Harga emas tetap pada keuntungan yang terbatas, tetap di bawah puncak multi-bulan menjelang pernyataan Powell dari Fed, 1 hari, #Emas Fundamental   |   USD/CHF mengonsolidasikan dekat 0.8750 dengan sentimen negatif menjelang data PDB Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD menghentikan tren penurunan selama dua hari, level dukungan utama terlihat di zona 1.0870–80, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analis UOB, Euro diperkirakan akan membuka lebih tinggi menjelang data PMI manufaktur, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Total belanja modal alias capital expenditure (capex) yang diserap PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) per September 2023 mencapai $26.7 juta dari total alokasi capex tahun ini di angka $44 juta, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Pasca IPO, PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) akan membangun fasilitas hatchery di Kalimantan, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan segera menyelesaikan penambahan kapasitas gudang sebesar 200 ton pada penghujung 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membukukan kerugian sebesar Rp5.84 triliun pada kuartal III/2023, 1 hari, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Cara Membaca Candlestick Three Outside Dan Three Inside

Linlindua 29 Oct 2020
Dibaca Normal 9 Menit
forex > candlestick >   #candlestick   #membaca-candlestick   #inside-bar
Candlestick masih menjadi tool favorit para trader penggemar analisa teknikal. Kemunculan beragam pola dapat dimanfaatkan selama trading, salah satunya pola Three Outside dan Inside berikut ini.

DI

Para trader tentunya sudah sangat paham dan hafal dengan berbagai istilah familiar dalam dunia trading forex. Salah satunya yaitu chart candlestick. Chart satu ini lebih populer dan menarik ketimbang jenis chart lainnya karena penampilan visualnya yang jelas dalam satu body candle. Bahkan, seiring berjalannya waktu, penggunaan dan analisa pola candlestick jauh lebih beragam, mulai dari pola candlestick single, double, dan triple. Sebelumnya, mari kita pelajari tentang apa itu candlestick terlebih dulu pada ulasan di bawah ini.

Candlestick Three Outside dan Inside

 

Apa Itu Candlestick?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, candlestick merupakan salah satu jenis grafik (chart) yang memetakan dan menampilkan pergerakan harga pair mata uang di pasar forex saat itu. Candlestick dikenalkan pertama kali oleh pengusaha beras, Munehisa Homma, di Jepang. Lambat laun, jenis chart ini makin populer dan dikenal oleh kalangan trader, terutama usai dibukukan oleh Steve Nison. Kini, keberadaan candlestick lebih bermanfaat untuk menganalisa pergerakan harga mata uang, harga komoditas, hingga harga saham.

Mengapa harus menggunakan candlestick? Berikut adalah beberapa alasan mengapa candlestick dijadikan alat bantu analisa teknikal:

  • Candlestick memiliki visual yang menarik daripada chart konvensional lainnya, seperti garis dan batang.
  • Penyajian harga chart candlestick jauh lebih lengkap dan mudah dibaca para trader. Lebih pentingnya lagi, harga OHLC menunjukkan informasi krusial untuk analisa faktor penggerak harga pasar.
  • Formasi pola-pola candle yang terbentuk dalam grafik candlestick memberikan informasi pembalikan harga (reversal) ataupun penerusan harga (continuation). Inilah yang sering dianggap sinyal trading dengan akurasi tinggi.

Pola Candle Paling Menguntungkan(Baca Juga: Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan)

Tidak cukup hanya dengan chart candlestick, banyak trader mengombinasikan dengan beberapa indikator teknikal lainnya selama trading. Meskipun demikian, ada juga trader yang enggan menggunakan indikator sama sekali karena pola candlestick saja sudah cukup untuk menentukan open posisi yang tepat. Strategi inilah yang disebut dengan Naked Trading.

Pemahaman mengenai pola candle stick tentu saja sangat penting karena berkaitan dengan pembuatan keputusan trading. Terdapat tiga pola candle yaitu single (1 candle), double (2 candle), dan triple ( 3 candle). Di antara ketiga pola tersebut, triple candle dianggap sebagai pola candle berakurasi sangat tinggi. Lebih lanjut, masing-masing candle dari pola triple candle memberikan tiga sinyal yang berbeda, mulai dari indikasi awal sampai konfirmasi.

 

Proses Terbentuknya Candlestick Triple

Bagian berikut akan menjelaskan bagaimana proses terbentuknya candle triple dalam chart:

  • Apabila suatu chart menunjukkan tren naik (Uptrend), maka candle yang terbentuk paling ujung disebut candle bullish. Bagian inilah yang dinamakan candle pertama pembentuk triple candle.
  • Setelah itu, akan muncul candle kedua berupa bearish Doji. Ketika nampak Doji di bagian tengah, berarti kondisi pasar sedang konsolidasi yang memungkinkan terjadi reversal.
  • Akan tetapi, candle ketiga yang muncul berupa candle bearish dengan level OHLC lebih rendah dari candle bullish. Skema candle yang demikian menunjukkan bahwa bearish reversal terkonfirmasi karena telah muncul candle bearish pada pola ketiga.

Pola Candle Reversal(Baca Juga: Pola 3 Candle Terbaik Penanda Reversal)

Berdasarkan buku "The Master Swing Trader", terdapat lima pola triple candle yang bisa Anda terapkan selama trading dengan strategi Naked Trading, di antaranya Three Line Strike, Two Black Gapping, Evening Star, Three Black Crows, dan Abandoned Baby. Selain itu, ada juga pola triple candle lain yang menunjukkan adanya reversal untuk semua pair di semua time frame yaitu pola candle Three Outside dan Three Inside. Namun, pola triple candle tersebut masih belum disarankan bagi pemula.

Candlestick berfungsi menunjukkan pergerakan harga, baik naik ataupun turun dalam bentuk pola candle. Dari pola-pola tersebut, trader dapat menganalisa dan menentukan strategi untuk aksi beli atau jual. Akan tetapi, trader harus waspada dan memahami setiap sinyal yang dibentuk candlestick. Pasalnya, tidak semua sinyal berpotensi memberikan keuntungan bagi trader. Justru, ada banyak fake signal yang menimbulkan kerugian.

Suatu ketika, pola candlestick menunjukkan adanya bullish. Bagi trader pemula yang belum paham pola candlestick, pasti merasa tergiur dan terburu-buru melakukan aksi buy tanpa konfirmasi dengan indikator teknikal lain ataupun level Support Resistance. Bukannya naik, justru pola candlestick menunjukkan kemerosotan harga. Dengan kata lain, trader yang buy sebelumnya mengalami kerugian.

Oleh karena itu, trader harus ekstra hati-hati dalam mencermati setiap sinyal yang terbentuk dari pola candlestick. Hal ini karena harga dapat berubah sewaktu-waktu dalam hitungan detik karena berbagai faktor, misalnya rilis data fundamental.

Berita Fundamental

Selain itu, trader harus benar-benar paham mana sinyal trading yang asli dan palsu. Bila dibandingkan dengan kombinasi indikator atau metode teknikal lainnya, sebenarnya pola candlestick jauh lebih terkonfirmasi. Apalagi dari pola triple candle berakurasi tinggi, seperti Three Outside Up dan Three Outside Down.

 

Karakteristik Three Outside Up And Down

Three Outside Up dan Three Outside Down adalah pola candlestick yang memberikan sinyal pembalikan harga dari Downtrend menjadi Uptrend atau sebaliknya. Pola Three Outside Up diawali dengan candle bearish (candle pertama), kemudian diikuti candle bullish (candle kedua) dengan body lebih besar, dan terakhir candle bullish (candle ketiga) dengan harga penutupan lebih besar. Pola seperti ini menunjukkan adanya reversal dari Downtrend ke Uptrend.

Sebaliknya, pola Three Outside Down diawali dengan candle bullish (candle pertama), diikuti candle bearish (candle kedua) dengan body lebih besar, dan terakhir candle bearish (candle ketiga) dengan harga penutupan lebih besar. Pola seperti ini menunjukkan adanya reversal dari Uptrend menjadi Downtrend.

Kondisi Reversal

Candle pertama, baik dari pola Three Outside Up ataupun Three Outside Down menjadi pertanda berakhirnya trend yang sedang berlangsung. Sementara candle kedua berarti pembuka tren yang baru. Semakin besar candle kedua maka peluang reversal juga semakin besar. Munculnya candle ketiga menjadi penyokong tren baru. Pola ini memiliki akurasi sangat tinggi sehingga banyak trader memanfaatkannya untuk pertimbangan sebelum aksi buy dan sell.

 

Kapan Buy dan Sell Dilakukan?

Saat Anda menemukan pola Three Outside Up saat trading, berarti harga open atau close candle ketiga lebih tinggi dari candle kedua. Jumlah buyer lebih menguasai pasar daripada seller. Situasi tersebut menganjurkan trader untuk melakukan aksi Buy.

Sebaliknya, ketika menemukan pola Three Outside Down seperti chart di bawah ini, berarti jumlah seller lebih menguasai pasar. Terjadi penurunan harga open dan close pada candle ketiga daripada candle kedua dan pertama. Pada kondisi seperti ini, trader dianjurkan untuk melakukan aksi Sell.

Pola Three Outside

Selain sinyal Three Outside Down dan Up, masih ada lagi jenis pola candlestick yang perlu Anda kuasai dan perhatikan saat trading. Lebih tepatnya lagi, pengambilan keputusan disertai dengan petunjuk dari indikator lain, misalnya indikator RSI, Stochastics, dan lainnya. Dengan demikian, persentase profit maksimal yang akan diperoleh jauh lebih besar.

 

Karakteristik Three Inside Up And Down

Langkah terpenting dalam bermain trading forex adalah kapan kita akan mengambil posisi. Untuk mengetahuinya, perlu bantuan dari pola-pola candlestick, salah satunya Three Inside. Pola tersebut diketahui dari pola candlestick Inside Bar dan termasuk dalam kategori candlestick reversal. Dengan kata lain, munculnya pola candlestick Three Inside Up maupun Three Inside Down menunjukkan kemungkinan adanya pembalikan arah trend yang signifikan.

Sesuai namanya, pola Three Inside Up mengindikasikan potensi bullish reversal, dimana harga akan berbalik naik setelah turun terus. Sebaliknya, kemunculan pola Three Inside Down menunjukkan kemungkinan adanya bearish reversal, dimana harga akan berbalik turun setelah naik terus.

Contoh reversal

Three inside Down ditunjukkan dengan adanya tiga pola candle, dimana candle kedua memiliki range dan penutupan harga lebih kecil daripada Close candle pertama. Selanjutnya, diikuti oleh candle ketiga dengan penutupan harga lebih rendah dari Open candle pertama.

Sebaliknya, karakteristik pola candlestick Three Inside Up, ditandai dengan adanya range dan penutupan harga candle kedua yang lebih tinggi daripada Close candle pertama. Kemudian, diikuti oleh candle ketiga dengan penutupan harga lebih tinggi dari Open candle pertama. Lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:

Pola Three Inside

Baik Three Inside Up dan Three Inside Down sama-sama dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis pair, seperti pair mayor, minor, hingga eksotis. Sementara untuk time frame akan lebih maksimal jika menggunakan Hourly, Daily, bahkan Minutes bagi yang sudah terbiasa trading Scalping. Akan tetapi, jika masih pemula sebaiknya strategi ini digunakan untuk pasangan mata uang mayor dan time frame menengah. Misalnya, pasangan EUR/USD dengan H4 atau Daily untuk menghindari sinyal palsu.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan sinyal Three Inside Up dan Down:

  • Pertama, bagian level Open dan Close setiap candle. Idealnya, candle kedua memiliki panjang badan 40% dari candle pertama, kemudian diikuti oleh penutupan harga candle ketiga yang lebih rendah dari Open candle pertama (Three Inside Down) atau lebih tinggi (Three Inside Up).
  • Kedua, apabila syarat formasi candlestick masih belum terpenuhi, sebaiknya jangan terburu-buru open order market untuk mencegah terkena sinyal palsu. Solusinya, tunggu hingga muncul sinyal open posisi (entry) usai penutupan harga candle ketiga.

Menghindari Kesalahan Entry(Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading)

 

Kapan Buy Dan Sell Dilakukan?

Ketika candle ketiga benar-benar tertutup dengan harga lebih rendah dari harga Open candle pertama, maka trader bisa mengambil entry posisi Sell. Selanjutnya, ikuti pedoman Risk Reward Ratio untuk menentukan posisi Stop Loss dan Take Profit.

Sedangkan untuk pasang order buy, dilakukan ketika harga candle ketiga terlihat lebih tinggi dari harga open candle pertama. Pedoman lain seperti SL dapat menyesuaikan Risk Reward Ratio atau dipasang pada harga terendah dari candle pertama.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Alam |  7 Mar 2018

Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?

Lihat Reply [24]

dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick  berikutnya  akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.

Candlestick

candlestick

Thanks

Basir   8 Mar 2018

Untuk Alam,

Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ Zufar:

Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.

Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih   9 Oct 2018

@ Zio:

Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).

Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.

Sebagai contoh:

  

Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.

Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   25 Jun 2018

di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?

Khairullah   7 Oct 2020

@ Khairullah:

Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.

Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.

M Singgih   8 Oct 2020

Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?

Sahila   22 Oct 2020

@ Sahila:

Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.

M Singgih   27 Oct 2020

@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.

Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Wahyudin:

Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

M Singgih   9 Mar 2022

Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?

Bujel   1 Feb 2023

Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?

Sugeng Budiman   8 Mar 2022

Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih

Wahyudin   3 Mar 2022

Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya

Zufar   5 Oct 2018
Apakah ada ciri khusus sebuah candel akan di reject atau lanjut ketika mau menyentuh area support dan resistance?
Zio   13 Jun 2018

Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?

Radhigo   9 Jun 2022

@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.

Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.

Kiki R   9 Jun 2022

Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?  

Putu Pasek   14 Jul 2022

@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.

Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:

  • Open price (harga pembukaan)
  • Close price (harga penutupan)
  • Lowest price (harga paling rendah/ekor bawah)
  • Highest price (harga paling tinggi/ekor tinggi)

Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.

Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.

Kiki R   16 Jul 2022

Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.

Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.

Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya

Bullish Engulfing

Bearish Engulfing

Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf

Pola 1

Pola 2

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.

Salam profit guys!

Andre   4 Sep 2022

@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"

Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:

Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya

Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:

3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar untuk Trading

Kiki R   6 Sep 2022

Jawaban untuk Bujel:

Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.

Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.

Kiki R   3 Feb 2023

@ Bujel:

Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.

Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.

M Singgih   24 Feb 2023

@ Putu Pasek:

-  Candlestick ini terbentuk karena apa?

Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.

- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.

M Singgih   26 Feb 2023
 Arwidya N |  24 Oct 2014

Cara2 apa saja yang bisa digunakan untuk naked trading selain dari pengamatan pola candlestick?

Lihat Reply [22]

@ Roni:
Tidak ada. Pergerakan pasar selalu ada bullish dan bearish, ekor dari candle menunjukkan batas-batas range harga.
Anda bisa saja cut loss secara manual (kalau kebetulan loss), tetapi harus sering-sering memonitor komputer. Kalau Anda sedang ada posisi terbuka dan tidak bisa access internet karena mungkin ada gangguan jaringan, maka posisi Anda yang tanpa stop loss adalah sangat membahayakan, karena Anda sama sekali tidak membatasi resiko.

M Singgih   1 Nov 2015

Untuk Kurniawan Huda,

Bisa, trading dengan mengandalkan candlestick saja dinamakan naked trading. Biasanya naked trading hanya memanfaatkan price action dan pembacaan pola candle saja.

Artikel-artikel mengenai dasar-dasar naked trading dapat Anda baca disini:


Sedangkan untuk artikel penunjang pemahaman price action, dapat Anda simak disini:

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   22 Jan 2019

Naked Trading alias trading tanpa menggunakan indikator apapun kecuali chart, dapat diartikan seperti trading berdasarkan "pengalaman".

Disadari atau tidak, seorang trader yang sudah malang melintang di dunia forex trading sedikit banyak pasti pernah menggunakan metode naked trading. Metode naked trading ini dapat dipelajari secara otodidak maupun dengan "berguru". Simak ulasan kami di Pembelajaran Naked Trading.

Thanks.

Basir   24 Oct 2014

@ Ramli:

- apakah mereka benar2 tidak menggunakan indikator?

Ya, benar. Tidak menggunakan indikator maupun alat bantu seperti level pivot point dan juga Fibonacci.

- Apakah metode seperti itu bisa menghasilkan cuan?

Kalau sudah mahir bisa. Setahu saya para naked trader menggunakan dasar analisa fundamental dan level-level psikologis sebagai patokan. Mereka juga terbiasa membaca arah trend langsung dari chart.
Detail caranya saya tidak tahu karena saya bukan naked trader dan selalu menggunakan indikator teknikal dan alat bantu.

 

M Singgih   19 Dec 2021

@Arman Yasir: Cocok. Yang pertama adalah menguasai dasar-dasar dari analisa teknikal mulai dari candlestick, struktur market, support/resisten, dst.

Jadi, pemula diharapkan jangan langsung berfikir jalan pintas langsung mau praktek trading sebelum dasar-dasarnya dikuasai.

Kalau mau praktek, silakan gunakan akun demo atau akun cent dengan modal kecil sehingga lossnya diminimalisir selama latihan.

Setelah memahami dasar pengetahuan diatas, barulah si pemula mulai "meramu" strategi jitu trading di market. Uji di market dan ketika hasilnya profitable baru trading dengan uang real.

Kiki R   11 Mar 2022

@ Heru Suryadi:

Naked trading adalah metode trading tanpa menggunakan indikator sama sekali, hanya mengandalkan pengamatan pergerakan harga pada chart melalui trend pergerakan harga, price action yang terbentuk dan level-level support dan resistance. Jadi naked trader tetap akan menarik garis-garis trend dan garis-garis horisontal untuk mengetahui level-level support dan resistance.

Untuk trading dengan tanpa indikator (naked), trader seharusnya paham mengenai price action baik yang terbentuk dari candlestick maupun pola-pola (chart pattern).

Untuk penjelasan mengenai bagaimana trading dengan metode naked (tanpa indikator), silahkan baca:

Saya pribadi tidak menggunakan metode naked, tetapi masih mengandalkan indikator teknikal sebagai konfirmasi dari price action yang terbentuk, dan juga untuk mengetahui adanya divergensi, karena tanpa indikator, Anda tidak tahu adanya divergensi. Meski demikian untuk metode trading mana yang akan digunakan sepenuhnya terserah pada trader.
Perlu diketahui, naked trading biasanya dilakukan oleh trader yang telah berpengalaman, dan bukan trader pemula.

M Singgih   11 May 2022

Mohon penjelasan mengenai naked trading? dan bagaimana cara pengaplikasiannya dalam trading?

Heru Suryadi   10 May 2022

Beberapa waktu lalu saya mengetahui istilah naked trader, apakah mereka benar2 tidak menggunakan indikator? Apakah metode seperti itu bisa menghasilkan cuan?

Ramli   17 Dec 2021

Apakah strategi naked trading cocok untuk trader pemula? Dan bagaimana cara melakukannya dengan benar?

Arman Yasir   10 Mar 2022

Apa kelebihan dan kekurangannya bila menjadi naked trading? Apakah teknik ini memang berbahaya untuk pemula?

Hildayati   13 May 2022

Bos..pair apa ya? yang candle hariannya jarang berbentuk bullish/bearish?karena saya suka pair yang ada ekor2nya,biar kalo loss tidak terlalu banyak,soalnya saya gak suka pakai SL.

Roni   29 Oct 2015

Apakah bisa trading berdasarkan analisa candlestick saja? Kalau bisa gmn caranya?

Kurniawan Huda   22 Jan 2019

Berapa lama waktu yang dibutuhkan pemula untuk bisa menguasai cara naked trading?

Elsa   17 Jun 2022

@Hildayati: Kelebihan:

Bagi yang memahami, metode ini sederhana dan tidak membingungkan.

Kekurangan: 

Subyektif dan butuh banyak latihan. Metode ini biasa digunakan oleh orang-orang yang sudah lama menggunakan price action.

Apakah teknik ini memang berbahaya untuk pemula?

Iya, karena pemula belum benar-benar memahami price action.

Metode ini sepenuhnya mengandalkan price action sehingga penggunanya harus benar-benar menguasai price action terlebih dahulu sebelum menggunakan metode ini.

Kiki R   21 Jun 2022

@Elsa:

Untuk menguasai konsep serta prakteknya pada akun demo sendiri saya rasa tidak membutuhkan waktu lama pak. Paling lama mungkin hanya akan membutuhkan waktu di sekitaran 3-12 bulan. Namun, untuk terjun langsung pada Real Market dengan Real Money lah nanti yang akan sulit. Tendensi manusia dengan rasa takut dan tamak biasanya akan menghilangkan segala pengetahuan dari teori ataupun latihan yang pernah kita lakukan di akun demo. Dari sini sendiri waktunya akan berbeda-beda dari tiap orang. Ada yang bisa berhasil dari hanya beberapa minggu/bulan saja, ada yang bahkan hingga bertahun-tahun masih akan menjadi langganan Deposit di broker.

Nur Salim   23 Jun 2022

Candlestick apa yang paling sering digunakan pada naked trading?

Aris   5 Jul 2022

@Aris: Candlestick yang sering digunakan dalam naked trading adalah engulfing dan pin bar. Kedua pola ini menandakan adanya perubahan momentum yang kuat dan peluang entry yang bagus.

Kiki R   5 Jul 2022

Apakah kalo kita menggunakan pola harga dan pola candle serta snr dan trenline sudah bisa dibilang naked trading?

Vinjay   12 Jul 2022

@Vinjay: Naked = telanjang

Yang dimaksud dengan naked trading adalah trading tanpa ada sebuah coretan apapun di grafik. Hanya grafik saja.

Jadi kalau Anda menggambar garis atau trenline, secara definisi sudah bukan naked trading.

Tapi, kalau mata Anda sudah terlatih dan dapat memproses pola harga/candle, S&R, trenline dengan tanpa menggambar maka inilai yang disebut naked trading.

Untuk melakukan naked trading, Anda perlu terbiasa dulu menggambar, lalu setelah otak Anda terbiasa, grafik yang bersih pun bisa Anda lihat dengan jelas dimana Anda entry dan kapan akan entry.

Kiki R   13 Jul 2022

Bagaimana konfirmasi trend pada strategi naked trading?

Mamat Suganda   2 Sep 2022

@Mamat Suganda: Konfirmasi trennya menggunakan price action yaitu dengan melihat harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).

Kiki R   3 Sep 2022

Beberapa alternatif cara Naked Trading selain dengan Candlestick, bisa juga dengan Heikin Ashi dan Renko. Heikin Ashi dan Renko kelihatannya mirip Candlestick, tapi cara membaca dan menggunakannya itu sangat berbeda.

Bisa pelajari lebih lanjut dari dua artikel berikut ini:

Coba dulu pada akun demo sebelum dipraktekkan. Mengingat cara penggunaannya berbeda dengan grafik candlestick biasa, butuh latihan dan pembiasaan agar bisa memanfaatkan dengan tepat.

Aisha   13 Sep 2022
 Sudirman |  12 Feb 2015

Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun? dan apa pertandanya bila harga naik dan turun.

Lihat Reply [31]

Ada banyak pola-pola dari pergerakan candle, yang mengkonfirmasi untuk pergerakan harga selanjutnya. Anda bisa simak di Pola candle.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

@ Sudirman:
- Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun?
Perhatikan gambar berikut:

                              

Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

- Apa pertandanya bila harga akan naik atau turun?
Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah). Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah).
Berikut bentuk formasinya:

                              

M Singgih   10 Aug 2015

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entri posisi ataupun break out. Dengan candlestick katanya kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan. Sehingga Bisa menyebabkan Akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda. Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Contoh :



Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh.

Namun demikian , anda bisa mendapatkan / mengtahui sinyal sinyal dari pola candle tersebut. Ulsannnya bisa anda simak di Candlestick.

Thanks.

Basir   13 Aug 2015

@ dwee:
Kalau soal gampang atau susahnya dianalisa tergantung dari pengalaman Anda, karena formasi candle tidak berdiri sendiri melainkan berupa rentetan pergerakan yang mempunyai karakteristik tertentu. Untuk formasi yang sering muncul dalam trading chart bisa disebutkan sbb:

63417

Keterangan: dark cloud cover dan evening star mengisyaratkan bearish, sementara piercing line dan morning star mengusyaratkan bullish. 

M Singgih   16 Aug 2015

Untuk Amir..

Ada banyak pola candle yang bisa menjadi sinyal BUY/ SELL. Anda perlu paham pola-pola tersebut untuk bisa menganalisis harga dengan menggunakan pola candle.

analisa candlestick

Untuk ulasan mengenai pola-pola ini, anda bisa menyimak ulasannya di Candlestick, Memahami Pola Grafik Candlestick,  atau di kumpulan artikel tentang Candlestick.

Thanks.

Basir   24 Mar 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll?

Jawaban:

Banyak Pak, silahkan baca di kumpulan artikel ini.

- …. bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend

Jawaban:
Tidak bisa Pak. Kalau arah pergerakan harga tiba-tiba berubah maka pengamatan Anda sebelumnya akan salah. Misalnya sebelumnya banyak candle bullish dan Anda terlanjur open posisi buy, tetapi tiba-tiba trend berbalik arah maka Anda akan loss.

Disamping itu pengamatan tiap trader berbeda pada periode waktunya. Mungkin pada periode tertentu banyak candle bullishnya sedang pada periode waktu yang lain banyak candle bearish.
Kalau ingin main di formasi candlestick, yang bisa Anda andalkan adalah price action.

M Singgih   15 Nov 2017

@ Sang Spek:

Yang ditampilkan di chart adalah harga bid. Spread adalah beda antara harga bid dan ask. Antar broker, harga bid yang ditawarkan (quoted price) tidak jauh berbeda, dan tidak akan mempengaruhi arah pergerakan harga.

Pada keadaan hectic atau volatilitas yang sangat tinggi, dimana sangat mungkin terjadi slippage, delay, dan requote yang berulang-ulang, harga bid memang bisa berbeda karena pelebaran spread yang pada tiap broker tidak sama besarnya, tetapi arah pergerakan harganya tetap sama.

Pola (pattern) candle yang terjadi ditentukan oleh arah pergerakan harga. Jadi di broker yang mana saja pola candle-nya tentu akan sama, hanya mungkin level-level support dan resistance-nya berbeda jika terjadi hectic.

Berikut contoh EUR/USD daily. Pola candle yang terjadi sama, hanya saja level support dan resistance-nya berbeda akibat perbedaan harga bid. Pergerakan ini sudah mencakup event volatilitas tinggi seperti ECB meeting, NFP dan FOMC kemarin:

eurusd daily



Jadi kesimpulannya untuk mengamati pattern (pola) candle di broker manapun sama saja karena arah pergerakan harganya sama.

M Singgih   22 Mar 2018

@ Guntur:

Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya? Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)

uptrend downtrend

M Singgih   31 Oct 2018

Untuk Agusti Putra,

Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.

Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:

Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.

Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.

Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.

Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Feb 2019

@Sofyan Hamid:

Singkatnya, kita sebenarnya tidak bisa tahu kapan sebuah pola Candlestick itu akan bekerja dan menghasilkan profit atau justru menimbulkan kerugian pak. Tidak ada yang bisa meramalkan kapan dan bagaimana harga akan bereaksi setelah sebuah sinyal ataupun pola Candlestick terbentuk. Yang bisa kita lakukan sebagai trader adalah mencoba menyaring dan memilah sinyal-sinyal yang tersebut sehingga kecenderungan pola itu bekerja menjadi lebih besar. Beberapa cara tersebut misalnya:

1. Memadukan pola Candlestick dengan Technical Tools lain.

2. Mencari pola Candlestick yang terbentuk bersamaan atau setelah pola Candlestick lain terbentuk.

Untuk cara nomor 1, bapak mungkin bisa melihat berbagai macam artikel ataupun pertanyaan lain yang telah sering ditanyakan oleh pembaca pada kami. Salah satu contohnya menggunakan pola Candlestick Reversal dengan RSI berikut dimana RSI akan berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal dari pola reversal yang terbentuk.

Untuk cara yang nomor 2 ini sedikit lebih rumit dan jarang terjadi. Cara tersebut adalah menunggu terbentuknya pola Candlestick yang terjadi sekaligus atau dalam waktu dekat. Contoh pola yang paling baik adalah terbentuknya Tweezer Top/Bottom. Tweezer Top/Bottom yang ditandai dengan Shadow atau Close/Open yang sejajar jika dibarengi dengan pola Candlestick Reversal lain seperti Harami, atau Bullish/Bearish Engulfing akan semakin menguatkan pola yang terbentuk tersebut.

Contoh lain yang juga tidak kalah akuratnya adalah terbentuknya pola Candlestick Three White Soldiers atau Three Black Crows langsung setelah terbentuknya pola Candlestick Reversal seperti Bullish/Bearish Engulfing, Harami, dll. Contoh dari keduanya bisa dilihat dari Chart BTC/USD Daily berikut:

btc-daily

Nur Salim   28 Feb 2022

Macam pola candlestick sangat banyak. Dari sekian banyak tersebut mana yang paling sering digunakan trader untuk mencari sinyal entry?

Djmeytika   6 Jun 2022
Bagaimana cara menganalisis pergerakan candle?
Amir   22 Mar 2016

Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.

Agusti Putra   13 Feb 2019
saya ingin bertanya master, apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll? lalu bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

min, adakah cara kita tahu bahwa pola candle yang muncul itu tidak abal-abal dan bisa menghasilkan keuntungan? minta tips dan triknya min.

Sofyan Hamid   25 Feb 2022
Master selamat sore, saya ingin bertanya, kan setiap broker spreadnya beda-beda, sehingga bentuk candlenya nanti juga akan berbeda. Untuk seorang trader yang mengggunakan candle pattern, dimana saya bisa lihat candle yang baik ya?
Sang Spek   22 Mar 2018
pola candle mana yg paling sering muncul dichart dan paling gampang dianalisa?
Dwee   12 Aug 2015

@Djmeytika: Candlestick yang sering digunakan untuk mencari signal entry adalah sebagai berikut.

  • Engulfing
  • Pin bar
  • Hammer/shooting star
  • Inside bar
Kiki R   8 Jun 2022

Di beberapa artikel disebutkan bahwa, pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau. Maksutnya itu masa lampau kapan ya? Maksutnya bagaimana?

Erickson   9 Jun 2022

@Erickson: "pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau" maksudnya pola candlestick yang terjadi saat ini pernah terjadi di masa yang lampau yang kita tidak ketahui kapan kejadiannya.

Kiki R   9 Jun 2022

Apakah penurunan pada candlestick forex selalu diikuti berita buruk seputar mata uang terkait?

Ujang   30 Jun 2022

@Ujang: Benar, penurunan harga yang terjadi disebabkan oleh berita buruk. Namun, penerapan hal ini tidaklah linier.

Sebagai contoh, ada berita buruk USD nonfarm payroll (NFP) lebih buruk daripada ekspektasi. Idealnya, USD akan melemah. Pair USD/JPY akan langsung turun.

Namun faktanya, bisa jadi sebelum turun harga malah membuat shadow/ekor yang panjang keatas sebelum turun.

Selain itu, Anda juga harus melihat mata uang pasangan dari USD tersebut. Kalau JPY juga melemah, maka bisa jadi harga hanya sideways (USD lemah vs JPY lemah).

Kiki R   30 Jun 2022

mohon maaf pak, jika ada candlestick bulish yang cukup besar muncul saat harga telah turun cukup lama bisa jadi indikasi bahwa penurunan itu akan berakhir?

Nabila Syarief   6 Jul 2022

@Nabila Syarief:

Untuk indikasi penurunan tersebut berakhir tentu saja tidak kak. Biasanya hal tersebut hanya diartikan sebagai pelemahan dari penurunannya saja. Jadi tidak serta merta bisa dianggap akan ada perubahan menjadi tren naik. Salah satu contoh pada grafiknya bisa dilihat di bawah ini:

kenaikan-singkat

Namun, pada beberapa kasus juga ada pembentukan Candlestick besar ini yang bisa menjadi tanda awal bahwa akan ada kenaikan berkelanjutan. Hanya saja masih ada tahapan-tahapan atau proses selanjutnya yang menyebabkan pasar tersebut memutuskan akan terjadi kenaikan selanjutnya. Contohnya berikut:

kenaikan-lanjutan

Jadi proses menganalisanya tidak hanya dilihat dari sebuah candlestick yang terbentuk saja besar atau kecil. Tapi secara keseluruhan dari struktur dan perilaku market.

Nur Salim   13 Jul 2022

Bagaimana cara trading menggunakan pola rising wedge? Ajarin don suhu...

Alvin   14 Jul 2022

@Alvin: Cara trading menggunakan pola rising wedge adalah memanfaatkan penembusan harga dari Support Rising Wedge atau Resistance Falling Wedge untuk membuka posisi searah tren utama.

Apabila tembus support rising wedge, buka posisi sell. Sedangkan apabila tembus resisten falling wedge, buka posisi buy.

Sebagai konfirmasi, trader dapat menggunakan indikator tambahan atau metode price action agar tidak terjebak sinyal palsu.

Kiki R   15 Jul 2022

Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?

(Bukan pembalikan tren)

Guntur   28 Oct 2018

@ Alvin:

Mengenai apa itu pola rising wedge, juga falling wedge dan cara menggunakannya, silahkan Anda baca artikel berikut ini: Belajar Pola Rising Wedge dan Falling Wedge

 

M Singgih   1 Feb 2023

Jawaban untuk Nabila Syarief:

Ya, bisa jadi jadi indikasi tapi bukan berarti pasti bahwa penurunan harga sudah berakhir.

Candlestick bullish yang cukup besar yang muncul setelah penurunan cukup lama bisa saja menandakan adanya koreksi. Harga bisa naik sementara sebelum akhirnya turun mengikuti trennya.

Oleh karena itu, untuk melihat tanda tren akan berakhir lebih akurat menggunakan struktur harga keseluruhan, bukan hanya candlestick terakhir.

Kiki R   4 Feb 2023

Ujang:

Tidak selalu. Pergerakan harga dalam chart sejatinya murni terjadi karena adanya transaksi jual dan beli dari pengguna pasar. Penurunan yang terjadi murni terjadi karena jumlah penjual yang jauh lebih banyak dari pembeli. Berita buruk pada mata uang terkait sejatinya biasanya justru menjadi awal penurunan atau menjadi katalis penurunan.

Nur Salim   8 Feb 2023

Erickson:

Pola Candlestick merupakan pengulangan pola di masa lampau itu maksudnya pola-pola yang saat ini terdaftar dan banyak dimanfaatkan sudah terjadi ratusan ribu bahkan jutaan kali di pasar pada masa lampau. Masa lampaunya sendiri sebenarnya merujuk pada saat masa sebelum proses pengujian, perhitungan, dan pencatatan pola itu sendiri. Namun hingga saat ini setahu saya masih banyak situs-situs yang terus mencatatkan terjadinya pola ini. 

Nur Salim   11 Feb 2023
 Farid Dwiyo |  10 Feb 2016

masta sy lagi belajar candlestick. sy ingin tanya bagaimana y cara membedakan candle inside bar sm harami? krn sy lihat kok keduanya mirip sekali. apa yg membedakan & mana yg lebih sering muncul di chart juga sinyalnya lbh oke? thks

Lihat Reply [16]

Formasi atau pola harami menggambarkan sentimen real time harga yang ada di pasar. Setelah anda melihat pola yang ada dengan menutupi candle, anda dapat melihat ke candle berikutnya untuk mengidentifikasi bias dan titik resiko yang jelas.

Thanks

Basir   10 Nov 2014

Untuk Farid Dwiyo

Inside bar adalah sebuah bar dengan level-level high dan low sepenuhnya berada dalam range bar sebelumnya. Sementara Harami bisa juga dikatakan sebagai turunan dari inside bar.

Harami merupakan salah satu pola pembalikan yang bermanfaat ketika sentimen pasar yang menggerakkan tren berpotensi berhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Konfirmasi harami umumya juga dibantu oleh pola candle ketiga yang semakin memperkuat sinyal pembalikan. Sebagai contoh, bila di akhir downtrend terbentuk bullish harami, maka tanda-tanda reversal uptrend akan semakin terkonfirmasi. Sebaliknya, jika candle ketiga dalam bearish harami adalah candle bearish, maka sinyal pembalikan downtrend akan semakin tervalidasi.

Dalam kondisi ini, tampaknya harus banyak berlatih dan mengasah keterampilan untuk memahami pola candlestick.

Anda bisa menyimak mengenai ulasan harami dan inside bar.

Thanks.

Basir   11 Feb 2016

makasih masta. dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Farid Dwiyo   11 Feb 2016

Untuk Farid Dwiyo

Itulah yang membedakan antara Harami dan Inside Bar. Dua alasan Inside bar terbentuk adalah:

1. Inside bar terbentuk karena adanya konsolidasi yang terjadi pada pasar saat itu. Secara kasarnya pasar sedang menimbang-nimbang apakah harga sudah oversold apa belum dan sebaliknya.

2. harga tidak bergerak semestinya. yang umumnya cenderung terjadi adalah setelah harga bergerak bervolume besar naik atau turun, pasar mulai konsolidasi dan membentuk inside bar.

Inside bar bisanya terbentuk di sekitar:
1. Zona support & resistance.
2. Pivots.
3. Daily high atau low  candlestick jika Anda trade dalam 1 jam atau jangka waktu 4 jam.
4. Tingkat level  fibonaccie.

Ketika sebuah inside bar terbentuk di sekitar lokasi tersebut, itu dianggap signifikan. Dalam arti signitifikan adalah harus memberikan perhatian lebih untuk menganalisa area tersebut.

Thanks

Basir   12 Feb 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya….

Jawaban:

Sebaiknya memang begitu karena inside bar menunjukkan keadaan konsolidasi. Bar setelah inside bar pun kadang bisa salah (false) yang biasanya disebut dengan sinyal palsu (fakey).

Oleh karena itu untuk menghindari jebakan sinyal palsu, price action termasuk inside bar harus selalu dikonfirmasikan dengan level-level support atau resistance, dan juga indikator teknikal.

-…. atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish?

Jawaban:

Inside bar memang selalu berada dalam range dari bar sebelumnya. Dalam istilah price action, bar atau candle yang berada tepat sebelum inside bar disebut dengan outside bar, tetapi istilah ini tidak lazim digunakan. Yang harus Anda perhatikan bukan bar sebelumnya tetapi bar sesudahnya, break atau tidak.

Saat terbentuk inside bar, pasar sedang konsolidasi, kalau break level tertinggi bar (candle) sebelumnya maka akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika break level terendah bar sebelumnya maka akan cenderung bearish.

- …. lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Jawaban:

Untuk time frame H1 (1 jam) dan dibawahnya (M30, M15 dsb) bisa, tetapi untuk time frame diatas H1 (H4, daily) gunakan stochastic 14,3,3. Semakin rendah time frrame trading biasanya digunakan parameter yang lebih rendah agar responnya lebih cepat.

M Singgih   16 Nov 2017

Tambahan penjelasan yg sgt baik. thanks

Rindu   20 Oct 2021

Izin bertanya coach, bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish? lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Pola harami pada candle yang tepat itu sebenarnya seperti apa?

Anjar Lukito   10 Nov 2014

Jawaban untuk Muhammad Yusuf:

  • bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish)?

Untuk melihat sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk. Inside bar yang terbentuk di range sebelumnya hanya menunjukkan bahwa harga tidak berubah signifikan dari periode sebelumnya, tetapi tidak memberikan informasi tentang arah pergerakan harga yang akan datang.

Inside bar merupakan pola yang terbentuk ketika harga di dalam candle saat ini tidak melebihi range harga candle sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa tekanan beli atau jual tidak cukup kuat untuk menggerakkan harga keluar dari range tersebut. Untuk menentukan sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk dan melihat apakah harga akan naik atau turun.

Jika harga naik setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bullish. Sebaliknya, jika harga turun setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bearish.

  • lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Cocok. Menggabungkan price action dengan indikator lain, seperti stochastic, dapat membantu Anda dalam memperkuat sinyal yang diberikan oleh price action.

Namun, jangan terlalu bergantung pada indikator tersebut, karena indikator hanya memberikan sinyal setelah harga sudah terbentuk, sedangkan price action bisa memberikan sinyal lebih awal.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan indikator sebagai konfirmasi tambahan, bukan sebagai satu-satunya sumber sinyal.

Kiki R   5 Jan 2023

Jawaban untuk Farid Dwiyo:

  • dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Kedua pola candlestick ini (harami dan inside bar) membutuhkan konfirmasi candle ketiga.

Karena pada candle kedua, harga belum menunjukkan akan berbalik arah. Peluangnya masih sangat besar harga akan berlanjut setelah membentuk kedua pola candlestick tersebut.

Dengan menunggu konfirmasi candle ketiga, maka arah menjadi jelas, apakah harga berlanjut atau malah reversal.

Kiki R   8 Jan 2023

Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid? Makasih

Sugeng Riyadi   9 Jan 2023

@ Sugeng Riyadi:

- Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi?

Ya, benar. Candle ke 3 harus break mother bar-nya.


- Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Masih valid. Berarti candle ke 2 dan candle ke 3 adalah inside bar.

M Singgih   11 Jan 2023

Jawaban untuk Sugeng Riyadi:

  • Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Ya, break candle ketiga menjadi konfirmasi.

Jika candle ketiga belum terjadi break, candle inside bar masih valid.

Kiki R   12 Jan 2023

@Farid Dwiyo:

Tips buat pakai candle inside bar, harami, dll: Tunggu konfirmasi dari satu candle lagi setelah pola candle terbentuk sempurna. 

Sebenernya kita juga bisa langsung trade tanpa nunggu konfirmasi, tapi risikonya tinggi. Kalau sudah ada konfirmasi dari satu candle lagi, atau dari indikator lagi, prospeknya jadi lebih baik.

Sofiyan   15 Jan 2023

untuk harami, jika tidak ada Gap yang muncul saat terbentuknya Candlestick kecil apakah masih bisa dikatakan valid pak?

Jaya Diningrat   5 Mar 2023

Jawaban untuk Jaya Diningrat:

Validitas sebuah pola candlestick tidak hanya ditentukan oleh keberadaan gap pada formasi tersebut. Dalam kasus harami, ketika tidak ada gap yang muncul saat terbentuknya candlestick kecil, pola ini tetap dapat dianggap valid asalkan memenuhi kriteria dasar dari pola harami.

Kriteria dasar dari pola harami adalah:

  • Pola harus muncul pada akhir sebuah tren yang jelas.
  • Candlestick pertama harus memiliki body yang relatif panjang dan mengindikasikan tren yang sedang berlangsung.
  • Candlestick kedua harus memiliki body yang lebih kecil dan terletak di dalam range body candlestick pertama.
  • Candlestick kedua harus menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah, misalnya dengan memiliki shadow yang panjang di sisi yang berlawanan dengan tren utama.

Jadi, keberadaan gap tidak menjadi kriteria utama untuk validitas pola harami.

Kiki R   12 Mar 2023
 Ramadhani |  24 Jan 2017

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF daily dan teknik pending order sprt buystop sellstop dg TP dan SL berapa pips yang baik dan pas untuk TF tersebut..?

Lihat Reply [20]

Untuk Ramadhani..

Pergantian candle di D1, adalah antara jam 04.00 - 05.00 wib.

pergantian candle

Anda bisa Buy stop di high kemarin, dan sell stop di Low kemarin, untuk d1. Untuk TF selainnya bisa high low sebelumnya.

Thanks.

Basir   26 Jan 2017

target pips sebaiknya berapa suhu?

Jaya   26 Jan 2017

Untuk Jaya..

Saat masuk sesi Eropa biasanya akan terjadi pergerakan pasar yang cukup kuat. Untuk scalping-an saat masuk sesi ini bisa TP 5 - 10 pips.

Thanks.

Basir   27 Jan 2017

Candlestick daily membentuk pola Doji dengan ekor panjang...mengindikasikan sinyal apa?

Regina   25 May 2022

@Regina: Mengindikasikan sinyal akan adanya perubahan arah.

Apakah pasti berubah arahnya? Tidak ada yang pasti dalam trading, semua berdasarkan peluang.

Kalau Anda ingin menggunakan candle doji di TF Daily sebagai kriteria entry, maka uji terlebih dahulu berapa peluang berhasilnya dari banyak sampel, misalnya 100 kali entry.

Dari pengujian inilah kita bisa lihat probabilitas/peluang dari candle Doji di time frame Daily tersebut.

Kiki R   25 May 2022

Saya pernah baca mengenai Daily Saving Time (DST) yang katanya mengubah waktu trading. Seperti apa contohnya?

Winda   22 Jun 2022

@Winda: Daily saving time (DST) atau Waktu Musim Panas adalah waktu resmi di daerah tersebut dimajukan 1 jam lebih awal dari zona waktu yang resmi dan diberlakukan selama musim semi dan musim panas.

Tujuannya adalah agar kegiatan kerja dan sekolah dimulai dan selesai lebih awal, sehingga ketika Masyarakat selesai beraktivitas, masih banyak waktu untuk menikmati siang hari yang terang. Waktu Musim Panas(DST) biasanya digunakan di wilayah yang beiklim sedang dan di daerah kutub, karena perbedaan yang cukup besar antara waktu siang (lebih pendek) dibandingkan waktu gelap sepanjang musim.

Sebagai contoh, tahun ini DST mulai pada 13 Maret 2022 sampai 6 November 2022. Selama waktu ini, waktu pasar forex di Eropa dan Amerika maju 1 jam.

Kiki R   22 Jun 2022

Jika trading menggunakan timeframe Daily. Berati sekali posisi membutuhkan waktu satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya?

Valen   23 Aug 2022

@Valen: Bukan, time frame Daily maksudnya time frame acuan untuk analisa ataupun entry.

Dengan demikian, maka posisi entry bisa ditahan sampai berhari-hari.

Trading yang membutuhkan waktu hanya satu hari untuk mengetahui profit atau tidaknya disebut day trading (trading harian). 

Time frame entry untuk day trading biasanya pada time frame H1 ke bawah.

Kiki R   24 Aug 2022

Apakah ada jadwal tetap pak saat pergantian waktu pembukaan candle daily karena faktor DST? kalau tidak ada jadwalnya, dimana ya kita bisa melihat pengumuman jika akan terjadi pergantian. trims

Doni Ajieb   11 Oct 2022

Tidak ada jadwal tetap pergantian waktu DST.

Untuk mengetahui jadwalnya, caranya sederhana. Tinggal ketik "kapan mulai waktu DST 2022" di mesin pencarian google, lalu Google akan menunjukkan website yang memuat waktu tersebut.

Kiki R   13 Oct 2022

Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya? Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?

Samuel L Chris   10 Nov 2022

Tidak, pergantian candlestick di metatrader mengikuti waktu server broker yang Anda gunakan.

Jika broker yang Anda gunakan mempunyai server di London, maka waktu pergantian candle tersebut akan mengikuti waktu London.

Dengan demikian, Anda akan mempunyai perbedaan waktu pada berbagai broker.

Anda bisa mengecek kira-kira dimana server metatrader yang Anda gunakan dengan melihat selisih waktu pada kolom "Market Watch".

Contoh, ini adalah market watch broker yang saya gunakan.

Waktu Pergantian Candlestick Pada Tf Daily

Waktu server 03:28 sedangkan waktu lokal saya (GMT+8) sudah menunjukkan 09:28. Berarti ada selisih waktu 6 jam.

Kalau selisih waktunya 6 jam lambat daripada saya, berarti waktu servernya di GMT +2.

Anda tinggal mencari tahu negara mana saja yang termasuk dalam GMT +2.

Kiki R   11 Nov 2022

mohon maaf pak, berarti jika brokernya beda tempat servernya apakah candle yang terbentuk akan berbeda jg nantinya?

Hidayat   28 Nov 2022

Akan ada sedikit perbedaan, karena harga pembukaan dan harga penutupan sedikit berbeda.

Kiki R   30 Nov 2022

@ Regina:

Yang Anda bicarakan arah pergerakan harga sedang uptrend, sedang downtrend atau sedang sideways ??

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang uptrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang downtrend dan doji terbentuk pada ujung trend dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya penerusan arah trend, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator trend.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level resistance dengan ekor di atas, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area overbought.

Jika sedang sideways dan doji terbentuk pada level support dengan ekor di bawah, maka itu sinyal akan terjadinya pergerakan reversal, tetapi harus dikonfirmasi dengan candle berikutnya dan juga indikator oscillator seperti RSI atau stochastic, apakah sudah masuk area oversold.

M Singgih   18 Dec 2022

@Valen:

Tidak pak, bergantung pada kondisi market saat itu, profit bisa didapatkan sesaat setelah Entry dibuka, begitu pula loss tentu saja. Hanya saja memang jika Entry dilakukan di time frame daily, kecenderungan untuk melihat kondisi posisi saat itu tidak perlu terlalu sering. Cukup sekali sehari bahkan hanya 2-3x seminggu sudah sangat cukup untuk pemantauan.

Nur Salim   26 Dec 2022

@ Winda:

Dalam prakteknya, bulan November hingga Maret waktu yang berlaku adalah GMT-5 jam atau WIB-12 jam, sedangkan mulai bulan Maret hingga November waktu yang berlaku adalah GMT-4 jam atau WIB-11 jam.

M Singgih   27 Dec 2022

@ Samuel L Chris:

- Pergantian candle pada Metatrader 4 itu mengikuti jam Indonesia (WIB) atau tidak ya?
Tidak. Mengikuti jam server dari broker. Jadi harus tahu perbedaanwaktu antara server broker dan waktu WIB dengan jam WIB.

- … Misalnya menggunakan timeframe harian, apakah setiap jam 12 pagi (waktu Indo) maka candlenya juga ikut berganti?
Untuk time frame daily, pergantian candlenya setiap jam 00:00 waktu server broker.

M Singgih   27 Dec 2022

@Doni Ajieb: Pergantian jam DST itu ganti-ganti terus tiap tahun. Jadi ya, nggak ada jadwalnya. 

Tapi broker biasanya bikin pengumuman kok kalau sudah mau DST. misal broker nggak ad apengumuman, bisa cek google atau app kalender/cuaca di hape.

Sofiyan   28 Dec 2022
 

Komentar @inbizia

Semisal kalau dengan grafik itu, kita mau pake trendline kayak di kotak biru, kira-kira garis trendline itu disambungin ke sumbu bawah atau batangnya, master?
 Bara |  26 Aug 2022
Halaman: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat Tak Perlu Hafalan
Kalau saya baca baik-baik, artikel ini cuma menjabarkan bagaimana membaca candlestick deh. Untuk penjabaran contoh grafik-grafik diatas cuma menjelaskan keadaan pasar berdasarkan candlestick. Karena seperti yang ditulis, candlestick mampu menunjukkan keadaan pasar, kekuatan buyer dan seller, dan sebagainya. Jadi ini bukanlah artikel strategi, tetapi lebih ke basic pemahaman candlestick dan bila paham akan menjadi guide anda dalam menerapkan strategi trading. Kalau anda selalu loss berarti ada yang salah dengan strategi anda dan mungkin anda salah tangkap tentang artikel ini. Apa yang terjadi memang terkadang tidak sesuai teori tetapi dengan teori anda bisa membuat praktek anda lebih terarah. Saran saya setelah paham candlestick alangkah baiknya membaca beberapa artikel strategi dan lebih baik trading di demo account dulu dalam mengasah strategi trading anda.
 Dios |  13 Nov 2022
Halaman: Cara Membaca Candlestick Layaknya Trader Profesional
Reka: jujur aja, masing2 trader it pnya selera dan cara sendiri dalam analisis pasar. Ada indikator teknikal, ada juga pola candlestick, dan keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Nah, berbicara soal perbedaan yaa antara candlestick dngn indikator teknikal lain, candlestick itu pnya kelebihan visual yg jelas. Pola2 candlestick ini bisa ngasih sinyal tentang pembalikan harga atau kelanjutan tren, dan bisa nunjukin sentimen pasar juga. Jadi, kalo lu bisa baca dan kenal pola-pola candlestick, lu bisa ngambil keputusan trading berdasarkan sinyal2 dari pola itu. (baca : Tips Membaca Candlestick Dengan Mudah) Yang seru lagi dari candlestick, dia nunjukin dinamika antara buyer sama seller di pasar. Lewat pola2 candlestick, lu bisa liat perubahan kekuatan antara buyer sama seller, dan bisa nangkep potensi pembalikan atau kelanjutan tren. trs, pola2 candlestick juga ngasih info tentang level2 support dan resistance yang penting di analisis teknikal. Tapi, inget ya, pola candlestick bukan jaminan pasti dan enggak bisa jadi satu-satunya indikator. Lu perlu gabungin pake indikator lain dan analisis tambahan buat dapet konfirmasi lebih lanjut. Soalnya, pola candlestick kadang bisa salah sinyal juga. Ada indikator teknikal lainnya, kayak RSI atau Stochastic buat nentuin momentum dan kekuatan tren, atau Moving Average buat sinyal entry dan exit. Ada trader yg lebih suka indikator-ini karena sinyalnya lebih terukur dan objektif.
 Andrian |  24 May 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb
Selain stratregi yg dipaparkan di artikel yakni Cory Mithcell pnya. Ada ga staretgi lain dlm menghadapi NFP. Soalnya menrut ku straetgi Cory Mitchell ini agak ga cocok dngn gue gitu. Terutama kita harus menunggu candle inside bar terbentuk kmudian baru melakukan entry setelah candle inside bar. Mksd gue, inside bar ini kan ga selalu terjadi, dan bisa aja lho ada candle lain yg mncl gitu. Jdi dngn mnggu kyk gini, gue ngerasa agak ga cocok aja. Kmudian balik lagi ke inside bar. Sbtulnya apa yg dimaksud dngn inside bar yg diterapkan di staretgi Cory Mithcell? Inside bar dalam hal ini, nunjukin apa aja?
 Brandon |  19 Jun 2023
Halaman: Panduan Cuan Dengan Cara Trading Nfp Ala Mifx
perlu nunggu break 2 kali baru harga trending kuat, berarti centerline RSi juga ndak valid2 amat. kalo ngambil dari sinyal centerline itu masih ada kemungkinan harga naik dulu baru turun tajam, berarti musti pinter2 nyari stop loss yg sesuai. jangan sampe stop lossnya terlalu deket. bisa2 baru koreksi order udah kena stop loss. Untuk entry sebaiknya Anda konfirmasikan juga dengan price action-nya. Dalam hal ini ketika RSI sudah tembus center line 50% price action masih menunjukkan inside bar, jadi masih konsolidasi. Setelah itu terbentuk bullish engulfing bar yang berarti ada kemungkinan penerusan arah trend (uptrend). Baru setelah level terendah bar engulfing tersebut ditembus maka pergerakan harga akan cenderung bearish. Ini dikonfirmasi dengan RSI yang bergerak dibawah level 50%. Jadi entry setelah level terendah bar engulfing ditembus. Selain dengan mengamati price action, sebagai konfirmator Anda juga bisa menggunakan indikator trend yaitu moving averages, ADX atau MACD.
 Tamimi |  4 Jun 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb
Brandon: Sbnnrya, strategi yang diajarkan oleh Cory Mitchell memang salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam menghadapi laporan NFP (Nonfarm Payrolls). Namun, mnrt gue sndiri ada satu straregi yg mngkn bsa digunakan, dan jga metodenya kurang lbh sama dngn yg digunakan Cory Mitchell, yakni Breakout Strategy. Strategi ini melibatkan menunggu harga menembus level support atau resistance signifikan setelah rilis NFP. Breakout yang kuat dapat menunjukkan perubahan momentum dan memberikan peluang trading yang baik. Shngga mengurangi resiko salah trading dan salah tempatin posisi serta kita bisa memanfaatkan potensi profit dengan lebih maksimal. Tetapi ada baiknya strategi ini diuji coba dulu yaa sblm benaran trading di saat NFP. (baca : Apa Itu Breakout Trading?) Mengenai pertanyaan tentang inside bar, dalam konteks strategi Cory Mitchell, inside bar merujuk pada pola candlestick yang terbentuk ketika rentang harga (range) sebuah candlestick tertutup sepenuhnya di dalam rentang candlestick sebelumnya. Dalam konteks strategi Mitchell, inside bar mengindikasikan konsolidasi atau penundaan dalam pergerakan harga sebelum terjadinya breakout.
 Justin |  1 Jul 2023
Halaman: Panduan Cuan Dengan Cara Trading Nfp Ala Mifx

Kamus Candlestick

Three Outside Down
Three Outside Down
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bearish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bearish reversal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Outside Up
Three Outside Up
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Dua candlestick pertama adalah pola Bullish Engulfing, kemudian diikuti oleh pola candlestick ketiga yang mengkonfirmasi bullish reversal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Evening Star
Evening Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti oleh candlestick kedua yang membentuk gap naik dan ber-body kecil (harga pembukaan dan penutupan nyaris sama). Candlestick ketiga merupakan konfirmator karena bersifat bearish. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Dragonfly Doji
Dragonfly Doji
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick di akhir downtrend. Sell-off dalam skala besar terjadi setelah candlestick dibuka, sehingga harga membentuk sumbu bawah yang sangat panjang. Akan tetapi, harga kemudian justru ditutup dekat harga pembukaan atau bahkan harga tertingginya. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan beralihnya kendali pasar ke sisi buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawahnya, maka semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Kirim Komentar Baru