Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 19 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia

Benarkah Pemulihan Zona Euro Berjalan Sesuai Rencana?

Fatma Adriana 27 Mar 2015
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #eur   #euro
Pada testimoninya awal pekan ini, Mario Draghi membuat pernyataan terkait kondisi pemulihan di Zona Euro saat ini. Istilah "sustained recovery", atau pemulihan yang berkelanjutan disinyalkan tengah berjalan sesuai harapan. Hal ini berhubungan dengan cerahnya hasil indikator ekonomi penting seperti data inflasi, ketenagakerjaan, laporan PMI, dan angka kepercayaan.

Pada testimoninya awal pekan ini, Mario Draghi membuat pernyataan terkait kondisi pemulihan di Zona Euro saat ini. Istilah "sustained recovery", atau pemulihan yang berkelanjutan menyiratkan bahwa kondisi ekonomi tengah berjalan sesuai harapan. Hal ini berhubungan dengan cerahnya hasil indikator ekonomi penting seperti data inflasi, ketenagakerjaan, laporan PMI, dan angka kepercayaan.

Benarkah pemulihan zona euro berjalan sesuai rencana
Anjloknya harga-harga secara global yang diakibatkan oleh turunnya harga minyak memang belum pulih benar. Namun, Zona Euro justru berhasil meraih hasil inflasi yang lebih baik dari ekspektasi. Data inflasi di bulan Februari berhasil mengungguli perkiraan naik, dengan mencapai kisaran -0.3% dari hasil sebelumnya di -0.6%. Padahal, angka ekspektasi untuk data inflasi Zona Euro ini hanya memperkirakan kenaikan sampai ke level -0.4% saja. Draghi mengungkapkan, program QE ECB dan depresiasi Euro diharapkan mampu mendukung pemulihan inflasi.

Selain inflasi, data ketenagakerjaan juga mengalami peningkatan. Tingkat pengangguran Zona Euro tercatat turun dari 11.3% ke 11.2%. Kondisi ini merupakan hasil dari keberhasilan Jerman, Spanyol, Italia, dan Prancis yang mencatat rekor gemilang di sektor ini. Jumlah tenaga kerja di Jerman bertambah sebanyak 20.000, atau lebih baik dari estimasi yang hanya 10.000. Sementara pengangguran di Spanyol secara mengejutkan berkurang sebanyak 13.500. Hal yang sama juga terjadi pada Italia dan Prancis, dimana tingkat pengangguran dilaporkan berkurang secara signifikan.


tingkat pengangguran zona euro

Tingkat pengangguran Zona Euro


Kepercayaan Draghi yang meyakini penurunan harga minyak sebagai pemicu laju pertumbuhan ekonomi sedikit terealisasikan dari pertumbuhan di sektor tenaga kerja ini. Selain itu, angka penjualan retail yang naik hingga 1.1% pada Januari lalu juga mengindikasikan gairah konsumsi yang masih tinggi meski kawasan Euro area kini tengah didera deflasi.

Kondisi bisnis di Zona Euro pun tak ketinggalan mencatat peningkatan. Meski PMI Manufaktur masih menunjukkan pelemahan, poin positif yang ditorehkan PMI Jasa mampu mencerahkan kondisi bisnis di area ini. Lonjakan pada PMI Jasa di Jerman dan Prancis dianggap sebagai indikasi positif yang mampu menandakan pemulihan di Zona Euro. PMI Jasa Jerman melanjutkan ekspansinya dari 54.0 ke 55.5, sedangkan Prancis menyudahi masa kontraksinya dengan berhasil meningkatkan data PMI Jasa dari 49.4 ke 53.4.

Opini positif Draghi rupanya juga diamini oleh indeks sentimen Zona Euro yang melaporkan adanya kenaikan. Ini tercermin dari peningkatan indeks ZEW Jerman yang juga dibarengi oleh pertumbuhan ZEW di Zona Euro. ZEW Jerman berhasil menanjak ke level 54.8 dari hasil sebelumnya di 53.0, sementara ZEW Zona Euro malah melesat ke poin 62.4 dari angka 52.7. Laporan Sentix juga memaparkan kepercayaan investor yang semakin membaik. Indeks tersebut mampu terdorong ke level 18.6 dari poin sebelumnya di 12.4. Peningkatan ini diyakini sanggup mendukung kondisi pemulihan yang dikatakan semakin membaik oleh Draghi.

Masih Ada Yang Membebani Pertumbuhan Zona Euro

Walaupun indikator-indikator di atas mengirimkan sinyal positif, namun masih ada beberapa aspek yang membebani kondisi pemulihan ekonomi di Zona Euro. Indikator leading untuk data inflasi, PPI, adalah salah satu diantaranya. Indeks harga produsen di Zona Euro jatuh ke level yang lebih rendah dari perkiraan, meskipun hasil di bulan sebelumnya sempat direvisi naik. PPI (yoy) Zona Euro terdampar di level -3.4%, lebih buruk dari ekspektasi turun di -3.0%.

Selain itu, laporan neraca perdagangan belum juga menunjukkan peningkatan walaupun nilai Euro kian melemah. Kondisi ini menunjukkan situasi yang tidak sebanding dengan ekspektasi Draghi terkait pelemahan Euro yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk Zona Euro di pasaran Internasional. Terkait pengenduran Euro, Barclays memprediksikan jika nilai mata uang ini akan terus turun hingga mencapai paritas di kuartal ketiga tahun 2015, dan mencapai level 0.95 di kuartal pertama tahun depan. Komitmen ECB untuk mempertahankan tingkat suku bunga rendah demi memulihkan ekonomi justru dianggap sebagai salah satu faktor kuat yang mampu menekan Euro lebih dalam.

Melihat beberapa kondisi yang masih membebani pertumbuhan di Zona Euro, masih terlalu cepat untuk mengkonfirmasi pemulihan di tahap ini sebagai indikasi nyata dari upaya program ECB memerangi deflasi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan pula kondisi perekonomian akan segera pulih menyusul tanda-tanda recovery yang mulai tampak di negara-negara kawasan Zona Euro. Hal ini membuka kemungkinan koreksi EUR/USD ke arah atas dan membuka kesempatan bagi trader untuk melakukan sell dari posisi yang lebih tinggi.
 

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 19 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru