Komentar-komentar Powell dan Bailey akan dirilis hari ini, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD mencoba menembus penghalang psikologis di level 1.2500, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap di atas 0.9100 mendekati level tertinggi sejak Oktober, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS menguat menjelang pidato the Fed dan data perumahan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Indeks Dolar AS mencetak candle bullish besar dan ditutup dekat level tertinggi 5 bulan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Data CPI AS yang lebih tinggi dari eskpektasi telah mengurangi peluang penurunan suku bunga The Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Harga emas sempat menguat tajam, namun ditutup dengan candle mingguan yang bearish, 16 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Grafik harian menunjukkan price action harga emas masih bearish, tetapi ada potensi kenaikan karena ketegangan di Timur Tengah, 16 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Sinyal buy dapat diantisipasi setelah harga emas terkonfirmasi bullish di atas level 2373, 16 jam lalu, #Emas Teknikal   |   GBP/USD masih tertekan setelah membentuk Gravestone Doji yang tertolak di resistance 1.2710, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk support di 1.3556 dari pengujian candle doji, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY menguat tajam setelah breakout dari resistance kunci 152, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga Bitcoin sempat rebound di atas 66,000 pada akhir pekan lalu, namun kini sudah kembali terkoreksi di kisaran 62,000, 16 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Regulator Hong Kong (SFC) akhirnya menyetujui peredaran aset ETF untuk Bitcoin dan Ethereum, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Analis Bloomberg Eric Balchunas memperingatkan investor agar tak terlalu berekspektasi terhadap ETF Bitcoin dan Ether dari pasar Hong Kong, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Penurunan harga Bitcoin akhir-akhir ini dipengaruhi oleh arus keluar sebanyak $110 juta. Hal ini sehubungan dengan aksi risk-off yang dipicu oleh konflik geopolitik dan memudarnya momentum reli BTC, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Market cap Bitcoin mencapai 55% dari nilai total pasar kripto sebesar $2.4 triliun. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2021 silam, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2023. SBMA membukukan pendapatan sebesar Rp113.36 miliar. Raihan ini meningkat 9.38% secara tahunan, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) resmi melantai pada hari ini. Hingga pukul 09.01 WIB, saham ATLA melonjak 35% ke posisi harga Rp135 per saham, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT Bank Jago Tbk (ARTO) -8.7%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -7.29%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -6.67%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG melemah pada awal perdagangan hari ini usai libur panjang Lebaran 2024 sebesar 2.88% ke 7,076, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Benarkah Strategi Perang Dagang AS Hanya Sebatas Kotoran Kuku China?

Joe Poe 14 Sep 2018
Dibaca Normal 7 Menit
forex > analisa >   #perang-dagang
Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China bertekad melakukan perlawanan atas tekanan AS. Bagaimana Outlook teknikal Dolar AS dalam situasi menjelang negosiasi kedua negara itu?

Tepatnya dua hari lalu (12/9), Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyepakati kerjasama bilateral dalam hal kebijakan perdagangan dengan mempergunakan mata uang masing-masing, tanpa melalui cross currency (kurs silang) dengan USD. Hal ini tentu besar dampaknya bagi AS, mengingat besaran nilai perdagangan antara kedua negara tersebut.

Washington dan negara-negara barat lainnya berhak menyebut China sebagai bagian dari kebijakan perdagangan dan industrinya. Meskipun perang perdagangan AS-China mungkin masih bisa diatasi dalam waktu dekat ini, tapi tidak akan pernah bisa menghilangkan pertempuran abadi dalam hal penguasaan akan teknologi terbarukan.

Perang Dagang AS dan China

Dengan menganggap jika China akan menyerah pada tuntutan AS, Trump sebenarnya tidak salah strategi. Hal tersebut bisa menjadi daya dorong ekonomi AS, bahkan jika perang dagang berlangsung lama. Tetapi jika Amerika Serikat tetap memberlakukan tarif baru atas impor barang-barang China, maka Beijing tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penanggulangan terhadap tarif AS, untuk melindungi kepentingan China sendiri.

Di lain pihak, Presiden AS Trump berceloteh di akun Twitter resminya pada hari Kamis kemarin, bahwa Amerika Serikat-lah yang memegang kendali dalam pembicaraan nanti:

"Kami tidak berada di bawah tekanan untuk membuat kesepakatan dengan China, mereka yang berada di bawah tekanan untuk membuat kesepakatan dengan kami. Pasar kami melonjak, mereka ambruk."

 

Tiga Masalah Utama China Saat Ini

Saat ini merupakan era penting bagi China guna menguji reputasi Partai Komunisnya dalam mengelola perubahan. Dampak langsung perang dagang yang dilontarkan oleh AS telah menimbulkan banyak kekhawatiran lokal akan ekonomi China sendiri, goyahnya pasar saham, dan melemahnya Yuan. Walaupun bisa teratasi dalam jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang, masalah ini sulit diabaikan oleh China.

 

1. Perangkap Utang

Masalah terbesar yang dihadapi China saat ini adalah perangkap utang, yang mana pada akhir tahun 2017, tingkat utang China meningkat hingga sekitar 300 kali lipat dari PDB-nya. Jumlah itu hampir tiga kali lipat persentase utang pada tahun 2008. Sebagian besar beban utang harus dipikul oleh perusahaan negara, pemerintah daerah, dan seluruh lembaga sektor publik.

Rasio Utang China

Kekhawatiran tentang utang China terpusat pada percepatan pertumbuhan, skala pencapaian, dan tabungan yang ada, dibandingkan dengan pengeluaran untuk mendanai pertumbuhan, termasuk biaya utang. Guna menutupi semua kekhawatiran ini, pemerintah China melakukan tindakan ekstrim tahun lalu dengan kebijakan yang penuh risiko.

Memang hingga taraf tertentu, hal tersebut terbukti berhasil memperlambat peningkatan utang negara, baik di antara perusahaan swasta, maupun pemerintah lokal. Namun demikian, utang China masih meningkat tajam akhir-akhir ini, terutama jika dibandingan dengan tingkat utang AS. Dalam hal utang rumah tangga negara, terutama hipotek dan pinjaman konsumen, utang China lebih tinggi dari AS. Selain telah memperlambat investasi yang mayoritas berpusat di sektor perumahan rakyat, hal itu telah mendorong pihak berwenang untuk meringankan kebijakannya, dengan memberikan kompensasi untuk semua lini industri dan penanaman modal asing.

Pemerintah China memang harus menjaga stabilitas perekonomiannya sendiri, dengan mengurangi laju beban utang dan kelebihan anggaran, jika benar-benar ingin menghindari hasil akhir yang buruk. Hal tersebut tentu sejalan dengan pengurangan materi pada laju pertumbuhan China di tahun-tahun mendatang. Yuan sangat mungkin melemah untuk jangka menengah, terlepas dari pembatasan pemindahan modal ke luar negeri.

 

2. Masalah Penduduk Yang Belum Mampu Mendukung Pesatnya Pertumbuhan Industri

Ada satu masalah serius lagi yang harus dihadapi China untuk jangka panjang, yakni penghapusan kebijakan satu anak pada tahun 2015, yang tidak mungkin berhasil meningkatkan jumlah usia kerjanya dalam waktu dekat ini. China perlu mencari cara lain untuk mengimbangi lonjakan penduduk usia dini yang akan melampaui AS dalam waktu 25 tahun mendatang, sekaligus mencari solusi akan kebutuhan penduduk usia kerja guna menopang pesatnya sektor industri.

Penduduk China

Hal itu karena China kini sungguh sedang berada di garis depan revolusi baru, yaitu dalam hal sains dan teknologi, dengan tujuan untuk memperkuat pertumbuhan produktivitas China, baik dari segi kemutakhiran militer maupun komersialnya. China telah membuat langkah besar dengan keberhasilannya dalam komputasi Quantum, Big Data, Artificial Intelligence, R&D, dan terdepan untuk beberapa hak paten globalnya. Akan tetapi, China masih tertinggal dan atau tetap tergantung pada Jepang, AS, dan ekonomi barat lainnya untuk teknologi terbarukan.

Walaupun sudah nyaris menguasai perekonomian global, masih ada beberapa faktor kritis bagi China yang bisa dimaksimalkan lagi, yaitu apakah China dapat mengembangkan lembaga-lembaga inklusif dan kreatif. Pertumbuhan produktivitas juga akan lebih berhasil jika ada perbaikan dalam hal penambahan tenaga kerja dan modal kerja.

 

3. Kontrol Dari Pemerintah

Tampuk kekuasaan di China merupakan model kepemimpinan kediktatoran yang terkonsentrasi di sekitar Presiden dan Partai; lembaga-lembaga Partai menguasai para teknokrat dan kementerian lainnya. Kurangnya lembaga-lembaga pembatas dan konsensus menjadikan faktor ini sebagai penghambat utama dalam liberalisasi reformasi dan kebebasan berpendapat.

 

China Tak Akan Tunduk Begitu Saja

Terlepas dari semua masalah di atas, China sudah jauh di atas angin jika ditilik dari besaran skala negara, cadangan devisa, jumlah penduduk, kualitas semua perangkat budaya, kemajuan teknologi dan peralatan perangnya, daya juang yang sangat gigih dan beretos kerja tinggi, tak lupa pula dengan sejarah masa lalunya yang penuh dengan strategi perang, entah perang fisik maupun perang dagang.

Untuk saat ini, China nyaris sulit dikejar, bahkan oleh semua negara barat sekalipun. Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China benar-benar merupakan lawan tangguh yang harus dipertimbangkan baik-baik oleh Washington dan sekutu-sekutunya. Perang dagang yang dikobarkan Trump selama ini, bisa jadi hanya sebatas kotoran kuku bagi negara sebesar China.

Langkah AS beberapa hari lalu yang berinisiatif mengajukan undangan pertemuan dengan China dinilai cukup mengejutkan. Meski pasar mengharapkan hasil positif dari perundingan itu, hasil akhir dari polemik perang dagang ini belum benar-benar bisa dipastikan.

Yang pasti, USD bakal terombang-ambing kembali apabila hasil pertemuan tersebut tidak jelas kemana larinya. Kita semua un akan ikut merasakan akibatnya, karena Indonesia bisa ikut terkena dampaknya. Dalam negosiasi AS-China terakhir yang digelar pada bulan Agustus, tidak ada kesepakatan antara kedua negara tersebut.

Dalam pertemuan berikutnya nanti, kedua negara adidaya tersebut diharapkan dapat mencapai suatu kesepakatan baru, guna meredam kekhawatiran pasar akan tenggelamnya semua sektor perdagangan global. Hal itu bisa memicu terjadinya krisis ekonomi global baru yang lebih mencekam dan merugikan semua pihak.

Pada hari Jumat ini, melalui juru bicara Departemen Luar Negeri, Geng Shuang, China menyambut undangan Washington untuk kembali bernegosiasi. Surat kabar China Daily yang dikelola pemerintah mengatakan bahwa Beijing tidak akan goyah dan tunduk pada tuntutan AS dalam negosiasi perdagangan nanti, sekalipun ada kekhawatiran atas perlambatan ekonomi dan jatuhnya pasar saham di negeri tersebut.

 

Outlook Teknikal Dolar AS Jelang Negosiasi AS-China

Technically, Dolar AS sedikit terkoreksi oleh data terakhir yang dirilis oleh pemerintah AS (PPI dan CPI), juga undangan perundingan dagang dengan China yang dilontarkan Menteri Keuangannya.

USD/CNY - 14 September 2018

USD tampak mulai keluar dari Channel Support warna biru, dan sedikit tertekan memasuki Bearish Channel yang berwarna merah. Kemungkinan besar, USD/CNY akan berada di Channel hijau (area ranging) antara 6.9334 dan 6.7945 dalam waktu dekat ini, tepatnya sebelum hasil pembicaraan AS-China memicu gejolak.

Sementara itu, XAU/USD masih stabil dan sedang mengincar batas psikologis R2, dengan Daily Range di sekitar 500-1500 poin.

XAU/USD - 14 September 2018

USD/JPY masih tetap Bullish. Walau Bull and Bear menunjukkan sedikit koreksi, tapi tetap menguntungkan bagi para Scalper, karena Daily Range berkisar antara 40-80 poin.

USD/JPY - 14 September 2018

GBP/USD tertolong oleh sikap para pendukung May, isu Brexit, dan meningkatnya jumlah lowongan kerja. Daily Range pair ini sangat menarik bagi para trader, karena berada di antara 60-160 poin.

GBP/USD - 14 September 2018

EUR/USD juga masih Bullish, dan nyaris menembus angka keramat R1 di 1.1701. Daily Range di antara 50-90 poin.

EUR/USD - 14 September 2018

Bagi para Scalper, keseluruhan pair yang kita bahas di atas bisa memberikan peluang, terutama yang menggunakan strategi Daily Open Breakout. Anda bisa menggabungkan dengan cut and reverse doubler atau multiplier, yang dilengkapi Stop Loss antara 22-35 poin. Trailing Stop juga direkomendasikan di 17-22 poin, terutama jika Daily Open Time broker berada di antara 00:00-03:00 (GMT ). Tak lupa, pergunakanlah selalu parameter Fibonacci Reversal dan Retracement, yang mayoritas menunjukkan kebenaran gerakan harga dan emosi pasar.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Komentar-komentar Powell dan Bailey akan dirilis hari ini, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD mencoba menembus penghalang psikologis di level 1.2500, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF tetap di atas 0.9100 mendekati level tertinggi sejak Oktober, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS menguat menjelang pidato the Fed dan data perumahan, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

Indeks Dolar AS mencetak candle bullish besar dan ditutup dekat level tertinggi 5 bulan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

Data CPI AS yang lebih tinggi dari eskpektasi telah mengurangi peluang penurunan suku bunga The Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental

Harga emas sempat menguat tajam, namun ditutup dengan candle mingguan yang bearish, 16 jam lalu, #Emas Teknikal

Grafik harian menunjukkan price action harga emas masih bearish, tetapi ada potensi kenaikan karena ketegangan di Timur Tengah, 16 jam lalu, #Emas Teknikal

Sinyal buy dapat diantisipasi setelah harga emas terkonfirmasi bullish di atas level 2373, 16 jam lalu, #Emas Teknikal

GBP/USD masih tertekan setelah membentuk Gravestone Doji yang tertolak di resistance 1.2710, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk support di 1.3556 dari pengujian candle doji, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY menguat tajam setelah breakout dari resistance kunci 152, 16 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga Bitcoin sempat rebound di atas 66,000 pada akhir pekan lalu, namun kini sudah kembali terkoreksi di kisaran 62,000, 16 jam lalu, #Kripto Teknikal

Regulator Hong Kong (SFC) akhirnya menyetujui peredaran aset ETF untuk Bitcoin dan Ethereum, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental

Analis Bloomberg Eric Balchunas memperingatkan investor agar tak terlalu berekspektasi terhadap ETF Bitcoin dan Ether dari pasar Hong Kong, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental

Penurunan harga Bitcoin akhir-akhir ini dipengaruhi oleh arus keluar sebanyak $110 juta. Hal ini sehubungan dengan aksi risk-off yang dipicu oleh konflik geopolitik dan memudarnya momentum reli BTC, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental

Market cap Bitcoin mencapai 55% dari nilai total pasar kripto sebesar $2.4 triliun. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2021 silam, 16 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2023. SBMA membukukan pendapatan sebesar Rp113.36 miliar. Raihan ini meningkat 9.38% secara tahunan, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) resmi melantai pada hari ini. Hingga pukul 09.01 WIB, saham ATLA melonjak 35% ke posisi harga Rp135 per saham, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT Bank Jago Tbk (ARTO) -8.7%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -7.29%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -6.67%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG melemah pada awal perdagangan hari ini usai libur panjang Lebaran 2024 sebesar 2.88% ke 7,076, 19 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru