Buy rumor mengenai QE membuat kacau pasar kemarin, kemungkinan tersebut semakin kuat dengan semakin memburuknya data-data ekonomi baik eropa maupun amerika, namun, apakah semudah itu hal tersebut bisa dilaksanakan (atau minimal diungkapkan dengan kondisi saat ini?), coba kita renungkan sejenak dampak dan kemungkinannya sekaligus sedikit mengetahui garis besar Quantitative Easing tersebut
Pergerakan pasar kemarin pada sesi amerika banyak membingungkan para pakar, dengan pembukaan sesi eropa yang mengeluarkan data buruk dalam survey ZEW dan jeleknya CPI inggris malah justru mengangkat eurousd dan gbpusd naik tinggi, padahal beritaUStidaklah terlalu buruk jika dilihat, walaupun permintaan Ijin Bangunan mengalami kenaikan tajam namun pembangunannya sendiri belumlah terlihat (menunjukkan para pembangun masihlah menunggu), hal ini membuat eurusd menembus 1.27, gbpusd rally hingga 1.575 dan audusd menyentuh 1.02, hal ini seakan-akan pasar telah menjadi optimisme untuk menaikan tingkat resiko mereka.
Optimisme semalam menurut saya berhubungan erat dengan hal yang akan terjadi nanti malam, FOMC akan membuat keputusan mengenai Tingkat Suku Bunga serta kebijakan moneter mereka, yang tentu saja akan mempengaruhi pasar global, untuk suku bunga, saya tidak melihat ada hal yang akanmerubahnya, tetap pada titik terendah mereka 0,25%, namun yang patutdiperhatikan adalah pidato Bernanke sesudahnya, para pengamat pasarakan menunggu dengan tegang untuk apapun pernyataan Bernanke yang
mungkin mengisyaratkan pelonggaran kuantitatif, ataupun perpenjangan Operation Twist yang akan berakhir pada bulan ini.
Sampai saat ini, banyak pelaku pasar yang masih mengharapkan minimal beberapa bentuk pelonggaran moneter akan dibicarakan oleh Bernanke dan dalam kasus semalam, hal tersebut yang mendasari kenaikan tajam tersebut, "beli rumor" sangat berperan besar semalam (dan bahkan mungkin hari ini).
Bila ditanyakan pendapat saya secara pribadi (tentu saja dengan acuan apa yang saya ketahui), mungkin QE3 tidaklah akan ada, saya lebih cenderung untuk melihat adanya perpanjangan Operation Twist atauperpanjangan Swap mata uang dengan ECB, alasannya sederhana, kondisi amerika saat ini belumlah dapat dikatakan sangat buruk dan ditambah dengan kondisi politik di amerika menjelang pemilu USA, mengapa pemilu?
tentu saja pemilu memiliki pengaruh besar dalam perputaran uang di amerika, pengeluaran untuk masa panas politik amat sangat besar, sumbangan politik yang dilakukan dapat menurunkan apapun yang dilakukan masyarakat dengan uangnya dan inilah konsekuensi musim politik di amerika.
Yang perlu diingat pula, dua kali pelonggaran kuantitatif sebelumnya tidaklah terlalu populer dimata masyarakat amerika, mereka pribadi merasa kurangnya manfaat hal itu terhadap pendapatan keluarga di amerika, yang mendapat kue besar tentu saja bank-bank dan institusi lembaga keuangan amerika, namun, hal tersebut pastilah membawa dampak bagi partai pemenang saat ini, pihak oposisi dipastikan akan menggugat keras hal tersebut, atau yah bisa dikatakan mempertanyakannya dan seperti yang kita ketahui, perang politik di amerika amatlah keras sehingga berita mengenai QE3 dapat membawa pengaruh buruk bagi partai pemenang saat ini, Obama khususnya.
Mungkin...mungkin, Obama akan melakukan panggilan rahasia kepada Bernanke untuk menyarankan tidak adanya pembicaraan mengenai QE3, ini hal yang wajar dalam politik amerika, dan selama QE3 tidak diumumkan maka apapun berita yang akan keluar tentu saja membawa dampak dari
pembalikan "Buy Rumor" menjadi "Sell News", kita tunggu saja nanti
malam....
Mengenal QE atau Quantitative Easing
Selama ini kita sudah banyak melihat di media-media web mengenai QE, namun apakah arti sebenarnya QE akan saya coba jelaskan sedikit.
Quantitative = Mengacu pada jumlah tertentu
Easing = Mengacu pada Kondisi Penyediaan Kredit Murah bagi Bank
Dalam menjalankan QE bank sentral selalu mengeluarkan uang dalam jumlah besar, dan tidak seperti yang dipercayai oleh publik mengenai pencetakan uang baru (yang justru akan menambah beban pengeluaran) mereka cukup hanya dengan duduk didepan layar komputer dan menambahkan beberapa angka NOL direkening mereka (istilah yang banyak dipakai) dan secara ajaib uang tersebut ada (kebijakan bank sentral memperbolehkan hal itu selama kontrol ketat tetap berlaku sehingga penambahan jumlah uang harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi negara, tidak semudah itu asal menambahkan LOL..).
Bank Sentral kemudian menggunakan uang tersebut untuk membeli obligasi pemerintah dan aset-aset lainnya dar bank-bank yang lain. Khusus untuk FED, mereka selalu dipastikan membeli obligasi jangka panjang atau sekuritas yang didukung oleh hipotek karena obligasi jangka panjang bisa menurun jika dibandingkan dengan obligasi jangka pendek yang cenderung stabil dan tidak dapat menurun jauh.
Nah uang tersebut diharapkan oleh FED dapat dipergunakan oleh bank-bank lain untuk memberikan pinjaman konsumen maupun bisnis namun, tidak ada jaminan hal tersebut akan terlaksana karena bank-bank tersebut tidak mempunyai kewajiban hukum untuk memberikan pinjaman, jika bank-bank
tersebut melihat prospek buruk untuk pemberian pinjaman maka mereka dapat menahan uang tersebut atau justru mendepositokan kembali kepada bank sentral (kasus eropa akhir tahun lalu-setelah pengucuran LTRO malah justru meningkatkan deposito bank kepada bank sentral).
Dampak QE bagi mata uang adalah menurun, obligasi menguat. mata uang menurun? yah sederhana saja saudara, karena banyaknya uang yang beredar tentu saja nilai mata uang akan menurun bukan.