Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Bisakah Menentukan Support Resistance Akurat dengan MA?

Fatma Adriana 12 Jan 2022
Dibaca Normal 9 Menit
forex > indikator >   #resistance   #support   #support-resistance
Selain menunjukkan trend, benarkah MA juga bisa diaplikasikan untuk menentukan Support Resistance akurat? Strategi apa yang sebaiknya digunakan?

DI

Tak ada yang menampik jika Support dan Resistance adalah salah satu komponen terpenting dalam analisa trading. Yang jadi dilema adalah, bagaimana cara menentukan Support Resistance akurat dan bisa diandalkan?

Hal ini jadi pertimbangan khusus lantaran banyaknya cara menarik garis Support dan Resistance. Apalagi, setiap trader bisa memiliki persepsi Support dan Resistance yang berbeda-beda. Metode paling simpel biasanya adalah dengan melihat titik-titik tertinggi (High) dan terendah (Low) harga, atau menggunakan level bulat sebagai acuan. Namun pada prakteknya, ada juga yang menggunakan Fibonacci atau bahkan Pivot Point yang cara penempatannya tidak harus "dikira-kira" sendiri.

Support Resistance dinamis

Dari sini, kemudian muncul juga penggunaan indikator trend sebagai Support Resistance, khususnya yang berupa garis dinamis seperti Moving Average (MA). Trader tidak perlu repot-repot mengidentifikasi Swing High dan Low untuk menarik Support Resistance, karena indikator bisa tinggal dipasang di chart dan tampil secara otomatis. Tidak perlu pula trader sibuk memikirkan apakah garis Support Resistance yang ditarik sudah akurat atau belum, ataupun rutin mengupdate level ketika harga mengalami perubahan dinamika pergerakan yang signifikan.

 

Cara Menggunakan MA Sebagai Support Resistance Dinamis

Banyak trader di luar sana yang menggunakan Moving Average sebagai Support Resistance kunci. Mereka biasanya mencari peluang dari pullback, sehingga memakai MA sebagai acuan balik harga kembali ke trend utama.

Baca juga: Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend

Coba perhatikan chart GBP/USD di bawah ini. Garis MA 50 yang bergerak di bawah uptrend berfungsi sebagai Support harga. Ketika harga mengalami pullback, Anda bisa menunggu sampai terjadi pengujian di MA 50 untuk mengantisipasi sinyal buy. Teorinya, pergerakan harga yang gagal menembus Support akan memantul naik. Jadi apabila pantulan terjadi di akhir pullback, maka hal ini menandai kembalinya harga ke jalur uptrend.

Cara Menggunakan MA Sebagai Support Resistance Dinamis

Lantas apa yang terjadi bila harga ternyata berhasil menembus garis MA? Terdapat 2 skenario yang mungkin terjadi, yakni False Breakout dan Breakout. False Breakout merupakan penembusan sementara yang tidak diikuti dengan pergerakan harga lebih lanjut di luar Support Resistance. Sebaliknya, Breakout menunjukkan kesuksesan penembusan harga yang kemudian diikuti dengan pergerakan harga di luar Support Resistance.

Baca juga: Apa Itu Breakout Trading?

Seperti Support Resistance pada umumnya, MA akan mengalami perubahan "status" apabila harga sukses melakukan Breakout. Chart di bawah ini menunjukkan MA 50 yang tadinya bergerak sebagai Resistance saat downtrend. Namun kemudian, Breakout terjadi dan garis MA pun berpindah posisi di bawah harga. Dalam hal ini, MA 50 telah beralih menjadi Support.

Perubahan Posisi MA

 

Apakah Jenis MA Yang Paling Akurat?

Support Resistance dinamis dari MA cukup bisa diandalkan karena alasan yang tidak jauh berbeda dengan price action; MA merupakan indikator yang sangat populer sehingga digunakan oleh hampir semua trader di seluruh dunia. Pengamatan dari parameter yang sama pada akhirnya akan membentuk persepsi dan aksi pasar yang serupa, sehingga MA bisa menjadi self-fulfilling indicator.

Yang jadi perdebatan selanjutnya adalah, MA mana yang paling akurat? Moving Average terdiri dari berbagai jenis dan bisa dipasang dengan berbagai periode. Semakin besar periodenya, semakin lambat respon MA terhadap pergerakan harga. Ada sejumlah teori yang menjelaskan prinsip penggunaan periode MA, namun secara umum, para ahli merangkum jika periode-periode MA inilah yang paling banyak digunakan untuk mendapatkan Support Resistance dinamis ideal:

  • MA 10
  • MA 20
  • MA 50
  • MA 100
  • MA 200

Justin Bennet dari Daily Price Action bahkan berpendapat jika 90% trader cenderung menggunakan salah satu periode MA di atas sebagai Support Resistance dinamis.

Karena kemudahan penggunaan dan analisanya, tidak sedikit trader yang lebih memilih untuk menggunakan MA ketimbang garis Support Resistance yang lain. Mereka bahkan menganggap Support Resistance dinamis lebih akurat karena bisa mengikuti perubahan harga secara otomatis. Namun, benarkah faktanya demikian?

 

Support Resistance dengan MA Hanya Akurat Jika...

Ada konfirmasi tambahan dari metode analisa atau indikator lain.

Justin Bennet secara terang-terangan mengatakan bahwa Support Resistance dinamis sebenarnya kurang bisa diandalkan jika dibandingkan dengan level Support Resistance pada umumnya. Yang membuat Support Resistance dinamis menjadi akurat adalah adanya konfluensi sinyal dengan parameter lain seperti Price Action atau mungkin indikator tambahan.

Baca juga: Cara Trading Support Resistance Dengan Price Action

Contohnya saja, Anda tidak bisa menggunakan MA saja sebagai acuan Support Resistance, tapi bisa menindaklanjuti sinyal Pin Bar yang memantul dari MA. Dengan demikian, ketika mengidentifikasi pembalikan harga yang ditandai oleh Pin Bar, Anda juga menggunakan MA sebagai titik balik atau Support Resistance.

Menentukan Support Resistance akurat

 

4 Kiat Menentukan Support Resistance Akurat dengan MA

Pada dasarnya, Moving Average memang tidak bisa menjadi Support Resistance yang dapat diandalkan apabila digunakan sendiri. Untuk itu, ada beberapa cara menentukan Support Resistance akurat dengan MA sebagai solusinya:

 

1. Tambahkan MA Untuk Membentuk Zona Support Resistance

Perbedaan False Breakout dan Breakout yang begitu signifikan membutuhkan respon berbeda agar Anda tak terjebak kerugian. False Breakout paling ideal untuk membuka open posisi dari pembalikan di level Support Resistance, sedangkan Breakout justru sebaliknya. Namun seringkali, banyak trader kesulitan memastikan apakah penembusan harga saat ini hanya False Breakout atau benar-benar Breakout.

Mengantisipasi False Breakout

Salah satu cara paling sederhana memfilter False Breakout adalah dengan menggunakan zona Support Resistance. Jika memakai MA, maka Anda bisa menambahkan 1 lagi MA dengan periode lebih tinggi. Dengan demikian, ruang di antara 2 MA yang tampak akan befungsi sebagai zona Support Resistance.

Zona Support Resistance dengan MA

Grafik di atas menampilkan penggunaan MA 50 dan MA 100 yang menciptakan zona Resistance. Dapat dilihat bahwa meskipun harga beberapa kali menembus MA 50, level MA 100 tak pernah terlampaui sehingga harga sebenarnya masih bergerak dalam zona Resistance. Dengan kata lain, Breakout belum terjadi dan akan sangat berbahaya untuk menjadikan penembusan harga tersebut sebagai sinyal buy. Pengamatan seperti ini bisa sangat membantu Anda mengeliminasi kesalahan entry posisi dari False Breakout.

 

2. Hindari Pasar Sideways

Sesuai kaidahnya sebagai indikator trend, Moving Average sangat efektif ketika pasar sedang trending. Sayangnya, pasar tidak selalu membentuk uptrend ataupun downtrend. Ketika kekuatan buyer dan seller cenderung seimbang, harga akan membentuk gelombang sideways yang pergerakannya cenderung mendatar. Dalam situasi seperti ini, MA hampir tidak bisa digunakan baik sebagai indikator trend maupun Support Resistance dinamis.

Baca juga: Cara Trading Forex di Pasar Sideways

Menurut Mark Rose dari Trade's Bulletin, salah satu cara agar tak terjebak di pasar sideways adalah dengan melihat kondisi ADX. Average Directional Index (ADX) pada dasarnya adalah indikator yang bisa mengukur kekuatan trend. Trend yang kekuatannya sedang melemah cenderung menciptakan kondisi sideways, sehingga Anda bisa mengaplikasikan pembacaan ADX untuk mengetahui kekuatan trend saat ini.

Filter Sideways dengan ADX

Chart di atas memperlihatkan bahwa harga bergerak mendatar di antara MA 50 setiap kali ADX tertekan di level rendah. Sebagai patokan, Anda bisa menggunakan level 20 untuk mengetahui pelemahan trend. Meskipun pengukuran ADX relatif, sejumlah trader menganggap jika level ADX di antara 20-40 menandakan kekuatan trend yang ideal dan bisa ditradingkan. Itu artinya, pergerakan ADX yang jatuh di bawah 20 mencirikan kondisi trend lemah (sideways) dan sebaiknya dihindari.

 

3. Perhatikan Price Action di Sekitar MA

Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, price action bisa menjadi sinyal yang ampuh dalam analisa Support Resistance dinamis dengan MA. Biasanya, pola-pola candlestick pembalikan menjadi elemen penting yang wajib diwaspadai.

Tidak hanya Pin Bar, formasi lain seperti Doji, Hammer, Inside Bar, atau pola 3 candle seperti Morning Star dan Evening Star menjadi sangat krusial apabila terbentuk di sekitar Support Resistance.

Di luar itu, Anda juga perlu memahami prinsip analisa candlestick itu sendiri untuk bisa menyikapi reaksi harga di sekitar Support Resistance dengan lebih baik. Misalnya saja, apabila harga sedang menembus level Support tanpa membentuk pola candle pembalikan, Anda bisa menunggu sampai candle bearish berikutnya ditutup di bawah Support untuk mengkonfirmasi Breakout.

 

4. Sesuaikan Stop Loss Sebaik Mungkin

Selain memicu entry, pantulan harga dari Support Resistance dinamis juga bisa menjadi patokan memindahkan Stop Loss. Hal ini terutama karena MA sendiri adalah indikator trend, sehingga kegagalan harga menembus garis MA pada hakikatnya merupakan sinyal penerusan trend.

Dengan demikian, Anda bisa memindahkan Stop Loss untuk mengunci keuntungan yang sebelumnya telah diperoleh. Jadi apabila harga tiba-tiba berbalik sebelum Anda sempat menekan tombol close, Anda akan keluar di level Stop Loss yang lebih menguntungkan.

Cara Memindahkan Stop Loss

Grafik di atas menunjukkan bagaimana harga mulanya bergerak dalam downtrend dengan MA 50 bertindak sebagai Resistance dinamis. Ketika harga melakukan pullback pertama di titik A, Anda memasang entry sell di A1 dengan Stop Loss di titik B. Selanjutnya, harga kembali menguji Resistance dan memantul turun (titik C). Pada tahap ini, Anda bisa memindahkan Stop Loss ke titik A.

Begitu harga lagi-lagi menyentuh Resistance di titik E, Stop Loss dapat digeser lagi ke poin D. Jadi saat harga kemudian naik hingga menembus Resistance, posisi sell Anda sudah akan tertutup di titik F dengan keuntungan yang terkumpul dari selisih titik A1 ke titik F. Apabila tidak memindahkan Stop Loss sama sekali, posisi Anda secara natural akan ditutup di level G, yang berarti Anda telah merugi.

Baca juga: Awas 3 Kesalahan Fatal Memasang Stop Loss Dan Take Profit

Untung rugi dalam trading memang wajar, terutama jika sebelumnya Anda sudah mengantisipasinya dengan Stop Loss. Namun dalam kondisi pasar trending, Anda bisa mengubah risiko menjadi keuntungan jika mengetahui bagaimana cara mengkonfirmasi penerusan trend. Dalam hal ini, pembalikan harga dari Support Resistance MA merupakan sinyal penerusan untuk memindahkan Stop Loss.

 

Akhir Kata

Menentukan Support Resistance akurat bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya adalah dengan memasang MA. Akan tetapi, MA tidak bisa berjalan sendiri sebagai Support Resistance dinamis jika ingin dikatakan akurat. Diperlukan pengamatan price action dan bisa juga indikator lain untuk menambah akurasi sinyal trading dari Support Resistance MA.

 

Apapun strategi yang Anda gunakan, jangan lupa mengujinya terlebih dulu untuk meminimalisir kerugian finansial dari penggunaan strategi yang kurang tepat sasaran. Dalam trading forex, backtest strategi biasanya dilakukan di akun demo yang tersedia secara luas dan gratis di broker-broker forex.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 9 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Dikatatkan di artikel ini, bahwa pd dsrnya level2 Fibonacci Retracement bs jdi acuan area Support dan Resistance, selain itu pergerakan pasar bsa dijadikan prediksi gitu arah kemana. Dan emang terlihat pantulan2nya itu bsa ke area support dan resistance gitu sblm nembus2 keatas ato kebawah

Nah, jdi yg mau ane tanya apakah emang kyk gitu? Mksdnya seberapa akurat dalam nentuin sbuah support dan resistance? Trus bila udah memakai fibonacci ini, brrti kita sesuain support resistance kita terhadap garis2 yg kebentuk kan? Ga usah tmbah2 garis lagi kan?

Kmudian satu lagi pertanyaan, jdi ane kan juga ngebuka metatrader dan mncba fibonnaci. Trnyata ada beberapa mcm selain retracement, yakni timezone, dan, arc, dan expansion. Kira2 perbedaan dngn fibonacci retracement itu apa yaa?

 Addy S |  31 May 2023
Halaman: Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex

Sbenarnya ada perbedaan ga antara support resistance biasa dengan support ressitance kunci? Kmudian bagaimana sih cara mennetukan support dan resistance dngn benar? Aku pernah memakai cara fibonnacci, tpi kyknya support dan resstancenya itu memiliki jarak yg cukup lebar shngga ga cocok ama batas resiko yg saya terapkan. Dan saya sering bingung menentukan support resistance yg bagus dan kyknya sering meleset klu menggambar garis support resistance.

Terus saya ingin bertanya, selain menggunakan fibinacci (suport resistance yg otomatis gitu), ada ga indikator tools lain yg bisa otomatis selain fibonacci? Mohon bantuannya, terima kasih bnyk!

 Milan |  14 Jun 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx

Milan: Tentu ada perbedaannya! Support resistance biasa adalah level2 harga di mana kita sring melihat harga berbalik arah atau mengalami koreksi. Sementara support resistance kunci adalah level2 harga yg dianggap lebih signifikan karena telah diuji berkali dlm sejarah pergerakan harga. Jadi, support resistance kunci memiliki tingkat kekuatan yg lebih tinggi daripada support resistance biasa.

Untuk menentukan support dan resistance dengan benar, ada beberapa pendekatan yang bisa dicoba. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi level2 harga yg menjadi puncak atau dasar dari pergerakan harga sebelumnya.

Fibonacci retracement yang kamu sebutkan adalah salah satu indikator yg populer digunakan. Namun, jika emang ngerasa jarak support dan resistance dengan Fibonacci trlalu lebar, kita bsa mencoba menggunakan indikator lain seperti pivot points, moving averages, atau Bollinger Bands.

 Radit |  17 Jun 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx

Klu saya mahh bakalan ngikut apa yg artikel katakan. Bhaw kita harus lapang dada nerima kenyataan bahwa kita itu loss, shngga ga ada istilah hold2 an lagi. Lebih baik kita cut loss, ambil modal yg ada terus melakukan analisa ulang, dan trading lagi dngn sistem trading dan analisa yg lebih baik lagi.

Utk tau reversal ato ga sihh, mnrt saya, yang paling simple adalah memperhatikan support dan resistance, dmana bila terjadi break kearah support, maka pasar kmungkinan akan bearish tetapi bila break ke arah resistance maka pasar kemungkinan akan bullish (iini adalah konsep sederhananya)> Tetapi perlu diingat gan, klo break ini terkadang bsa false break shngga kita harus pake indikator tambahan utk mengetaui apakah benaran bsa break. (baca juga : Cara Trading Support Resistance Dengan Price Action )

 Tanaka |  30 Jul 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Terbalik rek, resistance diatas dan support dibawah. Kayak yang artikel yang ditulis diatas kalau resistance terjadi ketika buyer melakukan close sehingga harga tertahan di level tersebut dan sebaliknya bila seller merasa harga sudah turun cukup maka mereka close posisi mereka sehingga terbentuk support.

Kalau gw blngnya support resistance ini menjaga harga pasar agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah dalam periode waktu tertentu. Kayak penulis sampaikan kalau sewaktu waktu bisa aja harganya bakal melebihi resistance ataupun support (breakout) menjadi salah satu referensi kita untuk open posisi agar bisa take profit.

Baca Juga: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

@Kaka makin banyak tersentuh level support atau resistance berarti semakin teruji dan harganya stabil disitu-situ. Level tersebut bisa dijadikan acuan untuk asumsi masa depan. Kalau gw ngeliatnya mungkin beberapa waktu kedepan harga pasar bisa aja balik ke level support dan resistance yang kuat itu apabila pasar yang sekarang dalam kondisi breakout. Gw jadiin sebagai acuan history seperti itu. Jujur, support resistance ini penting banget. Coba dalamin lagi deh artikel ini. Thanks!

 Yanto |  14 Aug 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Halo gan ane mau tanya, terkait Support dan Resistance, support diatas dan resistance dibawah ya? apakah semakin banyak tersentuh maka semakin valid ya? tolong dijelaskan ya, nggak mudeng ane tuh...

Terbalik rek, resistance diatas dan support dibawah. Kayak yang artikel yang ditulis diatas kalau resistance terjadi ketika buyer melakukan close sehingga harga tertahan di level tersebut dan sebaliknya bila seller merasa harga sudah turun cukup maka mereka close posisi mereka sehingga terbentuk support.

Kalau gw blngnya support resistance ini menjaga harga pasar agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah dalam periode waktu tertentu. Kayak penulis sampaikan kalau sewaktu waktu bisa aja harganya bakal melebihi resistance ataupun support (breakout) menjadi salah satu referensi kita untuk open posisi agar bisa take profit.

 Adam |  17 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Kamus Forex

Support

Level imajiner yang berada di bawah harga saat ini, umumnya ditarik berdasarkan level-level harga terendah sebelumnya. Ketika mencapai Support, harga kerap diekspektasikan untuk memantul naik.

Resistance, Resisten

Level imajiner di atas harga saat ini dan umumnya ditarik berdasarkan level harga tertinggi sebelumnya. Pelaku pasar diekspektasikan untuk membuka posisi sell apabila harga mencapai level resistance.


Kirim Komentar Baru