Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Investasi di Saham Fintech

Nandini 31 May 2021
Dibaca Normal 14 Menit
bisnis > fintech >   #investasi   #fintech   #saham
Kehadiran Fintech masa kini menyuguhkan banyak sekali kemudahan, termasuk untuk diinvestasikan. Namun perhatikan dulu beberapa hal berikut sebelum memutuskan berinvestasi saham fintech.

DI

Dahulu, saat Anda membutuhkan suatu barang atau makanan, Anda akan melakukan barter dengan barang yang bernilai sama sebagai alat transaksi ekonomi yang sah. Lambat laun, sistem barter ini terasa kurang efisien, sehingga diganti dengan benda-benda berbentuk uang logam dan kertas. Seiring perkembangan teknologi yang pesat, transaksi pembayaran diubah menjadi lebih mudah dengan kehadiran inovasi baru dalam bidang finansial yang disebut Fintech. Apa itu?

 

Mengenal Konsep Fintech Masa Kini

Kata Fintech sendiri merupakan singkatan dari Financial Technology yang menggabungkan sistem keuangan dengan teknologi. Fungsinya tentu untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dalam mengubah, mempertajam, serta mempercepat pelayanan di bidang keuangan.

Di awal kemunculannya, Fintech hanya digunakan sebagai back-end lembaga keuangan resmi, seperti bank. Namun berkat kemajuan teknologi, Fintech mengubah orientasinya ke konsumen dan memperluas cakupannya di berbagai sektor dan industri, seperti perbankan ritel, penggalangan dana dan nirlaba, investasi, pengembangan dan penggunaan mata uang kripto, serta pendidikan. Layanan dan produk yang dikembangkan pun bervariasi, seperti Peer-to-Peer (P2P) Lending dan crowdfunding, market aggregator, payment, clearing, settlement, serta manajemen risiko investasi.

Apa Itu Fintech?

Berkat adanya inovasi baru ini, metode pembayaran yang bersifat konvensional sekarang beralih ke moderat. Anda bisa melakukan transaksi pembayaran tanpa perlu menggunakan uang logam maupun kertas karena ada layanan transfer dana secara online. Saat Anda ingin mengajukan pinjaman, Anda juga tidak perlu repot-repot ke bank. Bahkan mengelola dan mengecek perkembangan investasi pun bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone.

Kelebihannya, transaksi keuangan jenis ini dinilai lebih fleksibel, aman, dan efisien karena hanya menggunakan aplikasi atau website yang bisa diakses dengan mudah, cepat, dan singkat serta dari mana saja dan kapan saja.

 

Analisis Saham Fintech

Fleksibilitas transaksi keuangan yang ditawarkan oleh Fintech sangat menjanjikan bagi penggunanya. Selain kemudahan bertransaksi, Fintech juga memudahkan Anda dalam berinvestasi. Sekarang ini, banyak orang berinvestasi dengan memilih berbagai produk yang bisa dijangkau oleh kalangan manapun tanpa ribet. Keuntungan yang diberikan pun cukup menggiurkan. Salah satunya dengan investasi saham Fintech.

Namun dalam pelaksanaannya, investasi saham Fintech tidak semudah yang dibayangkan. Jika Anda tak bisa mengendalikannya, sudah jelas Anda akan mengalami loss. Maka dari itu, analisis perlu dilakukan sebelum berinvestasi. Anda bisa menggunakan dua cara analisis yang sering digunakan oleh para investor yaitu, analisis fundamental dan analisis teknikal.

 

1. Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah analisis paling mendasar yang digunakan untuk mencari informasi mengenai perusahaan dari saham yang dituju secara keseluruhan. Informasi yang diperoleh merupakan informasi mengenai kondisi ekonomi, perkembangan, dan reputasi baik buruknya perusahaan tersebut.

Memilih Saham Dengan Analisa Fundamental(Baca Juga: Mencari Harga Saham Murah Dengan Analisa Fundamental)

Kinerja suatu perusahan juga menjadi pertimbangan dalam memperkirakan harga saham yang cocok. Anda bisa memperoleh informasi tersebut dari data yang sudah disediakan perusahaan, tetapi Anda bisa menggali lebih dengan mengamati aktivitas perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dari situlah Anda bisa mempelajari apa kelebihan dan kelemahan dari sistem manajemen, perkembangan keuntungan dan kerugiannya, serta semacamnya.

Kemudian, Anda bisa membandingkan beberapa perusahaan untuk mengetahui perusahaan mana yang memiliki performa bagus dan potensial. Dari analisis inilah, Anda bisa mengambil keputusan untuk memilih saham perusahaan mana yang patut diinvestasikan.

 

2. Analisis Teknikal

Jika analisis fundamental merujuk pada hal-hal mendasar mengenai informasi perusahaan penyedia saham, analisis teknikal justru mengacu pada kondisi pasarnya. Analisis ini Anda lakukan untuk mencari informasi mengenai rekam jejak perubahan harga saham, serta seberapa besar tingkat kenaikan dan penurunan harga suatu saham.

Selain itu, informasi volume perdagangan, pasokan, serta penawaran dan permintaan dari waktu ke waktu juga dibutuhkan dalam melakukan analisis ini. Makin bagus rekam jejak perkembangan harga saham, semakin mudah Anda mengambil keputusan untuk saham Anda.

Indikator Teknikal Untuk Saham(Baca Juga: Indikator Teknikal Terbaik Untuk Trading Saham)

Data informasi tersebut kemudian dibandingkan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi pasar dalam memprediksi tren harga saham berikutnya. Selanjutnya, ketika ada kesempatan untuk melakukan pembelian maupun penjualan saham, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat.

 

Apa Saja yang Perlu Dianalisis Dari Saham Fintech?

Dalam melakukan investasi saham di Fintech, memahami cara menganalisis saham saja tidak cukup. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan potensi kesuksesan dalam bisnis saham ini, di antaranya:

 

1. Sales Growth

Sales growth merupakan kenaikan jumlah penjualan dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penjualan ini digunakan sebagai indikator permintaan dan daya saing perusahaan, serta untuk mengukur performa penjualan. Makin tinggi pertumbuhan penjualan, makin meningkat pula pendapatan suatu perusahaan.

Baca juga: 25 Istilah Saham Yang Wajib Diketahui Pemula

Tentu saja, pertumbuhan penjualan dari periode waktu tertentu bisa digunakan untuk memprediksi pertumbuhan penjualan ke depannya. Selain itu, konsistensi dari aktivitas kinerja suatu perusahaan yang mengalami peningkatan dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan yang lebih baik.

Sales growth sendiri ada dua macam, yakni positif dan negatif. Sales growth bisa dikatakan positif apabila angka penjualan periode saat ini lebih tinggi dari periode sebelumnya. Ini artinya pertumbuhan penjualan suatu perusahaan semakin baik dari periode kemarin. Peluang untuk menentukan strategi bisnis yang lebih baik ke depannya sangat mungkin terjadi.

Sales Growth

Sedangkan sales growth negatif adalah ketika pendapatan tahun ini lebih rendah daripada periode kemarin. Apabila ini terjadi dari waktu ke waktu, ini menunjukkan bahwa perusahaan sedang tidak sehat dan harus segera diperbaiki. Jika tidak, perusahaan bisa mandeg dan bangkrut.

Untuk mengetahui perkembangan sales growth, Anda bisa menghitungnya dengan cara mengurangi jumlah penjualan di periode saat ini dengan periode sebelumnya, kemudian membaginya dengan penjualan di periode sebelumnya lalu dikalikan 100. Rumusnya sebagai berikut.

[Penjualan periode sekarang - penjualan periode sebelumnya) / penjualan periode sebelumnya] × 100

Sales growth perusahaan besar yang mencapai 5-10% sudah dianggap memiliki pertumbuhan baik, sedangkan untuk perusahaan kecil akan dianggap memiliki pertumbuhan yang baik apabila mencapai angka lebih dari 10%.

Dari sini terlihat bahwa sales growth memiliki peran penting bagi perusahaan untuk mengetahui keberhasilan strategi yang digunakan, menandakan potensi keuntungan akibat meningkatnya pertumbuhan penjualan dari waktu ke waktu, serta dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan perusahaan.

 

2. PEG (Price-to-Earnings-Growth) Ratio

PEG Ratio atau biasa disebut sebagai pertumbuhan laba perseroan merupakan rasio untuk mengukur nilai saham sebenarnya dilihat dari pendapatan saat ini dan potensi kenaikan laba perusahaan ke depannya. Rasio ini dapat memberikan gambaran perusahaan secara lengkap dengan adanya perhitungan dari pertumbuhan laba per saham atau EPS (Earnings Per Share).

Para investor biasanya menggunakan PEG untuk menghitung apakah harga saham ada di atas atau di bawah yang memiliki potensi untuk tercapai di periode berikutnya. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih tinggi tentu memiliki rasio PEG yang tinggi pula. Untuk menghitung rasio PEG, Anda bisa menggunakan rumus sebagai berikut.

PEG = PER (price-per-earning-ratio) / Pertumbuhan EPS (earning-per-share) Tahunan

Keterangan:

  • PER : rasio harga terhadap pendapatan
  • EPS : laba per lembar saham

Hasil rasio PEG perusahaan yang berada di rentang angka 0% - 100% menunjukkan bahwa harga saham tersebut undervalued atau bernilai murah, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi. Sedangkan hasil rasio PEG perusahaan yang berada lebih dari 100% menunjukkan bahwa harga saham overvalued atau bernilai terlalu mahal. Namun, ada juga rasio PEG perusahaan kurang dari 0% karena adanya penurunan pendapatan pada perusahaan tersebut.

Baca juga: Perhatikan Rasio-Rasio Ini Agar Tidak Salah Memilih Saham

 

3. Retention Rate

Retention rate merupakan persentase jumlah customer yang telah berlangganan tetap di suatu perusahaan. Ini digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan marketing perusahaan. Apabila berhasil, strategi marketing tersebut bisa dipertahankan atau malah ditingkatkan lagi untuk mempertahankan customer. Dengan adanya customer loyalty, secara tidak langsung mereka akan membantu memasarkan produk suatu perusahaan untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Customer Retention Rate

Untuk menentukan retention rate, Anda perlu memperhatikan beberapa poin penting, seperti seberapa besar kemungkinan perusahaan mempertahankan customer baru, berapa lama waktu untuk bisa mempertahankan customer dengan strategi yang telah dijalankan, serta gambaran besar akan potensi peningkatan pertumbuhan perusahaan tersebut. Dengan begitu, Anda bisa lebih matang dalam memutuskan penggunaan strategi yang potensial untuk masa depan perusahaan.

Cara untuk menghitung retention rate perusahaan adalah dengan menghitung jumlah customer yang ada pada akhir periode tertentu dibandingkan jumlah customer di awal periode. Rumusnya adalah sebagai berikut.

Retention rate = ((E-N) /S) × 100

Keterangan:

  • E : jumlah customer akhir periode
  • N : jumlah customer baru selama satu periode

 

4. Margin Expansion

Margin expansion atau margin keuntungan (profit margin) merupakan persentase laba bisnis yang diperoleh dari hasil penjualan. Margin ini digunakan untuk melihat profitabilitas dalam periode waktu tertentu. Bisa secara bulanan, mingguan, maupun harian tergantung kebutuhan.

Namun untuk bisnis besar, Anda harus membuat laporan margin expansion secara periodik karena Anda perlu melaporkannya ke peminjam dana/investor. Tingkat perhitungannya yang lebih tepat sasaran membuat margin expansion diperlukan untuk pemeriksaan kesehatan perusahaan, serta sebagai penentu pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Perhitungan margin expansion dapat dirumuskan sebagai berikut:

Margin Expansion = Laba Bersih (atau Penghasilan) / Penjualan Bersih (atau Pendapatan)

Atau bisa ditulis dengan rumus:

Margin Expansion = (Penjualan Bersih - Biaya) / Penjualan Bersih

Atau bisa dengan rumus yang lain seperti:

Margin Expansion = 1 - (Beban / Penjualan Neto)

Margin expansion ini diperlukan sebagai indikator investor dalam menentukan penanaman modal terhadap suatu perusahaan. Selain itu, dijadikan juga sebagai pertimbangan dalam memberi pinjaman. Sebelum melakukan penanaman modal maupun pemberian pinjaman, investor bisa mempelajari terlebih dahulu pola musiman dari penjualan dan kinerja suatu perusahaan, dengan membandingkan beberapa laporan margin expansion dari periode yang berbeda.

Baca juga: Pengertian Net Profit Margin

 

Tips Memilih Platform Investasi Saham Fintech

Dalam investasi, Anda perlu selektif memilih platform yang aman dan nyaman. Ada banyak sekali platform penyedia investasi apapun -termasuk saham Fintech- yang bersifat ilegal, seiring adanya kemudahan yang Fintech berikan. Justru, kemudahan-kemudahan itu membuat makin rawan penipuan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut beberapa tips memilih platform investasi saham di Fintech.

 

1. Sudah Terdaftar OJK

Pastikan platform terdaftar di OJK. Platform yang sudah terdaftar di OJK ini biasanya sudah lolos verifikasi dan aman digunakan karena kerjanya diawasi langsung oleh OJK.

5 Ciri Investasi Bodong(Baca Juga: 5 Ciri Fintech Bodong Menurut OJK)

 

2. Reputasi Platform

Sebelum menanamkan dana investasi, Anda perlu mencari informasi perkembangan platform tersebut. Telitilah dalam melihat perkembangannya selama beberapa periode. Jangan lupa juga untuk membaca review dari pengguna lain.

 

3. Tersedia Proteksi Dana

Kenapa Anda perlu adanya proteksi dana? Proteksi dana ini akan melindungi investor dari risiko gagal bayar. Untuk itu, carilah platform yang memberikan fasilitas ini.

 

Temukan Saham Perusahaan Fintech Terbaik

Saham merupakan salah satu bentuk instrumen investasi yang banyak digemari para investor. Harganya yang terjangkau dan sistemnya yang praktis menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, investasi saham ini terbilang cukup mudah dan fleksibel untuk dilakukan, sehingga tidak heran apabila saham menjadi incaran, termasuk saham Fintech.

Apakah Anda tertarik dengan saham Fintech? Jika iya, berikut ada beberapa tips untuk menentukan kategori saham perusahaan Fintech yang baik.

 

1. Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar merupakan agregat perusahaan yang menunjukkan total jumlah saham yang beredar dikalikan dengan harga satu saham saat ini. Ini penting dipertimbangkan karena menunjukkan tingkat perkembangan volatilitas harga saham.

Jika sebuah perusahaan berkapitalisasi besar dan lebih besar, biasanya aliran penerimaannya lebih stabil. Itu artinya volatilitas saham perusahaan tersebut rendah. Sedangkan saham yang baik adalah saham yang memiliki volatilitas tinggi, maka dari itu pilihlah saham dengan volatilitas terbaik.

Kapitalisasi Pasar

 

2. Laporan Keuangan

Kenapa laporan keuangan itu penting? Sebab Anda bisa tahu apakah saham perusahaan yang Anda incar tersebut sehat atau tidak. Dalam membaca laporan perusahaan, perhatikan apakah perusahaan tersebut mampu membayar segala kewajiban yang ditanggung perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Selain itu, lihatlah tren pendapatan, profit, dan margin, serta rasio perusahaan tersebut. Perhatikan juga total aset, liability, dan ekuitas apakah ada perubahan yang tidak wajar dari satu periode ke periode lainnya; semakin meningkat atau malah semakin menurun.

Cari tahu apa penyebabnya agar Anda bisa menilai dengan baik perusahaan tersebut. Jangan lupa untuk membandingkannya dengan perusahaan lain agar Anda mendapat perspektif berbeda dan lebih mendalam.

 

3. Manajemen Risiko

Setiap investasi pasti ada risikonya, baik itu besar maupun kecil. Sebab, prinsip mutlak dunia investasi adalah high risk, high return. Risiko ini tidak bisa dihindari, tetapi bisa Anda minimalisir. Maka dari itu, penting untuk memahami risiko-risiko perusahaan yang Anda pilih.

Tidak selamanya perusahaan akan berada di situasi yang selalu menguntungkan. Pasti akan ada skenario terburuk yang terjadi. Carilah informasi bagaimana perusahaan mengatasi risiko-risiko yang ada untuk saat ini, serta rencana untuk ke depannya. Hal ini akan membantu ketika saham yang Anda miliki mengalami masalah, sehingga Anda tidak akan merugi terlalu besar.

Profil Risiko Investasi(Baca Juga: Seperti Apa Profil Risiko Investasi Saya?)

 

Keuntungan Investasi Saham Jangka Panjang

Dari sekian banyak instrumen investasi, saham merupakan investasi yang memiliki potensi keuntungan lebih besar. Hal ini dikarenakan saham lebih potensial ketika diinvestasikan dalam jangka panjang, bukan jangka pendek.

Investasi jangka panjang itu sendiri merupakan penanaman aset dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, sehingga dalam jangka waktu tersebut keuntungan akan mencapai angka tinggi. Hal ini tentu sangat menguntungkan Anda di masa depan, di antaranya Anda bisa mempersiapkan dana untuk kebutuhan di masa depan, seperti membeli rumah, ibadah haji, dana pendidikan anak, serta dana pensiun.

Baca juga: Mulai Kapan Sebaiknya Mempersiapkan Dana Pensiun?

Dengan melakukan investasi jangka panjang, Anda juga bisa meminimalisir risiko menjadi lebih rendah. Berbeda dengan investasi jangka pendek yang memiliki pergerakan investasi cepat, sehingga risiko yang ditimbulkan besar. Hal ini terjadi karena harga pasar cenderung tidak stabil.

Investasi Jangka Pendek

Selain menjadi persiapan dana di masa depan, investasi saham jangka panjang juga memberikan keuntungan lain sebagai berikut.

 

1. Dividen

Dividen merupakan pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham yang diperoleh selama periode waktu tertentu. Laba yang dibagikan bisa bermacam bentuk, ada likuidasi, properti, skrip, serta yang paling sering digunakan adalah bentuk tunai dan saham. Jumlah dividen yang diterima investor bergantung pada jumlah saham yang dimiliki. Makin banyak saham yang dimiliki, makin banyak pula dividen yang diterima.

Kunjungi juga: Jadwal Dividen Saham Indonesia

 

2. Capital Gain

Ketika harga saham perusahaan cenderung naik-turun, Anda bisa memanfaatkan situasi ini untuk meraih keuntungan lebih atau capital gain. Capital gain merupakan situasi dimana Anda membeli harga saham rendah kemudian menjualnya ketika harga saham tinggi.

Anda bisa mendapatkan capital gain hanya dengan menginvestasikan saham dalam jangka panjang. Ketika saham yang Anda beli dengan harga murah ternyata memiliki harga lebih tinggi beberapa tahun berikutnya, Anda bisa menjualnya dan mendapat keuntungan besar.

 

3. Compound Interest

Compound interest merupakan bunga berbunga yang diperoleh dengan menginvestasikan kembali dividen tunai yang diperoleh investor ke dalam lembar saham yang dipegang. Misalnya Bapak X mendapat dividen dari perusahaan A sebesar 1 juta. Dividen tersebut kemudian diinvestasikan kembali ke perusahaan A dengan cara membeli lagi saham perusahaan tersebut.

Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh akan berlipat-lipat. Apalagi jika hal ini dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, keuntungan yang didapatkan tentu sangat besar.

 

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa informasi yang bisa Anda pertimbangkan jika berminat untuk investasi saham di Fintech. Bagaimana menurut Anda, apakah makin tertarik? Bisa dibilang, investasi ini cocok untuk investasi jangka panjang. Oleh karena itu, Anda membutuhkan kesabaran ekstra lantaran mengumpulkan keuntungan besar membutuhkan waktu yang lama.

 

Jika Anda tipe trader agresif yang menginginkan hasil cepat, mencari alternatif investasi selain saham bisa menjadi pilihan. Salah satu solusi tepatnya adalah dengan belajar meraup keuntungan di pasar forex, karena trading forex memungkinkan perdagangan dengan likuiditas dan volatilitas yang lebih tinggi daripada saham. Hal ini bisa Anda mulai dengan cara membaca buku-buku terbaik untuk memulai trading forex.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp305.80 miliar sepanjang tahun lalu, tumbuh 20.62% dibandingkan keuntungan pada tahun 2022, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) akan membayarkan dividen sebesar Rp1.23 triliun atau Rp125.48 per saham, 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) +1.63%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +1.55%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) +1.05%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat tipis pada awal perdagangan hari ini, naik 0.07% ke 7,370, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Ahong |  1 Apr 2021

Pak, misalkan saya punya uang 50 juta, dan pingin investasi saham jangka panjang minimal 10 tahun. Antara saham option dan index bagusan mana pak? Makasih

Lihat Reply [7]

@ Ahong:

Baik saham option maupun indeks saham merupakan produk derivatif (turunan) dari pasar saham. Keduanya tidak merepresentasikan kepemilikan dalam bentuk apapun atas saham suatu perusahaan.

Jika Anda trading saham option, maka Anda harus bisa memprediksi harga suatu saham akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Jika harga saham diprediksi akan naik, maka trader akan membuka opsi Call, dan jika diprediksi turun, trader akan membuka opsi Put. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Apa Itu Option Saham (Stock Options) Dan Bagaimana Contohnya?

Jika Anda trading indeks saham, maka Anda harus bisa memprediksi indeks suatu bursa saham akan naik atau turun. Yang ditradingkan biasanya adalah indeks Hang Seng, Nikkei, Kospi, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq. Baca juga: Mengenal Apa Itu Indeks Saham Dan Beragam Manfaatnya

Menurut kami, jika Anda ingin berinvestasi di pasar saham, sebaiknya investasi sahamnya (beli saham perusahaan yang prospeknya bagus). Tetapi kalau ingin trading di produk derivatif saham, menurut kami trading di indeks saham lebih mudah, karena naik turunnya indeks saham suatu bursa lebih mudah diprediksi atau dianalisa dibandingkan dengan prediksi akan naik atau turunnya suatu saham dalam jangka waktu tertentu.

M Singgih   3 Apr 2021

Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Dan satu lagi pak, kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Terima kasih atas jawabannya🙏

Ahong   5 Apr 2021

@ Ahong:

- Kalau beli saham perusahaannya langsung, risiko paling bahayanya apa pak?

Risikonya tentu saja kalau harga saham yang Anda beli turun, sehingga mengalami kerugian. Risiko yang lebih besar adalah kalau saham yang Anda beli di-delisting dari bursa. Oleh sebab itu sebelum membeli sebuah saham pelajari dulu fundamental perusahaannya.

- Kata orang di forum, kalau main saham itu katanya lebih berisiko ya dibanding forex, apakah benar pak?

Tidak juga. Menurut kami trading forex risikonya lebih besar karena menggunakan leverage tinggi dan juga fluktuasi pergerakan harganya lebih besar.

- kalau untuk orang Indo, apakah saham perusahaan yang bisa dibeli itu perusahaan orang Indo saja?

Kalau Anda trading di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka Anda hanya bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di BEI saja, yaitu perusahaan-perusahaan dari Indonesia saja. Tetapi jika Anda trading di bursa New York, maka Anda bisa trading saham-saham perusahaan yang listing di New York Stock Exchange (NYSE). Untuk trading di NYSE Anda harus mencari perusahaan pialang yang menawarkan trading di NYSE.

 

M Singgih   7 Apr 2021

Untuk mahasiswa rekomendasi Saham yang seperti apa pak? Daripada uang buat jajan ga jelas mending buat beli saham..haha

Oddie   12 Apr 2021

@ Oddie:

Kalau Anda pemain baru, kami sarankan untuk masuk pada saham-saham lapis pertama atau saham-saham blue chips seperti TLKM, BBCA, UNVR, dsb.
Penjelasan mengenai saham-saham blue chips, silahkan baca:

M Singgih   13 Apr 2021

Kalau dengan saham yang di reksadana itu pak, apakah sama? Dan bagus mana dengan membeli saham perusahaan dengan beli saham di reksadana?

Nur Salim   13 Apr 2021

@ Nur Salim: Saham-saham yang ada pada portofolio produk reksadana saham adalah saham-saham pilihan hasil analisa dari manager investasi perusahaan yang menerbitkan reksadana tersebut, jadi tentu merupakan saham-saham pilihan yang prospeknya bagus.

Kalau Anda belum berpengalaman di saham, menurut kami lebih aman membeli produk reksadana, dalam hal ini reksadana saham. Mengenai reksadana, silahkan baca:

M Singgih   14 Apr 2021
 Suherman |  3 Jun 2021

Pak, kadang diberita saham itu ada istilah, tren positif dan negatif, itu cara memahaminya gimana ya pak? Makasih

Lihat Reply [5]

@ Suherman:

Trend positif artinya pergerakan harga indeks saham atau harga suatu saham sedang bullish atau sedang mengalami kenaikan. Sedangkan trend negatif maksudnya jika harga indeks saham atau harga suatu saham sedang bearish atau sedang mengalami penurunan.

Trend bisa diamati dari chart pergerakan harga. Jika ingin tahu trend indeks saham (misal IHSG) saat ini sedang bullish atau bearish, maka amati chart IHSG. Demikian juga jika ingin tahu trend harga suatu saham (misal TLKM) saat ini sedang bullish atau bearish, maka amati chart saham TLKM.

 

M Singgih   4 Jun 2021

Hemm begitu ya pak,

jadi kalau mau trading saham, mana dulu yang dipelajari pak. Analisa teknikal atau fundamental dulu?

Suherman   8 Jun 2021

@ Suherman:

Kalau trading indeks saham seperti Hang Seng, Nikkei, Kospi, Dow Jones dll sebaiknya berdasarkan analisa teknikal, karena pergerakannya akan sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar.

Tetapi kalau trading saham perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebaiknya berdasarkan analisa fundamental, seperti laporan keuangan perusahaan tsb atau isu-isu fundamental lain yang biasanya akan sangat mempengaruhi pergerakan harga saham tsb.

 

M Singgih   9 Jun 2021

Pak Singgih apakah ada rekomendasi index saham yang performa dan prospeknyanya bagus pak? Saya pengen banget bisa belajar main saham.

Suherman   10 Jun 2021

@ Suherman:

Setahu saya biasanya trader main di indeks Hang Seng, Nikkei dan Kospi. Jam tradingnya pagi hingga sore WIB. Volatilitas ketiga indeks saham Asia tsb cukup tinggi. Ada juga yang trading Dow Jones dan Nasdaq di malam hari s/d pagi, tetapi setahu saya masih banyak yang trading trio indeks saham Asia tsb.

 

M Singgih   11 Jun 2021
 Wahyono |  15 Jul 2021

Untuk melihat daftar saham termasuk golongan blue chip, midle, dan small cap itu dimana ya min? Mohon pencerahannya

Lihat Reply [7]

@ Wahyono:

Saham-saham blue chip termasuk dalam anggota indeks LQ45, daftarnya silahkan baca di halaman ini.
Silahkan baca juga:

Baca juga di halaman ini.

M Singgih   16 Jul 2021

Berarti di luar daftar ini sudah pasti bukan blue chip ya pak?

Wahyono   16 Jul 2021

@ Wahyono:

Daftar saham blue chip yang masuk dalam LQ45 selalu berubah dan dievaluasi setiap periode. Referensi di atas adalah untuk periode bulan Februari hingga Juli 2021. Jadi silahkan periksa daftarnya setiap periode.

M Singgih   19 Jul 2021

Kategori saham seperti apa yang wajib dipantau dan sebaliknya dihindari di tahun 2022 ini?

Jayadi   10 Oct 2022

Saham apa saja yang patut dipantau itu akan selalu berubah sesuai situasi makro, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Tidak ada daftar pasti golongan saham apa saja yang bakal bagus/jelek tiap tahunnya, sehingga kita harus mencermati perkembangan makro terbaru.

Mari ambil contoh pada tahun 2020 silam. Siapa yang bisa meramalkan kalau sedunia bakal kena pandemi? Saham farmasi yang sebelumnya melempem, mendadak jadi primadona dalam waktu singkat gara-gara muncul pandemi.

Ambil contoh lagi saat ini, Bank Indonesia menaikkan suku bunga terus. Kebijakan itu bukan direncanakan sejak tahun 2021, melainkan baru dimulai tahun 2022 ini. Sebelumnya, saham properti masih banyak disukai investor karena bunga rendah. Tapi karena BI menaikkan bunga, maka saham-saham properti jadi tidak disukai.

Aisha   10 Oct 2022

Untuk melihat daftar saham yang termasuk dalam golongan blue chip, mid cap, dan small cap, Anda bisa cek melalui bursa saham atau situs web yang menyediakan informasi keuangan dan pasar modal.

Kalau di Indonesia, daftar saham blue chip dapat ditemukan melalui situs web resmi BEI, sedangkan daftar saham mid cap dan small cap dapat ditemukan melalui situs web perusahaan sekuritas atau situs web yang menyediakan informasi keuangan dan pasar modal.

Ananta   11 Feb 2023

@ Jayadi:

Di tahun berapapun, menurut saya hindari saham-saham gorengan atau saham-saham yang berpotensi untuk digoreng kalau Anda tidak mendapatkan informasi yang benar-benar valid. Juga hindari saham-saham perusahaan yang laporan keuangannya tidak jelas. Saran kami supaya aman masuklah ke saham-saham blue chip saja.

M Singgih   11 Sep 2023
 Bossman |  21 Jul 2021

Kapan ya pak waktu terbaik untuk membeli saham? Apakah bisa setiap saat?

Lihat Reply [26]

@ Bossman:

Bisa setiap saat. Amati kinerja dari perusahaan yang sahamnya akan Anda beli. Kalau kinerjanya bagus sahamnya bisa dibeli.

 

M Singgih   22 Jul 2021

Tolok ukur kinerja perusahaan termasuk bagus itu apa saja pak?

Bossman   22 Jul 2021

@ Bossman:

Silahkan baca laporan keuangan perusahaan dari saham yang akan dibeli. Apakah terus untung apa malah rugi. Kalau terus-terusan merugi kami sarankan untuk dipertimbangkan lagi.

 

M Singgih   25 Jul 2021

Titip tanya juga kak, untuk tahu kinerja saham perusahaan yang merugi dan profit dimana ya kak?

Panca   18 Aug 2021

@ Panca:

Seperti telah kami jelaskan di atas, silahkan lihat laporan keuangan perusahaan tersebut, untung atau rugi.

 

M Singgih   19 Aug 2021

Bagaimana cara memahami candlestick dengan melihat laporan suatu perusahaan?

Indra   3 Sep 2021

Tidak. Investor jangka panjang bisa beli saham saat harga turun ataupun naik. Ini karena naik-turun harga tidak masuk dalam pertimbangan utama bagi investor jangka panjang saat akan membeli saham.

Pertimbangan utama investor jangka panjang umumnya bertumpu pada tiga faktor:

  • Kinerja keuangan perusahaan
  • Moat (keunggulan) dan outlook bisnis perusahaan
  • Valuasi saham

Ada pula teknik "nabung saham" di mana investor jangka panjang akan rutin membeli saham dalam jumlah konstan, sehingga tak perlu peduli apakah harga sedang naik atau turun. Misalnya 10 lot tiap bulan. Karena rutin (kadang dapat harga mahal, kadang dapat harga murah), maka koleksi saham dalam portofolionya akan mencapai harga rata-rata yang tidak terlalu mahal, meski tak terlalu murah juga. 

Investor yang concern pada naik-turun harga biasanya trader jangka pendek atau berpegang pada analisis teknikal.

Aisha   1 Mar 2022

untuk saat ini, saham apa ya pak yang bagus? mohon infonya. terima kasih

Riyan Frimadhasa   19 May 2022

ada info, untuk trading saham adalah trading yang cocok untuk pemula, mengapa demikian? mohon penjelasan. trims

Enggar Sukmawati   19 May 2022

Ungkapan "trading saham adalah trading yang cocok untuk pemula" itu adalah karena risiko trading saham relatif lebih rendah daripada trading forex atau bahkan trading kripto.

Meskipun demikian, pemula sebenarnya sebaiknya jangan langsung terjun dalam aktivitas "trading" apa pun. Cobalah "simulasi trading" dulu, lalu menjajal aktivitas "investasi" dulu. Trading sejatinya lebih cocok untuk orang yang sudah memahami aset (baik itu saham, forex, ataupun kripto), dan bukan untuk orang awam.

Aisha   19 May 2022

Apakah investor jangka panjang justru akan beli saham perusahaan yang dipercaya ketika harganya benar-benar turun?

Fico   25 Feb 2022

Apakah trader sahan tidak bisa pasang harga yg tdk tercantum pada table price?

 

Fajril   9 Jun 2022

Trader saham bisa memasang harga yang belum  tercantum pada order book, asalkan sesuai dengan ketentuan fraksional dan auto rejection yang berlaku di Bursa Efek Indonesia.

Ketentuan fraksional adalah pecahan pergerakan harga saham yang diizinkan untuk tiap kelompok harga saham. Aturannya terlihat pada tabel ini:

fraksi harga saham

Umpama kamu ingin beli saham UNVR yang harganya saat ini Rp4820, berarti harus pakai fraksi 10. Kamu bisa pasang harga 4830, 4840, 4850, dst. Tapi kamu tidak bisa pasang harga 4822, 4823, dan sejenisnya yang kenaikan/penurunan harganya tidak genap 10 dari harga saat ini.

Kalau kamu maksa pasang harga yang tidak sesuai dengan ketentuan fraksional, maka kamu orderanmu akan otomatis ditolak oleh platform.

Sedangkan ketentuan auto rejection adalah persentase kenaikan/penurunan harian maksimal untuk setiap kelompok saham di BEI. Contohnya: UNVR masuk kelompok harga Rp200-5000, sehingga batas auto reject atas 25% dan auto reject bawah 7%. Itu berarti, kenaikan harga harian maksimal 25% dan penurunan harga maksimal 7%. Kalau kamu pasang harga melampaui batas maksimal, orderanmu akan otomatis ditolak oleh platform.

Ada beberapa kelompok saham untuk ketentuan auto rejection, dan persentasenya bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan BEI.

Aisha   10 Jun 2022

Candlestick dan laporan keuangan perusahaan adalah dua hal yang sangat berbeda. Jadi, tidak mungkin memahami candlestick dengan melihat laporan perusahaan.

Candlestick menunjukkan pergerakan harga saham suatu perusahaan. Perubahannya berdasarkan supply dan demand atas saham tersebut di pasar modal. Kita menggunakan candlestick dalam rangka analisis teknikal untuk menemukan titik beli dan jual yang potensial.

Laporan perusahaan menunjukkan kinerja keuangan perusahaan tersebut, seperti berapa banyak penjualannya, beban usahanya, labanya, ekuitasnya, utangnya, dll. Perubahannya berdasarkan performa perusahaan tersebut secara riil. Kita menggunakan laporan perusahaan dalam rangka analisis fundamental untuk mengetahui apakah perusahaan dalam kondisi sehat? apakah perusahaan mampu menghasilkan laba secara konsisten? apakah perusahaan mampu melunasi utang-utangnya?

Aisha   17 Jun 2022

Dalam pembelian saham, apakah ada minimal (slot) pembeliannya?

Kasim   14 Jul 2022

Ya, ada. Minimal pembelian saham adalah 1 lot (100 lembar saham).

Aisha   18 Jul 2022

Istilah bottom reversal dalam trading saham itu sebenarnya gimana sih kak maksutnya?

Dedes   18 Jul 2022

Bottom Reversal adalah pembalikan tren harga dari menurun menjadi naik. Contoh Bottom Reversal bisa dilihat pada grafik harga saham TLKM berikut ini:

bottom reversal TLKM

Aisha   19 Jul 2022

Kak mau tanya, huruf e hijau, d biru, e merah...seperti yang ada di gambar itu apa ya kak?

Wildan   25 Jul 2022

e = earnings & revenue, yaitu laporan pendapatan terbaru

Jika berwarna merah, berarti lebih rendah dari estimasi konsensus. Jika berwarna hijau, berarti lebih besar dari estimasi.

d = dividen.

Tanda ini menunjukkan perusahaan membagikan dividen pada tanggal tersebut.

Aisha   26 Jul 2022

Ketika ekonomi AS mengalami resesi, apa saham-saham di Indonesia juga terkena dampaknya?

Rozik   2 Aug 2022

Dampak kondisi global pada saham lokal itu tergantung pada banyak hal, antara lain:

  • Bisnis apa yang dijalankan oleh emiten?
  • Apakah penjualan emiten didominasi oleh segmen domestik atau mancanegara?
  • Apakah pendapatan emiten didominasi rupiah atau valas?

Jadi, apakah ketika ekonomi AS resesi itu akan berdampak pada saham Indonesia? Jawabannya bisa berbeda-beda tergantung saham apa yang kamu maksud.

Aisha   3 Aug 2022

Oooo jadi begitu...

Saham Indonesia yang paling terkena dampaknya pada saat resesi di sektor apa ya kak? Mungkin agar saya dapat menghindarinya...makasih 

Rozik   4 Aug 2022

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, jawabannya bisa berbeda-beda tergantung saham apa yang kamu maksud. Dampak resesi tidak bisa dipukul sama rata untuk semua saham atau bahkan satu sektor tertentu.

Untuk mengetahui dengan pasti, kamu harus membaca laporan keuangan dan menyelidiki fundamental perusahaan untuk mengetahui tiga faktor ini (sudah dicantumkan di atas juga):

  • Bisnis apa yang dijalankan oleh emiten?
  • Apakah penjualan emiten didominasi oleh segmen domestik atau mancanegara?
  • Apakah pendapatan emiten didominasi rupiah atau valas?

Mari ambil contoh perusahaan tambang. Ada perusahaan tambang yang sebagian besar barangnya dijual di dalam negeri, ada juga yang terutama mengekspor barangnya. Ada yang sebagian besar pendapatannya dalam valas, tapi ada juga yang cuma menerima rupiah. Padahal, semuanya sama-sama sektor tambang. Jadi, tiap saham itu berbeda-beda.

Aisha   5 Aug 2022

Kalau pertanyaannya dibalik: Kapan waktu terbaik untuk tidak membeli saham? Ada yang dapat jelaskan Kak?

Askar   22 Nov 2022

Banyak sekali waktu untuk tidak membeli saham. Beberapa contohnya antara lain:

  • Ketika kamu punya beban utang yang besar (utang melebihi nilai aset).
  • Ketika kamu belum punya dana darurat yang memadai (dana darurat minimal 3x pengeluaran bulanan).
  • Ketika kamu sedang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • Ketika kamu belum paham cara memilih (menganalisis) saham.
  • Ketika kamu terpengaruh euforia pasar atau bisikan influencer.

Dan masih sangat banyak lagi situasi ketika sebaiknya jangan membeli saham.

Jauh lebih mudah membuat daftar waktu terbaik untuk membeli saham daripada membuat daftar waktu yang buruk untuk membeli saham, karena jumlahnya jauh lebih sedikit.

Aisha   24 Nov 2022
 Manopo |  18 Aug 2021

Ada istilah short selling saham, itu bedanya dengan trading saham gimana ya kak?

Lihat Reply [3]

@ Manopo:

Short selling  adalah transaksi penjualan saham dimana investor tidak memiliki saham tersebut. Dalam hal ini investor meminjam saham dari pihak lain misal perusahaan sekuritas, dan berharap harga saham itu turun agar memperoleh profit. Setahu kami praktek short selling ini tidak diperbolehkan.

 

M Singgih   19 Aug 2021

Perusahaan sekuritas dan broker itu apakah sama pak?

Manopo   20 Aug 2021

@ Manopo:

Sama. Di Indonesia, perusahaan sekuritas adalah broker khusus untuk saham yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

M Singgih   20 Aug 2021
 

Komentar @inbizia

Moon maaf nihh, sekedar bertanya aja. Dikatakan diartikel bahwa aplikasi trading HSB itu dikembangkan oleh perusahaan Fintech terkemuka. Nah, bukankah ada aplikasi trading misalkan sprti Metatrader yg dikembangkan ama si metaquotes. Nha utk HSB sndiri bisa dikasih tau ga aplikasi trading yg dikemabngkan ama Finetech tsb? Kmudian mengenai HSB sndiri bila mana broker memiliki fitur2 kyk misalkan traidng platform ato misalkan ada beberpa fitur promosi gitu apakah ada pengawasan dari BAPPEBTI itu sndiri? Dan apakah trading platform yg dimaksudkan di HSB ini terbukti aman? dalam arti, klu pengmbangan aplikasi oleh broker sndiri ato fintech sndiri kan terkadang kita jga takut bakalan apabila broker melakukan kecurangan gitu
 Andre |  9 Jun 2023
Halaman: Review Broker Hsb
Halo min, dikatakan bahwa di GKInvest sndiri itu, utk smua akun itu bakalan diberikan fasilitas platform trading berupa MT5 dan Webtrader yg diklaim GKINvest merupakan fasilitas teknologi tinggi saat ini. Utk MT5 sihh maklum sih krna emang merupakan platform trading terbaru dri MEtaquotes yg digadang2 bakal menggantikan MT4 yg udah "usang" mnrt perusahaan fintech tsb. Sedangkan, webtrade sndiri ane blm jelas yg dimaksud itu apa. Apakah webtrader ini adlah wrbtrader GKInvest sndiri ato webtrader dri MT5? Nah, mengenai webtrader jga nih, apa kelbihn yg bsa didapatkan trader dngn menggunakan webtrader bila dibandingkan dngn MT5 ato aplikasi yg perlu diinstal gitu?
 Simson |  9 Jun 2023
Halaman: Tips Memilih Akun Trading Terbaik Di Gkinvest
Oh iya dari 5 ciri broker terpercaya versi Broker MIFX ini aku ingin bertanyaa. Selain teregulasi dan jadi anggota dari beberapa bursa misalkan JFX, KBI , dan ASPEBTINDO, kira2 broker yg teregulasi ama BAPPEBTI itu wajib ga pnya kantor pusat? Soalnya dijelaskan di broker MIFX bahwa mereka memiliki kantor2 pusat yg tersebar di beberapa kota besar di Indonesia dan gue sebagai orng yg hati2 terhadap perusahaan financial technology ini emang agak sesnitif ketika kita itu bekerja sama dngn perusahaan fintech yg malah ga pnya kantor fisik. Soalnya paling ga dngn kantor fisik, kita bsa berkunjung kesana gitu dan paling kita ada apa2 jga bsa langsung ke kantornya bila emang CS mereka kurang responsif terhadap mslh kita.
 Nelson |  23 Jul 2023
Halaman: Ciri Broker Terpercaya Versi Broker Monex
Nita: Hai kak ijin nyanggah yee.. jd sebnrnya kita mau investasi apa aja ada risiko yg hrs kita terima, baik itu investasi saham, forex, kripto, emas, mata uang atau lainnya. kakak berinvestasi kripto pada thn 2022, nah pd saat itu emang pasar kripto sangat bergejolak yg menyebabkan harga kripto tdk stabil, bahkan smpe turun drastis. pd pertenghan 2022 lalu, harga kripto terutama Terra Luna (LUNA) dan TerraUSD (UST) terjun bebas, tidak tanggung2, dlm satu semester awal 2022 hmpir semua jenis kripto mengalami dua kali penurunan tajam. bahkan LUNA dlm hitungan hari menjadi aset yg tidak ada harganya lagi. Pd awal mei 2022 harga LUNA masih ditransaksikan di atas Rp1 juta per koin, tp mendekati pertenghan Mei harga LUNA anjlok hingga 100% menjadi hanya Rp0,25 per koin. Saat itu emang harga komoditas energi melambung cukup tinggi, shg para investor lgsung beralih ke komoditas dan meninggalkan kripto, itulah yg menyebabkan harga kripto terjun bebas. penyebab lainnya adalah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat juga membuat aset kripto semakin terpuruk, bahkan ada yang anjlok sampai 100%. hal itu sudah jelas membuat pr investor kripto tdk berani lg utk berinvestasi. Jd jgn heran klo di tahun 2022 lalu kakak bs ngalamin kerugian yg sangat besar di kripto. Dan yg mau gw smpaikan semua investasi tetap berisiko, semakin besar keuntungan smkin tinggi tingkat risikonya. tks kak.
 Inayah |  9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account
"Selain melihat kondisi pasar secara harian, tak ada salahnya melihat prospek pasar dalam seminggu ke depan" Jujur, gue agak bingung dngn pernyataan prospek pasar dlm seminggu ke depannya nih. Yg pertama, setau ane klu prospek itu sndiri, misalkan dlm perusahaan, itu yg dilihatkan yg pasti keuangannya serta aktivitas dri perusahaan itu sndiri yg mempengaruhi nilai saham trsbt. Nah, dlm hal ini, utk melihat prospek pasar di dunia forex itu, kita memperhatikan apa ja? Kemdian yg kedua adalah apakah prospek pasar di trading forex selalu terjamin proyeksinya? Klu di sham kan yaa mnrt gue proyeksi nilai saham itu ada hubungannya ama laporan keuangan. Nah apakah di prospek psar di Forex itu selalu ada hubungan antara pergerakan pasar dngn prospek pasar serta faktor2 yg membetuk prospek pasar itu sndiri?
 Abdel Tegar |  17 Oct 2023
Halaman: Cara Tingkatkan Peluang Trading Di Gkinvest
Leon: Biar ane lurusin yaa... Nah, apapun yg berkaitan ama NPWP ga slalu tujuan utamanya adlh mslh pajak gan. Emang bener klu apapun yg berkaitan ama NPWP terutama yg bsa menghasilkan pndpatan itu kelak bakal dibebanin pajak tpi tujuan utama bila institusi keuangan kyk misalkan bank, broker, dsb itu kita disuruh sertasikan NPWP itu adalah ngeliat apa bnr kita ud ada penghasilan or not. Selain itu dngn NPWP, berarti petanda umur kita dah secara mental siap mengikuti jnis investasi maupun pinjaman. Perihal broker yg selalu nyuruh kita sertasikan NPWP itu adlh ngeliat umur kita dah 18 thn ke atas or not, kmudian ngeliat ada ga pnghasilan utama (misalkan dri gaji kryawan ato bedagang ato dll). Terkait apakah ktika kita nge trade gitu perlu pajak ato ga,, sbnrnnya stiap pnghasilan yg disertasi NPWP itu wajib sihh byr pajak. Dan hasil dri trading itu masuk dlm pajak penghasilan dmana diitung kurs selisih mata uang. Dngn kata lain, pajak Forex itu memiliki bobot pajak yg sama dngn pedagang valas. Klo emang tertarik dngn permasalahn pajak itu bisa bangt baca di artikel ini gan : Bagaimana Cara Menghitung Pajak Trading Forex? moga jelas yeee,,
 Heri Wijaja |  19 Oct 2023
Halaman: Cara Buka Akun Live Di Finex Berjangka
Saham Untung
Kode Saham Last Change  
SOTS 248 34.78%
BANK 1,075 8.59%
PRIM 83 5.06%
TIRA 406 8.56%
TINS 845 4.97%
DOID 430 4.88%
BMAS 560 4.67%
LPPS 69 4.55%
SHID 1,315 6.91%
VINS 142 4.41%

Kamus Forex

Indeks Saham

Indikator yang menggambarkan performa pasar saham pada periode tertentu. Dengan adanya indeks, tren harga saham saat ini dapat dipantau. Kenaikan sebagian besar harga saham yang tergabung dalam suatu indeks bisa mendongkrak nilai indeks tersebut.

Saham

Surat berharga yang mewakili kepemilikan atas ekuitas suatu perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan secara langsung antara penjual dan pembeli maupun di bursa efek. Seorang pemilik saham dapat memperoleh imbal hasil berupa Dividen dan Capital Gain.


Kirim Komentar Baru