Bagi kalian yang menyukai tantangan, berburu koin micin bisa menjadi peluang baru untuk meraup cuan. Simak cara investasi koin micin untuk pemula di sini.
Kini banyak istilah “koin micin” bertebaran di forum-forum kripto. Salah satu pesonanya adalah potensi untuk mengeruk keuntungan setinggi-tingginya dalam waktu relatif cepat. Nah, sayangnya masih belum banyak edukasi mengenai koin micin ini. Alih-alih untung, eh malah buntung alias bangkrut gara-gara salah investasi dengan koin bermasalah.
Ingin tahu seluk-beluk, tips serta rekomendasi untuk berinvestasi dengan “koin micin”? Yuk, kita kupas satu-satu di sini.
DI
|
Daftar Isi |
Kenapa Koin Micin Banyak Diburu Pemain Kripto?
Penasaran kenapa banyak Influencer kripto yang heboh soal koin micin? Kata kuncinya ada di volatilitas. Koin micin adalah sebutan untuk koin-koin receh dengan nilai kapitalisasi di bawah USD100 juta dan biasanya bernilai di bawah 1 dolar per koin. Bahkan tak jarang pula recehan tersebut ditawarkan tak lebih dari Rp1 per koin.
Meskipun nilainya sangat rendah, tapi beberapa pemain kripto lihai dalam memprediksi trend dari koin-koin micin tersebut. Dengan begitu, mereka berpotensi memanen cuan berlipat-lipat ketika prediksinya benar.
Pada dasarnya, prediksi tersebut berkaitan erat dengan hasil dari tahap perkembangan (development) koin-koin micin tadi. Semakin cepat koin micin tersebut mengembangkan fitur-fitur terbaru, biasanya semakin cepat pula mendapat perhatian dari kalangan investor.
Banyak juga koin micin yang cepat naik daun (hype) bukan karena dari perkembangan teknologinya, tapi karena keberhasilan pemasarannya. Misalnya saja koin A populer karena sering dibahas oleh kalangan-kalangan artis atau sejenisnya. Karena popularitas itulah beberapa koin micin langsung meroket, meskipun secara fundamental teknologi pendukungnya tak istimewa.
Simak Juga: Kupas Tuntas Trend NFT Artis Indonesia
Cara Investasi Koin Micin
Saat ini, makin banyak koin-koin micin bertebaran, tapi hanya beberapa dari mereka yang benar-benar mampu menghasilkan keuntungan. Nah, supaya tak salah pilih, kalian harus lebih berhati-hati. Cek dulu semua portofolio, aset, serta legalitasnya sebelum berkomitmen untuk investasi. Tiga langkah berikut bisa menjadi panduan awal untuk memilih koin micin potensial:
1. Gali Informasi Terkini
Langkah pertama dalam berburu koin micin yang menguntungkan adalah mencari informasi selengkap-lengkapnya. Kalian dapat menggali informasi tersebut di beberapa situs seperti CoinMarketCap. Cek info dasar seperti "trending coins" atau koin-koin terbaru yang baru saja dipasarkan. Dari daftar koin-koin tersebut, cari valuasi atau kapitalisasi di bawah USD100 juta dan nilai tukarnya masih di bawah USD1.
2. Pilih dan Bandingkan Performa Koin di Exchange Populer
Setelah kalian mengumpulkan daftar koin-koin micin, cari akses koin tersebut pada bursa-bursa kripto besar seperti Binance. Anda juga bisa menggunakan bursa lokal seperti Indodax atau Tokocrypto.
Jika koin micin yang kalian cari tersedia di bursa kripto pilihan, cek dulu performanya secara teliti, jangan terburu-buru langsung membeli. Lihat bagaimana pergerakan nilai tukarnya di chart (min. YTD/Yearly). Kalau masih ragu, konsultasikan dengan investor atau komunitasnya.
3. Miliki Dompet Kripto
Sebelum membeli aset koin micin, kalian harus terlebih dulu memiliki dompet kripto untuk menyimpannya. Dompet tersebut dapat dengan mudah kalian dapatkan dengan menyelesaikan pendaftaran di bursa kripto tempat Anda trading.
Perhatikan juga syarat-syarat atau kelengkapan lain yang harus dipenuhi sebelum membeli koin micin. Cek info tersebut pada profil akun kalian.
Simak juga: Cara Memilih Bitcoin Wallet Yang Aman Dan Terpercaya
Risiko Bermain Koin Micin
Investasi koin micin memang berpotensi untuk menghasilkan keuntungan besar dalam waktu relatif cepat, tapi bukan berarti tanpa risiko sama sekali. Bahkan, investasi koin micin relatif lebih "berbahaya" bagi pemula karena volatilitasnya sangat tinggi; jauh lebih tinggi daripada koin-koin high-profile seperti Bitcoin, Ether, BNB, dsb.
Contohnya saja koin LUNA (Terra) yang belakangan ini populer karena mengalami crash hingga minus 99%. Pada saat peluncurannya di tahun 2019, koin Luna ditawarkan di pasar dengan harga sekitar USD1.3 saja. Nilai kapitalisasinya pun baru USD32 juta; sedikit di atas kelas koin micin pada umumnya, tapi juga masih belum bisa dibilang koin mayor.
Menjelang penghujung 2021, koin LUNA melesat tajam hingga tembus USD100/koin lantaran banyak investor percaya dengan terobosan teknologi Blockchain Terra untuk menjaga kestabilan nilai UST (stablecoin Terra/USD). Sistem ini unik karena nilai UST bersinergi langsung dengan nilai koin LUNA. Sedangkan UST sendiri semakin banyak digunakan sebagai alat tukar antar blockchain.
Simak Juga: Mengenal Stablecoin dan Perannya di Pasar Kripto
Sayangnya, nilai LUNA terjerembab pada 13 Mei 2022 mengikuti trend "terjun bebas" mata uang kripto mayor lainnya. Salah satu penyebab dari jatuhnya nilai LUNA adalah kelemahan algoritma dalam ekosistem blockchain Terra yang menyebabkan koin LUNA kehilangan 99% nilainya, diikuti dengan UST yang kehilangan pegging-nya terhadap USD.
Berikutnya tak lupa juga koin ASIX besutan artis lokal kenamaan Anang Hermansyah. Koin micin ini diperdagangkan di Indodax pada 3 Maret 2022 dengan harga penawaran Rp69 per koin. Namun setelah meroket hingga Rp88 per koin (naik 10%), ASIX kini (28/Mei) hanya diperdagangkan di Rp5 per koin.
Jadi, Apakah Koin Micin Masih Layak Diburu?
Investasi koin micin berpeluang menghasilkan keuntungan besar dalam waktu relatif singkat, tapi perlu diingat risikonya juga cukup tinggi. Selalu berhati-hati dan periksa dengan teliti performa mata uang kripto sebelum mulai berinvestasi. Lebih bagus lagi jika kalian bisa menganalisa kripto menggunakan indikator teknikal yang ada.