Strategi intraday sering digunakan dalam trading forex dan saham. Namun bagaimana dengan kripto? Bisakah day trading kripto dilakukan?
Day trading adalah istilah yang sering didengar di trading forex dan saham. Strategi trading yang satu ini dianggap mudah diterapkan dan profit yang dihasilkan pun cukup ideal. Karena itu, tidak sedikit trader yang mulai coba-coba menerapkan teknik ini.
Lantas bagaimana jika day trading diterapkan di pasar kripto? Apakah day trading kripto bisa dilakukan? Lalu bagaimana strateginya? Nah, untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
DI
|
Daftar Isi |
Sekilas Tentang Day Trading
Day trading atau bisa disebut juga dengan intraday trading adalah teknik trading atau perdagangan yang dilakukan dalam satu hari. Artinya, Anda akan membuka posisi open dan close di hari yang sama sehingga transaksi tersebut tak akan berlanjut ke hari atau sesi perdagangan berikutnya. Nah, orang yang menerapkan teknik ini disebut day trader.
Baca juga: Kiat Sukses Menerapkan Strategi Day Trading Dalam Forex
Memilih jenis trading memang sepenuhnya hak trader. Akan tetapi, tidak sedikit juga trader yang menyarankan untuk menghindari day trading. Alasannya cukup sederhana, yaitu risikonya yang tinggi. Bisa dibilang, day trading ini bisa memicu overtrading bagi yang kurang berhati-hati dan belum memiliki psikologi trading yang stabil.
Penerapan teknik ini perlu memiliki pengetahuan trading yang mumpuni. Analisis teknikal dan fundamental untuk memperkirakan trend pasar tentunya juga wajib dipahami. Karena itu, day trader tidak disarankan untuk pemula. Kebanyakan yang menerapkan metode ini adalah para trader pro yang sudah berpengalaman. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mulai mempelajari day trading jika Anda memahami prosesnya dengan benar.
Persiapan Sebelum Trading Kripto
Pasar kripto memang terkenal dengan volatilitasnya. Harga-harga koin kripto tidak bisa selalu diprediksi karena ada beberapa hal yang mempengaruhinya. Terkadang harga akan melonjak tinggi, tetapi kemudian, tiba-tiba bisa langsung turun.
Namun demikian, hal tersebut tidaklah selalu menjadi momok yang menakutkan. Justru, volatitilitas tinggi pada harga Bitcoin dan kawan-kawannya bisa menjadi ladang baru untuk mengais keuntungan tinggi, terutama untuk mereka yang fokus menjadi day trader.
Namun tetap saja, meskipum volatilitas tinggi bisa menghasilkan profit yang tinggi pula, pergerakan pasar yang cepat juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh sebab itu, Anda perlu hati-hati jika ingin tetap menerapkan strategi day trading kripto di pasar.
Sebelum terjun langsung, Anda perlu tahu beberapa hal yang mesti dipersiapkan dalam trading kripto, di antaranya adalah sebagai berikut.
Manajemen Risiko
Satu hal yang paling utama yang harus diterapkan sebelum trading kripto adalah manajemen risiko. Ini berlaku bukan untuk kripto saja, melainkan pada semua trading di pasar finansial. Namun untuk trading kripto sendiri, Anda mesti mengatur Money Management yang ketat.
Kenapa trader harus menerapkan Money Management yang ketat? Jika Anda trading kripto sebagai CFD, penerapan MM ini dimaksudkan agar akun trading yang dimiliki tidak kena Margin Call (MC). Margin Call sendiri adalah pemberitahuan dari broker untuk menambah deposit dana Anda karena margin yang ada tidak cukup untuk menahan posisi.
Selain menghindari kena MC, penerapan manajemen keuangan ini digunakan untuk menentukan tingkat rasio risk dan reward dengan penerapan Stop Loss dan Take Profit.
Emosi Trading
Menerapkan manajemen emosi yang baik sama pentingnya dengan menerapkan Money Management. Kondisi emosi yang memanas bisa menyebabkan kehancuran pada akun Anda. Ada dua emosi yang mesti diperhatikan trader: rasa takut dan serakah. Para trader profesional biasanya selalu bisa mengendalikan keduanya dan berusaha untuk selalu disiplin dalam bertrading. Karena itulah, mereka lebih sering mendapatkan profit.
Baca juga: Belajar Mempersiapkan Mental Sebelum Trading
Analisa Fundamental
Hampir semua strategi trading memerlukan analisis fundamental. Kenapa begitu? Mudah saja, itu karena pergerakan harga Cryptocurrency mudah terpengaruh oleh sentimen pasar yang sebagian besar digerakkan oleh berita dan perkembangan di dunia kripto.
Langkah-Langkah Penerapan Strategi Day Trading Kripto
Langkah-langkah yang akan kita bahas di sini merupakan penerapan strategi day trading dengan menggunakan prinsip scalping. Prinsip teknik scalping ini fokus pada trading dengan menggunakan time frame dan perubahan harga yang kecil. Untuk indikatornya sendiri menggunakan Money Flow Index (MFI).
1. Pilih Mata Uang Kripto yang Tepat
Mata uang kripto yang bernilai fantastis adalah Bitcoin. Namun jangan salah, setelah popularitasnya naik, jenis Cryptocurrency yang baru terus bermunculan sehingga jumlah koin digital yang beredar sekarang makin banyak. Saat ini, sudah ada lebih dari seribu jenis kripto yang bisa digunakan dan ditradingkan. Saat artikel ini ditulis, berikut 10 besar kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yang potensial untuk diperdagangkan:
Jangan sampai Anda salah memilih jenis koin yang akan dijadikan andalan. Salah memilih kripto bisa berujung pada kerugian karena kurangnya fluktuasi harga yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang keuntungan. Koin-koin kripto dengan kapitalisasi pasar yang besar dalam hal ini bisa memberikan dinamika pergerakan harga yang ideal bagi day trader, karena pangsa pasar yang besar biasanya mendatangkan likuiditas tinggi.
2. Perhatikan Penggunaan Indikator dan Time Frame
Trading kripto tidak jauh berbeda dengan trading yang lain, semua memiliki setup atau pengaturannya masing-masing. Karena day trading ini mirip dengan strategi scalping, maka time frame yang digunakan pun kecil, yakni antara 1 menit hingga 1 jam.
Sementara itu, untuk membaca sinyalnya, kita menerapkan Money Flow Index (MFI) dengan default oscillator yang diubah dari 80 dan 20 menjadi 100 dan 0. Contoh penerapannya seperti pada gambar di bawah ini.
3. Amati Pergerakan Harganya
Sisi positif dari penggunaan indikator MFI adalah kita bisa mengetahui besarnya volume sehingga kita bisa tahu dinamika pasar bukan hanya berpatok pada pergerakan harganya saja. Contohnya bisa dilihat dalam grafik di bawah ini.
Pada gambar di atas, terlihat bahwa harga mengalami pergerakan yang signifikan saat menyentuh MFI level 100. Artinya, ketika harga sudah menyentuh level 100, maka saat itu terdapat volume perdagangan yang besar dan terekam oleh indikator.
Baca juga: Trading dengan Indikator Volume
4. Entry Posisi
Nah, inilah saat yang ditunggu-tunggu. Untuk entry posisi ada dua skenario yang menjadi acuan, yaitu:
- Skenario beli: Jika Anda ingin membeli, pastikan MFI sudah menyentuh level 100 dan candle berikutnya cenderung ke arah bullish. Namun, jangan gegabah untuk langsung melakukannya, Anda mesti mendapatkan sinyal yang terkonfirmasi dengan cara menunggu sinyal ketiga MFI menyentuh level 100.
- Skenario jual: Untuk skenario jualnya, kita bisa mengaplikasikan kebalikan skenario beli. Ketika sinyal MFI turun hingga menyentuh level 0, tunggu sampai level ketiga terjadi, lalu pasang posisi sell setelah harga membentuk candle bearish.
5. Exit Trading
Dalam day trading kripto, exit trading bisa dilakukan kapan saja (waktunya fleksibel). Namun, ada satu aturan yang harus Anda penuhi, yaitu pengambilan keuntungan dilakukan selama 60 menit pertama atau jam pertama setelah posisi Anda terpicu. Untuk Stop Loss yang dipasang sebagai "pengaman" dari reversal, Anda bisa mengaturnya di level terendah harian (untuk posisi buy) atau level tertingginya (untuk posisi sell). Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat gambar berikut ini.
Selain menggunakan indikator MFI, banyak strategi trading yang bisa diaplikasikan di pasar kripto. Informasi selengkapnya dapat Anda temukan di Teknik Trading Kripto Apa Saja yang Menguntungkan?