Decentralized Exchange Camelot berhasil melewati $100 juta di TVL menjelang Arbitrum Airdrop, 12 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   USD/CAD bergerak terbatas secara harian di bawah level 1.3700 jelang perilisan CPI Kanada, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pemerintah akan membuka opsi untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton, jika direalisasikan total impor beras mencapai 1 juta ton, 13 jam lalu, #Ekonomi Indonesia   |   Rupiah ditutup menguat melawan USD di posisi 15,340, menghentikan tren pelemahan dari kemarin, 13 jam lalu, #Rupiah   |   PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk berencana IPO dengan melepas saham seharga Rp150 per lembar dan diperkirakan mendulang dana segar Rp56.83 miliar. , 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Raih keuntungan 3 tahun terakhir, startup unikorn Amartha incar IPO, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga emas menghadapi resistensi di level $2,000 jelang pertemuan Fed semakin dekat, 14 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Harga minyak bergerak lebih rendah sekitar 1% karena krisis perbankan global terus membebani kepercayaan pasar lebih dari seminggu, 15 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Pejabat ECB Martins Kazaks mengatakan bahwa, bank-bank kawasan Eropa memiliki kapitalisasi yang baik, meskipun pasar keuangan sedang berfluktuasi tinggi, 15 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Harga minyak anjlok, Pertamina belum bisa memutuskan untuk menurunkan harga Pertalite, 17 jam lalu, #Ekonomi Indonesia   |   DPR Republik Indonesia menyetujui Perpu Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang, 17 jam lalu, #Ekonomi Indonesia   |   Sejumlah saham yang bisa diperhatikan hari ini adalah ICBP, ASII, TBIG, BBCA, AALI, ASRI, INDF, dan AKRA, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Bank Indonesia telah resmi memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 5.75% pada pekan lalu, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saat ini, pasar tengah fokus mencari petunjuk mengenari arah kebijakan The Fed selanjutnya, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Menurut Mayang Anggita, sejumlah saham saat ini berada pada area support sehingga bisa dimanfaatkan untuk speculative buy, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Senior Technical Analyst Sinarmas Sekuritas, Mayang Anggita, melihat bahwa IHSG masih dalam fase konsolidasi dan berpotensi melemah ke 6560-6480, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.98% ke 6612 pada sesi perdagangan hari Senin, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Sejumlah perusahaan yang akan merilis hasil pendapatan dalam waktu dekat antara lain Nike Inc (NYSE:NKE), Tencent Music Entertainment Group (NYSE:TME), dan GameStop Corp (NYSE:GME), 17 jam lalu, #Saham AS   |   Spekulasi perlambatan suku bunga The Fed membuat pasar saham optimis jika krisis perbankan akan mereda, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Dow Jones menguat 1.2% ke 32,244, S&P 500 naik 0.9% ke 3951, dan NASDAQ naik tipis 0.4% ke 11,675, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Sejumlah indeks saham AS dilaporkan menguat pada sesi perdagangan hari Senin setelah Credit Suisse resmi diakuisisi oleh UBS Group AG, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Jika XAU/USD menembus ke bawah support $1948, level SMA 100 di $1815 akan menjadi support kuat berikutnya, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Indikator RSI sudah terindikasi overbought sehingga risiko pullback lanjutan masih membayangi XAU/USD, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Menurut analis FXStreet, Anil Panchal, level psikologis $2000 dapat menjadi magnet bagi buyer XAU/USD untuk mendorong kenaikan harga lebih lanjut, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Indikator MACD masih menunjukkan sinyal bullish, dan XAU/USD tetap bertahan di atas support $1948, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Pada chart Weekly, harga emas masih berada dalam tren naik meskipun tampak pullback dari level tertinggi YTD, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Pengumuman FOMC akan menjadi katalis utama yang berpotensi memicu pergerakan selanjutnya, 17 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Yield obligasi 10-tahun AS naik dari 3.297% menjadi 3.496%, namun Indeks Dolar kembali merosot dan jatuh 0.54% di level 103.30, 17 jam lalu, #Emas Fundamental   |   FedWatch CME menunjukkan bahwa peluang kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 bps meningkat dari 65% menjadi 75%, 17 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Beberapa analis memperingatkan bahwa merger UBS-Credit Suisse dapat memicu risiko besar, 17 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Kekhawatiran pasar akan terulangnya krisis 2008 masih belum benar-benar hilang, 17 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Sentimen pasar membaik setelah kesepakatan UBS-Credit Suisse dan bank sentral global untuk mengatasi krisis likuiditas, 17 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Jika jatuh di bawah level support $27,740, Bitcoin berpotensi terkoreksi hingga $26,600 dan $25,200, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Jika BTC bertahan di atas level support $27,740, ada potensi reli ke level resistance berikutnya yaitu di $29,000 atau bahkan $30,700, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Menurut analis CryptoNews, Ali B, BTC/USD saat ini menunjukkan tren bullish di atas level support $27,740, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Bitcoin diperdagangkan di kisaran $27,900, naik 0.67% secara harian, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Investor tengah mewaspadai pengumuman suku bunga The Fed dini hari besok. Kebijakan dan pernyataan yang lebih hawkish dari spekulasi pasar berisiko menekan Bitcoin, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Bitcoin melesat lebih dari 30% dalam seminggu terakhir di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang stabilitas perbankan global, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Total market cap kripto global mencapai $1.16 triliun, turun sekitar 0.85% dari sesi perdagangan sebelumnya, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 2 poin ke kisaran 68/100, menetapkan sentimen BTC di zona "greed", 17 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Jika USD/CAD ditutup di bawah 1.3660, harga berpeluang merosot menuju angka psikologis 1.3600 dan level terendah bulanan (1.3555), 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   DMA 21 (1.3670) dan level 1.3660 bertindak sebagai support terdekat USD/CAD saat ini, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Apabila USD/CAD mampu melampaui 1.3745, harga berpotensi menguat ke sekitar 1.3750-60 sebelum mengarah ke level tertinggi bulanan (1.3865) dan titik tertinggi tahun sebelumnya (1.3977), 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, USD/CAD memperbarui level tertinggi intraday di sekitar 1.3680. Meski begitu, MACD tampak mengisyaratkan sinyal bearish, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga minyak menunjukkan pemulihan yang signifikan di $67.70 setelah mencapai level terendah 15 bulan di $64.32, 17 jam lalu, #Minyak Teknikal   |   Inflasi Konsumen (CPI) Kanada diperkirakan terus menurun. CPI Inti diprediksikan melemah dari 5.0% menjadi 4.8% dalam basis tahunan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Ketakutan yang semakin dalam terhadap potensi bencana perbankan global semakin memperkuat sinyal kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) saja, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD masih dalam kondisi tertekan karena investor mengekspektasikan Jerome Powell untuk mengurangi sikap hawkish-nya dalam pengumuman FOMC pekan ini, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Gubernur Florida Ron DeSantis menyerukan larangan penggunaan mata uang digital bank sentral (CBDC), 18 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Setelah ditutup di level 15,380, Rupiah dibuka menguat tipis terhadap USD di level 15,345, 18 jam lalu, #Rupiah   |   Meski indikator RSI telah menunjukkan oversold, pemulihan WTI hanya bisa dikonfirmasi dengan penembusan ke atas $70.30, 18 jam lalu, #Minyak Teknikal   |   WTI melanjutkan penurunan hingga level terendah intraday di dekat $67.30, di tengah pembaharuan berita perbankan yang membuat DXY pullback, 18 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG pada Selasa (21/Maret) akan bergerak mixed di rentang 6,554-6,688 setelah turun 0.98% kemarin, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Moderna Inc memperkirakan harga vaksin COVID-19-nya sekitar $130 per dosis ke depannya setelah pembelian beralih ke sektor swasta dari pemerintah, 19 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

Wiji Purnama 24 Aug 2017
Dibaca Normal 7 Menit
forex > indikator >   #indikator   #stochastic
Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut.

Pada artikel mengenai overbought oversold, keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut.

Cara membaca indikator Stochastic

 

1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold

Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turun di bawah level 20.

Overbought oversold Stochastic

Akan tetapi, perlu dicatat bawah Anda tidak disarankan untuk segera entry trading setelah berhasil mempraktekkan cara membaca indikator Stochastic di atas. Seringkali, sinyal tersebut tidak bisa diandalkan saat trend harga sedang kuat. Karena itu, Anda perlu mengetahui cara membaca indikator Stochastic berikutnya untuk bisa mendapatkan entry trading yang lebih terkonfirmasi.

 

2. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penunjuk Entry Trading

Komponen terpenting dalam cara membaca indikator Stochastic sebagai penanda entry trading adalah persilangan garis-garis sinyal. Berbeda dengan RSI yang hanya memiliki satu garis sinyal, Stochastic mempunyai dua garis dinamis yang masing-masing bernama %K dan %D.

Jika Anda menggunakan platform MetaTrader 4, maka tampilan default %K Stochastic adalah garis hijau, sedangkan garis %D tampil sebagai grafik putus-putus berwarna merah. Selain dari segi penampilan, kedua garis tersebut juga memiliki perhitungan berbeda.

Garis sinyal Stochastic

 

Garis %K Stochastic

Mengukur tingkat perubahan harga saat ini (fast stochastic), %K dihasilkan dari perhitungan berikut:

Seumpama periode %K adalah 5, maka rumusnya adalah: 100 x (harga penutupan 5 hari - harga terendah 5 hari) / (harga tertinggi 5 hari - harga terendah 5 hari).

 

Garis %D Stochastic

Disebut juga sebagai %K yang diperhalus (slow stochastic), garis %D sebenarnya memperlihatkan nilai rata-rata (moving average) dari %K. Cara menghitungnya adalah dengan memberikan perhitungan Simple Moving Average pada nilai %K.

Lalu bagaimana cara membaca indikator stochastic untuk menemukan sinyal entry trading? Jawabnya mudah saja. Tidak jauh berbeda dari strategi trading dengan persilangan garis MA, Anda juga bisa memperhatikan crossing antara %K dan %D. Karena %K berperan sebagai fast stochastic dan %D merupakan slow stochastic, maka sinyal buy muncul ketika %K memotong %D dari bawah ke atas. Sebaliknya, sinyal sell terjadi saat %K memotong %D dari atas ke bawah.

Cara entry dengan indikator Stochastic

Jika momen persilangan ini terdapat di area overbought oversold, maka Anda bisa mendapat sinyal entry trading yang lebih terkonfirmasi. Intinya, cara membaca indikator Stochastic sebagai penunjuk entry trading adalah dengan mengenali persilangan garis %K dan %D di zona overbought oversold.

Cara konfirmasi entry trading dengan Stochastic

Untuk penggambaran yang lebih jelas mengenai cara membaca indikator Stochastic untuk menemukan sinyal entry, kami sudah menyajikan video spesial berikut ini:

 

 

3. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Divergence

Layaknya oscillator lain yang bisa difungsikan sebagai penunjuk momentum, Stochastic merupakan salah satu indikator andalan dalam analisa divergence. Jika divergence MACD menggunakan pengukuran naik turun bar, maka cara membaca indikator Stochastic sebagai penunjuk divergence mengandalkan puncak (high) dan dasar (low) yang terbentuk dari garis-garis sinyal.

Cara membaca indikator Stochastic sebagai penanda divergence

Ketika grafik Stochastic menunjukkan high atau low yang semakin menurun, maka hal itu menandakan terjadinya pelemahan momentum. Sebaliknya, cara membaca indikator Stochastic saat momentum sedang menguat adalah dengan memperhatikan peningkatan high atau low dari garis sinyal.

Mengenali sinyal divergence dengan Stochastic

Dalam contoh gambar di atas, penguatan harga ditandai dengan high yang semakin meningkat. Namun sebenarnya, momentum justru sedang melemah, karena high Stochastic tampak menurun. Sesuai instruksi pada cara membaca indikator Stochastic di paragraf sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa bullish harga tidak didukung oleh momentum sesungguhnya. Dengan demikian, bisa disimpulkan jika uptrend harga akan berbalik mengikuti penurunan momentum.

 

Perhatikan Juga 3 Tips Penting Ini

  1. Untuk meminimalisir false signal saat menerapkan cara membaca indikator Stochastic, jangan melakukan analisa teknikal di satu time frame saja. Sebagai contoh, jika harga sedang membuat pergerakan uptrend di time frame H4, amatilah momen oversold di time frame H1 juga sebelum melakukan open buy.
  2. Selain memahami cara membaca indikator Stochastic, sebaiknya gunakan pula indikator atau metode analisa teknikal lain sebagai pendukung. Anda dapat menggunakan teknik price action, chart pattern, atau indikator lain seperti Moving Average.
  3. Anda dapat menambahkan level 50 pada indikator Stochastic. Caranya mudah, tinggal klik kanan indikator kemudian pilih "Stoch properties". Pada tab "Levels", klik "Add" lalu masukkan angka 50 dan tekan OK.Cara membaca indikator Stochastic dengan tambahan level 50 adalah:
Stochastic sudah turun dari level overbought, crossing %K dan %D juga sudah mengindikasikan sell. Meski sudah ada 2 sinyal bearish, trader belum boleh membuka posisi sell sebelum harga benar-benar turun sampai menembus level 50. Berikut ini contoh grafiknya:
Cara membaca indikator Stochastic dengan level 50
Cara membaca indikator Stochastic ini bisa memfilter sinyal palsu, tapi memerlukan lebih banyak waktu untuk memastikan konfirmasi entry trading. Jika Anda termasuk trader konservatif, maka cara membaca indikator Stochastic dengan level 50 bisa diandalkan untuk meminimalisir risiko. Namun apabila gaya trading forex Anda cenderung agresif, konfirmasi sinyal open dari overbought oversold dan crossing garis saja sudah cukup.

 

Penutup

Lebih dari sekedar penanda overbought oversold, Stochastic bisa menjadi indikator multiguna. Dengan persilangan garis-garis sinyal di zona overbought oversold, Anda bisa mendapat petunjuk entry trading yang lebih terkonfirmasi. Disamping itu, Stochastic dapat menunjukkan divergence yang bisa dijadikan sebagai sinyal reversal leading. Indikator ini juga sangat mudah didapatkan karena terpasang sebagai salah satu indikator default di MetaTrader yang disediakan mayoritas broker forex.

mulai trading

 

FAQ Tentang Indikator Stochastic

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan seputar indikator Stochastic:

 

Apa itu Stochastic?

Stochastic ialah indikator oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh harga, overbought maupun oversold, yang sering dipakai trader untuk penerapan praktis. Padahal kenyataannya, Stochastic memiliki kemampuan luar biasa untuk membantu Anda meraih cuan.

 

Apakah RSI dan Stochastic berbeda?

Meskipun sama-sama sebagai penanda kondisi jenuh harga, indikator RSI (Relative Strength Index) hanya memiliki satu garis sinyal, sedangkan Stochastic mempunyai dua garis dinamis bernama %K dan %D.

 

Apa fungsi indikator Stochastic?

Indikator Stochastic tak hanya terdiri dari berbagai macam komponen, tapi juga memiliki 3 manfaat, diantaranya sebagai penanda overbought dan oversold, sebagai penanda entry trading, sebagai penunjuk momentum, dan indikator andalan para trader dalam analisa divergence.

 

Bagaimana cara membaca indikator Stochastic sebagai penanda oversold dan overbought?

Indikator Stochastic memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20, yang mencerminkan batas overbought dan oversold. Ketika harga menembus level 80, maka menunjukkan kondisi overbought. Sedangkan apabila harga turun di bawah level 20, maka kondisi menunjukkan oversold.

 

Apa yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir false signal?

Indikator Stochastic sering mengindikasikan false signal, sehingga untuk meminimalisirnya, jangan melakukan analisa teknikal di satu time frame saja. Sebagai contoh, jika harga sedang membuat pergerakan uptrend di time frame H4, amatilah momen oversold di time frame H1 juga sebelum melakukan open buy.

Terkait Lainnya
 
Decentralized Exchange Camelot berhasil melewati $100 juta di TVL menjelang Arbitrum Airdrop, 12 jam lalu, #Kripto Fundamental

USD/CAD bergerak terbatas secara harian di bawah level 1.3700 jelang perilisan CPI Kanada, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

Pemerintah akan membuka opsi untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton, jika direalisasikan total impor beras mencapai 1 juta ton, 13 jam lalu, #Ekonomi Indonesia

Rupiah ditutup menguat melawan USD di posisi 15,340, menghentikan tren pelemahan dari kemarin, 13 jam lalu, #Rupiah

PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk berencana IPO dengan melepas saham seharga Rp150 per lembar dan diperkirakan mendulang dana segar Rp56.83 miliar. , 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Raih keuntungan 3 tahun terakhir, startup unikorn Amartha incar IPO, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga emas menghadapi resistensi di level $2,000 jelang pertemuan Fed semakin dekat, 14 jam lalu, #Emas Teknikal

Harga minyak bergerak lebih rendah sekitar 1% karena krisis perbankan global terus membebani kepercayaan pasar lebih dari seminggu, 15 jam lalu, #Minyak Fundamental

Pejabat ECB Martins Kazaks mengatakan bahwa, bank-bank kawasan Eropa memiliki kapitalisasi yang baik, meskipun pasar keuangan sedang berfluktuasi tinggi, 15 jam lalu, #Ekonomi Global

Harga minyak anjlok, Pertamina belum bisa memutuskan untuk menurunkan harga Pertalite, 17 jam lalu, #Ekonomi Indonesia

DPR Republik Indonesia menyetujui Perpu Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang, 17 jam lalu, #Ekonomi Indonesia

Sejumlah saham yang bisa diperhatikan hari ini adalah ICBP, ASII, TBIG, BBCA, AALI, ASRI, INDF, dan AKRA, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Bank Indonesia telah resmi memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 5.75% pada pekan lalu, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Saat ini, pasar tengah fokus mencari petunjuk mengenari arah kebijakan The Fed selanjutnya, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Menurut Mayang Anggita, sejumlah saham saat ini berada pada area support sehingga bisa dimanfaatkan untuk speculative buy, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Senior Technical Analyst Sinarmas Sekuritas, Mayang Anggita, melihat bahwa IHSG masih dalam fase konsolidasi dan berpotensi melemah ke 6560-6480, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.98% ke 6612 pada sesi perdagangan hari Senin, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Sejumlah perusahaan yang akan merilis hasil pendapatan dalam waktu dekat antara lain Nike Inc (NYSE:NKE), Tencent Music Entertainment Group (NYSE:TME), dan GameStop Corp (NYSE:GME), 17 jam lalu, #Saham AS

Spekulasi perlambatan suku bunga The Fed membuat pasar saham optimis jika krisis perbankan akan mereda, 17 jam lalu, #Saham AS

Dow Jones menguat 1.2% ke 32,244, S&P 500 naik 0.9% ke 3951, dan NASDAQ naik tipis 0.4% ke 11,675, 17 jam lalu, #Saham AS

Sejumlah indeks saham AS dilaporkan menguat pada sesi perdagangan hari Senin setelah Credit Suisse resmi diakuisisi oleh UBS Group AG, 17 jam lalu, #Saham AS

Jika XAU/USD menembus ke bawah support $1948, level SMA 100 di $1815 akan menjadi support kuat berikutnya, 17 jam lalu, #Emas Teknikal

Indikator RSI sudah terindikasi overbought sehingga risiko pullback lanjutan masih membayangi XAU/USD, 17 jam lalu, #Emas Teknikal

Menurut analis FXStreet, Anil Panchal, level psikologis $2000 dapat menjadi magnet bagi buyer XAU/USD untuk mendorong kenaikan harga lebih lanjut, 17 jam lalu, #Emas Teknikal

Indikator MACD masih menunjukkan sinyal bullish, dan XAU/USD tetap bertahan di atas support $1948, 17 jam lalu, #Emas Teknikal

Pada chart Weekly, harga emas masih berada dalam tren naik meskipun tampak pullback dari level tertinggi YTD, 17 jam lalu, #Emas Teknikal

Pengumuman FOMC akan menjadi katalis utama yang berpotensi memicu pergerakan selanjutnya, 17 jam lalu, #Emas Fundamental

Yield obligasi 10-tahun AS naik dari 3.297% menjadi 3.496%, namun Indeks Dolar kembali merosot dan jatuh 0.54% di level 103.30, 17 jam lalu, #Emas Fundamental

FedWatch CME menunjukkan bahwa peluang kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 bps meningkat dari 65% menjadi 75%, 17 jam lalu, #Emas Fundamental

Beberapa analis memperingatkan bahwa merger UBS-Credit Suisse dapat memicu risiko besar, 17 jam lalu, #Emas Fundamental

Kekhawatiran pasar akan terulangnya krisis 2008 masih belum benar-benar hilang, 17 jam lalu, #Emas Fundamental

Sentimen pasar membaik setelah kesepakatan UBS-Credit Suisse dan bank sentral global untuk mengatasi krisis likuiditas, 17 jam lalu, #Emas Fundamental

Jika jatuh di bawah level support $27,740, Bitcoin berpotensi terkoreksi hingga $26,600 dan $25,200, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal

Jika BTC bertahan di atas level support $27,740, ada potensi reli ke level resistance berikutnya yaitu di $29,000 atau bahkan $30,700, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal

Menurut analis CryptoNews, Ali B, BTC/USD saat ini menunjukkan tren bullish di atas level support $27,740, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal

Bitcoin diperdagangkan di kisaran $27,900, naik 0.67% secara harian, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal

Investor tengah mewaspadai pengumuman suku bunga The Fed dini hari besok. Kebijakan dan pernyataan yang lebih hawkish dari spekulasi pasar berisiko menekan Bitcoin, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental

Bitcoin melesat lebih dari 30% dalam seminggu terakhir di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang stabilitas perbankan global, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental

Total market cap kripto global mencapai $1.16 triliun, turun sekitar 0.85% dari sesi perdagangan sebelumnya, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental

Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 2 poin ke kisaran 68/100, menetapkan sentimen BTC di zona "greed", 17 jam lalu, #Kripto Fundamental

Jika USD/CAD ditutup di bawah 1.3660, harga berpeluang merosot menuju angka psikologis 1.3600 dan level terendah bulanan (1.3555), 17 jam lalu, #Forex Teknikal

DMA 21 (1.3670) dan level 1.3660 bertindak sebagai support terdekat USD/CAD saat ini, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila USD/CAD mampu melampaui 1.3745, harga berpotensi menguat ke sekitar 1.3750-60 sebelum mengarah ke level tertinggi bulanan (1.3865) dan titik tertinggi tahun sebelumnya (1.3977), 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Berdasarkan pengamatan analis FXStreet Anil Pachal, USD/CAD memperbarui level tertinggi intraday di sekitar 1.3680. Meski begitu, MACD tampak mengisyaratkan sinyal bearish, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga minyak menunjukkan pemulihan yang signifikan di $67.70 setelah mencapai level terendah 15 bulan di $64.32, 17 jam lalu, #Minyak Teknikal

Inflasi Konsumen (CPI) Kanada diperkirakan terus menurun. CPI Inti diprediksikan melemah dari 5.0% menjadi 4.8% dalam basis tahunan, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Ketakutan yang semakin dalam terhadap potensi bencana perbankan global semakin memperkuat sinyal kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) saja, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD masih dalam kondisi tertekan karena investor mengekspektasikan Jerome Powell untuk mengurangi sikap hawkish-nya dalam pengumuman FOMC pekan ini, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Gubernur Florida Ron DeSantis menyerukan larangan penggunaan mata uang digital bank sentral (CBDC), 18 jam lalu, #Kripto Fundamental

Setelah ditutup di level 15,380, Rupiah dibuka menguat tipis terhadap USD di level 15,345, 18 jam lalu, #Rupiah

Meski indikator RSI telah menunjukkan oversold, pemulihan WTI hanya bisa dikonfirmasi dengan penembusan ke atas $70.30, 18 jam lalu, #Minyak Teknikal

WTI melanjutkan penurunan hingga level terendah intraday di dekat $67.30, di tengah pembaharuan berita perbankan yang membuat DXY pullback, 18 jam lalu, #Minyak Fundamental

Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG pada Selasa (21/Maret) akan bergerak mixed di rentang 6,554-6,688 setelah turun 0.98% kemarin, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Moderna Inc memperkirakan harga vaksin COVID-19-nya sekitar $130 per dosis ke depannya setelah pembelian beralih ke sektor swasta dari pemerintah, 19 jam lalu, #Saham AS


Forum Terkait

 Husain |  1 Mar 2012

Salam Master, saya menyukai teknik scalping, indikator apa bagus di gunakan untuk teknik tsb dan apa yg di maksug dgn bearish divergence? Makasi atas jawabannya Master

Lihat Reply [44]

Saran kami,

1.Ada baiknya trading di satu pair dulu.
2. Memiliki salah satu sistem trading. Pahami kelebihan dan kekurannya.
3. Ketahui berapa rata-rata pergerakan mata uang tersebut dalam satu hari.
4. Jika anda m singgihgale Long, harus bersabar sampai harga bener-benar menyentuh TP yg diharapkan.
5. Jika anda m singgihgale daily/intraday maka close lah sekalipun kecil atau BEF.
6. Untuk kasus anda ini ada baiknya jangan open posisi dulu. dan jika terlihat profit close, dan trading lah pada satu mata uang saja dulu. Agar anda benar-benar paham akan kinerjanya.

Thanks.

Basir   22 Jan 2015

@ Benny Lo:
Jika Anda telah menggunakan RSI sebaiknya tidak menggunakan stochastics karena sama-sama indikator oscillator, bisa menimbulkan konflik. Sebagai penggantinya untuk konfirmasi Anda bisa menggunakan indikator MACD.
Jika ingin digunakan untuk scalping sebaiknya menggunakan time frame 15 menit atau 30 menit. Dari pengalaman saya time frame 5 menit dan 1 menit banyak noise-nya.
Berikut ini contoh penerapan ramuan indikator-indikator tsb pada EUR/USD M15 (time frame 15 menit):



Entry buy jika:
- harga bergerak diatas kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada diatas kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Stop loss (SL) pada level support terdekat, atur target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Entry sell jika:
- harga bergerak dibawah kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada dibawah kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00
SL pada level resistance terdekat, atur TP dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Kalau bermain scalping sebaiknya pilihlah broker yang menawarkan spread serendah mungkin, jarang requote dan koneksi internetnya stabil.
Selamat bertrading dan semoga sukses.

M Singgih   2 Jun 2016

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini. anda bisa pilih dan lihat di sini

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips, sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.


Thanks

Basir   7 Jul 2012
Argo Gold Spotter   2 May 2019

Sebagaimana diketahui bahwa scalping adalah salah atau tekhnik untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan pasar yang tidak terlalu ekstrim. Karena memang umumnya aturan scalping adalah masuk di pasar yang bergerak lambat .

Arti dari scalper sendiri adalah, Kutu Loncat atau Tukang Catut. Sistem ini memang  seperti Kutu Loncat.  Loncat sana, Loncat sini dengan  Melakukan Open Buy atau Sell , dan jika sudah  terlihat profit maka melakukan close trade ( menutup perdagangan). Keuntungan Menjadi seorang scalper  adalah bisa menghasilkan profit yang lebih Besar. Dikarena melakukan beberapa kali Open trade  baik BUY atau SELL. Menjadi Seorang Scalper bisa menggunakan peralatan dibawah ini.

1 . teknik scalping

TF / Grafik : All ( lebih diutamakan di M5 / M15 )
Currency Pair : All
Indikator Pendukung :
Simple Moving Avarage 5 – Close – Warna Merah
Simple Moving Avarage 10 – Close – Warna Biru
Stochastic Osilator  14,3,3 – Level 20 : 80

BUY  : jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) Berada dibawah SMA5 (Merah ), dan  ketika Stochastic Berada di level 20

SELL : Jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) berada diatas SMA5 ( Merah ) Dan Ketika stochastic berada di level 80

EXIT / CLOSE PROFIT. Dikarenakan Sistem ini adalah Model Scalper. Untuk Exit atau Close Profit bisa dilakukan Close Manual jika telah terlihat Profit.

2. Apa arti bearish divergence

divergence berasal dari divergen. Pengertiannya adalah  adanya perlawanan arah antara harga dan indikator yang digunakan. bearish divergence  artinya harga naik ke level tertinggi baru, sedang indikator menolak untuk naik kelevel teringgi baru.

Basir   1 Mar 2012

Untuk Husain,
Anda dapat menyimak ulasan mengenai strategi yang cocok digunakan untuk scalping.

Sementara mengenai divergence trading, dapat Anda simak pada halaman ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Jun 2019

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini.

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips.

sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.

Thanks

Basir   8 Mar 2012

Admin pernahkah mencoba scalping dengan rengko chart? Bisa minta tolong bantuan dan penjelasannya tentan sistem trading ini. Saya coba baca2 tapi ga paham-paham. trims

Mayang   7 Aug 2015

@Mayang

Hai mayang. Apakah yang Anda maksud itu Renko Chart? Yang bentuk candlenya seperti gambar di bawah ini?

 

renko-chart-1

Admin   7 Aug 2015

iya min. mirip seperti itu bentuknya. Tapi teman saya warnanya beragam, tidak hanyah hijau putih seperti itu.

maaf salah penyebutannya kemarin. bisa minta tolong dijelaskan cara penggunaan renko chart untuk scalping?

Mayang   8 Aug 2015

@Mayang

hai Mayang. Dalam penggunaannya, Renko Chart bisa digunakan dalam berbagai jenis trading (tidak hanya scalping saja loh).

Sistem tradingnya simple, pasang 2 buah moving average (yang satu bersifat Fast Moving Average, satunya bersifat Slow Moving Average) sebagai penanda deteksi trend, dan Candle Renko Chart sebagai dasar buka posisi.

Buka time frame 1 menit.

Jika MA sudah crossing ke atas, dan candle berwarna biru, maka buy.

Jika MA sudah crossing ke bawah dan candle berwarna merah, maka sell.

Perhatikan contoh di bawah ini. Tanda kuning merupakan sinyal yang muncul untuk peluang Sell

 

renko-chart-2

Admin   9 Aug 2015

Apakah scalping dengan indikator renko ini menguntungkan pak?

Ahmad Dhani   6 Aug 2018

@Ahmad Dhani

Jika ditanya menguntungkan atau tidak, selama Anda disiplin dan taat pada sistem tradingnya, tentu saja pasti menguntungkan.

Singkatnya begini scalping dengan Renko Chart, Kelebihan utama dari sistem yang menggunakan Renko adalah saat terjadi false signal, kerugian yang akan dialami cenderung lebih kecil. Namun ketika analisa benar, maka profit yang didapat lebih besar.

renko-chart-3

Mengenai Winning Rate-nya sendiri kami belum pernah menghitung dan melakukan backtest.

Admin   7 Aug 2018

Untuk Miftahul,

Moving Average, Bollinger Bands, Stochastic

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ anjas:
Sebelumnya perlu diketahui bahwa scalping biasanya hanya mengandalkan analisa teknikal, jadi hindari entry saat ada rilis data fundamental penting karena volatilitas pasar saat itu bisa sangat tinggi sehingga bisa membahayakan posisi trading Anda.
Dari pengalaman saya:
- Time frame untuk entry: 30 menit atau 15 menit, time frame untuk check arah trend: 4 jam atau 1 jam
- Selalu menggunakan analisa price action (formasi candlestick) dikombinasi dengan indikator.
Jika volatilitas sedang rendah menggunakan indikator Bollinger Bands, exponential moving average (ema) 8 dan 21, dan stochastic atau RSI.
Jika volatilitas sedang agak tinggi atau tinggi gunakan indikator ema 55 pada time frame tingginya, dan ema 8 dan 21 serta MACD pada time frame untuk entry (bisa juga ditambahkan Bollinger Bands).

M Singgih   20 Aug 2015

@ Alex:
Time frame 1 menit banyak noise atau sinyal yang false. Kami anjurkan minimal trading di time frame 5 menit (M5). Anda bisa coba gunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21, Parabolic SAR default, RSI (9) dan MACD default.
Berikut contoh penerapannya pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- titik Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.

Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- titik Parabolic SAR berada diatas bar candlestick
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- kurva MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

M Singgih   19 Jun 2016

Kalau hanya 3 sinyal terpenuhi boleh entry gak om?lalu tp dan sl nya berapa pips?

Alex   20 Jun 2016

@ Alex:
Boleh saja, pada prinsipnya semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal tersebut.
Mengenai stop loss (SL) bisa ditentukan pada level support terdekat (untuk buy) atau level resistance terdekat (untuk sell), seperti berikut ini:



Untuk level take profit relatif, biasanya untuk scalping asal sudah bisa mencapai risk/reward ratio 1:1 langsung diambil. Misal SL 10 pip, jika sudah bisa profit 10 pip langsung diclosed.

M Singgih   21 Jun 2016

Untuk Farid..

Fungsi indikator trend line adalah untuk mendeteksi trend untuk jangka menengah dan panjang, dan Penarikan High Lownya minimal dari TF H1. Sementara scalping dilakukan pada jangka pendek dengan menggunakan TF 1 sampai TF 15.

Thanks.

Basir   29 Jun 2016

Untuk Giwan...

Anda bisa menggunakan indikator apa saja. Dengan catatan anda paham kinerja dari indikator tersebut. Yang paling utama adalah anda memilih broker yang memfasilitasi untuk bisa scalping. Perhatikan jam-jam untuk masuk masuk pasar. Hindari adanya rilis berita High Impact.



Thanks

Basir   7 Jun 2016

@ giwan:
Setahu saya indikator msi itu tidak ada. Kalau indikator MFI adalah singkatan dari Money Flow Index, yaitu salah satu indikator yang berhubungan dengan volume (dengan memperhitungkan besarnya volume) dan tidak biasa digunakan dalam scalping.
Kalau indikator RSI memang sering digunakan untuk scalping, tetapi harus dikombinasikan dengan indikator jenis lainnya untuk konfirmator. Karena RSI termasuk indikator oscillator maka sebaiknya dikombinasikan dengan indikator trend, biasanya exponential moving average (ema).
Untuk scalping pada time frrame 1 menit (M1), 5 menit (M5) dan 15 menit (M15( biasanya digunakan periode 9, dan untuk ema digunakan periode 8 dan periode 21. Jadi ada RSI (9), ema 8 dan ema 21. Untuk RSI yang penting perhatikan level 50.0 (center line) dan keadaan divergensi (terjadi divergensi atau tidak).

Sebagai contoh, berikut ini penerapan kombinasi RSI (9), ema 8 dan ema 21 pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bullish


Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bearish

- Perhatikan juga formasi price action yang terjadi (pin bar, engulfing bar, inside bar dsb).
- Untuk level stop loss bisa ditentukan pada level support atau resistance yang terdekat.
Selamat bertrading, semoga sukses.

M Singgih   8 Jun 2016

Untuk Iin..

Indikator manapun bisa dipakai, dengan catatan anda menggunakan Time Frame pendek, antara M1 - M15. Scalping hanya bisa dilakukan di market yang sideways / bolak balik. Untuk sesi awal / sesi Asia anda bisa menggunakan pivot point, Jika anda melakukan open trade dengan mata uang asia, perhatikan juga, apakah ada rilis data pada hari tersebut yang berkaitan dengan mata uang. Dan yang memungkinkan untuk trading di sesi ini adalah, mata uang EUR/USD, GBP/USD, USD/CAD, USD/CHF.

Jika sudah masuk jam 12.00 wib atau pergantian ke sesi Eropa, maka ada baiknya anda segera keluar.

Thanks.

Basir   23 May 2017

@ Irfan:

Untuk scalping:
1. Mengamati price action yang terbentuk sebagai sinyal entry.
2. Gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum.
Indikator trend bisa menggunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21 dan parabolic SAR, dan indikator momentum dengan oscillator (RSI atau stochastic).
Amati posisi ema 8 dan ema 21 untuk memastikan arah trend, dan indikator momentum untuk konfirmasi dan mencari waktu entry yang tepat.
3. Gunakan time frame 5 menit atau 15 menit.
4. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data berdampak tinggi untuk menghindari slippage atau loncatan harga yang tinggi.

Contoh:

Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat.
Buy ketika terbentuk bullish engulfing candle.
Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 Jul 2018

Saya sudah banyak sekali membaca artikel di website ini. Tapi baru kali ini saya ingin mengajukan pertanyaan tentang scalping. Saya sudah mempelajari scalping selama 1 tahun  dan menjalankan di server real tf m5. Tpi dalam scalping sangat susah menentukan momentum trend. Selalu tertinggal momentum dikarenakan trend pada tf m5 maksimum yg saya tau Cuma 500pipet atau 50 pips. Yang saya tanyakan bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat mengingat semis indikator terlambat dan Sering kali Doji  dan pinbar menunjukan false signal yg salah. Karena mengukur momentum seal scalping sangat susah dibandingkan mengukur momentum pada trading harian yang sudah saya jalani 3tahun ini. Mohon informasinya untuk menentukan momentum trend awal pada scalping tf m5. Terima kasih salam profit.

Fredy   23 Aug 2018

@ Fredy:

Perlu diketahui semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, yang akan berakibat pada kesalahan sinyal.

- … bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat …
Tetap menggunakan analisa price action dan penunjukan indikator trend. Untuk entry menggunakan indikator momentum, seperti indikator oscillator (RSI atau stochastic).
Sebagai contoh bisa baca pertanyaan dan jawaban di atas.

Kalau memang sering salah, bisa dicoba pada time frame 15 menit atau 30 menit. Scalper biasanya menggunakan range time frame antara 5 menit hingga 30 menit. Jarang yang menggunakan time frame 1 menit.

M Singgih   24 Aug 2018

@ Laela Nf :

Dalam trading tidak bisa selalu profit, selalu ada risiko loss. Untuk itu selalu gunakan stop loss (SL) guna membatasi risiko.

Untuk scalping, Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading, selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:

Indikator Yang Pas Untuk Scalping 1 Menit
Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (EMA), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   19 Apr 2021

Alasan menggunakan ema-8 dan ema-21 itu apa pak? Apakah setiap strategi scalping ada rumus periode EMA nya masing-masing? 

Niko Febrian   29 Jun 2021

@ Niko Febrian:

Penggunaan EMA pada periode tsb adalah berdasarkan rekomendasi dari para trader yang telah berpengalaman. Rekomendasi untuk periode EMA dan atau SMA adalha kombinasi dari periode: 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan juga 200. Bisa diterapkan pada semua time frame.

Jika ingin mengetahui akurasi dari kombiasi EMA atau SMA tsb, bisa dilakukan backtest ataupun forward test pada pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih   29 Jun 2021

Mau nanya lagi pak, ini saya mau nerapin indikator 2 Ema. Kok gabisa ya di mt4?.. Cuman satu yg muncul. Niatnya nerapin ema 8 sama 21. Tp yg muncul cuma ema 8..

Arkham   11 Aug 2021

@ Arkham:

Bisa saja. Mau Anda pasang lebih dari dua EMA juga bisa. Silahkan Anda baca cara menggunakan Metarader 4 (MT4).

 

M Singgih   11 Aug 2021

Apakah teknik ini cocok pemula untuk scalping saham?

Sogo   9 Oct 2021

master ,kombinasi indi yang baik untuk scalpingan apa yah? trus TF yang digunakan brp aja?

Anjas   24 Apr 2012
Master,minta setingan indikator scalping dong?untuk digunakan sekitar jam8 malam yang mudah untuk pemula.kalo bisa di TF 1 menit,biar gak lama nunggu sinyalnya. thanks.
Alex   17 Jun 2016
Selamat malam master, saya newbie trader sangat butuh pencerahan. Saya termasuk tipe scalping trader dan menggunakan 3 crossing indikator,
(EMA 8+EMA 20+SAR default custom), (RSI 14 & SMA 5), (stoch %K 5 & %D 3).
Apakah indikator yg saya gunakan sudah sesuai dan TF nya berapa yg sepatutnya saya gunakan master?
Lalu bagaimana saya dapat menentukan open/close posisi dengan tepat?
Terima kasih sebelumnya master, mohon sarannya..
Benny Lo   29 May 2016

Untuk scalping TF 1m atau TF 5m sebaiknya indikator yg digunakan apa yah. agar selalu profit.

Laela Nf   16 Apr 2021

Mau Tanya...Teknik scalping paling mudah pakai kombinasi indicator apa Saja yaa? Mohon pencerahan.. Masih sering minus ini.. Trims

Irfan   24 Jul 2018

Mohon tanya,  Admin kalau untuk scalping di Forex indikator paling tepat pakai yang mana ?

IIN   21 May 2017

Master, mau bertanya. indikator apa yang cocok di gunakan untuk scalping? mengingat waktu saya untuk trading hanya 2jam 20.00-22.00 WIB. lalu mohon jelaskan cara bacanya, terima kasih

Octavianus   7 Jul 2012

Master, Saya penggemar Scalping. Minta Tips dan trikknya dong; Indikator apa yg jitu buat dapet 5-7 point trus close dan open lagi... Sebelumnya makasih master

Miftahul   8 Mar 2012

Bisakah scalping dengan indikator trendline? Bagaimana strateginya?

Farid   28 Jun 2016
pak saya mau tanya?klo buat scalping itu bagusny pake rsi apa msi?dan gmn stelan untk rsi dn stelan untk mfi?terimksih pak,
Giwan   5 Jun 2016

Seperti apa contoh mudah strategi trading dengan indikator CCI untuk scalping? Terima kasih

Wisnu   20 Jul 2022

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.

Anda bisa menggunakan indikator SMA-200 atau price action dalam menentukan trend.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.
Kiki R   21 Jul 2022

assalamualaikum ...

Boleh ke sapa menolong saya. Saya depo 1000usd tetapi saya gunakan leverage saya 1000 saya gunakan cents kerana saya ada bleesing martingale 3.9.6 dan bleesing martingale 7 2 tf 30minutes .Pair saya ya lah GU EGBP UJ dan gbpy ..Saya ingin coba dapat kan satu minggu 100usd atau 300usd. Masalah nya saya tak dapat setup yang betul. Sudah berapa kali saya coba. Saya harap sapa2 bole membantu saya .

Sekalian terimakaseh
meddya

Adi Aman   18 Jan 2015
 Yuri Wijayanto |  11 Jun 2012

Menurut master, biasanya para big player menggunakan indikator teknikal apa? di tf berapa?

Lihat Reply [21]

@ yuri wijayanto:
Dari info yang saya dapatkan, kebanyakan trader profesional dan big boys hampir tidak menggunakan indikator teknikal kecuali moving averages untuk mengetahui harga rata-rata dalam periode tertentu dan arah trend. Hal itu disebabkan karena mereka tahu bahwa hampir semua indikator teknikal selalu terlambat dalam merespons pergerakan harga pasar. Time frame trading biasanya di tf tinggi (H4, daily, weekly), dan untuk tools biasanya menggunakan Fibonacci retracement dan pivot.

M Singgih   1 May 2016

Apa trik yg dipakai steve cohen main forex bos ku ?? Dan selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi??

Fan   2 May 2019

Mengenai strategi trading Steve Cohen, silahkan baca: Investing: What is Steve Cohens Trading Strategy? 

- …. selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi?

Yang akurat adalah dengan mengamati price action yang terbentuk, dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

M Singgih   8 May 2019

Apakah trader forex kelas george soros juga menggunakan indikator teknikal pada saat trading? Apakah indikator teknikal hanya digunakan oleh trader-trader kecil saja?

Sandra   27 Sep 2022

Seperti yang sudah disebutkan di atas, trader besar dalam hedge fund seperti steve cohen juga menggunakan indikator teknikal.

Kiki R   28 Sep 2022

Apakah para big player dan market maker di forex itu sama saja? Dan apakah mereka benar-benar membuat harga yang mereka inginkan? Thanks

Marawi   17 Oct 2022

Sama saja, pada dasarnya sebutan big player, market maker, big boys, whale, dst mempunyai makna yang sama.

Sebutan ini disematkan kepada suatu institusi/organisasi/bank yang mempunyai modal sangat besar dan melakukan transaksi di pasar forex dengan volume transaksi yang sangat besar.

Contoh big player di pasar forex adalah JPmorgan, Deutche Bank, UBS, XTX Markets, Citigroup, Bank of America, Goldman Sachs, dan HSBC.

Kiki R   18 Oct 2022

Jika para market tidak bisa diprediksi. Lantas, bagaimana cara para big player ini mempengaruhi/menggerakkan harga di market?

Erlingga   21 Nov 2022

Big player mempengaruhi/menggerakkan harga di market dengan melakukan pembelian/penjualan secara besar-besaran melalui jaringan interbank.

Mekanisme pasar adalah permintaan dan penawaran. Sell dan buy.

Jika volume seller lebih besar daripada volume buyer, maka harga akan turun. Sebaliknya, jika volume buyer lebih besar daripada seller maka harga akan naik.

Semakin tinggi perbedaan seller dan buyer maka semakin kuat pergerakan harganya.

Anda bisa melihat fenomena ini saat terjadi news besar dimana terbentuk candle yang panjang dan searah.

Kiki R   21 Nov 2022

@ Marawi:

Big player adalah bank-bank besar, hedge fund manager besar, dan juga institusi keuangan besar. Mereka memang market maker dan bisa mengatur harga seperti yang diinginkan, tetapi jumlah atau ukuran lot transaksinya harus super besar dan tidak mudah dilakukan. Jika ingin mengatur harga harus dengan sindikasi dari beberapa big player seperti ketika George Soros membuat nilai tukar GBP melemah tajam.

M Singgih   15 Dec 2022

Ya, para trader forex kelas kakap itu juga menggunakan indikator teknikal. Hanya saja, ada perbedaan antara indikator teknikal yang digunakan oleh mereka dan yang dipakai trader kelas teri seperti kita. 

Apa bedanya? Antara lain...

  • Umumnya mereka membuat indikator teknikal mereka sendiri yang di-copyright khusus, bukan menggunakan indikator teknikal pasaran seperti yang tersedia untuk publik seperti setting default metatrader. Indikator teknikal itu juga nggak asal bikin, melainkan hasil kerja analis teknikal, matematikawan, ahli statistik, dll yang lulusan universitas ternama dunia seperti MIT dan lain-lain.
  • Mereka bukan hanya memasang indikator teknikal sendiri, melainkan juga dilengkapi dengan algoritma canggih yang bisa memberi notifikasi atau bahkan mengeksekusi entry/exit/hedging/cut loss secara otomatis.

Salah satu contoh yang paling legendaris adalah Jim Simmons, seorang matematikawan lulusan Berkeley dan MIT. Ia menggalang tim untuk membuat sistem trading kuantitatif menggunakan model matematis dan algoritma untuk mengelola hedge funds bikinannya, sehingga mendapatkan julukan manajer hedge fund paling sukses sepanjang masa di Wall Street.

Aisha   19 Dec 2022

Kalau buat indikator itu gimana caranya kak? Apakah harus punya skill pemrogaman?

Bambang   4 Jan 2023

@Bambang:

Untuk membuat indikator, yang diperlukan bukan skill pemrograman, melainkan aneka skill seperti forecasting (salah satu cabang dalam statistika), modelling matematis (mathemathical modelling), dan seterusnya.

Indikator teknikal itu kan dibuat agar mampu membaca pola-pola pergerakan harga historis, untuk kemudian diterapkan untuk memaca kondisi pasar saat ini dan memprediksi kondisi pasar mendatang. Apakah skill pemrograman saja bisa melakukan itu? Tentu saja tidak.

Matematikawan gaek seperti Jim Simons itu malah bisa bikin formula indikator sendiri, lalu (seandainya nggak bisa programming) merekrut orang IT yang bisa membuat algoritmanya buat dia. Tapi orang IT pure seperti Mark Zuckerberg itu belum tentu bisa bikin formula sendiri. Padahal, poin paling penting dalam suatu indikator adalah formulanya.

Gambaran kasarnya begini: Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages (misalnya), bukanlah garis MA panjang yang kelihatan di monitor platform trading kita. Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages adalah formula ini:

MA = (n1 + n2 + n3 + …) / n

di mana n adalah jumlah periode, sedangkan n1 dan seterusnya adalah data harga per periode.

Setelah ada rumusan seperti itu, kita bisa langsung menggunakannya untuk analisis teknikal atas data pergerakan harga di pasar. Itulah yang dilakukan oleh para trader dunia sebelum ada komputer, internet, dan teknologi online trading.

Setelah ada teknologi online trading, rumusan-rumusan seperti itu barulah dibuatkan software-nya agar kita bisa trading otomatis tanpa perlu menghitung manual sendiri.

Aisha   4 Jan 2023

Ooo mereka bukan pakai sistem robot gt ya pak? Apa memang manual para hedge manager tersebut?

Marawi   5 Jan 2023

Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Marawi   5 Jan 2023

@ Marawi:

Menurut saya perusahaan hedge fund dan juga para hedge fund manager tidak menggunakan robot trading. Mereka adalah bagian terbesar yang menentukan pergerakan harga. Biasanya mereka masuk pasar berdasarkan isu-isu fundamental ekonomi.

 

M Singgih   5 Jan 2023

Jawaban untuk Marawi:

  • Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Tidak, para big player ini mengeksekusi posisi langsung ke jaringan interbank.

Trader retail tidak punya akses langsung ke jaringan interbank karena membutuhkan deposit yang sangat besar.

Apakah mereka menggunakan indikator teknikal?

Ya, tapi trading mereka berbeda dengan retail karena mereka trading dengan sangat besar maka mereka butuh liquidity yang besar untuk masuk ke market.

Kiki R   8 Jan 2023

Erlingga:

Cara Big Player menggerakkan harga kurang lebihnya sama dengan kita trader retail pada umumnya yaitu dengan melakukan transaksi jual beli. Yang membedakan kita dan mereka hanyalah ada pada Volume transaksi yang dapat dilakukan oleh mereka yang nilainya mungkin sangat jauh dari kemampuan trader retail. Namun karena banyaknya dana ini bukan berarti mereka juga bisa seenaknya. Dalam transaksi forex secara umum, jika ingin membeli maka harus ada penjual terlebih dahulu.

Begitu pula sebaliknya, harus ada pembeli terlebih dahulu sebelum mereka dapat menjual. Karena transaksi mereka besar, maka pertukaran ini juga memerlukan nilai yang besar di sisi lainnya. Anggap saja mereka ingin membeli dengan jumlah yang besar, maka harus ada penjual dengan jumlah yang besar pula yang tersedia. Di sinilah kesulitan yang muncul saat bapak menjadi Big Player.

Nur Salim   26 Jan 2023

Apakah mungkin para Big Player ini juga menggunakan robot untuk transaksi trading mereka pak atau justru mereka murni manual ya?

Moch Amri   29 Jan 2023

Moch Amri:

Seperti halnya ritel, para Big Player bisa trading manual maupun dengan menggunakan robot. Lembaga keuangan multinasional besar bisa punya beberapa desk sekaligus dengan tanggung jawab berbeda-beda: ada desk algo-trading, desk fundamental, desk teknikal, dst.

Aisha   1 Feb 2023

Jawaban untuk Moch Amri:

Big player saat ini sudah banyak menggunakan Algo dalam trading. Algo ini bukan seperti robot atau EA yang biasa digunakan sama trader retail.

Algo lebih kompleks dengan menggunakan analisa kuatitatif. Trading algo saat ini banyak digunakan di low time frame yang biasa disebut HFT (high frequency trading).

Namun bukan berarti mereka semua pakai algo, masih ada di trading desk mereka trader manual yang mereka latih untuk trading big money.

Kiki R   4 Feb 2023
 Asep Wawan |  29 Jul 2012

Salam master! saya baru trading $8 loss. saya pake indicator yang dari custum itu psar 0.02 dan 0.2 dan bolinger band 20 dan 2,dan rsi dan stoc dan ma 14 dan ma100?

apa indicator itu tidak mngdukung dalam setingan m1? apa baik nya buat pemula pake m1 atau h1? trus kalo kita pertama pake m1 terus kedua op h1 , pergerakan setiap menitnya yang ikut bergerak gak

Lihat Reply [19]

indikator adalah hanya alat bantu. pengggunaan TF tidak akan banyak berfungsi jika kita tidak paham bagaimana penggunaannya. jika kita menggunakan M1, berarti 1 candle mewakili  1 menit, jika kita mennggunakan H1, bearti dalam 1 hari ada 24 candle. jika kita menggunakan H4 berarti 1 candle mewakili pergerakan selama 4 jam. Dan dalam 1 hari ada 6 candle. dan seterusnya.Open sebaiknya di sesuaikan dengan TF yang digunakan. kalau awalnya kita menggunakan M1 dan Menjadikan H1 sebagai konfirmasi, maka 1 candle H1 = 1 jam. dan M1 akan menunjukan  1 candle bergerak selama 1 menit, dan akan ada 60 candle selama 1 jam.

60 candle di M1 sama dengan 1 candle di H1. demikian kesimpulannya

Jadi open itu sebaiknya ketika candle baru muncul. kalau M1 kayak nya kita akan sedikit pusing karena tiap 1 menit candle berubah. sebaiknya M15 dan H1 saja.

ketahui juga di pasar mana kita melakukan trade. perhatikan  range harian. Jika kita membuat rumusan sehari GBP/USD 125 pips. dan saat kita melihat MT4 bergerak sudah 75 pips , maka sisanya tinggal 50 pips lagi ( HIGH - LOW ). harga bisa saja 50 lagi menembus HIGH dan Menembus low kebawah.

Thanks.

Basir   29 Jul 2012

@Asep Wawan: Untuk menghindari akun loss lebih banyak lagi sebaiknya berlatih di akun demo terlebih dahulu. Kembali ke akun real ketika hasil trading telah menunjukkan profit yang konsisten minimal 3 bulan.

Untuk indikator, pahami terlebih dahulu jenis dan fungsinya masing-masing. Ada 3 jenis indikator, yaitu indikator trend, oscillator dan volume. Fungsi indikator trend adalah untuk membaca trend, indikator oscillator untuk membaca area oversold dan overbought, sedangkan indikator volume untuk membaca ritme volume di market. 

Jangan menggunakan indikator ini di time frame kecil (di bawah H1) karena time frame tersebut terlalu banyak signal palsu (fake signal). Saya pribadi menyarankan memulai dari time frame Daily karena grafiknya lebih sedikit signal palsu dan trend yang terbentuk lebih jelas.

Terima Kasih

Kiki R   10 Oct 2019

@Asep Wawan indikator mendukung untuk TF 1 menit, banyak para trader dengan teknik scalping gunakan M1, kunci scalping ini adalah kemampuan trader untuk melihat perubahan dari buy ke sell atau sebaliknya dan melakukan entry. Saya juga trading pakai M1, karena awalnya dulu saya pakai teknik scalping dengan M1, walaupun sekarang udah jadi trading jam-jaman tapi karena udah terbiasa dengan TF M1 sampai sekarang pun masih pakai M1.

Pak kuncinya pakailah indikator, teknik dan TF yg sesuai dengan gaya kita, kalau kita nyaman pakai M1 silahkan, mau pakai H4 silahkan, trading forex ini tidak kaku, ada 1000 jalan ke roma, ada 1000 jalan untuk profit, kita para trader punya banyak jalan yg mungkin hanya cocok buat kita saja, orang lain belum tentu cocok. benar kata Master @Rizky kembali ke akun demo, belajar lagi dengan tekun, jangan paksakan kalau loss-loss beruntun. 8 dollar itu jika dirupiahkan 100ribuan cukup buat beli beras 9kg, kalau 9kg itu disumbangkan ke panti asuhan pasti anak-anak yg kurang beruntung itu pasti sangat berterima kasih.

Kita trading bukan untuk loss, kalau kita loss artinya ada yg salah dengan teknik dan sistem trading kita. Perbaiki dulu di akun demo, jika sudah mantap baru masuk ke akun sebenarnya. 

Joni Harianto S   14 Oct 2019

Untuk Deni,

Jika anda ingin Scalping di TF1, anda bisa menggunakan Stochastic Osilator. Langsung bawaan dari Mt4.

Sell jika ada diarea 80. Buy Jika ada di area 20.

Terima kasih.

Basir   16 Oct 2018

Admin mau tanya dong saya deposit 20$ di akun BTC dana beli 0.01 di TRX/USDT naiknya lemot saya gabung akun demo lebih cepat akun demo dari pada yg rill,minta penjelasanya, makasih 

Ahmad   26 Sep 2021

Untuk Liam Tan,

Tidak. Bertrading dengan metode apapaun jika menggunakan timeframe rendah tidak akan menjanjikan akurasi yang maksimal. Bertrading di timeframe rendah beresiko fake sinyal dan noise yang sangat tinggi. Apalagi di timeframe 1 menit, yang mana bentuk dan pola candle yang terbentuk biasanya sangat tidak beraturan dan sulit untuk dibaca. Kesimpulannya, karena banyaknya noise tersebut maka timeframe 1 menit tidak disarankan untuk digunakan bertrading price action.

Argo Gold Spotter   19 Jan 2022

Jika trading pada timeframe 1 menit dan menggunakan analisa price action, apakah candlesticknya bisa menghasilkan sinyal yang akurat?

Liam Tan   12 Jan 2022

Indikator apa yang harus saya gunakan jika trading di time frame 1menit ?

Deni   13 Oct 2018

Bagaimana membuka banyak posisi secara otomatis di level tertentu pada TF M1?

Subandi   22 Aug 2022

@Subandi: Anda bisa menggunakan pending order seperti limit order atau stop order. Jadi ketika harga menyentuh harga yang diinginkan, posisi sell/buy bisa langsung tereksekusi.

Atau Anda bisa menggunakan fitur one-click trading yang sudah tersedia secara default di MT4 Anda.

Apakah Pemula Cocok Dengan Indikator Di M1

Saat harga sudah di level yang Anda inginkan, Anda tinggal klik sell/buy dan posisi langsung masuk ke market.

Kiki R   23 Aug 2022

Di chart trading ga muncul timeframe M1, itu kenapa ya kak?

Barny   10 Oct 2022

Pertama cek kondisi sambungan internet di perangkat Anda, kalau ada sambungan berarti bukan masalah internet.

Selanjutnya, cek akun di MT4 Anda, apakah terhubung atau tidak.

Apabila kedua hal diatas sudah dicek dan terhubung namun grafik tetap tidak muncul, silakan tanyakan ke customer services (CS) broker Anda.

Kiki R   10 Oct 2022

Jawaban untuk Liam Tan: Tidak. Trading price action di M1 menghasilkan banyak signal palsu sehingga akurasi akan menjadi sangat buruk jika tidak memahami detail secara mendalam.

Meskipun candlestick bisa memberikan sinyal yang akurat pada timeframe yang lebih tinggi, tetapi pada timeframe 1 menit, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memberikan sinyal menjadi lebih tinggi.

Kiki R   16 Feb 2023

@ Subandi:

Bisa menggunakan pending order, tergantung harga saat ini ada di mana. Kalau harga saat ini di bawah level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Stop (untuk posisi buy) atau Sell Limit (untuk posisi sell). Kalau harga saat ini di atas level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Limit (untuk posisi buy) atau Sell Stop (untuk posisi sell).

 

M Singgih   16 Feb 2023

Basir:

Apa bedanya antara TF M1 & tickchart? Mana yang lebih baik buat nubi?

Samawa   27 Feb 2023

@ Barny:

Silahkan tanya langsung ke brokernya.

 

M Singgih   5 Mar 2023

Jawaban untuk Samawa:

Timeframe M1 (1 menit) dan tick chart adalah dua jenis chart yang berbeda dalam representasi data harga pada pasar keuangan.

Chart M1 menampilkan data harga pada setiap periode waktu 1 menit. Ini berarti setiap candle pada chart M1 menunjukkan pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart menampilkan data harga pada setiap pergerakan harga (tick) pada pasar. Dalam tick chart, setiap bar terbentuk setelah sejumlah tick tertentu terjadi pada pasar.

Karena keduanya memiliki cara yang berbeda dalam merepresentasikan pergerakan harga, maka penggunaannya pun berbeda. Chart M1 lebih umum digunakan oleh trader jangka pendek seperti scalper, karena memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan berkesinambungan mengenai pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart lebih sesuai digunakan oleh trader yang ingin melihat pergerakan harga secara detail, atau dalam situasi pasar yang volatile dan cepat berubah.

Namun, untuk pemula atau nubi, sebaiknya memulai dengan chart M1 terlebih dahulu karena lebih mudah dipahami dan memiliki pola pergerakan harga yang lebih terstruktur. Selain itu, chart M1 juga lebih umum digunakan dan memiliki dukungan dari banyak platform trading.

Kiki R   6 Mar 2023

Ahmad:

Mohon maaf akun demo yang dimaksudkan apakah dibuka pada Exchange yang sama dengan deposit akun BTC-nya? Jika sama maka besar kemungkinan tidak akan ada perbedaan antara pergerakan keduanya. Selain itu boleh diperjelas dengan naiknya lemot maksudkan? apakah pergerakan harganya atau keuntungannya yang lama naik?

 

Nur Salim   7 Mar 2023

Jawaban untuk Deni:

Berikut beberapa indikator yang biasanya digunakan dalam trading time frame 1 menit:

  • Moving Average: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi tren dan level support/resistance pada time frame 1 menit. Moving average yang paling umum digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
  • RSI (Relative Strength Index): Indikator RSI dapat membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk pembalikan tren atau koreksi harga.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator MACD dapat membantu mengidentifikasi tren dan momentum pada time frame 1 menit, serta memberikan sinyal pembalikan tren dan peluang trading.
  • Bollinger Bands: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi level support/resistance dan volatilitas pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk entry atau exit posisi trading.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada indikator yang sempurna dalam trading. Indikator harus selalu digunakan sebagai alat bantu untuk membantu Anda mengambil keputusan trading. Selalu lakukan uji coba indikator terlebih dahulu di akun demo sebelum digunakan dalam trading riil, dan selalu gunakan indikator yang sesuai dengan gaya trading dan strategi Anda.

Kiki R   12 Mar 2023
 Abraham |  31 May 2015

permisi pak, saya mau tanya bagaimana cara menggabungkan indikator MACD dan MA agar menjadi satu. dulu kayaknya cukup di drag bisa sekarang kok enggak bisa? terimakasih.

Lihat Reply [23]

Coba download MT4 IBFX.COM.AU, disana banyak indikator yang sudah digabung (oplosan), seperti yang anda harapkan.

Thanks.

Basir   5 Dec 2013

@ aminur:
Caranya (pada platform Metatrader):
1. Tampilkan indikator MACD
2. Masuk ke: View - Navigator - Indicators - Trend - Moving Average
3. Drag & drop ‘Moving Average’ ke window indikator MACD
4. Setting indikator Moving Average tsb sesuai dengan keinginan, dan pilih Apply to : Previous Indicator’s Data
5. Klik ‘OK’
Berikut contoh tampilan simple moving average (sma) 55 pada indikator MACD:

SMA 55 pada indikator MACD
Semoga bisa membantu.

M Singgih   5 Aug 2015

Ada kemungkinan indikator yang anda gunakan berbeda dengan indikator yang dulu dipakai. Dan untuk sekarang platfom / mql berbeda, dulu mql4, sekarang Mql5.

Thanks

Basir   3 Jun 2015

Tambahan,

Biasanya, Kalau mau gabungin beberapa indikator dalam satu windows, caranya pasang indikator pertama, kemudian buka jendela navigator. Lalu drag indikator yang ingin digabung ke jendela indikator yang pertama.

Indikator yang akan digabung harus dari jendela navigator, bukan dari menu indicators.

Thanks.

Basir   3 Jun 2015
ada yang menyebutkan kalau nggak semua indikator bisa digabungkan dalam 1 window. kira2 indikator mana saja yg bisa & nggak bisa? dan kenapa bisa ada yg nggak bisa digabungkan?
tx
Arvindo   3 Jun 2015

Untuk hal ini perlu dicoba satu persatu. menurut kami bisa digabungkan, jika tidak kemungkinan terjadi penumpukan.

Thanks

Basir   5 Jun 2015

@ abraham:
Bisa Pak, ini contoh penggabungan MACD dengan MA (dalam hal ini simple moving average atau sma), masing-masing untuk MACD traditional (dalam bentuk kurva dan + OSMA) dan MACD dari MT4 (dalam bentuk histogram).



Caranya: pertama tampilkan indikator MACD, kemudian masuk ke View - Navigator - Indicators - Moving Average, kemudian drag ke window indikator MACD, dan pada kolom “Apply to” pilih yang “Privious Indicator’s Data”.

          


M Singgih   10 Jun 2015

@ arvindo:
Setahu saya semua indikator yang ditampilkan di window dibawah chart harga misalnya ADX dan indikator oscillators (RSI, CCI, stochastics) bisa digabungkan dengan indikator yang biasanya ditampilkan di chart harga misalnya moving averages, Bollinger Bands, Standard Deviation dan Envelopes. Memang ada yang tidak bisa digabungkan misalnya indikator ichimoku, tetapi indikator yang simple dan umum digunakan rata-rata bisa digabung. Memang ada yang tidak bisa digabungkan dengan pertimbangan kegunaannya, misalnya apa gunanya mengukur titik-titik parabolic SAR dari indikator RSI?


M Singgih   10 Jun 2015

Saya tadi juga mencoba menggabungkan indikator stochostic dgn bolinger band masih tetap gak bisa.... Ada cara lain gak pak

Eko S   31 Dec 2018

Untuk Eko S,

Setau saya dulu memang bisa untuk menggabungkan beberapa indikator (misal Stochastic dengan Moving Average, RSI dengan P Sar, dll) didalam satu window. Namun kini setelah saya coba, hanya indikator tertentu saja yang dapat dikombinasikan ke dalam satu window. Apakah mungkin karena terdapat pembaruan dari sistem MQL atau bagaimana? Entahlah, saya tidak tau alasan pastinya kenapa kini tidak dapat menggabungkan beberapa indikator diluar chart window.

Indikator yang dapat digabungkan adalah indikator yang secara default memang diletakkan diluar chart window (window yang berisi grafik/candlestick harga). Indikator tersebut seperti ADX, AO, MaCD, OsMA, RSI, RVI, Stochastic, dll. Sehingga indikator tersebut dapat digabungkan dalam satu window. Misal, Stochastic dengan RSI. MaCD dengan RSI, ADX dengan MaCD, dll.

Sementara indikator yang secara default, penempatannya berada didalam chart window (seperti Bollinger Band, Fractals, Ichimoku, Moving Average, Parabolic Sar, dll) tidak dapat digabungkan dengan indikator manapun kecuali dengan sesamanya. Sehingga kini penggabungan indikator Stochastic atau RSI dengan Moving Average diluar chart window sudah tidak memungkinkan lagi.

Namun pada versi Meta Trader mobile (Android atau iOS), Anda masih dapat menggabungkan indikator apapun di dalam satu window (baik didalam atau diluar chart window).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2018

@Eko bisa mas, saya udah coba di laptop semua bisa digabungkan ikuti seperti contoh yg dilakukan Master @m singgih kayaknya master @m singgih tau segalanya tentang trading forex kayak lampu aladin, apapun pertanyaan pembaca pasti dijelaskan dengan detail, mantap Master, saya mewakili newbie-newbie mengucapkan Terima kasih banyak buat para master-master semuanya. Salam Profit.

Rendy Shahputra   8 Oct 2019
terima kasih info untuk menggabungkan indikator
Aan   4 Mar 2020

@ Putranto:
Bisa langsung entry ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal, tidak perlu menunggu kurva MACD bergerak diatas atau dibawah level 0.00, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator lainnya (misal ADX untuk konfirmasi trend), dan price action-nya.
Sebagai contoh, pada chart EUR/USD dibawah ini kita bisa entry buy ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah dan bergerak diatasnya, dan indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan dominan bullish. Selain itu, harga juga tidak menembus level support 1.0800 dan terbentuk bullish engulfing bar.  (lihat area warna kuning):


Kalau Anda perhatikan, ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah maka jarak antara ema 12 dan ema 26 yang meruppakan komponen utama MACD makin menyempit, dan histogram OSMA yang merupakan selisih antara MACD dan sinyal berada diatas level 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish sedang dominan.

Ketika ema 12 dan ema 26 berpotongan, maka kurva MACD tepat berada pada level 0.00, dan ketika MACD bergerak diatas level 0.00 berarti sentimen bullish semakin kuat, hal ini tampak dari garis histogram ADX yang berwarna hijau dan makin tinggi, tetapi untuk entry buy tidak harus menunggu kurva MACD berada diatas level 0.00.

M Singgih   7 Jan 2016

Terimakasih banyak untuk pertanyaan dan jawabanya pak

Newbie   5 Jun 2021

Sudah dicoba di Laptop dan bisa, bagaiaman kalo di HP Android, ato Iphone?

Mary   30 Dec 2021

Untuk Mary,

Penggabungan dua indikator juga bisa dilakukan pada platform mobile. Caranya pun juga hampir sama seperti yang ditunjukkan diatas. Hanya saja di platform mobile terbilang lebih mudah/simple, Anda hanya pelu tap tombol tambah indikator (f+) pada window indikator yang ingin Anda gabungkan.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2021

@ Andrean:

|Amati kurva MACD dan kurva sinyal. Jika kurva MACD berada di atas kurva sinyal, maka sentimen sedang bullish, sebaliknya jika kurva MACD berada di bawah kurva sinyal, maka sentimen sedang bearish. Pada indikator MACD bawaan platform Metatrader, kurva MACD direpresentasikan dengan histogram.

Untuk penjelasan cara membaca indikator MACD yang lebih lengkap, silahkan baca:
Cara Membaca Indikator MACD Berdasarkan 4 Macam Fungsinya

 

M Singgih   5 Apr 2022

@Farida Ayu:

Selamat malam, untuk penggunaan MACD dan MA secara bersama-sama dalam sebuah sistem tentu saja memungkinkan bu. Cara penggunaannya ibu juga sudah tidak salah. Hanya saja mungkin untuk sedikit mempercepat sinyal yang dihasilkan, untuk posisi Buy contohnya, ibu tidak perlu menunggu Histogram MACD untuk Cross level 0. Kalau menunggu hingga Cross level 0 memang akan sedikit terlambat Timing masuk marketnya. Ibu bisa coba salah satu pendekatan berikut:

1. Value Histogram MACD meningkat

Jadi daripada menunggu hingga histogram MACD Cross level 0, ibu bisa menggantinya dengan menunggu value dari histogram tersebut meningkat. Jika tertarik dengan metode ini ibu bisa baca lengkap pada buku Trading For Living karangan Dr. Alexander Elder. Beliau secara aktif menggunakan MA dan MACD sebagai filter dari trend dan kapan posisi harus dibuka. Secara visualnya adalah sebagai berikut:

macd-value

Penjelasan: MACD pada dasarnya juga bisa digunakan untuk mengukur kekuatan trend. Oleh karena itu, jika terjadi penambahan atau pengurangan value, maka di sana sebenarnya terpampang kondisi kekuatan trend saat itu. Semisal value di bawah nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan turun sedang berkurang saat ini. Contoh yang lain adalah value berada di atas nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan naik sedang bertambah. Jadi ibu tidak perlu menunggu untuk value Cross level 0 terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

2. Mengamati Crossing Signal MACD

Cara lain yang bisa ibu gunakan adalah dengan mengamati Signal Line pada MACD. Mirip dengan histogram di atas, Crossing ini biasanya terjadi sebelum histogram MACD mampu Cross level 0. Sehingga posisi bisa dibuka dengan risiko yang lebih baik. Untuk lengkapnya ibu bisa mencoba membaca artikel kami tentang Scalping dengan MA dan MACD berikut. Meskipun pada artikel tersebut dibahas perihal Scalping, namun strategi tersebut bisa digunakan pada time frame berapapun dengan baik.

Semoga bisa sedikit mencerahkan, terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   27 Apr 2022

mohon ijin minta petunjuk, apakah MA dan MACD bisa digunakan bersama-sama? Saat saya coba praktekkan untuk Buy saat harga di atas MA lalu MACD naik ke atas level 0, tapi harga terkadang sudah terlalu tinggi dan akhirnya koreksi. Apakah penggunaan tersebut sudah tepat? Jika tidak bagaimana ya cara yang betul dalam menggunakan kombinasi keduanya?

Farida Ayu   27 Apr 2022

Bagaimana cara mudah membaca indikator MACD?

Andrean   4 Apr 2022

master, ane mau tanyak nich..
cranya untuk memasukkan indikator menggabungkan indikator MA ke dalam Indikator MACD tu gimana ya master....
terimakaish sebelum dan sesudanya,.. jawabannya saya tunggu

Aminur   5 Dec 2013

Saya ingin tau lbh banyak soal MACD, jd mohon pencerahannya..

Kapan kita entry jika kita menggunakan indi MACD sbg indikator entry, apakah kita langsung entry jika garis MACD motong garis signal atau tunggu garis MACD memasuki area positif/negatif trlbh dahulu?

Contoh: apa kita lgsung BUY jika garis MACD cross up garis signal?? Atau kita tunggu MACD memasuki area positif (bernilai positif) sblm kita OP BUY??

Trims..

Putranto   5 Jan 2016

@Putranto: Entry menggunakan MACD sebagai indikator entry bisa langsung masuk jika garis MACD memotong garis signal.

Namun, ada hal yang lebih penting daripada hanya mengandalkan persilangan garis MACD terhadap garis signal.

Apa itu?

1. Konteks (struktur harga)

2. Level penting

2 hal ini sangat mempengaruhi peluang berhasil dari strategi MACD yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, struktur harga terbaik untuk menggunakan indikator MACD sebagai indikator entry adalah trending.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih pair dengan teliti.

Kedua, trending saja tidak cukup. Anda harus masuk pada level yang penting agar peluang berhasil (winrate) lebih tinggin dan rasio risk/reward lebih bagus.

Dengan memiliki pair yang sedang trending dan entry posisi di level yang penting, hal ini akan meningkatkan peluang berhasil dari strategi ini.

Kiki R   10 Dec 2022
 Gatoot |  17 Feb 2021

Mana yang lebih akurat antara settingan close-close dan high-low pada Stochastic? karena tampilannya sangat beda sehingga beda interpretasinya.

Mohon arahannya dan sebaiknya untuk trading forex dan gold pakai yang mana?

Tks banyak sebelumnya atas arahannya.

Lihat Reply [31]

Untuk Gatoot..

Hal ini tergantung dari TF yang digunakan. Anda bisa menggunakan default, atau bawaan dari MT4 sendiri.

Thanks.

Basir   14 Oct 2016

@ Gatoot:
Yang lebih akurat adalah dengan price field yang Low / High, sesuai dengan teori dasar stochastic yang dijabarkan oleh penemunya yaitu Geoge Lane.

Dengan price field Close / Close maka Anda tidak mengukur range harga yang sebenarnya. Bentuk tampilannya sama tetapi level overbought dan oversold-nya jelas berbeda karena untuk price field yang Close / Close dibatasi hanya pada level Close terendah dan Close tertinggi, tidak pada harga terendah dan tertinggi yang sebenarnya.

Perhatikan penerapannya pada Gold (XAU/USD) berikut ini:

Secara matematis penjabarannya adalah sebagai berikut:

%K = 100 x (Harga sekarang - Low n) / (High n - Low n)
dimana : n adalah periode waktu pengukuran.

Jika Anda menggunakan price field Low / High, maka:
%K = 100 x (Harga sekarang - Lowest Low)/ (Highest High - Lowest Low)
Highest High dan Lowest Low adalah harga High tertinggi dan harga Low terendah pada periode waktu pengukuran.

Jika Anda menggunakan price field Close / Close, maka:
Close/Close: 100 x (Recent Close-Lowest Close)/ (Highest Close - Lowest Close)

Highest Close dan Lowest Close adalah harga Close tertinggi dan harga Close terendah pada periode waktu pengukuran.
Jadi secara matematis keduanya jelas berbeda.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   17 Oct 2016

Terimakasih banyak atas pencerahannya.

Oh ya kemudian untuk  settingan berapakah yang akurat dan safe untuk trading ?? 5 3 3; 7 3 3; 9 3 3 atau ada yang lainnya.

Mohon arahannya.
Terimakasih banyak atas perhatian dan bantuannya.
salam
gatoot
Gatoot   18 Oct 2016

@ Gatoot:
Parameter pada indikator stochastic adalah: (%K, %D, fast/slow stochastic). Untuk %D default-nya diset 3 (periode moving average untuk %K), dan fast/slow diset 3 yang menunjukkan slow stochastic.
Dari penjabaran sebelumnya %K menunjukkan persentase perbandingan harga terukur sekarang dengan range harga periode waktu yang ditentukan.

Jadi pemilihan parameter %K sepenuhnya tergantung dari periode waktu pengukuran. Semakin kecil periode waktu pengukuran akan semakin cepat respons-nya tetapi kurang akurat karena range harga yang diperbandingkan lebih kecil.
Jika Anda trading pada time frame daily, H4 atau minimal H1, periode waktu yang direkomendasikan adalah 14, jadi menggunakan parameter (14,3,3).

Jika trading dibawah time frame H1, periode waktu yang biasa digunakan adalah 5 (lebih kecil) karena dengan trading pada time frame rendah Anda tentu menginginkan respons secepatnya untuk mengambil keputusan. Tetapi trading pada time frame rendah akurasi pergerakan harganya juga lebih rendah dibandingkan dengan time frame tinggi karena pada time frame rendah sering terjadi noise.

Kesimpulannya: jika Anda trading pada time frame daily, H4 atau H1 maka gunakan parameter (14,3,3), dan jika trading pada M30, M15, M5 atau M1 gunakan parameter (5,3,3).

M Singgih   19 Oct 2016
Wah terima kasih sama yang tanya dan juga yang jawab saya sampai enggak kepikiran kalau pengaplikasian bisa merubah perhitungan indikator. Sama saya juga mau tanya kalau untuk pengaplikasian rsi disetting yang mana ya
TerimaKasih
Dyah   19 Dec 2016

@ Dyah:



RSI = 100 - ( 100 / (1+U/D) )
dimana U adalah jumlah rata-rata perubahan harga yang positif dan D adalah jumlah rata-rata perubahan harga yang negatif.

Untuk applikasi normal dalam trading digunakan harga penutupan (Apply to close), karena kita mengukur perbandingan perubahan harga penutupan (closed price) yang positif dan negatif, mana yang lebih kuat (strength index-nya). Harga penutupan adalah harga terakhir yang kita ukur.

Kalau disetting di High berarti hanya mengukur strength index harga tertinggi dalam suatu periode, kalau disetting di Low hanya mengukur strength index harga terendah, dan kalau diset di Typical Price hanya mengukur strength index level pivot pada periode tersebut. Hasilnya bisa berbeda sehingga interpretasi terhadap pergerakan harga bisa salah.

Sebagai contoh RSI (14) untuk applikasi closed price dan high price pada EUR/USD daily berikut ini:



Yang normal (apply to close) pada ‘A’ interpretasinya masih sell karena harga bergerak dibawah center line (level 50.0), tetapi untuk yang apply to high interpretasinya buy karena harga telah bergerak diatas center line.

M Singgih   22 Dec 2016
dear All
saya pemula @dan mulai belajar lebih kuat, trimakasih pak Gatot telah mewakili pertanyaan saya.  Nah sy mau bertanya, dimana nih di kolom ini apa kolom pertanyaan. pertanyaannya Boleh kenal dgn Pak Martin mau ikut kursus, private kalau boleh. trimakasih Yunzil
Yunzil   9 May 2020
Kalau settingan indikator stoch 9,3,3 itu cocoknya trading di time frame brp??? H1 atau H4 atau brp??? Metode MAnya lebih baik simple atau explonenstial atau berat linier???
Aang   23 May 2020

@ Gatoot:

Yang lebih akurat adalah dengan price field yang Low / High, sesuai dengan teori dasar stochastic yang dijabarkan oleh penemunya yaitu Geoge Lane.

Dengan price field Close / Close maka Anda tidak mengukur range harga yang sebenarnya. Bentuk tampilannya sama tetapi level overbought dan oversold-nya jelas berbeda karena untuk price field yang Close / Close dibatasi hanya pada level Close terendah dan Close tertinggi, tidak pada harga terendah dan tertinggi yang sebenarnya.


Perhatikan penerapannya pada Gold (XAU/USD) berikut ini:

Secara matematis penjabarannya adalah sebagai berikut:
%K = 100 x (Harga sekarang - Low n) / (High n - Low n), dimana : n adalah periode waktu pengukuran.

Jika Anda menggunakan price field Low / High, maka:

%K = 100 x (Harga sekarang - Lowest Low)/ (Highest High - Lowest Low)

Highest High dan Lowest Low adalah harga High tertinggi dan harga Low terendah pada periode waktu pengukuran.

Jika Anda menggunakan price field Close / Close, maka:

Close/Close: 100 x (Recent Close-Lowest Close)/ (Highest Close - Lowest Close)

Highest Close dan Lowest Close adalah harga Close tertinggi dan harga Close terendah pada periode waktu pengukuran.

Jadi secara matematis keduanya jelas berbeda.

Dengan demikian untuk trading baik forex, gold dan lainnya, gunakan setting dengan price field = Low / High.

 

M Singgih   20 Feb 2021

Stochastic ini lemah kalau digunakan di tf 5 menit ya pak? Kok entry saya sering salah pake indikator ini.

Febrian   3 May 2021

@ Febrian:

Indikator stochastic termasuk dalam jenis indikator oscillator, yang mana di-design untuk perhitungan level high dan level low yang sudah fix. Dengan demikian akan akurat jika diterapkan pada kondisi pasar yang sideways atau ranging. Sebaliknya kalau kondidi pasar sedang trending, semua jenis indikator oscillator seperti stochastic, RSI dan juga CCI tidak akurat dan penunjukan overbought dan oversold bisa diabaikan, kecuali penunjukan divergensinya.

Jadi jika Anda trading dengan indikator oscillator termasuk stochastic, perhatikan kondisi pergerakan harga saat itu sedang trending atau sideways. Untuk mengetahui kondisi trend pergerakan harga bisa diamati dari indikator ADX. Selain itu, sebaiknya menggunakan kombinasi indikator trend juga, seperti moving average dan MACD, sehingga kalau kondisi sedang trending, abaikan stochastic dan fokus ke moving average dan MACD.

M Singgih   4 May 2021

untuk indikator stochastic baiknya di kombinasikan dg indikator apa ya pak untuk lebih maksimalnya?

Gandy Gunaji   17 May 2022

bagaimana cara trading di pasar yang sedang sideways? mungkinkah baiknya stop trading dulu?

Syahril Romdhon   17 May 2022

untuk teknik trading scalping baiknya menggunakan indikator apa ya?

Muhaimin   17 May 2022

Indikator yang digunakan untuk analisa cryptocurrency apa ya masta?

Raditya Oktha   17 May 2022

@Gandy Gunaji: Dikombinasikan dengan indikator berjenis trend dan level.

Indikator berjenis trend untuk melihat trend yang sedang terjadi sehingga jelas posisi sell/buy yang akan diambil.

Kedua, indikator level untuk menentukan area sell/buy. Untuk level, bisa menggunakan level support/resisten atau suply/demand

Terakhir baru stochastic untuk masuk market pada saat persilangan garis stochastic diatas angka 80 atau dibawah 20.

Jadi jelas prosesnya, tentukan arah entry terlebih dahulu, lalu area entry, terakhir baru ke timing entry.

@Syahril Romdhon: Kalau strategi trading Anda optimal di market trending, maka sebaiknya stop trading dulu apabila market sedang sideways. Alternatif lainnya, Anda bisa mencari pair lain yang sedang trending.

Namun, kalau strategi trading Anda optimal di market sideways, tentu sideways adalah makanan Anda. Sebaliknya, kalau sedang trending, Anda sebaiknya keluar dari market dulu.

Jadi, jawabannya kembali pada strategi trading yang Anda gunakan.

@Muhaimin: Gunakan indikator sederhana yang mudah dipahami seperti moving average (MA), bollinger bands (BB), Relative stregth Index (RSI), atau stochastic.

Keeempat indikator ini sering digunakan oleh para scalper dalam trading.

Kiki R   2 Jun 2022

@Raditya Oktha:

Secara umum semua indikator yang biasa digunakan pada Forex ataupun saham juga bisa digunakan untuk kripto pak. Terutama indikator-indikator seperti Moving Average, Bollinger Bands, Stoch, RSI, dll. Lengkapnya bisa dibaca pada artikel kami 5 Indikator pilihan untuk kripto berikut. Di sana sudah dijelaskan 5 macam indikator serta cara penggunaannya untuk analisa kripto.

Nur Salim   3 Jun 2022

Apakah stochastic bisa dikombinasikan dengan indikator MA? Bagaimana caranya?

Jaenudin   24 Jun 2022

@Jaenudin: Bisa, caranya dengan menggunakan MA untuk melihat arah harga atau trend dan stochastic untuk timing entry.

Gunakan MA untuk melihat trend yang sedang berlangsung, lalu ketika harga pullback ke Support/resisten, gunakan stochastic (persilangan garisnya) untuk entry sell/buy.

Kiki R   30 Jun 2022

Parameter Slowing yang ada di Stochastics ini melambangkan apa ya pak?

Ocha   21 Jul 2022

@Ocha: Slowing pada indikator stochastic adalah periode yang digunakan untuk menghaluskan kurva% K, membuatnya lebih mengalir tanpa gangguan pasar.

Kiki R   21 Jul 2022

Terima kasih pak penjelasannya. ini saya coba sendiri dengan mengganti slowing-nya menjadi 20, grafiknya jadi lebih halus dan tidak banyak kenaikan-penurunan di stochasticnya. Izin melanjutkan pertanyaan pak. Pada nilai default serta artikel-artikel yang sering saya baca, kebanyakan nilai slowingnya lebih kecil dari nilai K serta sama dengan D. Di salah satu artikel yang saya baca nilai yg direkomendasikan adalah 14,3,3 sedangkan defaultnya 5,3,3. Apakah memang baiknya seperti ini pak? Nilai Slowing harus sama dengan nilai yang ditengah? Terima kasih banyak pak atas penjelasannya

Ocha   24 Aug 2022

@Ocha: Benar, nilai slowing dan %D sebaiknya sama.

Kiki R   25 Aug 2022

malam pak, perbedaan menggunakan level overbought dan oversold sendiri yang 20/80 atau 30/70 apa ya pak? di beberapa artikel diajarkan pakai yg 30/70 tp dari sumber lain jg saya dapat ada yg 20/80.

Fathan   4 Oct 2022

Angka level overbought dan oversold di RSI menggunakan 30/70.

Sedangkan untuk stochastic menggunakan angka 20/80.

Kiki R   6 Oct 2022

@ Jaenudin:

Semua indikator bisa dikombinasikan, terutama jika jenis indikatornya berlainan. Dalam hal ini moving average adalah indikator trend dan stochastic adalah indikator oscillator untuk melihat momentum entry.

Jika keadaan pergerakan harga sedang sideways, perhatikan posisi harga terhadap kurva MA dan posisi kurva stochastic yaitu perpotongan %K dan %D. Jika harga berada di atas kurva MA dan kurva stochastic berada di area oversold, maka keadaan tsb adalah sinyal untuk buy. Sebaliknya jika harga berada di bawah kurva MA dan kurva stochastic berada di area overbought, maka keadaan tsb adalah sinyal untuk sell.
Dalam hal ini kurva MA adalah konfirmator untuk indikator stochastic.

Jika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukan overbought dan oversold indikator stochastic, amati apakah terjadi divergensi atau tidak. Untuk indikator trend termasuk MA (moving average), baik SMA atau EMA, tetap digunakan untuk melkihat arah trend yang sedang terjadi.

Mengenai hal ini silahkan baca: 4 Langkah Trading Dengan Divergensi Stochastics

 

M Singgih   12 Dec 2022

Untuk Stochastic apakah lebih baik open posisi saat cross antara K dan D atau saat masuk area overbought dan oversoldnya saja ya master? 

Hilmi Hakim   24 Dec 2022

@Hilmi Hakim:

Keduanya benar dan baik serta bisa menjadi sama-sama profitable. Di satu sisi,  menunggu nilai K dan D cross terlebih dahulu akan mereduksi sinyal-sinyal palsu yang muncul dari Stoch. Hanya saja posisi entry yang didapat akan sedikit terlambat jika dibandingkan dengan menunggu harga masuk ke daerah Oversold dan Overbought. Begitu pula sebaliknya, akan banyak sinyal-sinyal palsu yang muncul jika bapak masuk saat harga memasuki daerah OS dan OB, namun level harga yang didapat lebih baik jika harga memang bereaksi di sana.

Keduanya bisa sama-sama menjadi profitable jika digunakan dengan disiplin dan konsisten. Saya pribadi lebih condong menggunakan varian yang tidak perlu menunggu terjadinya Cross terlebih dahulu. Hanya saja perlu ditambahkan Technical Tools lain yang berfungsi sebagai Key Level harga. Jadi posisi dibuka hanya saat harga berada di sekitaran Key Level serta nilai Stoch memasuki daerah OS dan OB.

Nur Salim   23 Jan 2023

@Fathan:

Yang ditanyakan ini setting default (bawaan Metatrader), atau setting yang disesuaikan sendiri?

Kalau setting default: RSI 30/70 dan Stochastic 20/80. Setting default ini juga jadi konsensus (kesepakatan tidak tertulis) di antara para trader sedunia yang direkomendasikan untuk pair paling populer, seperti EUR/USD, GBP/USD, dst.

Tapi pada prakteknya, tiap trader bisa menentukan sendiri ambang overbought/oversold masing-masing. Ambang RSI digeser ke 20/80 itu sah-sah saja. Ambang Stochastic juga bisa digeser ke 30/70. Yang terpenting asalkan cocok dengan sistem trading yang dipakai, serta cocok juga dengan pair yang ditradingkan.

Aisha   23 Jan 2023

@ Hilmi Hakim:

Keduanya. Indikator stochastic akan akurat jika digunakan pada kondisi pergerakan harga yang sideways. Ketika kurva %K dan %D telah memasuki area overbought atau oversold, maka entry ketika kurva %K telah memotong kurva %D.

Jadi ketika kurva %K dan %D telah memasuki area overbought, maka saat yang tepat untuk entry adalah ketika kurva %K memotong kurva %D dari arah atas ke bawah.

Sebaliknya ketika kurva %K dan %D telah memasuki area oversold, maka saat yang tepat untuk entry adalah ketika kurva %K memotong kurva %D dari arah bawah ke atas.

Ketika pergerakan harga sedang trending, overbought dan oversold tidak berlaku, tetapi amati apakah terjadi divergensi.

M Singgih   23 Jan 2023

@ Ocha:

Slow %K adalah nilai rata-rata dari %K untuk memperhalus %K agar tidak terlalu osilasi. %K adalah nilai rata-rata dari stochastic yang masih kasar (raw stochastic). Jika tidak dihitung rata-ratanya, maka %K = 1 atau disebut fast %K. Agar tidak terlalu osilasi dan penampilannya lebih halus hingga mudah dibaca, maka %K perlu dihitung rata-ratanya yang disebut dengan slow %K.

 

M Singgih   25 Jan 2023
 

Komentar @inbizia

halo thor, sblmnya thanks utk edukasi analisa teknikal yang udah dibagiin. Saya bisa simpulkan bila menggunakan analisis teknik pin bar ini bukan hanya skedar mencari bentuk pin bar dri candlestick tetapi juga gabungin dngn beberapa indikator jga seperti yang author tuliskan sperti stochastic, RSI dan MACD. Kemudian sy perhatikan bahwa conth gambar yg dipilih itu adalah dri trading platform tradingview. Nah, bila saya menerapkan strategi pin bar dngn step yang persis sama di smartphone apakah memungkinan utk dilakukn, selain itu MIFX sndiri kan ada aplikasi trading jga. Apakah bisa juga menerapkan strategi ini, mengingat biasanya trading tool di smartphone kan terbatas jg..
 Rendy |  16 Feb 2023
Halaman: Tips Trading Mifx Cara Temukan Potensi Profit Dengan Pin Bar
Jenssen: Maxco itu trading platformnyaa MetaTrader 4 klau JavaFX itu MetaTrader 5. utk scalping sihh ,menrut saya itu tergantung dri trader enakan scalping dngn platform yg mana krna MetaTrader (saya singkat MT aja) itu user interface nya gampang dn nyaman dipake. Cma ada perbedaan di sisi kecepatan eksekusi saja tetapi itupun sbgian trader tidk merasakannya. Selain itu, MT5 memiliki timeframe yg bisa dimulai dari 1 menit, 2 menit, 3 menit dan seterusnyaa. Tetapi umumnya sihh scalping dimulai dari 1 menit kemudian ke 5 menit ( bisa dibaca di : Scalping di 1 menit dan Scalping 5 menit ). Nah ini trgntng lgi dri trader mau yg make MT4 atau MT5. Klu dri segi cara pakai sbnrnya sama aja, cuma klu mau agak teknikal yaa srn aja pake MT5.
 Suryanto |  6 Mar 2023
Halaman: Maxco Vs Javafx Mana Yang Terbaik Untuk Scalping
Halo min, sblmnya saya mau bercerita kalau di Forex itu ternyataa diperlukan banyak indikator agar dapat memahami apa yang terjadi di pasar. Seperti yang dibahas oleh MIFX disaat pasar jenuh sekalipun kita membutuhkan indikator seperti RSI dan Stochastic dalam menentukan apa benar pasar saat ini adalah pasar jenuh. Kemudian bisa menggunakan daily top mover juga yang disediakan oleh MIFX kepada tradernya untuk melihat volume perdagangan di pasar Forex juga. Selain dari fitur daily top mover, Bagaimana kita bisa memakai/mengakese RSI, Stochastic, dan MA di MIFX Mobile? Saya sempat mendaftar di MIFX dan mendownload MIFX Mobile tetapi belum memakainya sama sekali.
 Rioyanto |  11 Mar 2023
Halaman: Cara Mudah Deteksi Kondisi Jenuh Pasar Ala Broker Monex
Izin nyanggah, setau ane utk MA bisa dikombinasikan ke beberapa indikator teknikal lain seperti : Kombinasi MA dan RSI, dimana dapat membantu trader menemukan momentum yang tepat untuk entry dan exit. Kombiinasi MA dan Stochastic Oscillator, dimana dapat membantu trader menemukan titik-titik entry dan exit yang tepat. Kombinasi MA dan Bollinger Bands, dapat membantu trader menemukan titik-titik support dan resistance yang kuat. Untuk MACD, juga dapat dikombinasikan ke indikator RSI, Stochastic Oscillator, dan Bolinger Bands juga. Dimana kombinasi tersebut bertujuan untuk : MACD bersama dengan RSI dapat membantu trader dalam mengkonfirmasi sinyal overbought atau oversold. Ketika RSI menunjukkan kondisi overbought atau oversold, trader dapat mencari sinyal perpotongan garis MACD sebagai konfirmasi untuk membuka posisi beli atau jual. MACD bersama dengan RSI dapat membantu trader dalam mengkonfirmasi sinyal overbought atau oversold. Ketika RSI menunjukkan kondisi overbought atau oversold, trader dapat mencari sinyal perpotongan garis MACD sebagai konfirmasi untuk membuka posisi beli atau jual. MACD bersama dengan Stochastic Oscillator dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal dari Stochastic Oscillator. Misalnya, jika Stochastic Oscillator menunjukkan oversold, namun harga masih terus turun, trader dapat menggunakan MACD untuk mencari tanda-tanda reversal yang kuat sebelum melakukan entry. Saran aja, coba carilah indikator terbaik dan yg tepat mnrut agan sndiri ya. Semoga membantu
 Indro |  18 Mar 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb
Saya rencana sih mau jadi scalper krna bagaimanapun scalping lbh menguntungkan dan profit lbh cepat dibnding dngn metode trading lainnya. Jadi smpat sya baca jga di salah satu rbik bacaan disini mengenai broker yg cocok untuk scalping, salah satunya memperbolehkan scalping dan memiliki eksekusi pasar yg cukup cepat. Jadi, apakah HSB merupakan broker yg memperblehkan scalping dan bagaimana dngn eksekusi pasarnya apakah cukp cepat buat scalping? kmudian mengenai indikator2 yg dijelaskan diatas, apakah scalping membutuhkan indikator, dan biasanya menggunakan indikator mana antara MA, Bollinger, RSI atau Stochastic atau justru pake candlestick pattern?
 Andrew |  18 Mar 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb
Broker HSB menjamin kok eksekusi nya cepat dan instant, sehingga strategi seperti scalping dapat dilakukan disana. Jadi utk broker, HSB dah oke buat scalping. Mengenai indikator buat scalping ya, sebenarnya beberapa scalper ada kok yg menggunakan indikator seperti Moving Average (MA), Bollinger Bands, RSI, dan Stochastic untuk membantu mereka dalam menentukan arah trend dan level entry dan exit yang potensial. Namun, ada juga scalper yang lebih memilih untuk mengandalkan candlestick pattern, karena bisa memberikan sinyal entry dan exit yang lebih jelas. Kebanyakan yg gw temuin sih adalah scalper dengan candlestick tapi menurut gw agak sulit krna perlu pemahaman candlestick scara mendalam baru bisa makai itu. Jadi bisa dikatakan klu indikator yang HSB bahas itu bsa utk segala jenis trading ya. Asalkan tau cara penggunaanny, maka scalping pun bisa memakai semua indikator yg ada, asal jangan over. Untuk indikator buat scalping ada kok bacaannya, bisa dibaca di artikel berikut ini : 5 Indikator Scalping Terbaik Untuk Trader Pemula. Sebagai catatan saja ; ga ada indikator terbaik, jd ini tergantung dri preferensi masing2 trader. Jadi cba deh pakai beberapa indikator n tentuin aja yg cocok buat agan itu indikator apa..
 Sammy |  18 Mar 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb

Kamus Forex

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.


Komentar[23]    
  Stevie   |   27 Nov 2020

Apakah bisa sharing AFL Amibroker u/ analisa Stochastic dimana baik parameter %K dan %D bisa di-adjust sesuai ke-inginan? bnyk terima kasih

  Damayanti   |   5 Jan 2021

Kadang suka bingung sama stochastic itu seperti apa, terima kasih ya atas penjelasannya. Dari membaca artikel di atas, jadi merasa kalau stochastic enaknya dipakai saat pasar lagi bergejolak, bukan pas tren berlangsung. Eh, iya ga sih?

  Sari   |   22 Nov 2021

kalo untuk saya, dikombinasi dengan indicator lainnya (MACD, MA, EMA)

  Michael   |   5 Jan 2021

Stochastic bisa digabungin dengan indikator lain gak ya? Yang bisa apa aja?

  Nandya   |   5 Jan 2021

Bisa digabungin dengan indikator lain. Aku sih paling sering pakai gabungan Stochastic dan MACD untuk menentukan sinyal beli or sell

  Puji Lestari   |   5 Jan 2021

Stochastic ini kredibel dan akurat tidak ya?

  Darius   |   5 Jan 2021

Mmmm stochastic kalau dipakai sendirian sering ngasih fake signal. Jadi sebaiknya dikombinasi dengan indikator lain aja.

  Paul   |   17 Jun 2021

Tertulis di atas "Kode REM = H1 sedang Extreme..." 

Jika melihat gambar H1 malah tidak tampak MA5/10 keluar dari BB. Kenapa ini dibilang sedang Extreme ya Pak?

 
  Rahmat   |   3 Aug 2021

Indikator Stochastic baiknya dipakai sendiri atau digabungin dengan indokator lain ya?

  Samsul   |   3 Aug 2021

Sebaiknya dikombinasi dengan indikator lain saja agar lebih maksimal

  Rahmat   |   10 Jun 2022

Kombinasi terbaiknya apa ya?

  Susan   |   20 Feb 2022

pa...kalo stochastic di kombinasi dng moving average sebaiknya pakai EMA brp dan di time frame brp? 

  Adrian   |   9 Mar 2022

Tergantung strateginya. Kalau day trading lebih baik di time frame 1 jam sampai 4 jam. Kalau swing trading bisa pilih time frame 4 jam sampai 1 hari. Untuk periode EMA tidak ada batasan, bisa coba EMA 50 atau bahkan 200, mana saja yang penting dicoba dulu performanya di akun demo (backtest)

  Lintang   |   27 Jun 2022

Bedanya Stoch sama RSI apa ya? Sorry masih nubie

  Nur Salim   |   6 Jul 2022

@Lintang:

Secara komponen penyusun tampilan sudah berbeda pak. Stoch disusun dari 2 buah garis sedangkan RSI hanya 1 garis. Masing-masing garis ini sendiri juga memiliki komponen penyusun dan metode perhitungannya masing-masing.

rsi-stoch

  Pandu   |   4 Jul 2022

Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam

Cara biar gak terjebak kayak bunderan merah itu gimana, suhu? Itukan secara stochastic udah oversold, tapi malah terus turun. Cara mengatasinya gimana? Mohon bantuannya.

  Nur Salim   |   6 Jul 2022

@Pandu:

Tidak ada cara mengatasinya pak. Stochastic hanya bertugas untuk memberitahukan kondisi saat pasar saat itu. Jadi meskipun harga sedang Oversold ataupun Overbought bukan berarti harga akan langsung berbalik arah saat itu juga.

  Liam   |   3 Aug 2022

seberapa akuratnya sinyal divergen rsi?

  Nur Salim   |   15 Aug 2022

@Liam:

Untuk akurasinya sendiri bergantung pada instrumen serta time frame yang digunakan pak. Jadi harus dibacktest terlebih dahulu pada tiap-tiap instrumen serta tf yang digunakan. Semakin besar time frame sendiri, maka semakin tinggi akurasinya. Namun jika ditanya rentangan akurasi, karena sifatnya yang Counter-trend, rentang atau range akurasinya ada di kisaran 55-65% jika tidak menggunakan tambahan konfirmasi lainnya.

  Tiara   |   4 Aug 2022

Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam

Klo itu garis stoch dan rsi-nya menyatu beberapa hari, gimana dong? sinyalnya jadi gak jelas gitu, ntar kalo loss banyak gimana? :(

  Nur Salim   |   15 Aug 2022

@Tiara:

Sebenarnya ibu tidak perlu terlalu khawatir kalau garis Stoch dan RSI-nya menyatu beberapa hari. Terutama saat nilainya tidak berubah atau datar-datar saja. Bisa dipastikan tidak akan ada pergerakan signifikan dari harga. Namun untuk lebih amannya, ada baiknya jika ibu menambahkan Stop Loss saat Entry untuk menjaga tingkat kerugian yang mungkin dihasilkan.

  Fahmi   |   5 Aug 2022

Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 MacamKok konfirmasinya di situ? Eman-eman udah terlalu banyak pips yang terlewatkan.

  Nur Salim   |   15 Aug 2022

@Fahmi:

Betul pak kalau bapak bilang eman-eman karena cukup banyak Pips yang hilang. Tapi inilah memang kenyataan dan risiko trading. Menggunakan konfirmasi di sini berarti mencoba meningkatkan Win Rate yang dihasilkan sinyal dengan mengorbankan jumlah perolehan Pips serta jarak SL yang besar. Keputusan ini biasanya diambil karena hasil yang didapatkan menggunakan konfirmasi memiliki tingkat Expectancy yang lebih tinggi.

Selain konfirmasi tersebut, bapak juga bisa saja langsung membuka posisi Sell saat Higher High resmi terbentuk. Hanya saja Win Rate yang dihasilkan pun tentu saja akan berkurang lebih jauh dengan kelebihan jumlah Pips yang didapatkan saat sukses lebih besar. Selain itu bapak juga bisa menggunakan konfirmasi lain yang lebih dini seperti terbentuknya pola Candlestick Bearish Engulfing di atas. Hal tersebut sebenarnya sudah cukup sebagai konfirmasi yang valid. Kelemahannya sendiri, tentu saja sinyal yang dihasilkan sangat sedikit mengingat harga tidak akan selalu membentuk pola candlestick di sana.

pola-candle-konfirmasi