Untuk memastikan keberhasilan trading, Anda perlu tahu cara bermain forex dengan aman, dimana money management adalah kunci penting yang wajib Anda gunakan.
Sudah bukan rahasia lagi bila pasar forex mampu mendatangkan peluang profit tak terbatas. Dengan likuiditas dan volume trading-nya yang besar, ada banyak kesempatan yang tersedia bagi trader forex untuk meraih keuntungan maksimal. Walaupun begitu, perlu diketahui juga bahwa potensi tersebut hanya bisa didapatkan oleh trader yang tahu cara bermain forex dengan benar dan aman. Nah, salah satu metode yang bisa diterapkan adalah dengan belajar trading forex mengenai money management.
Apa Itu Money Management?
Secara harafiah, money management berarti pengelolaan dana. Jika diinterpretasikan ke dalam istilah trading, maka money management adalah metode pengelolaan dana dalam trading. Ada berbagai cara bermain forex yang mengaplikasikan money management, diantaranya dengan menyesuaikan risk/reward ratio dan menentukan besar risiko per trade.
Jika Anda telah menyimak bab belajar trading forex tentang manajemen risiko, mungkin Anda akan merasa heran karena terdapat kemiripan antara cara bermain forex itu dengan money management. Kedua hal tersebut memang sering bersinggungan, karena sama-sama memiliki fungsi untuk membatasi risiko kerugian.
Akan tetapi, money management (MM) tak hanya diaplikasikan untuk menghadapi risiko loss. Dalam beberapa kasus, MM juga dimanfaatkan sebagai cara bermain forex untuk mengoptimalkan peluang profit. Jadi bisa dikatakan, fungsi utama money management yang sebenarnya adalah untuk meminimalisir risiko kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Namun demikian, ketika masih belajar trading forex, banyak trader direkomendasikan untuk memprioritaskan cara bermain forex yang mengantisipasi risiko, ketimbang teknik yang mengejar profit besar. Mengapa demikian? Hal ini ternyata tak lepas dari cara bermain forex pemula yang masih minim pemahaman dan pengalaman, serta rentan terkena dampak negatif emosi trading. Dengan kekurangan-kekurangan tersebut, maka wajarlah bila bagi trader yang masih belajar trading forex, money management lebih digunakan sebagai cara melindungi akun dari risiko kerugian.
Mengapa Money Management Itu Penting?
Tak ada aturan wajib yang menyatakan Anda harus menggunakan money management. Anda bisa saja fokus pada cara bermain forex lain, seperti menemukan indikator terbaik misalnya, atau bagaimana mengkombinasikan analisa fundamental dan teknikal. Namun sebelum mengacuhkan MM, ingatlah bahwa sebaik apapun analisa dan strategi trading dalam cara bermain forex Anda, pergerakan harga tetap tak bisa diprediksi secara pasti.
Mungkin strategi dan cara bermain forex Anda mampu memberikan win rate yang mengesankan, 80% atau bahkan 90% misalnya. Namun pada akhirnya, keuntungan trading tak hanya ditentukan pada berapa kali Anda menang saja. Besar kecil keuntungan atau kerugian Anda jauh lebih berperan daripada sekedar frekuensi kemenangan.
Sebagai contoh, katakanlah Anda bisa profit 8 kali dalam 10 posisi trading. Namun kemenangan tersebut berakhir sia-sia, karena jumlah kerugian dari 2 kekalahan yang Anda derita ternyata jauh lebih besar dari total keuntungan di 8 posisi sebelumnya.
Dengan perolehan seperti itu, Anda telah gagal mengamankan dana trading dan justru menderita loss. Padahal sebenarnya, cara bermain forex Anda telah menerapkan strategi trading sesuai win rate-nya. Itulah mengapa, fokus trading dalam cara bermain forex tak bisa sepenuhnya ditempatkan pada strategi saja. Kondisi dalam contoh di atas bisa dihindari jika Anda menerapkan cara bermain forex dengan money management yang terukur. Lantas, apa sajakah metode pengelolaan dana yang bisa Anda terapkan?
Tips Cara Bermain Forex Dengan Money Management
Ada banyak cara bermain forex aman dengan money management, tapi di sini kita akan membahas metode yang paling umum dan mudah diterapkan. Dengan demikian, artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang masih menuntut ilmu dalam proses belajar trading forex.
1. Tetapkan Target Trading Yang Realistis
Kunci pertama dalam cara bermain forex yang aman adalah, jangan ambil terlalu banyak risiko jika Anda belum mampu mengatasinya. Pengaturan ini bisa disesuaikan dengan target keuntungan trading Anda, karena dalam trading forex, tingkat risiko berbanding lurus dengan target profit.
Sebaiknya, tetapkan target yang realistis sesuai kemampuan modal dan trading Anda. Misalnya saja, hindari mempraktekkan cara bermain forex dengan patokan profit yang fantastis seperti return 100% dalam sebulan, terutama jika Anda masih pendatang baru. Idealnya, konsentrasikan agar cara bermain forex Anda bisa meraih level breakeven terlebih dulu, baru kemudian menetapkan persentase keuntungan dalam jangka waktu tertentu.
2. Atur Besar Risiko Per Trade
Ini merupakan salah satu teknik manajemen risiko dasar yang bisa Anda gunakan untuk menyempurnakan cara bermain forex dengan money management. Aturan 1% bisa menjadi standard ideal jika Anda masih berkubang di tahap belajar trading forex. Satu persen di sini maksudnya, ukuran per trading tidak lebih dari 1% equity Anda. Misalkan Anda membuka akun dengan modal $1,000, maka sebaiknya jangan risikokan lebih dari $10 per trading.
Sebagai informasi, aturan 1% merupakan salah satu strategi Position Sizing yang berkaitan erat dengan money management . Strategi lainnya yang bisa menjadi alternatif menarik untuk mengatur money management bisa dilihat di artikel ini.
3. Gunakan Rasio Risk Reward
Teknik ini bisa memberikan solusi exit trading yang ideal bagi cara bermain forex Anda. Pada dasarnya, rasio risk reward ditentukan dengan mengatur potensi profit (reward) lebih besar dari loss (risk). Dengan memanfaatkan stop loss dan take profit, Anda bisa mengatur rasio di 1:1, 1.5, 1:2, dan seterusnya. Katakanlah Anda mempunyai besar risiko $10 per trade, maka dengan rasio risk reward 1:2, nilai target profit dalam cara bermain forex Anda adalah $20.
Pengaturan rasio risk reward bisa menghindarkan Anda dari risiko kerugian total, bahkan ketika cara bermain forex Anda berakhir dengan beberapa kali loss sekalipun. Bagaimana bisa?
Coba perhitungkan seperti ini: Dalam 10 kali trade Anda kalah 6 kali dan menang hanya 4 kali. Namun karena menggunakan rasio risk reward 1:2, maka total loss Anda hanya sebanyak $60 (6 x $10). Sebaliknya, profit bisa mencapai $80 (4 x $20).
Jadi walaupun win rate Anda hanya sebesar 40%, Anda masih bisa mendapat keuntungan $20 ($80 - $60). Inilah mengapa, rasio risk reward sangat diperlukan jika Anda ingin mengolah cara bermain forex yang mendatangkan tingkat profitabilitas tinggi dalam jangka panjang.
4. Jangan Lupa Perhatikan Spread
Sebagai biaya trading, spread bisa menjadi beban tersendiri, terutama bila Anda mengolah cara bermain forex dengan pair cross. Oleh karena itu, risiko spread mesti menjadi pertimbangan tersendiri yang perlu Anda perhitungkan sebagai risiko kerugian trading. Gejolak floating spread seringkali mempersulit kalkulasi trader, karena kisaran spread bisa berubah-ubah sesuai fluktuasi pergerakan harga. Untuk itu, Anda mungkin bisa mencoba trading dengan fixed spread.