PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Belajar Forex

Belum Paham Tentang Istilah Pivot

  Donny |   26 Nov 2020 |   615

Mind, kadang di analisa ada istilah PIVOT. Itu apa ya min maksudnya? 

  M Singgih   |   1 Dec 2020

@ Donny:

Pivot point adalah nilai tengah yang disepakati trader sebagai acuan pertgerakan harga. Pivot point ditentukan dalam batas-batas periode waktu tertentu seperti pivot harian (daily pivot), pivot mingguan (weekly pivot), pivot per jam (hourly pivot), dsb.

Jika harga pada time frame yang telah ditentukan tsb bergerak di atas pivot point, maka diasumsikan pergerakan harga sedang uptrend, dan sebaliknya jika harga bergerak di bawah pivot point, maka diasumsikan pergerakan harga sedang downtrend.

Dari pivot point, bisa diturunkan level-level support dan resistance sebagai acuan untuk menentukan entry posisi, menentukan level stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Baca Juga: Strategi Pivot Point Dengan Price Action.

  Fadil   |   30 Dec 2020

Saya ingin mengetahui, penyebab kegagalan pivot saat morning star, selain dari analisis fundamental dan teknikal. Mohon Penjelasannya...

Terimakasih 🙏🏽

Salam Profit

  M Singgih   |   4 Jan 2021

@ Fadil:

Maaf, mungkin bisa diperjelas lagi pertanyaan Anda, atau diberikan contohnya.
Morning star adalah salah satu pola candlestick yang mengisyaratkan (memberikan sinyal) pergerakan bullish. Sinyal tersebut akan valid jika terkonfirmasi oleh penunjukan indikator trend misalnya moving average, MACD, parabolic SAR atau ADX.

Pivot point adalah salah satu tools untuk memperkirakan kemungkinan arah pergerakan harga saat ini berdasarkan periode waktu tertentu yang telah lewat, misal pivot daily, pivot hourly dsb. Dari pivot point juga bisa diketahui level-level support dan resistance.

Jika muncul pola morning star yang terkonfirmasi (valid), maka asumsi kita kemungkinan pergerakan harga akan bullish meskipun pada saat itu pivot point menunjukkan kemungkinan yang berlawanan (bearish). Sinyal dari candlestick menunjukkan sentimen pasar saat itu, dan lebih bersifat leading.

  Nur Salim   |   28 Feb 2023

Fadil:

Jika munculnya pola Morning Star pada level pivot yang dimaksud. Maka saran saya jangan gunakan Pivot sebagai acuan Entry-nya. Pivot hanya sebagai arah saja. Gunakan level-level seperti S1, S2, S3 sebagai level acuan terbentuknya Morning Star.

  Kiki R   |   3 Oct 2023

Jawaban untuk Fadil: Kegagalan itu bisa disebabkan oleh perubahan sentimen pasar. Terkadang, perubahan dalam sentimen pasar secara mendadak dapat mengalahkan sinyal yang diberikan oleh pola candlestick seperti morning star.

Sentimen pasar bisa dipengaruhi oleh berita eksternal, peristiwa global, atau faktor-faktor tidak terduga lainnya seperti bencana alam.

  Karim Benzema   |   2 Feb 2022

Bang kenapa pivot itu tiap hari berbeda, misal pivot Daily. Terima kasih.

  M Singgih   |   3 Feb 2022

@ Karim Benzema:

Karena level-level High (H), Low (L) dan Close (C) setiap hari berbeda, sedangkan perhitungan pivot didasarkan pada level-level H, L dan C pada periode tersebut, misal pivot daily didasarkan pada level-level H, L dan C daily (harian).

  Kiki R   |   6 Mar 2023

Jawaban untuk Karim Benzema:

Pivot point adalah indikator teknikal yang dihitung berdasarkan harga tinggi, harga rendah, dan harga penutupan dari sesi perdagangan sebelumnya.

Karena harga terus berfluktuasi dari hari ke hari, maka nilai pivot point dan level-level support/resistance yang terkait juga akan berubah setiap hari.

  Aisha   |   29 Sep 2022

PIVOT dalam trading teknikal dapat bermakna "Pivot Point" seperti yang dijelaskan Master Singgih. Tapi, PIVOT juga bisa punya makna berbeda dalam konteks analisa fundamental.

Dalam bahasa Inggris, "pivot" bermakna berputar atau berbalik arah. Istilah ini jadi populer sebagai istilah untuk menyebut perusahaan-perusahaan yang mengubah strategi, model usaha, atau core bisnisnya. Ini termasuk momen krusial untuk dianalisis untuk investor/trader saham.

  Gina Meidina   |   5 Mar 2023

mohon petunjuk, adakah indikator yang cocok jika dikombinasikan dengan penggunaan Pivot point pak?

  M Singgih   |   9 Mar 2023

@ Gina Meidina:

Seperti penjelasan di atas, pivot point adalah nilai tengah yang disepakati trader sebagai acuan perkiraan arah pergerakan harga. Dari pivot point bisa diturunkan level-level support dan resistance. Indikator teknikal juga menunjukkan perkiraan arah pergerakan harga dan momentum entry yang tepat.

Jika ingin menggabungkan pivot point dan indikator teknikal, maka indikator teknikal bisa digunakan sebagai konfirmasi arah pergerakan harga yang ditunjukkan oleh pivot point. Dalam hal ini bisa menggunakan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.

  Kiki R   |   12 Mar 2023

Jawaban untuk Gina Meidina:

Ada beberapa indikator teknikal yang dapat digunakan bersamaan dengan Pivot Point untuk membantu mengkonfirmasi sinyal dan memperkuat analisis trading, antara lain:

  • Moving Average: Moving Average (MA) adalah indikator yang dapat membantu menentukan arah trend yang sedang terjadi. Jika harga bergerak di atas Pivot Point dan MA menunjukkan trend naik, ini dapat memberikan konfirmasi untuk pembukaan posisi buy.
  • Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator momentum yang dapat membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada pasar. Jika harga bergerak di atas Pivot Point dan RSI menunjukkan kondisi overbought, ini dapat memberikan konfirmasi untuk pembukaan posisi sell.
  • Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement adalah indikator yang digunakan untuk menentukan level-level support dan resistance berdasarkan level-level harga sebelumnya. Indikator ini dapat digunakan bersamaan dengan Pivot Point untuk memperkuat level-level support dan resistance yang diidentifikasi.
  Moh Yudha   |   10 Mar 2023

Ijin bertanya, saya membuka posisi dengan pivot harian ketika harga berhasil break level resistance dan suppport dengan harapan harga akan kembali pivotnya. pertanyaan saya, jika harga tidak bisa kembali ke pivotnya hari itu apakah kelak harga bisa kembali ke level pivot hari itu di kemudian hari pak? atau pivot hari itu sudah bisa dibilang tidak berlaku lagi dan semua posisi harus ditutup?

  M Singgih   |   12 Mar 2023

@ Moh Yudha:

- … saya membuka posisi dengan pivot harian ketika harga berhasil break level resistance dan suppport dengan harapan harga akan kembali pivotnya.

Pergerakan harga belum tentu bolak-balik seperti itu kecuali pergerakan harga memang sedang sideways. Untuk mengetahui harga sedang sideways atau tidak sideways (trending) bisa diamati dari indikator ADX. Jika indikator ADX di bawah level 20 maka diasumsikan pergerakan harga sedang sideways.

- … pertanyaan saya, jika harga tidak bisa kembali ke pivotnya hari itu apakah kelak harga bisa kembali ke level pivot hari itu di kemudian hari pak?

Kita tidak tahu apakah harga akan kembali ke daily pivot-nya atau tidak, itu tergantung dari apakah pergerakan harga sedang sideways atau trending seperti penjelasan di atas. Kalau sedang sideways ada kemungkinan balik ke level daily pivot-nya.

- … atau pivot hari itu sudah bisa dibilang tidak berlaku lagi dan semua posisi harus ditutup?

Maksudnya semua posisi harus ditutup??
Pivot point hanya acuan untuk perkiraan arah peregerakan harga. Dalam hal ini Anda membicarakan mengenai pivot harian atau daily pivot, jadi berlaku jika Anda trading pada time frame daily (D1). Jika misalnya Anda trading di time frame 1 jam (H1) maka sebaiknya menggunakan acuan pivot H1 atau pivot point per 1 jam.

Seperti penjelasan di atas, harga tidak harus bolak-balik di pivot point-nya kecuali pergerakan harga sedang sideways.

  Sofiyan   |   30 Mar 2023

Moh Yudha:

Setuju sama Master Singgih. Kita nggak akan tahu kapan harga akan ke pivot (atau malah nggak akan balik ke pivot).

Trus, apa trade-nya perlu ditutup atau biar floating?

Nah, itu tergantung strategi asalnya gimana. Apakah pakai indikator lain atau enggak? Apakah mau day-trading aja atau siap floating lama?

Kalau rekomendasi ya, lebih baik trading itu jangan cuma pakai daily pivot doang. Nantinya repot karena nggak ada yang bisa dikonfirmasi saat bingung seperti ini.

Lagian, pivot itu kan cuma bisa lihat support/resistan. Pivot nggak bisa dipakai buat ngecek trend & momentum.

  Kiki R   |   3 Oct 2023

Jawaban untuk Moh Yudha: Tidak ada jaminan/kepastian bahwa harga akan kembali lagi ke pivotnya saat sudah break level support/resisten.

Harga bisa balik hari ini, besok atau malah tidak balik-balik dan terus berlanjut. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu di titik mana Anda bisa menunggu harga balik atau harus menutup posisi.

Kategori Forum