Salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Candlestick utamanya dibentuk oleh level-level OHLC (Open, High, Low, Close).
Apa insideday candlestick bentuk candlenya harus besar dan apa bisa untuk time frame H4 dan H1?
Inside day adalah suatu pergerakan candle dimana high dan low hari ini tidak lebih besar daripada high dan low pada hari kemarin. Strategi ini paling bagus diterapkan pada daily time frame, namun ada juga trader yang menggunakannya pada hourly time frame.
Thanks
Supaya lbh sesuai apa bs kl di tf h4 dn h1 nantiny yg dibandingkn adlh high low dr candle per 4 jam atau per 1 jam?
nantiny jadi candle inside hour??
Candle di H1, H4 menurut para pengguna candle, dianggap candle yang sangat akurat, namun perlu berhati-hati juga. Karena bentuk candle di tiap broker sangat berbeda. Hal ini disebabkan oleh time server broker.
Kami ambil 2 Broker yang berbeda. perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang dan harga yang sama .
Broker 1, sudah membentuk candle baru.
Broker 2, masih menunggu 1 jam kemudian untuk membentuk candle baru.
Kalau mengambil H4 berarti 1 Candel di H4 sebanding dengan 4 candle H1. Tentunya perlu banyak berlatih juga untuk memahami pola ini. Namun menurut kami perlu allternatif lain sebagai "serep" dengan memahami double top dan double bottom.
Thanks.
@Dewan: Trading dengan menggunakan inside day (inside bar Daily) memiliki akurasi yang lebih baik pada time frame H4 ke atas. Pola ini memiliki akurasi rendah jika digunakan pada time frame H1 ke bawah. Selain itu teknik ini cocok digunakan pada market trending dan kurang cocok pada market sideways. Jika kita ingin menggunakan pola inside day dalam trading, maka Anda perlu tahu bahwa inside day bisa bermakna penerusan atau pembalikan.
Jika candlestick inside day retrace lebih dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan besar harga akan reversal. Sebaliknya, jika candlestick inside day retrace kurang dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan harga akan berlanjut (market pause).
Terima Kasih
Setelah mother candle, namun kemudian diikuti oleh candle doji namun salah satu ekornya lebih panjang dibandingkan dengan mother candlenya. Apakah seperti itu termasuk inside bar valid?
@Bagaskara: Tidak termasuk.
Inside = didalam
bar = candle
Inside bar artinya candle kedua berada "didalam candle" mother bar (candle pertama).
Jadi, ketika salah satu ekor kedua mempunyai panjang yang lebih daripada mother candle, maka secara otomatis tidak bisa dikatakan inside bar.
Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?
dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick berikutnya akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.
Thanks
Untuk Alam,
Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.
Semoga bisa membantu.
@ Zufar:
Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.
Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.
Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.
@ Zio:
Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).
Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.
Sebagai contoh:
Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.
Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.
di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?
@ Khairullah:
Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.
Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.
Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?
@ Sahila:
Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.
@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.
Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.
@ Wahyudin:
Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan
Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?
Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?
Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih
Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya
Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?
@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.
Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.
Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?
@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.
Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:
Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.
Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.
Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.
Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.
Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya
Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.
Salam profit guys!
@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"
Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:
Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya
Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:
Jawaban untuk Bujel:
Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.
Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.
@ Bujel:
Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.
Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.
@ Putu Pasek:
- Candlestick ini terbentuk karena apa?
Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.
- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?
Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.
bagaimana kita ingin mengetahui naik atau turun setip candlestick berikutnya
Tidak jauh berbeda dengan yang lain. Karena candle dan yang lainnya untuk menampilkan pergerakan harga. Bagi mereka penganut candle, memang memiliki trik tersendiri untuk Open dan Close hanya dengan menggunakan candle tersebut. Dalam ilmu candle ada istilah doji, hanging man dan yang lainnya
silahkan klik halaman ini untuk mempelajari candle lebih lanjut.
Untuk Sita,
Silahkan baca lebih lanjut mengenai apa itu candlestick beserta bagaimana penggunaannya pada artikel berikut ini.
Semoga bisa membantu.
Ada banyak nama-nama pola dari candlestik ini. Untuk selengkapnya, Anda bisa pelajari pada kumpulan artikel candlestick yang sudah disediakan di website ini.
Thanks
Untuk hal ini, anda bisa menyimak kumpulan artikel belajar candlestick yang sudah disediakan. Thanks
@ raditya:
Pola dari candle bisa terdiri atas satu, dua atau tiga candle, dan beberapa candle yang membentuk sebuah pola pergerakan harga tertentu. Pola yang terdiri atas satu candle misalnya pin bar, doji, hammer (bullish), shooting star (bearish) dsb. Pola dari 2 candle misalnya engulfing, inside bar, dark cloud cover (bearish), piercing line (bullish) dsb. Yang terdiri atas 3 candle misalnya morning star (bullish), evening star (bearish) dsb. Beberapa candle yang membentuk pola pergerakan harga misalnya: pola flag, triangle (segitiga), wedge, pennant, double top, double bottom, head and shoulders, cup and handle dsb.
Apakah mungkin menganalisa pola chart jika grafiknya bukan Candlestick? Misalkan grafiknya hanya bar atau line saja, apakah pola-pola seperti heads and shoulders tetap bisa dikenali?
@ Wahyu:
Kalau jenis chart-nya adalah bar chart, maka masih sama dengan candlestick karena bisa diamati level-level high, low open dan close. Jadi analisa pola chart tidak berbeda dengan chart candlestick. Tetapi untuk line chart akan tidak akurat karena yang ditampilkan hanya harga penutupan (close) saja, tidak ada level-level high dan low. Dengan demikian misalnya kita ingin mengetahui apakah terbentuk pola head and shoulders, tidak akan tampak apakah level high di head benar lebih tinggi dari level shoulder-nya, atau mungkin malah sebaliknya, level high pada yang kita perkirakan shoulder malah lebih tinggi, sehingga pengamatan kita salah (tidak membentuk pola head and shoulders).
Untuk Rudi,
Anda banyak pola candle, bisa ratusan lebih. Hanya memang ada pola atau bentuk candle yang memilki sinyal sebagai sinyal beli atau jual. Anda bisa menyimak pola-pola candle tersebut di Pola candle. Thanks
@ Rudi:
Candlestick menunjukkan arah pergerakan harga (naik dan turunnya). Dasarnya adalah candle bullish (yang menunjukkan harga naik) dan candle bearish (yang menunjukkan harga turun:
Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.
Selain itu pergerakan candlestick bisa juga sebagai isyarat atau sinyal untuk pergerakan harga berikutnya. Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terjadi), dan terbentuk pada akhir downtrend. Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi), dan terbentuk pada akhir uptrend.
Berikut bentuk formasinya:
@ Kelvin:
Dilihat dari harga open dan close. Candle yang bullish (harganya naik) jika harga close lebih tinggi dari harga open, dan candle yang bearish (harganya turun) jika harga open lebih tinggi dari harga close.
Panjang sumbu menunjukkan range pergerakan candlestick tersebut. Semakin panjang sumbu artinya semakin besar range harga pada periode waktu tersebut.
Ujung-ujung sumbu menunjukkan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).
Untuk Ayub,
Mengenai apa saja yang mempengaruhi pergerakan naik turunnya suatu pair mata uang.
Semoga bisa membantu.
Grafik yg saya gunakan adalah grafik lilin jepang, pergerakan naik turunnya grafik di sebab kan oleh apa ???
Saya pemula nih . Apakah melihat 1 buah candlestick naik atau turun itu diliat dari harga open atau close? Atau diliat dari sumbu?
apa sih kegunaan candlestick? kalau dibanding grafik lain, adakah keunggulan dimasing-masing chart? mohon jelaskan keunggulannya
bagaimana cara menganalisa pola candle?
Bos bagaimana cara membaca pergerakan candlestick?
Bagaimana mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI?
@Nababan: Tidak ada cara mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI.
Indikator RSI adalah indikator oscillator yang mengukur keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
Keadaan jenuh beli bukan berarti setelahnya langsung candle turun dan sebaliknya jenuh jual bukan berarti setelahnya candle akan naik.
selamat pagi, adakah strategi yang bisa saya gunakan yang hanya open dan close posisi memanfaatkan 1 buah candlestick saja?
Ada. Strategi price action ada yang menggunakan 1 buah candlestick sebagai konfirmasi entry market (trigger entry).
Namun, bukan berarti hanya menggunakan 1 buah candlestick tanpa melihat faktor-faktor lainnya.
Sebelum masuk ke konfirmasi entry menggunakan 1 buah candlestick, terlebih dahulu melihat struktur harga dan level penting.
Entry hanya menggunakan 1 pola candlestick tanpa melihat struktur harga dan level penting mempunyai akurasi yang rendah.
Jawaban untuk Ayub:
Grafik candlestick mencerminkan pergerakan harga sebuah aset (seperti saham, mata uang, atau komoditas) dalam periode waktu tertentu.
Pergerakan naik-turun pada grafik candlestick disebabkan oleh interaksi antara pembeli dan penjual dalam pasar, dimana pembeli berusaha membeli aset pada harga yang lebih rendah dan penjual berusaha menjual aset pada harga yang lebih tinggi.
Harga akan naik jika permintaan (pembeli) lebih besar dari penawaran (penjual), dan sebaliknya harga akan turun jika penawaran lebih besar dari permintaan.
Faktor-faktor seperti berita ekonomi, kebijakan pemerintah, dan perkembangan pasar dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, sehingga mempengaruhi pergerakan harga dalam pasar.