Ada kabar bahwa BI akan menerbitkan rupiah digital.
Rupiah digital di sini itu seperti apa ya? mohon penjelasannya. Trm ksh
@Merdiana Sisca:
Betul sekali bu. BI saat ini sedang dalam tahap finalisasi perancangan dan pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC) dengan nama Rupiah Digital. Mengenai seperti apanya kurang lebihnya hampir sama dengan mata uang kripto karena dibangun di atas landasan teknologi Blockchain. Perbedaannya kalau kripto sifatnya terdesentralisasi atau tidak ada pusatnya, Rupiah Digital nanti akan terpusat dan jumlah peredarannya diatur penuh oleh BI.
Mengenai contohnya sudah sering ibu gunakan sehari-hari kok, seperti GoPay, Ovo, Dana, bahkan saldo rekening tabungan. Hanya saja Rupiah Digital yang kita gunakan sekarang ini masih di Backup dengan jumlah uang kertas yang beredar atau bisa dibilang jumlahnya sama atau tidak akan lebih dengan uang yang diterbitkan oleh BI. Untuk yang CBDC nanti kabarnya sih sudah tidak akan di Backup oleh uang kertas lagi, atau memang bentuknya sudah digital saat diterbitkan.
Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.
rupiah digital ini, digunakan utk pembayaran saja atau bisa utk trading seperti kripto ya pak? Terima kasih
apa yang melandasi diterbitkannnya rupiah digital ini ya master?
@Merdiana Sisca:
Kalau untuk Rupiah Digitalnya sendiri tentu saja untuk pembayaran saja bu fungsinya. Hanya saja sama seperti instrumen-instrumen ataupun aset lain, value yang dimiliki oleh Rupiah Digital kemungkinan besar juga bisa digunakan untuk diperdagangkan sesama CBDC bahkan CryptoCurrency. Prinsipnya sama dengan BTC/USD contohnya dimana valuasi nilai BTC pada instrumen tersebut dibandingkan dengan nilai US Dollar.
@Slamet Suseno:
Banyak sekali faktornya pak. Namun faktor yang paling penting adalah perbaikan serta pengembangan sistem mata uang perbankan di Indonesia secara total. Dengan diaplikasikannya Ledger Technology atau kita kenal dengan Blockchain, banyak masalah-masalah perbankan yang dapat diselesaikan seperti transparansi, kecepatan transaksi, biaya administrasi atau komisi yang rendah, dll.
Selain itu upaya ini juga dirasa perlu untuk menekan pertumbuhan aset-aset yang tidak memiliki basis atau nilai pondasi seperti kripto yang sangat pesat perkembangannya saat ini.
Meskipun tujuannya demikian, karena konsepnya sendiri belum diadopsi secara luas jadi kita belum tahu kedepannya akan berjalan seperti apa program digitalisasi rupiah ini.
Apakah Rupiah digital ini sudah diluncurkan? Bagaimana cara menggunakannya?
@Vijay:
Untuk ini setahu saya belum pak, dari beritanya seharusnya tahun ini sudah rilis secara resmi. Cara menggunakannya sama seperti uang digital yang sering kita gunakan saat ini seperti GoPay, Ovo, Dana, dll. Namun untuk keterangan resminya sendiri belum dipaparkan secara detail perihal penggunaannya.
Apakah betul pak perihal tentang rupiah digital yang tidak dibasiskan pada rupiah kertas? apakah ini berarti akan ada perbedaan harga antara keduanya? mengingat tingkat permintaan dan kebutuhan yang berbeda antara keduanya?
@Arnold Wijaya:
Mengenai CBDC tidak dibasiskan pada uang kertas/kartal memang rencananya seperti itu pak. Untuk perbedaan harga antara keduanya sendiri memang mungkin saja bisa terjadi. Terlebih lagi Supply antara keduanya yang terbatas seperti yang bapak tanyakan. Namun mengenai hal ini saya pribadi juga tidak bisa sepenuhnya mengatakan akan terjadi demikian. Pemerintah dan pihak Bank Sentral juga pasti sudah memikirkan tindakan-tindakan untuk menjaga nilai dari keduanya. Selain itu, kabarnya jenis Blockchain yang digunakan adalah Hybrid, sehingga jumlah Supply Rupiah Digital bisa dikontrol dari pusat. Yah, kita lihat saja kedepannya akan bagaimana saat rilis nanti.
Banyaknya berbagai macam uang digital yang muncul dan sudah banyak yang dikoleksi untuk dijadikan investasi, apakah ke depan, uang digital bisa menggantikan uang fiat?
@Atmojo:
Uang digital yang dimaksudkan apa ya pak? Jika kita berbicara Rupiah Digital (CBDC) itu juga merupakan salah satu bentuk fiat Currency. Dan ya, dalam jangka panjang CBDC memang diperkirakan akan mengambil alih uang kertas.
Kalau maksud pertanyaannya tentang uang digital yang dijadikan investasi seperti BTC dan lain sebagainya, untuk saat ini masih banyak ahli yang skeptis bahwa fiat Currency akan dapat digantikan. Namun, dalam keperluan dan kepentingan tertentu akan ada beberapa sektor yang kemungkinan besar akan didominasi dengan pembayaran melalui kripto.
Bisa dikatakan kalau rupiah digital itu adalah uang yang di digitalkan saja kan pak? Tidak ada perbedaan fungsi dan nilai dengan uang kertas ya. Jadi seperti transfer via mobile banking, OVO , GoPay, QRIS dll yang intinya hanya sebagai alternatif apabila tidak membawa uang asli ya.
@Intan:
Secara garis besar memang seperti itu kak. Fungsi dan pemakaiannya sendiri kurang lebih akan sama harusnya. Hanya saja uang digital yang saat ini beredar saat ini masih memiliki Back Up terhadap uang kertasnya. Untuk Rupiah Digital sendiri nanti rencananya tidak akan diBack Up dengan uang kertas nilainya.
Kalau melihat dari kemudahan bertransaksi memang lebih mudah memakai uang digital jadi ga usah perlu namanya rogoh-rogoh kocek lagi dan terkadang uang recehan juga sering tidak dianggap karena ribet juga penyimpanannya dan berat.
Untuk pernyataan fiat currency akan digantikan saya setuju banget sih, udah mulai kelihatan banget orang muda zaman sekarang jarang banget pegang uang cash, lebih suka membayar dengan cashless. Apalagi pandemi covid yang salah satu penyebarannya ya melalui benda seperti uang kertas. Dengan digencarkan pemakaian cashless ini perlahan mungkin akan menyentuh ke area pemakaian bukan fiat currency lagi tapi lebih ke arah ke kripto.
Saya bingungnya bagaimana nanti dengan orang-orang yang tinggal di daerah terpencil atau tidak memiliki akses teknologi untuk dapat melakukan transaksi digital kelak. Faktanya saja saat pandemi lalu, pendidikan benar-benar terhambat karena ketidaksediaan Device serta jaringan internet yang memadai untuk digunakan dalam belajar mengajar. Bagaimana caranya nanti ya kira-kira jika diharuskan untuk menggunakan Digital Currency secara keseluruhan kelak?
@Virine Cicilia, justru pemerintah saat ini sangat menggencarkan jaringan Internet dan Informasi yang memadai untuk daerah-daerah terpencil meskipun belum maksimal dikarenakan banyaknya daerah yang sangat sulit dijangkau.
Salah satu penghambat ketersediaan jaringan informasi ini adalah karena Indonesia merupakan negara kepulauan dimana jaringan Internet bisa dikembangkan melalui jalur udara (dimana menggunakan sinyal) dan melalui jalur laut (penanaman kabel bawah laut). Kedua cara ini memerlukan biaya yang sangat besar sehingga sangat sulit untuk meratakan jaringan Internet ke seluruh Indonesia.
Bagaimana dengan digital currency terhadap daerah tanpa Internet di Indonesia?
digital currency adalah sebagai alat pembayaran digital opsi pengganti alat pembayaran yang sekarang. Dengan kata lain digital currency bisa dijadikan opsi. Apakah misalkan daerah terpencil wajib menggunakannya? Tentu tidak, untuk daerah Indonesia tetap bisa menggunakan rupiah apalagi untuk daerah tanpa Internet. Dan tentu pemilik digital currency akan menukarkan currency mereka ke rupiah cash agar bisa bertransaksi disana.
Contoh paling nyata adalah penggunaan debet card/credit card. Di kota besar tentu penggunaan kartu ini sangat bisa diandalkan, tetapi begitu di daerah terpencil maka pengguna lebih mengandalkan uang cash dimana mereka akan menarik uang cash terlebih dahulu. (Daerah saya juga begitu dimana mesin EDC terbatas, sehingga harus menyiapkan uang cash agar bisa bertransaksi)
Atau misalkan turis Amerika, datang ke Indonesia. Apakah menggunakan US Dollar? Terkadang mereka memakai Rupiah untuk melakukan transaksi.
Begitu juga dengan cryptocurrency. Pemilik kripto bisa saja menukarkan kripto mereka dengan Rupiah misalnya untuk bertransaksi di daerah tanpa internet. Dan bisa saja penerima rupiah kelak akan menukarkan rupiah ke kripto di kota besar ataupun berkunjung ke suatu daerah.
Hal ini tentu kondisi yang berbeda dengan masalah pendidikan dimana akses pendidikan hanya bisa diakses via Internet dan langsung belajar ditempat. Sedangkan uang bisa dikonversi kebentuk apapun selama ada nilai tukarnya.
Bedanya rupiah digital dengan stablecoin berbasis rupiah yang diluncurkan oleh exchanger2 di dalem negeri tuh apa ya gan? Saya kmrn sempet denger berita soal koin TKO, IDK, dsb... Jika ada rupiah digital, apakah koin2 exchanger otomatis tidak berlaku? Dilebur? Atau bakal tetap ada pokoknya usernya masih banyak?
Arnold Wijaya:
Nggak ada lah. Kan sama-sama diterbitkan BI. BI juga pasti ngatur money supply secara total, bukan setengah-setengah
Nadirah Syafiq:
Rupiah digital dan stablecoin berbasis rupiah sebenarnya berbeda. Rupiah digital adalah mata uang digital yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, sedangkan stablecoin berbasis rupiah adalah mata uang digital yang dijamin oleh aset yang setara dengan nilai rupiah. Koin seperti TKO dan IDK adalah contoh stablecoin berbasis rupiah yang dikeluarkan oleh exchanger di dalam negeri.
Meskipun ada rupiah digital, stablecoin berbasis rupiah tetap dapat digunakan karena dijamin oleh aset yang setara dengan nilai rupiah. Namun, penggunaan rupiah digital mungkin dapat mengurangi kebutuhan akan stablecoin, terutama jika rupiah digital dapat diterima secara luas oleh pedagang dan konsumen di seluruh Indonesia. Namun, meskipun ada rupiah digital, tidak berarti koin-koin exchanger akan langsung hilang, karena masih ada pengguna yang memilih untuk menggunakan stablecoin atau koin-koin exchanger untuk keperluan trading atau investasi. Selama ada penggunaan oleh user maka koin tersebut bisa bertahan.
Nadirah Syafiq:
Berbeda dari basis pengambilan dan perhitungan nilai yang digunakan kak. Pada Stable Coin yang banyak digunakan sekarang seperti IDK, IDRT, IDRX basis yang digunakan adalah nilai Rupiah yang dimiliki oleh developernya yang berbanding lurus dengan jumlah token yang beredar. Sedangkan pada Rupiah Digital nanti basisnya akan sama dengan cara perhitungan rupiah koin dan kertas yang saat ini beredar.
Apakah Stable Coin nanti masih bisa bertahan? Tentu saja. Karena keduanya memang akan berbeda satu sama lainnya baik dari sisi intrinsik dan ekstrinsik, maka keduanya dapat Co-Exist satu sama lain.
Slamet Suseno:
Penerbitan rupiah digital ini dilandasi oleh beberapa alasan. Pertama, jelas karena teknologi digital telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, sehingga memungkinkan pembuatan dan penggunaan uang digital menjadi lebih mudah dan efisien.
Harapannya, rupiah digital menjadi alternatif yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah untuk dipindahkan.
Kedua, uang digital memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan efisien, yang dapat mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.
Hal ini dapat meningkatkan efisiensi ekonomi secara keseluruhan dan memudahkan transaksi antara individu, perusahaan, dan pemerintah.
Ketiga, uang digital juga dapat memungkinkan penerbitan uang yang lebih aman dan terlindungi dari pemalsuan, karena teknologi digital dapat menyediakan sistem keamanan yang lebih baik.
Nah, untuk poin ketiga ini, sepertinya Indonesia masih perlu sangat berhati-hati karena keamanan data cyber masih sangat rawan.
Rupiah digital itu sekilas mirip banget ya ama kripto tapi krna di terbitkan oleh pemerintah, brrti bukan kripto karena udah tersentralisasi. Sdngkn untuk uang kripto kan itu bebas dari pemerintah alias terdesentralisasi. Lumayan menarik sih krna Indonesia juga menciptakan sbuah uang digital. Cuma dengan diciptakannya rupiah digital ini, kemungkinan besar, apakah ada dampak ekonomi yang bakal terjadi (yg positif) dari peluncuran Rupiah Digital ini? Dan apakah tujuan dari diciptakannya Rupiah Digital selain dari kata praktis tanpa perlu uang kertas?
Udin:
Tahu nggak, bahwa pemerintah-pemerintah AS, Indonesia, dll itu sebenarnya nggak melirik Bitcoin dkk karena harganya yang tinggi. Mereka melirik itu karena satu hal: blockchain.
Dan apa keunggulan mata uang berbasis blockchain yang bikin menarik itu? Ada banyak sekali, tapi terutama dua hal:
Dan dua hal itu lah yang membuat banyak negara berupaya membikin mata uang digitalnya sendiri.
Orang awam mungkin nggak paham ya. Tapi jangan anggap remeh kecepatan transaksi itu.
Bayangkan pada abad pertengahan, kalau mau mengirim uang dari Italia ke Prancis (negara bertetangga) saja bisa butuh waktu sampai lebih dari sebulan. Seiring dengan berkembangnya lembaga bernama "bank" dan kehadiran teknologi bernama "telegram", kecepatan transaksi semakin meningkat.
Pada masa sekitar Perang Dunia 2, pengiriman uang antar negara antar benua hanya butuh waktu sekitar 1-2 minggu. Selanjutnya, teknologi transaksi pembayaran (transfer payment) terus berkembang hingga sekarang kita bisa transfer antar negara dalam hari saja.
Kemajuan teknologi transfer payment itu berkontribusi besar dalam globalisasi dan perputaran ekonomi dunia. Semakin cepat dan semakin aman, maka semakin pesar pula kemajuan kita.
Atau coba bayangkan suatu negara yang punya relasi internasional buruk, seperti Afghanistan. Kalau mereka mau mendatangkan alat medis, misalnya, jarang yang mau menjual kepada mereka. Kenapa? Jalur pembayaran ke luar negerinya sangat sedikit, atau ada tapi nggak aman.
Bandingkan kalau negara yang mau mendatangkan alat medis itu (umpamanya) Australia, maka pesan hari ini, besok sudah siap dikirim. Kenapa? Karena pembayaran dari Australia ke banyak negara itu sudah sangat cepat.
Udin:
Basis kripto sendiri sebenarnya bukan ada pada terdesentralisasinya sebuah sistem atau tidak. Basis kripto sendiri ada pada tingkat keamanan atau enkripsi yang tinggi dalam penerapan metode-metode yang berlaku pada sebuah sistem. Jadi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh apakah sistem tersebut terdesentralisasi atau tidak.
Tujuannya diciptakan Rupiah digital ini sendiri sebenarnya ada pada peningkatan mutu, kualitas, dan layanan perbankan di Indonesia. Dengan Rupiah digital diperkirakan banyak hal yang akan meningkat seperti kecepatan transaksi, rendahnya nilai komisi, serta sistem keuangan dengan transparansi yang tinggi.
selamat siang min, saya ambar mau tanya berhubungan stress test sebaiknya metode apa yang cocok untuk stress test tekanan nilai rupiah thdp USD ?
@ Ambar:
Mengenai hal ini, kami sarankan sebaiknya Anda berhubungan dengan bank-bank besar yang secara berkala melakukan stress test atau test tekanan terhadap Rupiah setiap kali nilai tukarnya melemah (terutama terhadap USD) sampai pada level tertentu. Hal tersebut sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta kepada kalangan perbankan untuk melakukan stress test secara berkala.
Atau mungkin ada diantara pembaca yang bisa membantu memberikan contoh metode atau cara melakukan stress test terhadap portofolio investasi. Kami sebagai trader selama ini tidak pernah melakukan stress test terhadap posisi trading.
Kenapa di tanggal 29 Oktober 2010, kurs usd idr sempat menyentuh harga Rp889.90 per 1 dolar? Ada apa ya? Saya cari cari di google gak ada berita apa apa.
Apa yang Anda lihat itu paling-paling hanyalah kesalahan teknis dalam tampilan grafik Google. Perlu diketahui bahwa informasi yang disediakan oleh Google bersumber dari algoritma yang rentan error.
Apabila kita menengok grafik dari penyedia data forex tulen, kita dapat menyaksikan bahwa USD IDR tidak pernah menyentuh 889.90 pada 29 Oktober 2010. Coba lihat grafik di bawah ini yang diambil dari TradingView, salah satu provider data dan harga pasar keuangan paling terpercaya di dunia:
Terlihat bahwa USD IDR sepanjang tahun 2010 bahkan tidak pernah turun ke bawah ambang Rp8800.
Stress test dalam dunia usaha biasanya dilaksanakan oleh perbankan. Definisi strees test perbankan itu sendiri adalah analisis untuk menentukan apakah suatu bank memiliki modal yang cukup untuk bertahan di tengah situasi krisis.
Nah, stress test tekanan rupiah terhadap USD merupakan analisis yang dilakukan oleh Bank Indonesia, OJK, atau otoritas pemerintah lain untuk mengukur ketahanan perbankan Indonesia dalam situasi kurs melemah/menguat secara signifikan. Dari tes itu, mereka akan bisa menyimpulkan sampai kurs berapa kah perbankan bisa bertahan?
Nah, sekarang kembali ke pertanyaan Anda: metode apa yang cocok untuk stress tes tekanan nilai rupiah terhadap USD?
Stress test itu sendiri adalah suatu metode analisis. Bagaimana rincian metodenya? Yang mengetahui adalah para pengambil kebijakan di perbankan, BI, OJK, dll yang memiliki informasi lengkap mengenai kondisi keuangan dan sistem perbankan kita. Ini bukan suatu metode yang dapat dilaksanakan oleh orang awam atau orang luar.
Banyak netizen yang ngeluh kalau kurs rupiah jelek itu karena presiden atau pemerintah yang salah. Apakah itu benar?
@ Andi:
Menurut saya tidak benar. Rupiah saat ini melemah karena trend US Dollar sedang bullish dengan kuat. Jika diperhatikan, hampir semua mata uang negara-negara di dunia melemah versus USD, baik mata uang utama maupun mata uang negara-negara berkembang. Menuru analis, pelemahan mata uang Rupiah saat ini masih dalam batas yang wajar.
1 ringgit berapa rupiyah
Anda bisa langsung mengunjungi halaman ini: Kalkulator Mata Uang untuk mendapatkan hasil perhitungan sesuai nilai tukar MYR/IDR terkini. Jangan lupa untuk memperhatikan 7 hal penting ini sebelum menukar Ringgit ke Rupiah dan sebaliknya.
Silahkan kunjungi Kalkulator Mata Uang untuk mendapatkan hasil perhitungan sesuai nilai tukar MYR/IDR terkini. Ada baiknya juga untuk memperhatikan 7 hal penting ini sebelum menukar Ringgit ke Rupiah dan sebaliknya.
1 ringgit berapa rupiah?
Anda bisa langsung mengunjungi halaman Kalkulator Mata Uang untuk mendapatkan hasil perhitungan sesuai nilai tukar MYR/IDR terkini.
Lihat di halaman ini bro, situs ini sudah punya daftar konversi mata uang yang agak lengkap.
Berapa ya nilai 1 ringit dalam rupiah?
Saya agak sedikit bingung kenapa kurs antara 1 bank atau money changer dengan bank atau money changer lain berbeda-beda? Dan ada satu hal yang juga agak beda yaitu kursnya rata-rata lebih tinggi beberapa poin dari kurs yang biasa berita keluarin.
Misalkan $1 = 12.000, nah di bank itu selalu $1 = 12050 begitu. Apakah mereka ada ngambil keuuntungan dari situ, dan solusinya agar bisa dapatin kurs yang sesuai dengan yang diberitakan ada tidak?
Bank dan Money Changer menyediakan bisnis penukaran uang. Dan setiap bisnis harus memiliki skema untuk menghasilkan keuntungan. Nah, darimana keuntungan dalam bisnis penukaran uang itu diperoleh? dari SPREAD.
Spread adalah selisih antara kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang dipakai bank/MC ketika menjual valas kepadamu. Sedangkan kurs beli adalah kurs yang dipakai bank/MC ketika membeli valas dari kamu.
Nah, jadi, kenapa kurs yang diberlakukan bank/MC itu berbeda dengan kurs yang dikeluarkan berita? Karena berita itu mengeluarkan kurs tengah (kurs tanpa spread). Sedangkan bank/MC pasti menggunakan kurs dengan spread.
Kenapa pula tiap bank/MC mematok kurs berbeda-beda? Ada dua faktor. Pertama, mereka punya rumus spread yang berbeda-beda. Kedua, sumber likuiditas valas mereka juga berbeda-beda.
Gambarannya begini. Umpama kurs tengah rupiah ke euro saat ini adalah Rp16500.
Bank A menetapkan kurs jual Rp16800 per 1 euro dan kurs beli Rp16300 per 1 euro. Di sini ia memberlakukan spread Rp500.
Money Changer B menetapkan kurs jual Rp17000 per 1 euro dan kurs beli Rp16200 per 1 euro. Mereka memberlakukan spread Rp800.
Kenapa Bank A bisa menentukan spread lebih kecil daripada Money Changer B? Bisa jadi karena MC B memang mencari keuntungan lebih besar daripada Bank A. Bisa juga karena MC B mendapatkan valasnya dari Bank A, sehingga mereka perlu naikin spread lebih tinggi agar bisa untung.
Itu sekedar contoh ilustrasi saja.
Lalu, bagaimana caranya agar mendapatkan kurs sesuai dengan berita? Tidak ada caranya. Karena tidak ada Bank/Money Changer/Lembaga Keuangan manapun yang bakal mau menukar valas dengan kurs tengah tanpa spread.
BANK | Korporasi | Ritel | KPR |
BRI | 8.00% | 8.25% | 7.25% |
BNI | 8.00% | 8.25% | 7.25% |
BCA | 7.90% | 8.10% | 7.20% |
Mandiri | 8.05% | 8.30% | 7.30% |
BTN | 8.05% | 8.30% | 7.30% |
OCBC NISP | 8.25% | 8.75% | 8.00% |
BTPN | 7.54% | 10.50% | - |
Danamon | 8.50% | 9.00% | 8.25% |
CIMB Niaga | 8.00% | 8.75% | 7.30% |
HSBC Indonesia | 7.00% | 8.75% | 8.00% |
Lihat Bank Lain |