Penggunaan paylater sudah tidak asing lagi di Indonesia. Meski berisiko, fitur ini bisa menunjang bisnis Anda. Bagaimana caranya?
Zaman sekarang, siapa yang tidak kenal istilah paylater? Hampir seluruh masyarakat yang sering belanja di marketplace kenal dengan istilah yang satu ini.
Banyak hal yang ditawarkan oleh paylater terkait pembayaran. Saat berbelanja di e-commerce, ketika tiba-tiba saldo tidak cukup untuk membayar, maka Anda bisa mengunakan paylater. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, paylater ternyata juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis. Bagaimana cara menggunakan paylater untuk bisnis? Simak penjelasannya berikut ini.
DI
|
Daftar Isi |
Apa Itu Paylater?
PayLater adalah sebuah fitur digital yang memfasilitasi peminjaman uang. Secara bahasa, pay artinya membayar, sedangkan later artinya nanti. Dari maknanya, bisa disimpulkan bahwa paylater adalah sebuah fitur dengan konsep "beli sekarang, bayar nanti". Jadi, konsepnya sudah jelas sama seperti kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank konvensional.
Sebenarnya, paylater merupakan produk keuanganterkini yang juga akrab disebut fintech (financial technologi). Paylater juga dapat kita anggap seperti kartu kredit online, karena tidak memerlukan kartu dalam bentuk fisik untuk bertransaksi.
Paylater banyak digandrungi masyarakat karena kemudahannya untuk diakses dan konsepnya yang dirasa sangat membantu masyarakat untuk bertransaksi dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Misalnya, seorang pebisnis laundry tidak bisa bekerja karena mesin cucinya rusak. Kemudian, ia memutuskan untuk membeli yang baru di marketplace. Namun, untuk membeli mesin cuci yang baru, pebisnis tersebut belum memiliki cukup uang untuk membayar. Dengan memanfaatkan fitur paylater, mesin cuci tersebut dapat dibeli melalui kredit paylater.
Setelah setuju membayar mesin cuci dengan paylater, pengguna dapat membayar tagihan kredit pembelian mesin cuci tersebut sesuai dengan tenor atau tenggat tempo pembayaran yang dipilih.
Hal ini tentu menguntungkan bagi masyarakat yang memiliki masalah keuangan dan sedang dalam kondisi mendesak, seperti yang dikemukakan contoh di atas. Apalagi, paylater memberikan pelayanan peminjaman uang tanpa jaminan dan dengan proses yang cepat.
Fitur paylater tersedia di banyak platform, mulai dari sarana pemesanan makanan dan minuman online, transportasi online, dompet digital, hingga aplikasi belanja online (marketplace) seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia.
Melihat banyaknya platform digital yang menawarkan paylater, bisa disimpulkan bahwa masyarakat pun antusias dengan layanan ini. Buktinya, tidak sedikit dari mereka yang menggunakannya. Bisa dibilang, paylater dapat menjadi alternatif pembayaran bagi para konsumen di era digital seperti saat ini.
Cara Kerja Paylater?
Paylater memiliki cara kerja yang cukup menggoda masyarakat, terutama anak-anak muda dan ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan dalam hal keuangan dan belum memiliki kartu kredit karena kurang memenuhi persyaratan daftar.
Untuk mendaftar sebagai pengguna paylater, mereka sekurang-kurangnya harus berusia minimal 17 tahun. Hanya orang-orang dewasa dan orang yang memiliki penghasilan sendiri yang dapat menggunakan paylater. Hal ini dikarenakan dalam proses registrasi, Anda akan diminta untuk menyertakan foto KTP asli yang masih berlaku dan mengisi data diri sesuai KTP dan keadaan yang sebenarnya.
Data diri tersebut akan memudahkan pihak platform untuk melacak keberadaan pengguna. Apabila di kemudian hari terdapat masalah dengan cicilan, pihak platform bisa menemukan keberadaan Anda dengan memanfaatkan data diri yang sudah diinput.
Setelah mengisi data diri dan syarat lainnya, Anda akan diarahkan untuk memasuki proses aktivasi. Di proses ini, Anda akan mendapatkan kode OTP sebagai verifikasi yang dikirim melalui SMS. Jadi, pastikan Anda menuliskan nomor handpone yang dapat dihubungi. Setelahnya, tunggu persetujuan dari pihak platform digital untuk mengaktifkan paylater.
Anda tidak boleh buta karena adanya kemudahan transaksi paylater. Sama halnya dengan kartu kredit, fitur ini juga memiliki batas atau limitnya tersendiri. Limit paylater biasanya mulai sekitar Rp500,000 hingga Rp15,000,000. Limit tersebut dapat berubah-ubah tergantung dengan kebijakan perusahaan masing-masing.
Untuk pembayaran cicilan kreditnya, Anda dapat memilih tenor atau tenggat waktu sesuai dengan kemampuan. Misalnya, ada yang satu bulan, dua bulan, dan seterusnya. Lalu bagaimana dengan barang yang dibeli?
Barang tersebut akan diproses setelah kita melakukan pembayaran, dengan konsepnya yang sama seperti menunaikan pembayaran langsung. Jadi, masa tenor tidak akan memengaruhi kedatangan barang.
Meskipun barang dibeli dengan kredit, kita juga tetap memiliki kesempatan untuk refund jika barang tersebut tidak cocok atau rusak. Tentunya, pengembalian barang dilakukan sesuai syarat dan ketentuan masing-masing perusahaan. Dengan begitu, kita sebagai pengguna akan sangat diuntungkan karena hanya membayar barang yang benar-benar sesuai dengan kehendak.
Jika memilih cicilan, tagihan harus diangsur tepat waktu. Tagihan tersebut dapat kita bayar melalui berbagai metode pembayaran yang dapat kita pilih. Dalam hal ini, lebih baik memilih yang mudah dijangkau agar lebih praktis.
Apabila kita tidak membayar tagihan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan denda, bunga, atau bahkan tidak dapat menggunakan kredit paylater tersebut hingga tagihan sebelumnya dibayar.
Untuk menghindari risiko, sebaiknya segera bayar cicilan saat tiba masa gajian, sehingga kita tidak akan mendapatkan tanggungan bunga dan denda yang makin memperbanyak cicilan. Terkadang, banyak pengguna tidak sadar bahwa cicilannya membengkak karena tidak bijak dalam menggunakan paylater. Perhatikanlah batasan antara kebutuhan dan keinginan, agar tagihan belanja tetap terkontrol dengan baik.
Keunggulan Paylater
Paylater memiliki berbagai keunggulan menarik yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Berikut beberapa keunggulan fitur paylater:
1. Tidak Memerlukan Kartu Dalam Bentuk Fisik
Paylater tidak memerlukan kartu kredit dalam bentuk fisik seperti yang dikeluarkan bank. Sebab, fitur kredit ini dirancang secara online sebagai produk hasil pengembangan teknologi di bidang keuangan. Paylater bisa diakses melalui platform yang mendukungnya dan bisa digunakan di gadget masing-masing penggunanya, sehingga tidak perlu repot menggunakan kartu.
2. Mudah, Praktis, dan Cepat
Paylater menjadi fitur pilihan yang tepat untuk peminjaman dana atau pembayaran cepat. Persyaratannya juga cukup mudah untuk dilengkapi. Proses aktivasinya pun lebih cepat dan praktis dibandingkan pembuatan kartu kredit di bank.
Kita hanya perlu menyiapkan KTP dan mengisi formulir sesuai dengan data pribadi, serta foto selfie memperlihatkan KTP. Setelah itu, data akan diproses oleh pihak terkait tanpa memakan waktu lama. Kita pun bisa mendaftar kapan saja di rumah, kantor, maupun tempat yang lain. Mudah dan praktis, bukan?
3. Jangka Waktu Cicilan yang Dapat Diatur
Sama seperti kredit bank, terdapat berbagai pilihan tenor atau jangka waktu membayar cicilan kredit. Sesuaikan saja dengan keinginan dan kemampuan ekonomi kita. Tenor dari paylater biasanya dimulai dari 1, 3, 6, 10, bahkan hingga 12 bulan. Sedangkan kartu kredit biasanya memiliki tenor 22, 24, 36, hingga 38 bulan. Pengguna paylater harus bijak dalam memilih tenor atau tenggat waktu membayar cicilan. Sesuaikan pinjaman uang dengan kemampuan bayar kita nanti. Jangan sampai tidak bisa membayar tagihan tersebut sehingga bisa membebani diri hingga menyebabkan risiko fatal.
4. Banyak Promo Menarik
Makin banyaknya masyarakat menggunakan paylater, makin banyak pula platform-platform yang menawarkan fitur ini. Dengan demikian, perusahaan penyedia paylater makin berlomba-lomba untuk menarik perhatian masyarakat luas dengan berbagai promo menarik. Diskon, gratis ongkir, cashback, dan lain-lain adalah sejumlah contoh promo yang bisa kita peroleh melalui paylater. Ingatlah untuk selalu berhati-hati agar tidak berlebihan saat belanja. Sesuaikan belanja kita dengan porsi kebutuhan masing-masing.
5. Keamanan Terjaga
Sebagian besar perusahaan penyedia paylater sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga legalitasnya terjamin. Di tambah lagi, paylater memanfaatkan kode OTP untuk transaksinya. Kode tersebut bersifat melapisi pengamanan akses akun yang dikirimkan langsung ke nomor telepon pengguna. Kode OTP juga biasanya berbeda di setiap sesi login, sehingga tidak bisa dipakai lebih dari 1 kali.
6. Pembayaran Cicilan Mudah
Metode pembayaran tagihan bisa dilakukan dengan cara apa saja. Kita tidak wajib membayar melalui rekening bank, karena ada pula media pembayaran lain seperti transfer online ataupun melalui transaksi di minimarket yang melayani pembayaran tagihan.
Pertimbangan Sebelum Menggunakan Paylater
Sebelum mengaktifkan paylatter, Anda perlu memahami beberapa hal berikut:
Cek Besaran Bunga yang Ditawarkan
Konsep paylater jelas berbeda dengan dompet digital. Ibaratkan paylater itu uang kredit, sedangkan dompet digital itu uang debit. Seperti halnya layanan kredit lainnya, paylater juga memiliki bunga. Bunga yang ditawarkan paylater di setiap platform pastinya berbeda-beda, tergantung kebijakan platform yang menawarkan.
Kunjungi juga: Perbandingan Bunga P2P Lending
Tidak semua pengguna menyadari adanya bunga di belanjaan mereka. Yang mereka ketahui hanyalah pembelian barang dengan sistem dibayar nanti. Padahal jika mau dihitung, pembayaran langsung dan nanti harganya jelas berbeda. Di sanalah letak bunga yang dibebankan itu diberikan.
Misalnya, Shopee membebankan denda 2.95%, OVO menerapkan 0.1% per hari atas keterlambatan pembayaran, sementara itu, Gojek tidak menerapkan bunga, tetapi sistemnya mematok biaya langganan sebesar Rp25,000.
Tagihan
Selain bunga, hal yang perlu diperhatikan adalah nominal dan waktu pembayaran tagihan. Menggunakan paylater akan memaksa kita untuk memasukkan tagihan ke dalam uang pengeluaran. Tagihan ini dibayarkan sebelum jatuh tempo. Batas pembayaran atau jatuh temponya juga berbeda-beda setiap platform. Shopee Paylater batas pembayarannya setiap tanggal 5 di bulan berikutnya setelah tagihan muncul, sedangkan Gopay Paylater biasanya di akhir bulan.
Risiko Penggunaan Paylater
Meskipun menawarkan banyak manfaat, kita juga perlu hati-hati dengan risiko penggunaannya. Berikut beberapa yang bisa dipertimbangkan:
- Lebih boros jika tidak bisa mengendalikan diri.
- Menambah beban pengeluaran karena menumpuk utang.
- Jika tak bisa membayar, tagihan akan membengkak karena adanya beban dan bunga pembayaran.
- Manajemen keuangan berantakan.
- Risiko kebocoran data.
Di antara risiko di atas, yang paling fatal adalah tereksposnya data pribadi karena bisa dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Dengan ini, kita harus ekstra menjaga keamanan data pribadi agar tidak menjadi korban kejahatan digital.
Baca juga: 5 Ciri Fintech Bodong Menurut OJK
Tips Menggunakan Pay Later Untuk Bisnis
Di atas, kita sudah kemukakan hal-hal yang berhubungan dengan paylater secara umum. Nah, sekarang, kita akan membahas tips menggunakannya, terutama untuk para pelaku bisnis.
Memberikan Batasan Akan Nilai Pinjaman
Siapa bilang paylater hanya untuk membayar barang dan jasa saja? Sama seperti kartu kredit, paylater pun bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis, khususnya dalam pinjam-meminjam uang untuk modal. Mereka yang ingin mengembangkan bisnis dengan menambahkan modal bisa meminjam lewat Modalku Virtual Credit, SPinjam, dan masih banyak lagi. Sama seperti paylater di akun marketplace, Modalku juga meminta Anda membuat akun dan menyetujui perjanjian. Sistemnya pun mirip dengan paylater pada umumnya.
Karena paylater dapat dikategorikan sebagai utang, Anda tentunya harus bijak memanfaatkannya agar tidak terlilit pinjaman. Sebagai peminjam yang ingin mengembangkan usaha, batasi nominal pinjaman agar tidak memberatkan keuangan Anda nantinya.
Baca juga: Utang Produktif Dan Konsumtif, Apa Bedanya?
Memahami Kontrak Perjanjian
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, untuk menggunakan paylater guna menambah modal, Anda akan diminta menandatangani kontrak perjanjian. Perjanjian ini bisa berupa tertulis dan elektronik yang memuat tentang hak dan kewajiban, ketentuan, dan syarat yang berhubungan dengan peminjam dan penerbit pinjamannya. Pahami dengan baik isi perjanjian ini agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Melunasi Pembayaran Tepat Waktu
Untuk pembayaran, peminjam diharuskan membayar tepat waktu sebelum jatuh tempo. Jatuh tempo ini akan terjadi pada tanggal yang sama dengan penarikan di bulan berikutnya atau sesuai tenor yang dipilih. Peminjam akan mendapatkan notifikasi tagihan paling lambat sehari sebelum jatuh tempo.
Jangan sampai malah terbelit utang paylater yang semakin membengkak. Jika terlambat, akan ada denda yang jumlahnya bervariasi tergantung platformnya. Usahakan agar selalu membayar tepat waktu agar tagihan tidak memberatkan dan membengkak. Bagaimanapun juga, paylater adalah salah satu jenis utang.
Baca juga: Tips Bebas Dari Jeratan Utang Kartu Kredit
Perhatikan Bunga
Suku bunga yang ditawarkan oleh pinjaman paylater sangat kompetitif, berkisar antara 12% hingga 26% per tahun, tergantung pada jenis dan nilai pinjaman yang diajukan.
Platform Penyedia Paylater Terbaik di Indonesia
Sudah banyak platform online di Indonesia yang menawarkan layanan Paylater. Mungkin, banyak dari Anda yang setiap hari memakainya, misalnya saja platform e-commerce yang hampir tiap menit dikunjungi. Di atas, kami sudah sebutkan beberapa platformnya, bukan? Lalu, apa sajakah informasi di dalamnya yang menjadikan platform ini terbaik? Simak penjelasannya berikut ini.
- Shopee Paylater. Siapa yang tidak kenal dengan platform satu ini? LayananShopee ini sudah diawasi dan terdaftar di OJK, sehingga aman untuk dimanfaatkan. Peminjaman di Shopee minimal Rp750,000 dan bisa ditingkatkan hingga Rp10,000,000 ke atas dengan bunga sekitar 0% hingga 2.95% per bulan. Di sini, Anda juga bebas memilih tenornya. Pastikan Anda tahu syarat-syaratnya juga, ya.
- Gojek Paylater. Layanan ini merupakan metode pembayaran di Gojek yang memungkinkan kita untuk menunda pembayaran hingga akhir bulan. Fitur ini bukan hanya untuk membayar jasa driver, tetapi juga layanan lain yang mendukung Gojek atau Gopay Paylater ini. Lalu berapa untuk bunganya? Menariknya, Gojek sama sekali tidak mematok bunga, karena justru menggantinya dengan biaya berlangganan setiap bulan. Namun jika Anda gagal bayar sampai tiba jatuh tempo, Anda akan dikenakan biaya/denda.
- OVO Paylater. Layanan ini tak jauh berbeda dengan paylater lainnya. Anda bisa membeli barang yang diinginkan sekarang lalu membayarnya nanti. Limit kredit tertinggi dari layanan ini senilai Rp10,000,000 dengan tenor bervariasi. Suku bunga OVO berkisar 2.2% hingga 2.9% per bulan, sementara bunga tunggakannya adalah 0.1% per hari. Saat ini, OVO Paylater baru tersedia di wilayah Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, dan kota besar lainnya.
- Lazada Paylater. Platform yang satu ini memiliki sistem kredit yang berbeda karena memberikan layanan limit yang tinggi dan sistem skoring kredit. Kreditnya sendiri dimulai dari Rp1.5 juta hingga 5 juta. Jumlah kredit yang didapatkan berbeda sesuai dengan sistem credit scoring. Jika memiliki nilai kredit yang bagus, maka pengguna bisa mendapatkan nominal yang tinggi. Namun apabila nilainya buruk, tentu saja pengajuannya bisa ditolak atau limitnya kecil. Menariknya lagi, sistem kredit ini membebankan bunga 0% jika pengguna bisa melunasi selama 30 hari. Untuk pembayaran melebihi 30 hari, bunganya adalah sebesar 2.95% per bulan.
- Traveloka Paylater. Bagi Anda yang suka bepergian, pastinya tidak asing dengan platform yang satu ini. Dengan adanya fitur Traveloka paylater, Anda bebas bepergian ke mana saja dengan nyaman dari membeli tiket, menyewa hotel, hingga rental kendaraan secara kredit. Bunga yang ditawarkan oleh Traveloka juga tergolong ringan, yakni sekitar 2.14%-4.78 per bulan. Limitnya sendiri sekitar Rp50 juta jika sering bertransaksi dan tepat membayar cicilannya.
Sebenarnya, masih banyak platform paylater yang ada di Indonesia, seperti yang disediakan oleh Bukalapak, Blibli, Home Credit, Julo, dan lain sebagainya. Pastinya, masing-masing platform juga menawarkan berbagai promo dan diskon menarik.
Meski memiliki banyak manfaat, ingatlah bahwasanya paylater itu seperti utang. Utang tetaplah utang dan kita wajib membayarnya. Tidak ada yang melarang untuk menggunakan paylater. Sah-sah saja jika ingin menggunakannya, apalagi jika keadaannya sangat mendadak. Namun demikian, kita tetap harus mengontrol diri agar tidak tergiur dengan promonya. Tetaplah bijak dalam memanfaatkannya. Mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan bayar adalah kunci penting agar tidak kebablasan dalam menggunakan pinjaman paylater.
Selain paylater, masih ada beberapa opsi lain yang memungkinkan Anda melakukan cicilan tanpa kartu kredit. Fitur ini sudah terdaftar di OJK sehingga terjamin keamanannya.