besar daripada candle ke-1, kemudian melakukan breakout sebagai konfirmasi sinyal kuat.
- Memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, apalagi bila terbentuk di area resistance kuat.
- Pola ini akan lebih akurat lagi, bila candle ke-2 dibuka dengan gap bullish dan pembukaan candle ke-3 terjadi gap bearish.
Lalu bagaimana perbedaannya dengan Doji Star? Salah satu perbedaan paling mendasar dari Morning atau Evening Star dengan Doji Star ialah proses terbentuknya.
Morning atau Evening Star adalah pola yang terbentuk dari kombinasi 3 candle, sedangkan Doji Star merupakan pola dengan hanya 1 candle saja. Itulah kenapa, candle tengah atau ke-2 pada Morning Star maupun Evening Star juga bisa berupa Doji Star. Bahkan oleh beberapa trader, gabungan dua pola candlestick ini diberi nama tersendiri, yaitu Morning Doji Star dan Evening Doji Star.
Tips Menggunakan Pola Morning Star di Bursa Kripto
Perlu diingat, dalam trading kripto jaminan pasti untung itu tidak ada. Sampai saat ini belum ada strategi holy grail dengan tingkat keakurasian 100%, termasuk strategi pola Morning Star. Meski demikian, apabila Anda sudah bisa mengusai seluruh aspek trading, baik secara teknikal, fundamental, dan mental atau psikologi trading, perlahan-lahan, bisa kok dapat profit konsisten.
Apabila Anda tertarik mempelajari pola Morning Star ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan profit konsisten.
Pertama, tingkat keberhasilan pola Morning Star tergantung pada tren harga, area level support, pembentukan candle, dan sentimen pasar. Contohnya, jika harga downtrend telah mendekati level support yang kuat, kemudian candle ke-2 dibuka dengan gap bearish dan pembukaan candle ke-3 terjadi gap bullish, serta candle ke-3 berupa candlestick bullish yang lebih besar daripada candle ke-1 (breakout), maka pola tersebut bisa dibilang sangat akurat.
Selain itu, Morning Star juga memiliki beberapa batasan lainnya, seperti:
- Sebagai pola yang terbentuk dari kombinasi 3 candle spesifik pada time frame tinggi (untuk meminimalisir sinyal palsu), maka untuk menggunakannya secara optimal, Anda harus sabar menanti munculnya momentum.
- Meski bisa dikatakan memiliki tingkat keakurasian tinggi, namun skenario di luar prediksi selalu akan tetap ada. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menggunakan stop loss sebagai salah satu bagian terpenting dari money management.
Penutup
Pola Morning Star adalah salah satu indikator teknikal paling andal dalam menunjukkan pembalikan bullish, setelah tren bearish yang panjang. Meski demikian, perlu diingat lagi, bursa kripto tergolong masih sangat fluktuatif, di mana perubahan naik-turunnya harga yang kuat dapat terjadi secara tiba-tiba dalam hitungan detik.
Oleh karena itu, selalu tetap disiplin dengan strategi manajemen risiko Anda. Tak ada formasi candlestick yang sempurna dalam memprediksi masa depan. Maka, cobalah trading dengan cara menggabungkan pola candlestick dan indikator teknikal, seperti Relative Strength Index (RSI), Stochastic, Moving Average Convergence Divergence (MACD), atau Average Directional Index (ADX).