Salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Candlestick utamanya dibentuk oleh level-level OHLC (Open, High, Low, Close).
Candlestick hangging man dan hammer apakah keduanya sama?
Sekalipun warna berbeda beda yang paling penting Anda paham apa nama candlestik tersebut. Thanks
@Yanto: Perbedaan warna pola candlestick hammer dan hanging man tidak berpengaruh dalam konfirmasi. Hammer yang ditutup merah tetap berfungsi sebagai konfirmasi bullish layaknya hammer yang ditutup hijau. Begitu pula hanging man yang ditutup hijau tetap berfungsi sebagai konfirmasi bearish layaknya hanging man yang ditutup merah.
@ Wicaksono:
Sama dalam arti single candle yang menunjukkan sinyal reversal, tetapi validitasnya harus dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Perbedaannya terletak pada lokasinya. Hammer lokasi munculnya di lembah, yaitu pada akhir dari keadaan downtrend, sementara hanging man lokasinya berada di puncak, yaitu pada akhir keadaan uptrend.
Untuk penjelasan mengenai candlestick hammer dan hanging man, silahkan baca: Cara Deteksi Reversal Dengan Pola Hammer Dan Hanging Man
Biasanya reversal akan terjadi dalam berapa lama pak?
@ Wicaksono:
Tidak bisa dipastikan. Jika sinyal sudah terkonfirmasi (valid), maka cepat atau lambat akan terjadi pergerakan reversal. Dalam hal ini semakin rendah time frame maka akan semakin cepat responnya.
Master, mau tanya tentang formasi candle. Pertama disamain dulu persepsinya: Bull = Hijau, Bear = Merah. Tentang hammer dan hanging man. Dari teori yang ada, Hammer: konfirmasi akan terjadinya bullish tren & hanging: konfirmasi akan terjadinya bearish tren. Yang mau saya tanyakan apakah warna hammer & hanging berpengaruh ya? Misalkan: hammer berwarna hijau & merah bisa dikategorikan sbg konfirmasi bullish ataukan HARUS hammer berwarna hijau saja yg dikategorikan sbg konfirm bullish? dan apakah HARUS hanging man berwarna merah yang merupakan konformasi bearish. Mohon pencerahannya. Thanks
Bila pola inside bar tidak muncul di ujung tren naik seperti ini, apakah bisa dijadikan acuan sinyal entry?
@Jamal Mirdad: Sebaiknya hindari entry dengan menggunakan inside bar ditengah pergerakan tren harga seperti contoh tersebut.
Alasannya, peluang berhasilnya lebih kecil dan rasio risk/rewardnya kurang besar dibandingkan jika entry di ujung tren.
Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?
dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick berikutnya akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.
Thanks
Untuk Alam,
Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.
Semoga bisa membantu.
@ Zufar:
Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.
Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.
Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.
@ Zio:
Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).
Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.
Sebagai contoh:
Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.
Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.
di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?
@ Khairullah:
Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.
Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.
Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?
@ Sahila:
Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.
@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.
Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.
@ Wahyudin:
Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan
Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?
Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?
Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih
Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya
Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?
@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.
Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.
Candle stik ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?
@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.
Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:
Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.
Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.
Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.
Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.
Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya
Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.
Salam profit guys!
@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"
Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:
Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya
Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:
Jawaban untuk Bujel:
Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.
Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.
salam master mau tanya timeframe berapa yang paling bagus dalam menganalisa satu candlestick dan grafik candlestick. mohon pencerahannya.thanks
@ nur hidayat:
Arah pergerakan harga atau trend tidak dilihat dari formasi candlestick, tetapi dari indikator teknikal. Contoh indikator untuk melihat arah pergerakan harga (trend) adalah simple moving average (sma). Pada time frame berapapun Anda trading, untuk menentukan arah trend Anda harus melihat ke time frame yang lebih tinggi.
Misal Anda trading pada tf H1 (1jam), maka untuk menentukan entry buy atau sell Anda harus melihat arah trend di tf daily atau H4. Kalau di tf daily uptrend (bullish) maka Anda bisa open buy dan kalau downtrend (bearish) Anda bisa open sell. Berikut ini contoh melihat arah trend dengan indikator sma 200 pada time frame daily:
Ketika harga berada diatas kurva sma 200 maka trend cenderung bullish (Anda bisa open buy) dan ketika berada dibawah kurva sma 200 trend cenderung bearish (Anda bisa open sell).
Formasi candlestick menunjukkan sentimen pasar. Anda bisa gunakan formasi candlestick untuk menentukan momentum entry yang tepat setelah Anda tahu ingin open buy atau open sell. Berbagai formasi candlestick disebut dengan price action.
Saya kira Anda harus punya metode trading yang terdiri dari minimal 2 indikator yaitu indikator untuk melihat arah trend dan indikator untuk menentukan momentum entry. Indikator arah trend bisa dengan sma (bisa dikombinasi dengan MACD), dan indikator untuk momentum entry bisa dengan RSI atau stochastics. Semoga bisa membantu.
Yang perlu di ketahui 1 candle mewakili TF yang di gunakan. Jika Menggunakan H1 bearti 1 candle adalah mewakili pergerakan selama 1 jam. berrarti selama 24 jam ada 24 candle. TF manapun bisa di gunakan. dan hal ini tergantung dari sistem yang digunakan. perhatikan saat open. gunakan awal awal awal time. Salah satu sistem candle yang disajikan oleh seputar forea adalah Trade With Pin Bar.
Anda bisa mempelajari pola-pola lainnya di Grafik Candlestick dan Pola Candlestick.
Thanks
@lalu dadank: Perlu diketahui bahwa dalam buku tentang analisa pola candlestick time frame Daily digunakan sebagai time frame utamanya. Namun dalam penggunaanya, kita tentu bisa gunakan di time frame lainnya. Semakin besar time framenya, semakin bagus akurasi pola candlesticknya, sedangkan semakin kecil time frame maka semakin berkurang akurasi pola candlestick.
Saya menyarankan memakai pola candlestick paling minimal di time frame H4, karena penggunaan pola candlestick dibawah H4 mempunyai akurasi yang kecil karena banyak fake signal.
Terima Kasih.
Bisa, hanya saja tingkat keakuratannya bisa berbeda beda. pada Umumnya sebagain besar trader menggunakan di H1-D1.
Namun demikian yang perlu di perhatikan time server dari tiap broker bisa berbeda. Hal ini bisa disebut wajar, karena pembukaan dan penutupan tiap broker berbeda. Seperti halnya perbedaan waktu Indonesia dengan negara tetangga.
Anda bisa melakukan pengamatan dengan beberapa broker, dengan TF yang sama namun dengan time server yang berbeda.
Thanks.
@ Fadli:
Formasi candle hammer yang mengisyaratkan pergerakan bullish setelah downtrend, dan shooting star (kebalikan dari hammer) yang mengisyaratkan pergerakan bearish setelah uptrend bisa berlaku untuk semua time frame karena formasi tersebut menunjukkan sentimen pelaku pasar pada saat tertentu, bisa dalam jangka pendek (time frame rendah) maupun jangka menengah panjang (pada time frame tinggi).
Berikut contoh formasi hammer pada AUD/USD daily dan 15 menit (M15) :
Baik di time frame daily maupun time frame M15 formasi hammer menunjukkan perubahan arah (reversal ataupun koreksi) dari downtrend ke uptrend.
@ Edwin widianto:
- Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal?
Semua time frame bisa untuk entry, asalkan ada sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal.
- Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry??
Mengenai hal ini Anda bisa mempelajari price action. Single candle bisa pin bar atau doji, double candle bisa engulfing, tweezer, double top / bottom dsb, lebih dari 2 candle akan membentuk pola seperti morning star, evening star dsb.
Baik pak. Terima kasih atas jawabanya...
Baik pak. Terima kasih yah pak atas kebaikan bapak yang selama ini sudah membantu saya.
Mau tanya, apakah time frame besar akan menghasilkan candlestick yang lebih besar-besar (Bukan doji)?
@Wahyu Chris: Kalau Anda membandingkan antara time frame M1 dengan time frame H4 ke atas maka jawabannya ya.
Time frame M1 biasanya candlenya terlihat kecil dan kurang padat (berisi) terutama pada sesi yang sepi seperti Asia. Pada sesi yang padat/ramai seperti Eropa dan Amerika, candlenya mulai padat (berisi).
Jika menggunakan strategi swing trading, candlestick pada timeframe berapa yang perlu digunakan?
Permisi pak. Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal? Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry?? Terimakasih.
Apa semua jenis-jenis formasi candlestick dan hubungannya dengan pergerakan harga dapat diaplikasikan pada semua time frame?
apakah candle hammer berlaku buat time frame H4 keatas atau berlaku juga buat time frame H4 kebawah?
master, sudah 2imggu ini aku semakin bingung dan rugi, tolong ajari saya tentang candlestick saya selalu salah arah master, trs untuk candlestick ini biar aku gak salah arah harus lihat TF brapa ya????tolong ya master
@Ganapatih: Weeky-Daily-H4.
Time frame Weekly-Daily untuk melihat struktur harga dan level penting. Sedangkan H4 sebagai time frame entry.
Pada timeframe dan pair apa trader dapat dengan mudah menemukan pola pin bar dan engulfing?
@Yahya Bin Slamet: Pola engulfing ada pada semua pair, dari major, cross sampai exotic pairs.
Untuk time frame, semakin rendah time frame, semakin banyak pola candlestick yang akan Anda temui namun kualitas akurasinya juga kecil.
Jadi, cara terbaik menggunakan pola candlestick adalah menguji akurasinya terlebih dahulu agar mengetahui ekspektasi yang benar apabila trading menggunakan pola candlestick.
adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak? atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan? trims pencerahannya.
Adakah trader forex yang menggunakan timeframe weekly hingga monthly? Kalau ada, mengapa menggunakan timeframe sebesar itu?
@Nino Araf: adakah hubungan tertentu suatu pola candlestick dengan instrumen atau pair yang digunakan pak?
Ada hubungan, karena masing-masing pair memiliki karakter tertentu.
atau memang setiap pola akan selalu memiliki tingkat keuntungan yang sama dimanapun pola tersebut digunakan?
Tidak, suatu pola candlestick mempunyai akurasi yang bervariasi jika diuji pada beberapa pair. Oleh karena itu, kita sebaiknya menguji akurasinya terlebih dahulu.
@Mandra: Adakah trader forex yang menggunakan timeframe weekly hingga monthly?
Ada, trader ini biasa disebut position trader dan lama posisinya bisa ditahan berminggu-mingu hingga beberapa bulan.
Kalau ada, mengapa menggunakan timeframe sebesar itu?
Alasannya, karena mereka trading dengan dana yang sangat besar sehingga memanfaatkan pergerakan harga di time frame besar.
Diatasnya position trader adalah investing yang menahan posisi hingga bertahun-tahun.
Jika trader dengan modal minim, apakah perlu menggunakan timeframe besar weekly untuk menganalisa trend?
@Romli: Menggunakan time frame Weekly atau tidak kembali ke tipe si trader, bukan modalnya.
Kalau dia adalah swing trader, tentu bisa menggunakan time frame Weekly. Sedangkan kalau intraday trader tidak perlu melihat trend di time frame Weekly.
Lalu bagaimana dengan modal?
Gunakan saja akun cent. Deposit $10 yang terlihat di akun $1,000 (dikali 100).
Nanti tinggal sesuaikan jarak pips SL-nya dengan money management.
Jadi, tidak ada alasan trader modal minim tidak bisa trading jangka panjang. Sudah ada akun cent, bisa untuk modal kecil bagi yang ingin trading jangka panjang dengan modal kecil.
Yang paling susah buat trader jangka panjang atau menengah bukan modalnya, tapi psikologinya.
Bisa enggak berhari-hari sampai seminggu tidak entry dan pas sudah entry nahan sampai lebih seminggu?
Yang seperti ini susah bagi trader kebanyakan yang mau langsung profit dalam waktu cepat.
Bagaimana cara melakukan analisa multi timeframe untuk mendapatkan sinyal entry? Konsepnya seperti apa?
@Felicia: Konsep analisa multi timeframe pada dasarnya menggunakan 3 poin penting, yaitu:
Struktur harga adalah proses menentukan apakah harga sedang trending atau sideways. Trading pada kondisi market sideways tentu berbeda dengan trading pada kondisi market trending.
Proses ini bisa menggunakan price action dengan melihat harga tertinggi dan harga terendah atau bisa juga menggunakan indikator berjenis tren seperti moving average, MACD, dst.
Setelah menentukan struktur harga yang sedang terjadi, selanjutnya menentukan di level mana area entry yang akan Anda gunakan.
Proses menentukan level bisa menggunakan banyak tools seperti fibonacci retracement, pivot point, support/resisten, supply/demand, atau indikator overbought/oversold seperti RSI.
Terakhir, barulah Anda masuk ke sinyal entry.
Jadi, mencari sinyal entry adalah langkah paling akhir, bukan langsung mencari sinyal entry di market tanpa melihat arah dan levelnya terlebih dahulu.
Banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk melihat sinyal entry, bisa menggunakan pola candlestick, indikator stochastic, persilangan garis MA, divergence, dst.
Time frame lebih besar akan menghasilkan candlestick yang berukuran lebih besar. Namun, candle yang kecil seperti doji itu bisa muncul pada time frame berapa saja, baik time frame menitan, jam, ataupun harian. Hanya saja, frekuensi kemunculan doji pada timeframe lebih tinggi itu tentu akan lebih jarang daripada timeframe lebih rendah.
cek aja di chart lah ya, bisa dicek sendiri kok
males banget udah jadi trader tapi nanya ginian
tinggal buka mt4, eurusd misalnya, trus ganti chart jadi candlestick, trus ganti ganti TF nya, ntar juga keliatan
@ Felicia:
- Sinyal untuk entry diamati dari time frame utama yang Anda gunakan. Jadi tentukan dulu time frame utamanya, misal H1 (1 jam), dan amati apakah ada sinyal dari price action.
- Untuk konfirmasi arah trend, amati time frame yang lebih tinggi, misal time frame daily (D1).
- Untuk mendapatkan monentum atau saat entry yang tepat, amati time frame yang lebih rendah, misal time rame M15 (15 menit)